SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
1 
BAB I 
Pendahuluan 
1.1 Latar Belakang 
Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan aktifitas, baik yang telah merupakan 
kebiasaan misalnya berdiri, berjalan, mandi, makan dan sebagainya atau yang hanya kadang-kadang 
saja kita lakukan. Untuk melakukan aktifitas itu kita memerlukan enrgi. Energi yang 
diperlukan ini kita peroleh dari bahan makanan yang kita makan. Pada umumnya bahan 
makanan itu mengandung tiga kelompok utama senyawa kimia, yaitu karbohidrat, protein dan 
lemak atau lipid. 
Energi yang terkandung dalam karbohidrat itu pada dasarnya berasal dari energi matahari. 
Karbohidrat, dalam hal ini glukosa, dibentuk dari karbon dioksida dan air dengan bantuan 
sinar matahari dan klorofil dalam daun. Selanjutnya glukosa yang terjadi diubah menjadi 
amilum dan disimpan pada bagian lain, misalnya pada buah atau umbi. Proses pembentukan 
glukosa dari karbon dioksida dan air disebut proses fotosintesis. 
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau 
senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung 
gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada 
awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai 
rumus(CH2O)n ,yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n 
molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian 
dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur. Karbohidrat menyediakan 
kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup. Monosakarida, khususnya glukosa, 
merupakan nutrient utama sel. Misalnya, pada vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran 
darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan 
mengambil tenaga yang tersimpan di dalam molekul tersebut pada proses respirasi selular 
untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu, kerangka karbon monoksakarida juga berfungsi
sebagai bahan baku untuk sintesis jenis molekul organic kecil lainnya,termasuk asam amino 
dan asam lemak. Sebagai nutrisi untuk manusia, 1 gram karbohidrat memiliki nilai energi 4 
Kalori. Dalam menu makanan orang Asia Tenggara termasuk Indonesia, umumnya 
kandungan karbohidrat cukup tinggi, yaitu antara 70%-80%. Bahan makanan sumber 
karbohidrat ini misalnya padi-padian atau serealia (gandum dan beras), umbi-umbian 
(kentang, singkong, ubi jalar), dan gula. 
2 
1.2 Rumusan Masalah 
1.Apa pengertian karbohidrat dan kaitannya dengan kebutuhan manusia? 
2.Apa saja struktur dan konfigurasi molekul karbohidrat serta sifat optic yang berkaitan 
dengan struktur tersebut? 
3.Apa saja rumus-rumus yang terdapat dalam karbohidrat? 
4.Apa saja peranan karbohidrat? 
5.Apa saja sifat kimia karbohidrat itu? 
6.Apa saja struktur dan sifat penting dari senyawa derivate karbohidrat? 
1.3 Tujuan Penulisan 
1.Memenuhi tugas matakuliah biokimia. 
2.Mengetahui pengertian karbohidrat dan kaitannya dengan kehidupan manusia. 
3.Menganalisis struktur dan konfigurasi molekul karbohidrat serta sifat optic yang berkaitan 
dengan struktur tersebut. 
4.Menjelaskan rumus serta terdapatnya beberapa monosakarida oligosakarida dan 
polisakarida. 
5. Menerangkan beberapa sifat kimia karbohidrat. 
6. Memahami struktur dan sifat penting beberapa senyawa derivate karbohidrat.
3 
BAB II 
Pembahasan 
2.1 Pengertian Karbohidrat 
Karbohidrat biasanya didefinisikan sebagai polihidroksi aldehida dan keton atau zat 
yang dihidrolisis menghasilkan polihidroksi aldehidaa dan keton. 
Karbohidrat biasa disebut juga karbon hidrat, hidrat arang, sacharon (sakarida) atau gula. 
Karbohidrat berarti karbon yang terhidrat. Rumus umumnya adalah Cx(H2O)y. Karbohidrat 
dibuat oleh tanaman melalui proses fotosintesis. 
x CO2 + y H2O + energi matahari ͢ Cx (H2O)y + x O2 
Karbohidrat adalah senyawa karbonil alami dengan beberapa gugus hidroksil. Yang 
tergolong karbohidrat adalah gula (monosakarida) dan polimernya yaitu oligosakarida dan 
polisakarida. Berdasarkan letak gugus karbonilnya, dapat dibedakan 2 jenis monosakarida 
yaitu: aldosa yang gugus karbonilnya berada di ujung rantai dan berfungsi sebagai aldehida dan 
keosa yang gugus karbonilnya berlokalisasi di dalam rantai rantai. 
Karbohidrat mempunyai beberapa fungsi yakni: 
1. Sumber bahan bakar. 
2. Sumber energi utama dan dapat diganti dengan sumber energy yang lain pada beberapa 
organ tubuh manusia, yaitu otak, lensa mata dan sel saraf. 
3. Bahan sintesis senyawa organic lainnya. 
4. Pati dan glikogen berperan sebagai cadangan makanan. 
5. Menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh. 
6. Membantu proses penyerapan kalsium. 
7. Sebagai materi pembangun. 
8. Berperan penting dalam penurunan sifat, misalnya karbohidrat dengan atom C lima buah 
merupakan komponen asam nukleat (DNA dan RNA).
9. Polimer karbohidrat yang tidak larut berperan sebagai unsur struktural dan penyangga 
4 
dalam dinding sel bakteri dan tanaman. 
10. Sebagai pelumas sendi kerangka. 
2.2 Struktur dan Rumus 
Pada senyawa yang termasuk karbohidrat terdapat gugus fungsi yaitu gugus –OH,gugus 
aldehida atau gugus keton. Aldehid dan keton adalah senyawa-senyawa sederhana yang 
mengandung sebuah gugus karbonil – sebuah ikatan rangkap C=O. ALDEHID mempunyai 
gugus karbonil yang diikat oleh satu gugus alkil dan satu atom H. 
Rumus umum senyawa aldehid : R─COH 
Apabila satu atom H itu diganti oleh gugus alkil , maka senyawa itu menjadi senyawa 
keton. Keton merupakan senyawa karbon yan mengandun gugus karbonil yang diapit oleh 2 
gugus alkil. 
Rumus umum senyawa keton : R─COR’ 
Struktur karbohidrat selain mempunnyai hubungan dengan sifat kimia yang ditentukan 
oleh gugus fungsi,ada pula hubungannya dengan sifat fisika,dalam hal ini aktifitas optic. 
Rumus-rumus: 
1.Rumus Fischer 
Seperti senyawa organic lainnya,molekul karbohidrat terbentuk dari rantai atom karbon 
dan tiap atom karbon mengikat atom atau gugus tertentu.Apabila atom karbon mengikat empat 
buah atom atau gugus,makan terbentuk sudut antara dua ikatan yang besarnya 109º,sehingga
antara atom karbon dengan keempat etom atau gugus yang diikatnya akan terbentuk suatu 
tetrahedron dengan atom karbon sebagai pusatnya. 
Apabila atom karbon mengikat empat etom atau gugus yang berlainan,maka atom karbon 
tersebut dinamakan atom karbon asimetrik atau tidak simetrik,karena pada molekul tersebut 
tidak terdapat bidang simetri. 
Emil Fischer(1852-1919)seorang ahli kimia organic bangsa Jerman yang memperoleh 
hadiah Nobel untuk ilmu kimia pada tahun 1902 atas hasil karyanya tentang kimia 
ruang(stereo-kimia )dan rumus struktur karbohidrat,menggunakan rumus proyeksi untuk 
menuliskan rumus struktur karbohidrat. 
Rumus struktur gliseraldehida dapat digambarkan dengan model bola dan batang maupun 
dengan rumus proyeksi.Gliseraldehida terdapat dalam dua bentuk atau konfigurasi(I dan 
II)yang saling merupakan bayangan cermin.Dengan demikian bentuk I dan II merupakan 
pasangan enansiomer. 
 Proyeksi Fischer dapat diputar 180˚ pada bidang kertas (tidak 90˚ atau 270˚), tanpa 
5 
merubah arti 
 Proyeksi Fischer dapat digunakan untuk menggambarkan lebih dari satu atom karbon 
kiral dalam sebuah molekul, dengan ketentuan bahwa atom karbon selalu 
ditempatkan diatas 
A. Aktifitas Optik 
Kedua enansiomer gliseraldehida itu mempunyai titik lebur yang sama serta 
