SlideShare a Scribd company logo
 Hizb mengartikan Iman berbeda dengan pengertian para ‘ulama pada
umumnya.
Iman menurut Hizb:
‫دليل‬ ‫عن‬ ‫للواقع‬ ‫املطابق‬ ‫اجلازم‬ ‫التصديق‬
“Pembenaran yang bersifat pasti yang sesuai dengan fakta berdasarkan
suatu bukti”
Iman menurut ‘ulama pada umumnya:
‫التصديق‬‫باجلوارح‬ ‫والعمل‬ ‫باللسان‬ ‫ار‬‫ر‬‫واالق‬ ‫بالقلب‬
“Pembenaran dengan hati, pernyataan dengan lisan, dan perbuatan
dengan anggota tubuh.”
Pengertian Iman oleh Hizb adalah pengertian Iman sesungguhnya
secara bahasa dan realita, sedangkan pengertian Iman oleh ‘Ulama
pada umumnya adalah Iman yang kaitannya dengan perbuatan
seorang hamba.
Ungkapan al-qaul bi-l-lisaan dan al-’amal bi-l-jawaarih semata-mata
menandakan kesempurnaan Iman, bukan iman itu sendiri. Hal ini
karena keimanan yang benar akan meniscayakan ‘amal.
Contoh dalil bahwa iman adalah murni amalan batin:
‫قال‬‫تعاىل‬:‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬َ‫ال‬َ‫ق‬‫يم‬ِ‫اه‬َ‫ر‬‫ب‬ِ‫إ‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ِ‫ن‬ِ‫َر‬‫أ‬َ‫ف‬‫ي‬َ‫ك‬‫ي‬ِ‫ي‬‫ُت‬‫ى‬َ‫ت‬‫و‬َ‫م‬‫ال‬َ‫ال‬َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫َو‬‫أ‬‫ن‬ِ‫م‬‫ؤ‬‫ت‬َ‫ال‬َ‫ق‬‫ى‬َ‫ل‬َ‫ب‬
‫ن‬ِ‫ك‬َ‫ل‬َ‫و‬‫ن‬ِ‫ئ‬َ‫م‬‫ط‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ِ‫ب‬‫ل‬َ‫ق‬[‫البقرة‬/260]
‫قال‬‫تعاىل‬:‫ا‬‫َم‬‫أ‬َ‫و‬‫ن‬َ‫م‬َ‫ن‬َ‫َم‬‫آ‬َ‫ل‬ِ‫م‬َ‫ع‬َ‫و‬‫ا‬ً
ِ‫اِل‬َ‫ص‬‫ه‬َ‫ل‬َ‫ف‬َ‫ج‬ًً‫ا‬َ‫َز‬َ‫ن‬‫س‬‫اِل‬..[‫الكهف‬/88]
َ‫ال‬‫د‬َِ‫َت‬‫ا‬ً‫م‬‫و‬َ‫ق‬َ‫ن‬‫و‬‫ن‬ِ‫م‬‫ؤ‬‫ي‬ِ‫اّلل‬ِ‫ب‬ِ‫م‬‫و‬َ‫ي‬‫ال‬َ‫و‬َ‫ال‬ِ‫ر‬ِ‫خ‬َ‫ن‬‫ُّو‬‫اد‬َ‫و‬‫ي‬‫ن‬َ‫م‬‫اد‬َ‫ح‬َ‫اّلل‬َ‫ر‬َ‫و‬‫ه‬َ‫ل‬‫و‬‫س‬‫و‬َ‫ل‬َ‫و‬‫وا‬‫ان‬َ‫ك‬
‫م‬‫ه‬ًَ‫ا‬َ‫َب‬‫آ‬‫َو‬‫أ‬‫م‬‫ه‬ًَ‫ا‬َ‫ن‬‫َب‬‫أ‬‫َو‬‫أ‬‫م‬‫ه‬َ‫ان‬َ‫و‬‫خ‬ِ‫إ‬‫َو‬‫أ‬ِ‫ش‬َ‫ع‬‫م‬‫ه‬َ‫ت‬َ‫ري‬َ‫ك‬ِ‫ئ‬َ‫ل‬‫و‬‫أ‬َ‫ب‬َ‫ت‬َ‫ك‬ِ‫ف‬‫ق‬‫م‬ِِ‫وِب‬‫ل‬َ‫ن‬‫ا‬َ‫مي‬ِ‫اْل‬
‫م‬‫ه‬َ‫د‬‫َي‬‫أ‬َ‫و‬‫وح‬‫ر‬ِ‫ب‬‫ه‬‫ن‬ِ‫م‬[‫اجملادلة‬/22]
‫قال‬(‫يل‬‫رب‬‫ج‬)‫فأخربن‬‫عن‬‫اْلميان‬‫قال‬‫أن‬‫تؤمن‬‫باهلل‬‫ومالئكته‬‫كتبه‬‫و‬‫ورسله‬
‫واليوم‬‫الخر‬‫وتؤمن‬‫بالقدر‬‫خريه‬‫وشره‬[‫رواه‬‫مسلم‬]
Contoh dalil iman dengan konsekwensinya berupa amalan zhahir:
‫قال‬‫النب‬‫صلى‬‫هللا‬‫عليه‬‫وسلم‬‫ال‬‫يؤمن‬‫أحدكم‬‫حىت‬‫حيب‬‫ألخي‬‫ه‬‫ما‬‫حيب‬
‫لنفسه‬[‫رواه‬‫البخاري‬]
‫قال‬‫النب‬‫صلى‬‫هللا‬‫عليه‬‫وسلم‬‫ال‬‫يَزن‬‫ان‬‫َز‬‫ال‬‫حني‬‫يَزن‬‫وهو‬‫مؤمن‬‫وال‬‫يشرب‬
‫اخلمر‬‫حني‬‫يشرِبا‬‫وهو‬‫مؤمن‬‫وال‬‫يسرق‬‫السارق‬‫حني‬‫يسرق‬‫وهو‬‫مؤم‬‫ن‬[‫رواه‬
‫البخاري‬]
‫قال‬‫رسول‬‫هللا‬‫صلى‬‫هللا‬‫عليه‬‫وسلم‬‫من‬‫كان‬‫يؤمن‬‫باهلل‬‫واليوم‬‫الخر‬‫فال‬‫يؤذ‬
‫جاره‬‫ومن‬‫كان‬‫يؤمن‬‫باهلل‬‫واليوم‬‫الخر‬‫فليكرم‬‫ضيفه‬‫ومن‬‫كان‬‫ي‬‫ؤمن‬‫باهلل‬‫واليوم‬
‫الخر‬‫فليقل‬‫ا‬‫ري‬‫خ‬‫أو‬‫ليصمت‬[‫رواه‬‫البخاري‬]
‫قال‬‫البخاري‬:‫واليقني‬‫هو‬‫العلم‬‫اِلاصل‬‫للقلب‬‫بعد‬‫النظر‬‫واال‬‫ستدالل‬،
‫فيوجب‬‫قوة‬‫التصديق‬‫حىت‬‫ينفي‬‫يب‬‫ر‬‫ال‬‫ويوجب‬‫طمأنينة‬‫القل‬‫ب‬‫باْلميان‬
‫وسكونه‬‫تياحه‬‫ر‬‫وا‬‫به‬،‫وقد‬‫جعله‬‫ابن‬‫مسعود‬‫اْلميان‬‫كله‬.‫كذ‬‫و‬‫ا‬‫قال‬‫الشعب‬
-‫أيضا‬.
Imam Al-Bukhoriy: “keyakinan adalah ilmu yang menancap di hati
setelah pengkajian dan pembuktian, maka ia meniscayakan kuatnya
pembenaran sampai pada taraf menafikan keraguan dan
meniscayakan ketentraman, ketenangan, dan kelegaan hati dengan
keimanan tersebut. Ibnu Mas’ud menganggap keyakinan adalah
keimanan itu sendiri. Demikian pula dikatakan oleh Imam Asy-
Sya’biy” [Ibn Rojab, Fathu-l-Baariy, jilid I hal. 13]
‫واتفق‬‫أهل‬‫السنة‬‫من‬‫احملدثني‬ً‫والفقها‬‫واملتكلمني‬‫على‬‫أن‬‫امل‬‫ؤمن‬‫الذى‬‫حيكم‬
‫بأنه‬‫من‬‫أهل‬‫القبلة‬‫وال‬‫خيلد‬‫ىف‬‫النار‬‫ال‬‫يكون‬‫اال‬‫من‬‫اعتقد‬‫بق‬‫لبه‬‫دين‬‫االسالم‬
‫اعتقادا‬‫جازما‬‫خاليا‬‫من‬‫الشكوك‬‫ونطق‬‫بالشهادتني‬.
"Ahli Sunnah dari kalangan ahli hadits, para fuqaha, dan ahli kalam,
telah sepakat bahwa seseorang mukmin yang dihukumi sebagai ahli
kiblat (muslim) dan tidak kekal di dalam neraka, hanyalah siapa-siapa
yang meyakini dienu-l-Islaam di dalamnya hatinya secara pasti tanpa
keraguan sedikitpun, dan ia mengucapkan dua kalimat syahadat.”
[An-Nawawi, Syarah Shahih Muslim, jilid I hal. 149]
‫واعلم‬‫أن‬‫مذهب‬‫أهل‬‫اِلق‬‫أنه‬‫ال‬‫يكفر‬‫أحد‬‫من‬‫أهل‬‫القبلة‬‫بذنب‬‫وال‬‫يكفر‬
‫أهل‬ً‫االهوا‬‫والبدع‬‫وأن‬‫من‬‫جحد‬‫ما‬‫يعلم‬‫من‬‫دين‬‫االسالم‬‫ضرورة‬‫حكم‬
‫بردته‬‫كفره‬‫و‬.
“Ketahuilah, bahwa madzhab ‘ulama yang benar adalah bahwa
seorang ahlul kiblat tidak dihukumi kafir hanya dikarenakan suatu
dosa tertentu, dan tidak pula dihukumi kafir para pengikut hawa
nasfsu dan bid’ah.” [An-Nawawi, Syarah Shahih Muslim, jilid I hal. 150]
 Hizbut Tahrir menolak penggunaan Hadits Ahad dalam masalah
Akidah, maka karenanya Hizb dianggap mengingkari Siksa Kubur
dan pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir, Kemunculan Imam
Mahdi dan Dajjal, Turunnya Nabi Isa as, Syafa’at Rasulullah saw,
dll., karena semuanya itu landasannya adalah hadits-hadits Ahad.
Karena itulah Hizbut Tahrir sama dengan Mu’tazilah
Hizbut Tahrir tidak menggunakan Hadits Ahad sebagai landasan
akidah, karena ia bersifat zhanniy (dugaan) tidak qath’iy (pasti).
Sementara memunculkan kayakinan tidak bisa kecuali hanya dengan
dalil yang bersifat qath’iy, yaitu Al-Qur’an dan Hadits Mutawatir.
Adapun terhadap Hadits Ahad yang shahih, jika terkait syari’at wajib
diamalkan, dan jika terkait keyakinan cukup dibenarkan.
Hal ini tidak sebagaimana Mu’tazilah yang menolak hadits Ahad
secara mutlak.
‫فالذى‬‫عليه‬‫مجاهري‬‫املسلمني‬‫من‬‫الصحابة‬‫والتابعني‬‫فمن‬‫بع‬‫دهم‬‫من‬‫احملدثني‬
ً‫والفقها‬‫وأصحاب‬‫االصول‬‫أن‬‫خرب‬‫الواحد‬‫الثقة‬‫حجة‬‫من‬‫حجج‬‫الشر‬‫ع‬‫يلَزم‬
‫العمل‬‫ِبا‬‫ويفيد‬‫الظن‬‫وال‬‫يفيد‬‫العلم‬.
