SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
MATERI PENYULUHAN
PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN
1. PERSIAPAN SEBELUM PERSALINAN
 Sejak awal, ibu hamil dan suami menentukan persalinan ini di tolong oleh bidan atau
dokter.
 Rencanakn bersalin di Polindes, Puskesmas, Rumah Bersalin, Rumah Sakit, Rumah
Bidan.
 Suami/keluarga perlu menabung untuk biaya persalinan.
 Siapkan donor darah, jika sewaktu-waktu diperlukan ibu.
 Ibu dan suami menyakan ke bidan/dokter kapan perkiraan tanggal persalinan.
2. TANDA-TANDA PERSALINAN
 Mulas-mulas yang teratur timbul semakin sering dan semakin lama.
 Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir
 Keluar cairan ketuban dari jalan lahir akibat pecahnya selaput ketuban.
 Suami atau keluarga segera menghubungi bidan/dokter jika ada salah satu tandatanda diatas.
Apa saja yang di lakukan ibu bersalin
 Proses persalinan berlangsung 12 jam sejak terasa mulas. Jadi ibu masih bisa makan,
minum, buang air kecil dan jalan-jalan.
 Jika mulas-mulas bertambah, tarik napas panjang melalui hidung dan keluarkan
melalui mulut.
 Jika ibu merasa ingin buang air besar berarti bayi akan lahir. Segera beritahu
bidan/dokter.
 Ikuti anjuran bidan atau dokter kapan ibu harus mengejan waktu bayi akan lahir.
3. TANDA-TANDA BAHAYA PADA IBU BERSALIN
 Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas.
 Perdarahan lewat jalan lahir.
 Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir.
 Ibu tidak kuat mengejan atau mengalami kejang.
 Air ketuban keruh dan berbau.
 Setelah bayi lahir ari-ari tidak keluar.
 Ibu gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat.
 Suami harus segera membawa ibu hamil ke bidan/dokter jika ada salah.
 Satu tanda-tanda diatas, suami mendampingi ibu.
4. TEMPAT PERSALINAN YANG AMAN
 Rumah bidan.
 Puskesmas yang menerima persalinan.
 Dokter umum.
 Dokter spesialis kandungan.
 Rumah sakit.
5. MENGAPA HARUS MENDAPATKAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA
KESEHATAN
 Agar ibu hamil dan bayi dapat secara cepat dan tepat mendapatkan pelayanan
pertolongan persalinan sesuai standar.
 Mengenali secara dini tanda-tanda bahaya kehamilan, persalinan, dan nifas.
 Mendapatkan pertolongan pertama gawat darurat dengan cepat sebagai persiapan
upaya rujukan ketingkat pelayanan yang lebih tinggi.
MATERI PENYULUHAN IMUNISASI
1. PENGERTIAN
Imunisasi adalah Memberikan kekebalan tubuh dengan cara memasukkan bibit
penyakit yang telah dilemahkan atau dilumpuhkan.
Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan secara aktif pada bayi atau
anak terhadap penyakit tertentu, dengan memasukkan vaksin (bibit penyakit yang
telah dimatikan/dilemahkan)
2. TUJUAN PEMBERIAN IMUNISASI
a. Daya tahan / kekebalan tubuh anak meningkat.
b. Pencegahan timbulnya beberapa penyakit pada anak antara lain :
• Penyakit TBC Paru
• Penyakit Difteri
• Penyakit Tetanus
• Penyakit Pertusis
• Penyakit Polio
• Penyakit Campak
• Penyakit Hepatitis B
3. JENIS IMUNISASI
a. Imunisasi BCG
Imunisasi BCG bertujuan untuk memberikan kekebalan/pertahanan aktif terhadap
penyakit TBC.
Jadwal pemberian imunisasi BCG sebaiknya dilkukan ketika bayi baru lahir
sampai berumur 12 bulan, tetpai sebaiknya diberikan pada umur 0-2 tahun.
