Dokumen tersebut membahas konsep dan model transformasi merdeka belajar dalam berbagai jenis pendidikan seperti pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan menengah, pendidikan orang dewasa, dan pendidikan keluarga. Implementasi transformasi merdeka belajar mencakup perencanaan, pembelajaran, dan penilaian yang disesuaikan dengan karakteristik setiap jenis pendidikan.
Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...Goes Jiant
Seiring dengan perkembangan zaman di abad 21 ini, pembelajaran mengalami pergeseran paradigma, dari siswa “diajar” menjadi siswa “belajar” dengan pendekatan konstruktivistik yang menitikberatkan bahwa proses pembelajaran yang dilakukan adalah menciptakan empat pilar pendidikan, yakni: peserta didik belajar untuk mengetahui (learning to know), belajar untuk berbuat (learning to do), belajar untuk menjadi dirinya sendiri (learning to be) dan belajar untuk hidup bersama-sama (learning to life together) (Yamin, 2011:13). Bertitik tolak dari empat pilar pendidikan tersebut, konsekuensi logis yang ditawarkan oleh para pakar pendidikan adalah dengan menciptakan model pembelajaran berbasis siswa aktif, yakni pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM). Pembelajaran berbasis PAIKEM merupakan salah satu desain pembelajaran berdasarkan pendekatan konstruktivistik. Belajar merupakan proses penuangan ide-ide ke dalam pengalaman baru. Pengetahuan dibangun sedikit demi sedikit dan hasilnya diperluas melalui konteks yang tidak terbatas dan tidak tidak dengan tiba-tiba. Menurut pandangan konstruktivistik, strategi memperoleh lebih diutamakan dibandingkan dengan seberapa banyak siswa mengingat pengetahuan. Sedangkan peran guru selama proses pembelajaran adalah sebagai fasilitator yang memfasilitasi pembelajaran siswa.
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...Totok Priyo Husodo
Karya tulis ilmiah dengan Judul ''UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT DALAM RANGKA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DENGAN AKSENTUASI PROGRAM PEDAGOGI SEJAK DUDUK DI SEKOLAH DASAR''
Teknik Guru Pendidikan Agama Hindu dalam Menciptakan Pembelajaran Berbasis PA...Goes Jiant
Seiring dengan perkembangan zaman di abad 21 ini, pembelajaran mengalami pergeseran paradigma, dari siswa “diajar” menjadi siswa “belajar” dengan pendekatan konstruktivistik yang menitikberatkan bahwa proses pembelajaran yang dilakukan adalah menciptakan empat pilar pendidikan, yakni: peserta didik belajar untuk mengetahui (learning to know), belajar untuk berbuat (learning to do), belajar untuk menjadi dirinya sendiri (learning to be) dan belajar untuk hidup bersama-sama (learning to life together) (Yamin, 2011:13). Bertitik tolak dari empat pilar pendidikan tersebut, konsekuensi logis yang ditawarkan oleh para pakar pendidikan adalah dengan menciptakan model pembelajaran berbasis siswa aktif, yakni pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM). Pembelajaran berbasis PAIKEM merupakan salah satu desain pembelajaran berdasarkan pendekatan konstruktivistik. Belajar merupakan proses penuangan ide-ide ke dalam pengalaman baru. Pengetahuan dibangun sedikit demi sedikit dan hasilnya diperluas melalui konteks yang tidak terbatas dan tidak tidak dengan tiba-tiba. Menurut pandangan konstruktivistik, strategi memperoleh lebih diutamakan dibandingkan dengan seberapa banyak siswa mengingat pengetahuan. Sedangkan peran guru selama proses pembelajaran adalah sebagai fasilitator yang memfasilitasi pembelajaran siswa.