“dan yang merupakan pendapat mayoritas kaum muslim dari
kalangan sahabat, tabi’ien dan siapa-siapa setelah mereka dari
kalangan ulama hadits, ulama fiqh, dan ulama ushul, bahwa khabar
ahad yang terpercaya (sahih) merupakan hujjah di antara hujjah-
hujjah syara’, wajib diamalkan, dan berfaedah Zhann (dugaan) tidak
berfaedah ‘ilm (yakin).” [An-Nawawi, Syarah Shahih Muslim, jilid I hal.
131]
‫وذهب‬‫بعض‬‫احملدثني‬‫إىل‬‫أن‬‫الحاد‬‫الىت‬‫ىف‬‫صحيح‬‫البخارى‬‫أ‬‫و‬‫صحيح‬
‫مسلم‬‫تفيد‬‫العلم‬‫دون‬‫غريها‬‫من‬‫الحاد‬‫وقد‬‫قدمنا‬‫هذا‬‫القول‬‫وابط‬‫اله‬‫ىف‬
‫الفصول‬‫وهذه‬‫األقاويل‬‫كلها‬‫سوى‬‫قول‬‫اجلمهور‬‫باطلة‬...
“Sebagian ‘ulama hadits berpendapat bahwa hadits ahad di dalam
Shahih Bukhari dan Shahih Muslim berfaeah ‘ilm (yakin), tidak hadits
ahad selainnya. Dan kami telah menjelaskan pendapat ini dan
bantahannya di banyak fashal. Semua pendapat-pendapat ini selain
pendapat jumhur adalah batil (salah) …
...‫وأما‬‫من‬‫قال‬‫يوجب‬‫العلم‬‫فهو‬‫مكابر‬‫للحس‬‫كيف‬‫و‬‫حيصل‬‫العل‬‫م‬
‫واحتمال‬‫الغلط‬‫والوهم‬‫والكذب‬‫وغري‬‫ذلك‬‫متطرق‬‫إليه‬.‫وهللا‬‫أعل‬‫م‬.
… Adapun orang yang berpendapat bahwa hadits ahad
meniscayakan ‘ilm maka dia telah berpaling dari kenyataan.
Bagaimana bisa hadits ahad menghasilkan ‘ilm sementara
kemungkinan adanya penyimpangan, kealpaan, pemalsuan dan yang
lainnya ada padanya. Wallahu ‘alam.” [An-Nawawi, Syarah Shahih
Muslim, jilid I hal. 132]
Membedakan antara At-Tashdiiq (Pembenaran Saja/Bersifat Tidak Pasti)
dan At-Tashdiiqu-l-Jaazim (Pembenaran yang Bersifat Pasti)
Misalnya anda membeli gula dari sebuah toko sebanyak 3 kg dan penjual
menimbang gula tersebut di hadapan mata kepala anda. Jika di perjalanan pulang
anda ditanya berapa berat gula yang anda bawa? Tentunya anda akan langsung
menjawab 3 kg! Tapi jika ditanya lebih lanjut: beranikah anda bersumpah bahwa
gula tersebut benar-benar 3 kg, tidak lebih dan tidak kurang walau hanya 1 mg
pun? Tentu anda tidak akan berani, karena timbangan penjual gula tadi berpeluang
salah, bisa jadi karena takarannya dikurangi, rusak, penjual yang lalai, atau yang
lainnya. Pembenaran anda terhadap 3 kg di sini baru pembenaran saja yang
tidak bersifat pasti.
Kecuali jika kemudian anda membuktikan berat gula tersebut dengan timbangan-
timbangan lainnya hingga jumlah timbangan yang memustahilkan terjadi kesalahan
bahwa berat gula tersebut benar-benar 3 kg persis, tidak kuarang dan tidak lebih.
Maka pembenaran anda atas 3 kg yang terakhir inilah pembenaran yang
bersifat pasti dan anda akan berani bersumpah atasnya!
 Hizb dianggap telah mengkafirkan umat islam serta para pemimpin
mereka, lantaran Hizb menyebut negeri-negeri kaum muslim yang
ada saat ini dengan sebutan Daaru-l-Kufr (negara kufur), karena
tidak menerapkan sistem islam, yakni Khilafah Islamiyyah. Serta
menyebut kematian kaum muslimin saat ini dengan mati dalam
keadaan jahiliyah, di mana kondisi jahiliyyah identik dengan
kekufuran dan kemusyrikan.
Dalam pandangan Hizb, negeri-negeri kaum muslim saat ini adalah
daaru-l-kufr (negara kufur) karena tidak berhukum dengan hukum
Allah swt. Hal ini sesuai dengan pandangan jumhur ‘ulama, bahwa
negara yang tidak memberlakukan hukum Islam bukanlah daaru-l-
islaam (negara islam), melainkan daaru-l-kufr.
‫قال‬‫اجلمهور‬‫دار‬‫اْلسالم‬‫هي‬‫اليت‬‫هلا‬‫َز‬‫ن‬‫املسلمون‬‫وجرت‬‫عليها‬‫أح‬‫كام‬
‫اْلسالم‬.‫وما‬‫ل‬‫َتر‬‫عليه‬‫أحكام‬‫اْلسالم‬‫ل‬‫يكن‬‫دار‬‫إسالم‬‫وإن‬‫الص‬‫قها‬.
‫فهذه‬‫الطائف‬‫يبة‬‫ر‬‫ق‬‫إىل‬‫مكة‬‫جدا‬‫ول‬‫تصر‬‫دار‬‫إسالم‬‫بفتح‬‫مكة‬.
“Jumhur ‘ulama berkata: daaru-l-islaam adalah negara yang dihuni
oleh kaum muslim dan berlaku di dalamnya hukum-hukum Islam.
Setiap yang tidak berlaku di dalamnya hukum-hukum Islam, bukanlah
daaru-l-islaam meski ia berdekatan dengannya. Dan ini negeri Thaif,
sangat dekat dengan Mekah, tapi tidak secara otomatis menjadi
daaru-l-islaam dengan peristiwa Fathu Makkah.” (Ibn Qoyyim Al-
Jauziyyah, Ahkaamu Ahli-dz-Dzimmah, 2/728)
Akan tetapi, penyebutan terhadap suatu negeri dengan sebutan
daaru-l-kufr, tidak berarti menganggap semua penghuninya kafir.
Istilah daaru-l-kufr hanya menandakan bahwa negeri tersebut tidak
berhukum dengan hukum-hukum Islam. Demikian sebaliknya,
sebutan daaru-l-islaam tidak berarti menganggap semua
penghuninya muslim, karena daaru-l-islam pada faktanya juga dihuni
oleh non-muslim, baik berstatus sebagai kafir dzimmiy maupun kafir
musta-min.
Adapun penguasa yang tidak menerapkan hukum islam, Hizb
memandang: jika perbuatannya disertai keyakinan maka dia kafir,
jika tidak disertai keyakinan maka dia brdosa (zhaalim/faasiq).
‫وقد‬‫أمر‬‫هللا‬‫السلطان‬‫أن‬‫حيكم‬‫مبا‬‫أنَزل‬‫هللا‬‫على‬‫رسول‬،‫هللا‬‫وجع‬‫ل‬‫ن‬َ‫م‬‫حكم‬
‫بغري‬‫ما‬‫أنَزل‬‫هللا‬ً‫ا‬‫ر‬‫كاف‬‫إن‬‫اعتقد‬‫به‬‫واعتقد‬‫بعدم‬‫صالحية‬‫ما‬‫أ‬‫نَزل‬‫على‬،‫رسوله‬
‫وجعله‬ً‫ا‬‫عاصي‬‫إن‬‫حكم‬‫به‬‫ول‬‫يعتقده‬
“Allah swt telah memerintahkan penguasa untuk berhukum dengan
apa yang Allah swt turunkan atas Rasulullah saw, dan menjadikan
siapa-siapa yang berhukum dengan selain apa yang diturunkan Allah
swt sebagai kafir jika menyakininya, dan meyakini tidak adanya
kemaslahatan pada apa yang diturunkan atas Rasul-Nya, serta
menjadikannya bermaksiat jika berhukum dengannya (selain hukum
Allah swt) tanpa meyakininya.” [Syaikh Taqyuddin An-Nabhaaniy,
Muqaddimatu-d-Dustuur, hlm 6]
‫وقال‬‫عكرمة‬‫ومن‬‫ل‬‫حيكم‬‫مبا‬‫أنَزل‬‫هللا‬ً‫ا‬‫جاحد‬‫به‬‫فقد‬‫كفر‬‫ومن‬‫أق‬‫ر‬‫به‬‫ول‬‫حيكم‬
