RPP FUNGSI KOMPOSISI DAN INVERS KELAS XI MIPA KURIKULUM2013randiramlan
RPP ini adalah salah satu perangkat pembelajaran pada saat saya sedang melaksanakan praktik pengalaman kependidikan di SMA Negeri 12 Bandung TA 2016-2017
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RPP Ktsp
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : .....................................
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / I (Satu)
Tahun Pelajaran : 2015/2016
Waktu : 1 Pertemuan 2JP (90 menit)
A. Standar Kompetensi
1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan penggunaannya
dalam pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar
1.1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat
C. Indikator
1.1.1. Menjelaskan pengertian bilangan bulat
1.1.2. Memberi contoh bilangan bulat
1.1.3. Menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan
1.1.4. Menyelesaikan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan pengertian bilangan bulat
2. Siswa dapat memberikan contoh bilangan bulat
3. Siswa dapat menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan
4. Siswa dapat melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat
E. Materi Ajar
BILANGAN BULAT
1. Pengertian Bilangan Bulat
Bilangan bulat adalah gabungan bilangan bulat negatif, nol, dan bilangan
bulat bulat positif.
2. Bilangan bulat negative dituliskan dengan menambahkan tanda negative “-
“ di depan bilangan tersebut, misalnya -10. Bilangan bulat positif lebih umum
ditulis tanpa tanda positif “+” di depan bilangan tersebut. Bilangan bulat positif
dan negative dapat digambar pada garis bilangan, seperti berikut :
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
Bilangan Bulat Negatif Nol Bilangan Bulat Positif
2. Penjumlahan Bilangan Bulat
Jika kedua bilangan bertanda sama (keduanya bialangan potif atau
keduanya bilangan negative), jumlahkan kedua bilangan tersebut. Hasilnya berilah
tanda sama dengan tanda kedua bilangan.
Contoh :
a) 125 + 31 = 156
b) (−58) + (−37) = −95
Jika bilangan berlawanan tanda (bilangan positif dan bilangan negative),
kurangi bilanganyang bernilai lebih besar dengan bilangan yang bernilai lebih
kecil tanpa memperhatikan tanda. Hasilnya, berilah tanda sesuai bilangan yang
bernilai lebih besar.
Contoh :
a) 75 + (−90) = −(90 − 75) = −15
b) (−63) + 125 = 125 − 63 = 6
3. Pengurangan Bilangan Bulat
Pada pengurangan bilangan bulat, mengurangi dengan suatu bilangan sama
artinya dengan menambah dengan lawan pengurangannya. Secara umum, dapat
dituliskan sebagai berikut .
3. Untuk setiap bilangan bulat 𝑎 dan 𝑏 maka berlaku
𝑎 − 𝑏 = 𝑎 + (−𝑏) dan 𝑎 − (−𝑏) = 𝑎 + 𝑏
Contoh :
a) 7 − 9 = 7 + (−9) = −2
b) 15 − (−5) = 15 + 5 = 20
F. Metode/Strategi/Model/Pendekatan
Model : Kooperatif
Pendekatan : Scientific
Strategi : mengajukan pertanyaan
Metode : ceramah
G. Skenario Pembelajaran
Kegiatan Alokasi
waktuGuru Siswa
Pendahuluan Membaca Salam
Megabsen Siswa
Sebelum memulai
pembelajaran
membaca Basmalah
Apersepsi :
Mengingatkan
kembali materi
tentang bilangan bulat
Memotivasi siswa
dengan memberi
penjelasan tentang
pentingnya
mempelajari materi
bilangan bulat
Tujuan Pembelajaran:
Menjelaskan tujuan
pembelajaran:
Siswa mengetahui
Menjawab Salam
Menjawab Absen
Membaca Basmalah
Mengingat kembali apa
materi sebelumnya dan
menyampaikannya
kepada guru
Menerima motivasi dari
guru
Mendengarkan tujuan
dari pembelajaran
pelajaran ini
15 Menit
4. pengertian bilangan
bulat
Siswa dapat
memberikan contoh
bilangan bulat
Siswa dapat
menentukan letak
bilangan bulat pada
garis bilangan
Siswa dapat
melakukan operasi
hitung penjumlahan
dan pengurangan
bilangan bulat
Inti Mengamati
Menjelaskan tentang
pengertian bilangan
bulat dengan
memberikan contoh
soal serta menentukan
letak bilangan bulat
pada garis bilangan.
Menjelaskan materi
operasi hitung
penjumlahan dan
pengurangan bilangan
bulat dengan
memberikan contoh
soal
Menanya
Setelah menjelaskan
materi guru meminta
siswa bertanya jika
ada materi yang tidak
dipahami dan
berdiskusi tentang
materi yang belum
dipahami
Menalar
Memberi intruksi
singkat tapi jelas
Mendengarkan dan
mencatat apa yang
dijelaskan oleh guru.
Mendengarkan dan
mencatat apa yang
dijelaskan oleh guru.
Siswa mengajukan
pertanyaan tentang
materi yang tidak di
pahaminya dari apa
yang diamati atau
pertanyaan-pertanyaan
untuk mendapatkan
informasi tambahan
tentang apa yang
diamati
Siswa mengolah
informasi yang telah
70 Menit
5. dengan disertai
contoh-contoh, baik
dilakukan sendiri
maupun dengan cara
simulasi
Mencoba
Memberikan latihan
tentang menentukan
bilangan bulat pada
garis bilangan
Memberikan latihan
tentang penjumlahan
dan pengurangan
bilangan bulat
Mengkomunikasika
n
Melakukan resume
secara lengkap,
komprehensif dan
dibantu guru dari
konsep yang
dipahami,
keterampilan yang
diperoleh maupun
sikap lainnya
dikumpulkan
Mengerjakan latihan
yang di berikan dan
bertanya apabila ada
yang tidak dimengerti
Mengerjakan latihan
yang di berikan dan
bertanya apabila ada
yang tidak dimengerti
Siswa menyampaikan
kesimpulan dari materi
secara lisan
Mendengarkan apa
yang dikatakan guru
Penutup Membuat kesimpulan
hasil belajar dengan
siswa
memberikan tugas
Menutup
pembelajaran dengan
membaca Hamdalah
Membuat kesimpulan
bersama guru dan
mencatat tugas yang
diberikan
Membaca Hamdalah
5 Menit
H. Sumber / Alat Belajar
Alat: Papan tulis, spidol
Sumber belajar:
1. Buku Teks Penunjang Belajar Matematika kelas VII, Dewi Nuharini dan
Tri Wahyuni, halaman 4-37.
Penerbit: Pusat perbukuan Departemen Nasional
6. I. Penilaian
Jenis : Tes tertulis
Bentuk : Uraian
Contoh Instrumen :
1. Hitunglah hasil penjumlahan bilangan bulat berikut ini.
a. 8 + (−3) c. −14 + (−11)
b. −23 + 23 d. 15 + 19
2. Hitunglah hasil pengurangan bilangan bulat berikut ini.
a. 23 − 12 c. −10 − (−9)
b. 45 − (−14) d.−18 − 22
Jawaban dan Penskoran
1. Hitunglah hasil penjumlahan bilangan bulat berikut ini.
a. 8 + (−3) = 8 − 3 = 5 Skor 15
b. −23 + 23 = 0 Skor 10
c. −14 + (−11) = −25 Skor 10
d. 15 + 19 = 34 Skor 10
2. Hitunglah hasil pengurangan bilangan bulat berikut ini.
a. 23 − 12 = 11 Skor 10
b. 45—14 = 45 + 14 = 59 Skor 15
c. −10—9 = −10 + 9 = −1 Skor 15
d. −18 − 22 = −(18 + 22) = 40 Skor 15
SKOR TOTAL 100
Bukittinggi, 21 Desember 2015
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
__________________ Abdul Hamid
NIP. NIM. 2413.001
7. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : .....................................
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / I (Satu)
Tahun Pelajaran : 2015/2016
Waktu : 1 Pertemuan 2JP (90 menit)
A. Standar Kompetensi
1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan
penggunaannya dalam pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar
1.1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat
C. Indikator
1.1.5 Menyelesaikan operasi hitung perkalian dan pembagian bilangan
bulat
1.1.6 Menyelesaikan operasi hitung pangkat bilangan bulat termasuk
operasi campuran
D. Tujuan Pembelajaran :
5. Siswa dapat menyelesaikan operasi hitung perkalian dan pembagian
bilangan bulat
6. Siswa dapat menyelesaikan operasi hitung pangkat bilangan bulat serta
operasi campuran
E. Materi Ajar
BILANGAN BULAT
1. Perkalian Bilangan Bulat
Perkalian adalah operasi penjumlahan berulang dengan bilangan yang
sama
8. Contoh :
a) 4 × 5 = 5 + 5 + 5 + 5 = 20
b) 5 × 4 = 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 20
Meskipun hasilnya sama, perkalian 4 𝑥 5 dan 5 𝑥 4 berbeda artinya.
Secara umum, dapat dituliskan sebagai berikut.
