Peninggalan peradaban kuno Mesir, Yunani, dan Romawi berupa benda-benda seperti piramid, hieroglif, fosil manusia purba, kuil, akuaduk, tiang peringatan, dan patung yang mencerminkan kebudayaan masyarakat pada zaman itu. Benda-benda tersebut menjadi saksi sejarah perkembangan peradaban manusia.
Perkembangan Seni Rupa Romawi_Siti Linda Puspita_21020085.pptx
Sejarah
1. PENINGGALAN PERADABAN
KUNO
Nama : Fauziyah Auliyah
Kelas : X-i
Pelajaran : Sejarah
MADRASAH ALIYAH NEGERI LAMONGAN
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
2. PENINGGALAN
Peninggalan peradaban mesir kuno
Benda-benda kuno sebagai peninggalan zaman Mesir Kuno telah banyak ditemukan.
Benda-benda peninggalan itu merupakan hasil-hasil kebudayaan masyarakat mesir kuno.
Kebudayaan mesir kuno ini erat hubungannya dengan daerah sungai nil dan sistem
kepercayaan masyarakatnya. Adapun benda-benda peninggalan mesir kuno adalah sebagai
berikut:
a. Fosil manusia purba
Jenis manusia purba mesir adalah manusia kera yang disebut austrolopithecan.
Tingginya sekitar 115 cm. Hidupnya sekitar 1.500.000 tahun yang lalu. Ia telah menggunakan
alat-alat dari batu dan tulang. Dan hidup sebagai pengembara dan berpindah-pindah tempat.
b. Tulisan Hieroglif
Masyarakat mesir kuno telah mengenal tulisan yang
disebut hieroglif. Tulisan ini dituliskan pada papyrus, yang
merupakan lembaran-lembaran semacam kertas. Tulisan-tulisan
mesir kuno ini juga dipahatkan pada dinding-dinding
piramid, obelisk, dan lain-lain. Selain itu, manusia mesir
kuno telah pula mengenal penanggalan. Satu tahun lamanya
365 hari yang dihitung berdasarkan bintang sotis yang tampak di cakrawala saat matahari
terbit.
c. Piramid
Piramid adalah bangunan berbentuk segitiga (kerucut)
yang bertingkat-tingkat. Bangunan ini gunanya sebagai
tempat penyimpanan mayat yang telah dibalsem. Piramid ini
merupakan bangunan raksasa yang terbuat dari batu besar. Di
depan piramid diletakkan patung dari batu yang berbentuk
singa dan berkepala manusia.
d. Spinx
3. Spinx adalah patung batu yang melukiskan seorang
raja berbentuk singa dan berkepala manusia. Spinx ini
diletakkan di depan piramid. Fungsinya sebagai penjaga
piramid dari gangguan roh jahat.
e. Kuil dan Obelisk
Kuil adalah bangunan tempat pemujaan. Di depan kuil
dibangun tugu-tugu yang berjajar yang disebut obelisk.
Fungsinya selain sebagai lambang pemujaan terhadap dewa ra
juga untuk mencatat kejadian-kejadian penting
f. Mummi
Mummi adalah mayat yang dibalsem dengan ramuan atau mayat
yang diawetkan. Mummi ini kemudian dimakamkan di dalam piramid.
Mayat yang dibalsem jasadnya tidak rusak walaupun telah berumur
ribuan tahun. Pengawetan mayat ini sejalan dengan filsafat bangsa mesir
kuno, yaitu “selama manusia yang meninggal masih utuh jasadnya, ia
akan hidup terus”.
Peningalan peradaban roma
1. Tiang Marcus Aurelius
Tiang Marcus Aurelius sebenarnya tidak dibangun oleh kaisar
Marcus Aurelius, melainkan oleh putranya Commodus, sekitar tahun
180-190 M. Commodus ingin mengabadikan kemenangan ayahnya
dalam perang melawan suku Marcommani di utara Romawi (Swiss
modern). Tiang Marcus Aurelius mirip dengan Tiang Trajanus, tapi
reliefnya lebih detail dan pengambarannya lebih dalam dan kejam.