Imunisasi BCG cukup diberikan 1 kali saja. Pada anak yang akan diimunisasi
dengan usia lebih dari 2 bulan, harus dilakukan Montaux test dulu. Gunanya untuk
mengetahui apakah ia telah terjangkit penyakit BCG. Seandainya hasil positif,
anak tersebut selayaknya tidak mendapatkan imunisasi.
b. Imunisasi DPT
Tujuan pemberian imunisasi DPT adalah untuk memberikan kekebalan aktif
dalam waktu yang bersamaan terhadap penyakit Diphteri, pertusis dan tetanus.
Imunisasi DPT dapat diberikan 3 kali, sejak bayi berumur 2 bulan dengan selang
waktu antara dua penyuntikan minimal 4 minggu
c. Imunisasi Poliomiolitis
Vaksinasi diberikan untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit
poliomiolitis.
Imunisasi dasar diberikan sejak anak baru lahir atau berumur beberapa hari,
selanjutnya setiap 4-6 minggu. Pemberian imunisasi polio dapat dilakukan
bersamaan dengan BCG, Hepatitis B, dan DPT
d. Imunisasi Campak
Imunisasi diberikan untuk mendapat kekebalan terhadap penyakit campak secara
aktif.
Menurut WHO, imunisasi campak cukup diberikan 1 kali suntikan setelah bayi
berumur 9 bulan, tetapi karena angka kesakitan campak di Indonesia masih tinggi,
Pemerintah mencanangkan pemberian imunisasi campak sebelum usia 9 bulan,
yaitu antara usia 6-9 bulan.
e. Imunisasi Hepatitis B
Pemberian vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan aktif terhadap
hepatitis B. Imunisasi aktif dilakukan dengan cara pemberian suntikan dasar
sebanayk 3 kali dengan jarak waktu satu bulan antara suntikan 1 dan 2, dan lima
bulan antara suntikan 2 dan 3.
4. JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI
UMUR VAKSIN
0 Bln (2 minggu setelah bayi lahir) HB 1 BCG Polio 1
2 Bln HB 2 DPT 1 Polio 2
3 Bln DPT 2 Polio 3
4 Bln DPT 3 Polio 4
9 Bln HB 3 Campak
Semua vaksin diatas dapat dilakukan diluar jadwal ketika ada wabah. Vaksin campak
dapat diberikan lebih dari satu kali ketika ada wabah.
5. EFEK SAMPING IMUNISASI
Vaksin Efek samping yang muncul
BCG Reaksi yang mungkin timbul pada pemberian imunisasi BCG adalah kadang
bernanah, tetapi akan sembuh dengan sendirinya walaupun lambat. Biasanya suntikan
BCG tidak menimbulkan panas.
DPT Reaksi yang mungkin terjadi biasanya demam ringan, pembengkakan dan rasa
nyeri di tempat suntikan selama 1-2 hari. Imunisasi DPT tidak boleh diberikan kepada
anak yang sakit parah dan anak yang menderita penyakit kejang demam kompleks.
POLIO Reaksi yang timbul tidak ada, mungkin akan terdapat berak-berak ringan.
Pada anak dengan diare berat atau sedang sakit parah, imunisasi polio dapat
ditangguhkan.
CAMPAK Biasanya tidak terdapat reaksi akibat imunisasi. Mungkin terjadi demam
ringan dan tampak sedikit bercak merah pada pipi di bawah telinga pada hari ke 7-8
setelah penyuntikan.
HEPATITIS B Reaksi yang mungkin terjadi adalah berupa nyeri pada tempat
suntikan, yang mungkin disertai dengan timbulnya rasa panas atau pembengkakan.
Reaksi ini akan menghilang dalam waktu 2 hari. Reaksi lain yang mungkin terjadi
ialah demam ringan.
6. TEMPAT MEMPEROLEH IMUNISASI
a. Rumah sakit
b. Puskesmas
c. BKIA/Rumah Bersalin
d. Posyandu
e. Praktek Dokter Swasta (terutama dokter spesialis anak)
PERSIAPAN SEBELUM PERSALINAN

