Rencana kegiatan pengelolaan laboratorium diseminasi di BPTP Sumatera Selatan bertujuan untuk memproses dan mengemas informasi teknologi pertanian menjadi format audio visual guna mendukung program diseminasi hasil penelitian. Kegiatan yang dilakukan meliputi persiapan, pelaksanaan pembuatan materi audio visual, dan pelaporan yang dilaksanakan dari Juni hingga Desember 2018.
Peningkatan kapasitas petani dalam good agricultural practices untuk liveliho...CIFOR-ICRAF
Presented by Suria Tarigan, IPB University at GCRF Trade Hub Webinar - Towards global green deals: Sustainable trade in palm oil, coffee and songbirds in Indonesia on 20 January 2022.
Peningkatan kapasitas petani dalam good agricultural practices untuk liveliho...CIFOR-ICRAF
Presented by Suria Tarigan, IPB University at GCRF Trade Hub Webinar - Towards global green deals: Sustainable trade in palm oil, coffee and songbirds in Indonesia on 20 January 2022.
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman HortiktulturaRozi Aziz
Materi Kuliah pertemuan 1 dan 2 pada Mata Kuliah Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura, Program studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu semester ganjil 2017/2018
Pengantar Teknologi Produksi Tanaman HortiktulturaRozi Aziz
Materi Kuliah pertemuan 1 dan 2 pada Mata Kuliah Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura, Program studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu semester ganjil 2017/2018
Mengembangkan industri berwawasan lingkungan pada hakekatnya adalah membangun
industri sehingga industri itu menguntungkan kehidupan rakyat banyak , meningkatkan
pemerataan kesejahteraan ekonomi penduduk , meningkatkan kualitas budaya bangsa, dan
membuat lingkungan hidup semakin sehat serta menjamin kelangsungan pembangunan di
masa mendatang.
Dr.Ir.Gatot Trimulyadi
SE Sekjen Nomor 1829 tentang penyesuaian sistem kerja ASN dalam New Normal (3...
Rktm lab diseminasi
1. RENCANA KEGIATAN TIM MANAJEMEN
PENGELOLAAN LABORATORIUMDISEMINASI
Penanggungjawab: drh. AuliaEviSuanti, MSc
BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA SELATAN
BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2018
2. 1. Judul ROKTM
2. Unit Kerja
3. Alamat Unit Kerja
4. Sumber Dana
5. Status (L/B)
6. Penanggungjawab
a. Nama
b. Pangkat/Golongan
c. Jabatan
7. Lokasi
8. TahunMulai
9.
10.
TahunSelesai
Output Tahunan
9. Output Akhir
Mengetahui
Koordinator Program
Budi Raharjo, STP, MSi
NIP. 19710828 200003 1001
Mengetahui,
Kepala Balai Besar Pengkajian dan
Pengembangan Teknologi Pertanian
Dr. Ir. HarisSyahbuddin, DEA
NIP.19680415 199203 1 001
LEMBAR PENGESAHAN
: PengelolaanLaboratoriumDiseminasi
BPTP Sumatera Selatan
: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan
: Jl. Kol. H. Barlian Km.6 No.83, Palembang, Sum
Selatan
: DIPA BPTP Sumsel T.A 2018
: Baru
:
: drh. AuliaEviSuanti, MSc
Pangkat/Golongan : Penata Tk. 1/ III-c
: Kasie KSPP/ PenelitiMuda
: Sumatera Selatan
: 2018
:
:
2018
LaporanPengelolaanLaboratoriumDiseminasi
: TerselenggaranyapengelolaanLaboratoriumDiseminasi
BPTP Sumatera Selatan
Koordinator Program
Budi Raharjo, STP, MSi
NIP. 19710828 200003 1001
Penanggung Jawab
RDHP,
drh. AuliaEvi, MSc
NIP. 198304022008012016
Kepala Balai Besar Pengkajian dan
Pengembangan Teknologi Pertanian
Dr. Ir. HarisSyahbuddin, DEA
NIP.19680415 199203 1 001
Menyetujui,
KepalaBalaiPengkajianTeknologiPertanian
Sumatera Selatan,
Dr. Ir. PriatnaSasmita,MSi
NIP. 19641104 199203 1 001
PengelolaanLaboratoriumDiseminasi
rtanian Sumatera Selatan
rlian Km.6 No.83, Palembang, Sumatera
LaporanPengelolaanLaboratoriumDiseminasi
selenggaranyapengelolaanLaboratoriumDiseminasi di
Penanggung Jawab
drh. AuliaEvi, MSc
98304022008012016
KepalaBalaiPengkajianTeknologiPertanian
Sumatera Selatan,
Dr. Ir. PriatnaSasmita,MSi
NIP. 19641104 199203 1 001
3. RINGKASAN
Teknologi yang bermanfaat bagi pengguna akan dengan mudah dan cepat
diadopsi apabila didukung oleh media penyampaian yang baik serta menarik.