Jika 𝑛 adalah sebarang bilangan bulat positif maka
𝑛 × 𝑎 = 𝑎 + 𝑎 + 𝑎 + ⋯ + 𝑎⏟
sebanyak 𝑛 suku
Disamping perkalian bilangan bulat positif dan positif, perkalian bilangan
bulat dapat diperluas menjadi :
a) Perkalian bilangan bulat positif dan negative
Hasil Perkalian bilangan bulat positif dan bilangan bulat negative adalah
bilangan bulat negative.
Contoh :
1. 5 × (−7) = −35
b) Perkalian bilangan bulat negative dan positif
Hasil Perkalian bilangan bulat negative dan bilangan bulat positif adalah
bilangan bulat negative.
Contoh :
1. −8 × 5 = −40
c) Perkalian bilangan bulat negative dan negative
Hasil Perkalian bilangan bulat negative dan bilangan bulat negative adalah
bilangan bulat positif.
9. Contoh :
a. −6 × (−7) = 42
2. Pembagian Bilangan Bulat
Pembagian adalah operasi pengurangan berulang sampai nilanya nol (0)
atau habis dengan bilangan yang sama yang hasilnya sebanyak 𝑛 kali
Contoh :
a. 12 ÷ 4 = 12 − 4 − 4 − 4 = 0 (ada 3 kali pengurangan)
Karena kita mengurangi angka 4 sebanyak 3 kali maka nilai dari 12 ÷
4 = 3
3. Bilangan Bulat Berpangkat
Perpangkatan suatu bilangan artinya perkalian berulang dengan bilangan
yang sama.
- 21
= 2
- 22
= 2 × 2 = 4 (22
dibaca 2 kuadrat atau 2 pangkat 2
- 23
= 2 × 2 × 2 = 8 (23
dibaca 2 pangkat 3)
- …
- 2 𝑛
= 2 × 2 × 2 × … × 2⏟
𝑛 𝑘𝑎𝑙𝑖
(2 𝑛
dibaca 2 pangkat n)
Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut :
Untuk sebarang bilangan bulat 𝑝 dan bilangan bulat positif 𝑛 berlaku
𝑝 𝑛
= 𝑝 × 𝑝 × 𝑝 × … × 𝑝⏟
sebanyak 𝑛 faktor
10. Keterangan :
𝑝 = bilangan pokok , 𝑝 ≠ 0 maka 𝑝0
= 1 dan 𝑝1
= 𝑝
𝑛 disebut pangkat (eksponen)
Contoh :
a. 92
= 9 × 9 = 81
b. (−6)3
= (−6) × (−6) × (−6) = 36 × (−36) = −216
4. Operasi campuran
Dalam menyelesaikan operasi hitung bilangan bulat, terdapat dua hal yang
perlu diperhatikan, yaitu tanda operasi hitung dan tanda kurung.
Apabila dalam suatu operasi hitung campuran bilangan bulat terdapat
tanda kurung, pengerjaan yang berada dalam tanda kurung harus dikerjakan
terlebih dahulu.
Apabila dalam suatu operasi hitung bilangan bulat tidak terdapat tanda
kurung, pengerjaannya berdasarkan sifat-sifat operasi hitung berikut :
1) Operasi penjumalahan (+) dan pengurangan sama kuat artinya
operasi yang terletak disebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu.
2) Operasi perkalian (×) dan pembagian (÷) sama kuat artinya
operasi yang terletak disebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu.
3) Operasi perkalian (×) dan pembagian (÷) lebih kuat dari pada
operasi penjumalahan (+) dan pengurangan, artinya operasi
perkalian (×) dan pembagian (÷) dikerjakan terlebih dahulu
daripada operasi penjumalahan (+) dan pengurangan
11. Contoh :
a. 28 × (364 + 2.875)÷ (9.756 − 9.742)
= 28 × 3.239 ÷ 14
= 90.692 ÷ 14
= 6.478
F. Metode/Strategi/Model/Pendekatan
Model : Kooperatif learning
Pendekatan : Scientific
Strategi : Mengajukan pertanyaan
Metode : Ceramah, Tanya jawab
G. Skenario Pembelajaran
Kegiatan Alokasi
waktuGuru Siswa
Pendahuluan Membaca Salam
Megabsen Siswa
Sebelum memulai
pembelajaran membaca
Basmalah
Apersepsi :
Mengingatkan kembali
materi tentang
penjumlahan dan
pengurangan bilangan
bulat
Memotivasi siswa
dengan memberi
penjelasan tentang
pentingnya mempelajari
materi bilangan bulat
Tujuan Pembelajaran :
Menjelaskan tujuan
pembelajaran:
Siswa dapat melakukan
operasi hitung perkalian
dan pembagian bilangan
Menjawab Salam
Menjawab Absen
Membaca Basmalah
Mengingat kembali apa
materi sebelumnya dan
menyampaikannya
kepada guru
Menerima motivasi dari
guru
Mendengarkan tujuan
dari pembelajaran
pelajaran ini
15 Menit
12. bulat
Melakukan operasi
hitung pangkat bilangan
bulat serta operasi
campuaran
Inti Mengamati
Guru menjelaskan
materi operasi hitung
perkalian, pembagian,
pangkat serta operasi
campuran dan siswa
diminta mengamati
penjelasan dari guru
Menanya
Setelah menjelaskan
materi guru meminta
siswa bertanya jika ada
materi yang tidak
dipahami dan berdiskusi
tentang materi yang
belum dipahami
Menalar
Guru memberi intruksi
singkat tapi jelas dengan
disertai contoh-contoh,
baik dilakukan sendiri
maupun dengan cara
simulasi
Mencoba
Memberikan latihan dan
siswa diminta untuk
mengerjakannya
Mengkomunikasikan
Melakukan resume
secara lengkap,
komprehensif dan
dibantu guru dari konsep
Siswa menyimak atau
mendengar penjelasan
materi dari guru
Siswa mengajukan
pertanyaan tentang
materi yang tidak di
pahaminya dari apa yang
diamati atau pertanyaan-
pertanyaan untuk
mendapatkan informasi
tambahan tentang apa
yang diamati
Siswa mengolah
informasi yang telah
dikumpulkan
Siswa mencoba
menyelesaikan latihan
yang diberikan guru
maupun yang ada di
dalam LKS
Siswa menyampaikan
kesimpulan dari materi
secara lisan
70 Menit
13. yang dipahami,
keterampilan yang
diperoleh maupun sikap
lainnya
Penutup Membuat kesimpulan
hasil belajar dengan
siswa
memberikan tugas
Menutup pembelajaran
dengan membaca
Hamdalah
Membuat kesimpulan
bersama guru dan
mencatat tugas yang
diberikan
Membaca Hamdalah
5 Menit
H. Sumber / Alat Belajar
Alat: Papan tulis, spidol
Sumber belajar:
2. Buku Teks Penunjang Belajar Matematika kelas VII, Dewi Nuharini dan
Tri Wahyuni, halaman 4-37.
Penerbit: Pusat perbukuan Departemen Nasional
I. Penilaian
- Jenis : Tes tertulis
- Bentuk : Uraian
- Contoh instrument :
1. Tentukan hasil perkalian bilangan bulat berikut ini.
a. 12 × 4
b. 8 × 5
2. Tentukan hasil pembagian bilangan bulat dari
a. 24 ÷ 3
b. 100 ÷ 25
3. Tentukan hasilnya.
a. 53
b. 102
4. Tentukan nilai dari operasi hitung berikut.
a. 45 + 56 × 48 − 216 ÷ 9
b. 168 ÷ ((17− 24) × (−19+ 15))
15. 4. Tentukan nilai dari operasi hitung berikut.
a. 45 + 56 × 48 − 216 ÷ 9 Skor 1
= 45 + (56 × 48) − (216 ÷ 9) Skor 5
= 45 + 2.688 − 24 Skor 5 Skor 20
= 2733 − 24 Skor 5
= 2709 Skor 4
b. 168 ÷ ((17− 24) × (−19+ 15)) Skor 1
= 168 ÷ ((−7) × (−4)) Skor 5
= 168 ÷ 28 Skor 5 Skor 15
= 6 Skor 4
Skor Total 95
Untuk mecari nilai nya yaitu :
Nilai =
skor yang diperoleh
skor total
× 100
Bukittinggi, 21 Desember 2015
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
__________________ Abdul Hamid
NIP. NIM. 2413.001
16. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : .....................................
