Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan satuan acara penyuluhan tentang infark miokard akut yang akan dilaksanakan di RSUD Sumedang.
2. Penyuluhan akan membahas tentang definisi, etiologi, gejala, komplikasi, dan pencegahan infark miokard akut.
3. Penyuluhan akan dilaksanakan pada tanggal 19 April 2018 untuk keluarga dan klien.
Jual Alat Bantu Sex Di Bitung 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Sap ima
1. SATUAN ACARA PENYULUHAN
DENGAN INFARK MIOKARD AKUT (IMA)
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUMEDANG
KELOMPOK II
1. SRI SAMSIAR 89170003
2. SWARA NURKOMAR 89170011
3. ANGGI SAPUTRA 89170012
4. GINA SONIA 89170018
PROGRAM PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BSI BANDUNG
ANGKATAN X
2018
2. SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
1. Tujuan Penyuluhan
a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelahdilakukanpenyuluhanselama 30 menit, kliendan keluarga dapatmemahami
tentang cara mencegah dan penanganan IMA di harapkan dapat meningkatkan
pengetahuankeluarga pasienterhadappenyakitIMA(Infark MiokardAkut).
b. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, klien dan keluarga dapat:
1. Menyebutkan pengertian dari definisi IMA (Infark Miokard Akut).
2. Menyebutkan etiologi dan faktor predisposisi Infark Miokard Akut (IMA)
3. Menyebutkan tanda dan gejala Infark Miokard Akut (IMA)
4. Menyebutkan Komplikasi infark miokard akut.
5. Dapat memahami pentingnya cara pencegahan IMA.
2. Pokok Bahasan
a. Definisi Infark Miokard Akut (IMA).
b. Etiologi dan faktor predisposisi Infark Miokard Akut (IMA).
c. Tanda dan gejala Infark Miokard Akut (IMA).
d. Komplikasi infark miokard akut.
e. Cara pencegahan Infark Miokard Akut (IMA)
3. Sasaran
Keluarga dan klien dengan penyakit Infark Miokard Akut (IMA) di Wilayah RSUD
Sumedang.
4. Metode
Ceramah dan tanya jawab.
5. Waktu dan Tepat Penyuluhan
a. Hari/Tanggal : Kamis 19 April 2018
b. Pukul : 10.00 – 10.30 WIB
c. Tempat : RSUD Sumedang
6. Media Penyuluhan
Materi SAP dan Leaflet
3. 7. Kegiatan Penyuluhan
NO KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA MEDIA WAKTU
1. Pembukaan
a. Memberi Salam
b. Perkenalan
c. Menjelaskan Tujuan
Penyuluhan
d. Menyebutkan Materi
a. Menjawab salam.
b. Mendengarkan dan memperhatikan apa
yang disampaikan.
c. Mengerti tujuan dari penyuluhan.
d. Memahami materi yang telah
disampaikan.
- 3 menit
2. Kegiatan Inti Penyampaian materi
tentang:
a. Definisi Infark Miokard
Akut (IMA)
b. Etiologi dan faktor
predisposisi Infark Miokard
Akut (IMA)
c. Tanda dan gejala Infark
Miokard Akut (IMA)
d. Komplikasi infark miokard
akut
e. Cara pencegahan Infark
Miokard Akut (IMA)
Klien menyimak, memperhatikan apa yang
dijelaskan. Leaflet 20 menit
3. Penutup : Evaluasi dan Terminasi
a. Memberi kesempatan pada
klien untuk bertanya
b. Memberi pertanyaan kepada
klien berkaitan dengan materi
yang telah disampaikan.
c. Menyimpulkan materi yang
telah disampaikan.
d. Mengakhiri pertemuan
dengan mengucapkan
terimakasih serta salam
penutup.
a. Klien bertanya mengenai penjelasan yang
belum dipahami
b. Klien menjawab pertanyaan yang
diberikan
c. Klien mengerti materi yang telah
disampaikan
d. Klien menjawab salam
- 7 menit
8. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di RSUD Sumedang
2) Waktu penyelenggaraan penyuluhan disepakati bersama sebelumnya.
4. b. Evaluasi Proses
1) Klien antusias terhadap materi penyuluhan.
2) Klien tidak meninggalkan tempat saat penyuluhan dilakukan.
3) Klien mengajukan pertanyaan dan menjawab secara benar.
c. Evaluasi Hasil
1) Keluarga dan klien mengetahui tentang
a Definisi Infark Miokard Akut (IMA)
b Etiologi dan faktor predisposisi Infark Miokard Akut (IMA)
c Tanda dan gejala Infark Miokard Akut (IMA)
d Komplikasi infark miokard akut
e Cara pencegahan Infark Miokard Akut (IMA)
2) Kehadiran keluarga dan klien dipertahankan sampai penyuluhan selesai.
5. LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian
Infark miokardium mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung akibat suplai
darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah koroner berkurang (Brunner & Sudarth,
2002). Infark myokard adalah suatu keadaan nekrosis miokard akibat aliran darah ke otot
jantung terganggu (Doenges, 2000).
B. Etiologi
Menurut Kasuari, 2002 ada beberapa etiologi/penyebab terjadinya infark miokard akut yaitu
:
1) Faktor penyebab
Faktor pembuluh darah :
a. Aterosklerosis.
b. Spasme
c. Arteritis
Faktor sirkulasi :
a. Hipotensi
b. Stenosos aorta
c. Insufisiensi
Faktor darah :
a. Anemia
b. Hipoksemia
c. Polisitemia
Curah jantung yang meningkat :
a. Aktifitas berlebihan
b. Emosi
c. Makan terlalu banyak
d. Hypertiroidisme
6. Kebutuhan oksigen miocard meningkat pada :
a. Kerusakan miocard
b. Hypertropimiocard Hypertensi diastolic
2) Faktor predisposisi :
Faktor resiko biologis yang tidak dapat diubah :
a. Usia lebih dari 40 tahun
b. Jenis kelamin : insiden pada pria tinggi, sedangkan pada wanita meningkat setelah
menopause.
c. Hereditas.
d. Ras : lebih tinggi insiden pada kulit hitam.