Pengelolaan laboratorium diseminasi memegang peranan penting dalam suatu alur
proses penyampaian inovasi teknologi hasil dari penelitian kepada pihak pengguna
dalam hal ini adalah pelaku usaha tani secara luas. Tujuan dari pengelolaan
laboratorium diseminasi adalah untuk melakukan pemanfaatan, pemeliharaan dan
perawatan sarana prasarana Laboratorium Diseminasiserta melakukan pemrosesan
dan pengemasan informasi dalam format yang paling sesuai untuk pengguna, terutama
media audio visual.Keluaranakhir yang diharapkanadalahdilakukannyapemrosesan dan
pengemasan informasi teknologi yang dihasilkan kedalam format audio visual,
untukmenunjang program diseminasihasilpenelitiandanpengkajianmendukung
Spectrum Diseminasi Multi Channel.Kegiatan pengelolaan laboratorium diseminasi
dilaksanakan di BPTP Provinsi Sumatera Selatan dengan waktu pelaksanaan pada
bulan Juni sampai Desember 2018.Dengan tahapan kegiatan berupa; Persiapan
(Penyusunan ROKTM, penyiapanalat dan bahan, koordinasitimpengelola), pelaksanaan
kegiatan (Penyiapan Materi, pemprosesan dan pengemasan informasi dalam format
audio visual dan mendiseminasikan hasilnya dan penyusunan laporan kegiatan.
4. I. PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang
Beberapahasil penelitian bidangpertanian yang telahdilakukanpadawaktu dahulu
masihbanyak yang belum sesuai dengan kebutuhan pengguna, bahkan hasil penelitian
tersebut dinilai kurang berdaya saing. Hal ini menunjukkan bahwa proses perencanaan
dan diseminasi hasil penelitian (komunikasi, promosi dan komersialisasi) masih belum
sesuai dengan yang diharapkan (Pasandaran, 2000). Sudaryanto dan Rusastra (2000)
menyatakan bahwa efektivitas pemanfaatan inovasi tersebut belum berjalan secara
optimal oleh petani dan investor yang disebabkan masih lemahnya penanganan aspek
diseminasi dan tranfer teknologi kepada pengguna. Pengembangan program
diseminasi merupakan titik terlemah dalam upaya peningkatan efektivitas pemanfaatan
hasil pengkajian. Kurangatautidak efektifnya diseminasi dan proses alih teknologi dari
lembaga penelitian/pengkajian kepada pengguna antara (penyuluh dan stakeholder)
dan kepada petani serta pelaku agribisnis lainnya merupakan salah satu penyebab
rendahnya tingkat adopsi teknologi yang dihasilkan institusi penelitian/pengkajian oleh
pengguna (Sulaiman 2005).
Terdapat tiga komponen utama dalam perspektif komunikasi, yang perlu
diperhatikan berkaitan dengan proses penyampaian informasi teknologi pertanian
(Rogers dan Shoemaker, 1971). Ketiga komponen tersebut adalah : (1) sumber
informasi (source), yaitu para peneliti-penyuluh yang terlibat aktif dalam kegiatan
penelitian dan pengkajian (litkaji); (2) pesan/informasi yang disampaikan (message)
kepada calon pengguna; serta (3) media/saluran (channel) yang digunakan dalam
menyampaikan informasi.
1.2. Dasar Pertimbangan
Teknologi yang bermanfaat bagi pengguna akan dengan mudah dan cepat
diadopsi apabila didukung oleh media penyampaian yang baik serta menarik.
Pengelolaan laboratorium diseminasi memegang peranan penting dalam suatu alur
proses penyampaian inovasi teknologi hasil dari penelitian kepada pihak pengguna
dalam hal ini adalah pelaku usaha tani secara luas.
5. 1.3. Tujuan
Tujuantahun2018
Melakukan pemanfaatan, pemeliharaan dan perawatan sarana prasarana
Laboratorium Diseminasiserta melakukan pemrosesan dan pengemasan informasi
dalam format yang paling sesuai dengan berbagai khalayak pengguna, terutama media
audio visual.
Tujuanakhir
Melakukan pengelolaan Laboratorium Diseminasi untuk menunjang program
diseminasi hasil penelitian dan pengkajian BPTP Sumatera Selatan dalammendukung
Spectrum Diseminasi Multi Channel.
1.4.Keluaran
Keluarantahun2018
Dilaksanakannya pemrosesan dan pengemasan informasi teknologi yang
dihasilkan kedalam format audio visual.
Keluaranakhir
DilakukannyapengelolaanLaboratoriumDiseminasiuntukmenunjang program
diseminasihasilpenelitiandanpengkajianmendukung Spectrum Diseminasi Multi
Channel.
6. II. TINJAUAN PUSTAKA
Untuk menyebarkan informasi pertanian diperlukan keterlibatan berbagai pihak,
seperti peneliti, penyuluh dan petani. Peneliti sebagai sumber atau penghasil teknologi,
penyuluh sebagai penyalur teknologi dan petani sebagi pengguna teknologi.
Keterkaitan ini tidak dapat diabaikan begitu saja. Adanya satu pihak yang tidak terlibat,
mengakibatkan penyaluran informasi tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan
(Kartasapoetra, 1994).
