SlideShare a Scribd company logo
PENGANTAR PENDIDIKAN
                 PRAKTEK
                 PENDIDIK
               TEORI PENDIDIKAN


PRAKTEK TANPA TEORI MERUPAKAN PERBUATAN
TIDAK WARAS, SEDANGKAN TEORI TANPA PRAKTEK
MERUPAKAN PERBUATAN YG GENIUS

             PRAKTEK = Sumber Teori
             TEORI = Pedoman praktek
KONSEP PENDIDIKAN



• LANGEVELD: Suatu bimbingan yg
  diberikan oleh orang dewasa kepada anak
  yg belum dewasa untuk mencpi tujuan,
  yaitu kedewasaan
• Crow and Crow: Proses dimana
  pengalaman dan informasi diperoleh
  sebagai hasil belajar
• "pedagogi", "paid" artinya anak dan "agogos"
  artinya membimbing atau memimpin = seni atau
  pengetahuan membimbing atau memimpin atau
  mengajar anak.
Undang-Undang
               No 20 Tahun 2003 tentang

                SISDIKNAS
                        Pasal 3;

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
   dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
   bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
 bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
 didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
   kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
       yang demokratis serta bertanggung jawab.
Hakekat pendidikan
• Merubah perilaku
• Mengembangkan seluruh aspek
  kepribadian
• Sebagai transformasi nilai melalui
  mendidik, mengajar, dan melatih
Pendekatan
•   Religius :thesis deduktif
•   Filsafi : sintetik/sinoptik
•   Ilmiah : analitik deskriptif
•   multidisiplin
SEKOLAH HEWAN
Pada zaman dahulu kala, semua hewan memutuskan untuk melakukan sesuatu yang heroik untuk
menghadapi permasalahan ‘dunia baru’ dengan mendirikan sebuah sekolah. Mereka menjalankan
kegiatan dengan kurikulum berlari, memanjat, berenang dan terbang. Untuk memudahkan
pengurusannya, semua binatang tersebut diharuskan mengambil semua mata ppelajaran yang
ditawarkan.
Itik seekor binatang yang sangat pandai berenang, malah kemampuannya lebih daripada pelatihnya
dan memperoleh nilai yang baik dalam kegiatan terbang, tetapisangat lemah dalam lari. Oleh karena
itik lemah dalam lari,itik terpaksa menggugurkan pelajaran renang dan mengadakan latihan berlari
selepas sekolah. Latihan ini dilakukan secara terus menerus sehingga itik mendapat cidera di kakinya
dan nilai sedang dalam pelajaran berenang. Walaupun itik diterima oleh pihak sekolah, namun ia
merasa bimbang.
Kelinci mulai dengan menjadi juara pertama dalam pelajaran lari, tetapi mentalnya anjlok karena
menggunakan terlalu banyak waktu untuk berenang.
Tupai sangat pintar memanjat, sampaiia merasa kecewa dalam aktivitas terbang karena pelatihnya
mengajarkan terbang dari bawah bukan sebaliknya yaitu dar atas pohon ke bawah. Tupai juga sangat
bagus dalam melompat sehingga agak berlebihan dalam melakukan dan mendapat nilai C dalam
memanjat dan D dalam lari.
Burung Rajawali menghadapi masalah dan harus disiplin secara ketat. Dalam kegiatan memanjat ia
mengalahkan semua binatang untuk memanjat ke puncak pohon, tetapi memaksanakan caranya
sendiri untuk sampaike puncak.
Pada akhir tahun, seekor belut aneh yang dapat berenang, memanjat dan terbang dengan baik. Belut
mendapat nilai rata-rata yang tertinggi dan menjadi pembicara dalam pidato perpisahan.
SEMBILAN ASPEK FILOSOFIS :religius


• TARBIYAH IMANIYAH (KEIMANAN)
• TARBIYAH RUHIYAH (RUH)
• TARBIYAH FIKRIYAH (PIKIR)
• TARBIYAH AKKRIYAH (EMOSI)
• TARBIYAH AKHLAQ (AHLAK)
• TARBIYAH ISTIMARIYAH (BERMASYARAKAT)
• TARBIYAH IRADAH (KEINGINAN) :
  keinginanharus dididik
• TARBIYAH BADRIYAH (FISIK/KESEHATAN)
• TARBIYAH JINSIYAH (SEX/JENIS KELAMIN)
Pendekatan Filsafi
•   Progresivisme
•   Perenialisme
•   Esensialisme
•   Eksistensialisme
Prinsip mengajar anak
•   Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki
    Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi
    Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah
    Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, ia belajar menyesali diri
    Jika anak dibesarkan dengan olok-olokan, ia belajar rendah diri
    Jika anak dibesarkan dengan iri hati, ia belajar kedengkian
    Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia belajar merasa
    bersalah
    Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri
    Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri
    Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai
    Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri
    Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar mengenali tujuan
    Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia belajar kedermawanan
    Jika anak dibesarkan dengan kejujuran dan keterbukaan, ia belajar
    kebenaran dan keadilan
    Jika anak dibesarkan dengan persahabatan, ia belajar menemukan
    cinta dalam kehidupan
    Jika anak dibesarkan dengan ketentraman, ia belajar berdamai dengan
    pikiran
HAKIKAT BELAJAR (Learning)
   Belajar selalu
   melibatkan tiga hal pokok yaitu:
1. adanya perubahan tingkah laku,
2. sifat perubahannya relatif permanen, serta
3. perubahan tersebut disebabkan oleh oleh
   interaksi dengan lingkungan,
   bukan oleh proses kedewasaan ataupun
   perubahan-perubahan kondisi fisik yang
   temporer sifatnya.
MENGAJAR (Teaching)

Adalah membantu para pembelajar
memperoleh informasi, ide, keterampilan,
nilai, cara berfikir, sarana untuk
mengekspresikan dirinya dan cara-cara
bagaimana belajar (Joice & Weil: 1986)

Peran utama guru adalah sebagai
Fasilitator
PEMBELAJARAN
                      (Instruction)
•   Suatu rangkaian kejadian (events) yang mempengaruhi
    pembelajar sehingga proses belajarnya dapat berlangsung
    dengan mudah (Gagne dan Briggs :1979).

•   Mencakup semua events yang mungkin mempunyai pengaruh
    langsung pada proses belajar manusia, baik kejadian-kejadian
    yang dilakukan guru maupun yang diturunkan oleh bahan-
    bahan cetak, gambar, program radio, televisi, film, slide,
    maupun kombinasi dari bahan-bahan tersebut.