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / I (Satu)
Tahun Pelajaran : 2015/2016
Waktu : 1 Pertemuan 2JP (90 menit)
A. Standar Kompetensi
1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan
penggunaannya dalam pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar
1.2. Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dalam
pemecahan masalah
C. Indikator
1.2.1. Menentukan sifat-sifat perkalian dan pembagian bilangan bulat
D. Tujuan Pembelajaran :
7. Siswa dapat menentukan sifat-sifat perkalian dalam menyelesaikan
operasi hitung perkalian
8. Siswa dapat menentukan sifat-sifat pembagian dalam menyelesaikan
operasi hitung pembagian
E. Materi Ajar
BILANGAN BULAT
1. Sifat-sifat Perkalian
a. Sifat Komutatif
Untuk setiap 𝑎 dan 𝑏 bilangan bulat,berlaku sifat komutatif, yaitu 𝑎 × 𝑏 =
𝑏 × 𝑎
Contoh :
- 3 × 2 = 6 ↔ 2 × 3 = 6
- 4 × 9 = 36 ↔ 9 × 4 = 36
17. b. Sifat Asosiatif
Untuk setiap 𝑎, 𝑏 dan 𝑐 bilangan bulat, berlaku sifat assosiatif, yaitu
( 𝑎 × 𝑏) × 𝑐 = 𝑎 × ( 𝑏 × 𝑐)
Contoh :
- (3 × 2) × 4 = 3 × (2 × 4) = 24
c. Sifat Distributif
Untuk setiap 𝑎, 𝑏 dan 𝑐 bilangan bulat, berlaku sifat distributive perkalian
terhadap penjumlahan, yaitu 𝑎 × ( 𝑏 + 𝑐) = ( 𝑎 × 𝑏) + ( 𝑎 × 𝑐)
Contoh :
- 4 × (3 + 7) = 40 ↔ (4 × 3) + (4 × 7) = 12 + 28 = 40
d. Unsur Identitas
Untuk setiap bilangan bulat 𝑎, berlaku𝑎 × 1 = 1 × 𝑎 = 𝑎 dan bilangan 1
disebut unsure identitas perkalian
Contoh :
- 125 × 1 = 125
2. Sifat-sifat Pembagian
a. Jika bilangan bulat negative dibagi dengan bilangan bulat positif
maka menghasilkan bilangan negative
Contoh :
−15 ÷ 3 = −5
b. Jika bilangan bulat positif dibagi dengan bilangan negative
menghasilkan bilangan negative
Contoh :
15 ÷ (−3) = −5
c. Jika bilangan bulat negative dibagi dengan bilangan negative
menghasilkan bilangan positif
Contoh :
−15 ÷ (−3) = 5
18. F. Metode/Strategi/Model/Pendekatan
Model : kooperatif
Pendekatan : Scientific
Strategi : mengajukan pertanyaan
Metode : ceramah, diskusi
G. Skenario Pembelajaran
Kegiatan Alokasi
waktuGuru Siswa
Pendahuluan Membaca Salam
Megabsen Siswa
Sebelum memulai
pembelajaran membaca
Basmalah
Apersepsi :
Mengingatkan kembali
materi tentang sifat-sifat
perkalian dan pembagian
bilangan bulat
Memotivasi siswa dengan
memberi penjelasan
tentang pentingnya
mempelajari materi
bilangan bulat
Tujuan Pembelajaran :
Menjelaskan tujuan
pembelajaran:
Siswa dapat
menyelesaikan operasi
hitung perkalian dengan
menggunakan sifat-sifat
perkalian bilangan bulat
Siswa dapat
menyelesaikan operasi
hitung pembagian dengan
menggunakan sifat-sifat
pembagian bilangan bulat
Menjawab Salam
Menjawab Absen
Membaca Basmalah
Mengingat kembali apa
materi sebelumnya dan
menyampaikannya
kepada guru
Menerima motivasi dari
guru
Mendengarkan tujuan
dari pembelajaran
pelajaran ini
15 Menit
19. Inti Mengamati
Menjelaskan tentang
materi operasi hitung
sifat-sifat perkalian dan
pembagian bilangan bulat
serta dengan memberikan
contoh soal
Menanya
Setelah memberikan
materi guru berharap ada
pertanyaan dari siswa
tentang materi hari ini
Menalar
Guru memberi intruksi
singkat tapi jelas dengan
disertai contoh-contoh,
baik dilakukan sendiri
maupun dengan cara
simulasi
Mencoba
Memberikan latihan
tentang sifat-sifat
perkalian dan pembagian
bilangan bulat
Mengkomunikasikan
Membimbing siswa
meresume secara
lengkap, komprehensif
dari konsep yang
dipahami, keterampilan
yang diperoleh maupun
sikap lainnya
Siswa mendengarkan
dan mencatat apa ang
dijelaskan oleh guru.
Siswa bertanya kepada
guru tentang materi yang
diajarkan
Siswa mengolah
informasi yang telah
dikumpulkan
Mengerjakan latihan
yang di berikan dan
bertanya apabila ada
yang tidak dimengerti
Siswa meresume secara
lengkap, komprehensif
dari konsep yang
dipahami, keterampilan
yang diperoleh maupun
sikap lainnya
70 Menit
Penutup Membuat kesimpulan
hasil belajar dengan
siswa
memberikan tugas
Menutup pembelajaran
dengan membaca
Hamdalah
Membuat kesimpulan
bersama guru dan
mencatat tugas yang
diberikan
Membaca Hamdalah
5 Menit
20. H. Sumber / Alat Belajar
Alat: Papan tulis, spidol
Sumber belajar:
3. Buku Teks Penunjang Belajar Matematika kelas VII, Dewi Nuharini dan
Tri Wahyuni, halaman 4-37.
Penerbit: Pusat perbukuan Departemen Nasional
I. Penilaian
- Jenis : Tes tertulis
- Bentuk : Uraian
- Contoh instrument :
1. Salin dan lengkapilah tabel berikut.
𝑎 𝑏 𝑐 a× (𝑏 + 𝑐) 𝑎 × 𝑏 ( 𝑎 × 𝑏) × 𝑐
3 2 4 ⋯ ⋯ ⋯
3 −2 4 ⋯ ⋯ ⋯
−3 −2 −4 ⋯ ⋯ ⋯
−3 −2 −4 ⋯ ⋯ ⋯
2. Tentukan hasil pembagian bilangan bulat berikut ini.
a. 90 ÷ 5
b. 56 ÷ (−8)
c. −84 ÷ 7
d. 51 ÷ (−3)
e. −64 ÷ (−8)
f. 52 ÷ 0
g. −108 ÷ (−18)
22. Untuk mecari nilai nya yaitu :
Nilai =
skor yang diperoleh
skor total
× 100
Bukittinggi, 21 Desember 2015
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
__________________ Abdul Hamid
NIP. NIM. 2413.001
23. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : .....................................
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / I (Satu)
Tahun Pelajaran : 2015/2016
Waktu : 1 Pertemuan 2JP (90 menit)
A. Standar Kompetensi
1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan
penggunaannya dalam pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar
1.2. Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dalam
pemecahan masalah
C. Indikator
1.2.2. Menghitung kuadrat, pangkat tiga, akar kuadrat, dan akar pangkat
tiga bilangan bulat.
D. Tujuan Pembelajaran :
9. Siswa dapat melakukan operasi hitung kuadrat dan pangkat tiga
bilangan bulat
10. Siswa dapat melakukan operasi hitung akar kuadrat dan akar
pangkat tiga dengan bilangan bulat
E. Materi ajar
a. Kuadrat dan Akar Kuadrat Bilangan Bulat
Pada materi sebelumnya telah dijelaskan bahwa 𝑎2
= 𝑎 × 𝑎 dimana 𝑎2
dibaca 𝑎 kuadrat 𝑎 pangakat 2
Sedangkan akar kuadrat adalah kebalikan (invers) dari operasi kuadrat.
Jika 𝑎 = 2 maka 𝑎2
= 2 × 2 = 4 hal ini dapat ditulis √22 = √4 = 2. √4
dibaca akar kuadrat dari 4.
Secara umum dapat dituliskan sebagai berikut :
24. 𝑎2
= 𝑏 sama artinya dengan √ 𝑏 = 𝑎
Contoh :
- 52
= 25 ↔ √25 = 5
- 82
= 64 ↔ √64 = 8
b. Pangkat Tiga dan Akar Pangkat Tiga
Operai pangkat tiga sama dengan penyelesaian operasi pangkat dua atau
kuadrat. Bedanya 𝑎3
= 𝑎 × 𝑎 × 𝑎
Bentuk 𝑎3
disebut pangkat tiga dari 𝑎. Jika 𝑎 = 2 maka 𝑎3
= 23
= 2 ×
2 × 2 = 8 . jika akar pangkat tiga menjadi √8
3
= 2 ,dibaca akar pangkat tiga dari
8 = 2
𝑎3
= 𝑏 sama artinya dengan √ 𝑏
3
= 𝑎
Contoh :
a. √64
3
= 4 karena 43
= 4 × 4 × 4 = 64
F. Metode/Strategi/Model/Pendekatan
Model : kooperatif
Pendekatan : Realistik
Strategi : Ekspositori
Metode : ceramah
G. Skenario Pembelajaran
Kegiatan Alokasi
waktuGuru Siswa
Pendahuluan Membaca Salam
Megabsen Siswa
Sebelum memulai
pembelajaran membaca
Basmalah
Menjawab Salam
Menjawab Absen
Membaca Basmalah
15 Menit
25. Apersepsi :
Mengingatkan kembali
materi tentang sifat-
sifat perkalian dan
pembagian bilangan
bulat
Memotivasi
Memotivasi siswa
dengan memberi
penjelasan tentang
pentingnya
mempelajari materi
bilangan bulat
Tujuan Pembelajaran :
Menjelaskan tujuan
pembelajaran bahwa
siswa dapat :
Melakukan operasi
hitung kuadrat dan
pangkat tiga bilangan
bulat
Melakukan operasi
hitung akar kuadrat dan
akar pangkat tiga
dengan bilangan bulat
Mengingat kembali apa
materi sebelumnya dan
menyampaikannya kepada
guru
Menerima motivasi dari
guru
Mendengarkan tujuan dari
pembelajaran pelajaran ini
Inti Eksplorasi
Menjelaskan tentang
materi operasi hitung
kuadrat,pangkat tiga,
akar kuadrat dan akar
pangkat tiga
Elaborasi
Memberikan latihan
tentang
kuadrat,pangkat tiga
bilangan bulat
Memberikan latihan
tentang akar kuadrat
dan akar pangkat tiga
bilangan bulat
Mendengarkan dan
mencatat apa ang
dijelaskan oleh guru.