kelarutannya dalam air pun sama pula.Demikian pula semua sifat kimia kedua enansimer itu
sama.Perbedaan sifat antara kedua enansiomer itu ialah pada pemutaran bidang getar 
cahaya terpolarisasi. 
Cahaya biasa dipancarkan dalam bentuk gelombang yang tegak lurus pada arah jalan 
cahaya tersebut.Apabila cahaya tersebut dipancarkan melalui kristal kalsit atau melalui 
prisma polarisator,maka hanya ada satu gelombang cahaya yang mempunyai posisi tertentu 
yang dapat diteruskan ini disebut cahaya terpolarisasi. 
6 
lampu→cahaya biasa→polarisator→cahaya terpolarisasi→larutan enansiomer→pemutaran 
Gelombang itu terletak pada satu bidang yaitu bidang getar cahaya tersebut.Apabila 
cahaya terpolarisasi dilewatkan pada larutan salah satu enansiomer,maka bidang getarnya akan 
mengalami perubahan posisi,yaitu berputar ke arah kanan atau kiri.Proses pemutaran bidang 
getar cahaya terpolarisasi dinamakan juga rotasi optic,sedangkan senyawa yang dapat 
menyebabkan terjadinya pemutaran cahaya terpolarisasi itu dikatakan mempunyai aktivitas 
optic.Oleh Karena itu kedua enansimer itu juga disebut isomer optic. 
Besarnya sudut putar atau sudut rotasi tergantung pada jenis senyawa,suhu,panjang 
gelombang cahaya terpolarisasi dan banyaknya molekul pada jalan yang dilalui cahaya.Rotasi 
spesifik adalah putaran atau rotasi yang dihasilkan oleh 1,00 gram senyawa dalam 1,00 ml 
larutan dalam suatu sel sepanjang 1,00 dm,pada suhu dan panjang gelombang yang ditentukan. 
B. Konfigurasi Molekul 
Konfigurasi molekul adalah khas struktur suatu senyawa.Hubungan antara rotasi optic 
dengan konfigurasi molekul ini belum dapat dijelaskan.asam gliserat yang mempunyai 
konfigurasi sama dengan(+)gliseraldehida ternyata memutar cahaya terpolarisasi ke kiri.Oleh 
karena itu konfigurasi molekul(+)gliseraldehida dijadikan patokan dengan diberi tanda D. 
 Struktur Gula D 
semua gula yang ada di alam yang mempunyai gugus hidroksil pada atom karbon kiral paling 
bawah terletak dikanan disebut dengan gula D
7 
Keluarga D Aldosa 
Erithro dan Threo 
Batasan yang digunakan untuk diastereomer dengan dua atom C kiral bertetangga, tanpa ujung 
simetris. Untuk molekul simetris gunakan istilah meso
8 
Struktur Siklis Glukosa 
Glukosa siklis adalah hemiasetal yang terbentuk dari reaksi -CHO dengan -OH pada C5. 
Struktur Siklis Fruktosa 
Hemiasetal siklis yang terbentuk melalui reaksi C=O pada C2 dengan -OH pada C5. 
Anomer
Untuk menghasilkan piranosa, gugus hidroksil pada karbon 5 dari glukosa menyerang karbon 
aldehida, yaitu karbon 1. Terbentuklah suatu gugus hemiasetal. Dua akibat terpenting dari reaksi 
siklisasi ini bahwa terbentuk sebuah karbon kiral baru(karbon 1) dan bahwa dihasilkan sepasang 
diastereomer. Diastereomer ini, merupakan monosakarida yang berbeda hanya dalam konfigurasi 
pada karbon 1 disebut anomer satu terhadap yang lain. Karbon karbonil dalam monosakarida apa 
saja adalah karbon anomerik. 
Dalam rumus Haworth untuk untuk suatu D-gula, struktur dimana OH anomerik diproyeksikan 
kebawah( trans terhadap CH2OH ujung disebut -anomer. Sedangkan struktur dimana OH 
9 
anomerik diproyeksikan keatas ( cis terhadap CH2OH ujung) disebut -anomer. 
Mutarotasi 
Pemasukkan 100 % α-glukosa (padat) ke dalam air, daya putar optiknya mulai berubah ketika 
bentuk α, rantai terbuka, dan β menuju keadaan setimbang (dari +112° +52,6°). Efek 
ini disebut sebagai mutarotasi
10 
 Struktur gula L 
Semua gula L memiliki gugus hidroksil pada atom karbon kiral paling bawah terletak dikiri 
dalam proyeksi Fischer, jadi gula L adalah bayangan cermin dari gula D . 
2. Rumus Haworth 
Walter Norman Haworth (1883-1950) ”molekul glukosa kelima atom karbon yang pertama 
dengan atom oksigen dapat membentuk cincin segi enam Sehingga ia menuliskan rumus 
karbohidrat dengan bentuk cincin furan atau piran”
11 
PROYEKSI HAWORTH 
UNTUK CINCIN FURAN 
CH2OH 
1 
C= O 
C-H 
3 
C-OH 
4 
C-OH 
5 
CH2OH 
OH 
H 
H 
2 
6 
D-fruktosa 
2.3 Klasifikasi Karbohidrat 
Berbagai senyawa yang temasuk kelompok karbohidrat mempunyai molekul yang 
berbeda-beda ukurannya.Berbagai senyawa itu dibagi menjadi beberapa golongan pula,yaitu: 
1. Monosakarida(Tetrosa) 
Monosakarida adalah karbohidrat yang sederhana,dalam arti molekulnya hanya terdiri 
atas beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis dalam kondisi 
lunak menjadi karbohidrat lain.Monosakarida yang paling sederhana adalah gliseraldehida 
dan dihidroksiaseton.
12 
A. Gliseraldehida (Aldotriosa) 
Terdiri dari tiga atom karbon dan mempunyai gugus aldehida. 
Contoh : 
 Glukosa 
Glukosa adalah suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa karena mempunyai sifat 
dapat memutar cahaya terpolarisasi kea rah kanan.Glukosa terdapat dalam buah-buahan dan 
madu lebah.Dalam darah manusia normal juga terdapat glukosa dalam jumlah yang 
tetap,yaitu antara 70-100 mg tiap 100 ml darah.Glukosa dapat bertambah setelah kita 
mengkonsumsi karbohidrat. 
Pada orang yang menderita Diabetes Mellitus,jumlah glukosa darah lebih besar dari 130 
mg per 100 ml darah.Penderita diabetes mellitus yang sangat tinggi maka gula akan 
dikeluarkan melalui urine.Gula disaring oleh glomerolus ginjal secara terus menerus,tetapi 
kemudian akan dikembalikan ke dalam system aliran darah melalui sistem reabsorpsi tubulus 
ginjal.
13 
Gambar. Glukosa 
 Galaktosa 
Monosakarida ini jarang terdapat bebas dalam alam.Umumnya berkaitan dengan glukosa 
dalam bentuk laktosa,yaitu gula yang terdapat dalam susu.Galaktosa mempunyai rasa kurang 
manis daripada glukosa dan kurang larut dalam air.Glukosa mempunyai sifat memutar bidang 
cahaya terpolarisasi ke kanan. 
B. Dihidroksiaseton (Ketotriosa) 
Terdiri atas tiga atom karbon dan mempunyai gugus keton. 
Contoh : 
 Fruktosa 
Fruktosa adalah suatu ketohektosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke 
kiri dan karenanya disebut juga levulosa.Fruktosa mempunyai rasa lebih manis daripada 
glukosa,juga lebih manis daripada gula tebu atau sukrosa.
14 
 Disakarida 
Disakarida merupakan krbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang 
berikatan melalui gugus –OH dengan melepaskan molekul air. 
Contoh : 
1. Sukrosa 
Sukrosa adalah gula yang kita kenal sehari-hari,baik yang berasal dari tebu maupun dari 
bit.Selain pada tebu dan bit,sukrosa terdapat pula pada tumbuhan lain,misalnya dalam buah 
nanas dan wortel.Dengan hidrolisis sukrosa akan terpecah dan menghasilkan glukosa dan 
fruktosa. 
2. Laktosa 
H 
H 
OH 
O 
1 
HOH2C 
 2 
O CH2OH 
OH 
H 
CH2OH 
O 
H H H 
OH 
OH 
H 
H 
2 
OH 
1 
glukosa fruktosa 
sukrosa 
Dengan hidrolisis laktosa akan menghasilkan D-galaktosa dan D-glukosa,karena itu laktosa 
adalah disakarida.Laktosa mempunyai sifat mereduksi dan mutarotasi.dalam susu biasanya 
terdapat laktosa yang sering disebut gula susu.Pada wanita yang sedang dalam masa laktasi 
atau masa menyusui,laktosa kadang-kadang terdapat dalam urine dengan konsentrasi yang 
sangat rendah.laktosa mempunyai rasa yang kurang manis daripada glukosa.
Laqktosa tidak dapat diserap dari usus ke aliran darah,kecuali molekul ini dihidrolisis 
terlebih dulu menjadi monosakarida.Sedangkan pada orang yang intoleran terhadap 
laktosa,laktosa tetap tidak bias terserap oleh usus sehingga menyebabkan diare berair,aliran 
zat makanan pada usus menjadi abnormal dan sakit mulas. 
15 
3. Maltosa 
1 
CH2OH 
2 
H 
OH 
O 
H 
OH 
glukosa 
H 
O 
 
