SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
DANIEL 7 – BAGIAN 3

 KEKUASAAN TANDUK KECIL
REVIEW
1.   BABILON
2.   MEDO-PERSIA
3.   YUNANI
4.   ROMA
5.   10 KERAJAAN
        TANDUK KECIL
6.   KERAJAAN BATU
10 KERAJAAN
       EROPA BARAT
1.    Anglo Saxons = Inggris
2.    Franks = Perancis
3.    Alemani - Jerman
4.    Suevi = Portugal
5.    Burgundians =
      Switzerland
6.    Lombards = Italia
7.    Visigoths = Spanyol
8.    Heruli
9.    Vandals
10.   Ostrogoths
TIGA KERAJAAN RUNTUH DAN
      MUNCULNYA TANDUK KECIL
1.   Vandals
2.   Heruli
3.   Ostrogoths
Dan 7:15-21
   Malaikat menjelaskan kepada Daniel yang
    sedang terharu arti penglihatan yang ia
    dapatkan.
   Sesudah periode keempat binatang itu,
    maka orang kudus akan menerima
    pemerintahan selama-lamanya (I Kor
    6:2,3; Why 20:4).
   Tanduk kecil itu berperang melawan orang
    kudus dan mengalahkan mereka.
   “Yang Lanjut Usia” memberikan keadilan
    kepada orang-orang kudus milik Yang
    Maha Tinggi, dan mereka akan
    memerintah.
Dan 7:15-21
   Mula-mula tanduk kecil itu tidak
    terlalu besar, tapi lama kelamaan
    menjadi besar dan mengalahkan tiga
    tanduk yang lain bahkan menjadi
    lebih besar dari tanduk-tanduk yang
    lain.
KEKUASAAN TANDUK KECIL
 Dan 7:24.
 Dia berbeda dengan ketujuh raja
  yang lain, karena dia dipimpin oleh
  seorang pemimpin agama bukan
  seorang raja, tetapi kekuasaannya
  bukan hanya di dalam gereja tapi
  secara politik.
IA MENENTANG YANG MAHA TINGGI

   Ia mengangkat dirinya menjadi sama
    seperti Allah.
   2 Tes 2:4; Yes 14:12-14.
   “Paus begitu agung martabatnya dan
    begitu ditinggikan sehingga ia bukan
    seorang manusia biasa, tetapi seolah-olah
    Tuhan, dan wakil Tuhan.”
   “Paus dimahkotai dengan mahkota
    rangkap tiga, sebagai raja sorga dan dunia
    serta daerah-daerah yang di bawah bumi.
IA MENENTANG YANG MAHA TINGGI

   “Paus seolah-olah Tuhan di dunia,
    satu-satunya yang berdaulat atas
    orang-orang yang setia pada Kristus,
    kepala segala raja, yang mempunyai
    kekuasaan penuh dan kepadanya
    dipercayakan Tuhan Yang Maha
    Kuasa pengarahan bukan saja atas
    kerajaan dunia tetapi juga kerajaan
    sorga.”
IA MENENTANG YANG MAHA TINGGI

 “Apa saja yang dilakukan Tuhan dan
  Juruselamat itu juga dilakukan
  wakilnya (Paus), asal saja tidak
  bertentangan dengan iman.
 Dikutip dari “Prompta Bibliothea,”
  4:25-29, oleh Lucius Feraris.
HUJATAN YANG DILAKUKAN
   Mengaku dapat mengampuni dosa.
   Mengaku dapat membuka dan menutup
    pintu sorga.
   Mengaku lebih tinggi dari raja-raja dunia.
   Mendahului Tuhan dalam melepaskan
    seluruh bangsa dari sumpah setia terhadap
    raja-rajanya.
   Menentang Tuhan apabila mereka
    memberikan Indulgence (tanda
    pembayaran) untuk dosa.
   Adam Clarke, Commentary on the Old
    Testament, 4:596.
MENGANIAYA ORANG-ORANG KUDUS
    Kepausan sebagai organisasi agama
     mengakui telah menganiaya banyak orang
     Kristen dan sekaligus membela
     tindakannya yang kejam itu sebagai kuasa
     yang diperolehnya dari Kristus.
    Tahun 1208, Paus Innocent III
     mengeluarkan pengumuman untuk
     memberantas kaum Waldenses pimpinan
     Peter Waldo di Italia dan kaum Albegenses
     di Perancis Selatan, dan kira-kira sejuta
     orang terbunuh (Albert Barnes, Notes on
     Daniel, p.328).
MENGANIAYA ORANG-ORANG KUDUS
   Paus Innocent IV berkata, “Apabila mereka yang
    dihukum kedapatan bersalah karena klenik
    (kepercayaan yang bertentangan dengan doktrin gereja
    Katolik yang syah), telah diserahkan kepada penguasa
    sipil oleh bishop atau wakilnya, atau oleh inkuisis
    (pengadilan agama Katolik), maka hakim kepada kotra
    harus menangkap mereka dengan segera, dan dalam
    tempo paling lama lima hari, harus melaksanakan
    hukuman yang telah ditentukan untuk menghukum
    mereka…tidak diragukan juga mengenai peraturan-
    peraturan mana yang dimaksudkan, tetapi bagian-
    bagian yang memerintahkan pembakaran kaum bidat
    yang tidak mau bertobat jelas disisipkan dalam dekrit-
    dekrit Paus (The Catholic Encyclopedia).
MENGANIAYA ORANG-ORANG KUDUS

  Dekrit ini diperbaharui dan
   dipaksakan oleh beberapa Paus:
  Alexander IV (1254-1261).
  Clement IV (1265-1268).
  Nicholas IV (1288-1292).
  Bonifacius VIII (1294-1303).
MENGANIAYA ORANG-ORANG KUDUS