Mengerjakan latihan yang
di berikan dan bertanya
apabila ada yang tidak
dimengerti
70 Menit
26. Konfirmasi
Meberikan penguatan
pada apa yang telah di
pelajari
Mendengarkan apa yang
dikatakan guru
Penutup Membuat kesimpulan
hasil belajar dengan
siswa
Memberikan tugas
Menutup pembelajaran
dengan membaca
Hamdalah
Membuat kesimpulan
bersama guru
Mencatat tugas yang
diberikan
Membaca Hamdalah
5 Menit
H. Sumber / Alat Belajar
Alat: Papan tulis, spidol
Sumber belajar:
4. Buku Teks Penunjang Belajar Matematika kelas VII, Dewi Nuharini dan
Tri Wahyuni, halaman 4-37.
Penerbit: Pusat perbukuan Departemen Nasional
I. Penilaian
- Jenis : Tes tertulis
- Bentuk : Uraian
- Contoh instrument :
1. Tentukan nilai berikut ini
a. (−25)2
b. √169
2. Tentukan nilai berikut ini.
a. (−9)3
b. √64
3
27. Jawaban dan Penskoran
1. Tentukanlah nilai berikut ini
a. (−25)2
= −25 × (−25) = 625 Skor 20
b. √169 = 13 Skor 20
2. Tentukanlah nilai berikut ini
a. −9 × (−9) × (−9) = −729 Skor 20
b. √64
3
= 4 Skor 20
SKOR TOTAL 80
Untuk mecari nilai nya yaitu :
Nilai =
skor yang diperoleh
skor total
× 100
Bukittinggi, 21 Desember 2015
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
__________________ Abdul Hamid
NIP. NIM. 2413.001
28. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : .....................................
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / I (Satu)
Tahun Pelajaran : 2015/2016
Waktu : 1 Pertemuan 2JP (90 menit)
A. Standar Kompetensi
1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan
penggunaannya dalam pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar
1.2. Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dalam
pemecahan masalah
C. Indikator
1.2.3. Menaksir hasil perkalian dan pembagian bilangan bulat
D. Tujuan Pembelajaran :
11. Siswa dapat menaksir hasil perkalian dan pembagian bilangan bulat
E. Materi Ajar
a. Menaksir hasil perkalian dan pembagian bilangan bulat
Hasil taksiran biasa dihubungkan dengan tanda pendekatan, yaitu “≈”.
Aturan penaksiran yang umum dipakai adalah sebagai berikut :
1. Untuk taksiran ke angka puluhan terdekat
Jika satuannya kurang dari 5 maka angka tidak dihitung atau
dihilangkan.
Jika satuannya sama dengan atau lebih dari 5 maka angka tersebut
dibulatkan ke atas menjadi 1 puluhan.
Agar lebih jelas, perhatikan berikut ini !
59 ≈60
43 ≈40
29. 2. Untuk taksiran ke angka ratusan terdekat
Jika angka puluhannya kurang dari 5 maka angka puluhan dan
satuan dihilangkan
Jika angka puluhannya sama dengan atau lebih dari 5 maka angka
puluhan tersebut dibulatkan ke atas menjadi 1 ratusan.
Agar lebih jelas, perhatikan berikut ini !
178 ≈ 200
278≈ 300
Aturan-aturan penaksiran di atas juga berlaku untuk taksiran ke ribuan
terdekat, puluhan ribuan terdekat, dan seterusnya.
Contoh :
1. Tentukan hasil taksiran ke puluhan terdekat pada operasi berikut !
a. 57 × 19
b. 167 ÷ 12
Jawab :
a. 57 × 19 = 60 × 20 = 1.200
b. 167 ÷ 12 = 170 ÷ 10 = 17
F. Metode/Strategi/Model/Pendekatan
Model : kooperatif
Pendekatan : Realistik
Strategi : Ekspositori
Metode : ceramah, demonstrasi
G. Skenario Pembelajaran
Kegiatan Alokasi
waktuGuru Siswa
Pendahulu
an
Membaca Salam
Megabsen Siswa
Sebelum memulai
pembelajaran membaca
Menjawab Salam
Menjawab Absen
Membaca Basmalah
15 Menit
30. Basmalah
Apersepsi :
Mengingatkan kembali
materi sebelumnya
Memotivasi Memotivasi
siswa dengan memberi
penjelasan tentang
pentingnya mempelajari
materi bilangan bulat
Tujuan Pembelajaran :
Menyampaikan tujuan
pembelajaran:
Siswa dapat
menyelesaikan hasil
perkalian dan pembagian
bilangan bulat
Mengingat kembali apa
materi sebelumnya dan
menyampaikannya kepada
guru
Menerima motivasi dari
guru
Mendengarkan tujuan dari
pembelajaran pelajaran ini
Inti Eksplorasi
Menjelaskan tentang
materi menaksir hasil
perkalian dan pembagian
bilangan bulat
Elaborasi
Memberikan latihan
tentang menaksir hasil
perkalian dan pembagian
bilangan bulat
Konfirmasi
Meberikan penguatan
pada apa yang telah di
pelajari
Mendengarkan dan
mencatat apa ang
dijelaskan oleh guru.
Mengerjakan latihan yang
di berikan dan bertanya
apabila ada yang tidak
dimengerti
Mendengarkan apa yang
dikatakan guru
70 Menit
Penutup Membuat kesimpulan
hasil belajar dengan
siswa
Memberikan tugas
Membuat kesimpulan
bersama guru
Mencatat tugas yang
diberikan
5 Menit
31. Menutup pembelajaran
dengan membaca
Hamdalah
Membaca Hamdalah
H. Sumber / Alat Belajar
Alat: Papan tulis, spidol
Sumber belajar:
5. Buku Teks Penunjang Belajar Matematika kelas VII, Dewi Nuharini dan
Tri Wahyuni, halaman 4-37.
Penerbit: Pusat perbukuan Departemen Nasional
I. Penilaian
- Jenis : Tes tertulis
- Bentuk : Uraian
- Contoh instrument :
1. Tentukan taksiran pada hasil perhitungan berikut ke angka puluhan
terdekat
a. 37 × 19
b. 118 ÷ 24
c. 2.463 ÷ 31
2. Tentukan taksiran pada perhitungan berikut ke angka ratusan terdekat
a. 225 × 133
b. 392 × 1.174
c. 2.548 ÷ 481
Jawaban dan Penskoran
1. Tentukan taksiran pada hasil perhitungan berikut ke angka puluhan
terdekat
a. 37 × 19 ≈ 40 × 20 = 800 Skor 15
b. 118 ÷ 24 ≈ 120 ÷ 20 = 6 Skor 15
c. 2.463 ÷ 31 ≈ 2.460 ÷ 30 = 82 Skor 15
32. 2. Tentukan taksiran pada perhitungan berikut ke angka ratusan terdekat
a. 225 × 133 ≈ 200 × 100 = 20.000 Skor 15
b. 392 × 1.174 ≈ 400 × 1.200 = 480.000 Skor 15
c. 2.548 ÷ 481 ≈ 2.500 ÷ 500 = 5 Skor 15
SKOR TOTAL 90
Untuk mecari nilai nya yaitu :
Nilai =
skor yang diperoleh
skor total
× 100
Bukittinggi, 21 Desember 2015
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
__________________ Abdul Hamid
NIP. NIM. 2413.001
33. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : .....................................
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / I (Satu)
Tahun Pelajaran : 2015/2016
Waktu : 1 Pertemuan 2JP (90 menit)
A. Standar Kompetensi
1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan
penggunaannya dalam pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar
1.2. Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dalam
pemecahan masalah
C. Indikator
1.2.4. Menggunakan sifat perkalian, pembagian, dan perpangkatan bulat
berpangkat untuk menyelesaikan pemecahan masalah
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menggunakan sifat perkalian, pembagian, dan
perpangkatan bulat berpangkat untuk menyelesaikan pemecahan
masalah
E. Materi Ajar
BILANGAN BULAT
1. sifat perkalian, pembagian, dan perpangkatan bulat berpangkat untuk
menyelesaikan pemecahan masalah
Contoh :
1. Pada percobaan fisika, seorang siswa melakukan pengukuran suhu
pada sebongkah es. Suhu es tersebut mula-mula −5℃. Setelah
dipanaskan, es berubah menjadi air yang bersuhu 3℃. Berapa
kenaikan suhu es tersebut hingga menjadi air ?