1 
H 
H 
laktosa 
4 
OH 
  
CH2OH 
2 
OH 
H 
H OH 
H 
O 
H 
OH 
galaktosa 
/ 
4-O-(-D-galaktopiranosil)-D-glukopiranosa 
Maltosa adalah suatu disakarida yang termasuk dari dua molekul glukosa.Maltosa 
mempunyai sifat mereduksi.Maltosa merupakan hasil antara dalam proses hidrolisis amilum 
dengan asam maupun dengan anzim.Maltosa mudah larut dalam air dan mempunyai rasa lebih 
manis daripada laktosa,tetapi kurang manis daripada sukrosa. 
CH2OH 
O 
glukosa 
H 
H 
selobiosa 
1 
2 
4 
  
1 
1 
CH2OH 
2 
O 
glukosa 
CH2OH 
2 
OH 
H 
H 
H 
OH 
OH 
O 
H 
OH 
H 
OH 
H 
O 
H 
OH 
glukosa 
/ 
 
H 
4-O-(-D-glukopiranosil)-D-glukopiranosa 
4 
  
1 
CH2OH 
2 
OH 
H 
H 
H 
OH 
OH 
H 
O 
glukosa 
/ 
1 
2 
O 
glukosa 
CH2OH 
O 
4 
 
1 
2 
H 
glukosa 
/ 
O 
H 
OH 
H 
OH 
H 
H 
OH 
 
maltosa 
4-O-(-D-glukopiranosil)-D-glukopiranosa 
H 
OH 
H 
OH 
H 
H 
OH 
O 
CH2 
6 
OH 
H 
OH 
H 
H 
H 
OH 
OH 
isomaltosa 
6-O-(-D-glukopiranosil)-D-glukopiranosa
16 
4. Polisakarida 
Polisakarida atau glikan tersusun atas unit-unit gula yang panjang. Polisakarida dapat 
dibagi menjadi dua kelas utama yaitu homopolisakarida dan heteropolisakarida. 
Homopolisakarida yang mengalami hidrolisis hanya menghasilkan satu jenis monosakarida, 
sedangkan heteropolisakarida bila mengalami hidrolisis sempurna menghasilkan lebih dari 
satu jenis monosakarida. Rumus umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n. 
Jenis polisakarida adalah : 
 Selulosa 
Selulosa (C6H10O5)n adalah polimer berantai panjang polisakarida karbohidrat, dari beta-glukosa. 
Selulosa merupakan komponen struktural utama dari tumbuhan dan tidak dapat 
dicerna oleh manusia.Molekul selulosa merupakan rantai-rantai atau mikrofibil, dari D-glukosa 
sampai sebanyak 14.000 satuan yang terdapat sebagai berkas-berkas terpuntir mirip 
tali, yang terikat satu sama lain oleh ikatan hidrogen. Suatu molekul tunggal selulosa 
merupakan polimer lurus dari 1,4’-β D-glukosa. Hidrolisis lengkap dalam HCl 40% dalam-air, 
hanya menghasilkan D-glukosa. Selulosa merupakan polisakarida yang terdiri dari 
molekul-molekul β-D-glukosa dan mempunyai massa molekul relatif yang sangat tinggi, 
tersusun dari 2.000-3.000 glukosa. Rumus molekul selulosa adalah (C6H10O5)n. Selulosa 
terdapat dalam tumbuhan sebagai bahan pembentuk dinding sel dan serat tumbuhan.
Sifat fisik selulosa adalah zat yang padat, kuat, berwarna putih, dan tidak larut dalam 
alkohol dan eter. Kayu terdiri dari 50% selulosa, daun kering mengandung 10-20% selulosa, 
sedangkan kapas mengandung 90% selulosa. Selulosa digunakan dalam industri pulp, kertas, 
dankrayon. Selulosa tidak dapat dihidrolisis oleh sistem pencernaan manusia. Oleh karena itu, 
selulosa tidak dapat digunakan sebagai makanan. Namun, selulosa yang terdapat sebagai 
serat-serat tumbuhan, sayur, dan buah-buahan berguna untuk memperlancar pencernaan 
makanan. 
17 
CH2OH 
H O 
OH 
 Glikogen 
CH2OH 
6 
5 
H H O 
H 
O OH 
H 
4 
1 
H H H H 
H OH 
cellulose 
H 
H 
OH 
H OH 
O 
H 
CH2OH 
H 
OH 
3 
2 
H OH 
O 
CH2OH 
H O 
CH2OH 
H O OH 
H 
H 
OH 
H OH 
H 
H 
O H 
OH 
H OH 
O 
1 
Glikogen adalah salah satu jenis polisakarida simpanan dalam tubuh hewan. Pada manusia 
dan vertebrata lain, glikogen disimpan terutama dalam sel hati dan otot. Glikogen terdiri atas 
subunit glukosa dengan ikatan rantai lurus (α1→4) dan ikatan rantai percabangan (α1→6). 
Glikogen memiliki struktur mirip amilopektin (salah satu jenis pati) tetapi dengan lebih 
banyak percabangan, yaitu setiap 8-12 residu.Beda antara glikogen dan amilopektin ialah 
bahwa glikogen lebih bercabang daripada amilopektin. 
Glikogen pada tubuh manusia terdapat dalam hati dan otot dengan rumus molekul 
(C6H10O5)n. Hati berfungsi sebagai tempat pembentukan glikogen dari glukosa. Apabila 
kadar glukosa dalam darah bertambah, sebagian diubah menjadi glikogen sehingga kadar 
glukosa dalam darah normal kembali. Sebaliknya apabila kadar glukosa darah menurun, 
glikogen dalam hati diuraikan menjadi glukosa kembali, sehingga kadar glukosa darah normal 
kembali. Ketika permintaan gula dalam tubuh meningkat maka glikogen akan dihidrolisis 
oleh sel. Namun, cadangan energi ini tidak dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi dalam 
jangka lama.Misalnya pada manusia, glikogen simpanan akan terkuras habis dalam waktu 
satu hari kecuali bila dipulihkan dengan mengkonsumsi makanan 
Glikogen yang ada di otot digunakan sebagai sumber energi. Glikogen dapat memutar cahaya 
terpolarisasi ke kanan dan struktur glikogen serupa dengan struktur amilopektin yaitu 
merupakan rantai glukosa yang mempunyai cabang.
18 
CH2OH 
H O 
OH 
CH2OH 
H 
OH 
H O 
OH 
H 
H 
OH 
H OH 
H OH 
H 
1 
O 
CH2 
6 
H 
CH2OH 
H H O 
H 
H 
OH 
H OH 
O 
5 
H H H O 
 Pati atau amilum 
O H 
H 
CH2OH 
H 
OH 
H OH 
O 
O 
H 
H 
OH 
3 
2 
H OH 
glycogen 
CH2OH 
CH2OH 
H H O 
H O H 
H 
H 
OH 
H OH 
OH 
1 4 
O 
H 
H 
OH 
H OH 
O 
H 
4 
Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud 
bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh 
tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka 
panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting. Pati 
tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin. 
Pati adalah polisakarida yang terdapat dalam semua tanaman terutama dalam jagung, 
kentang, biji-bijian, ubi akar, padi dan gandum. Pati bila dipanaskan dalam air akan 
membentuk larutan koloidal. Dalam pati terdapat dua bagian, bagian yang larut dalam air 
disebut amilosa (10-20%), yang bila ditambah iodium akan memberikan warna biru. Bagian 
yang lain yaitu tak larut dalam air, disebut amilopektin (89-90%), dengan iodium memberikan 
warna ungu hingga merah. Kedua bagian tersebut mempunyai rumus empiris C6H10O5. 
Amilosa maupun amilopektin bila dihidrolisis menunjukan sifat-sifat karbonil , dan tersusun 
atas satuan-satuan maltose. Bila pati yang terdapat dalam sel dihidolisis oleh enzim maka pati 
akan pecah menjadi bagian yang lebih kecil disebut dekstrin. Dekstrin biasanya digunakan 
untuk membuat lem, pasta, dan kanji tekstil. 
 Amilosa 
Hidrolisis lengkap amilosa menghasilkan D-glukosa, hidrolisis parsial menghasilkan 
maltose sebagai satu-satunya disakarida. Amilosa adalah polimer linear dari α-D-glukosa 
yang dihubungkan secara-1,4’. 
CH2OH 
H O 
OH 
H 
H 
OH 
H OH 
CH2OH 
H H O H 
H O 
H 
CH2OH 
H 
OH 
H OH 
O 
O 
H 
H 
OH 
H OH 
CH2OH 
CH2OH 
H H O 
H O H 
H 
H 
OH 
H OH 
OH 
O 
H 
H 
OH 
H OH 
O 
H 
1 
6 
5 
4 
3 
1 
2 
amylose
19 
 Amilopektin 
Suatu polisakarida yang jauh lebih besar daripada amilosa karena mengandung 1000 
satuan glukosa atau lebih per molekul. Rantai utama amilopektin mengandung 1,4’-α-D-glukosa, 
dan bercabang sehingga terdapat satu glukosa ujung untuk kira-kira tiap 25 satuan 
glukosa. Ikatan pada titik percabangan ialah ikatan 1,6’-α-D-glikosida. 
CH2OH 
H O 
OH 
CH2OH 
H 
OH 
H O 
OH 
H 
OH 
H OH 
H OH 
 Inulin 
H 
H 
1 
O 
CH2 
6 
H 
CH2OH 
H H O 
H 
H 
OH 
H OH 
O 
5 
H H O H 
H O 
H 
CH2OH 
H 
OH 
H OH 
O 
O 
H 
H 
OH 
3 
2 
H OH 
amylopectin 
CH2OH 
CH2OH 
H H O 
H O H 
H 
H 
OH 
H OH 
OH 
1 4 
O 
H 
H 
OH 
H OH 
O 
H 
4 
Inulin juga bentuknya seperti amilopektin , hanya terdiri atas molekul-molekul fruktosa , 
yang berjumlah kurang-lebih 100 molekul . Terdapat dalam tumbuhan seperti umbi dahlia ( 
cadangan ). 
 Pektin 
Pektin terdiri atas 20-100 molekul asam galakturonat. Ikatannya sepirtinya jaringan yang 
dihubungkan dengan ion-ion Cad an Mg dan mudah melepaskan diri, sehingga dayanya 
elastis dan mudah merubah bentuk. Mudah larut dalam campuran kalium klorat dan asam 
nitrat (Schulz). 
 Hemiselulosa 
Hemiselulosa memiliki molekul yang terdiri atas xilosa dan manosa. Bentuknya seperti 
pectin dan fungsinya sebagai zat cadangan selulosa dan sebagai perekat (lem) tumbuhan. 
Terdapat juga gula yang terdiri atas 5 atau 6 atom-C , yaitu sebagai pentose dan heksosana.
20 
 Kitin 
Kitin memiliki dinding sel dari jamur biasanya terdiri atas kitin. Merupakan sebuah 
makromolekul yang terdiri atas asetil-glukosamin dan terikat secara β-glukosidin. Betuknya 
seperti selulosa. Fungsinya sebagai substansi penunjang pada insekta dan crustacae (kepiting). 
Dalam hal ini merupakkan sebuah polisakarida yang mengandung setelah diuraikan, sebagian 
sebagai kitobiosa yang terdiri atas kitosamin (aminomanosa) dan sebagian lagi sebagai asam 
asetat. 
 Agar-agar 
Merupakan sebuah polisakarida yang terdiri atas galaktosa dan asam sulfat. Fungsinya 
sebagai dasar makan dalam pembiakan bakteri (voedinginsboden).Agar-agar dapat 