  John Huss dari Bohemia dan Jerome
   dari Praha dijatuhi hukuman mati
   melalui pembakaran karena dituduh
   sebagai bidat yang tidak mau
   bertobat.
  Sir John Oldcastle digantung dan
   dibakar hidup-hidup tanpa belas
   kasihan.
MENGANIAYA ORANG-ORANG KUDUS
    Albert Barnes menghimpun data kurang
     lebih 150.000 orang yang ditumpas
     melalui inkuisi dalam jangka waktu 3
     tahun.
    Sejak Charles V dari Perancis
     mengeluarkan dekrit untuk membasmi
     kaum Protestan hingga perdamaian di
     Chateu, Canmbreses tahun 1559, + 50.000
     orang digantung, dipancung, dan dibakar
     hidup-hidup karena menentang doktrin
     gereja. (Albert Barnes, Notes on Daniel,
     328).
Kesaksian W.E.K. Lecky
   Gereja Roma telah menumpahkan
    banyak darah orang-orang yang
    tidak bersalah dari pada lembaga-
    lembaga yang pernah muncul di
    tengah-tengah masyarakat (History
    on the Rise and Influence of the
    Spirit of Rationalism in Europe,
    2:33,37).
Kesaksian Uriah Smitt
   Kerajaan Romawi Kafir telah membunuh
    kira-kira tiga juta pada tiga abad pertama.
    Mereka hanya membunuh bayi-bayi,
    sedang ibu-ibu dibiarkan hidup, tetapi
    kepausan membunuh bayi-bayi maupun
    ibu-ibunya. Tidak ada umur, kelamin atau
    persyaratan lain yang dapat membebaskan
    seseorang dari amukan kepausan (The
    Prophecies of Daniel and Revelation, 135).
PENGANIAYAAN BESAR-
            BESARAN
   Kardinal Bellarmine, yang lahir di
    Tuscany, pada tahun 1541
    membetulkan penganiayaan dan
    pembunuhan besar-besaran
    tersebut.
MENGUBAH WAKTU DAN HUKUM
 Mengubah waktu adalah hak
  istimewa Tuhan (Dan 2:21; Efesus
  1:9; Dan 7:22).
 Ini adalah merampas hak istimewa
  Tuhan.
 Hukum adalah hasil karya Tuhan,
  tetapi gereja telah merubahnya.
 Gereja telah mengambil hak
  prerogatif Tuhan.
MENGUBAH WAKTU DAN HUKUM
   “Gereja Tuhan dengan hikmatnya telah
    menetapkan bahwa perayaan hari Sabat
    harus dipindahkan kepada hari Tuhan”
    (Catechism of Council of Trent, 1829, 358).
   Catechism ditulis atas perintah Konsili
    Agung dan dicetak atas pengawasan Paus
    Pius V.
   Sampai zaman Paulus orang Kristen masih
    memelihara hari Sabat, Sabtu sebagai hari
    kudus (Kisah 17:2; Kisah 18:4; Lukas 2:27;
    Ibr 4:9).
Sejarah Pemeliharaan Hari
               Minggu
   Catatan historis tentang pemeliharaan hari
    minggu yang pertama oleh orang-orang
    Kristen terdapat pada Epistle of Barnabas
    (fasal 15) dan pada First Apology (Fasal
    67) Justyn Martin, yang terlibat pada
    tahun 150 AD.
   Catatan hari minggu sebagai hari Tuhan
    berasal dari buku Apokripa Gospel
    According to Peter dan dari Clement, orang
    Alexandria, menjelang abad kedua.
Sejarah Pemeliharaan Hari
              Minggu
   Sebelum pemberotakan orang yahudi
    di bawah pimpinan Cocheba
    (132-135), kerajaan Romawi
    mengakui Yudaisme sebagai agama
    yang syah dan kekristenan sebnagai
    satu sekte Yahudi. Tetapi sebagai
    akibat pemberotakan itu, orang
    Yahudi dan Yudaisme tidak dipercaya
    lagi.
Sejarah Pemeliharaan Hari
               Minggu
   Untuk menghindari penganiayaan, maka
    orang Kristen menempuh jalan apa saja
    untuk menjelaskan bahwa mereka bukan
    orang-orang yahudi.
   Karena tidak ada catatan pemeliharaan hari
    minggu sebaga hari kebaktian sebelum
    pemberotakan Yahudi, dan banyak catatan
    tentang pemeliharaan hari Sabat sebagai
    cara untuk “menyahudikan”, maka
    tenggang waktu 135-150 itu telah diterima
    sebagai permulaan pemindahan kesucian
    Sabat kepada hari Minggu, hari yang
    pertama dalam minggu
Sejarah Pemeliharaan Hari
               Minggu
   Pemeliharaan hari minggu tidak langsung
    menggantikan pemeliharaan hari Sabat.
    Kedua-dunya dipelihara sevcara bersamaan
    oleh orang-orang Kristen secara bersama-
    sama.
   Tertulian memberi kesaksian bahwa oang
    Kristen tidak membatalkan pemeliharaan
    hari Sabat.
   Tidak lama kemudian Apochripal Apostolic
    Constitutions menasihatkan agar orang
    Kristen “memelihara Sabat dan pesta pada
    hari Tuhan.”
Sejarah Pemeliharaan Hari
               Minggu
   Pada permulaan abad keempat, hari minggu
    telah memperoleh sambutan yang lebih baik
    ketimbang hari Sabat.
   Eusibius menulis di dalam bukunya
    Commentary on Psalm 92, “Semua tugas
    yang dlakukan pada hari Sabat telah kami
    pindahkan karena lebih tepat, sebab ia
    mempunyai keistimewaan, termasuk urutan
    pertama, dan lebih terhormat dari Sabat
    Yahudi.
Sejarah Pemeliharaan Hari
               Minggu
   Tindakan resmi gereja Katolik pertama yang
    mengaku memindahkan kesucian Sabat ke
    hari minggu ditetapkan pada konsili
    Laodikia pada tahun 336 AD.
   Peraturan atau Kanon 29 dari Konsili
    Laodikia itu menetapkan rang-orang Kristen
    tidak boleh “menjahudikan” dan menjadi
    malas pada hari Sabtu, tetapi harus bekerja
    pada hari itu, tetapi hari Tuhan harus
    dihormati dengan cara istimewa, dan
    sebagai orang Kristen, kalau
    memungkinakn, jangan bekerja pada hari
    itu.
Sejarah Pemeliharaan Hari
             Minggu
 Jika mereka kedapatan
  “menjahudikan” mereka harus
  dijauhkan dari Kristus.
 Dasar perintah pemeliharaan hari
  minggu didasarkan pada anggapan
  bahwa pemeliharaan hari Sabtu
  sebagai alat untuk menjahudikan.
Sejarah Pemeliharaan Hari
               Minggu
   Kira-kira tahun 440, Socrates menulis
    bahwa “walaupun hampir semua gereja di
    seluruh dunia merayakan rahasia-rahasia
    kesucian pada hari Sabat setiap minggu,
    namun orang Kristen di Alexandria telah
    berhenti melakukannya berdasarkan tradisi
    purba.”
   Sozomen juga menuliskan, “penduduk
    Constantinopel, dan hampir setiap tempat,
    berkumpul bersama-sama pada hari Sabat
    dan juga pada hari minggu, yaitu suatu
    kebiasaan yang tidak pernah dirayakan di
    Roma dan di Alexandria.
Sejarah Pemeliharaan Hari
               Minggu
   Konsep kesucian hari Minggu di antara
    orang Kristen bermula pada upaya untuk
    menghindarkan kebiasaan yang bisa
    mengidentifikasikan seseorang sebagai
    orang Yahudi (Markus 2:27,28) dan
    mengakibatkan penganiayaan.
   Gereja di Roma mula-mula memberikan
    sambutan yang lebih baik terhadap hari
    Minggu. Kedudukan yang lebih penting
    diberikan kepada hari Minggu pada gereja
    yang mnula-mula bersamaan dengan
    munculnya kekuasaan Romawi tetapi
    sangat merugikan kepada hari Sabat.
Sejarah Pemeliharaan Hari
              Minggu
   Akhirnya, pengaruh Romawi berhasil
    membuat pemeliharaan hari minggu
    sebagai undang-undang gereja, sama
    seperti yang dilakukannya pada
    kebiasaan-kebiasaan lain, seperti
    pemujaan terhadap Maria,
    penghormatan kepada orang-orang
    kudus, penggunaan patung-patung,
    dan doa-doa untuk orang yang sudah
    mati.