Sejak awal ibu hamil dan suami menentukan persalinan ini ditolong
oleh bidan/dokter.
Rencanakan bersalin di Polindes, Puskesmas, Rumah Bersalin,
Rumah Sakit dan Rumah Bidan.
Suami atau keluarga perlu menabung untuk biaya persalinan.
Siapkan donor darah, jika sewaktu-waktu diperlukan ibu.
Ibu dan suami menanyakan kebidan/dokter kapan perkiraan tanggal
persalinan.

TANDA-TANDA PERSALINAN
Mulas-mulas yang teratur timbul semakin sering dan semakin lama.
Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir.
Keluar cairan ketuban dari jalan lahir akibat pecahnya selaput
ketuban.
Suami atau keluarga segera menghubungi bidan/dokter jika ada
salah satu tanda-tanda di atas.

APA SAJA YANG DILAKUKAN IBU BERSALIN
Proses persalinan berlangsung 12 jam, jadi ibu masih bisa makan,
minum, buang air kecil dan jalan-jalan.
Jika mulas-mulas bertambah tarik nafas panjang melalui hidung dan
keluarkan melalui mulut.
Jika ibu merasa ingin buang air besar berarti bayi akan lahir.
Segera beri tahu bidan/dokter.
Ikuti anjuran bidan/dokter, kapan ibu harus mengejan waktu bayi
akan lahir.

More Related Content

What's hot

Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAP
Zakiah dr
 
Promkes imunisasi
Promkes imunisasiPromkes imunisasi
Promkes imunisasi
Ira Rosita
 
Leaflet imunisasi
Leaflet imunisasi Leaflet imunisasi
Leaflet imunisasi
Warung Bidan
 

What's hot (20)

Tm 1 konsep dasar keperawatan anak
Tm 1 konsep dasar keperawatan anakTm 1 konsep dasar keperawatan anak
Tm 1 konsep dasar keperawatan anak
 
Imunologi dan vaksin
Imunologi dan vaksin Imunologi dan vaksin
Imunologi dan vaksin
 
MuI imunisasi halal
MuI imunisasi halalMuI imunisasi halal
MuI imunisasi halal
 
Leaflet IMUNISASI
Leaflet IMUNISASILeaflet IMUNISASI
Leaflet IMUNISASI
 
Pelatihan kader pin polio 2016
Pelatihan kader pin polio 2016Pelatihan kader pin polio 2016
Pelatihan kader pin polio 2016
 
Imunisasi tumbuh kembang 1
Imunisasi tumbuh kembang 1Imunisasi tumbuh kembang 1
Imunisasi tumbuh kembang 1
 
Imunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAPImunisasi LENGKAP
Imunisasi LENGKAP
 
Imunisasi dasar
Imunisasi dasarImunisasi dasar
Imunisasi dasar
 
Sosialisasi imunisasi mr-linsek -
Sosialisasi  imunisasi mr-linsek -Sosialisasi  imunisasi mr-linsek -
Sosialisasi imunisasi mr-linsek -
 
Promkes imunisasi
Promkes imunisasiPromkes imunisasi
Promkes imunisasi
 
Leaflet imunisasi
Leaflet imunisasi Leaflet imunisasi
Leaflet imunisasi
 
Leaflet imunisasi
Leaflet imunisasiLeaflet imunisasi
Leaflet imunisasi
 
Leaflet imunisasi dasar AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet imunisasi dasar AKPER PEMKAB MUNA Leaflet imunisasi dasar AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet imunisasi dasar AKPER PEMKAB MUNA
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Imunisasi Dasar
Imunisasi DasarImunisasi Dasar
Imunisasi Dasar
 
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint ImunisasiPPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
PPT Imunisasi - PowerPoint Imunisasi
 
Imunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayiImunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayi
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Imunisasi 2011
Imunisasi 2011Imunisasi 2011
Imunisasi 2011
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 

Similar to Sap imunisasi

dr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptx
dr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptxdr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptx
dr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptx
nabila ahmad madhy
 