Karya tulis ilmiah UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT D...Totok Priyo Husodo
Karya tulis ilmiah dengan Judul ''UPAYA PENINGKATAN RETORIKA,TENDENSI DAN KOMPETENSI BAKAT DALAM RANGKA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DENGAN AKSENTUASI PROGRAM PEDAGOGI SEJAK DUDUK DI SEKOLAH DASAR''
2. Bahan Ajar Transformasi Merdeka Belajar
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan
Menengah, Pendidikan Orang Dewasa, dan
Pendidikan Keluarga
Disusun oleh
Dr.AGUS GUNAWAN., S.Pd., M.M.Pd
3. “Anak-anak hidup dan tumbuh
sesuai kodratnya sendiri. Pendidik
hanya dapat merawat dan
menuntun tumbuhnya kodrat itu”
“Sistem Among kita yaitu:
menyokong kodrat alamnya anak-
anak yang kita didik, agar dapat
mengembangkan hidupnya lahir dan
batin menurut kodratnya sendiri-
sendiri”
5. MATERI POKOK
TRANSFORMASI MERDEKA BELAJAR
Konsep Transformasi Merdeka Belajar
1
Model transformasi merdeka belajar dalam pendidikan anak
usia dini, pendidikan keseta
2
Implementasi transformasi merdeka belajar dalam
pendidikan anak usia dini, pendidikan kesetaraan,
pendidikan keaksaraan, dan pendidikan nonformal dan
informal
Simulasi dan praktek transformasi merdeka belajar
4
3
Refleksi dan rencana tindaklanjut
4
6. 6
TUJUAN PEMBELAJARAN
memahami
Konsep
Transformasi
Merdeka Belajar
Konsep
merancang Model
transformasi merdeka
belajar dalam
pendidikan anak usia
dini, pendidikan
kesetaraan,
pendidikan
keaksaraan, dan
pendidikan nonformal
dan informal.
Merancang
mengimplementasika
n transformasi
merdeka belajar
dalam PAUD,
pendidikan
kesetaraan,
pendidikan
keaksaraan, dan
pendidikan nonformal
lainnya, serta
pendidikan informal.
Implementasi
mensimulasikan
dan
mempraktekkan
transformasi
merdeka belajar
Simulasi
merefleksikan dan
menyusun rencana
tindak lanjut
Refleksi
Setelah mengikuti bimbingan teknis peserta dapat:
8. 8
Konsep Transformasi Merdeka Belajar
Ki Hajar Dewantara ingin agar anak diberi kemerdekaan secara lahir batin agar bisa tumbuh dan hidup sesuai kodratnya masing-masing.
Diantara kunci dari kemerdekaan ini adalah melalui interaksi antara pendidik dan peserta didik
Pendidikan dibangun secara humanis dan berkebudayaan, tanpa adanya paksaan serta terintegrasinya berbagai aspek yang terkait dengan pertumbuhan
peserta didik (intelektual, emosional, sosial, dan spiritual).
Peserta didik diberi ruang seluas-luasnya untuk mengeksplorasi potensi yang ada didirinya secara mandiri, kreatif, dan bertanggung jawab.
Ruang pendidikan bagi peserta didik harus dibangun secara utuh dalam bentuk ekosistem pendidikan melalui sinergitas dan harmonisasi lingkungan keluarga,
lingkungan satuan pendidikan, dan lingkungan masyarakat.
Secara filsafat, konsep merdeka belajar memiliki arah dan tujuan yang sama dengan aliran progresivisme, yaitu menginginkan adanya perubahan mendasar
terhadap pelaksanaan pendidikan ke arah yang lebih baik, berkualitas, dan memberi kemanfaatan yang nyata bagi peserta didik.
Secara praksis merdeka belajar dapat dimaknai dengan kekeluasaan bagi guru dan satuan pendidikan untuk memberikan layanan pendidikan yang professional
sesuai dengan kebutuhan pendidikan peserta didik, mengindentifikasi kebutuhan pendidikan peserta didik, mengimplementasikan kurikulum, silabus, dan
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, dan menyempurnakan pembelajaran agar dapat merealisasikan profil pelajar Pancasila.