More Related Content

What's hot

The four great monarchies
The four great monarchiesThe four great monarchies
The four great monarchiesAntonio Bernard
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2023 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2023 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2023 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2023 - Pelajaran 6Adam Hiola
 
Daniel 11 – bagian 1
Daniel 11 – bagian 1Daniel 11 – bagian 1
Daniel 11 – bagian 1Justin Soputra
 
MBS OT(2) Class Presentation-MICAH William Yeong-v2 (22-9-2021).pptx
MBS OT(2) Class Presentation-MICAH William Yeong-v2 (22-9-2021).pptxMBS OT(2) Class Presentation-MICAH William Yeong-v2 (22-9-2021).pptx
MBS OT(2) Class Presentation-MICAH William Yeong-v2 (22-9-2021).pptxYeong Weng Fatt
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2022 - Pelajaran 1
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2022 - Pelajaran 1Sekolah Sabat - Triwulan 2 2022 - Pelajaran 1
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2022 - Pelajaran 1Adam Hiola
 
Daniel Chapter 4 - K. Sno
Daniel Chapter 4 - K. SnoDaniel Chapter 4 - K. Sno
Daniel Chapter 4 - K. Snooldkaptnk2
 
Daniel 4 kingdoms from Daniel Chapter 2 prespective
Daniel 4 kingdoms from  Daniel Chapter 2 prespectiveDaniel 4 kingdoms from  Daniel Chapter 2 prespective
Daniel 4 kingdoms from Daniel Chapter 2 prespectivePrepare Your Ways
 
Nebuchadnezzar dream
Nebuchadnezzar dreamNebuchadnezzar dream
Nebuchadnezzar dreamVan Nagac
 
Daniel chapter 1
Daniel chapter 1Daniel chapter 1
Daniel chapter 1oldkaptnk2
 
Introduction and Overview of the Book of Daniel
Introduction and Overview of the Book of DanielIntroduction and Overview of the Book of Daniel
Introduction and Overview of the Book of DanielBodie Quirk
 
Bible answers 12 - Nebuchadnezzar's Dream
Bible answers 12 - Nebuchadnezzar's DreamBible answers 12 - Nebuchadnezzar's Dream
Bible answers 12 - Nebuchadnezzar's DreamStephen L Williams Sr
 
Session 23 Old Testament Overview - Daniel
Session 23 Old Testament Overview - DanielSession 23 Old Testament Overview - Daniel
Session 23 Old Testament Overview - DanielJohn Brooks
 

What's hot (20)

Daniel 7 – bagian 4
Daniel 7 – bagian 4Daniel 7 – bagian 4
Daniel 7 – bagian 4
 
Daniel Pasal 1
Daniel Pasal 1Daniel Pasal 1
Daniel Pasal 1
 
The four great monarchies
The four great monarchiesThe four great monarchies
The four great monarchies
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2023 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2023 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2023 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2023 - Pelajaran 6
 