membentuk suatu sel yang kaku dan sebagai bahan bakunya terdapat dalam ganggang laut 
(Algae). Komponen karbohidratnya tergolong D- dan L-galaktosa dalam ikatan C1-C3. 
Sepintas lalu agar-agar kelihatannya seperi protein . Bentukya panjang .putih dan agak 
mengkilat , disamping berbentuk bubuk tepung. 
2.4 Sifat Kimia 
Sifat kimia karbohidrat berhubungan erat denagn gugus fungsi yang terdapat pada 
molekulnya,yaitu gugus –OH,gugus aldehida dan gugus keton. 
 Sifat Mereduksi 
Monosakarida dan beberapa disakarida mempunyai sifat dapat mereduksi,terutama dalam 
suasana basa.Sifat berbagai reduktor ini dapat digunakan untuk keperluan identifikasi
karbohidrat maupun analisis kuantitatif. Sifat reduksi ini disebabkan oleh adanya gugus 
aldehida atau keton bebas dalam molekul karbohidrat. 
21 
Sifat ini tampak pada pereaksi-peraksi tertentu: 
 Pereaksi Fehling 
Pereaksi ini dapat direduksi selain oleh karbohidrat yang mempunyai sifat mereduksi,juga 
dapat direduksi oleh reduktor lain. 
Contoh : 
Pereaksi fehling terdiri atas dua larutan,yaitu larutan Fehling A dan laruatn Fehling 
B.Larutan Fehling A adalah laruatan garam KNatartrat dan NaOH dalam air.Kedua macam 
larutan ini disimpan terpisah dan baru dicampur menjelang digunakan untuk memeriksa suatu 
karbohidrat. 
 Pereaksi Benedict 
Pereaksi ini berupa larutan yang mengandung kuprisulfat,natrium karbonat dan
Natrium sitrat sehingga bersifat basa lemah. Biasanya diguanakan dalam pemeriksaan glukosa 
dalam urine. 
Contoh : 
Glukosa dapat mereduksi ion Cu++ dari kuprisulfat menjadi ion Cu+ yang kemudian 
22 
mengendap sebagai Cu2O. 
 Pereaksi Barfoed 
Pereaksi ini terdiri atas larutan kupriasetat dan asam asetat dalam air,dan digunakan untuk 
membedakan antara monosakarida dengan disakarida. 
Contoh : 
Mengganti asam asetat dengan asam laktat dan ion Cu+ yang dihasilkan direaksikan 
dengan pereaksi warna fosfomolibdat hingga mengghasilkan warna biru yang menunjukkan 
adanya monosakarida. 
2. Pembentukan Furfural 
Pembentukan furfural ini adalah reaksi dehidrasi atau pelepasan molekul air dari suatu 
senyawa.Dalam larutan asam yang encer,walaupun dipanaskan,monosakarida umumnya 
stabil.Tetapi apabila dipanaskan dengan asam kuat yang pekat,monosakarida menhasilkan 
furfural atau derivatnya.furfural atau derivatnya dapat membentuk senyawa yang berwarna 
apabila direaksikan dengan naftol atau mitol,reaksi ini dapat dijadikan reaksi pengenalan 
untuk karbohidrat. 
Uji Molisch merupakan uji yang paling umum untuk karbohidrat. Uji Molisch sangat 
efektif untuk senyawa-senyawa yang dapat didehidrasi oleh asam pekat menjadi senyawa 
furfural yang terubstitusi. Dehidrasi heksosa menghasilkan senyawa hidroksi metil furfural, 
sedangkan dehidrasi pentosa menghasilkan senyawa fulfural. Uji positif jika timbul cincin 
merah ungu yang merupakan kondensasi antara furfural atau hidroksimetil furfural dengan 
alpha-naftol dalam pereaksi molish.
Warna yang terjadi disebabkan oleh kondensasi furfural atau derivatnya dengan alfa-naftol 
menghasilkan senyawa kompleks berwarna merah-ungu 
Thymol dapat dipakai sebagai pengganti alfa-naftol. Ia juga lebih stabil daripada alfa-naftol 
dan pada penyimpanan yang lama tidak berubah warna. 
23 
3. Pembentukan Osazon 
Semua karbohidrat yang mempunyai gugus aldehida atau keton bebas akan membentuk 
osazon bila dipanaskan bersama fenilhidrazin berlebih.Osazon yang terjadi mempunyai 
bentuk kristal dan titik lebur yang khas bagi masing-masing karbohidrat. 
4. Pembentukan Ester
Adanya gugus hidroksil pada karbohidrat memungkinkan terjadinya ester apabila 
direaksikan denagn asam.Monosakarida mempunyai beberapa gugus –OH dan dengan asam 
fosfat dapat menghendakinya menghasilkan ester asam fosfat.Ester yang penting dalam tubuh 
kita adalah α-D-glukosa-6-fosfat dan α-D-fruktosa-1,6-difosfat. 
24 
5. Isomerisasi/Transformasi Lobry de Bruin van Eckenstein 
Glukosa dalam larutan basa encer akan berubah sebagian menjadi fruktosa dan 
manosa.Ketiga monosakarida ini ada dalam keadaan seimbang.Demikian pula jika yang 
dilarutkan itu fruktosa atau manosa,keseimbangan antara ketiga monosakarida akan tercapai 
juga. 
6. Pembentukan Glikosida 
Apabila glukosa direaksikandenagn metilalkohol,menghasilkan dua senyawa.Kedua 
senyawa ini dapat dipisahkan satu dari yang lain dan keduanya tidak memiliki sifat 
eldehida.
25 
2.6 Derivat Karbohidrat 
Monosakarida mempunyai gugus fungsi yang dapat dioksidasi menjadi gugus 
karbosilat.Asam yang terbentuk dapat dipandang sebagai derivate monosakarida.Disamping 
itu dikenal pula gula amino,yaitu monosakarida yang mengandung gugus –NH2.Selain dapat 
dioksidasi gugus aldehida dan keton dapat pula direduksi menjadi gugus alkohol. 
1. Asam-asam 
Oksidasi terhadap monosakarida dapat menghasilkan beberapa macam asam.Contohnya 
oksidasi glukosa menghasilkan asam glikonat,asam glukarat dan asam glukuronat.Asam 
glukarat mudah larut dalam air,sedangkan asam musat sukar larut.Asam glukonat dan asam 
glukuronat terdapat dalam tubuh kita sebagai hasil metabolisme glukosa.Asam glukuronat 
dapat mengikat senyawa yang membahayakan tubuh atau bersifat racun. 
 Asam glukuronat
26 
 Asam aldonat 
Asam aldonat adalah sebuah keluarga asam gula yang didapatkan dari oksidasi gugus 
aldehida dari aldosa, membentuk gugus asam karboksilat. Oleh karena itu, rumus kimia 
umum asam aldonat adalah HOOC-(CHOH)n-CH2OH. Oksidasi gugus hidroksil terminal 
daripada aldehida terminal akan menghasilkan asam uronat, sedangkan oksidasi kedua-duanya 
akan menghasilkan asam aldarat. 
Asam aldonat umumnya dibuat dari oksidasi gula dengan bromin. Umumnya ditemukan 
dalam bentuk lakton, dengan struktur cincin yang pada dasrnya sama dengan bentuk 
hemiasetal siklik gula awal. Namun, berbeda dengan hemiasetal, lakton tidak memiliki 
karbon anomerik kiral, dan tidak dapat membentuk rangkaian glikosidik. 
Asam aldonat banyak ditemukan dalam sistem-sistem biologis, dan merupakan produk 
oksidasi aldosa oleh reagen Benedict dan reagen Fehling. 
Tatanama asam aldonat dan bentuk laktonnya didasarkan pada penukaran sufiks "-osa" 
dengan "asam -onat" untuk asam aldonat dan "onolakton" untuk lakton; sehingga D-glukosa 
dioksidasi menjadi D-asam glukonat dan D-glukonolakton 
Struktur kimia asam glukonat, asam aldonat yang diturunkan dari glukosa. 
2. Gula Amino 
Ada tiga senyawa yang penting dalam kelompok ini,yaitu D-glukosamina,D-galaktosamina 
dan D-manosamina.Pada umumnya senyawa-senyawa ini berikatan dengan asam uronat dan 
merupakan bagian dari mukopolisakarida.Asam hialuronat adalah suatu polimer yang terdiri 
atas unit-unit disakarida.
27 
3. Alkohol 
Baik gugus aldehida maupun gugus keton pada monosakarida dapat direduksi menjadi 
gugus alkohol dan senyawa yang terbentuk adalah polihidroksi alkohol.
28 
BAB III 
PENUTUP 
3.1 Kesimpulan 
Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. 
Karbohidrat terbagi menjadi 3 kelompok yaitu monosakarida, disakarida, polisakarida. 
Oligosakarida adalah polimer dengan derajat polimerasasi 2 sampai 10 dan biasanya 
bersifat larut dalam air. Oligosakarida yang terdiri dari dua molekul disebut disakarida. 
Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang 
berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air. Contoh-contoh disakarida ialah 
maltosa, sukrosa, laktosa. 
Sukrosa tidak mempunyai gugus OH bebas yang reaktif karena keduanya sudah saling 
terikat. Maltosa adalah suatu disakarida yang terbentuk dari dua molckul glukosa. Ikatan yang 
terjadi ialah antara atom karbon nomor I dan atom karbon -nomor 4, oleh karenanya maltosa 
masih mempunyai gugus -OH glikosidik dan dengan demikian masih mempunyai sifat 
mereduksi. Laktosa terbentuk dari gabungan 1 molekul glukosa dan 1 molekul galaktosa. 
Cara mengidentifikasi karbohidrat dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu : 
1. Uji Benedict 
2. Uji Molish 
3. Uji Barfoed 
4. Seliwanoff 
5. Uji Fenilhidrazin 
6. Uji Iodin
29 
DAFTAR PUSTAKA 
http://www.ilmukimia.org/2012/12/teori-analisis-kualitatif-karbohidrat.html 
http://organiksmakma3c32.blogspot.com/2013/03/materi-karbohidrat_15.html 
http://kimiashinta.blogspot.com/2010/12/kimia-organik-karbohidrat.html 
http://www.slideshare.net/fitriasaid/makalah-karbohidrat 
http://anhold.wordpress.com/2008/07/01/materi-singkat-biokimia/ 
http://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://celakar.blogspot.com/2010/10/kimia-organik-karbohidrat. 
html.