Selain itu Marcus Aurelius tidak sesukses Trajanus dalam perangnya,
jadi ada banyak adegan sedih dalam tiangnya. Di keseluruhan sisi tiang, digambarkan para
tentara Romawi yang sedang berperang.
4. 2. Istana Emas Nero
Setelah terjadi Kebakaran Besar di kota Roma pada tahun 64
SM, banyak lahan-lahan yang menjadi kosong. Kaisar Nero
memanfaatkan lahan-lahan kosong itu untuk membangun sebuah
istana di pusat kota Roma. Dia menyebutnya Istana Emas
(Domus Aurea). Istana Emas digambarkan oleh Suetonius dalam
tulisannya. Kini reruntuhan Istana Emas sudah berhasil digali.
Istana Emas adalah bangunan yang sangat mewah. Di
dalamnya ada ruang makan berdinding delapan dengan atap berlukiskan bulan dan bintang.
Atap itu dapat dibuka sehingga pemandangan lanngit dapat dilihat dari sana. Di depan Istana
Emas, ada patung kaisar Nero yang dilapisi emas. Patung itu disebut Colossus.
3. Insulae
Di kota-kota besar, banyak orang Romawi yang tinggal di
bangunan apartemen yang disebut Insulae. Pada tahun 100-an
M, ada hampir 50.000 bangunan apartemen di Roma, sementara
rumah pribadi berjumlah kurang dari 2000. Pada awalnya
insulae dibangun dari kayu dan terdiri dari tiga atau empat lantai.
Di kemudian hari, karena kayu mudah terbakar, insulae pun
dibangun dari batu bata.
4. Akuaduk
Seiring kota-kota Romawi menjadi semakin besar, maka
kebutuhan terhadap pasokan air pun bertambah. Saluran
pembuangan dialirkan ke sungai sehingga sungai tidak layak
untuk dijadikan sumber air oleh rakyat Romawi. Akhirnya
pemerintah Romawi memutuskan untuk membangun saluran air
dari batu yang sangat panjang dan digunakan untuk mengalirkan
air bersih dari bukit terdekat sampai ke kota. Bangunan ini disebut Akuaduk, dari kata aqua
(air) dan ductus (saluran). Akuaduk pertama dibangun di kota Roma sebelum kemudian
dibangun juga di kota-kota lain. Pada akhirnya, sebagian besar kota di Romawi punya
setidaknya satu Akuaduk, sementara kota besar seperti Roma bisa punya sampai sepuluh
Akuaduk.
5. Plengkung Titus
Pelenngkung Titus dibangun di ujung Forum Romawi pada
tahun 80-an M untuk mengenang kemenangan kaisar Titus dalam
5. perang melawan kaum Yahudi di Israel. Pelengkung ini dibuat dari marmer dan travertin.
Titus sebenarnya sudah meninggal ketika pelengkung ini dibuat. Adiknya, Domitianus,
menjadi kaisar dan ia ingin kakaknya tetap diingat, jadi di bangunan itu ditulis nama Titus,
yang huruf-hurufnya dibuat dari perunggu.
Bagian dalam pelengkung ini diukir dengan ukiran timbul. Ukirannya
menggambarkan parade kemenangan Titus ketika kembali ke kota Roma. Diperlihatkan
tentara Romawi membawa menorah (tempat lilin) besar milik orang Yahudi. Di sisi lainnya,
digambarkan kaisar Titus menaiki kereta perang yang ditarik empat ekor kuda.
6. Pasar Trajanus
Setelah dibuatnya Forum Julius Caesar dan Forum Augustus, para kaisar pada masa
selanjutnya juga membuat perluasan dari Forum Romawi, untuk memberi lebih banya ruang
untuk bisnis. Kaisar Trajanus membangun forum baru sekitar tahun 100 M.
Dalam forum, ada dua perpustakaan (satu untuk buku-buku Yunani dan satu untuk
buku-buku Latin). Di antara dua perpustakaan itu, berdiri Tiang Trajanus. Di bagian belakang
forum, dibangun pula banyak toko yang menghadap bukit. Apollodoros, arstitek Romawi,
membuat suatu inovasi dalam kompleks pertokoan ini. Dia membangun suatu mal (pusat
perbelanjaan) yang megah.