‫به‬‫فهو‬‫ظال‬‫فاسق‬‫وهذا‬‫قول‬‫ابن‬‫عباس‬ً‫ا‬‫أيض‬.
“Berkata ‘Ikrimah ra: siapa-siapa yang tidak berhukum dengan apa
yang diturunkan Allah swt karena keingkaran terhadapnya maka dia
benar-benar telah kafir, dan siapa-siapa masih mengakuinya tapi tidak
mau berhukum dengannya maka dia zhalim lagi fasiq. Ini juga
perkataan (pendapat) Ibn ‘Abbas ra.” [Tafsiir Al-Khaazin, 2/289]
‫اد‬‫ر‬‫وامل‬‫بامليتة‬‫اجلاهلية‬‫وهي‬‫بكسر‬‫امليم‬‫حالة‬‫املوت‬‫كموت‬‫أهل‬‫اجلاهلية‬‫على‬
‫ضالل‬‫وليس‬‫له‬‫امام‬‫مطاع‬‫ألهنم‬‫كانوا‬‫ال‬‫يعرفون‬‫ذلك‬‫وليس‬‫اد‬‫ر‬‫امل‬‫أ‬‫نه‬‫ميوت‬
‫ا‬‫ر‬‫كاف‬‫بل‬‫ميوت‬‫عاصيا‬
“Yang dimaksud dengan kematian jahiliyah [dengan mim dibaca
kasroh] adalah keadaan kematiannya seperti kematian masyarakat
jahiliyyah di atas kesesatan dan tidak memiliki seorang pemimpin
yang ditaati, karena mereka belum mengenal hal tersebut. Bukan
dimaksudkan mati dalam keadaan kafir, melainkan mati dalam
keadaan bermaksiat.” [Ibn Hajar, Fathu-l-baariy, 13/7]
‫ومن‬‫مات‬‫وليس‬‫ف‬‫عنقه‬‫بيعة‬‫فقد‬‫مات‬‫ميتة‬‫جاهلية‬،‫ووجه‬‫االس‬‫تدالل‬‫ِبذا‬
‫اِلديث‬‫هو‬‫أن‬‫الرسول‬‫أوجب‬‫على‬‫كل‬‫مسلم‬‫أن‬‫تكون‬‫ف‬‫عنقه‬‫بي‬‫عة‬‫خلليفة‬
‫ول‬‫يوجب‬‫أن‬‫يبايع‬‫كل‬‫مسلم‬‫اخلليفة‬
“… Aspek argumentatif dari hadits ini adalah bahwa Rasulullah saw
mewajibkan atas setiap muslim untuk mengadakan di lehernya bai’at
untuk seorang khalifah, dan tidak mewajibkan agar setiap muslim
membai’at khalifah.” [Taqyuddiin An-Nabhaaniy, Muqaddimatu-d-Dustuur,
100]
 Hizb dianggap menafikan Qadar, sehingga tidak ada bedanya
dengan mu’tazilah
 Hizb menyalahkan pemahaman Ahlus Sunnah dalam bab Qadha
dan Qadar dan menyamakannya dengan Jabriyyah
Firoq Konsep al-iraadah & khalqu-l-af’aal Konsep tawalludu-l-af’aal
Qadariyah
Manusia punya kebebasan berkehendak dan
menciptakan perbuatannya sendiri
Manusia yang menciptakan
tawalludu-l-af’aal
Jabariyah
Manusia terikat dengan kehendak Allah swt
dan perbuatannya ciptaan Allah
Allah yang menciptakan
tawalludu-l-af’aal
Ahlu Sunnah
(Asy’ariyyah)
Manusia memiliki kasb ikhtiyari tapi terikat
dengan kehendak Allah dan perbuatannya
ciptaan Allah
Allah yang menciptakan
tawalludu-l-af’aal
Hizb
Perbuatan yang bersifat pilihan terjadi atas
kehendak manusia dengan wasilah khashiyyat
benda dan hukum kausalitas ciptaan Allah
Tawalludu-l-af’aal timbul dari
khashiyat benda yang
dikenai perbuatan manusia
Hizb mengimani Qadar yang berarti ketetapan Allah terhadap benda-benda dan ‘ilmu-
Nya yang tertulis di Lauhi-l-Mahfuuzh:
(‫إذا‬َ‫ر‬ِ‫ك‬‫ذ‬‫ر‬َ‫د‬َ‫ق‬‫ال‬‫وا‬‫ك‬ِ‫س‬‫فأم‬)‫أي‬‫إذا‬‫كر‬‫ذ‬‫علم‬‫هللا‬‫وتقديره‬‫لألشيا‬ً‫فال‬‫ختوضوا‬‫ف‬،‫ذلك‬
‫ألن‬‫كون‬‫تقدير‬ً‫األشيا‬‫من‬‫هللا‬‫يعين‬‫أنه‬‫كتبها‬‫ف‬‫اللوح‬‫احملفوظ‬‫وهذا‬‫يعين‬‫أنه‬،‫علمها‬‫كون‬‫و‬
‫هللا‬ً‫ا‬‫عامل‬‫ِبا‬‫هو‬‫من‬‫صفات‬‫هللا‬‫اليت‬‫جيب‬‫اْلميان‬‫ِبا‬
(Hadits Nabi): “Jika dituturkan (tentang) Qadar maka diamlah” yakni jika disebut ilmu
Allah dan ketetapannya atas benda-benda maka jangan larut dalam
membicarakannya, karena ketetapan atas benda-benda oleh Allah yaitu bahwa Dia
telah menulisnya di Lauhu-l-Mahfuuzh, ini berarti Dia mengetahuinya. Dan
kemahatahuan Allah terhadapnya adalah diantara sifat-sifat Allah yang wajib diimani.
[Taqyuddin, Asy-Syakhshiyyatu-l-Islaamiyyah, 1/78]
Tidak sebagaimana disangkakan bahwa Hizb sama dengan Mu’tazilah, karena
mu’tazilah mengingkari Qadar secara mutlak.
yang beranggapan bahwa Al-Asy’ariyyah termasuk Jabariyyah dalam
bab ini, bukan hanya Syaikh Taqyuddin. Berikut berkata Imam Al-Aiji:
‫الفرقة‬‫السادسة‬‫ية‬‫رب‬‫اجل‬...‫واجلرب‬‫إسناد‬‫فعل‬‫العبد‬‫إىل‬‫هللا‬.‫و‬‫ية‬‫رب‬‫اجل‬‫متوسطة‬
‫تثبت‬‫للعبد‬‫كسبا‬‫كاألشعرية‬.‫وخالصة‬‫وال‬‫تثبته‬‫كاجلهمي‬‫ة‬‫وهم‬‫أصحاب‬‫جهم‬
‫بن‬‫صفوان‬
Kelompok ke-Enam, Al-Jabriyyah … Al-Jabr (paksaan) adalah
menisbatkan perbuatan hamba kepada Allah swt. Al-Jabriyyah ada
yang pertengahan, yaitu menetapkan adanya usaha pada diri hamba,
seperti kelompok Asy’ariyyah. Dan ada yang murni, yang tidak
menetapkan itu tadi, seperti kelompok Jahmiyyah, mereka adalah
pengikut Jahm bin Shafwaan. [al-Iji, Al-Mawaaqif, 3/712]
 Hizb dianggap membolehkan laki-laki dan wanita yang bukan
suami-isteri dan bukan mahramnya untuk saling berciuman.
Anggapan tersebut tidak benar dan bertentangan dengan apa yang
diadobsi oleh Hizb itu sendiri. Hizb mengatakan:
...‫أجنب‬ ‫لرجل‬ ‫أة‬‫ر‬‫امل‬ ‫فقبلة‬ ، ‫يدها‬‫ر‬‫ي‬ ‫أجنبية‬ ‫أة‬‫ر‬‫الم‬ ‫الرجل‬ ‫فقبلة‬‫هي‬ ‫يدها‬‫ر‬‫ت‬
، ‫حمرمة‬ ‫قبلة‬...
“Ciuman seorang laki-laki terhadap wanita asing yang diinginkannya,
atau sebaliknya, adalah ciuman yang diharamkan. …” [Taqyuddin An-
Nabhaniy, An-Nizhaamu-l-Ijtimaa’iy fi-l-islaam, 55]
 Hizb dianggap membolehkan laki-laki dan wanita yang bukan
suami-isteri dan bukan mahramnya untuk berjabat tangan,
sehingga siapa pun boleh menjabat tangan siapa saja dari
kalangan wanita yang bukan mahramnya.
Hizb memang mengadopsi pendapat yang menganggap berjabat
tangan antara laki-laki dan wanita yang bukan mahram adalah
mubah (boleh), tapi dengan syarat: tidak disertai syahwat dan aman
dari fitnah.
Kebolehan ini berdasarkan hadits:
‫ن‬َ‫ع‬ِ‫م‬‫أ‬َ‫ة‬‫ي‬ِ‫ط‬َ‫ع‬‫َن‬‫أ‬َ‫ول‬‫س‬َ‫ر‬ِ‫اّلل‬‫ى‬‫ل‬َ‫ص‬‫اّلل‬ِ‫ه‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫م‬‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬َ‫ذ‬َ‫خ‬َ‫أ‬‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬‫ا‬ًِ‫ا‬َ‫س‬ِ‫لن‬‫ا‬َ‫يم‬ِ‫ف‬َ‫ذ‬َ‫خ‬َ‫أ‬
‫َن‬‫أ‬َ‫ال‬َ‫ن‬‫ح‬‫ن‬َ‫ي‬ِ‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ‫ف‬‫َة‬‫أ‬َ‫ر‬‫ام‬‫ا‬َ‫ي‬َ‫ول‬‫س‬َ‫ر‬ِ‫اّلل‬‫ن‬ِ‫إ‬ً‫ة‬َ‫أ‬َ‫ر‬‫ام‬ِ‫ين‬‫ت‬َ‫د‬َ‫ع‬‫َس‬‫أ‬َ‫ال‬َ‫ف‬َ‫أ‬‫ا‬َ‫ه‬‫د‬ِ‫ع‬‫س‬‫أ‬