More Related Content

What's hot

Hidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu PolisakaridaHidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu PolisakaridaErnalia Rosita
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...UNESA
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaFransiska Puteri
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaIndra Yudhipratama
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidratpure chems
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoPujiati Puu
 
Protein biokimia
Protein biokimiaProtein biokimia
Protein biokimiaaryopuv
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...UNESA
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidratalvi lmp
 
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakErnalia Rosita
 
Makalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam aminoMakalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam aminoRukmana Suharta
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaRia Rohmawati
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organikwd_amaliah
 
Asam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, proteinAsam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, proteinNursa'id Fitria
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsiWd-Amalia Wd-Amalia
 

What's hot (20)

Uji Xantoprotein
Uji XantoproteinUji Xantoprotein
Uji Xantoprotein
 
Hidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu PolisakaridaHidrolisa Suatu Polisakarida
Hidrolisa Suatu Polisakarida
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
 
PROTEIN
PROTEINPROTEIN
PROTEIN
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 
Asam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannyaAsam karboksilat dan turunannya
Asam karboksilat dan turunannya
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidrat
 
Laporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam aminoLaporan praktikum uji asam amino
Laporan praktikum uji asam amino
 
Uji Biuret
Uji BiuretUji Biuret
Uji Biuret
 
Protein biokimia
Protein biokimiaProtein biokimia
Protein biokimia
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
 
Uji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan LemakUji Ketidakjenuhan Lemak
Uji Ketidakjenuhan Lemak
 
Uji molisch
Uji molischUji molisch
Uji molisch
 
Glikogenolisis
GlikogenolisisGlikogenolisis
Glikogenolisis
 
Makalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam aminoMakalah Biokimia asam amino
Makalah Biokimia asam amino
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
 
Asam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, proteinAsam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, protein
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
 

Viewers also liked (20)

Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Laporan hidrolisis sukrosa
Laporan hidrolisis sukrosaLaporan hidrolisis sukrosa
Laporan hidrolisis sukrosa
 
Makalah metabolisme karbohidrat
Makalah metabolisme karbohidratMakalah metabolisme karbohidrat
Makalah metabolisme karbohidrat
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
 
Kata pengantar biokimia
Kata pengantar biokimiaKata pengantar biokimia
Kata pengantar biokimia
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Alfiani pengertian karbohidrat
Alfiani pengertian karbohidratAlfiani pengertian karbohidrat
Alfiani pengertian karbohidrat
 
Makalah protein
Makalah proteinMakalah protein
Makalah protein
 
4 karbohidrat
4 karbohidrat4 karbohidrat
4 karbohidrat
 
Makalah protein plasma
Makalah protein plasmaMakalah protein plasma
Makalah protein plasma
 
10 penyakit dan gangguan pada sistem pencernaan
10 penyakit dan gangguan pada sistem pencernaan10 penyakit dan gangguan pada sistem pencernaan
10 penyakit dan gangguan pada sistem pencernaan
 
Makalah protein
Makalah proteinMakalah protein
Makalah protein
 
Laporan ipa ict uji karbohidrat
Laporan ipa ict uji karbohidratLaporan ipa ict uji karbohidrat
Laporan ipa ict uji karbohidrat
 
Kongenital gastrointestinal
Kongenital gastrointestinalKongenital gastrointestinal
Kongenital gastrointestinal
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidrat
 
Makalah gizi pada atlet
Makalah gizi pada atletMakalah gizi pada atlet
Makalah gizi pada atlet
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Karbohidrat i
Karbohidrat iKarbohidrat i
Karbohidrat i
 
Laporan biokimia bab 2 agta
Laporan biokimia bab 2 agtaLaporan biokimia bab 2 agta
Laporan biokimia bab 2 agta
 

Similar to Makalah karbohidrat (20)

karbohidrat.ppt
karbohidrat.pptkarbohidrat.ppt
karbohidrat.ppt
 
makalah bio moleku
makalah bio molekumakalah bio moleku
makalah bio moleku
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
Biokimia AKPER MUNA
Biokimia AKPER MUNA Biokimia AKPER MUNA
Biokimia AKPER MUNA
 
fungsi dan peran karbohidrat.biokimia.pdf
fungsi dan peran karbohidrat.biokimia.pdffungsi dan peran karbohidrat.biokimia.pdf
fungsi dan peran karbohidrat.biokimia.pdf
 
38888566 fehling-biokimia
38888566 fehling-biokimia38888566 fehling-biokimia
38888566 fehling-biokimia
 
Perkembangan biokimia
Perkembangan biokimiaPerkembangan biokimia
Perkembangan biokimia
 
Tugas ppt kimia
Tugas ppt kimiaTugas ppt kimia
Tugas ppt kimia
 
Karbohidrat,Protein dan lemak
Karbohidrat,Protein dan lemakKarbohidrat,Protein dan lemak
Karbohidrat,Protein dan lemak
 
Makromolekul
MakromolekulMakromolekul
Makromolekul
 
PRESENTASE SEL.pptx
PRESENTASE  SEL.pptxPRESENTASE  SEL.pptx
PRESENTASE SEL.pptx
 
10.-Karbohidrat.pptx
10.-Karbohidrat.pptx10.-Karbohidrat.pptx
10.-Karbohidrat.pptx
 
1.-KARBOHIDRAT-2.pdf
1.-KARBOHIDRAT-2.pdf1.-KARBOHIDRAT-2.pdf
1.-KARBOHIDRAT-2.pdf
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHOKarbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
Karbohidrat kelompok a Kimia FMIPA UHO
 
Biosintesis Karbohidrat
Biosintesis KarbohidratBiosintesis Karbohidrat
Biosintesis Karbohidrat
 
Makalah fisiologi tumbuhan metabolisme sintesis karbohidrat dan lemak
Makalah fisiologi tumbuhan metabolisme sintesis karbohidrat dan lemakMakalah fisiologi tumbuhan metabolisme sintesis karbohidrat dan lemak
Makalah fisiologi tumbuhan metabolisme sintesis karbohidrat dan lemak
 
Biomolekul
BiomolekulBiomolekul
Biomolekul
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
4 metabolisme karbohidrat
4 metabolisme karbohidrat4 metabolisme karbohidrat
4 metabolisme karbohidrat
 