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pptx
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pptxPOGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pptx
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pptx
farizrafiz
 
PENATALAKSANAAN BBL RESIKO TINGGI DENGAN IBU PENGIDAP HIV/AIDS
PENATALAKSANAAN BBLRESIKO TINGGIDENGANIBU PENGIDAP HIV/AIDSPENATALAKSANAAN BBLRESIKO TINGGIDENGANIBU PENGIDAP HIV/AIDS
PENATALAKSANAAN BBL RESIKO TINGGI DENGAN IBU PENGIDAP HIV/AIDS
Aris Vabiyani
 
Imunisasi dewasa monika-Rubella-Rumah Ramah Rubella
Imunisasi dewasa monika-Rubella-Rumah Ramah RubellaImunisasi dewasa monika-Rubella-Rumah Ramah Rubella
Imunisasi dewasa monika-Rubella-Rumah Ramah Rubella
Tyaseta Sardjono
 
Imunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayiImunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayi
Chaicha Ceria
 
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pdf
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pdfPOGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pdf
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pdf
SriGustini6
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
Klinik Atlanta
 

Similar to Sap imunisasi (20)

IMUNISASI BAYI.pptx
IMUNISASI BAYI.pptxIMUNISASI BAYI.pptx
IMUNISASI BAYI.pptx
 
WEBINAR WIW-IDAI BARU_Prof. Cissy.pdf
WEBINAR WIW-IDAI BARU_Prof. Cissy.pdfWEBINAR WIW-IDAI BARU_Prof. Cissy.pdf
WEBINAR WIW-IDAI BARU_Prof. Cissy.pdf
 
PENYULUHAN IMUNISASI BALITA.pptx
PENYULUHAN IMUNISASI BALITA.pptxPENYULUHAN IMUNISASI BALITA.pptx
PENYULUHAN IMUNISASI BALITA.pptx
 
dr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptx
dr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptxdr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptx
dr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptx
 
Program imunisasi4
Program imunisasi4Program imunisasi4
Program imunisasi4
 
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pptx
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pptxPOGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pptx
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pptx
 
PENATALAKSANAAN BBL RESIKO TINGGI DENGAN IBU PENGIDAP HIV/AIDS
PENATALAKSANAAN BBLRESIKO TINGGIDENGANIBU PENGIDAP HIV/AIDSPENATALAKSANAAN BBLRESIKO TINGGIDENGANIBU PENGIDAP HIV/AIDS
PENATALAKSANAAN BBL RESIKO TINGGI DENGAN IBU PENGIDAP HIV/AIDS
 
Imunisasi dewasa monika-Rubella-Rumah Ramah Rubella
Imunisasi dewasa monika-Rubella-Rumah Ramah RubellaImunisasi dewasa monika-Rubella-Rumah Ramah Rubella
Imunisasi dewasa monika-Rubella-Rumah Ramah Rubella
 
Imunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayiImunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayi
 
1. Konsep Dasar Kegawatdaruratan 2022.pdf
1. Konsep Dasar Kegawatdaruratan 2022.pdf1. Konsep Dasar Kegawatdaruratan 2022.pdf
1. Konsep Dasar Kegawatdaruratan 2022.pdf
 
imunisasi PADA ANAK.ppt
imunisasi PADA ANAK.pptimunisasi PADA ANAK.ppt
imunisasi PADA ANAK.ppt
 
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pdf
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pdfPOGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pdf
POGI - Wiweko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)_Translated.pdf
 
Buku Saku Imunisasi untuk Petugas Kesehatan
Buku Saku Imunisasi untuk Petugas KesehatanBuku Saku Imunisasi untuk Petugas Kesehatan
Buku Saku Imunisasi untuk Petugas Kesehatan
 
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdfLEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
LEAFLET_IMUNISASI_pdf.pdf
 
02. pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid 19 (ukm)
02. pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid   19 (ukm)02. pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid   19 (ukm)
02. pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid 19 (ukm)
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Paket Advokasi BIAN 2022.pdf
Paket Advokasi BIAN 2022.pdfPaket Advokasi BIAN 2022.pdf
Paket Advokasi BIAN 2022.pdf
 