Daniel 11 – bagian 1
Daniel 11 – bagian 1Daniel 11 – bagian 1
Daniel 11 – bagian 1
 
Daniel 2
Daniel 2Daniel 2
Daniel 2
 
The Book of Daniel
The Book of DanielThe Book of Daniel
The Book of Daniel
 
Daniel: Part 3
Daniel: Part 3Daniel: Part 3
Daniel: Part 3
 
MBS OT(2) Class Presentation-MICAH William Yeong-v2 (22-9-2021).pptx
MBS OT(2) Class Presentation-MICAH William Yeong-v2 (22-9-2021).pptxMBS OT(2) Class Presentation-MICAH William Yeong-v2 (22-9-2021).pptx
MBS OT(2) Class Presentation-MICAH William Yeong-v2 (22-9-2021).pptx
 
Daniel 2
Daniel 2Daniel 2
Daniel 2
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2022 - Pelajaran 1
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2022 - Pelajaran 1Sekolah Sabat - Triwulan 2 2022 - Pelajaran 1
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2022 - Pelajaran 1
 
Daniel Chapter 4 - K. Sno
Daniel Chapter 4 - K. SnoDaniel Chapter 4 - K. Sno
Daniel Chapter 4 - K. Sno
 
Esquema de reyes y profetas
Esquema de reyes y profetasEsquema de reyes y profetas
Esquema de reyes y profetas
 
Daniel 4 kingdoms from Daniel Chapter 2 prespective
Daniel 4 kingdoms from  Daniel Chapter 2 prespectiveDaniel 4 kingdoms from  Daniel Chapter 2 prespective
Daniel 4 kingdoms from Daniel Chapter 2 prespective
 
Nebuchadnezzar dream
Nebuchadnezzar dreamNebuchadnezzar dream
Nebuchadnezzar dream
 
Ezekiel
EzekielEzekiel
Ezekiel
 
Daniel chapter 1
Daniel chapter 1Daniel chapter 1
Daniel chapter 1
 
Introduction and Overview of the Book of Daniel
Introduction and Overview of the Book of DanielIntroduction and Overview of the Book of Daniel
Introduction and Overview of the Book of Daniel
 
Bible answers 12 - Nebuchadnezzar's Dream
Bible answers 12 - Nebuchadnezzar's DreamBible answers 12 - Nebuchadnezzar's Dream
Bible answers 12 - Nebuchadnezzar's Dream
 
Session 23 Old Testament Overview - Daniel
Session 23 Old Testament Overview - DanielSession 23 Old Testament Overview - Daniel
Session 23 Old Testament Overview - Daniel
 

Viewers also liked

Pendidikan Kristen dalam Konteks Keluarga (Silvia Wiguno)
Pendidikan Kristen dalam Konteks Keluarga (Silvia Wiguno)Pendidikan Kristen dalam Konteks Keluarga (Silvia Wiguno)
Pendidikan Kristen dalam Konteks Keluarga (Silvia Wiguno)Johan Setiawan
 
Tafsiran kitab wahyu
Tafsiran kitab wahyuTafsiran kitab wahyu
Tafsiran kitab wahyuWaroy John
 
Doa rosario ( p. mulia ), west palm beach
Doa rosario ( p. mulia ), west palm beachDoa rosario ( p. mulia ), west palm beach
Doa rosario ( p. mulia ), west palm beachanthomaro
 
Doa Angelus / Malaikat Tuhan
Doa Angelus / Malaikat TuhanDoa Angelus / Malaikat Tuhan
Doa Angelus / Malaikat TuhanPrime_El
 
Daniel 11 – bagian 2
Daniel 11 – bagian 2Daniel 11 – bagian 2
Daniel 11 – bagian 2Justin Soputra
 
Seminar Wahyu pasal 6 diedit pada 08 juni 2016
Seminar Wahyu pasal 6 diedit pada 08 juni 2016Seminar Wahyu pasal 6 diedit pada 08 juni 2016
Seminar Wahyu pasal 6 diedit pada 08 juni 2016David Syahputra
 
Seminar wahyu 13 Lengkap
Seminar wahyu 13 LengkapSeminar wahyu 13 Lengkap
Seminar wahyu 13 LengkapDavid Syahputra
 

Viewers also liked (17)

Pendidikan Kristen dalam Konteks Keluarga (Silvia Wiguno)
Pendidikan Kristen dalam Konteks Keluarga (Silvia Wiguno)Pendidikan Kristen dalam Konteks Keluarga (Silvia Wiguno)
Pendidikan Kristen dalam Konteks Keluarga (Silvia Wiguno)
 
Daniel 5
Daniel 5Daniel 5
Daniel 5
 
Tafsiran kitab wahyu
Tafsiran kitab wahyuTafsiran kitab wahyu
Tafsiran kitab wahyu
 
Doa rosario ( p. mulia ), west palm beach
Doa rosario ( p. mulia ), west palm beachDoa rosario ( p. mulia ), west palm beach
Doa rosario ( p. mulia ), west palm beach
 
Doa Angelus / Malaikat Tuhan
Doa Angelus / Malaikat TuhanDoa Angelus / Malaikat Tuhan
Doa Angelus / Malaikat Tuhan
 
Doa bapa kami
Doa bapa kamiDoa bapa kami
Doa bapa kami
 
Wahyu Pasal 22
Wahyu Pasal 22Wahyu Pasal 22
Wahyu Pasal 22
 
Daniel & wahyu
Daniel & wahyuDaniel & wahyu
Daniel & wahyu
 
Daniel 6
Daniel 6Daniel 6
Daniel 6
 
Daniel 11 – bagian 2
Daniel 11 – bagian 2Daniel 11 – bagian 2
Daniel 11 – bagian 2
 