•   Bahkan e-learning (electronic-learning) berupa: CAI (Computer
    Assisted Instruction) atau CAL (Computer Assisted Learning),
    belajar lewat internet, SIG (Sistem Informasi Geografis), web-
    site sekolah, dll.sudah dimanfaatkan secara meluas.
Belajar Aktif
(1) guru tidak boleh lagi dipandang sebagai
   “yang tahu segalanya”, melainkan sebagai
   katalisator terjadinya proses belajar siswa,
   dan

(2) Siswa, juga secara terus menerus
   berusaha menyempurnakan diri sehingga
   mampu menjadi katalisator yang semakin
   meningkat keampuhannya
Undragogik
• fungsi pengajar yang tepat adalah sebagai
  “instruktur belajar”, karena pebelajar akan
  hidup pada dunia yang terus berkembang
  dan berubah “Continually changing”.
• “hubungan pribadi antara instruktur dengan
  peserta didik”
Kualitas perilaku instruktur
• keaslian/ ketulusan,
• adanya kepedulian, penghargaan,
  kepercayaan dan respek, dan
• pengertian yang empati dan sensitive serta
  mendengarkan dengan sungguh persoalan
  peserta didik
Peran Pengajar Orang Dewasa
       Kondisi belajar                            Prinsip-prinsip Pemelajaran

Pebelajar     membutuhkan       1.   Instruktur membantu pebelajar mengungkap kemungkinan
    belajar                          baru untuk memenuhi kebutuhan-nya.
Lingkungan belajar ditandai     2.   Instruktur membantu setiap pebelajar meng-klarifikasi
    oleh kondisi fisik yang          aspirasinya untuk meningkatkan kemampuan.
    nyaman, enak, saling        3.   Membantu setiap pebelajar mendiagnosa kekurangannya,
    percaya,             dan         yaitu selisih antara aspirasinya dengan kemampuannya
    menghargai,        saling        sekarang.
    membantu,         bebas     4.   Instruktur membantu pebelajar mengidentifikasi problem
    menge-mukakan                    kehidupannya akibat kesenjangan kemampuan.
    pendapat, dan meneri-       5.   Instruktur menyediakan kondisi fisik yang kondusif untuk
    ma perbedaan.                    belajar orang dewasa seperti penempatan kursi,
Pebelajar mencari tujuan             temperatyr, ventilasi, penerangan, dan sebagainya yang
    peng-alaman       belajar        memungkinkan interaksi antara mereka.
    sebagai tujuan mereka       6.   Instruktur menerima masing-masing pebelajar sebagai
Pebelajar         menerima           pribadi yang memiliki harga diri yang harus dihargai baik
    tanggung-jawab dalam             perasaan dan ide-idenya.
    perencanaan          dan    7.   Instruktur membangun hubungan saling percaya dan
    pelaksanaan berbagai             saling membantu antara pebelajar dengan mendorong
    pemelajar-an sehingga            kerjasama dan menahan diri dari pengaruh persaingan.
    mereka      mempunyai       8.   Instruktur mengemukakan perasaannya dan menjadi rekan
    komitmen            akan         sepemelajaran dalam lingkup gemar meneliti (inquiry).
    keputusan bersama.
Kondisi belajar                            Prinsip-prinsip Pemelajaran
Pebelajar                 9.    Instruktur melibatkan pebelajar dalam menfor-mulasikan tujuan
membutuhkan belajar             pemelajaran sesuai kebutuhan peserta didik, institusi, guru,
Pebelajar                       mata pelatihan, maupun masyarakat.
berpartisipasi secara     10.   Instruktur memberi pemikiran tentang ketersediaan belajar,
aktif dalam proses              pemilihan materi, dan metode dan melibatkan pebelajar untuk
belajar.                        membuat keputusan diantara pilihan-pilihan yang ada menjadi
Proses          belajar         satu.
dikaitkan          dan    11.   Instruktur membantu pebelajar meng-organisasikan diri untuk
digunakan        dalam          bertanggungjawab           bersama         dalam        proses
pengalaman belajar.             penelitian/penemuan bersama.
Pebelajar mempunyai       12.   Instruktur      membantu         pebelajar     mengeksploitasi
ke-mampuan menuju               pengalamannya sendiri sebagai sumber belajar melalui teknik
ke tujuan belajarnya.           diskusi, main peran, studi kasus, proyek, dan sebagainya.
                          13.   Instruktur menyesuaikan penyajian sumber-sumbernya dengan
                                tingkat pengalaman pebelajar
                          14.   Instruktur membantu pebelajar untuk menerapkan pengalaman
                                belajar yang baru kedalam pengalaman mereka, sehingga
                                belajar lebih bermakna dan terintegrasi.
                          15.   Instruktur melibatkan pebelajar dalam mengembangkan criteria
                                yang dapat sama-sama diterima untuk mengukur kemajuan
                                belajarnya.
                          16.   Instruktur membantu pebelajar mengembangkan dan
                                menerapkan prosedur          untuk    evaluasi   diri  menurut
                                criteria/standard.
Perbandingan Asumsi dan Disain Pedagogi dan Andragogi
           Asumsi                                 Disain


         Pedagogi    Andragogi                Pedagogi       Andragogi

Konsep Tergantung    Meningkat    Iklim   -    Berorien -    Saling
   diri                 dapat                  tasi          menghargai
                        menga                  otoritas -    Kerjasama
                        rahkan            -    Formal   -    Informal
                        diri              -    Bersaing
                        sendiri

Penga   Sedikit      Pebelajar Perencan   Oleh             Bersama-sama
laman      berguna      kaya   aan           guru/pe
                        pengal               ngajar
                        aman
                        untuk
                        pemela
                        jaran
Kesiap    Berdasarka     Berdasarka Diagnosis     Oleh guru      Analisis nersama
an        n tingkat      n tugas      kebutuhan
          perkemban      peran social
          gan biologis

Waktu     Lamaran        Lamaran     Formulasi    Oleh guru      Negosiasi
          perlu waktu    segera      Tujuan                      (bersama-sama)

Orient    Berpusat     Brpusat       Perencan     -Menurut       Sekuen
asi       pada         pada          aan          logika mata    berdasarkan
dalam     bidang studi masalah                    pelajaran      kesiapan peserta
belajar                                           ilmu/bidang    tergantung pada
                                                  studi          masalah
                                                  -Unit isi

                                     Aktivitas    Teknik         Teknik
                                                  transformasi   pengalaman
                                                                 (metode inkuiri)

                                     Evaluasi     Oleh guru      -Diagnosis
                                                                 kebutuhan
                                                                 bersama
                                                                 -Penilaian program
                                                                 bersama
Inteligensi majemuk




logical/mathematical                        spatial/visual
                           musical
                                                              intrapersonal




