Mengenal framework UbD - Understanding by DesignUwes Chaeruman
Â
UbD adalah salah satu framework yang dapat dijadikan acuan dalam merancang pembelajaran yang efekti dan bermakna. UbD memiliki tiga tahap backwrad: 1) desired result; 2 evidence; dan 3) learning experience.
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignUwes Chaeruman
Â
UbD adalah salah satu framework yang dapat dijadikan acuan dalam merancang pembelajaran yang efekti dan bermakna. UbD memiliki tiga tahap backwrad: 1) desired result; 2 evidence; dan 3) learning experience.
Bimbingan Rakan Sebaya Guru atau Pembimbing Instruksi (Peer Coaching / Instructional Coaches) merujuk kepada strategi secara sistematik untuk memerhatikan pengajaran guru lain dengan menggunakan kitaran prakonferensi, pemerhatian dan pascakonferensi. Peer Coaching (PC) ialah salah satu strategi untuk memperbaiki pelaksanaan kurikulum terhadap strategi, teknik dan kemampuan guru dalam pembelajaran (Hasbrouck, 1997).
Bimbingan Rakan Sebaya Guru atau Pembimbing Instruksi (Peer Coaching / Instructional Coaches) merujuk kepada strategi secara sistematik untuk memerhatikan pengajaran guru lain dengan menggunakan kitaran prakonferensi, pemerhatian dan pascakonferensi. Peer Coaching (PC) ialah salah satu strategi untuk memperbaiki pelaksanaan kurikulum terhadap strategi, teknik dan kemampuan guru dalam pembelajaran (Hasbrouck, 1997).
Program Masterclass Mentoring Professional Coach yang telah tersretifikasi untuk dapat membuat Firma Coachingnya sendiri secara terstruktur dan tersistem.
Silakan cek programnya di:
www.smartbusinescoach.co.id
www.coachmargetty.com
Similar to Rubrik Penilaian Sesi Demonstrasi Kontekstual (20)
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. Tabel 6
Rubrik Penilaian Sesi Demonstrasi Kontekstual
Nama Pengamat : Umi Marfu’ah
Coach : Muhammad Riyanto
Coachee : Abdul Mujib
Tidak
dilakukan
Sudah dilakukan
namun belum
sesuai dengan
prinsip coaching
Sudah dilakukan dan
sesuai dengan prinsip
coaching (kemitraan,
proses kreatif,
memaksimalkan
potensi)
PRA SUPERVISI
1. Mendiskusikan rubrik penilaian percakapan
coaching
√
2. Menanyakan kompetensi coaching apa
yang ingin dikembangkan
√
3. Menanyakan bagian kompetensi mana yang
secara spesifik ingin diobservasi
√
4. Menanyakan indikator ketercapaian dari
tujuan pengembangan yang diinginkan
√
OBSERVASI
5. Mencatat yang terlihat dan terdengar pada
saat rekan CGP melakukan coaching, yang
bebas dari penilaian dan asumsi, fokus pada
area yang ingin dikembangkan, berdasarkan
hasil pra percakapan
√
PASCA PERCAKAPAN
6. Menanyakan apa yang sudah dilakukan
pada saat melakukan coaching, yang
menjadi indikator ketercapaian
pengembangan yang diinginkan
√
7. Menyampaikan catatan hasil observasi
berbasis data, yang bebas dari penilaian dan
asumsi, fokus pada area yang ingin
dikembangkan, berdasarkan hasil pra
percakapan
√
8. Menanyakan kompetensi apa lagi yang ingin
dikembangkan, berdasarkan hasil
melakukan coaching yang barusan
dilakukan
√