Doa dan kuasa
Doa dan kuasaDoa dan kuasa
Doa dan kuasa
 
Seminar Wahyu pasal 6 diedit pada 08 juni 2016
Seminar Wahyu pasal 6 diedit pada 08 juni 2016Seminar Wahyu pasal 6 diedit pada 08 juni 2016
Seminar Wahyu pasal 6 diedit pada 08 juni 2016
 
Daniel 3
Daniel 3Daniel 3
Daniel 3
 
Seminar wahyu 13 Lengkap
Seminar wahyu 13 LengkapSeminar wahyu 13 Lengkap
Seminar wahyu 13 Lengkap
 
Seminar Wahyu pasal 4
Seminar Wahyu pasal 4Seminar Wahyu pasal 4
Seminar Wahyu pasal 4
 
Doa & saat teduh
Doa & saat teduhDoa & saat teduh
Doa & saat teduh
 
Doa mempersatukan keluarga
Doa mempersatukan keluargaDoa mempersatukan keluarga
Doa mempersatukan keluarga
 

Similar to Daniel 7 – bagian 3

Jejak Darah: Melacak Jejak Kekristenan Sepanjang Abad
Jejak Darah: Melacak Jejak Kekristenan Sepanjang AbadJejak Darah: Melacak Jejak Kekristenan Sepanjang Abad
Jejak Darah: Melacak Jejak Kekristenan Sepanjang Abadalkitabiah
 
OSAT Sejarah Gereja - History of Churches
OSAT Sejarah Gereja - History of ChurchesOSAT Sejarah Gereja - History of Churches
OSAT Sejarah Gereja - History of ChurchesPrayPutraHasianroNad
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Adam Hiola
 
Sejarah Gereja (jaman purba).pptx
Sejarah Gereja (jaman purba).pptxSejarah Gereja (jaman purba).pptx
Sejarah Gereja (jaman purba).pptximeldagozali1
 
Pelajaran sekolah sabat ke-3 triwulan I 2019 www.gmahktanjungpinang.org
Pelajaran sekolah sabat ke-3 triwulan I 2019 www.gmahktanjungpinang.orgPelajaran sekolah sabat ke-3 triwulan I 2019 www.gmahktanjungpinang.org
Pelajaran sekolah sabat ke-3 triwulan I 2019 www.gmahktanjungpinang.orgDavid Syahputra
 
ALIRAN-ALIRAN DI DALAM DAN DI SEKITAR GEREJA.pptx
ALIRAN-ALIRAN DI DALAM DAN DI SEKITAR GEREJA.pptxALIRAN-ALIRAN DI DALAM DAN DI SEKITAR GEREJA.pptx
ALIRAN-ALIRAN DI DALAM DAN DI SEKITAR GEREJA.pptxHansTobing
 
POWER_POINT._KEL_4 Sejarah Agama-agama.pptx
POWER_POINT._KEL_4 Sejarah Agama-agama.pptxPOWER_POINT._KEL_4 Sejarah Agama-agama.pptx
POWER_POINT._KEL_4 Sejarah Agama-agama.pptxadesi3679
 
kanonisasi alkitab
 kanonisasi alkitab kanonisasi alkitab
kanonisasi alkitabofer5
 
10 alasan utuk percaya kebangkitan kristus
10 alasan utuk percaya kebangkitan kristus10 alasan utuk percaya kebangkitan kristus
10 alasan utuk percaya kebangkitan kristusNunuk Joko Nugroho
 
Kitab Suci (Katolik) Perjanjian Baru
Kitab Suci (Katolik) Perjanjian BaruKitab Suci (Katolik) Perjanjian Baru
Kitab Suci (Katolik) Perjanjian BaruJasonCundrawijaya
 
Teol pb 2
Teol pb 2Teol pb 2
Teol pb 2teolpb2
 
Seminar deuterokanonika bandung
Seminar deuterokanonika bandungSeminar deuterokanonika bandung
Seminar deuterokanonika bandungalbertus purnomo
 
KELAS X SEMESTER II.pptx
KELAS X SEMESTER II.pptxKELAS X SEMESTER II.pptx
KELAS X SEMESTER II.pptxELASONIARTI
 
Konsep Agama kristen Protestan
Konsep Agama kristen ProtestanKonsep Agama kristen Protestan
Konsep Agama kristen Protestanpjj_kemenkes
 
Ringkasan Perjanjian Baru (Buku Williy Marxen)
Ringkasan Perjanjian Baru (Buku Williy Marxen)Ringkasan Perjanjian Baru (Buku Williy Marxen)
Ringkasan Perjanjian Baru (Buku Williy Marxen)onchy
 
Peranan paulus dalam pertumbuhan Kekristenan
Peranan paulus dalam pertumbuhan KekristenanPeranan paulus dalam pertumbuhan Kekristenan
Peranan paulus dalam pertumbuhan KekristenanAndySeubelan
 
The Book of Matthew.pptx
The Book of Matthew.pptxThe Book of Matthew.pptx
The Book of Matthew.pptxRickyMoal
 
Reformasi Gereja
Reformasi GerejaReformasi Gereja
Reformasi Gerejarenoapril
 

Similar to Daniel 7 – bagian 3 (20)

Jejak Darah: Melacak Jejak Kekristenan Sepanjang Abad
Jejak Darah: Melacak Jejak Kekristenan Sepanjang AbadJejak Darah: Melacak Jejak Kekristenan Sepanjang Abad
Jejak Darah: Melacak Jejak Kekristenan Sepanjang Abad
 
OSAT Sejarah Gereja - History of Churches
OSAT Sejarah Gereja - History of ChurchesOSAT Sejarah Gereja - History of Churches
OSAT Sejarah Gereja - History of Churches
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 4
 
Sejarah Gereja (jaman purba).pptx
Sejarah Gereja (jaman purba).pptxSejarah Gereja (jaman purba).pptx
Sejarah Gereja (jaman purba).pptx
 