FA Print_BIAN_2022 Advocacy Kit_140422.pdf
FA Print_BIAN_2022 Advocacy Kit_140422.pdfFA Print_BIAN_2022 Advocacy Kit_140422.pdf
FA Print_BIAN_2022 Advocacy Kit_140422.pdf
 
Pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid 19 (ukm)
Pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid   19 (ukm)Pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid   19 (ukm)
Pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid 19 (ukm)
 
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
 

More from Warung Bidan

More from Warung Bidan (20)

Makalah asi menurut pandangan agama islam
Makalah asi menurut pandangan agama islamMakalah asi menurut pandangan agama islam
Makalah asi menurut pandangan agama islam
 
Makalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagram
Makalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagramMakalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagram
Makalah epidemiologi penyajian interpretasi data grafik atau diagram
 
Makalah konsep dasar teori air susu ibu asi
Makalah konsep dasar teori air susu ibu asiMakalah konsep dasar teori air susu ibu asi
Makalah konsep dasar teori air susu ibu asi
 
Makalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotis
Makalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotisMakalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotis
Makalah hypnobirthing melahirkan tanpa rasa sakit dengan metode hipnotis
 
Jenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasien
Jenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasienJenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasien
Jenis jenis pemberian posisi tubuh pada pasien
 
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannya
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannyaMakalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannya
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannya
 
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
Pemeriksaan umum, pemeriksaan khusus kebidanan dan pemeriksaan penunjang pada...
 
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
Makalah keterampilan dasar kebidanan keperawatan (kdk) tentang sterilisasi, d...
 
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannya
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannyaMasalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannya
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannya
 
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi & balita
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi & balitaSatuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi & balita
Satuan acara penyuluhan (sap) pemantauan tumbuh kembang bayi & balita
 
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayiLeaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
Leaflet Imunisasi Dasar Lengkap Pada bayi
 
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal HygieneSatuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Personal Hygiene
 
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iudSatuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
Satuan acara penyuluhan (sap) alat kontrasepsi iud
 
Satuan acara penyuluhan seks bebas
Satuan acara penyuluhan seks bebasSatuan acara penyuluhan seks bebas
Satuan acara penyuluhan seks bebas
 
Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)
Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)
Makalah konsep dasar ketuban pecah dini (kpd)
 
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabung
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabungMakalah pandangan agama terhadap bayi tabung
Makalah pandangan agama terhadap bayi tabung
 
MAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDS
MAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDSMAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDS
MAKALAH PANDANGAN AGAMA TERHADAP KASUS AIDS
 
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus AborsiMakalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus Aborsi
 
Konsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilan
Konsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilanKonsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilan
Konsep dasar kehamilan dan pemeriksaan kehamilan
 
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)
Makalah konsep pengganti air susu ibu (pasi)
 