34. Penyelesaian :
Diketahui : Suhu es mula-mula : −5℃
Dipanaskan, berubah menjadi : 3℃
Ditanya : kenaikan suhu es tersebut hingga menjadi air
Jawab :
Karena es dipanakskan maka suhu es mengalmi kenaikan. Sehingga dapat
ditulis
3 − (−5) = 3 + 5 = 8
∴ suhu es naik 8℃ hingga berubah menjadi air
F. Metode/Strategi/Model/Pendekatan
Model : Berfikir Induktif
Pendekatan : Kontrukvisme
Strategi : Inkuiri
Metode : diskusi, pemberian tugas,eksperimen
G. Skenario Pembelajaran
Kegiatan Alokasi
waktuGuru Siswa
Pendahuluan Membaca Salam
Megabsen Siswa
Sebelum memulai
pembelajaran membaca
Basmalah
Apersepsi :
Mengingatkan kembali
materi sebelumnya yaitu
menaksir hasil perkalian
dan pembagian bilangan
bulat
Menjawab Salam
Menjawab Absen
Membaca Basmalah
Mengingat kembali apa
materi sebelumnya dan
menyampaikannya
kepada guru
15 Menit
35. Memotivasi:
Memotivasi siswa dengan
memberi penjelasan
tentang pentingnya
mempelajari materi
bilangan bulat
Tujuan Pembelajaran :
Menyampaikan tujuan
pembelajaran:
Siswa dapat
menggunakan sifat
perkalian, pembagian,
dan perpangkatan bulat
berpangkat untuk
menyelesaikan
pemecahan masalah
Menerima motivasi dari
guru
Mendengarkan tujuan
dari pembelajaran
pelajaran ini
Inti Eksplorasi
Menjelaskan tentang
materi sifat perkalian,
pembagian, dan
perpangkatan bulat
berpangkat untuk
menyelesaikan
pemecahan masalah
Elaborasi
Memberikan latihan
tentang Menggunakan
sifat perkalian,
pembagian, dan
perpangkatan bulat
berpangkat untuk
menyelesaikan
pemecahan masalah
Konfirmasi
Meberikan penguatan
pada apa yang telah di
pelajari
Mendengarkan dan
mencatat apa ang
dijelaskan oleh guru.
Mengerjakan latihan
yang di berikan dan
bertanya apabila ada
yang tidak dimengerti
Mendengarkan apa yang
dikatakan guru
70 Menit
Penutup Membuat kesimpulan
hasil belajar dengan
siswa
Membuat kesimpulan
bersama guru
5 Menit
36. Memberikan tugas
Menutup pembelajaran
dengan membaca
Hamdalah
Mencatat tugas yang
diberikan
Membaca Hamdalah
H. Sumber / Alat Belajar
Alat: Papan tulis, spidol
Sumber belajar:
6. Buku Teks Penunjang Belajar Matematika kelas VII, Dewi Nuharini dan
Tri Wahyuni, halaman 4-37.
Penerbit: Pusat perbukuan Departemen Nasional
I. Penilaian
- Jenis : Tes tertulis
- Bentuk : Uraian
- Contoh instrument :
1. Pada percobaan fisika, seorang siswa melakukan pengukuran suhu
pada sebongkah es. Suhu es tersebut mula-mula −5℃ . Setelah
dipanaskan, es berubah menjadi air yang bersuhu 3℃ . Berapa
kenaikan suhu es tersebut hingga menjadi air ?
1. Dalam suatu tes, penilaian didasarkan bahwa jawaban benar
diberikan nilai 2, jawaban salah diberikan nilai −1, dan untuk soal
yang tidak di jawab diberikan nilai 0. Dari 30 soal, seorang siswa
menjawab 25 soal dan 19 diantaranya dijawab dengan benar.
Berapakah nilai yang diperoleh siswa tersebut ?
37. Jawaban dan Penskoran
1. Dalam suatu tes, penilaian didasarkan bahwa jawaban benar diberikan
nilai 2, jawaban salah diberikan nilai −1, dan untuk soal yang tidak di
jawab diberikan nilai 0. Dari 30 soal, seorang siswa menjawab 25 soal dan
19 diantaranya dijawab dengan benar. Berapakah nilai yang diperoleh
siswa tersebut ?
Penyelesaian :
Diketahui : jawaban benar = 2
Jawaban salah = −1
Yang tidak dijawab = 0
Soal = 30
Dijawab siswa 25 soal dan 19 benar Skor 15
Ditanya : nilai yang diperoleh siswa tersebut
Jawab :
Nilai yang diperoleh siswa tersebut adalah
= (jawaban benar × 2) + (jawaban salah × (−1))+(tidak dijawab × 0)
Skor 10
= (19 × 2) + (6 × (−1)) + (5 × 0) Skor 15
= 38 + (−6)+ 0 Skor 10
= 38 − 6 Skor 10
= 32 Skor 20
SKOR TOTAL 80
38. Untuk mecari nilai nya yaitu :
Nilai =
skor yang diperoleh
skor total
× 100
Bukittinggi, 21 Desember 2015
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
__________________ Abdul Hamid
NIP. NIM. 2413.001
39. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : .....................................
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / I (Satu)
Tahun Pelajaran : 2015/2016
Waktu : 1 Pertemuan 2JP (90 menit)
A. Standar Kompetensi
2. Memahami sifat-sifat operasi hitung pecahan dan penggunaannya dalam
pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar
2.1 Melakukan operasi hitung pecahan
C. Indikator
2.1.1 Menjelaskan pengertian pecahan
2.1.2 Memberikan berbagai contoh bentuk pecahan
2.1.3 Mengubah bentuk pecahan kebentuk lain
D. Tujuan Pembelajaran :
12. Siswa mampu menjelaskan pengertian pecahan
13. Siswa dapat memberikan berbagai contoh bentuk pecahan
14. Siswa dapat mengubah bentuk pecahan kebentuk lain
E. Materi Ajar
Bilangan Pecahan
1. Pegertian bilangan pecahan
Pada pecahan yang ditulis dalam bentuk
𝑎
𝑏
dengan 𝑎, 𝑏 bilangan
bulat dan 𝑏 ≠ 0, a disebut Pembilang dan b disebut Penyebut.
2. Bentuk – bentuk pecahan
a. Pecahan Biasa
Pecahan biasa adalah pecahan yang pembilangnya lebih
kecil dari penyebutnya
𝑎
𝑏
, 𝑎 < 𝑏
40. Contoh :
1
2
,
3
4
,
9
11
b. Pecahan campuran
Pecahan campuran adalah pecahan yang pembilangnya
lebih besar dari penyebut
a
b
; a > 𝑏
contoh:
7
5
= 1
2
5
,
13
6
= 2
1
6
,
15
7
= 2
1
7
c. Pecahan decimal
pecahan yang dalam penulisannya menggunakan tanda
koma.
contoh: 0, 5 ; 1, 75
Bentuk desimal dapat diubah ke pecahan biasa atau
campuran dengan menggeser tanda koma ke arah kanan dengan
memperhatikan persepuluhan, perseratusan, perseribuan dst.