‫ت‬َ‫ض‬َ‫ب‬َ‫ق‬َ‫ف‬‫ا‬َ‫ه‬َ‫د‬َ‫ي‬َ‫ض‬َ‫ب‬َ‫ق‬َ‫و‬‫ول‬‫س‬َ‫ر‬ِ‫اّلل‬‫ل‬َ‫ص‬‫ى‬‫اّلل‬ِ‫ه‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫م‬‫ل‬َ‫س‬َ‫و‬‫ه‬َ‫د‬َ‫ي‬‫م‬َ‫ل‬َ‫ف‬‫ا‬َ‫ه‬‫ع‬ِ‫ي‬‫ا‬َ‫ب‬‫ي‬.
Dari Ummu ‘Athiyyah, bahwa Rasulullah saw mengambil bai’at atas
kaum wanita untuk tidak melakukan niyaahah (meratapi mayat),
berkata seorang wanita: wahai Rasulullah, sesungguhnya ada
seorang wanita dulu menyertaiku ber-niyahah, tidakkah aku boleh
membalasnya, maka ia menarik tangannya, Rasulullah pun juga
menarik tangannya dan beliau tidak jadi membai’atnya. [HR. Ahmad –
Sahih]
Memperkuat:
‫قالت‬ ‫عتبة‬ ‫بنت‬ ‫هند‬ ‫عن‬:‫بايعين‬ ، ‫هللا‬ ‫نب‬ ‫يا‬.‫ي‬ ‫إىل‬ ‫فنظر‬‫فقال‬ ‫دها‬:
‫ع‬‫ب‬َ‫س‬ ‫كفا‬‫كأهنما‬‫كفيك‬‫تغريي‬ ‫حىت‬ ‫أبايعك‬ ‫ال‬.
Dari Hindun binti ‘Utbah berkata: wahai Rasulullah saw, bai’atlah aku.
Rasulullah saw melihat ke arah tangan Hindun, kemudian bersabda:
“aku tidak mau membai’atmu sebelum kamu merubah kedua telapak
tanganmu (dengan pacar), kedua telapak tangan itu seperti kedua
telapak tangan binatang buas (seperti tangan laki-laki)”. [HR. Abu
Dawud – Hasan]
Aspek argumentatif: jika bai’at terhadap wanita cukup dengan isyarat
atau ucapan, maka tidak perlu Nabi saw memerintahkan Hindun berpacar.
‫كان‬‫يصافح‬ً‫النسا‬‫ف‬‫بيعة‬‫الرضوان‬...‫قيل‬‫هذا‬‫خمصوص‬‫به‬‫لع‬‫صمته‬‫فال‬
‫جيوز‬‫لغريه‬‫مصافحة‬‫اجنبية‬‫لعدم‬‫أمن‬‫الفتنة‬.
“Adalah (Rasulullah saw) beliau menjabat tangan wanita pada saat bai’at
ridhwan … ada yang mengatakan ini dikhususkan bagi Rasulullah saw
saja karena kema’shumannya maka tidak boleh bagi selain beliau untuk
menjabat tangan wanita asing dikarenakan tidak ada jaminan aman dari
fitnah.” [Al-Haafizh Al-Manawi, At-Taisiir bi-syarhi-l-jaami’ish-shaghiir, 2/538]
Di situ Al-Haafizh Al-Manawi menuliskan apa adanya bahwa Nabi saw
benar-benar bejabat tangan dengan wanita saat bai’at, hanya saja jika itu
merupakan kekhususan bagi Beliau maka harus ada qariinah (indikasi)
yang menunjukkan hal tersebut.
‫وُترم‬‫مصافحة‬‫أة‬‫ر‬‫امل‬‫لقوله‬‫ى‬‫صل‬‫هللا‬‫عليه‬‫وسلم‬«‫إن‬‫ال‬‫أصافح‬‫ا‬ً‫لنسا‬».‫لكن‬
‫اجلمهور‬‫غري‬‫الشافعية‬‫أجازوا‬‫مصافحة‬‫العجوز‬‫اليت‬‫ال‬‫تشتهى‬‫ومس‬‫ي‬‫دها‬‫النعدام‬
‫خوف‬‫الفتنة‬،‫قال‬‫اِلنابلة‬:‫كره‬‫أمحد‬‫مصافحة‬،ً‫النسا‬‫وشدد‬ً‫ا‬‫أيض‬‫حىت‬،‫حملرم‬‫وجوزه‬
،‫لوالد‬‫وأخذ‬‫يد‬‫عجوز‬ً‫شوها‬.‫وحرم‬‫الشافعية‬‫املس‬‫والنظر‬‫أة‬‫ر‬‫للم‬،ً‫ا‬‫مطلق‬‫ولو‬‫كانت‬
‫أة‬‫ر‬‫امل‬ً‫ا‬‫ز‬‫عجو‬.‫َتوز‬‫املصافحة‬‫حبائل‬‫مينع‬‫املس‬‫املباشر‬.
“Diharamkan menjabat tangan wanita berdasarkan sabda Nabi saw:
“sesungguhnya aku tidak menjabat tangan wanita”, akan tetapi mayoritas ‘ulama
selain syafi’iyyah membolehkan berjabat tangan dan menyentuh tangan wanita
tua yang tidak menimbulkan syahwat, karena tidak ditakutkan akan timbul fitnah.
Berkata ‘ulama hanabilah: Imam Ahmad bin Hambal memakruhkan berjabat
tangan dengan wanita, bahkan terhadap mahram, dan membolehkannya terhadap
orang tua, dan menyentuh tangan wanita tua yang buruk rupa. Ulama syafi’iyyah
mengharamkan menyentuh dan melihat wanita secara mutlak, meskipun wanita
yang sudah tua, berjabat tangan boleh dengan menggunakan pelapis yang
mencegah dari bersentuhan secara langsung.” [Wahbah Zuhaili, Al-fiqhu-l-islaamiy
wa adillatuhu, 4/206]
 Hizb dianggap memberontak terhadap penguasa yang sah, padahal
hal tersebut tidak dibenarkan dalam Islam
Pemberontakan yang dilarang dalam Islam adalah pemberontakan
terhadap penguasa kaum muslim atau khalifah yang berhukum
dengan syari’at Islam.
Adapun terhadap pengauasa kaum muslim yang mencampakkan
syari’at Islam di tengah-tengah perjalanan kekuasaannya maka harus
diperangi. Dan terhadap penguasa negara sekular yang tidak
berhukum dengan syari’at Islam sejak awal kekuasaannya maka harus
berlepas diri darinya, disertai perjuangan untuk mengembalikan
kehidupan islami.
‫قال‬‫رسول‬‫هللا‬‫صلى‬‫هللا‬‫عليه‬‫وسلم‬:‫خيار‬‫أئمتكم‬‫الذين‬‫ُتبوهنم‬‫و‬‫حيبونكم‬‫ويصلون‬
‫عليكم‬‫وتصلون‬‫عليهم‬‫ار‬‫ر‬‫وش‬‫أئمتكم‬‫الذين‬‫تبغضوهنم‬‫يبغضونكم‬‫و‬‫تلعنوهنم‬
‫ويلعنونكم‬،‫قيل‬‫يا‬‫رسول‬‫هللا‬‫أفال‬‫ننابذهم‬‫بالسيف؟‬‫فقال‬:‫ال‬‫ما‬‫أق‬‫اموا‬‫فيكم‬‫الصالة‬
‫وإذا‬‫أيتم‬‫ر‬‫من‬‫والتكم‬‫شيئا‬‫تكرهونه‬‫فاكرهوا‬‫عمله‬‫وال‬‫تنَزعوا‬‫يدا‬‫من‬‫ط‬‫اعة‬[‫رواه‬
‫مسلم‬]
Lafazh aimmatikum (imam-imam kalian) di situ menunjukkan para khalifah,
karena merekalah pemimpin kaum muslim (yang dimaksud “kalian” oleh
Nabi saw di hadits itu adalah kaum muslim). Sedangkan para pemimpin
selain negara Khilafah tidak bisa disebut atau diklaim sebagai pemimpin
kaum muslim.
Alasan “selama dia masih mendirikan shalat” menunjukkan bahwa sistem
yang dimaksud Rasulullah saw adalah sistem Islam, karena mengharuskan
pemimpinnya muslim ditandai dengan “mendirikan shalat”.
‫ينكر‬‫تعاىل‬‫على‬‫من‬‫خرج‬‫عن‬‫حكم‬‫هللا‬‫احملكم‬‫املشتمل‬‫على‬‫كل‬،‫خري‬‫ال‬‫ناهي‬‫عن‬‫كل‬
‫شر‬‫وعدل‬‫إىل‬‫ما‬‫سواه‬‫من‬ً‫ا‬‫ر‬‫ال‬ً‫واألهوا‬،‫واالصطالحات‬‫اليت‬‫وضعها‬‫الرجال‬‫بال‬
‫مستند‬‫من‬‫يعة‬‫ر‬‫ش‬‫هللا‬...‫ومن‬‫فعل‬‫ذلك‬‫منهم‬‫فهو‬‫كافر‬‫جيب‬‫قتاله‬‫حىت‬‫يرجع‬‫إىل‬
‫حكم‬‫هللا‬،‫ورسوله‬‫فال‬‫حيكم‬‫بسواه‬‫ف‬‫قليل‬‫وال‬‫كثري‬
“Allah mengingkari siapa-siapa (penguasa) yang tidak menerapkan hukum Allah
swt yang jelas, konprehensif meliputi segala kebaikan dan mencegah dari segala
keburukan, serta berpaling kepada selainnya yang berupa pendapat, hawa
nafsu, dan istilah-istilah yang ditetapkan oleh manusia tanpa bersandar kepada