Eklesiologi
EklesiologiEklesiologi
Eklesiologi
 
Pelajaran sekolah sabat ke-3 triwulan I 2019 www.gmahktanjungpinang.org
Pelajaran sekolah sabat ke-3 triwulan I 2019 www.gmahktanjungpinang.orgPelajaran sekolah sabat ke-3 triwulan I 2019 www.gmahktanjungpinang.org
Pelajaran sekolah sabat ke-3 triwulan I 2019 www.gmahktanjungpinang.org
 
Agama 1
Agama 1Agama 1
Agama 1
 
ALIRAN-ALIRAN DI DALAM DAN DI SEKITAR GEREJA.pptx
ALIRAN-ALIRAN DI DALAM DAN DI SEKITAR GEREJA.pptxALIRAN-ALIRAN DI DALAM DAN DI SEKITAR GEREJA.pptx
ALIRAN-ALIRAN DI DALAM DAN DI SEKITAR GEREJA.pptx
 
POWER_POINT._KEL_4 Sejarah Agama-agama.pptx
POWER_POINT._KEL_4 Sejarah Agama-agama.pptxPOWER_POINT._KEL_4 Sejarah Agama-agama.pptx
POWER_POINT._KEL_4 Sejarah Agama-agama.pptx
 
kanonisasi alkitab
 kanonisasi alkitab kanonisasi alkitab
kanonisasi alkitab
 
10 alasan utuk percaya kebangkitan kristus
10 alasan utuk percaya kebangkitan kristus10 alasan utuk percaya kebangkitan kristus
10 alasan utuk percaya kebangkitan kristus
 
Kitab Suci (Katolik) Perjanjian Baru
Kitab Suci (Katolik) Perjanjian BaruKitab Suci (Katolik) Perjanjian Baru
Kitab Suci (Katolik) Perjanjian Baru
 
Teol pb 2
Teol pb 2Teol pb 2
Teol pb 2
 
Seminar deuterokanonika bandung
Seminar deuterokanonika bandungSeminar deuterokanonika bandung
Seminar deuterokanonika bandung
 
KELAS X SEMESTER II.pptx
KELAS X SEMESTER II.pptxKELAS X SEMESTER II.pptx
KELAS X SEMESTER II.pptx
 
Konsep Agama kristen Protestan
Konsep Agama kristen ProtestanKonsep Agama kristen Protestan
Konsep Agama kristen Protestan
 
Ringkasan Perjanjian Baru (Buku Williy Marxen)
Ringkasan Perjanjian Baru (Buku Williy Marxen)Ringkasan Perjanjian Baru (Buku Williy Marxen)
Ringkasan Perjanjian Baru (Buku Williy Marxen)
 
Peranan paulus dalam pertumbuhan Kekristenan
Peranan paulus dalam pertumbuhan KekristenanPeranan paulus dalam pertumbuhan Kekristenan
Peranan paulus dalam pertumbuhan Kekristenan
 
The Book of Matthew.pptx
The Book of Matthew.pptxThe Book of Matthew.pptx
The Book of Matthew.pptx
 
Reformasi Gereja
Reformasi GerejaReformasi Gereja
Reformasi Gereja
 

More from Justin Soputra (7)