contoh;
bentuk pecahan dari 0,5 adalah tanda koma digeser kekanan
1 kali sehingga 0,5 menjadi 5, pergeseran sebanyak 1 kali, maka
nilai hasil pergeseran dikalikan dengan persepuluhan menjadi
5 ×
1
10
=
5
10
=
1
2
bentuk pecahan dari 1,75 adalah tanda koma digeser
kekanan 2 kali sehingga 1,75 menjadi 175 pergeseran sebanyak 2
kali, maka nilai hasil pergeseran dikalikan dengan perseratusan
menjadi
175 ×
1
100
=
175
100
= 1
75
100
= 1
3
4
d. Pecahan Persen
pecahan yang menggunakan lamabang % yang berarti perseratus
a% berarti
𝑎
100
- Mengubah bentuk persen menjadi pecahan biasa 25 % =
25
100
=
1
4
- Mengubah bentuk persen menjadi pecahan decimal
41. 35 % =
35
100
= 0,35
- Mengubah bentuk pecahan menjadi bentuk persen
3
4
=
3
4
× 100% =
300
4
% = 75 %
e. Pecahan permil
Pecahan yang menggunakan lambang 0
00⁄ yang berarti perseribu
𝑎 0
00⁄ ( 𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑖𝑙) →
𝑎
1000
Contoh :
20 0
00⁄ =
20
1000
=
2
100
= 2 %
F. Metode/Strategi/Model/Pendekatan
Metode : ceramah,diskusi
Model : kooperatif learning
Strategi : mengajukan pertanyaan
Pendekatan : kontruktivis
G. Skenario Pembelajaran
Kegiatan
Alokasi waktu
Guru Siswa
Pendahuluan Membaca Salam
Megabsen Siswa
Sebelum memulai
pembelajaran
membaca Basmalah
Apersepsi
Mengingatkan
kembali materi
sebelumnya
Tujuan Pembelajaran
:
Menyampaikan
tujuan pembelajaran:
Siswa mampu
menjelaskan
Menjawab salam
Menjawab absen
Menbaca Basmalah
Mengingat kembali
materi sebelumnya
Mendengarkan
tujuan dari
pembelajaran
pelajaran ini
15 Menit
42. pengertian pecahan
Siswa dapat
memberikan berbagai
contoh bentuk
pecahan
Siswa dapat
mengubah bentuk
pecahan kebentuk
lain
Inti Eksplorasi
Menjelaskan
pengertian pecahan
Memberikan contoh
pecahan
Menjelaskan cara
mengubah bentuk
pecahan kebentuk
lain
Elaborasi
Memberikan latihan
tentang pecahan dan
mengubah bentuk
pecahan kebentuk
lain
Konfirmasi
Memberikan
penguatan pada apa
yang telah di pelajari
Mendengarkan dan
mencatat apa ang
dijelaskan oleh guru
Mendengarkan dan
mencatat apa ang
dijelaskan oleh guru
Mendengarkan dan
mencatat apa ang
dijelaskan oleh guru
Mengerjakan latihan
yang di berikan dan
bertanya apabila ada
yang tidak
dimengerti
Mendengarkan apa
yang dikatakan guru
70 Menit
Penutup Membuat kesimpulan
hasil belajar dengan
siswa
Memberikan tugas
Menutup
pembelajaran dengan
membaca Hamdalah
Membuat
kesimpulan bersama
guru
Mencatat tugas yang
diberikan
Membaca Hamdalah
5 Menit
43. H. Sumber / Alat Belajar
Alat: Papan tulis, spidol
Sumber belajar:
7. Buku Teks Penunjang Belajar Matematika kelas VII, Dewi Nuharini dan
Tri Wahyuni, halaman 40-71.
Penerbit: Pusat perbukuan Departemen Nasional
I. Penilaian
Jenis : Tes tertulis
Bentuk : Uraian
Contoh Instrumen :
1. Tentukan mana yang pembilang dan penyebut
a.
2
3
b.
2
4
2. Tentukan mana yang merupakan pecahan biasa dan pecahan campuran
a.
2
9
b.
5
2
3. Ubahlah kedalam bentuk pecahan
a. 20%
b. 300
00⁄
c. 0.95
Penskoran
1. Tentukan pembilang dan penyebut
a.
2
3
= 2 adalah pembilang dan 3 adalah penyebut skor 10
b.
2
4
= 2 adalah pembilang dan 4 penyebut skor 10
2. tentukan pecahan campuran dan pecahan biasa
a.
2
9
= pecahan biasa skor 10
b.
5
2
= pecahan campuran skor 10
44. 3. ubahlah kedalam bentuk pecahan
a. 20% =
20
100
% =
1
5
skor 20
b. 30 0
00⁄ =
30
1000
=
3
100
skor 20
c. 0.95 = 95 ×
1
100
=
95
100
skor 20
SKOR TOTAL 100
Bukittinggi, 21 Desember 2015
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
__________________ Abdul Hamid
NIP. NIM. 2413.001
45. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : .....................................
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / I (Satu)
Tahun Pelajaran : 2015/2016
Waktu : 1 Pertemuan 2JP (90 menit)
A. Standar Kompetensi
2. Memahami sifat-sifat operasi hitung pecahan dan penggunaannya dalam
pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar
2.1. Melakukan operasi hitung pecahan
C. Indikator :
2.1.1. Mengurutkan pecahan dan menentukan letaknya pada garis bilangan
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat mengurutkan pecahan dan menentukan letaknya pada
garis bilangan
E. Materi Ajar
PECAHAN
1. Mengurutkan pecahan
Mengurutkan pecahan-pecahan sama halnya dengan membandingkan tiga
pecahan atau lebih. Jika kamu akan mengurutkan pecahan yang penyebutnya
sama, urutkanlah berdasarkan besar dari pembilangnya. Tetapi jika kamu
mengurutkan pecahan-pecahan yang penyebutnya berbeda, terlebih dahulu
tentukanlah pecahan senilai dari tiap pecahan semula sehingga penyebutnya sama.
Contoh :
Urutkanlah pecahan berikut dari kecil ke besar
a.
3
5
,
2
5
,
7
5
,
1
5
46. Penyelesaian :
Karena penyebutnya sudah sama, jadi kamu hanya memperhatikan
bilangan pembilangnya yang dimulai dari bilangan terkecil yaitu
1
5
,
2
5
,
3
5
,
7
5
b.
3
8
,
2
5
,
7
20
Penyelesaian :
Samakan penyebutnya terlebih dahulu, untuk menyamakan penyebut
2. Letak pecahan pada garis bilangan
Pada bab sebelumnya kalian telah mempelajari letak bilangan bulat pada
garis bilangan. Coba kalian ingat kembali garis bilangan pada bilangan bulat.
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
Pada garis bilangan, bilangan pecahan terletak di antara dua bilangan
bulat. Sebagi contoh, jika pada garis bilangan diatas, jarak antara dua bilangan
bulat yang berdekatan kalian bagi dua maka garis bilangan nya menjadi
-
5
2
-2 -
3
2
-1 -
1
2
0
1
2
1
3
2
2
5
2
Adapun untuk letak pecahan yang lain, dapat kalian tentukan dengan
membagi jarak antara dua bilangan bulat menurut besarnya penyebut.
Pada garis bilangan, pecahan yang lebih besar berada di sebelah kanan,
sedangkan pecahan yang lebih kecil berada di sebelah kiri.
47. Contoh soal :
1. Susunlah pecahan −1,
2
3
, dan
1
2
dalam urutan naik, kemudian tentukan
letaknya pada garis bilangan.
Penyelesaian :
Penyebut kedua pecahan belum sama, sehingga kita samakan dulu
penyebutnya.
−1 = −
6
6
2
3
=
4
6
1
2
=
3
6 }
KPK dari 1, 2 dan 3 adalah 6
Jadi, urutan naik pecahan −1,
2
3
, dan
1
2
adalah −1,
1
2
,
2
3
.
Letak pada garis bilangan sebagai berikut.
-1 0
1
2
2
3
1
−
6
6
3
6
4
6
F. Metode/Strategi/Model/Pendekatan
Model : Kooperatif learning
Pendekatan : Realistik
Strategi : Pembelajaran Inkuiri Sosial
Metode : ceramah, tugas, latihan
48. G. Skenario Pembelajaran
Kegiatan Alokasi
waktuGuru Siswa
Pendahuluan Membaca Salam
Megabsen Siswa
Sebelum memulai
pembelajaran membaca
Basmalah
Apersepsi :
mengingatkan kembali
materi sebelumnya
Tujuan Pembelajaran :
Menjelaskan tujuan
pembelajaran:
Siswa mampu
mengurutkan pecahan
Siswa mampu
menentukan letaknya
pada garis bilangan
Menjawab salam
Menjawab absen
Menbaca Basmalah
Mengingat kembali
materi sebelumnya
Mendengarkan tujuan
dari pembelajaran
pelajaran ini
15 Menit
Inti Eksplorasi
Menjelaskan kepada
siswa bagaimana
caranya mengurutkan
pecahan
Menjelaskan cara
menentukan pacahan
pada garis bilangan
Elaborasi
Memberikan latihan
tentang urutan pecahan
Memberikan latihan
tentang menentukan
letak pecahan pada garis
bilangan
Konfirmasi
Memberikan penguatan
pada apa yang telah di
pelajari
Mendengarkan dan
mencatat apa ang
dijelaskan oleh guru
Mendengarkan dan
mencatat apa ang
dijelaskan oleh guru
Mengerjakan latihan
yang di berikan dan
bertanya apabila ada
yang tidak dimengerti
Mendengarkan apa yang
dikatakan guru
70 Menit
49. Penutup Membuat kesimpulan
hasil belajar dengan
siswa
Memberikan tugas
Menutup pembelajaran
dengan membaca
Hamdalah
Membuat kesimpulan
bersama guru
Mencatat tugas yang
diberikan
Membaca Hamdalah
5 M
e
n
it
H. Sumber / Alat Belajar
Alat: Papan tulis, spidol
Sumber belajar:
8. Buku Teks Penunjang Belajar Matematika kelas VII, Dewi Nuharini dan
Tri Wahyuni, halaman 40-71.
Penerbit: Pusat perbukuan Departemen Nasional
I. Penilaian
- Jenis : Tes tertulis
- Bentuk : Uraian
- Contoh instrument :
1. Buatlah garis bilangan pecahan. Kemudian, bandingkan pecahan
berikut dengan member tanda < atau >
a.