                                                                    naturalist
 linguistic/verbal     bodily/kinesthetic     interpersonal         existential
Learning Style
• Pelajar linguistik senang bermain dengan
  kata-kata ketika ia membaca, menulis, dan
  berbicara.
• Pelajar logis-matematis senang
  bereksperimen dan mengeksplorasi angka
  dan pola.
• Pelajar spatial senang menggunakan
  visualisasi ketika menggambar,
  membangun, merancang, dan berkreasi.
Learning Style
• Pelajar musikal bernyanyi, bergumam,
  memainkan alat musik, dan umumnya
  bereaksi terhadap musik, dan belajar
  diiringi musik.
• Pelajar kinestetik senang bergerak,
  bersentuhan, menari, berolahraga,
  membuat prakarya, dan belajar melalui
  gerakan dan sentuhan.
Learning Style
• Pelajar interpersonal berbagi,
  membandingkan, bekerja sama, memiliki
  banyak teman, serta belajar dengan dan
  dari orang lain.
• Pelajar intrapersonal bekerja sendirian di
  tempatnya sendiri, menciptakan karya yang
  unik dan orisinal.
Kecerdasan
                                        Linguistik
•   Keterampilan Kerja:
    berbicara, memberitahu,
    menginformasikan,             • Contoh Profesi:
    memberikan perintah,
    menulis, mengungkapkan
                                    pustakawan, pengarsip,
    dengan kata-kata, berbicara     kurator, editor,
    bahasa asing, menafsirkan,      penerjemah, ahli patologi
    menerjemahkan, mengajar,        bicara, penulis, penyiar
    berceramah, berdiskusi,         radio/TV, jurnalis, asisten
    berdebat, meneliti,
    mendengarkan (kata-kata),
                                    legal, pengacara,
    menyalin, mengoreksi,           sekretaris, pengetik,
    menyunting, mengolah kata,      korektor, guru bahasa
    mengarsipkan, melaporkan.       Inggris.
Kecerdasan
                                          Logis-Matematis



•   Keterampilan Kerja: merancang
    keuangan, menyusun anggaran,      •   Contoh Profesi: auditor, akuntan,
    melakukan penelitian ekonomi,         agen pembeli, petugas asuransi, ahli
    membuat hipotesis, membuat            matematika, ilmuwan, ahli statistik,
    estimasi, membukukan,                 juru taksir, analis komputer, ekonom,
    menghitung, mengkalkulasi,            teknisi, petugas pembukuan, guru
    menggunakan statistik, mengaudit,     ilmu alam
    membuat teori, menganalisa,
    mensistematisasi,
    mengelompokkan, mengurutkan
Kecerdasan Spasial

•   Keterampilan Kerja:
    menggambar, melukis,            • Contoh Profesi: insinyur,
    memvisualisasikan, membuat        petugas survey, arsitek, ahli
    presentasi visual, merancang,
    membayangkan, menemukan,
                                      tata letak kota, seniman
    mengilustrasikan, mewarnai,       grafis, desainer interior,
    membuat draft, membuat            fotografer, guru kesenian,
    grafik, membuat peta,             penemu, pembuat peta,
    memotret, menghias, membuat       pilot, seniman rupa,
    film
                                      pematung
Musical Kecerdasan
                                      • Contoh Profesi: disc
                                        jockey, musisi, pembuat
                                        alat musik, penyetel
                                        piano, terapis musik,
•   Keterampilan Kerja: bernyanyi,
    memainkan alat musik, merekam,
                                        pramuniaga alat musik,
    berimprovisasi, menggubah lagu,     penulis lagu, teknisi
    mentranskripsikan, menyusun         studio musik, pengarah
    aransemen, mendengarkan,
    membedakan (nada), menyetel         koor, konduktor,
    (nada), mengorkestrasikan,          penyanyi, guru musik,
    menganalisa dan mengkritisi
    (aliran-aliran musik)
                                        penyalin musik
Bodily-Kinesthetic
                                 Kecerdasan
•   Keterampilan Kerja: menyusun,
    menyeimbangkan, mengangkat,
    membawa, berjalan, berlari,      • Contoh Profesi: terapis fisik,
    membuat prakarya, merestorasi,     pegawai di tempat rekreasi,
    membersihkan, mengirimkan,         penari, aktor, model, petani,
    mengantarkan, memproduksi,         montir, tukang kayu,
    memperbaiki, memasang,
                                       pengrajin, guru olahraga,
    menginstalasi, mengoperasikan,
    menyesuaikan, menyelamatkan,       pegawai pabrik, penata tari,
    mempertunjukkan, memberikan        atlet profesional, jagawana,
    isyarat, berpantomim,              ahli permata
    mendramatisasi, memperagakan
    (busana), menari, berolahraga,
    mengorganisasikan kegiatan di
    alam bebas, berwisata.
Interpersonal
      Kecerdasan
•   Keterampilan Kerja:
    melayani, menjadi tuan
    rumah, berkomunikasi,
    berempati, berdagang,
    mengajar, melatih, konseling, •   Contoh Profesi:
    membimbing, menilai orang,
    membujuk, memotivasi,             direktur, manajer,
    menjual, merekrut                 kepala sekolah, pegawai
    (karyawan),
    menginspirasikan,                 personalia, arbiter,
    mempublikasikan,                  sosiolog, antropolog,
    menyemangati, mengawasi,          konselor, psikolog,
    mengkoordinasikan,
    mendelegasikan, berunding,        perawat, pegawai public
    bermediasi, bekerja sama,         relation, pramuniaga,
    mengkonfrontasi,
    mewawancara                       agen wisata, direktur
                                      sosial
Intrapersonal •           Keterampilan Kerja:
                              memutuskan, bekerja
     Kecerdasan               sendiri,
                              mempromosikan diri,
                              menetapkan tujuan,
                              menyusun sasaran,
                              berinsiatif,
                              mengevaluasi,
                              menaksir/menilai,
                              merencanakan,
• Contoh Profesi: psikolog,   mengorganisasikanme
  pemuka agama, guru          lihat kesempatan,
  psikologi, terapis,         berinstrospeksi,
  konselor, teolog,
                              memahami diri
  perencana program,
  pengusaha
Terima Kasih

  La Tahang

More Related Content

What's hot

1. konsep dari ki hajar dewatara
1. konsep dari ki hajar dewatara1. konsep dari ki hajar dewatara
1. konsep dari ki hajar dewataraamin-mipa
 