10. 10
Transformasi merdeka belajar
Transformasi merdeka belajar juga berkaitan erat dengan pergeseran paradigma para pelaku pendidikan
No
Sebelum Sesudah
1 Belajar sebagai kewajiban
Belajar menjadi sebuah pengalaman yang
menyenangkan
2
Sistem tertutup (pemangku kepentingan
bekerja sesuai system mereka sendiri)
System terbuka (kerja sama antar pemangku
kepentingan)
3
Pendidik sebagai penyampai informasi/
pengetahuan
Pendidik sebagai fasilitator dalam kegiatan
belajar
4
Pedagogi berbasis konten, kurikulum, dan
penilaian
Pedagogi berbasis kompetensi, nilai-nilai
kurikulum, dan penilaian
5
Pendekatan “satu ukuran semua” Pendekatan berbasis kebutuhan individu dan
berpusat di peserta didik
6
Pembelajaran tatap muka/manual Pembelajaran yang memanfaatkan teknologi
7
Program-program didorong oleh
pemerintah
Program-program yang relevan dengan industry
8
Administrasi dan peraturan yang
membebani
Kebebasan untuk berinovasi
9
Ekosistem yang didorong oleh pemerintah Sebagai agen untuk seluruh pemangku
11. 11
Model Transformasi Merdeka Belajar
Model juga dapat diartikan sebagai visualisasi atau kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan, sehingga model
dapat berwujud :
Simpulan
tipe atau desain
deskripsi atau analogi yang dipergunakan untuk membantu proses
visualisasi
deskripsi dari suatu system program dan pembelajaran
1
2
3
dalam sebuah model
tergambar aspek
tantangan, tujuan, materi,
proses pembelajaran, dan
evaluasi pada pembelajaran
anak usia dini, pendidikan
dasar dan menengah,
pendidikan orang dewasa,
dan pendidikan keluarga
12. 12
Model Transformasi Merdeka Belajar dalam
Pendidikan Anak Usia Dini
Mulai
Identifikasi
Tujuan
mencapai enam aspek
perkembangan anak usia
dini
Proses
kegiatan bermain yang
dapat diartikansebagai
aktivitas yang
menyenangkan bagi AUD
dengan menggunakan APE
Transformasi
Merdeka Belajar
Merdeka Belajar
Evaluasi
penilaian otentik yang
dilakukan dengan
pengamatan (observasi)
terhadap aktivitas,
perilaku, ucapan, sikap
anak, dan melalui
percakapan dengan anak
dan penilaian terhadap
Materi
tema-tema kontekstual
yang diupayakan untuk
mengembangkan enam
aspek perkembangan anak
Tantangan
bagaimana proses
pembelajaran dapat
mencapai enam aspek
perkembangan anak usia
13. 13
Model Transformasi Merdeka Belajar dalam
Pendidikan Dasar dan Menengah
Mulai
Identifikasi
Tujuan
mencapai enam aspek
perkembangan anak usia
dini
Proses
menggunakan berbagai
ragam model pembelajaran
terutama yang berbasis
HOTS dan STEAM, serta
menggunakan berbagai
media pembelajaran
Transformasi
Merdeka Belajar
Merdeka Belajar
Evaluasi
penilaian otentik terhadap
kemampuan berpikir, sikap,
dan keterampilan peserta
didik. Penilaian otentik
dapat diperoleh antara lain
melalui AKM, survei
karakter, dan survei
lingkungan
Materi
tema-tema kontekstual
yang diupayakan untuk
mengembangkan enam
aspek perkembangan anak
Tantangan
bagaimana proses
pembelajaran dapat
mencapai enam aspek
perkembangan anak usia
14. 14
Model Transformasi Merdeka Belajar dalam
Pendidikan Orang Dewasa
Tujuan
mencapai pemenuhan kebutuhan kompetensi dan
karakter sebagai anggota masyarakat, tuntutan
kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan
bernegara, tuntutan mata pencaharian, dan kondisi