Sap imunisasi

  • 1. MATERI PENYULUHAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN 1. PERSIAPAN SEBELUM PERSALINAN  Sejak awal, ibu hamil dan suami menentukan persalinan ini di tolong oleh bidan atau dokter.  Rencanakn bersalin di Polindes, Puskesmas, Rumah Bersalin, Rumah Sakit, Rumah Bidan.  Suami/keluarga perlu menabung untuk biaya persalinan.  Siapkan donor darah, jika sewaktu-waktu diperlukan ibu.  Ibu dan suami menyakan ke bidan/dokter kapan perkiraan tanggal persalinan. 2. TANDA-TANDA PERSALINAN  Mulas-mulas yang teratur timbul semakin sering dan semakin lama.  Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir  Keluar cairan ketuban dari jalan lahir akibat pecahnya selaput ketuban.  Suami atau keluarga segera menghubungi bidan/dokter jika ada salah satu tandatanda diatas. Apa saja yang di lakukan ibu bersalin  Proses persalinan berlangsung 12 jam sejak terasa mulas. Jadi ibu masih bisa makan, minum, buang air kecil dan jalan-jalan.  Jika mulas-mulas bertambah, tarik napas panjang melalui hidung dan keluarkan melalui mulut.  Jika ibu merasa ingin buang air besar berarti bayi akan lahir. Segera beritahu bidan/dokter.  Ikuti anjuran bidan atau dokter kapan ibu harus mengejan waktu bayi akan lahir. 3. TANDA-TANDA BAHAYA PADA IBU BERSALIN  Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas.  Perdarahan lewat jalan lahir.  Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir.  Ibu tidak kuat mengejan atau mengalami kejang.  Air ketuban keruh dan berbau.  Setelah bayi lahir ari-ari tidak keluar.  Ibu gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat.  Suami harus segera membawa ibu hamil ke bidan/dokter jika ada salah.  Satu tanda-tanda diatas, suami mendampingi ibu.
  • 2. 4. TEMPAT PERSALINAN YANG AMAN  Rumah bidan.  Puskesmas yang menerima persalinan.  Dokter umum.  Dokter spesialis kandungan.  Rumah sakit. 5. MENGAPA HARUS MENDAPATKAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN  Agar ibu hamil dan bayi dapat secara cepat dan tepat mendapatkan pelayanan pertolongan persalinan sesuai standar.  Mengenali secara dini tanda-tanda bahaya kehamilan, persalinan, dan nifas.  Mendapatkan pertolongan pertama gawat darurat dengan cepat sebagai persiapan upaya rujukan ketingkat pelayanan yang lebih tinggi.
  • 3. MATERI PENYULUHAN IMUNISASI 1. PENGERTIAN Imunisasi adalah Memberikan kekebalan tubuh dengan cara memasukkan bibit penyakit yang telah dilemahkan atau dilumpuhkan. Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan secara aktif pada bayi atau anak terhadap penyakit tertentu, dengan memasukkan vaksin (bibit penyakit yang telah dimatikan/dilemahkan) 2. TUJUAN PEMBERIAN IMUNISASI a. Daya tahan / kekebalan tubuh anak meningkat. b. Pencegahan timbulnya beberapa penyakit pada anak antara lain : • Penyakit TBC Paru • Penyakit Difteri • Penyakit Tetanus • Penyakit Pertusis • Penyakit Polio • Penyakit Campak • Penyakit Hepatitis B 3. JENIS IMUNISASI a. Imunisasi BCG Imunisasi BCG bertujuan untuk memberikan kekebalan/pertahanan aktif terhadap penyakit TBC. Jadwal pemberian imunisasi BCG sebaiknya dilkukan ketika bayi baru lahir sampai berumur 12 bulan, tetpai sebaiknya diberikan pada umur 0-2 tahun. Imunisasi BCG cukup diberikan 1 kali saja. Pada anak yang akan diimunisasi dengan usia lebih dari 2 bulan, harus dilakukan Montaux test dulu. Gunanya untuk mengetahui apakah ia telah terjangkit penyakit BCG. Seandainya hasil positif, anak tersebut selayaknya tidak mendapatkan imunisasi. b. Imunisasi DPT Tujuan pemberian imunisasi DPT adalah untuk memberikan kekebalan aktif dalam waktu yang bersamaan terhadap penyakit Diphteri, pertusis dan tetanus. Imunisasi DPT dapat diberikan 3 kali, sejak bayi berumur 2 bulan dengan