1
5
dan –
2
5
b. –
1
4
dan
1
4
Jawaban dan Penskoran
1. Buatlah garis bilangan pecahan. Kemudian, bandingkan pecahan
berikut dengan member tanda < atau >
a.
1
5
dan −
2
5
-1 −
4
5
−
3
5
−
2
5
−
1
5
0
1
5
2
5
3
5
4
5
1
50. Karena
1
5
terletak disebelah kanan −
2
5
, maka
1
5
> −
2
5
Skor 50
b. −
1
4
dan
1
4
−1 −
3
4
−
2
4
−
1
4
0
1
4
2
4
3
4
1
Karena −
1
4
terletak disebelah kiri
1
4
, maka −
1
4
<
1
4
Skor 50
SKOR TOTAL 100
Untuk mecari nilai nya yaitu :
Nilai =
skor yang diperoleh
skor total
× 100
Bukittinggi, 21 Desember 2015
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
__________________ Abdul Hamid
NIP. NIM. 2413.001
51. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : .....................................
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / I (Satu)
Tahun Pelajaran : 2015/2016
Waktu : 1 Pertemuan 2JP (90 menit)
A. Standar Kompetensi
2. Memahami sifat-sifat operasi hitung pecahan dan penggunaannya dalam
pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar
2.1. Melakukan operasi hitung pecahan
C. Indikator
2.1.5 Menyelesaikan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan dalam
bentuk pecahan
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyelesaikan operasi hitung penjumlahan dan
pengurangan dalam bentuk pecahan
E. Materi Ajar
1. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan
a. Penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan bilangan bulat
Dalam menentukan hasil penjumlahan atau pengurangan pecahan dengan
bilangan bulat, ubahlah bilangan bulat itu kedalam bentuk pecahan dengan
penyebut sama dengan penyebut pecahan itu. Kemudian jumlahkan ayau
kurangkan pembilangnya sebagaimana pada bilangan bulat. Jika pecahan tersebut
berbentuk campuran, jumlahkan atau kurangkan bilangan bulat dengan bilangan
bulat dengan bagian bilangan bulat pada pecahan campuran
52. Contoh :
Tentukan hasil penjumlahan dan pengurangan berikut.
1.
2
5
+ 3
Penyelesaian :
2
5
+ 3 =
2
5
+
15
5
=
2+15
5
=
17
5
= 3
2
5
2. 2
1
4
− 3
Penyelesaian
2
1
4
− 3= (2 − 3) +
1
4
= (−1) +
1
4
= −
4
4
+
1
4
= −
3
4
b. Penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan pecahan
Dalam menentukan hasil penjumlahan atau pengurangan dua pecahan,
samakan penyebut kedua pecahan tersebut, yaitu dengan cara mencari KPK dari
penyebut-penyebutnya. Kemudian baru dijumlahkan atau dikkurangkan
pembilangnya.
Contoh :
Tentukan hasilnya
1.
3
7
+
4
5
54. F. Metode/Strategi/Model/Pendekatan
Model : Kooperatif learning
Pendekatan : Scientific
Strategi : Pembelajran Kemampuan berfikir
Metode : Ceramah,diskusi, Tanya jawab
G. Skenario Pembelajaran
Kegiatan Alokasi
waktuGuru Siswa
Pendahuluan Membaca Salam
Megabsen Siswa
Sebelum memulai
pembelajaran membaca
Basmalah
Meminta siswa untuk
mengumpulkan tugas jika
ada tugas diberikan
sebelumnya
Apersepsi :
Mengingatkan kembali
materi tentang pecahan dan
menentukan letaknya pada
garis bilangan
Memotivasi siswa dengan
memberi penjelasan
tentang pentingnya
mempelajari materi
bilangan bulat
Tujuan Pembelajaran :
Menyampaikan tujuan
pembelajaran:
Menyelesaikan operasi
hitung penjumlahan dalam
bentuk pecahan
Menyelesaikan operasi
hitungpengurangan dalam
bentuk pecahan
Menjawab Salam
Menjawab Absen
Membaca Basmalah
Mengumpulkan tugas
Mengingat kembali
apa materi
sebelumnya dan
menyampaikannya
kepada guru
Menerima motivasi
dari guru
Mendengarkan tujuan
dari pembelajaran
pelajaran ini
15 Menit
55. Inti Mengamati
Guru menjelaskan materi
operasi hitung
penjumlahan dan
pengurangan dalam bentuk
pecahan
Menanya
Setelah menjelaskan materi
guru meminta siswa
bertanya jika ada materi
yang tidak dipahami dan
berdiskusi tentang materi
yang belum dipahami
Menalar
Guru memberi intruksi
singkat tapi jelas dengan
disertai contoh-contoh,
baik dilakukan sendiri
maupun dengan cara
simulasi
Mencoba
Guru memberikan latihan
dan siswa diminta untuk
mengerjakannya
Mengkomunikasikan
Melakukan resume secara
lengkap, komprehensif dan
dibantu guru dari konsep
yang dipahami,
keterampilan yang
diperoleh maupun sikap
lainnya
Siswa menyimak atau
mendengar penjelasan
materi dari guru
Siswa mengajukan
pertanyaan tentang
materi yang tidak di
pahaminya dari apa
yang diamati atau
pertanyaan-pertanyaan
untuk mendapatkan
informasi tambahan
tentang apa yang
diamati
Siswa mengolah
informasi yang telah
dikumpulkan
Siswa mencoba
menyelesaikan latihan
yang diberikan guru
maupun yang ada di
dalam LKS
Siswa menyampaikan
kesimpulan dari
materi secara lisan
70 Menit
Penutup membuat kesimpulan hasil
belajar dengan siswa
Membuat kesimpulan
bersama guru
5 Menit
56. Memberikan tugas
Menutup pembelajaran
dengan membaca
Hamdalah
Mencatat tugas yang
diberikan
Membaca Hamdalah
H. Sumber / Alat Belajar
Alat: Papan tulis, spidol
Sumber belajar:
9. Buku Teks Penunjang Belajar Matematika kelas VII, Dewi Nuharini dan
Tri Wahyuni, halaman 40-71.
Penerbit: Pusat perbukuan Departemen Nasional
I. Penilaian
- Jenis : Tes tertulis
- Bentuk : Uraian
- Contoh Instrumen :
1. Tentukan hasil penjumlahan pecahan berikut dalam bentuk paling
sederhana
a.
2
3
+ 2
b. 2
4
5
+ 3
c.
3
5
+
1
4
d. 3
3
7
+ 5
2
4
2. Tentukan hasil pengurangan pecahan berikut dalam bentuk paling
sederhana
a.
5
6
− 2
b.
7
6
−
2
5
c. 4
2
11
− 2
1
2
58. 2. Tentukan hasil pengurangan pecahan berikut dalam bentuk paling
sederhana
a.
5
6
− 2 =
5
6
−
12
6
Skor 5
=
5−12
6
= −
7
6
Skor 5
b.
7
6
−
2
5
=
35
30
−
12
35
Skor 5
=
35−12
35
=
23
35
Skor 5
c. 4
2
11
− 2
1
2
= (4 − 2) − (
2
11
−
1
2
) Skor 5
= 2 − (
4
22
−
11
22
) Skor 5
=
44
22
− (−
7
22
) Skor 5
=
51
22
= 2
7
22
Skor 5
SKOR TOTAL 100
Untuk mecari nilai nya yaitu :
Nilai =
skor yang diperoleh
skor total
× 100
Bukittinggi, 21 Desember 2015
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
__________________ Abdul Hamid
NIP. NIM. 2413.001
59. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : .....................................