lingkungan sosial Proses Pembelajaran
melalui pendekatan pendidikan orang
dewasa (andragogy), dimana peserta didik
secara mandiri dapat menentukan tujuan,
proses, materi, dan penilaian pendidikan
Tantangan
pemenuhan kebutuhan
kompetensi dan karakter
sebagai anggota masyarakat,
tuntutan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, tuntutan mata
pencaharian, dan kondisi
Materi
tema-tema kontekstual yang terkait
dengan pemenuhan kebutuhan
kompetensi dan karakter sebagai
anggota masyarakat, tuntutan
kehidupan bermasyarakat,berbangsa,
dan bernegara, tuntutan mata
pencaharian, dan kondisi lingkungan
Evaluasi
penilaian terhadap kompetensi
dan karakter yang mengacu
pada kebutuhan sebagai
anggota masyarakat, tuntutan
kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara,
tuntutan mata pencaharian, dan
15. 15
LK 2
model transformasi merdeka belajar di satuan
pendidikan
LK
Peserta dapat menyusun model
transformasi merdeka belajar di
satuan pendidikan masing-masing
(Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar dan Menengah,
Pendidikan Orang Dewasa, dan
Pendidikan Keluarga)
16. 16
Implementasi Transformasi Merdeka Belajar di
Pendidikan Anak Usia Dini
Insert your subtitle here. This is a good space for a short subtitle
Evaluasi
Pembelajaran
Perencanaan
17. 17
Implementasi Transformasi Merdeka Belajar di
Pendidikan Anak Usia Dini
Insert your subtitle here. This is a good space for a short subtitle
Penilaian
Pembelajaran
Perencanaan
Perencanaan
1. Mengidentifikasi kebutuhan pendidikan
anak usia dini mencakup tahapan
perkembangan anak, lingkungan keluarga,
alam, sosial, sekolah
2. Menyusun rencana pembelajaran sesuai
kebutuhan
3. Menyiapkan sarana dan prasarana
pembelajaran yang sesuai dengan potensi
lingkungan.
18. 18
Implementasi Transformasi Merdeka Belajar di
Pendidikan Anak Usia Dini
Insert your subtitle here. This is a good space for a short subtitle
Penilaian
Pembelaj
aran
Perencaa
naan
Penilaian
Sed ut persp iciatis unde om nis
iste natus error sit volupt
Pembelajaran
1. Melakukan pembiasaan baik (budaya 5S)
2. Aktvitas di luar sesuai minat sebelum
masuk kelas
3. Pembukaan: Doa, Senam pagi, yel-yel
semangat,dll
4. Melakukan kegiatan pembelajaran melalui
bermain bermakna
menyenangkan(menstimulasi dan
mengoptimalkan seluruh aspek
perkembangan anak) sesuai dengan
identifikasi kebutuhan dan rencana
pembelajaran
5. Makan bersama (pembiasaan kepedulian:
berdoa, rasa berbagi, bersyukur)
6. Evaluasi diri oleh anak (anak menilai sendiri
hasil karyanya)
7. Refleksi oleh anak (anak dapat
merefleksikan pengalaman social
emosional yang dialaminya)
8. Kesepakatan antara anak dengan guru
19. 19
Implementasi Transformasi Merdeka Belajar di
Pendidikan Anak Usia Dini
Insert your subtitle here. This is a good space for a short subtitle
Penilaian
Pembelaj
aran
Perencan
aan
Penilaian
▪ Membuat catatan terkait
dengan capaian
perkembangan anak yang
diperoleh melalui
pengamatan, tanya jawab,
dan penilaian produk, baik
didalam maupun di luar
satuan pendidikan
▪ Penilaian dilakukan secara
autentik
▪ Penilaian dilakukan terhadap
capaian enam aspek
perkembangan anak
20. 20
Implementasi Transformasi Merdeka Belajar di
Pendidikan Dasar dan Menengah