selang waktu antara dua penyuntikan minimal 4 minggu c. Imunisasi Poliomiolitis Vaksinasi diberikan untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit poliomiolitis. Imunisasi dasar diberikan sejak anak baru lahir atau berumur beberapa hari, selanjutnya setiap 4-6 minggu. Pemberian imunisasi polio dapat dilakukan bersamaan dengan BCG, Hepatitis B, dan DPT d. Imunisasi Campak Imunisasi diberikan untuk mendapat kekebalan terhadap penyakit campak secara aktif. Menurut WHO, imunisasi campak cukup diberikan 1 kali suntikan setelah bayi berumur 9 bulan, tetapi karena angka kesakitan campak di Indonesia masih tinggi,
  • 4. Pemerintah mencanangkan pemberian imunisasi campak sebelum usia 9 bulan, yaitu antara usia 6-9 bulan. e. Imunisasi Hepatitis B Pemberian vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan aktif terhadap hepatitis B. Imunisasi aktif dilakukan dengan cara pemberian suntikan dasar sebanayk 3 kali dengan jarak waktu satu bulan antara suntikan 1 dan 2, dan lima bulan antara suntikan 2 dan 3. 4. JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI UMUR VAKSIN 0 Bln (2 minggu setelah bayi lahir) HB 1 BCG Polio 1 2 Bln HB 2 DPT 1 Polio 2 3 Bln DPT 2 Polio 3 4 Bln DPT 3 Polio 4 9 Bln HB 3 Campak Semua vaksin diatas dapat dilakukan diluar jadwal ketika ada wabah. Vaksin campak dapat diberikan lebih dari satu kali ketika ada wabah. 5. EFEK SAMPING IMUNISASI Vaksin Efek samping yang muncul BCG Reaksi yang mungkin timbul pada pemberian imunisasi BCG adalah kadang bernanah, tetapi akan sembuh dengan sendirinya walaupun lambat. Biasanya suntikan BCG tidak menimbulkan panas. DPT Reaksi yang mungkin terjadi biasanya demam ringan, pembengkakan dan rasa nyeri di tempat suntikan selama 1-2 hari. Imunisasi DPT tidak boleh diberikan kepada anak yang sakit parah dan anak yang menderita penyakit kejang demam kompleks. POLIO Reaksi yang timbul tidak ada, mungkin akan terdapat berak-berak ringan. Pada anak dengan diare berat atau sedang sakit parah, imunisasi polio dapat ditangguhkan. CAMPAK Biasanya tidak terdapat reaksi akibat imunisasi. Mungkin terjadi demam ringan dan tampak sedikit bercak merah pada pipi di bawah telinga pada hari ke 7-8 setelah penyuntikan. HEPATITIS B Reaksi yang mungkin terjadi adalah berupa nyeri pada tempat suntikan, yang mungkin disertai dengan timbulnya rasa panas atau pembengkakan. Reaksi ini akan menghilang dalam waktu 2 hari. Reaksi lain yang mungkin terjadi ialah demam ringan. 6. TEMPAT MEMPEROLEH IMUNISASI a. Rumah sakit b. Puskesmas c. BKIA/Rumah Bersalin d. Posyandu e. Praktek Dokter Swasta (terutama dokter spesialis anak)
  • 5. PERSIAPAN SEBELUM PERSALINAN Sejak awal ibu hamil dan suami menentukan persalinan ini ditolong oleh bidan/dokter. Rencanakan bersalin di Polindes, Puskesmas, Rumah Bersalin, Rumah Sakit dan Rumah Bidan. Suami atau keluarga perlu menabung untuk biaya persalinan. Siapkan donor darah, jika sewaktu-waktu diperlukan ibu. Ibu dan suami menanyakan kebidan/dokter kapan perkiraan tanggal persalinan. TANDA-TANDA PERSALINAN Mulas-mulas yang teratur timbul semakin sering dan semakin lama. Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir. Keluar cairan ketuban dari jalan lahir akibat pecahnya selaput ketuban. Suami atau keluarga segera menghubungi bidan/dokter jika ada salah satu tanda-tanda di atas. APA SAJA YANG DILAKUKAN IBU BERSALIN Proses persalinan berlangsung 12 jam, jadi ibu masih bisa makan, minum, buang air kecil dan jalan-jalan. Jika mulas-mulas bertambah tarik nafas panjang melalui hidung dan keluarkan melalui mulut. Jika ibu merasa ingin buang air besar berarti bayi akan lahir. Segera beri tahu bidan/dokter. Ikuti anjuran bidan/dokter, kapan ibu harus mengejan waktu bayi akan lahir.