Apollodoros membangun mal Trajanus dari bata dan beton, seperti istana Domitianus
yang dibangun beberapa tahun sebelumnya. Batu bata itu ditutupi dengan marmer dan
plesteran. Beberapa toko berada di luar, menghadap jalan yang telah dilapisi batu hampar
basalm, seperti trotoar zaman sekarang. Sementara beberapa toko lainnya ada di dalam
bangunan mal, yang terdiri dari dua lantai dengan ruangan yang sangat luas.
7. Kuil Kastor dan Pollux
Kuil Kastor dan Pollux ada di ujung Forum Romawi, di dekat
Pelengkung Septimius Severus. Dalam pertempuran Danau Regillus
melawan pasukan Etruska pada 496 SM, beberapa prajurit berkata bahwa
mereka telah melihat dua dewa kembar Kastor dan Pollux. Kedua dewa itu
membantu pasukan Romawi. Setelah menang dalam pertempuran itu,
rakyat Romawi memutuskan untuk membangun sebuah kuil untuk kedua
dewa itu. Kuil itu selesai dibangun pada tahun 494 SM pada awal masa
Republik. Kuil itu dipugar lagi pada tahun 117 SM dan 73 SM.
Pada akhirnya Kuil Kastor dan Pollux mengalami kebakaran dan hancur. Pada tahun 6
SM, kaisar Tiberius membangunnya lagi dengan arsitektur bergaya Korinthos. Kuil itu
dipakai sebagai tempat penyimpanan harta kekaisaran. Setelah Romawi runtuh, banyak
bagian dari kuil itu diambil untuk dipakai pada bangunan lain hingga tinggal tiga tiang saja
yang tersisa. Ketiganya runtuh saat terjadi gempa bumi. Kini ketiga tiang itu sudah dipugar
kembali.
6. 8. Basilika Maxentius
Basilika Maxentius adalah bangunan terakhir yang
dibangun di Forum Romawi sebelum kejatuhan Romawi.
Basilika ini dibangun oleh kaisar Maxentius pada awal
tahun 300-an M, dan merupakan tempat pertemuan yang
besar. Di sana para pejabat melakukan pengadilan atau
mengadakan musyawarah. Basilika ini memiliki dinding
dan atap berkubah yang dibangun dari batu bata dan beton.
Maxentius dibunuh oleh Konstantinus dalam Pertempuran Jembatan Milvianus pada
312 M, sementara basilika belum selesai. Pembangunan basilika kemudian diambil alih oleh
Konstantinus. Maxentius dulunya merencanakan bahwa orang-orang akan memasuki basilika
melalui sisi panjangnya, tapi Konstantinus kemudian memutuskan bahwa orang-orang akan
memasuki basilika dari sisi pendeknya. Konstantinus juga menaruh patung besar dirinya di
dinding ujung, berseberangan dengan pintu masuk, jadi orang yang masuk akan langsung
melihat patungnya.Pada tahun 800-an M, Basilika Maxentius rusak diguncang gempa bumi.
9. Tiang Trajanus
Tiang Trajanus dibangun tidak lama setelah tahun 100 M untuk
mengabadikan kemenangan Trajanus dalam perang melawan Dacia
(Rumania modern). Tiang Trajanus berdiri di Forum Trajanus di kota
Roma, di dekat Pasar Trajanus dan Forum Roma lama. Tiang ini
seluruhnya diukir dengan ukiran yang menggambarkan para prajurit
yang sedang bertempur. Diperlihatkan tentara Romawi yang
menyeberangi sungai Danube menggunakan perahu dengan dayung.
Para tentara Romawi dalam ukiran ini digambarkan sebagai pasukan
yang kuat, tangguh, dan disiplin, dan Trajanus adalah jenderal yang
hebat, sedangkan pasukan Dacia digambarkan kacau, acak-acakan, dan
kebingungan.
10. Pemandian Umum Caracalla
Kaisar Romawi sering membangun tempat pemandian umum supaya rakyat Romawi
dapat bersantai. Pemandian terbesar dibangun oleh kaisar Caracalla sekitar tahun 200 M.
Pemandian ini memiliki halaman dengan banyak kamar ganti. Halaman ini berfungsi untuk
berolahraga. Halaman semacam ini ada dua, masing-masing ada tiap ujung pemandian.