KARAKTERISTIK BELAJAR
KARAKTERISTIK BELAJARKARAKTERISTIK BELAJAR
KARAKTERISTIK BELAJAR
evi megawati
 
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)Irwan Hasan
 
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat PendidikannyaKi Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
ariefbudimansarah
 
Sepuluh Sendi - Sendi Ajaran Ki Hajar Dewantara Dan Aplikasinya Dalam Masyarakat
Sepuluh Sendi - Sendi Ajaran Ki Hajar Dewantara Dan Aplikasinya Dalam MasyarakatSepuluh Sendi - Sendi Ajaran Ki Hajar Dewantara Dan Aplikasinya Dalam Masyarakat
Sepuluh Sendi - Sendi Ajaran Ki Hajar Dewantara Dan Aplikasinya Dalam Masyarakat
Cyprian5
 
4. tujuan pendidikan
4. tujuan pendidikan4. tujuan pendidikan
4. tujuan pendidikanFAS DC
 
.Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,, .Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,,
Arieny HarUno
 
Pemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikan
Pemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikanPemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikan
Pemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikanwt_19_88
 
Uts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikanUts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikan
ovindaaa
 
hakekat pendidikan
hakekat pendidikanhakekat pendidikan
hakekat pendidikanyelti
 
lingkungan pendidikan( PENGANTAR PENDIDIKAN )
lingkungan pendidikan( PENGANTAR PENDIDIKAN )lingkungan pendidikan( PENGANTAR PENDIDIKAN )
lingkungan pendidikan( PENGANTAR PENDIDIKAN )Hary Alam Shalat Alam
 
TUJUAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARANTUJUAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikan
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikanHakekat pendidikan & ilmu pendidikan
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikanNenengPadriah
 
Materi hakekat dan komponen pendidikan
Materi hakekat dan komponen pendidikanMateri hakekat dan komponen pendidikan
Materi hakekat dan komponen pendidikan
Mumun Mulyana
 
hakekat pendidikan pengantar pendidikan
hakekat pendidikan pengantar pendidikan hakekat pendidikan pengantar pendidikan
hakekat pendidikan pengantar pendidikan febrywenny
 
Bahan ajar 3 pendidik dan peserta didik
Bahan ajar 3   pendidik dan peserta didikBahan ajar 3   pendidik dan peserta didik
Bahan ajar 3 pendidik dan peserta didik
Daniel Saroengoe
 

What's hot (19)

1. konsep dari ki hajar dewatara
1. konsep dari ki hajar dewatara1. konsep dari ki hajar dewatara
1. konsep dari ki hajar dewatara
 
KARAKTERISTIK BELAJAR
KARAKTERISTIK BELAJARKARAKTERISTIK BELAJAR
KARAKTERISTIK BELAJAR
 
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
Pengantar pendidikan (hakekat pendidikan)
 
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat PendidikannyaKi Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
 
Pendidik dan peserta didik
Pendidik dan peserta didikPendidik dan peserta didik
Pendidik dan peserta didik
 
Sepuluh Sendi - Sendi Ajaran Ki Hajar Dewantara Dan Aplikasinya Dalam Masyarakat
Sepuluh Sendi - Sendi Ajaran Ki Hajar Dewantara Dan Aplikasinya Dalam MasyarakatSepuluh Sendi - Sendi Ajaran Ki Hajar Dewantara Dan Aplikasinya Dalam Masyarakat
Sepuluh Sendi - Sendi Ajaran Ki Hajar Dewantara Dan Aplikasinya Dalam Masyarakat
 
4. tujuan pendidikan
4. tujuan pendidikan4. tujuan pendidikan
4. tujuan pendidikan
 
.Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,, .Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,,
 
Pemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikan
Pemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikanPemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikan
Pemikiran ki hajar dewantara tentang pendidikan
 
Cicimel
CicimelCicimel
Cicimel
 
Teori
TeoriTeori
Teori
 
Uts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikanUts pengantar pendidikan
Uts pengantar pendidikan
 
hakekat pendidikan
hakekat pendidikanhakekat pendidikan
hakekat pendidikan
 
lingkungan pendidikan( PENGANTAR PENDIDIKAN )
lingkungan pendidikan( PENGANTAR PENDIDIKAN )lingkungan pendidikan( PENGANTAR PENDIDIKAN )
lingkungan pendidikan( PENGANTAR PENDIDIKAN )
 
TUJUAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARANTUJUAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
 
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikan
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikanHakekat pendidikan & ilmu pendidikan
Hakekat pendidikan & ilmu pendidikan
 
Materi hakekat dan komponen pendidikan
Materi hakekat dan komponen pendidikanMateri hakekat dan komponen pendidikan
Materi hakekat dan komponen pendidikan
 
hakekat pendidikan pengantar pendidikan
hakekat pendidikan pengantar pendidikan hakekat pendidikan pengantar pendidikan
hakekat pendidikan pengantar pendidikan
 
Bahan ajar 3 pendidik dan peserta didik
Bahan ajar 3   pendidik dan peserta didikBahan ajar 3   pendidik dan peserta didik
Bahan ajar 3 pendidik dan peserta didik
 

Similar to Pengantar pendidikan

Metode mengajar
Metode mengajarMetode mengajar
Metode mengajar
eunmi song
 
Salinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptx
Salinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptx
Salinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptx
YoseSuprapman3
 
Salinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan d...
Salinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan d...Salinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan d...
Salinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan d...
YoseSuprapman3
 
ETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.ppt
ETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.pptETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.ppt
ETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.ppt
EuisEkaPramiarsih1
 
Krem Kuning Cokelat Minimalis Tugas Kelompok Persentasi_20240405_220435_0000 ...
Krem Kuning Cokelat Minimalis Tugas Kelompok Persentasi_20240405_220435_0000 ...Krem Kuning Cokelat Minimalis Tugas Kelompok Persentasi_20240405_220435_0000 ...
Krem Kuning Cokelat Minimalis Tugas Kelompok Persentasi_20240405_220435_0000 ...
nadya920676
 
Pembelajaran Paradigma Baru SMA - Alman.pptx
Pembelajaran Paradigma Baru SMA - Alman.pptxPembelajaran Paradigma Baru SMA - Alman.pptx
Pembelajaran Paradigma Baru SMA - Alman.pptx
halimahnasution4
 
Memerdekakan Pendidikan-Agus Setiawiguna.pptx
Memerdekakan Pendidikan-Agus Setiawiguna.pptxMemerdekakan Pendidikan-Agus Setiawiguna.pptx
Memerdekakan Pendidikan-Agus Setiawiguna.pptx
AgusSetiawiguna1
 
Perspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sdPerspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sd
endang zr
 