Makalah karbohidrat

  • 1. 1 BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan aktifitas, baik yang telah merupakan kebiasaan misalnya berdiri, berjalan, mandi, makan dan sebagainya atau yang hanya kadang-kadang saja kita lakukan. Untuk melakukan aktifitas itu kita memerlukan enrgi. Energi yang diperlukan ini kita peroleh dari bahan makanan yang kita makan. Pada umumnya bahan makanan itu mengandung tiga kelompok utama senyawa kimia, yaitu karbohidrat, protein dan lemak atau lipid. Energi yang terkandung dalam karbohidrat itu pada dasarnya berasal dari energi matahari. Karbohidrat, dalam hal ini glukosa, dibentuk dari karbon dioksida dan air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun. Selanjutnya glukosa yang terjadi diubah menjadi amilum dan disimpan pada bagian lain, misalnya pada buah atau umbi. Proses pembentukan glukosa dari karbon dioksida dan air disebut proses fotosintesis. Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus(CH2O)n ,yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur. Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup. Monosakarida, khususnya glukosa, merupakan nutrient utama sel. Misalnya, pada vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengambil tenaga yang tersimpan di dalam molekul tersebut pada proses respirasi selular untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu, kerangka karbon monoksakarida juga berfungsi
  • 2. sebagai bahan baku untuk sintesis jenis molekul organic kecil lainnya,termasuk asam amino dan asam lemak. Sebagai nutrisi untuk manusia, 1 gram karbohidrat memiliki nilai energi 4 Kalori. Dalam menu makanan orang Asia Tenggara termasuk Indonesia, umumnya kandungan karbohidrat cukup tinggi, yaitu antara 70%-80%. Bahan makanan sumber karbohidrat ini misalnya padi-padian atau serealia (gandum dan beras), umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar), dan gula. 2 1.2 Rumusan Masalah 1.Apa pengertian karbohidrat dan kaitannya dengan kebutuhan manusia? 2.Apa saja struktur dan konfigurasi molekul karbohidrat serta sifat optic yang berkaitan dengan struktur tersebut? 3.Apa saja rumus-rumus yang terdapat dalam karbohidrat? 4.Apa saja peranan karbohidrat? 5.Apa saja sifat kimia karbohidrat itu? 6.Apa saja struktur dan sifat penting dari senyawa derivate karbohidrat? 1.3 Tujuan Penulisan 1.Memenuhi tugas matakuliah biokimia. 2.Mengetahui pengertian karbohidrat dan kaitannya dengan kehidupan manusia. 3.Menganalisis struktur dan konfigurasi molekul karbohidrat serta sifat optic yang berkaitan dengan struktur tersebut. 4.Menjelaskan rumus serta terdapatnya beberapa monosakarida oligosakarida dan polisakarida. 5. Menerangkan beberapa sifat kimia karbohidrat. 6. Memahami struktur dan sifat penting beberapa senyawa derivate karbohidrat.
  • 3. 3 BAB II Pembahasan 2.1 Pengertian Karbohidrat Karbohidrat biasanya didefinisikan sebagai polihidroksi aldehida dan keton atau zat yang dihidrolisis menghasilkan polihidroksi aldehidaa dan keton. Karbohidrat biasa disebut juga karbon hidrat, hidrat arang, sacharon (sakarida) atau gula. Karbohidrat berarti karbon yang terhidrat. Rumus umumnya adalah Cx(H2O)y. Karbohidrat dibuat oleh tanaman melalui proses fotosintesis. x CO2 + y H2O + energi matahari ͢ Cx (H2O)y + x O2 Karbohidrat adalah senyawa karbonil alami dengan beberapa gugus hidroksil. Yang tergolong karbohidrat adalah gula (monosakarida) dan polimernya yaitu oligosakarida dan polisakarida. Berdasarkan letak gugus karbonilnya, dapat dibedakan 2 jenis monosakarida yaitu: aldosa yang gugus karbonilnya berada di ujung rantai dan berfungsi sebagai aldehida dan keosa yang gugus karbonilnya berlokalisasi di dalam rantai rantai. Karbohidrat mempunyai beberapa fungsi yakni: 1. Sumber bahan bakar. 2. Sumber energi utama dan dapat diganti dengan sumber energy yang lain pada beberapa organ tubuh manusia, yaitu otak, lensa mata dan sel saraf. 3. Bahan sintesis senyawa organic lainnya. 4. Pati dan glikogen berperan sebagai cadangan makanan. 5. Menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh. 6. Membantu proses penyerapan kalsium. 7. Sebagai materi pembangun. 8. Berperan penting dalam penurunan sifat, misalnya karbohidrat dengan atom C lima buah merupakan komponen asam nukleat (DNA dan RNA).
  • 4. 9. Polimer karbohidrat yang tidak larut berperan sebagai unsur struktural dan penyangga 4 dalam dinding sel bakteri dan tanaman. 10. Sebagai pelumas sendi kerangka. 2.2 Struktur dan Rumus Pada senyawa yang termasuk karbohidrat terdapat gugus fungsi yaitu gugus –OH,gugus aldehida atau gugus keton. Aldehid dan keton adalah senyawa-senyawa sederhana yang mengandung sebuah gugus karbonil – sebuah ikatan rangkap C=O. ALDEHID mempunyai gugus karbonil yang diikat oleh satu gugus alkil dan satu atom H. Rumus umum senyawa aldehid : R─COH Apabila satu atom H itu diganti oleh gugus alkil , maka senyawa itu menjadi senyawa keton. Keton merupakan senyawa karbon yan mengandun gugus karbonil yang diapit oleh 2 gugus alkil. Rumus umum senyawa keton : R─COR’ Struktur karbohidrat selain mempunnyai hubungan dengan sifat kimia yang ditentukan oleh gugus fungsi,ada pula hubungannya dengan sifat fisika,dalam hal ini aktifitas optic. Rumus-rumus: 1.Rumus Fischer Seperti senyawa organic lainnya,molekul karbohidrat terbentuk dari rantai atom karbon dan tiap atom karbon mengikat atom atau gugus tertentu.Apabila atom karbon mengikat empat buah atom atau gugus,makan terbentuk sudut antara dua ikatan yang besarnya 109º,sehingga
  • 5. antara atom karbon dengan keempat etom atau gugus yang diikatnya akan terbentuk suatu tetrahedron dengan atom karbon sebagai pusatnya. Apabila atom karbon mengikat empat etom atau gugus yang berlainan,maka atom karbon tersebut dinamakan atom karbon asimetrik atau tidak simetrik,karena pada molekul tersebut tidak terdapat bidang simetri. Emil Fischer(1852-1919)seorang ahli kimia organic bangsa Jerman yang memperoleh hadiah Nobel untuk ilmu kimia pada tahun 1902 atas hasil karyanya tentang kimia ruang(stereo-kimia )dan rumus struktur karbohidrat,menggunakan rumus proyeksi untuk menuliskan rumus struktur karbohidrat. Rumus struktur gliseraldehida dapat digambarkan dengan model bola dan batang maupun dengan rumus proyeksi.Gliseraldehida terdapat dalam dua bentuk atau konfigurasi(I dan II)yang saling merupakan bayangan cermin.Dengan demikian bentuk I dan II merupakan pasangan enansiomer.  Proyeksi Fischer dapat diputar 180˚ pada bidang kertas (tidak 90˚ atau 270˚), tanpa 5 merubah arti  Proyeksi Fischer dapat digunakan untuk menggambarkan lebih dari satu atom karbon kiral dalam sebuah molekul, dengan ketentuan bahwa atom karbon selalu ditempatkan diatas A. Aktifitas Optik Kedua enansiomer gliseraldehida itu mempunyai titik lebur yang sama serta kelarutannya dalam air pun sama pula.Demikian pula semua sifat kimia kedua enansimer itu
  • 6. sama.Perbedaan sifat antara kedua enansiomer itu ialah pada pemutaran bidang getar cahaya terpolarisasi. Cahaya biasa dipancarkan dalam bentuk gelombang yang tegak lurus pada arah jalan cahaya tersebut.Apabila cahaya tersebut dipancarkan melalui kristal kalsit atau melalui prisma polarisator,maka hanya ada satu gelombang cahaya yang mempunyai posisi tertentu yang dapat diteruskan ini disebut cahaya terpolarisasi. 6 lampu→cahaya biasa→polarisator→cahaya terpolarisasi→larutan enansiomer→pemutaran Gelombang itu terletak pada satu bidang yaitu bidang getar cahaya tersebut.Apabila cahaya terpolarisasi dilewatkan pada larutan salah satu enansiomer,maka bidang getarnya akan mengalami perubahan posisi,yaitu berputar ke arah kanan atau kiri.Proses pemutaran bidang getar cahaya terpolarisasi dinamakan juga rotasi optic,sedangkan senyawa yang dapat menyebabkan terjadinya pemutaran cahaya terpolarisasi itu dikatakan mempunyai aktivitas optic.Oleh Karena itu kedua enansimer itu juga disebut isomer optic. Besarnya sudut putar atau sudut rotasi tergantung pada jenis senyawa,suhu,panjang gelombang cahaya terpolarisasi dan banyaknya molekul pada jalan yang dilalui cahaya.Rotasi spesifik adalah putaran atau rotasi yang dihasilkan oleh 1,00 gram senyawa dalam 1,00 ml larutan dalam suatu sel sepanjang 1,00 dm,pada suhu dan panjang gelombang yang ditentukan. B. Konfigurasi Molekul Konfigurasi molekul adalah khas struktur suatu senyawa.Hubungan antara rotasi optic dengan konfigurasi molekul ini belum dapat dijelaskan.asam gliserat yang mempunyai konfigurasi sama dengan(+)gliseraldehida ternyata memutar cahaya terpolarisasi ke kiri.Oleh karena itu konfigurasi molekul(+)gliseraldehida dijadikan patokan dengan diberi tanda D.  Struktur Gula D semua gula yang ada di alam yang mempunyai gugus hidroksil pada atom karbon kiral paling bawah terletak dikanan disebut dengan gula D
  • 7. 7 Keluarga D Aldosa Erithro dan Threo Batasan yang digunakan untuk diastereomer dengan dua atom C kiral bertetangga, tanpa ujung simetris. Untuk molekul simetris gunakan istilah meso
  • 8. 8 Struktur Siklis Glukosa Glukosa siklis adalah hemiasetal yang terbentuk dari reaksi -CHO dengan -OH pada C5. Struktur Siklis Fruktosa Hemiasetal siklis yang terbentuk melalui reaksi C=O pada C2 dengan -OH pada C5. Anomer
  • 9. Untuk menghasilkan piranosa, gugus hidroksil pada karbon 5 dari glukosa menyerang karbon aldehida, yaitu karbon 1. Terbentuklah suatu gugus hemiasetal. Dua akibat terpenting dari reaksi siklisasi ini bahwa terbentuk sebuah karbon kiral baru(karbon 1) dan bahwa dihasilkan sepasang diastereomer. Diastereomer ini, merupakan monosakarida yang berbeda hanya dalam konfigurasi pada karbon 1 disebut anomer satu terhadap yang lain. Karbon karbonil dalam monosakarida apa saja adalah karbon anomerik. Dalam rumus Haworth untuk untuk suatu D-gula, struktur dimana OH anomerik diproyeksikan kebawah( trans terhadap CH2OH ujung disebut -anomer. Sedangkan struktur dimana OH 9 anomerik diproyeksikan keatas ( cis terhadap CH2OH ujung) disebut -anomer. Mutarotasi Pemasukkan 100 % α-glukosa (padat) ke dalam air, daya putar optiknya mulai berubah ketika bentuk α, rantai terbuka, dan β menuju keadaan setimbang (dari +112° +52,6°). Efek ini disebut sebagai mutarotasi