Dindingnya dilapisi marmer dan plesteran dan dihiasi mosaik. Di bagian atasnya ada balkon.
7. Di balik halaman, ada bak air hangat, disebut tepidarium. Di atasnya ada atap kubah. Di
dekatnya ada bak air panas, disebut caldarium. Bak itu dipanaskan dengan batu bara, dan para
budak dipekerjakan untuk memasukkan batu baranya. Di sebelahnya ada bak air dingin,
disebut frigidarium atau natatorium. Bak ini berukuran besar dan dapat dipakai sebagai
tempat berenang. Pada bagian dasarnya, kolam renang ini memiliki hiasan mosaik bergambar
beragam makhluk laut. Untuk mendukung pemandian ini, kasiar Carcalla membangun
akuaduk khusus yang menyalurkan air ke tempat pemandian ini
Peninggalan peradaban yunani
a. Kuil olympia zeus
Meskipun hanya beberapa kolom tetap di Kuil Olympia
Zeus di Athena tidak butuh banyak imajinasi untuk
menyadari bahwa ini adalah salah satu kuil raksasa.
Konstruksinya dimulai pada abad ke-6 SM pada masa
pemerintahan tiran Athena, yang tergambar bangunan
kuil terbesar di dunia kuno, tetapi tidak selesai sampai
masa pemerintahan Kaisar Romawi Hadrian pada abad
ke-2 sekitar tahun 638 setelah proyek telah dimulai.
b. Temple of Poseidon, Sounion
Terletak di ujung selatan semenanjung Attica di
Yunani, Kuil Poseidon di Sounion, 3 sisinya dikelilingi
oleh laut. Kuil ini dibangun di approx. 440 SM, di atas
reruntuhan kuil yang berasal dari Periode Archaic. Hanya
beberapa kolom Kuil Poseidon berdiri, tetapi jika utuh,
kuil ini akan mirip Kuil Hephaestus di Acropolis, karena
dirancang oleh arsitek yang sama.
c. Cyrene
Kirene adalah yang paling penting dari 5 koloni Yunani
di Libya sampai saat ini. Kuil ini hancur saat pemberontakan
Yahudi pada tahun 115, dan kembali baik 5 tahun kemudian
karena dibangun lagi oleh bangsa Romawi atas perintah Kaisar
Hadrian.
Pada tahun 365, gempa menyebabkan kuil runtuh sekali
lagi dan tidak dibangun kembali hingga zaman modern oleh arkeolog Inggris dan Italia. Kuil
ini lebih besar dari Parthenon, sebuah refleksi dari kekayaan dan pentingnya Kirene di dunia
Yunani kuno.
8. d. Erechtheum
The Erechtheum adalah sebuah kuil Yunani kuno gaya
Ionic di sisi utara Acropolis Athena. Kuil ini dibangun antara 421
dan 407 SM. Namanya berasal Erikhthonios, pahlawan Yunani.
Kuil ini mungkin paling terkenal untuk teras khas yang didukung
oleh 6 tokoh perempuan yang dikenal sebagai Caryatids.
e. Temple of Apollo Epicurius
Terletak di lereng gunung terpencil di Peloponnese,
Kuil Apollo Epicurius di Bassae adalah kuil Yunani terawat
baik dan tidak biasa. Itu dibangun di suatu tempat antara
450 dan 400 SM. Kuil ini sejajar utara-selatan, berbeda
dengan sebagian besar kuil Yunani yang sejajar timur-barat.
Candi tidak biasa dalam hal ini memiliki contoh dari ketiga perintah yang digunakan
dalam arsitektur klasik Yunani kuno. Bentuk kolom Doric Ionic peristyle sementara
kolom dukungan teras dan kolom Korintus fitur di pedalaman. Kuil Apollo Epicurius
saat ini tercakup dalam tenda untuk melindungi reruntuhan dari unsur-unsur.