syari'at Allah ... siapa-siapa dari mereka melakukan hal tersebut maka ia telah
kafir wajib diperangi hingga kembali menerapkah hukum Allah dan Rasul-Nya,
maka tidak boleh berhukum kepada selain hukum Allah, baik sedikit maupun
banyak” [Ibnu Katsir, Tafsiru-l-Qur-aani-l-’Azhiim, 3/131]
‫وأما‬‫من‬‫عطل‬‫منهم‬‫شرع‬‫هللا‬‫ول‬‫حيكم‬‫به‬‫وحكم‬‫بغريه‬‫؛‬ً‫فهؤال‬‫خ‬‫ارجون‬‫عن‬
‫طاعة‬‫املسلمني‬‫فال‬‫طاعة‬‫هلم‬‫على‬‫الناس‬‫؛‬‫ألهنم‬‫ضيعوا‬‫مقاصد‬‫اْل‬‫مامة‬‫اليت‬‫من‬
‫أجلها‬‫صبوا‬‫ن‬‫واستحقوا‬‫السمع‬‫والطاعة‬‫وعدم‬‫اخلروج‬
“... Sedangkan siapa-siapa dari mereka (penguasa) yang
memberhentikan syari'at Allah swt, tidak berhukum dengannya dan
berhukum dengan selainnya, maka mereka itu keluar dari (tidak layak)
mendapat ketaatan kaum muslim, maka tidak ada kewajiban bagi
kaum muslimin menaati mereka, karena mereka telah menghilangkan
tujuan imamah (menerapkan syari'at Allah), dimana untuk itulah
mereka diangkat serta diberikan ketaatan dan kepatuhan, dan tidak
boleh memberontak (terhadap mereka).” [Al-Atsariy, ‘Aqiidatu-s-Salafi-
sh-Shaalih Ahli-s-Sunnah wa-l-Jamaa’ah, 132]
Jika kaum muslim tidak lagi memiliki pemimpin (khalifah), maka
solusinya berlepas diri dari pemimpin-pemimpin yang menyeru pada
kesesatan, selain tentunya mendakwahkan islam semampunya.
‫عن‬‫حذيفة‬‫بن‬‫اليمان‬‫يقول‬‫كان‬‫الناس‬‫يسألون‬‫رسول‬‫هللا‬‫صلى‬‫هللا‬‫عليه‬‫و‬‫سلم‬‫عن‬‫اخلري‬
‫كنت‬‫و‬‫أسأله‬‫عن‬‫الشر‬‫خمافة‬‫أن‬‫كين‬‫يدر‬‫فقلت‬‫يا‬‫رسول‬‫هللا‬‫إنا‬‫كنا‬‫ف‬‫جاهل‬‫ية‬‫وشر‬‫فجاًنا‬
‫هللا‬‫ِبذا‬‫اخلري‬‫فهل‬‫بعد‬‫هذا‬‫اخلري‬‫من‬‫شر‬‫قال‬‫نعم‬‫قلت‬‫وهل‬‫بعد‬‫ذلك‬‫الش‬‫ر‬‫من‬‫خري‬‫قال‬
‫نعم‬‫وفيه‬‫دخن‬‫قلت‬‫وما‬‫دخنه‬‫قال‬‫قوم‬‫يهدون‬‫بغري‬‫هديي‬‫تعرف‬‫منهم‬‫وتنك‬‫ر‬‫قلت‬‫فهل‬
‫بعد‬‫ذلك‬‫اخلري‬‫من‬‫شر‬‫قال‬‫نعم‬‫دعاة‬‫على‬‫أبواب‬‫جهنم‬‫من‬‫أجاِبم‬‫إليها‬‫قذفوه‬‫فيها‬‫قلت‬
‫يا‬‫رسول‬‫هللا‬‫صفهم‬‫لنا‬‫قال‬‫هم‬‫من‬‫جلدتنا‬‫ويتكلمون‬‫بألسنتنا‬‫قلت‬‫فما‬‫ت‬‫أمرن‬‫إن‬‫كين‬‫أدر‬
‫ذلك‬‫قال‬‫تلَزم‬‫مجاعة‬‫املسلمني‬‫وإمامهم‬‫قلت‬‫فإن‬‫ل‬‫يكن‬‫هلم‬‫مجاعة‬‫وال‬‫إمام‬‫قال‬‫فاعتَزل‬
‫تلك‬‫الفرق‬‫كلها‬‫ولو‬‫أن‬‫تعض‬‫بأصل‬‫شجرة‬‫حىت‬‫كك‬‫يدر‬‫املوت‬‫وأنت‬‫على‬‫ذل‬‫ك‬.
Dari Hudzaifah bin Yaman berkata, orang-orang bertanya kepada Rasulullah saw tentang
kebaikan, sedangkan aku bertanya kepada beliau tentang keburukan karena khawatir akan
menimpaku, maka aku katakan: wahai Rasulullah saw, kami dahulu berada dalam masa
jahiliyyah dan keburukan, kemudian Allah swt datangkan kebaikan ini (Islam), lalu apakah
setelah kebaikan ini ada keburukan? beliau berkata: Ya. aku berkata: dan apakah setelah
keburukan tesebut ada kebaikan lagi? beliau berkata: Ya, dan di masa itu ada asap (bertanda
polusi). aku bertanya: apa asapnya? beliau menjawab: kaum yang memberi petunjuk dengan
selain petunjukku, kamu mengenali di antara mereka dan mengingkarinya. aku bertanya: apakah
setelah kebaikan itu ada keburukan? beliau menjawab: Ya, para pendakwah di depan pintu-pintu
neraka jahannam, siapa yang memenuhi seruan mereka maka mereka akan melemparkannya
kedalamnya (neraka). aku bertanya: gambarkanlah (tentang mereka) kepada kami wahai
Rasulullah saw. Beliau berkata: mereka adalah dari kalangan bangsa kita, berkata-kata dengan
bahasa kita pula. aku bertanya: lalu apa yang engkau perintahkan kepadaku jika aku di masa
itu? beliau bersabda: berpegang teguhlah terhadap jama'ah kaum muslimin dan imam mereka
(khalifah). aku berkata: bagaimana jika mereka tidak lagi memiliki jama'ah dan imam? beliau
berkata: maka jauhilah kelompok-kelompok (yang menyeru kepada kesesatan) tersebut
seluruhnya, sekalipun kamu harus menggigit akar pohon hingga kematian menjumpaimu
sedangkan kamu dalam kondisi seperti itu. [HR. Al-Bukhori]
 Hizb dianggap tidak mewajibkan jihad sebelum berdiri Khilafah
 Hizb dianggap tidak akan bisa menegakkan khilafah tanpa
menggunakan jihad
Hizb berpendapat bahwa jihad baik yang bersifat offensive maupun
ketika musuh datang menyerang adalah wajib. Disebutkan di dalam
kitab Asy-Syakhshiyyatu-l-Islaamiyyah jilid II sebagai berikut:
‫واجلهاد‬‫فرض‬‫كفاية‬ً‫ابتدا‬،‫وفرض‬‫عني‬‫إن‬‫هجم‬‫العدو‬‫على‬‫من‬‫ه‬‫امجهم‬،
‫وفرض‬‫كفاية‬‫على‬‫غريهم‬.
“Jihad (hukumnya) fardhu kifayah jika bersifat offensive, dan fardhu
‘ain atas mereka yang diserang musuh dan fardhu kifayah atas selain
mereka yang diserang musuh.” [Taqyuddin An-Nabhaaniy, Asy-
Syakhshiyyatu-l-Islamiyyah, 2/151]
Kewajiban berjihad berleku terus hingga hari kiamat tiba. Dalam kitab
Muqaddimatu-d-Dustur, Syaikh Taqyuddin mengutip hadits berikut:
‫قال‬‫النب‬‫صلى‬‫هللا‬‫عليه‬‫وسلم‬:...‫واجلهاد‬‫ماض‬‫منذ‬‫بعثن‬‫هللا‬‫إىل‬‫أن‬‫يقاتل‬
‫آخر‬‫أمىت‬‫الدجال‬‫ال‬‫يبطله‬‫جور‬‫جائر‬‫وال‬‫عدل‬‫عادل‬...
Rasulullah saw bersabda: “… (kewajiban) jihad berlaku sejak Allah
swt mengutusku sampai umatku yang terakhir memerangi Dajjal,
kezhaliman dan keadilan seseorang (peguasa) tidak bisa
menggugurkannya, ...” [HR. Abu Dawud dan Al-Baihaqi]
Akan tetapi dalam penerapannya, baik menurut ketentuan syara’
maupun secara faktual, jihad yang bersifat offensive tidak bisa
dilakukan tanpa keberadaan khalifah. Jihad yang saat ini bisa
dilakukan baru jihad yang berisfat diffesive, yaitu ketika musuh
datang menyerang negeri-negeri kaum muslim.
Sedangkan perkara Hizb tidak mendirikan khilafah dengan jihad, itu
dikarenakan jihad bukanlah metode yang dicontohkan Nabi saw
untuk mendirikan suatu negara. Metode yang beliau contohkan
adalah thalabu-n-nushrah, bukan jihad.
Salah paham thd ht