  • 10. 10  Struktur gula L Semua gula L memiliki gugus hidroksil pada atom karbon kiral paling bawah terletak dikiri dalam proyeksi Fischer, jadi gula L adalah bayangan cermin dari gula D . 2. Rumus Haworth Walter Norman Haworth (1883-1950) ”molekul glukosa kelima atom karbon yang pertama dengan atom oksigen dapat membentuk cincin segi enam Sehingga ia menuliskan rumus karbohidrat dengan bentuk cincin furan atau piran”
  • 11. 11 PROYEKSI HAWORTH UNTUK CINCIN FURAN CH2OH 1 C= O C-H 3 C-OH 4 C-OH 5 CH2OH OH H H 2 6 D-fruktosa 2.3 Klasifikasi Karbohidrat Berbagai senyawa yang temasuk kelompok karbohidrat mempunyai molekul yang berbeda-beda ukurannya.Berbagai senyawa itu dibagi menjadi beberapa golongan pula,yaitu: 1. Monosakarida(Tetrosa) Monosakarida adalah karbohidrat yang sederhana,dalam arti molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis dalam kondisi lunak menjadi karbohidrat lain.Monosakarida yang paling sederhana adalah gliseraldehida dan dihidroksiaseton.
  • 12. 12 A. Gliseraldehida (Aldotriosa) Terdiri dari tiga atom karbon dan mempunyai gugus aldehida. Contoh :  Glukosa Glukosa adalah suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa karena mempunyai sifat dapat memutar cahaya terpolarisasi kea rah kanan.Glukosa terdapat dalam buah-buahan dan madu lebah.Dalam darah manusia normal juga terdapat glukosa dalam jumlah yang tetap,yaitu antara 70-100 mg tiap 100 ml darah.Glukosa dapat bertambah setelah kita mengkonsumsi karbohidrat. Pada orang yang menderita Diabetes Mellitus,jumlah glukosa darah lebih besar dari 130 mg per 100 ml darah.Penderita diabetes mellitus yang sangat tinggi maka gula akan dikeluarkan melalui urine.Gula disaring oleh glomerolus ginjal secara terus menerus,tetapi kemudian akan dikembalikan ke dalam system aliran darah melalui sistem reabsorpsi tubulus ginjal.
  • 13. 13 Gambar. Glukosa  Galaktosa Monosakarida ini jarang terdapat bebas dalam alam.Umumnya berkaitan dengan glukosa dalam bentuk laktosa,yaitu gula yang terdapat dalam susu.Galaktosa mempunyai rasa kurang manis daripada glukosa dan kurang larut dalam air.Glukosa mempunyai sifat memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kanan. B. Dihidroksiaseton (Ketotriosa) Terdiri atas tiga atom karbon dan mempunyai gugus keton. Contoh :  Fruktosa Fruktosa adalah suatu ketohektosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa.Fruktosa mempunyai rasa lebih manis daripada glukosa,juga lebih manis daripada gula tebu atau sukrosa.
  • 14. 14  Disakarida Disakarida merupakan krbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berikatan melalui gugus –OH dengan melepaskan molekul air. Contoh : 1. Sukrosa Sukrosa adalah gula yang kita kenal sehari-hari,baik yang berasal dari tebu maupun dari bit.Selain pada tebu dan bit,sukrosa terdapat pula pada tumbuhan lain,misalnya dalam buah nanas dan wortel.Dengan hidrolisis sukrosa akan terpecah dan menghasilkan glukosa dan fruktosa. 2. Laktosa H H OH O 1 HOH2C  2 O CH2OH OH H CH2OH O H H H OH OH H H 2 OH 1 glukosa fruktosa sukrosa Dengan hidrolisis laktosa akan menghasilkan D-galaktosa dan D-glukosa,karena itu laktosa adalah disakarida.Laktosa mempunyai sifat mereduksi dan mutarotasi.dalam susu biasanya terdapat laktosa yang sering disebut gula susu.Pada wanita yang sedang dalam masa laktasi atau masa menyusui,laktosa kadang-kadang terdapat dalam urine dengan konsentrasi yang sangat rendah.laktosa mempunyai rasa yang kurang manis daripada glukosa.
  • 15. Laqktosa tidak dapat diserap dari usus ke aliran darah,kecuali molekul ini dihidrolisis terlebih dulu menjadi monosakarida.Sedangkan pada orang yang intoleran terhadap laktosa,laktosa tetap tidak bias terserap oleh usus sehingga menyebabkan diare berair,aliran zat makanan pada usus menjadi abnormal dan sakit mulas. 15 3. Maltosa 1 CH2OH 2 H OH O H OH glukosa H O  1 H H laktosa 4 OH   CH2OH 2 OH H H OH H O H OH galaktosa / 4-O-(-D-galaktopiranosil)-D-glukopiranosa Maltosa adalah suatu disakarida yang termasuk dari dua molekul glukosa.Maltosa mempunyai sifat mereduksi.Maltosa merupakan hasil antara dalam proses hidrolisis amilum dengan asam maupun dengan anzim.Maltosa mudah larut dalam air dan mempunyai rasa lebih manis daripada laktosa,tetapi kurang manis daripada sukrosa. CH2OH O glukosa H H selobiosa 1 2 4   1 1 CH2OH 2 O glukosa CH2OH 2 OH H H H OH OH O H OH H OH H O H OH glukosa /  H 4-O-(-D-glukopiranosil)-D-glukopiranosa 4   1 CH2OH 2 OH H H H OH OH H O glukosa / 1 2 O glukosa CH2OH O 4  1 2 H glukosa / O H OH H OH H H OH  maltosa 4-O-(-D-glukopiranosil)-D-glukopiranosa H OH H OH H H OH O CH2 6 OH H OH H H H OH OH isomaltosa 6-O-(-D-glukopiranosil)-D-glukopiranosa
  • 16. 16 4. Polisakarida Polisakarida atau glikan tersusun atas unit-unit gula yang panjang. Polisakarida dapat dibagi menjadi dua kelas utama yaitu homopolisakarida dan heteropolisakarida. Homopolisakarida yang mengalami hidrolisis hanya menghasilkan satu jenis monosakarida, sedangkan heteropolisakarida bila mengalami hidrolisis sempurna menghasilkan lebih dari satu jenis monosakarida. Rumus umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n. Jenis polisakarida adalah :  Selulosa Selulosa (C6H10O5)n adalah polimer berantai panjang polisakarida karbohidrat, dari beta-glukosa. Selulosa merupakan komponen struktural utama dari tumbuhan dan tidak dapat dicerna oleh manusia.Molekul selulosa merupakan rantai-rantai atau mikrofibil, dari D-glukosa sampai sebanyak 14.000 satuan yang terdapat sebagai berkas-berkas terpuntir mirip tali, yang terikat satu sama lain oleh ikatan hidrogen. Suatu molekul tunggal selulosa merupakan polimer lurus dari 1,4’-β D-glukosa. Hidrolisis lengkap dalam HCl 40% dalam-air, hanya menghasilkan D-glukosa. Selulosa merupakan polisakarida yang terdiri dari molekul-molekul β-D-glukosa dan mempunyai massa molekul relatif yang sangat tinggi, tersusun dari 2.000-3.000 glukosa. Rumus molekul selulosa adalah (C6H10O5)n. Selulosa terdapat dalam tumbuhan sebagai bahan pembentuk dinding sel dan serat tumbuhan.
  • 17. Sifat fisik selulosa adalah zat yang padat, kuat, berwarna putih, dan tidak larut dalam alkohol dan eter. Kayu terdiri dari 50% selulosa, daun kering mengandung 10-20% selulosa, sedangkan kapas mengandung 90% selulosa. Selulosa digunakan dalam industri pulp, kertas, dankrayon. Selulosa tidak dapat dihidrolisis oleh sistem pencernaan manusia. Oleh karena itu, selulosa tidak dapat digunakan sebagai makanan. Namun, selulosa yang terdapat sebagai serat-serat tumbuhan, sayur, dan buah-buahan berguna untuk memperlancar pencernaan makanan. 17 CH2OH H O OH  Glikogen CH2OH 6 5 H H O H O OH H 4 1 H H H H H OH cellulose H H OH H OH O H CH2OH H OH 3 2 H OH O CH2OH H O CH2OH H O OH H H OH H OH H H O H OH H OH O 1 Glikogen adalah salah satu jenis polisakarida simpanan dalam tubuh hewan. Pada manusia dan vertebrata lain, glikogen disimpan terutama dalam sel hati dan otot. Glikogen terdiri atas subunit glukosa dengan ikatan rantai lurus (α1→4) dan ikatan rantai percabangan (α1→6). Glikogen memiliki struktur mirip amilopektin (salah satu jenis pati) tetapi dengan lebih banyak percabangan, yaitu setiap 8-12 residu.Beda antara glikogen dan amilopektin ialah bahwa glikogen lebih bercabang daripada amilopektin. Glikogen pada tubuh manusia terdapat dalam hati dan otot dengan rumus molekul (C6H10O5)n. Hati berfungsi sebagai tempat pembentukan glikogen dari glukosa. Apabila kadar glukosa dalam darah bertambah, sebagian diubah menjadi glikogen sehingga kadar glukosa dalam darah normal kembali. Sebaliknya apabila kadar glukosa darah menurun, glikogen dalam hati diuraikan menjadi glukosa kembali, sehingga kadar glukosa darah normal kembali. Ketika permintaan gula dalam tubuh meningkat maka glikogen akan dihidrolisis oleh sel. Namun, cadangan energi ini tidak dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi dalam jangka lama.Misalnya pada manusia, glikogen simpanan akan terkuras habis dalam waktu satu hari kecuali bila dipulihkan dengan mengkonsumsi makanan Glikogen yang ada di otot digunakan sebagai sumber energi. Glikogen dapat memutar cahaya terpolarisasi ke kanan dan struktur glikogen serupa dengan struktur amilopektin yaitu merupakan rantai glukosa yang mempunyai cabang.
  • 18. 18 CH2OH H O OH CH2OH H OH H O OH H H OH H OH H OH H 1 O CH2 6 H CH2OH H H O H H OH H OH O 5 H H H O  Pati atau amilum O H H CH2OH H OH H OH O O H H OH 3 2 H OH glycogen CH2OH CH2OH H H O H O H H H OH H OH OH 1 4 O H H OH H OH O H 4 Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting. Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin. Pati adalah polisakarida yang terdapat dalam semua tanaman terutama dalam jagung, kentang, biji-bijian, ubi akar, padi dan gandum. Pati bila dipanaskan dalam air akan membentuk larutan koloidal. Dalam pati terdapat dua bagian, bagian yang larut dalam air disebut amilosa (10-20%), yang bila ditambah iodium akan memberikan warna biru. Bagian yang lain yaitu tak larut dalam air, disebut amilopektin (89-90%), dengan iodium memberikan warna ungu hingga merah. Kedua bagian tersebut mempunyai rumus empiris C6H10O5. Amilosa maupun amilopektin bila dihidrolisis menunjukan sifat-sifat karbonil , dan tersusun atas satuan-satuan maltose. Bila pati yang terdapat dalam sel dihidolisis oleh enzim maka pati akan pecah menjadi bagian yang lebih kecil disebut dekstrin. Dekstrin biasanya digunakan untuk membuat lem, pasta, dan kanji tekstil.  Amilosa Hidrolisis lengkap amilosa menghasilkan D-glukosa, hidrolisis parsial menghasilkan maltose sebagai satu-satunya disakarida. Amilosa adalah polimer linear dari α-D-glukosa yang dihubungkan secara-1,4’. CH2OH H O OH H H OH H OH CH2OH H H O H H O H CH2OH H OH H OH O O H H OH H OH CH2OH CH2OH H H O H O H H H OH H OH OH O H H OH H OH O H 1 6 5 4 3 1 2 amylose