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / I (Satu)
Tahun Pelajaran : 2015/2016
Waktu : 1 Pertemuan 2JP (90 menit)
A. Standar Kompetensi
2. Memahami sifat-sifat operasi hitung pecahan dan penggunaannya dalam
pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar
2.1 Melakukan operasi hitung pecahan
C. Indikator :
2.1.6 Menyelesaikan operasi hitung perkalian dan pembagian dalam
bentuk pecahan
D. Tujuan Pembelajaran :
2. Siswa dapat menyelesaikan operasi hitung perkalian dan pembagian
dalam bentuk pecahan
E. Materi Ajar
1. Perkalian Pecahan
Untuk mengalikan dua pecahan
𝑝
𝑞
dan
𝑟
𝑠
dilakukan dengan mengalikan
pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut atau dapat ditulis
𝑝
𝑞
×
𝑟
𝑠
=
𝑝×𝑞
𝑟×𝑠
dengan 𝑞, 𝑠 ≠ 0
Contoh :
2
3
×
5
8
=
2×5
3×8
=
10
24
=
5
12
60. 2. Pembagian Pecahan
Untuk sebarang pecahan
𝑝
𝑞
dan
𝑟
𝑠
dengan 𝑞 ≠ 0, 𝑟 ≠ 0, 𝑠 ≠ 0 berlaku
𝑝
𝑞
÷
𝑟
𝑠
=
𝑝
𝑞
×
𝑠
𝑟
dimana
𝑠
𝑟
merupakan kebalikan (invers) dari
𝑟
𝑠
Contoh :
3
1
4
÷ 1
7
8
=
13
4
÷
15
8
=
13
4
×
8
15
=
104
60
=
26
15
= 1
11
15
F. Metode/Strategi/Model/Pendekatan
Model : Kooperatif learning
Pendekatan : Scientific
Strategi : inquiry
Metode : Ceramah, Tanya jawab
G. Skenario Pembelajaran
Kegiatan Alokasi
waktuGuru Siswa
Pendahuluan Membaca Salam
Megabsen Siswa
Sebelum memulai
pembelajaran membaca
Basmalah
Apersepsi :
Mengingatkan kembali
materi tentang
penjumlahan dan
pengurangan dalam bentuk
pecahan
Memotivasi siswa dengan
memberi penjelasan
tentang pentingnya
mempelajari materi
pecahan
Menjawab Salam
Menjawab Absen
Membaca Basmalah
Mengingat kembali
apa materi
sebelumnya dan
menyampaikannya
kepada guru
Menerima motivasi
dari guru
15 Menit
61. Tujuan Pembelajaran :
Menyampaikan tujuan
pembelajaran:
Melakukan operasi hitung
perkalian dan pembagian
dalam bentuk pecahan
Mendengarkan tujuan
dari pembelajaran
pelajaran ini
Inti Mengamati
Guru menjelaskan materi
operasi hitung perkalian,
pembagian, dalam bentuk
pecahan dan siswa diminta
mengamati penjelasan dari
guru
Menanya
Setelah menjelaskan materi
guru meminta siswa
bertanya jika ada materi
yang tidak dipahami dan
berdiskusi tentang materi
yang belum dipahami
Menalar
Guru memberi intruksi
singkat tapi jelas dengan
disertai contoh-contoh,
baik dilakukan sendiri
maupun dengan cara
simulasi
Mencoba
Guru memberikan latihan
dan siswa diminta untuk
mengerjakannya
Mengkomunikasikan
Melakukan resume secara
lengkap, komprehensif dan
dibantu guru dari konsep
yang dipahami,
Siswa menyimak atau
mendengar penjelasan
materi dari guru
Siswa mengajukan
pertanyaan tentang
materi yang tidak di
pahaminya dari apa
yang diamati atau
pertanyaan-pertanyaan
untuk mendapatkan
informasi tambahan
tentang apa yang
diamati
Siswa mengolah
informasi yang telah
dikumpulkan
Siswa mencoba
menyelesaikan latihan
yang diberikan guru
maupun yang ada di
dalam LKS
Siswa menyampaikan
kesimpulan dari
materi secara lisan
70 Menit
62. keterampilan yang
diperoleh maupun sikap
lainnya
Penutup Membuat kesimpulan hasil
belajar dengan siswa
Memberikan tugas
Menutup pembelajaran
dengan membaca
Hamdalah
Membuat kesimpulan
bersama guru
Mencatat tugas yang
diberikan
Membaca Hamdalah
5 Menit
H. Sumber / Alat Belajar
Alat: Papan tulis, spidol
Sumber belajar:
10. Buku Teks Penunjang Belajar Matematika kelas VII, Dewi Nuharini dan
Tri Wahyuni, halaman 40-71.
Penerbit: Pusat perbukuan Departemen Nasional
I. Penilaian
- Jenis : tes tertulis
- Bentuk : Uraian
- Contoh instrument :
1. Tentukan hasil perkalian bilangan berikut.
a. 2
2
5
×
3
7
b. 3
2
4
× 2
4
6
c.
8
5
×
11
2
2. Tentukan hasil pembagian bilangan berikut.
a.
4
9
÷
3
8
b. 2
11
7
÷
21
4
c. 1
3
2
÷ 1
4
5
64. Untuk mecari nilai nya yaitu :
Nilai =
skor yang diperoleh
skor total
× 100
Bukittinggi, 21 Desember 2015
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
__________________ Abdul Hamid
NIP. NIM. 2413.001
65. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : .....................................
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / I (Satu)
Tahun Pelajaran : 2015/2016
Waktu : 1 Pertemuan 2JP (90 menit)
A. Standar Kompetensi
2. Memahami sifat-sifat operasi hitung pecahan dan penggunaannya dalam
pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar
2.1 Melakukan operasi hitung pecahan
C. Indikator :
2.1.7 Menyelesaikan operasi hitung perpangkatan pecahan termasuk operasi
hitung campuran pecahan
D. Tujuan Pembelajaran :
3. Siswa dapat menyelesaikan operasi hitung perpangkatan pecahan termasuk
operasi hitung campuran pecahan
E. Materi Ajar
1. Perpangkatan Pecahan
Pada bab sebelumnya, kalian telah mempelajari bahwa pada bilangan bulat
berpangkat bilangan bulat positif berlaku
𝑎 𝑛
= 𝑎 × 𝑎 × 𝑎 × ⋯× 𝑎⏟
𝑛 faktor
, untuk setiap bilangan bulat 𝑎
Dengan kata lain, perpangkatan merupakan perkalian berulang dengan
bilangan yang sama. Definisi tersebut juga berlaku pada bilangan pecahan
berpangkat.
67. - Operasi perkalian (×) dan pembagian (:) sama kuat, artinya
operasi yang terletak di sebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu.
- Operasi perkalian (×) dan pembagian (:) lebih kuat daripada
operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–), artinya operasi
perkalian (×) dan pembagian (:) dikerjakan terlebih dahulu
daripada operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–).
Aturan tersebut juga berlaku pada operasi hitung campuran pada bilangan
pecahan.
Contoh :
4
5
9
− 1
2
3
+ 3
1
6
= (4 − 1 + 3) + (
5
9
−
2
3
+
1
6
)
= 6 + (
10
18
−
12
18
+
3
18
)
= 6 + (
1
18
)
= 6
1
18
F. Metode/Strategi/Model/Pendekatan
Model : Kooperatif learning
Pendekatan : Realistik
Strategi : Inquiri
Metode : Ceramah, diskusi, Tanya jawab
G. Skenario Pembelajaran
Kegiatan Alokasi
waktuGuru Siswa
Pendahuluan Membaca Salam
Megabsen Siswa
Sebelum memulai
pembelajaran membaca
Basmalah
Menjawab salam
Menjawab absen
Menbaca Basmalah
15 Menit
68. Apersepsi
Mengingatkan kembali
materi sebelumnya
Tujuan Pembelajaran :
Menyampaikan tujuan
pembelajaran:
Mampu menyelesaikan
operasi hitung
perpangkatan pecahan
termasuk operasi hitung
campuran pecahan
Mengingat kembali
materi sebelumnya
Mendengarkan tujuan
dari pembelajaran
pelajaran ini
Inti Eksplorasi
Menjelaskan kepada
siswa bagaimana caranya
menyelesaikan operasi
hitung perpangkatan
pecahan termasuk operasi
hitung campuran pecahan
Elaborasi
Memberikan latihan
tentang operasi hitung
perpangkatan pecahan
dan operasi hitung
campuran pecahan
Konfirmasi
Memberikan penguatan
pada apa yang telah di
pelajari
Mendengarkan dan
mencatat apa ang
dijelaskan oleh guru
Mengerjakan latihan
yang di berikan dan
bertanya apabila ada
yang tidak dimengerti
Mendengarkan apa yang
dikatakan guru
70 Menit
Penutup Membuat kesimpulan
hasil belajar dengan
siswa
Memberikan tugas
Menutup pembelajaran
dengan membaca
Hamdalah
Membuat kesimpulan
bersama guru
Mencatat tugas yang
diberikan
Membaca Hamdalah
5 Menit
69. H. Sumber / Alat Belajar
Alat: Papan tulis, spidol
Sumber belajar:
11. Buku Teks Penunjang Belajar Matematika kelas VII, Dewi Nuharini dan
Tri Wahyuni, halaman 40-71.
Penerbit: Pusat perbukuan Departemen Nasional
I. Penilaian
- Jenis :
- Bentuk :
- Contoh Instrumen :
1. Tentukan nilai perpangkatan dari (
2
3
)
5
2. Sederhanakanlah bentuk dari 2
1
2
× (5
3
5
+ 1
2
7
)
Jawaban dan Penskoran
1. (
2
3
)
5
=
2
3
×
2
3
×
2
3
×
2
3
×
2
3
Skor 10
=
2×2×2×2×2
3×3×3×3×3
Skor 5
=
32
243
Skor 5
2. 2
1
2
× (5
3
5
+ 1
2
7
) = 2
1
2
× (
28
5
+
9
7
) Skor 10
= 2
1
2
× (
196
35
+
45
35
) Skor 5
= 2
1
2
×
241
35
Skor 5
=
5
2
×
241
35
Skor 5
=
1.205
70
Skor 5
= 17
15
70
Skor 5
= 17
3
4
Skor 5
SKOR TOTAL 60
70. Untuk mecari nilai nya yaitu :
Nilai =
skor yang diperoleh
skor total
× 100
Bukittinggi, 21 Desember 2015
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
__________________ Abdul Hamid
NIP. NIM. 2413.001