f. Doric Temple of Segesta
Terletak di bagian barat laut Sisilia, Segesta adalah
salah satu kota utama dari orang Elymian, salah satu dari tiga
masyarakat adat dari Sisilia. Populasi Segesta dicampur
Elymian dan Yunani, meskipun Elymians segera Helenis dan
mengambil karakteristik eksternal kehidupan Yunani. Kuil
Doric yang terletak tepat di luar situs kuno ini terpelihara
dengan baik. Hal ini dibangun pada akhir abad 5 SM dan
memiliki 6 × 14 kolom. dan kuil ini juga tampaknya mengalami kekurangan atap di atas
ruang utama.
g. Paestum
Paestum adalah sebuah kota Yunani-Romawi kuno
di Italia selatan, tidak jauh dari pantai. Kota ini menawarkan
3 kuil Yunani yang terjaga. Kuil tertua di Paestum adalah
Kuil Hera, dibangun sekitar 550 SM oleh kolonis Yunani.
Kuil di dekatnya dibangun sekitar 1 abad kemudian dan juga
didedikasikan untuk Hera, dewi perkawinan dan melahirkan.
Lebih jauh berdiri Kuil Athena dibangun sekitar 500 SM.
9. h. Temple of Hephaestus
Terletak sekitar 500 meter di utara-barat dari Acropolis
terkenal, Kuil Hephaestus adalah kuil Yunani terbaik yang
diawetkan di dunia, meskipun jauh kurang dikenal dari
tetangga yang terkenal. kuil ini dibangun pada abad ke-5 SM di
sebuah distrik yang berisi banyak pengecoran dan toko-toko
logam. Oleh karena itu didedikasikan untuk Hephaestos, dewa yang mengerjakan logam. Kuil
Hephaestus dirancang oleh Ictinus, salah satu arsitek yang juga bekerja di Parthenon.
i. Valley of the Temples
Terletak di punggung bukit di luar kota Agrigento,
sisa dari 7 kuil Yunani ini disebut Lembah Kuil. Kuil
Concordia, dibangun pada abad ke-5 SM, adalah yang
merupakan salah satu yang terbaik diawetkan terbesar
dengan gaya kuil Doric yang masih berdiri. kuil lainnya
termasuk Kuil Juno, yang digunakan untuk perayaan
pernikahan, dan Kuil Heracles, Kuil tertua di lokasi yang
saat ini hanya terdiri dari 8 kolom.
j. Parthenon, Acropolis
Parthenon di Acropolis adalah salah satu bangunan
paling terkenal di dunia, dan kunjungan ke Athena tidak
lengkap tanpa mengunjungi kuil ini. Pembangunan Parthenon
dimulai pada tahun 447 SM, menggantikan kuil yang lebih tua
yang dihancurkan oleh Persia, dan selesai pada 432 SM.
Tujuan dari Parthenon adalah untuk rumah patung besar
Athena parthenos yang terbuat dari gading, perak dan emas.
Dulu di abad ke-5, patung itu dijarah oleh salah satu Kaisar
Romawi, dan dibawa ke Konstantinopel, dimana ia kemudian
dihancurkan.
PENINGLAN PERADABAN CINA
a. Tembok Besar Cina (The Great Wall of China)
Bangunan tersebut dibangun pada masa
pemerintahan dinasti chin dan selesai pada masa
pemerintahan dinasti ming. Tembok besar cina
mempunya ukuran panjang sekitar 7000 km, lebar 8 m,
dan tinggi 16 m. fungsinya adalah untuk menahan
10. serangan musuh dari utara, terutama suku bangsa Syung Nu dan Tartar.
b. Kuil Dewa Langit
Kuil adalah bangunan suci untuk tempat pemujaan Para
Dewa. Salah satu kuil yang terkenal adalah kuil pemujaan
terhadap dewa langit yang dibangun di kota Beijing. Bangunan
ini terbuat dari batu pualam yang indah
c. Istana Kaisar
Bangunan megah yang dibangun di Cina selain kuil
adalah istana Kaisar. Hal itu dikarenakan pandangan
bahwa Kaisar adalah penjelmaan para Dewa yang
memerintah di cina
PENINGGLAN PERADABAN INDIA
a. Penemuan di harappa
Penggalian-penggalian di situs Mohenjodaro-
Harappa, mengungkapkan bahwa
pendukung peadaban ini telah memiliki tingkat
peradaban yang tinggi. Dari bukti- bukti peninggalan
yang didapat, kita memperoleh gambaran bahwa
penduduk Mohenjodaro-Harappa telah mengenal adat
istiadat dan telah mempunyai kebiasaan-kebiasaan
dalam masyarakatnya. Misalnya, banyak ditemukan
amulet-amulet atau benda-benda kecil sebagai azimat
yang berlubang-lubang, diasumsikan digunakan sebagai kalung. Lalu, ditemukan juga
materai yang terbuat dari tanah liat, yang kebanyakan memuat tulisan-tulisan pendek dalam
huruf piktograf, yaitu tulisan yang bentuknya seperti gambar.