Pasal 4
Pasal 4Pasal 4
Pasal 4
 
Pasal 3
Pasal 3Pasal 3
Pasal 3
 
Pasal 2 b
Pasal 2 bPasal 2 b
Pasal 2 b
 
Pasal 2 a
Pasal 2 aPasal 2 a
Pasal 2 a
 
Pasal 15
Pasal 15Pasal 15
Pasal 15
 
Pasal 18
Pasal 18Pasal 18
Pasal 18
 
Wahyu Pasal 1
Wahyu Pasal 1Wahyu Pasal 1
Wahyu Pasal 1
 

Daniel 7 – bagian 3

  • 1. DANIEL 7 – BAGIAN 3 KEKUASAAN TANDUK KECIL
  • 2. REVIEW 1. BABILON 2. MEDO-PERSIA 3. YUNANI 4. ROMA 5. 10 KERAJAAN  TANDUK KECIL 6. KERAJAAN BATU
  • 3. 10 KERAJAAN EROPA BARAT 1. Anglo Saxons = Inggris 2. Franks = Perancis 3. Alemani - Jerman 4. Suevi = Portugal 5. Burgundians = Switzerland 6. Lombards = Italia 7. Visigoths = Spanyol 8. Heruli 9. Vandals 10. Ostrogoths
  • 4. TIGA KERAJAAN RUNTUH DAN MUNCULNYA TANDUK KECIL 1. Vandals 2. Heruli 3. Ostrogoths
  • 5. Dan 7:15-21  Malaikat menjelaskan kepada Daniel yang sedang terharu arti penglihatan yang ia dapatkan.  Sesudah periode keempat binatang itu, maka orang kudus akan menerima pemerintahan selama-lamanya (I Kor 6:2,3; Why 20:4).  Tanduk kecil itu berperang melawan orang kudus dan mengalahkan mereka.  “Yang Lanjut Usia” memberikan keadilan kepada orang-orang kudus milik Yang Maha Tinggi, dan mereka akan memerintah.
  • 6. Dan 7:15-21  Mula-mula tanduk kecil itu tidak terlalu besar, tapi lama kelamaan menjadi besar dan mengalahkan tiga tanduk yang lain bahkan menjadi lebih besar dari tanduk-tanduk yang lain.
  • 7. KEKUASAAN TANDUK KECIL  Dan 7:24.  Dia berbeda dengan ketujuh raja yang lain, karena dia dipimpin oleh seorang pemimpin agama bukan seorang raja, tetapi kekuasaannya bukan hanya di dalam gereja tapi secara politik.
  • 8. IA MENENTANG YANG MAHA TINGGI  Ia mengangkat dirinya menjadi sama seperti Allah.  2 Tes 2:4; Yes 14:12-14.  “Paus begitu agung martabatnya dan begitu ditinggikan sehingga ia bukan seorang manusia biasa, tetapi seolah-olah Tuhan, dan wakil Tuhan.”  “Paus dimahkotai dengan mahkota rangkap tiga, sebagai raja sorga dan dunia serta daerah-daerah yang di bawah bumi.
  • 9. IA MENENTANG YANG MAHA TINGGI  “Paus seolah-olah Tuhan di dunia, satu-satunya yang berdaulat atas orang-orang yang setia pada Kristus, kepala segala raja, yang mempunyai kekuasaan penuh dan kepadanya dipercayakan Tuhan Yang Maha Kuasa pengarahan bukan saja atas kerajaan dunia tetapi juga kerajaan sorga.”
  • 10. IA MENENTANG YANG MAHA TINGGI  “Apa saja yang dilakukan Tuhan dan Juruselamat itu juga dilakukan wakilnya (Paus), asal saja tidak bertentangan dengan iman.  Dikutip dari “Prompta Bibliothea,” 4:25-29, oleh Lucius Feraris.
  • 11. HUJATAN YANG DILAKUKAN  Mengaku dapat mengampuni dosa.  Mengaku dapat membuka dan menutup pintu sorga.  Mengaku lebih tinggi dari raja-raja dunia.  Mendahului Tuhan dalam melepaskan seluruh bangsa dari sumpah setia terhadap raja-rajanya.  Menentang Tuhan apabila mereka memberikan Indulgence (tanda pembayaran) untuk dosa.  Adam Clarke, Commentary on the Old Testament, 4:596.
  • 12. MENGANIAYA ORANG-ORANG KUDUS  Kepausan sebagai organisasi agama mengakui telah menganiaya banyak orang Kristen dan sekaligus membela tindakannya yang kejam itu sebagai kuasa yang diperolehnya dari Kristus.  Tahun 1208, Paus Innocent III mengeluarkan pengumuman untuk memberantas kaum Waldenses pimpinan Peter Waldo di Italia dan kaum Albegenses di Perancis Selatan, dan kira-kira sejuta orang terbunuh (Albert Barnes, Notes on Daniel, p.328).
  • 13. MENGANIAYA ORANG-ORANG KUDUS  Paus Innocent IV berkata, “Apabila mereka yang dihukum kedapatan bersalah karena klenik (kepercayaan yang bertentangan dengan doktrin gereja Katolik yang syah), telah diserahkan kepada penguasa sipil oleh bishop atau wakilnya, atau oleh inkuisis (pengadilan agama Katolik), maka hakim kepada kotra harus menangkap mereka dengan segera, dan dalam tempo paling lama lima hari, harus melaksanakan hukuman yang telah ditentukan untuk menghukum mereka…tidak diragukan juga mengenai peraturan- peraturan mana yang dimaksudkan, tetapi bagian- bagian yang memerintahkan pembakaran kaum bidat yang tidak mau bertobat jelas disisipkan dalam dekrit- dekrit Paus (The Catholic Encyclopedia).
  • 14. MENGANIAYA ORANG-ORANG KUDUS  Dekrit ini diperbaharui dan dipaksakan oleh beberapa Paus:  Alexander IV (1254-1261).  Clement IV (1265-1268).  Nicholas IV (1288-1292).  Bonifacius VIII (1294-1303).
  • 15. MENGANIAYA ORANG-ORANG KUDUS  John Huss dari Bohemia dan Jerome dari Praha dijatuhi hukuman mati melalui pembakaran karena dituduh sebagai bidat yang tidak mau bertobat.  Sir John Oldcastle digantung dan dibakar hidup-hidup tanpa belas kasihan.
  • 16. MENGANIAYA ORANG-ORANG KUDUS  Albert Barnes menghimpun data kurang lebih 150.000 orang yang ditumpas melalui inkuisi dalam jangka waktu 3 tahun.  Sejak Charles V dari Perancis mengeluarkan dekrit untuk membasmi kaum Protestan hingga perdamaian di Chateu, Canmbreses tahun 1559, + 50.000 orang digantung, dipancung, dan dibakar hidup-hidup karena menentang doktrin gereja. (Albert Barnes, Notes on Daniel, 328).
  • 17. Kesaksian W.E.K. Lecky  Gereja Roma telah menumpahkan banyak darah orang-orang yang tidak bersalah dari pada lembaga- lembaga yang pernah muncul di tengah-tengah masyarakat (History on the Rise and Influence of the Spirit of Rationalism in Europe, 2:33,37).