ETIKA+PROFESI+KEGURUAN+baru.ppt
ETIKA+PROFESI+KEGURUAN+baru.pptETIKA+PROFESI+KEGURUAN+baru.ppt
ETIKA+PROFESI+KEGURUAN+baru.ppt
Cemara6
 
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docxaksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
ANGGRAENIKUSNINDIYAH1
 
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptxKONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
DedeSolehudin4
 
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)iskawia
 
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolahiskawia
 
BAHAN AJAR TRANSFORMASI PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN.docx
BAHAN AJAR TRANSFORMASI PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN.docxBAHAN AJAR TRANSFORMASI PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN.docx
BAHAN AJAR TRANSFORMASI PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN.docx
antoputra011172
 
AKSI NYATA TOPIK 1 - MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 - MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR.pptxAKSI NYATA TOPIK 1 - MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 - MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR.pptx
AprindhitaAR
 
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.pptx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.pptxaksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.pptx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.pptx
YantiSagala1
 
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Ana Onana
 
aksi nyata merdeka belajar.pdf
aksi nyata merdeka belajar.pdfaksi nyata merdeka belajar.pdf
aksi nyata merdeka belajar.pdf
BudiSupriyanto11
 
AKSI NYATA TOPIK 1 ASMAWATI.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 ASMAWATI.pptxAKSI NYATA TOPIK 1 ASMAWATI.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 ASMAWATI.pptx
SukarniSukarni11
 

Similar to Pengantar pendidikan (20)

Metode mengajar
Metode mengajarMetode mengajar
Metode mengajar
 
Salinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptx
Salinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptx
Salinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptx
 
Salinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan d...
Salinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan d...Salinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan d...
Salinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan dari BAHAN 1.1.8 YOSE.pptxSalinan d...
 
ETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.ppt
ETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.pptETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.ppt
ETIKA PROFESI KEGURUAN baru LANGLANGBUANA.ppt
 
Krem Kuning Cokelat Minimalis Tugas Kelompok Persentasi_20240405_220435_0000 ...
Krem Kuning Cokelat Minimalis Tugas Kelompok Persentasi_20240405_220435_0000 ...Krem Kuning Cokelat Minimalis Tugas Kelompok Persentasi_20240405_220435_0000 ...
Krem Kuning Cokelat Minimalis Tugas Kelompok Persentasi_20240405_220435_0000 ...
 
Pembelajaran Paradigma Baru SMA - Alman.pptx
Pembelajaran Paradigma Baru SMA - Alman.pptxPembelajaran Paradigma Baru SMA - Alman.pptx
Pembelajaran Paradigma Baru SMA - Alman.pptx
 
Memerdekakan Pendidikan-Agus Setiawiguna.pptx
Memerdekakan Pendidikan-Agus Setiawiguna.pptxMemerdekakan Pendidikan-Agus Setiawiguna.pptx
Memerdekakan Pendidikan-Agus Setiawiguna.pptx
 
Perspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sdPerspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sd
 
ETIKA+PROFESI+KEGURUAN+baru.ppt
ETIKA+PROFESI+KEGURUAN+baru.pptETIKA+PROFESI+KEGURUAN+baru.ppt
ETIKA+PROFESI+KEGURUAN+baru.ppt
 
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docxaksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
 
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptxKONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
 
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
 
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
 
BAHAN AJAR TRANSFORMASI PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN.docx
BAHAN AJAR TRANSFORMASI PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN.docxBAHAN AJAR TRANSFORMASI PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN.docx
BAHAN AJAR TRANSFORMASI PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN.docx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 - MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 - MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR.pptxAKSI NYATA TOPIK 1 - MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 - MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR.pptx
 
Peran guru dalam pendidikan
Peran guru dalam pendidikanPeran guru dalam pendidikan
Peran guru dalam pendidikan
 
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.pptx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.pptxaksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.pptx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.pptx
 
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
 
aksi nyata merdeka belajar.pdf
aksi nyata merdeka belajar.pdfaksi nyata merdeka belajar.pdf
aksi nyata merdeka belajar.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 ASMAWATI.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 ASMAWATI.pptxAKSI NYATA TOPIK 1 ASMAWATI.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 ASMAWATI.pptx
 

More from FKIP UHO

Algopacks Presentation
Algopacks PresentationAlgopacks Presentation
Algopacks Presentation
FKIP UHO
 
Pendidikan Karakter Fisika
Pendidikan Karakter FisikaPendidikan Karakter Fisika
Pendidikan Karakter Fisika
FKIP UHO
 
Soal final fisdas kim
Soal final fisdas kimSoal final fisdas kim
Soal final fisdas kimFKIP UHO
 
Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)
Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)
Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)
FKIP UHO
 
PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)
PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)
PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)
FKIP UHO
 
Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHO
Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHOPembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHO
Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHO
FKIP UHO
 
Pedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
Pedoman Pengelolaan PAUD TerpaduPedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
Pedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
FKIP UHO
 
Pedoman pembelajaran berbasis riset
Pedoman pembelajaran berbasis risetPedoman pembelajaran berbasis riset
Pedoman pembelajaran berbasis riset
FKIP UHO
 
pembelajaran berbasis riset
pembelajaran berbasis risetpembelajaran berbasis riset
pembelajaran berbasis risetFKIP UHO
 
Proposal butur
Proposal buturProposal butur
Proposal butur
FKIP UHO
 
Diklat perangkat pembelajaran
Diklat perangkat pembelajaranDiklat perangkat pembelajaran
Diklat perangkat pembelajaran
FKIP UHO
 
Proposal ibm 2013
Proposal ibm 2013Proposal ibm 2013
Proposal ibm 2013
FKIP UHO
 
Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013
Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013
Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013
FKIP UHO
 
Pedoman nota-kesepahaman-bidang-kerjasama-fkip-uho
Pedoman nota-kesepahaman-bidang-kerjasama-fkip-uhoPedoman nota-kesepahaman-bidang-kerjasama-fkip-uho
Pedoman nota-kesepahaman-bidang-kerjasama-fkip-uho
FKIP UHO
 
Gv token precentation
Gv token precentationGv token precentation
Gv token precentation
FKIP UHO
 
Sop kerjasama
Sop kerjasamaSop kerjasama
Sop kerjasama
FKIP UHO
 
Proposal spm konawe 1
Proposal spm konawe 1Proposal spm konawe 1
Proposal spm konawe 1FKIP UHO
 
Program Unggulan
Program UnggulanProgram Unggulan
Program UnggulanFKIP UHO
 
Membangun jejaring sebagai tuntutan perubahan
Membangun jejaring sebagai tuntutan perubahanMembangun jejaring sebagai tuntutan perubahan
Membangun jejaring sebagai tuntutan perubahan
FKIP UHO
 