  • 19. 19  Amilopektin Suatu polisakarida yang jauh lebih besar daripada amilosa karena mengandung 1000 satuan glukosa atau lebih per molekul. Rantai utama amilopektin mengandung 1,4’-α-D-glukosa, dan bercabang sehingga terdapat satu glukosa ujung untuk kira-kira tiap 25 satuan glukosa. Ikatan pada titik percabangan ialah ikatan 1,6’-α-D-glikosida. CH2OH H O OH CH2OH H OH H O OH H OH H OH H OH  Inulin H H 1 O CH2 6 H CH2OH H H O H H OH H OH O 5 H H O H H O H CH2OH H OH H OH O O H H OH 3 2 H OH amylopectin CH2OH CH2OH H H O H O H H H OH H OH OH 1 4 O H H OH H OH O H 4 Inulin juga bentuknya seperti amilopektin , hanya terdiri atas molekul-molekul fruktosa , yang berjumlah kurang-lebih 100 molekul . Terdapat dalam tumbuhan seperti umbi dahlia ( cadangan ).  Pektin Pektin terdiri atas 20-100 molekul asam galakturonat. Ikatannya sepirtinya jaringan yang dihubungkan dengan ion-ion Cad an Mg dan mudah melepaskan diri, sehingga dayanya elastis dan mudah merubah bentuk. Mudah larut dalam campuran kalium klorat dan asam nitrat (Schulz).  Hemiselulosa Hemiselulosa memiliki molekul yang terdiri atas xilosa dan manosa. Bentuknya seperti pectin dan fungsinya sebagai zat cadangan selulosa dan sebagai perekat (lem) tumbuhan. Terdapat juga gula yang terdiri atas 5 atau 6 atom-C , yaitu sebagai pentose dan heksosana.
  • 20. 20  Kitin Kitin memiliki dinding sel dari jamur biasanya terdiri atas kitin. Merupakan sebuah makromolekul yang terdiri atas asetil-glukosamin dan terikat secara β-glukosidin. Betuknya seperti selulosa. Fungsinya sebagai substansi penunjang pada insekta dan crustacae (kepiting). Dalam hal ini merupakkan sebuah polisakarida yang mengandung setelah diuraikan, sebagian sebagai kitobiosa yang terdiri atas kitosamin (aminomanosa) dan sebagian lagi sebagai asam asetat.  Agar-agar Merupakan sebuah polisakarida yang terdiri atas galaktosa dan asam sulfat. Fungsinya sebagai dasar makan dalam pembiakan bakteri (voedinginsboden).Agar-agar dapat membentuk suatu sel yang kaku dan sebagai bahan bakunya terdapat dalam ganggang laut (Algae). Komponen karbohidratnya tergolong D- dan L-galaktosa dalam ikatan C1-C3. Sepintas lalu agar-agar kelihatannya seperi protein . Bentukya panjang .putih dan agak mengkilat , disamping berbentuk bubuk tepung. 2.4 Sifat Kimia Sifat kimia karbohidrat berhubungan erat denagn gugus fungsi yang terdapat pada molekulnya,yaitu gugus –OH,gugus aldehida dan gugus keton.  Sifat Mereduksi Monosakarida dan beberapa disakarida mempunyai sifat dapat mereduksi,terutama dalam suasana basa.Sifat berbagai reduktor ini dapat digunakan untuk keperluan identifikasi
  • 21. karbohidrat maupun analisis kuantitatif. Sifat reduksi ini disebabkan oleh adanya gugus aldehida atau keton bebas dalam molekul karbohidrat. 21 Sifat ini tampak pada pereaksi-peraksi tertentu:  Pereaksi Fehling Pereaksi ini dapat direduksi selain oleh karbohidrat yang mempunyai sifat mereduksi,juga dapat direduksi oleh reduktor lain. Contoh : Pereaksi fehling terdiri atas dua larutan,yaitu larutan Fehling A dan laruatn Fehling B.Larutan Fehling A adalah laruatan garam KNatartrat dan NaOH dalam air.Kedua macam larutan ini disimpan terpisah dan baru dicampur menjelang digunakan untuk memeriksa suatu karbohidrat.  Pereaksi Benedict Pereaksi ini berupa larutan yang mengandung kuprisulfat,natrium karbonat dan
  • 22. Natrium sitrat sehingga bersifat basa lemah. Biasanya diguanakan dalam pemeriksaan glukosa dalam urine. Contoh : Glukosa dapat mereduksi ion Cu++ dari kuprisulfat menjadi ion Cu+ yang kemudian 22 mengendap sebagai Cu2O.  Pereaksi Barfoed Pereaksi ini terdiri atas larutan kupriasetat dan asam asetat dalam air,dan digunakan untuk membedakan antara monosakarida dengan disakarida. Contoh : Mengganti asam asetat dengan asam laktat dan ion Cu+ yang dihasilkan direaksikan dengan pereaksi warna fosfomolibdat hingga mengghasilkan warna biru yang menunjukkan adanya monosakarida. 2. Pembentukan Furfural Pembentukan furfural ini adalah reaksi dehidrasi atau pelepasan molekul air dari suatu senyawa.Dalam larutan asam yang encer,walaupun dipanaskan,monosakarida umumnya stabil.Tetapi apabila dipanaskan dengan asam kuat yang pekat,monosakarida menhasilkan furfural atau derivatnya.furfural atau derivatnya dapat membentuk senyawa yang berwarna apabila direaksikan dengan naftol atau mitol,reaksi ini dapat dijadikan reaksi pengenalan untuk karbohidrat. Uji Molisch merupakan uji yang paling umum untuk karbohidrat. Uji Molisch sangat efektif untuk senyawa-senyawa yang dapat didehidrasi oleh asam pekat menjadi senyawa furfural yang terubstitusi. Dehidrasi heksosa menghasilkan senyawa hidroksi metil furfural, sedangkan dehidrasi pentosa menghasilkan senyawa fulfural. Uji positif jika timbul cincin merah ungu yang merupakan kondensasi antara furfural atau hidroksimetil furfural dengan alpha-naftol dalam pereaksi molish.
  • 23. Warna yang terjadi disebabkan oleh kondensasi furfural atau derivatnya dengan alfa-naftol menghasilkan senyawa kompleks berwarna merah-ungu Thymol dapat dipakai sebagai pengganti alfa-naftol. Ia juga lebih stabil daripada alfa-naftol dan pada penyimpanan yang lama tidak berubah warna. 23 3. Pembentukan Osazon Semua karbohidrat yang mempunyai gugus aldehida atau keton bebas akan membentuk osazon bila dipanaskan bersama fenilhidrazin berlebih.Osazon yang terjadi mempunyai bentuk kristal dan titik lebur yang khas bagi masing-masing karbohidrat. 4. Pembentukan Ester
  • 24. Adanya gugus hidroksil pada karbohidrat memungkinkan terjadinya ester apabila direaksikan denagn asam.Monosakarida mempunyai beberapa gugus –OH dan dengan asam fosfat dapat menghendakinya menghasilkan ester asam fosfat.Ester yang penting dalam tubuh kita adalah α-D-glukosa-6-fosfat dan α-D-fruktosa-1,6-difosfat. 24 5. Isomerisasi/Transformasi Lobry de Bruin van Eckenstein Glukosa dalam larutan basa encer akan berubah sebagian menjadi fruktosa dan manosa.Ketiga monosakarida ini ada dalam keadaan seimbang.Demikian pula jika yang dilarutkan itu fruktosa atau manosa,keseimbangan antara ketiga monosakarida akan tercapai juga. 6. Pembentukan Glikosida Apabila glukosa direaksikandenagn metilalkohol,menghasilkan dua senyawa.Kedua senyawa ini dapat dipisahkan satu dari yang lain dan keduanya tidak memiliki sifat eldehida.
  • 25. 25 2.6 Derivat Karbohidrat Monosakarida mempunyai gugus fungsi yang dapat dioksidasi menjadi gugus karbosilat.Asam yang terbentuk dapat dipandang sebagai derivate monosakarida.Disamping itu dikenal pula gula amino,yaitu monosakarida yang mengandung gugus –NH2.Selain dapat dioksidasi gugus aldehida dan keton dapat pula direduksi menjadi gugus alkohol. 1. Asam-asam Oksidasi terhadap monosakarida dapat menghasilkan beberapa macam asam.Contohnya oksidasi glukosa menghasilkan asam glikonat,asam glukarat dan asam glukuronat.Asam glukarat mudah larut dalam air,sedangkan asam musat sukar larut.Asam glukonat dan asam glukuronat terdapat dalam tubuh kita sebagai hasil metabolisme glukosa.Asam glukuronat dapat mengikat senyawa yang membahayakan tubuh atau bersifat racun.  Asam glukuronat
  • 26. 26  Asam aldonat Asam aldonat adalah sebuah keluarga asam gula yang didapatkan dari oksidasi gugus aldehida dari aldosa, membentuk gugus asam karboksilat. Oleh karena itu, rumus kimia umum asam aldonat adalah HOOC-(CHOH)n-CH2OH. Oksidasi gugus hidroksil terminal daripada aldehida terminal akan menghasilkan asam uronat, sedangkan oksidasi kedua-duanya akan menghasilkan asam aldarat. Asam aldonat umumnya dibuat dari oksidasi gula dengan bromin. Umumnya ditemukan dalam bentuk lakton, dengan struktur cincin yang pada dasrnya sama dengan bentuk hemiasetal siklik gula awal. Namun, berbeda dengan hemiasetal, lakton tidak memiliki karbon anomerik kiral, dan tidak dapat membentuk rangkaian glikosidik. Asam aldonat banyak ditemukan dalam sistem-sistem biologis, dan merupakan produk oksidasi aldosa oleh reagen Benedict dan reagen Fehling. Tatanama asam aldonat dan bentuk laktonnya didasarkan pada penukaran sufiks "-osa" dengan "asam -onat" untuk asam aldonat dan "onolakton" untuk lakton; sehingga D-glukosa dioksidasi menjadi D-asam glukonat dan D-glukonolakton Struktur kimia asam glukonat, asam aldonat yang diturunkan dari glukosa. 2. Gula Amino Ada tiga senyawa yang penting dalam kelompok ini,yaitu D-glukosamina,D-galaktosamina dan D-manosamina.Pada umumnya senyawa-senyawa ini berikatan dengan asam uronat dan merupakan bagian dari mukopolisakarida.Asam hialuronat adalah suatu polimer yang terdiri atas unit-unit disakarida.
  • 27. 27 3. Alkohol Baik gugus aldehida maupun gugus keton pada monosakarida dapat direduksi menjadi gugus alkohol dan senyawa yang terbentuk adalah polihidroksi alkohol.
  • 28. 28 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat terbagi menjadi 3 kelompok yaitu monosakarida, disakarida, polisakarida. Oligosakarida adalah polimer dengan derajat polimerasasi 2 sampai 10 dan biasanya bersifat larut dalam air. Oligosakarida yang terdiri dari dua molekul disebut disakarida. Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air. Contoh-contoh disakarida ialah maltosa, sukrosa, laktosa. Sukrosa tidak mempunyai gugus OH bebas yang reaktif karena keduanya sudah saling terikat. Maltosa adalah suatu disakarida yang terbentuk dari dua molckul glukosa. Ikatan yang terjadi ialah antara atom karbon nomor I dan atom karbon -nomor 4, oleh karenanya maltosa masih mempunyai gugus -OH glikosidik dan dengan demikian masih mempunyai sifat mereduksi. Laktosa terbentuk dari gabungan 1 molekul glukosa dan 1 molekul galaktosa. Cara mengidentifikasi karbohidrat dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu : 1. Uji Benedict 2. Uji Molish 3. Uji Barfoed 4. Seliwanoff 5. Uji Fenilhidrazin 6. Uji Iodin
  • 29. 29 DAFTAR PUSTAKA http://www.ilmukimia.org/2012/12/teori-analisis-kualitatif-karbohidrat.html http://organiksmakma3c32.blogspot.com/2013/03/materi-karbohidrat_15.html http://kimiashinta.blogspot.com/2010/12/kimia-organik-karbohidrat.html http://www.slideshare.net/fitriasaid/makalah-karbohidrat http://anhold.wordpress.com/2008/07/01/materi-singkat-biokimia/ http://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrathttp://celakar.blogspot.com/2010/10/kimia-organik-karbohidrat. html.