More Related Content

What's hot

Memahami makna dosa besar dan kecil
Memahami makna dosa besar dan kecilMemahami makna dosa besar dan kecil
Memahami makna dosa besar dan kecil
Muhsin Hariyanto
 
Bantahan atas dalih pro miss world (i) inikan negara demokratis, harus salin...
Bantahan atas dalih pro miss world (i)  inikan negara demokratis, harus salin...Bantahan atas dalih pro miss world (i)  inikan negara demokratis, harus salin...
Bantahan atas dalih pro miss world (i) inikan negara demokratis, harus salin...Rizky Faisal
 
Prinsip-prinsip Utama Ahlussunnah wal Jama'ah
Prinsip-prinsip Utama Ahlussunnah wal Jama'ahPrinsip-prinsip Utama Ahlussunnah wal Jama'ah
Prinsip-prinsip Utama Ahlussunnah wal Jama'ah
Anas Abdillah Al Cilacapi Cilacapi
 
Sifat sifat tercela2
Sifat sifat tercela2Sifat sifat tercela2
Sifat sifat tercela2
darma wati
 
9. meneladani nabi_muhammad_saw._dalam_kehidupan_sehari-hari
9. meneladani nabi_muhammad_saw._dalam_kehidupan_sehari-hari9. meneladani nabi_muhammad_saw._dalam_kehidupan_sehari-hari
9. meneladani nabi_muhammad_saw._dalam_kehidupan_sehari-hari
Yamakashi Faim
 
Hadits - كبائر الذنوب (Dosa-Dosa Besar)
Hadits - كبائر الذنوب (Dosa-Dosa Besar)Hadits - كبائر الذنوب (Dosa-Dosa Besar)
Hadits - كبائر الذنوب (Dosa-Dosa Besar)Lola Nurhidayaty
 
Membangun sikap khauf dan raja'
Membangun sikap khauf dan raja'Membangun sikap khauf dan raja'
Membangun sikap khauf dan raja'
Muhsin Hariyanto
 
Aqidah akhlak (Perguruan Tinggi )
Aqidah akhlak (Perguruan Tinggi )Aqidah akhlak (Perguruan Tinggi )
Aqidah akhlak (Perguruan Tinggi )
YULIA LIA
 
Mata pelajaran fikih syahadat
Mata pelajaran fikih syahadatMata pelajaran fikih syahadat
Mata pelajaran fikih syahadatyadah
 
Id forty hadith_of_nawawi
Id forty hadith_of_nawawiId forty hadith_of_nawawi
Id forty hadith_of_nawawiMohd Nur Addin
 
36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan
36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan
36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan
Gua Syed Al Yahya
 
20 kesalahan dalam beraqidah
20 kesalahan dalam beraqidah20 kesalahan dalam beraqidah
20 kesalahan dalam beraqidahAdhitya Ramadian
 
Akhlak mulia
Akhlak muliaAkhlak mulia
Akhlak mulia
Slight Hope
 
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’alaTawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Muhsin Hariyanto
 
Hakekat syahadat muhammad rasulullah
Hakekat syahadat muhammad rasulullahHakekat syahadat muhammad rasulullah
Hakekat syahadat muhammad rasulullah
Erman Hidayat
 
Presentasi Fiqh 6 ( Kisi)
Presentasi Fiqh 6 ( Kisi)Presentasi Fiqh 6 ( Kisi)
Presentasi Fiqh 6 ( Kisi)Marhamah Saleh
 
02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)
02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)
02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)
fissilmikaffah1
 
Kewajiban berhukum dengan hukum allah
Kewajiban berhukum dengan hukum allahKewajiban berhukum dengan hukum allah
Kewajiban berhukum dengan hukum allahRizky Faisal
 
3 istiqomah
3 istiqomah3 istiqomah
3 istiqomah
Mahfuri Mahfuri
 

What's hot (20)

Memahami makna dosa besar dan kecil
Memahami makna dosa besar dan kecilMemahami makna dosa besar dan kecil
Memahami makna dosa besar dan kecil
 
Bantahan atas dalih pro miss world (i) inikan negara demokratis, harus salin...
Bantahan atas dalih pro miss world (i)  inikan negara demokratis, harus salin...Bantahan atas dalih pro miss world (i)  inikan negara demokratis, harus salin...
Bantahan atas dalih pro miss world (i) inikan negara demokratis, harus salin...
 
Prinsip-prinsip Utama Ahlussunnah wal Jama'ah
Prinsip-prinsip Utama Ahlussunnah wal Jama'ahPrinsip-prinsip Utama Ahlussunnah wal Jama'ah
Prinsip-prinsip Utama Ahlussunnah wal Jama'ah
 
Sifat sifat tercela2
Sifat sifat tercela2Sifat sifat tercela2
Sifat sifat tercela2
 
9. meneladani nabi_muhammad_saw._dalam_kehidupan_sehari-hari
9. meneladani nabi_muhammad_saw._dalam_kehidupan_sehari-hari9. meneladani nabi_muhammad_saw._dalam_kehidupan_sehari-hari
9. meneladani nabi_muhammad_saw._dalam_kehidupan_sehari-hari
 
Hadits - كبائر الذنوب (Dosa-Dosa Besar)
Hadits - كبائر الذنوب (Dosa-Dosa Besar)Hadits - كبائر الذنوب (Dosa-Dosa Besar)
Hadits - كبائر الذنوب (Dosa-Dosa Besar)
 
Membangun sikap khauf dan raja'
Membangun sikap khauf dan raja'Membangun sikap khauf dan raja'
Membangun sikap khauf dan raja'
 
Aqidah akhlak (Perguruan Tinggi )
Aqidah akhlak (Perguruan Tinggi )Aqidah akhlak (Perguruan Tinggi )
Aqidah akhlak (Perguruan Tinggi )
 
Mata pelajaran fikih syahadat
Mata pelajaran fikih syahadatMata pelajaran fikih syahadat
Mata pelajaran fikih syahadat
 