More from FKIP UHO (20)

Algopacks Presentation
Algopacks PresentationAlgopacks Presentation
Algopacks Presentation
 
Pendidikan Karakter Fisika
Pendidikan Karakter FisikaPendidikan Karakter Fisika
Pendidikan Karakter Fisika
 
Soal final fisdas kim
Soal final fisdas kimSoal final fisdas kim
Soal final fisdas kim
 
Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)
Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)
Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)
 
PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)
PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)
PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)
 
Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHO
Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHOPembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHO
Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHO
 
Pedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
Pedoman Pengelolaan PAUD TerpaduPedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
Pedoman Pengelolaan PAUD Terpadu
 
Pedoman pembelajaran berbasis riset
Pedoman pembelajaran berbasis risetPedoman pembelajaran berbasis riset
Pedoman pembelajaran berbasis riset
 
pembelajaran berbasis riset
pembelajaran berbasis risetpembelajaran berbasis riset
pembelajaran berbasis riset
 
Proposal butur
Proposal buturProposal butur
Proposal butur
 
Diklat perangkat pembelajaran
Diklat perangkat pembelajaranDiklat perangkat pembelajaran
Diklat perangkat pembelajaran
 
Proposal ibm 2013
Proposal ibm 2013Proposal ibm 2013
Proposal ibm 2013
 
Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013
Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013
Format rpp-berdasarkan-permendikbud-nomor-81a-kurikulum-2013
 
Pedoman nota-kesepahaman-bidang-kerjasama-fkip-uho
Pedoman nota-kesepahaman-bidang-kerjasama-fkip-uhoPedoman nota-kesepahaman-bidang-kerjasama-fkip-uho
Pedoman nota-kesepahaman-bidang-kerjasama-fkip-uho
 
Gv token precentation
Gv token precentationGv token precentation
Gv token precentation
 
Sop kerjasama
Sop kerjasamaSop kerjasama
Sop kerjasama
 
Proposal spm konawe 1
Proposal spm konawe 1Proposal spm konawe 1
Proposal spm konawe 1
 
Soal lab
Soal labSoal lab
Soal lab
 
Program Unggulan
Program UnggulanProgram Unggulan
Program Unggulan
 
Membangun jejaring sebagai tuntutan perubahan
Membangun jejaring sebagai tuntutan perubahanMembangun jejaring sebagai tuntutan perubahan
Membangun jejaring sebagai tuntutan perubahan
 

Recently uploaded

ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 

Recently uploaded (20)

ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 

Pengantar pendidikan

  • 1. PENGANTAR PENDIDIKAN PRAKTEK PENDIDIK TEORI PENDIDIKAN PRAKTEK TANPA TEORI MERUPAKAN PERBUATAN TIDAK WARAS, SEDANGKAN TEORI TANPA PRAKTEK MERUPAKAN PERBUATAN YG GENIUS PRAKTEK = Sumber Teori TEORI = Pedoman praktek
  • 2. KONSEP PENDIDIKAN • LANGEVELD: Suatu bimbingan yg diberikan oleh orang dewasa kepada anak yg belum dewasa untuk mencpi tujuan, yaitu kedewasaan • Crow and Crow: Proses dimana pengalaman dan informasi diperoleh sebagai hasil belajar • "pedagogi", "paid" artinya anak dan "agogos" artinya membimbing atau memimpin = seni atau pengetahuan membimbing atau memimpin atau mengajar anak.
  • 3. Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS Pasal 3; Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
  • 4. Hakekat pendidikan • Merubah perilaku • Mengembangkan seluruh aspek kepribadian • Sebagai transformasi nilai melalui mendidik, mengajar, dan melatih
  • 5. Pendekatan • Religius :thesis deduktif • Filsafi : sintetik/sinoptik • Ilmiah : analitik deskriptif • multidisiplin
  • 6. SEKOLAH HEWAN Pada zaman dahulu kala, semua hewan memutuskan untuk melakukan sesuatu yang heroik untuk menghadapi permasalahan ‘dunia baru’ dengan mendirikan sebuah sekolah. Mereka menjalankan kegiatan dengan kurikulum berlari, memanjat, berenang dan terbang. Untuk memudahkan pengurusannya, semua binatang tersebut diharuskan mengambil semua mata ppelajaran yang ditawarkan. Itik seekor binatang yang sangat pandai berenang, malah kemampuannya lebih daripada pelatihnya dan memperoleh nilai yang baik dalam kegiatan terbang, tetapisangat lemah dalam lari. Oleh karena itik lemah dalam lari,itik terpaksa menggugurkan pelajaran renang dan mengadakan latihan berlari selepas sekolah. Latihan ini dilakukan secara terus menerus sehingga itik mendapat cidera di kakinya dan nilai sedang dalam pelajaran berenang. Walaupun itik diterima oleh pihak sekolah, namun ia merasa bimbang. Kelinci mulai dengan menjadi juara pertama dalam pelajaran lari, tetapi mentalnya anjlok karena menggunakan terlalu banyak waktu untuk berenang. Tupai sangat pintar memanjat, sampaiia merasa kecewa dalam aktivitas terbang karena pelatihnya mengajarkan terbang dari bawah bukan sebaliknya yaitu dar atas pohon ke bawah. Tupai juga sangat bagus dalam melompat sehingga agak berlebihan dalam melakukan dan mendapat nilai C dalam memanjat dan D dalam lari. Burung Rajawali menghadapi masalah dan harus disiplin secara ketat. Dalam kegiatan memanjat ia mengalahkan semua binatang untuk memanjat ke puncak pohon, tetapi memaksanakan caranya sendiri untuk sampaike puncak. Pada akhir tahun, seekor belut aneh yang dapat berenang, memanjat dan terbang dengan baik. Belut mendapat nilai rata-rata yang tertinggi dan menjadi pembicara dalam pidato perpisahan.
  • 7. SEMBILAN ASPEK FILOSOFIS :religius • TARBIYAH IMANIYAH (KEIMANAN) • TARBIYAH RUHIYAH (RUH) • TARBIYAH FIKRIYAH (PIKIR) • TARBIYAH AKKRIYAH (EMOSI) • TARBIYAH AKHLAQ (AHLAK) • TARBIYAH ISTIMARIYAH (BERMASYARAKAT) • TARBIYAH IRADAH (KEINGINAN) : keinginanharus dididik • TARBIYAH BADRIYAH (FISIK/KESEHATAN) • TARBIYAH JINSIYAH (SEX/JENIS KELAMIN)
  • 8. Pendekatan Filsafi • Progresivisme • Perenialisme • Esensialisme • Eksistensialisme
  • 9. Prinsip mengajar anak • Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, ia belajar menyesali diri Jika anak dibesarkan dengan olok-olokan, ia belajar rendah diri Jika anak dibesarkan dengan iri hati, ia belajar kedengkian Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia belajar merasa bersalah Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar mengenali tujuan Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia belajar kedermawanan Jika anak dibesarkan dengan kejujuran dan keterbukaan, ia belajar kebenaran dan keadilan Jika anak dibesarkan dengan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan Jika anak dibesarkan dengan ketentraman, ia belajar berdamai dengan pikiran
  • 10. HAKIKAT BELAJAR (Learning) Belajar selalu melibatkan tiga hal pokok yaitu: 1. adanya perubahan tingkah laku, 2. sifat perubahannya relatif permanen, serta 3. perubahan tersebut disebabkan oleh oleh interaksi dengan lingkungan, bukan oleh proses kedewasaan ataupun perubahan-perubahan kondisi fisik yang temporer sifatnya.
  • 11. MENGAJAR (Teaching) Adalah membantu para pembelajar memperoleh informasi, ide, keterampilan, nilai, cara berfikir, sarana untuk mengekspresikan dirinya dan cara-cara bagaimana belajar (Joice & Weil: 1986) Peran utama guru adalah sebagai Fasilitator
  • 12. PEMBELAJARAN (Instruction) • Suatu rangkaian kejadian (events) yang mempengaruhi pembelajar sehingga proses belajarnya dapat berlangsung dengan mudah (Gagne dan Briggs :1979). • Mencakup semua events yang mungkin mempunyai pengaruh langsung pada proses belajar manusia, baik kejadian-kejadian yang dilakukan guru maupun yang diturunkan oleh bahan- bahan cetak, gambar, program radio, televisi, film, slide, maupun kombinasi dari bahan-bahan tersebut. • Bahkan e-learning (electronic-learning) berupa: CAI (Computer Assisted Instruction) atau CAL (Computer Assisted Learning), belajar lewat internet, SIG (Sistem Informasi Geografis), web- site sekolah, dll.sudah dimanfaatkan secara meluas.
  • 13. Belajar Aktif (1) guru tidak boleh lagi dipandang sebagai “yang tahu segalanya”, melainkan sebagai katalisator terjadinya proses belajar siswa, dan (2) Siswa, juga secara terus menerus berusaha menyempurnakan diri sehingga mampu menjadi katalisator yang semakin meningkat keampuhannya
  • 14. Undragogik • fungsi pengajar yang tepat adalah sebagai “instruktur belajar”, karena pebelajar akan hidup pada dunia yang terus berkembang dan berubah “Continually changing”. • “hubungan pribadi antara instruktur dengan peserta didik”
  • 15. Kualitas perilaku instruktur • keaslian/ ketulusan, • adanya kepedulian, penghargaan, kepercayaan dan respek, dan • pengertian yang empati dan sensitive serta mendengarkan dengan sungguh persoalan peserta didik
  • 16. Peran Pengajar Orang Dewasa Kondisi belajar Prinsip-prinsip Pemelajaran Pebelajar membutuhkan 1. Instruktur membantu pebelajar mengungkap kemungkinan belajar baru untuk memenuhi kebutuhan-nya. Lingkungan belajar ditandai 2. Instruktur membantu setiap pebelajar meng-klarifikasi oleh kondisi fisik yang aspirasinya untuk meningkatkan kemampuan. nyaman, enak, saling 3. Membantu setiap pebelajar mendiagnosa kekurangannya, percaya, dan yaitu selisih antara aspirasinya dengan kemampuannya menghargai, saling sekarang. membantu, bebas 4. Instruktur membantu pebelajar mengidentifikasi problem menge-mukakan kehidupannya akibat kesenjangan kemampuan. pendapat, dan meneri- 5. Instruktur menyediakan kondisi fisik yang kondusif untuk ma perbedaan. belajar orang dewasa seperti penempatan kursi, Pebelajar mencari tujuan temperatyr, ventilasi, penerangan, dan sebagainya yang peng-alaman belajar memungkinkan interaksi antara mereka. sebagai tujuan mereka 6. Instruktur menerima masing-masing pebelajar sebagai Pebelajar menerima pribadi yang memiliki harga diri yang harus dihargai baik tanggung-jawab dalam perasaan dan ide-idenya. perencanaan dan 7. Instruktur membangun hubungan saling percaya dan pelaksanaan berbagai saling membantu antara pebelajar dengan mendorong pemelajar-an sehingga kerjasama dan menahan diri dari pengaruh persaingan. mereka mempunyai 8. Instruktur mengemukakan perasaannya dan menjadi rekan komitmen akan sepemelajaran dalam lingkup gemar meneliti (inquiry). keputusan bersama.