Munculnya peradaban Harappa lebih awal dibanding kitab Veda, saat itu bangsa Arya
belum sampai India. Waktunya adalah tahun 2500 sebelum masehi, bangsa Troya
mendirikan kotaHarappa dan Mohenjondaro serta kota megah lainnya didaerah aliran sungai
India. Tahun 1500 sebelum masehi, suku Arya baru menjejakkan kaki di bumi India Kuno.
Asal mula peradaban India, berasal dari kebudayaan sungai India, mewakili dua kota
peninggalan kuno yang paling penting dan paling awal dalam peradaban sungai India, yang
sekarang letaknya di kota Mohenjodaro, propinsi Sindu Pakistan dan kota Harappa dipropinsi
Punjabi.
b. Arsitektur Hoysala
11. Dianggap sebagai representasi arsitektur Hoysala,
Candi Chennakeshava di Karnataka, India ini didedikasikan
kepada dewa Hindu, Wisnu, dengan menara dan kuil. Seperti
candi pada umumnya, setiap bagiannya memiliki filosofi
tersendiri.
c. Dwarasamudra
Dikenal juga dengan nama Dwarasamudra
pada abad ke-12 dan 13, Halebeedu merupakan ibu
kota Kerajaan Hoysala. Candi ini berlokasi di 30 km
Hassan, Karnataka, India. Nama Dwarasamudra
berasal dari hadirnya danau di samping Candi
Hoysaleshwara. Dwara berarti pintu masuk, Samudra
berarti lautan. Danau luas tersebut terlihat bagai
lautan. Nama ini kemudian berubah menjadi
Halebeedu (kota yang hancur) saat Kesultanan Moghul
menghancurkannya tiga kali. Halebeedu merupakan candi terbaik dalam soal pembangunan
dan arsitekturnya. Dibangun memakan waktu lebih dari seabad untuk menyelesaikannya.
d. Candi Seeyamangalam Pallava
Candi Seeyamangalam Pallava ini berlokasi di
Seeyamangalam, 80 km dari Chennai, India. Dibangun
oleh raja Pallava, Mahendrawarman I pada abad ke-7.
Candi ini dibuat sebagai persembahan untuk
Stambeshwara, bentuk lain Dewa Siwa.
e. Candi Chausat
Berlokasi di pusat India, Madhya Pradesh,
Candi Chausat Yogini ini disebut juga sebagai Candi
64 Yogini. Berlokasi di atas bukit Bedaghat, 20 km
dari Jabalpur. Candi ini dipersembahkan untuk
Mahadewi Durga.
f. Candi Achyuta Rayas
12. Candi Achyuta Rayas merupakan contoh terbaik candi dengan arsitektur
Vijayanagara. Candi inilah yang terakhir tersisa sebelum kerajaannya jatuh. Candi ini
menyerupai komplek kecil dan didedikasikan untuk Dewa Wisnu. Berlokasi di Hampi, India.
g. Candi Angkor Wat. Ya
Angkor Wat. Ya, inilah candi Hindu terbesar di
dunia. Sisa peradaban masa lalu terekam jelas di sini.
Dibangun oleh Raja Suryawarman II pada abad ke-12,
candi ini kemudian menjadi simbol Kamboja dan menjadi
daya tarik utama di negeri tersebut.
h. Candi borobudor
Borobudur, dibangun pada abad ke-9 di masa
pemerintahan Kerajaan Sailendra. Candi besar yang
terletak di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia ini dihiasi
dengan 2.672 panel relief dan 504 patung Buddha.