Insert your subtitle here. This is a good space for a short subtitle
•Mengidentifikasi kebutuhan
pendidikan peserta didik
•Menyusun rencana pembelajaran
sesuai kebutuhan
•Menyiapkan sarana dan prasarana
pembelajaran yang sesuai dengan
potensi lingkungan
Perencanaan
•Penguatan Pendidikan Karakter
•Pembelajaran berbasis pemecahan
masalah
•Pembelajaran berbasis keterampilan
berpikir tingkat tinggi
•Pembelajaran berbasis kolaborasi dan
komunikasi
•Pembelajaran berbasis STEAM
Pembelajaran •Penilaian otentik terhadap
pembelajaran berbasis masalah,
berpikir tingkat tinggi, dan STEAM
•Penilaian berbasis AKM, survei
karakter, dan survei lingkungan
Penilaian
21. 21
3. Implementasi Transformasi Merdeka
Belajar di Pendidikan Dewasa
Insert your subtitle here. This is a good space for a short subtitle
1. Mengidentifikasi kebutuhan
pendidikan orang dewasa terkait
pemenuhan kebutuhan
kompetensi dan karakter sebagai
anggota masyarakat, tuntutan
kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara,
tuntutan mata pencaharian, dan
kondisi lingkungan social
2. Menyusun rencana pembelajaran
sesuai kebutuhan
3. Menyiapkan sarana dan prasarana
Perencanaan
1. Penguatan Pendidikan
Karakter
2. Pembelajaran berbasis
pemecahan masalah
3. Pembelajaran berbasis
keterampilan berpikir
tingkat tinggi
4. Pembelajaran berbasis
kolaborasi dan komunikasi
5. Pembelajaran berbasis
Pembelajaran
1. Penilaian otentik terhadap
pembelajaran berbasis
masalah, berpikir tingkat
tinggi, dan fungsional
2. Penilaian diri terkait
dengan pemenuhan
kebutuhan
Penilaian
22. 22
4. Implementasi Transformasi Merdeka
Belajar di Pendidikan Keluarga
Insert your subtitle here. This is a good space for a short subtitle
•Mengidentifikasi kebutuhan pendidikan
keluarga
•Menyusun rencana pembelajaran sesuai
kebutuhan
•Menyiapkan dukungan terhadap sumber
daya keluarga
Perencanaan
•Pembiasaan nilai-nilai baik dalam keluarga
•Pola pengasuhan positif
•Komunikasi yang baik dalam keluarga
•Keteladanan dalam keluarga
•Pola kasih sayang dalam keluarga
•Membangun kemitraan antara keluarga,
satuan pendidikan, dan masyarakat
•Mengembangkan kewirausahaan keluarga
Pembelajaran •Penilaian otentik anggota keluarga
•Penilaian diri dalam hubungan internal
dan eksternal keluarga
Penilaian
23. 23
DAFTAR PUSTAKA
………………………... 1967. Karya Ki Hadjar Dewantara: Bagian Pertama Pendidikan.
Jogjakarta: Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa.
…………………………. 1967. Karya Ki Hadjar Dewantara: Bagian Kedua Kebudayaan.
Jogjakarta: Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa.
Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Dan Pendidikan Masyarakat
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 02 Tahun 2016 Tentan Petunjuk
Teknis Pengembangan Model Pendidikan Anak Usia Dini Dan Pendidikan
Masyarakat Kemdikbud:Jakarta.
Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Jawa Barat , (2019). Sosialisasi
Penerapan Model PP PAUD dan Dikmas Jawa Barat yang Dikembangkan tahun
2019, Bandung.
Bahan paparan Iwan Syahril, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan,
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Merdeka Belajar dan Transformasi
Pendidikan Indonesia, 26 Agustus 2020.