Id forty hadith_of_nawawi
Id forty hadith_of_nawawiId forty hadith_of_nawawi
Id forty hadith_of_nawawi
 
36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan
36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan
36 hadits hadits palsu dan lemah yang sering disebut di bulan ramadhan
 
20 kesalahan dalam beraqidah
20 kesalahan dalam beraqidah20 kesalahan dalam beraqidah
20 kesalahan dalam beraqidah
 
Akhlak mulia
Akhlak muliaAkhlak mulia
Akhlak mulia
 
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’alaTawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
 
Hakekat syahadat muhammad rasulullah
Hakekat syahadat muhammad rasulullahHakekat syahadat muhammad rasulullah
Hakekat syahadat muhammad rasulullah
 
Presentasi Fiqh 6 ( Kisi)
Presentasi Fiqh 6 ( Kisi)Presentasi Fiqh 6 ( Kisi)
Presentasi Fiqh 6 ( Kisi)
 
02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)
02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)
02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)
 
Kewajiban berhukum dengan hukum allah
Kewajiban berhukum dengan hukum allahKewajiban berhukum dengan hukum allah
Kewajiban berhukum dengan hukum allah
 
3 istiqomah
3 istiqomah3 istiqomah
3 istiqomah
 
Presentasi Makna Syahadah
Presentasi Makna SyahadahPresentasi Makna Syahadah
Presentasi Makna Syahadah
 

Viewers also liked

Salahpaham
SalahpahamSalahpaham
Salahpaham
Menur Hasan
 
Makalah hadits ii
Makalah hadits iiMakalah hadits ii
Makalah hadits ii
Qye Ducky
 
New mmm 2014
New mmm 2014New mmm 2014
New mmm 2014
Aditya Kayana
 
Memahami politik ekonomi daulah khilafah
Memahami politik ekonomi daulah khilafahMemahami politik ekonomi daulah khilafah
Memahami politik ekonomi daulah khilafahKafi Hidonis
 
Model Pengelolaan Kekayaan Alam dan Energi dalam Islam
Model Pengelolaan Kekayaan Alam dan Energi dalam IslamModel Pengelolaan Kekayaan Alam dan Energi dalam Islam
Model Pengelolaan Kekayaan Alam dan Energi dalam Islam
Erwin Wahyu
 
Kuliah 4.PSDP S2..daya dukung perairan terbuka ekstenive
Kuliah 4.PSDP S2..daya dukung perairan terbuka eksteniveKuliah 4.PSDP S2..daya dukung perairan terbuka ekstenive
Kuliah 4.PSDP S2..daya dukung perairan terbuka ekstenive
Kafi Hidonis
 
Tolak Obama (Presiden Negara Penjajah)
Tolak Obama (Presiden Negara Penjajah)Tolak Obama (Presiden Negara Penjajah)
Tolak Obama (Presiden Negara Penjajah)
Kafi Hidonis
 
Mebangun kesadaran intelektual ok
Mebangun kesadaran intelektual okMebangun kesadaran intelektual ok
Mebangun kesadaran intelektual ok
Kafi Hidonis
 
Indonesia Menjadi Negara yang Sejahtera dengan Islam
Indonesia Menjadi Negara yang Sejahtera dengan IslamIndonesia Menjadi Negara yang Sejahtera dengan Islam
Indonesia Menjadi Negara yang Sejahtera dengan Islam
Kafi Hidonis
 
Kritik atas pembangunan ekonomi berbasis utang dan investasi asing tambahan
Kritik atas pembangunan ekonomi berbasis utang dan investasi asing tambahanKritik atas pembangunan ekonomi berbasis utang dan investasi asing tambahan
Kritik atas pembangunan ekonomi berbasis utang dan investasi asing tambahan
Kafi Hidonis
 
Kekayaan alam dan energi indonesia dan kesalahan pengelolaannya
Kekayaan alam dan energi indonesia dan kesalahan pengelolaannyaKekayaan alam dan energi indonesia dan kesalahan pengelolaannya
Kekayaan alam dan energi indonesia dan kesalahan pengelolaannya
Kafi Hidonis
 
Model Pengelolaan Kekayaan Alam dalam Islam
Model Pengelolaan Kekayaan Alam dalam IslamModel Pengelolaan Kekayaan Alam dalam Islam
Model Pengelolaan Kekayaan Alam dalam Islam
Kafi Hidonis
 
Tata kelola keuangan dan apbn daulah khilafah
Tata kelola keuangan dan apbn daulah khilafahTata kelola keuangan dan apbn daulah khilafah
Tata kelola keuangan dan apbn daulah khilafah
Kafi Hidonis
 
B.aderi thi1 2011-makalah-kapitalisme amerika terhadap indoensia, studi kasus...
B.aderi thi1 2011-makalah-kapitalisme amerika terhadap indoensia, studi kasus...B.aderi thi1 2011-makalah-kapitalisme amerika terhadap indoensia, studi kasus...
B.aderi thi1 2011-makalah-kapitalisme amerika terhadap indoensia, studi kasus...
Bernadette Aderi Puspaningrum
 
Postur APBN negara kapitalis dan problem anggaran apbn indonesia
Postur APBN negara kapitalis dan problem anggaran apbn indonesiaPostur APBN negara kapitalis dan problem anggaran apbn indonesia
Postur APBN negara kapitalis dan problem anggaran apbn indonesia
Kafi Hidonis
 
Model Pembangunan ekonomi islam yang tumbuh, stabil dan menyejahterakan
Model Pembangunan ekonomi islam yang tumbuh, stabil dan menyejahterakanModel Pembangunan ekonomi islam yang tumbuh, stabil dan menyejahterakan
Model Pembangunan ekonomi islam yang tumbuh, stabil dan menyejahterakanKafi Hidonis
 
Kuliah psdp s2. Kuliah 3 daya dukung terbuka(danau unsur p)
Kuliah psdp s2. Kuliah 3 daya dukung terbuka(danau unsur p)Kuliah psdp s2. Kuliah 3 daya dukung terbuka(danau unsur p)
Kuliah psdp s2. Kuliah 3 daya dukung terbuka(danau unsur p)
Kafi Hidonis
 
Aqidah Islamiyyah (Materi MIC 1)
Aqidah Islamiyyah (Materi MIC 1)Aqidah Islamiyyah (Materi MIC 1)
Aqidah Islamiyyah (Materi MIC 1)
Kafi Hidonis
 
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulan
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulanDefinisi,pengertian,keputusan,kesimpulan
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulanhidayanti2013
 
Meraih Amalan Tertinggi - Ust Dwi Condro Triono
Meraih Amalan Tertinggi - Ust Dwi Condro TrionoMeraih Amalan Tertinggi - Ust Dwi Condro Triono
Meraih Amalan Tertinggi - Ust Dwi Condro Triono
Kafi Hidonis
 

Viewers also liked (20)

Salahpaham
SalahpahamSalahpaham
Salahpaham
 
Makalah hadits ii
Makalah hadits iiMakalah hadits ii
Makalah hadits ii
 
New mmm 2014
New mmm 2014New mmm 2014
New mmm 2014
 
Memahami politik ekonomi daulah khilafah
Memahami politik ekonomi daulah khilafahMemahami politik ekonomi daulah khilafah
Memahami politik ekonomi daulah khilafah
 
Model Pengelolaan Kekayaan Alam dan Energi dalam Islam
Model Pengelolaan Kekayaan Alam dan Energi dalam IslamModel Pengelolaan Kekayaan Alam dan Energi dalam Islam
Model Pengelolaan Kekayaan Alam dan Energi dalam Islam
 
Kuliah 4.PSDP S2..daya dukung perairan terbuka ekstenive
Kuliah 4.PSDP S2..daya dukung perairan terbuka eksteniveKuliah 4.PSDP S2..daya dukung perairan terbuka ekstenive
Kuliah 4.PSDP S2..daya dukung perairan terbuka ekstenive
 
Tolak Obama (Presiden Negara Penjajah)
Tolak Obama (Presiden Negara Penjajah)Tolak Obama (Presiden Negara Penjajah)
Tolak Obama (Presiden Negara Penjajah)
 
Mebangun kesadaran intelektual ok
Mebangun kesadaran intelektual okMebangun kesadaran intelektual ok
Mebangun kesadaran intelektual ok
 
Indonesia Menjadi Negara yang Sejahtera dengan Islam
Indonesia Menjadi Negara yang Sejahtera dengan IslamIndonesia Menjadi Negara yang Sejahtera dengan Islam
Indonesia Menjadi Negara yang Sejahtera dengan Islam
 
Kritik atas pembangunan ekonomi berbasis utang dan investasi asing tambahan
Kritik atas pembangunan ekonomi berbasis utang dan investasi asing tambahanKritik atas pembangunan ekonomi berbasis utang dan investasi asing tambahan
Kritik atas pembangunan ekonomi berbasis utang dan investasi asing tambahan
 
Kekayaan alam dan energi indonesia dan kesalahan pengelolaannya
Kekayaan alam dan energi indonesia dan kesalahan pengelolaannyaKekayaan alam dan energi indonesia dan kesalahan pengelolaannya
Kekayaan alam dan energi indonesia dan kesalahan pengelolaannya
 
Model Pengelolaan Kekayaan Alam dalam Islam
Model Pengelolaan Kekayaan Alam dalam IslamModel Pengelolaan Kekayaan Alam dalam Islam
Model Pengelolaan Kekayaan Alam dalam Islam
 
Tata kelola keuangan dan apbn daulah khilafah
Tata kelola keuangan dan apbn daulah khilafahTata kelola keuangan dan apbn daulah khilafah
Tata kelola keuangan dan apbn daulah khilafah
 
B.aderi thi1 2011-makalah-kapitalisme amerika terhadap indoensia, studi kasus...
B.aderi thi1 2011-makalah-kapitalisme amerika terhadap indoensia, studi kasus...B.aderi thi1 2011-makalah-kapitalisme amerika terhadap indoensia, studi kasus...
B.aderi thi1 2011-makalah-kapitalisme amerika terhadap indoensia, studi kasus...
 