  • 17. Kondisi belajar Prinsip-prinsip Pemelajaran Pebelajar 9. Instruktur melibatkan pebelajar dalam menfor-mulasikan tujuan membutuhkan belajar pemelajaran sesuai kebutuhan peserta didik, institusi, guru, Pebelajar mata pelatihan, maupun masyarakat. berpartisipasi secara 10. Instruktur memberi pemikiran tentang ketersediaan belajar, aktif dalam proses pemilihan materi, dan metode dan melibatkan pebelajar untuk belajar. membuat keputusan diantara pilihan-pilihan yang ada menjadi Proses belajar satu. dikaitkan dan 11. Instruktur membantu pebelajar meng-organisasikan diri untuk digunakan dalam bertanggungjawab bersama dalam proses pengalaman belajar. penelitian/penemuan bersama. Pebelajar mempunyai 12. Instruktur membantu pebelajar mengeksploitasi ke-mampuan menuju pengalamannya sendiri sebagai sumber belajar melalui teknik ke tujuan belajarnya. diskusi, main peran, studi kasus, proyek, dan sebagainya. 13. Instruktur menyesuaikan penyajian sumber-sumbernya dengan tingkat pengalaman pebelajar 14. Instruktur membantu pebelajar untuk menerapkan pengalaman belajar yang baru kedalam pengalaman mereka, sehingga belajar lebih bermakna dan terintegrasi. 15. Instruktur melibatkan pebelajar dalam mengembangkan criteria yang dapat sama-sama diterima untuk mengukur kemajuan belajarnya. 16. Instruktur membantu pebelajar mengembangkan dan menerapkan prosedur untuk evaluasi diri menurut criteria/standard.
  • 18. Perbandingan Asumsi dan Disain Pedagogi dan Andragogi Asumsi Disain Pedagogi Andragogi Pedagogi Andragogi Konsep Tergantung Meningkat Iklim - Berorien - Saling diri dapat tasi menghargai menga otoritas - Kerjasama rahkan - Formal - Informal diri - Bersaing sendiri Penga Sedikit Pebelajar Perencan Oleh Bersama-sama laman berguna kaya aan guru/pe pengal ngajar aman untuk pemela jaran
  • 19. Kesiap Berdasarka Berdasarka Diagnosis Oleh guru Analisis nersama an n tingkat n tugas kebutuhan perkemban peran social gan biologis Waktu Lamaran Lamaran Formulasi Oleh guru Negosiasi perlu waktu segera Tujuan (bersama-sama) Orient Berpusat Brpusat Perencan -Menurut Sekuen asi pada pada aan logika mata berdasarkan dalam bidang studi masalah pelajaran kesiapan peserta belajar ilmu/bidang tergantung pada studi masalah -Unit isi Aktivitas Teknik Teknik transformasi pengalaman (metode inkuiri) Evaluasi Oleh guru -Diagnosis kebutuhan bersama -Penilaian program bersama
  • 20. Inteligensi majemuk logical/mathematical spatial/visual musical intrapersonal naturalist linguistic/verbal bodily/kinesthetic interpersonal existential
  • 21. Learning Style • Pelajar linguistik senang bermain dengan kata-kata ketika ia membaca, menulis, dan berbicara. • Pelajar logis-matematis senang bereksperimen dan mengeksplorasi angka dan pola. • Pelajar spatial senang menggunakan visualisasi ketika menggambar, membangun, merancang, dan berkreasi.
  • 22. Learning Style • Pelajar musikal bernyanyi, bergumam, memainkan alat musik, dan umumnya bereaksi terhadap musik, dan belajar diiringi musik. • Pelajar kinestetik senang bergerak, bersentuhan, menari, berolahraga, membuat prakarya, dan belajar melalui gerakan dan sentuhan.
  • 23. Learning Style • Pelajar interpersonal berbagi, membandingkan, bekerja sama, memiliki banyak teman, serta belajar dengan dan dari orang lain. • Pelajar intrapersonal bekerja sendirian di tempatnya sendiri, menciptakan karya yang unik dan orisinal.
  • 24. Kecerdasan Linguistik • Keterampilan Kerja: berbicara, memberitahu, menginformasikan, • Contoh Profesi: memberikan perintah, menulis, mengungkapkan pustakawan, pengarsip, dengan kata-kata, berbicara kurator, editor, bahasa asing, menafsirkan, penerjemah, ahli patologi menerjemahkan, mengajar, bicara, penulis, penyiar berceramah, berdiskusi, radio/TV, jurnalis, asisten berdebat, meneliti, mendengarkan (kata-kata), legal, pengacara, menyalin, mengoreksi, sekretaris, pengetik, menyunting, mengolah kata, korektor, guru bahasa mengarsipkan, melaporkan. Inggris.
  • 25. Kecerdasan Logis-Matematis • Keterampilan Kerja: merancang keuangan, menyusun anggaran, • Contoh Profesi: auditor, akuntan, melakukan penelitian ekonomi, agen pembeli, petugas asuransi, ahli membuat hipotesis, membuat matematika, ilmuwan, ahli statistik, estimasi, membukukan, juru taksir, analis komputer, ekonom, menghitung, mengkalkulasi, teknisi, petugas pembukuan, guru menggunakan statistik, mengaudit, ilmu alam membuat teori, menganalisa, mensistematisasi, mengelompokkan, mengurutkan
  • 26. Kecerdasan Spasial • Keterampilan Kerja: menggambar, melukis, • Contoh Profesi: insinyur, memvisualisasikan, membuat petugas survey, arsitek, ahli presentasi visual, merancang, membayangkan, menemukan, tata letak kota, seniman mengilustrasikan, mewarnai, grafis, desainer interior, membuat draft, membuat fotografer, guru kesenian, grafik, membuat peta, penemu, pembuat peta, memotret, menghias, membuat pilot, seniman rupa, film pematung
  • 27. Musical Kecerdasan • Contoh Profesi: disc jockey, musisi, pembuat alat musik, penyetel piano, terapis musik, • Keterampilan Kerja: bernyanyi, memainkan alat musik, merekam, pramuniaga alat musik, berimprovisasi, menggubah lagu, penulis lagu, teknisi mentranskripsikan, menyusun studio musik, pengarah aransemen, mendengarkan, membedakan (nada), menyetel koor, konduktor, (nada), mengorkestrasikan, penyanyi, guru musik, menganalisa dan mengkritisi (aliran-aliran musik) penyalin musik
  • 28. Bodily-Kinesthetic Kecerdasan • Keterampilan Kerja: menyusun, menyeimbangkan, mengangkat, membawa, berjalan, berlari, • Contoh Profesi: terapis fisik, membuat prakarya, merestorasi, pegawai di tempat rekreasi, membersihkan, mengirimkan, penari, aktor, model, petani, mengantarkan, memproduksi, montir, tukang kayu, memperbaiki, memasang, pengrajin, guru olahraga, menginstalasi, mengoperasikan, menyesuaikan, menyelamatkan, pegawai pabrik, penata tari, mempertunjukkan, memberikan atlet profesional, jagawana, isyarat, berpantomim, ahli permata mendramatisasi, memperagakan (busana), menari, berolahraga, mengorganisasikan kegiatan di alam bebas, berwisata.
  • 29. Interpersonal Kecerdasan • Keterampilan Kerja: melayani, menjadi tuan rumah, berkomunikasi, berempati, berdagang, mengajar, melatih, konseling, • Contoh Profesi: membimbing, menilai orang, membujuk, memotivasi, direktur, manajer, menjual, merekrut kepala sekolah, pegawai (karyawan), menginspirasikan, personalia, arbiter, mempublikasikan, sosiolog, antropolog, menyemangati, mengawasi, konselor, psikolog, mengkoordinasikan, mendelegasikan, berunding, perawat, pegawai public bermediasi, bekerja sama, relation, pramuniaga, mengkonfrontasi, mewawancara agen wisata, direktur sosial
  • 30. Intrapersonal • Keterampilan Kerja: memutuskan, bekerja Kecerdasan sendiri, mempromosikan diri, menetapkan tujuan, menyusun sasaran, berinsiatif, mengevaluasi, menaksir/menilai, merencanakan, • Contoh Profesi: psikolog, mengorganisasikanme pemuka agama, guru lihat kesempatan, psikologi, terapis, berinstrospeksi, konselor, teolog, memahami diri perencana program, pengusaha
  • 31. Terima Kasih La Tahang