Faktor resiko yang dapat diubah :
a. Hiperlipidemia
b. Hipertensi
c. Merokok
d. Diabetes
e. Obesitas
f. Diet tinggi lemak jenuh, kalori
g. Inaktifitas fisik
h. Pola kepribadian tipe A (emosional, agresif, ambisius, kompetitif).
i. Stress psikologis berlebihan.
C. Tanda Dan Gejala
a. Nyeri Dada
Nyeri hebat pada dada kiri menyebar ke bahu kiri, leher kiri dan lengan atas kiri,
kebanyakan lamanya 30 menit sampai beberapa jam, sifatnya seperti ditusuk-tusuk, ditekan,
tertindik.
b. Takhikardi
Keringatbanyak sekali, kadangmualbahkan muntah diakibatkankarena nyerihebatdan
reflek vasosegal yang disalurkan dari area kerusakan miokard ke trakus gastro intestina.
7. c. Dispnea
Abnormal Pada pemeriksaanEKG (pelajaribukutentang EKG). Mayoritas pasien IMA
(90%) datang dengan keluhan nyeri dada. Perbedaan dengan nyeri pada angina adalah nyeri
pada IMA lebih panjang yaitu minimal 30 menit, sedangkan pada angina kurang dari itu.
Disamping itu pada angina biasanya nyeriakanhilangdengan istirahatakantetapipada infark
tidak. Nyeri dan rasa tertekan pada dada itu bisa disertai dengan keluarnya keringat dingin
atau perasaan takut.
Meskipun IMA memiliki ciri nyeri yang khas yaitu menjalar ke lengan kiri, bahu, leher
sampai ke epigastrium, akan tetapi pada orang tertentu nyeri yang terasa hanya sedikit. Hal
tersebut biasanya terjadi pada manula, atau penderita DM berkaitan dengan neuropathy.
d. Sesak Nafas
Sesak nafas bisa disebabkan oleh peningkatan mendadak tekanan akhir diastolic
ventrikel kiri, disamping itu perasaan cemas bisa menimbulkan hipervenntilasi. Pada infark
yang tanpa gejala nyeri, sesak nafas merupakan tanda adanya disfungsi ventrikel kiri yang
bermakna.
e. Gejala Gastrointestinal
Peningkatan aktivitas vagal menyebabkan mual dan muntah, dan biasanya lebih sering
pada infark inferior, dan stimulasi diafragma pada infak inferior juga bisa menyebabkan
cegukan.
f. Gejala Lain
Termasuk palpitasi, rasa pusing, atau sinkop dari aritmia ventrikel, dan gejala akibat
emboli arteri (misalnya stroke, iskemia ekstrimitas).
D. Pencegahan IMA
a. Hindari: merokok, stressmental, alkohol, kegemukan, konsumsigaramberlebihan, obat-
obatan golongan amfetamin, kokain dan sejenisnya.
b. Kurangi: kolesterol, lemak dalam makanan.
c. Anjurkan konsumsi gizi yang seimbang dan berolahraga secara teratur.
d. Kurangi berat badan bila overweigh atau obesitas.
e. Kurangi stress.
8. E. Komplikasi
a. Edema paru akut
Terjadipeningkatanakhirdiastoleventrikelkiri dan peningkatantekananvena pulmonal
sehingga meningkatkan tekanan hydrostatic yang mengakibatkan cairan merembes keluar.
b. Gagal jantung
Karena ada kelainan otot jantung menyebabkan menurunnya kontraktilitas, sehingga
jantung tidak mampu memompa darah dengan adekuatuntuk memenuhikebutuhanjaringan
akan oksigen dan nutrisi.
c. Syok kardiogenik
Karena adanya kerusakan jantung mengakibatkan penurunan curah jantung, sehingga
menurunkan tekanandarah arterike organ-organ vital. Adapuntand-tandanya tekanandarah
rendah, nadi cepat dan lemah, hypoxia, kulit dingin dan lembab.
d. Tromboemboli
Murangnya mobilitas pasien dengan sakit jantung dan adanya gangguan sirkulasi yang
menyertaikelainaniniberleran dalampembentukanthrombus intracardialdanintravesikular.
e. Disritmia
Gangguan irama jantung akibat penurunan oksigen ke jantung.
f. Rupture miokardium
Dapat terjadi bila terdapat infark miokardium, proses infeksi dan disfungsi miokadium
lain yang menyebabkan otot jantung melemah.
g. Efusi pericardial/tamponade jantung
Masuknya cairan kedalam kantung perikardium karena adanya perikarditis dan gagal
jantung.
DAFTAR PUSTAKA
9. Brunner & Suddarth. (2002). Buku Ajar keperawatan Medikal Bedah, edisi 8 volume 2.
Jakarta: EGC.
Doengoes. Marilynn E.dkk (2000). Rencana Asuhan Keperawatan & Pedoman Untuk
Perencanaan dan Pedokumentasian Perawata Pasien. Edisi III. Alih Bahasa: I Made
Kriasa. Jakarta: EGC.
Kasuari. (2002). Asuhan Keperawatan Sistem Pencernaan dan Kardiovaskuler Dengan
Pendekatan Patofisiology, Magelang, Poltekes Semarang PSIK Magelang.