  • 18. Kesaksian Uriah Smitt  Kerajaan Romawi Kafir telah membunuh kira-kira tiga juta pada tiga abad pertama. Mereka hanya membunuh bayi-bayi, sedang ibu-ibu dibiarkan hidup, tetapi kepausan membunuh bayi-bayi maupun ibu-ibunya. Tidak ada umur, kelamin atau persyaratan lain yang dapat membebaskan seseorang dari amukan kepausan (The Prophecies of Daniel and Revelation, 135).
  • 19. PENGANIAYAAN BESAR- BESARAN  Kardinal Bellarmine, yang lahir di Tuscany, pada tahun 1541 membetulkan penganiayaan dan pembunuhan besar-besaran tersebut.
  • 20. MENGUBAH WAKTU DAN HUKUM  Mengubah waktu adalah hak istimewa Tuhan (Dan 2:21; Efesus 1:9; Dan 7:22).  Ini adalah merampas hak istimewa Tuhan.  Hukum adalah hasil karya Tuhan, tetapi gereja telah merubahnya.  Gereja telah mengambil hak prerogatif Tuhan.
  • 21. MENGUBAH WAKTU DAN HUKUM  “Gereja Tuhan dengan hikmatnya telah menetapkan bahwa perayaan hari Sabat harus dipindahkan kepada hari Tuhan” (Catechism of Council of Trent, 1829, 358).  Catechism ditulis atas perintah Konsili Agung dan dicetak atas pengawasan Paus Pius V.  Sampai zaman Paulus orang Kristen masih memelihara hari Sabat, Sabtu sebagai hari kudus (Kisah 17:2; Kisah 18:4; Lukas 2:27; Ibr 4:9).
  • 22. Sejarah Pemeliharaan Hari Minggu  Catatan historis tentang pemeliharaan hari minggu yang pertama oleh orang-orang Kristen terdapat pada Epistle of Barnabas (fasal 15) dan pada First Apology (Fasal 67) Justyn Martin, yang terlibat pada tahun 150 AD.  Catatan hari minggu sebagai hari Tuhan berasal dari buku Apokripa Gospel According to Peter dan dari Clement, orang Alexandria, menjelang abad kedua.
  • 23. Sejarah Pemeliharaan Hari Minggu  Sebelum pemberotakan orang yahudi di bawah pimpinan Cocheba (132-135), kerajaan Romawi mengakui Yudaisme sebagai agama yang syah dan kekristenan sebnagai satu sekte Yahudi. Tetapi sebagai akibat pemberotakan itu, orang Yahudi dan Yudaisme tidak dipercaya lagi.
  • 24. Sejarah Pemeliharaan Hari Minggu  Untuk menghindari penganiayaan, maka orang Kristen menempuh jalan apa saja untuk menjelaskan bahwa mereka bukan orang-orang yahudi.  Karena tidak ada catatan pemeliharaan hari minggu sebaga hari kebaktian sebelum pemberotakan Yahudi, dan banyak catatan tentang pemeliharaan hari Sabat sebagai cara untuk “menyahudikan”, maka tenggang waktu 135-150 itu telah diterima sebagai permulaan pemindahan kesucian Sabat kepada hari Minggu, hari yang pertama dalam minggu
  • 25. Sejarah Pemeliharaan Hari Minggu  Pemeliharaan hari minggu tidak langsung menggantikan pemeliharaan hari Sabat. Kedua-dunya dipelihara sevcara bersamaan oleh orang-orang Kristen secara bersama- sama.  Tertulian memberi kesaksian bahwa oang Kristen tidak membatalkan pemeliharaan hari Sabat.  Tidak lama kemudian Apochripal Apostolic Constitutions menasihatkan agar orang Kristen “memelihara Sabat dan pesta pada hari Tuhan.”
  • 26. Sejarah Pemeliharaan Hari Minggu  Pada permulaan abad keempat, hari minggu telah memperoleh sambutan yang lebih baik ketimbang hari Sabat.  Eusibius menulis di dalam bukunya Commentary on Psalm 92, “Semua tugas yang dlakukan pada hari Sabat telah kami pindahkan karena lebih tepat, sebab ia mempunyai keistimewaan, termasuk urutan pertama, dan lebih terhormat dari Sabat Yahudi.
  • 27. Sejarah Pemeliharaan Hari Minggu  Tindakan resmi gereja Katolik pertama yang mengaku memindahkan kesucian Sabat ke hari minggu ditetapkan pada konsili Laodikia pada tahun 336 AD.  Peraturan atau Kanon 29 dari Konsili Laodikia itu menetapkan rang-orang Kristen tidak boleh “menjahudikan” dan menjadi malas pada hari Sabtu, tetapi harus bekerja pada hari itu, tetapi hari Tuhan harus dihormati dengan cara istimewa, dan sebagai orang Kristen, kalau memungkinakn, jangan bekerja pada hari itu.
  • 28. Sejarah Pemeliharaan Hari Minggu  Jika mereka kedapatan “menjahudikan” mereka harus dijauhkan dari Kristus.  Dasar perintah pemeliharaan hari minggu didasarkan pada anggapan bahwa pemeliharaan hari Sabtu sebagai alat untuk menjahudikan.
  • 29. Sejarah Pemeliharaan Hari Minggu  Kira-kira tahun 440, Socrates menulis bahwa “walaupun hampir semua gereja di seluruh dunia merayakan rahasia-rahasia kesucian pada hari Sabat setiap minggu, namun orang Kristen di Alexandria telah berhenti melakukannya berdasarkan tradisi purba.”  Sozomen juga menuliskan, “penduduk Constantinopel, dan hampir setiap tempat, berkumpul bersama-sama pada hari Sabat dan juga pada hari minggu, yaitu suatu kebiasaan yang tidak pernah dirayakan di Roma dan di Alexandria.
  • 30. Sejarah Pemeliharaan Hari Minggu  Konsep kesucian hari Minggu di antara orang Kristen bermula pada upaya untuk menghindarkan kebiasaan yang bisa mengidentifikasikan seseorang sebagai orang Yahudi (Markus 2:27,28) dan mengakibatkan penganiayaan.  Gereja di Roma mula-mula memberikan sambutan yang lebih baik terhadap hari Minggu. Kedudukan yang lebih penting diberikan kepada hari Minggu pada gereja yang mnula-mula bersamaan dengan munculnya kekuasaan Romawi tetapi sangat merugikan kepada hari Sabat.
  • 31. Sejarah Pemeliharaan Hari Minggu  Akhirnya, pengaruh Romawi berhasil membuat pemeliharaan hari minggu sebagai undang-undang gereja, sama seperti yang dilakukannya pada kebiasaan-kebiasaan lain, seperti pemujaan terhadap Maria, penghormatan kepada orang-orang kudus, penggunaan patung-patung, dan doa-doa untuk orang yang sudah mati.