Postur APBN negara kapitalis dan problem anggaran apbn indonesia
Postur APBN negara kapitalis dan problem anggaran apbn indonesiaPostur APBN negara kapitalis dan problem anggaran apbn indonesia
Postur APBN negara kapitalis dan problem anggaran apbn indonesia
 
Model Pembangunan ekonomi islam yang tumbuh, stabil dan menyejahterakan
Model Pembangunan ekonomi islam yang tumbuh, stabil dan menyejahterakanModel Pembangunan ekonomi islam yang tumbuh, stabil dan menyejahterakan
Model Pembangunan ekonomi islam yang tumbuh, stabil dan menyejahterakan
 
Kuliah psdp s2. Kuliah 3 daya dukung terbuka(danau unsur p)
Kuliah psdp s2. Kuliah 3 daya dukung terbuka(danau unsur p)Kuliah psdp s2. Kuliah 3 daya dukung terbuka(danau unsur p)
Kuliah psdp s2. Kuliah 3 daya dukung terbuka(danau unsur p)
 
Aqidah Islamiyyah (Materi MIC 1)
Aqidah Islamiyyah (Materi MIC 1)Aqidah Islamiyyah (Materi MIC 1)
Aqidah Islamiyyah (Materi MIC 1)
 
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulan
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulanDefinisi,pengertian,keputusan,kesimpulan
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulan
 
Meraih Amalan Tertinggi - Ust Dwi Condro Triono
Meraih Amalan Tertinggi - Ust Dwi Condro TrionoMeraih Amalan Tertinggi - Ust Dwi Condro Triono
Meraih Amalan Tertinggi - Ust Dwi Condro Triono
 

Similar to Salah paham thd ht

Menepis persepsi salah tentang ht
Menepis persepsi salah tentang htMenepis persepsi salah tentang ht
Menepis persepsi salah tentang ht
Aditya Hayuningtyas
 
01 Konsekuensi Keimanan.pptx
01 Konsekuensi Keimanan.pptx01 Konsekuensi Keimanan.pptx
01 Konsekuensi Keimanan.pptx
EvaHana3
 
BUKLET Kewajiban Syariah Islam PDF
BUKLET Kewajiban Syariah Islam PDFBUKLET Kewajiban Syariah Islam PDF
BUKLET Kewajiban Syariah Islam PDF
Anas Wibowo
 
Amalan perbomohan atau jampi dalam masyarakat
Amalan perbomohan atau jampi dalam masyarakatAmalan perbomohan atau jampi dalam masyarakat
Amalan perbomohan atau jampi dalam masyarakat
R&R Darulkautsar
 
Amalan khurafat
Amalan khurafatAmalan khurafat
Amalan khurafat
hudhud321
 
TUGAS PERBAIKAN NILAI IDRUS.pptx
TUGAS PERBAIKAN NILAI IDRUS.pptxTUGAS PERBAIKAN NILAI IDRUS.pptx
TUGAS PERBAIKAN NILAI IDRUS.pptx
ArdiansyahSyafaat1
 
Aqidah islamiyah
Aqidah islamiyahAqidah islamiyah
Aqidah islamiyah
nyongkoh
 
Sifat Tauhid
Sifat TauhidSifat Tauhid
Sifat Tauhid
Aziz Haris
 
powerpoint ilmu kalam (iman, nifaq, dan syirik)
powerpoint ilmu kalam (iman, nifaq, dan syirik)powerpoint ilmu kalam (iman, nifaq, dan syirik)
powerpoint ilmu kalam (iman, nifaq, dan syirik)
widia wati
 
Menangkal Kesesatan Ulil www.kabarmakkah.com
Menangkal Kesesatan Ulil www.kabarmakkah.comMenangkal Kesesatan Ulil www.kabarmakkah.com
Menangkal Kesesatan Ulil www.kabarmakkah.com
Abdul Choliq
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
TugasTugas
Qawaid fiqh koleksi pt 2
Qawaid fiqh koleksi pt 2Qawaid fiqh koleksi pt 2
Qawaid fiqh koleksi pt 2
Amiruddin Ahmad
 
perbandingan aliran iman dan kufur
perbandingan aliran iman dan kufurperbandingan aliran iman dan kufur
perbandingan aliran iman dan kufur
Syifa Syifa
 
Qawaid fiqh pt 2
Qawaid fiqh  pt 2Qawaid fiqh  pt 2
Qawaid fiqh pt 2
Amiruddin Ahmad
 
Tafsir surat annas
Tafsir surat annasTafsir surat annas
Tafsir surat annas
Masher Zen
 
BUKLET Kewajiban Syariah Islam plus cover
BUKLET Kewajiban Syariah Islam plus coverBUKLET Kewajiban Syariah Islam plus cover
BUKLET Kewajiban Syariah Islam plus cover
Anas Wibowo
 
7.-Aswaja.pdf
7.-Aswaja.pdf7.-Aswaja.pdf
7.-Aswaja.pdf
ssuser01ec29
 
Ilf 5-akprind-SISTEM PERADILAN iSLAM
Ilf 5-akprind-SISTEM PERADILAN iSLAMIlf 5-akprind-SISTEM PERADILAN iSLAM
Ilf 5-akprind-SISTEM PERADILAN iSLAM
AMIR HAMZAH
 

Similar to Salah paham thd ht (20)

Menepis persepsi salah tentang ht
Menepis persepsi salah tentang htMenepis persepsi salah tentang ht
Menepis persepsi salah tentang ht
 
01 Konsekuensi Keimanan.pptx
01 Konsekuensi Keimanan.pptx01 Konsekuensi Keimanan.pptx
01 Konsekuensi Keimanan.pptx
 
BUKLET Kewajiban Syariah Islam PDF
BUKLET Kewajiban Syariah Islam PDFBUKLET Kewajiban Syariah Islam PDF
BUKLET Kewajiban Syariah Islam PDF
 
Amalan perbomohan atau jampi dalam masyarakat
Amalan perbomohan atau jampi dalam masyarakatAmalan perbomohan atau jampi dalam masyarakat
Amalan perbomohan atau jampi dalam masyarakat
 
Amalan khurafat
Amalan khurafatAmalan khurafat
Amalan khurafat
 
TUGAS PERBAIKAN NILAI IDRUS.pptx
TUGAS PERBAIKAN NILAI IDRUS.pptxTUGAS PERBAIKAN NILAI IDRUS.pptx
TUGAS PERBAIKAN NILAI IDRUS.pptx
 
Aqidah islamiyah
Aqidah islamiyahAqidah islamiyah
Aqidah islamiyah
 
Sifat Tauhid
Sifat TauhidSifat Tauhid
Sifat Tauhid
 
powerpoint ilmu kalam (iman, nifaq, dan syirik)
powerpoint ilmu kalam (iman, nifaq, dan syirik)powerpoint ilmu kalam (iman, nifaq, dan syirik)
powerpoint ilmu kalam (iman, nifaq, dan syirik)
 
Menangkal Kesesatan Ulil www.kabarmakkah.com
Menangkal Kesesatan Ulil www.kabarmakkah.comMenangkal Kesesatan Ulil www.kabarmakkah.com
Menangkal Kesesatan Ulil www.kabarmakkah.com
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Qawaid fiqh koleksi pt 2
Qawaid fiqh koleksi pt 2Qawaid fiqh koleksi pt 2
Qawaid fiqh koleksi pt 2
 
perbandingan aliran iman dan kufur
perbandingan aliran iman dan kufurperbandingan aliran iman dan kufur
perbandingan aliran iman dan kufur
 
Qawaid fiqh pt 2
Qawaid fiqh  pt 2Qawaid fiqh  pt 2
Qawaid fiqh pt 2
 
Jimat
JimatJimat
Jimat
 
Tafsir surat annas
Tafsir surat annasTafsir surat annas
Tafsir surat annas
 
BUKLET Kewajiban Syariah Islam plus cover
BUKLET Kewajiban Syariah Islam plus coverBUKLET Kewajiban Syariah Islam plus cover
BUKLET Kewajiban Syariah Islam plus cover
 
7.-Aswaja.pdf
7.-Aswaja.pdf7.-Aswaja.pdf
7.-Aswaja.pdf
 
Ilf 5-akprind-SISTEM PERADILAN iSLAM
Ilf 5-akprind-SISTEM PERADILAN iSLAMIlf 5-akprind-SISTEM PERADILAN iSLAM
Ilf 5-akprind-SISTEM PERADILAN iSLAM
 

Salah paham thd ht