Badan PenelitiandanPengembangan Pertanian terus berupaya untuk
memperluas jangkauan diseminasi inovasi dalam waktu yang relatif cepat dengan
memanfaatkan berbagai jalur dan media secara optimal atau yang dikenal dengan
Spectrum Diseminasi Multi Channel (SDMC). Untuk mendukung upaya tersebut maka
keberadaan Laboratorium Diseminasi menjadi demikian penting. Laboratorium
Diseminasi adalah unit fungsional dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)
yang melakukan pengkajian dan pengembangan diseminasi, serta perakitan materi
diseminasi teknologi pertanian yang siap disebarluaskan kepada penyuluh, petani, dan
pengguna lainnya di wilayah kerja BPTP (Badan Litbang Pertanian, 2008). Selain untuk
mendukung penelitian/pengkajian juga melayani masyarakat pengguna dari luar seperti
melayani kebutuhan petani dalam bentuk penyediaan bahan informasi teknologi
mendukung program pendampingan Kementerian pertanian.
SumberdayaManusia yang berada di
LaboratoriumDiseminasibertugasmelakukanpengkajiandanpengembangandiseminasi,
sertaperakitanmateridiseminasiteknologipertanian.
KegunaanLaboratoriumDiseminasiadalahsebagai (1)
unitpendukungperencanaandiseminasiteknologipertanian, (2).
saranaperagaandanpembelajaran (3) saranaperagaandanpembelajaran, (4).
unitpengolahumpanbalikdiseminasiteknologipertanian. dengandemikian laboratorium
diseminasi ini berfungsi untuk:
• Melaksanakankajianefektifitasdanefisiensidiseminasi;
• Melakukanpenjaringanumpanbalik;
• Menyusun rencana dan evaluasi diseminasi teknologi pertanian;
7. • Melakukan pemrosesan dan pengemasan informasi dalam format yang paling sesuai
dengan berbagai khalayak pengguna;
• Melakukan kaji terap, temu teknologi, pameran, siaran radio dan televisi;
• Melakukan pengelolaan dan layanan perpustakaan;
• Melakukan penatausahaan, pemanfaatan, pemeliharaan, dan perawatan sarana dan
prasarana LaboratoriumDiseminasi
Untukmenjalankantugasdanfungsinya,
LaboratoriumDiseminasidipimpinolehpenanggungjawab yang memilikikompetensi di
bidangpenyuluhandandiseminasiteknologipertanian. Penanggungjawabdibantu (1)
pelaksanateknis, (2) pelaksanaadministrasidan (3) pelaksanaperpustakaan. Agar
fungsitersebutberjalandenganbaik,
makaharusadasinergisbersamaseksidan/ataupejabatfungsionalterkait.
Dengandemikian, dalam pelaksanaan tugasnya, maka
LaboratoriumDiseminasiinimempunyaitatahubungankerjadenganseksi yang
membidangidiseminasi, perencanaan, kelompokfungsionaldan yang
membidangiketatausahaan.
Banyaknyainovasi yang
dihasilkanbelumdiikutidenganadopsiinovasitersebutolehpengguna. Tidak efektifnya
diseminasi dan proses alih teknologi dari lembaga penelitian/pengkajian kepada
pengguna juga menjadi penyebab rendahnya tingkat adopsi teknologi oleh pengguna.
Untuk diadopsinya hasil inovasi maka teknologi yang diinovasikan itu haruslah terbukti
menguntungkan bagi calon adopter. Selain itu diperlukan adanya proses adopsi yang
berjalan sistematis sehingga dapat diikuti dengan mudah oleh calon adopter.
Oleh karena itu untuk meningkatkan percepatan waktu dan kadar adopsi inovasi,
maka Badan Litbang Pertanian berupaya menempuh berbagai media dan jalur (SDMC).
Dengan keberadaan Laboratorium Diseminasi di BPTP maka upaya ke arah percepatan
adopsi inovasi dan perluasan jangkauannya menjadi semakin mudah diwujudkan,
karena melalui Lab. Diseminasi tersebut idealnya dilakukan perencanaan dari awal
mengenai apa yang sebenarnya diperlukan petani, menghasilkan informasi inovasi
teknologi, memperagakan dan mendiseminasikannya serta memproses umpan balik
yang diterima dari pengguna.
8. III. PROSEDUR
3.1. Pendekatan
KegiatanLaboratoriumDiseminasidilakukanmelaluiduapendekatanyaitu:
pendekatan media massadanpendekatan inter personal. Media massaadalahalat yang
digunakanuntukmenyampaikanpesandarisumberkepadakhalayakdenganmenggunakan
alatkomunikasielektronik (film, radio, televisi) dancetak (brosur, liptan, leaflet, poster
dan lain-lain).Media inter personal inidilakukandalambentukpertemuan (diskusi,
seminar, pelatihan, pertemuankelompok, lokakaryadan lain-lain).
3.2. RuangLingkupKegiatan
Ruanglingkupkegiatanlaboratoriumdiseminasiantara lain meliputi ;
(1). Pembuatan audio visual inovasi teknologi pertanian untuk kegiatan diseminasi, (2).
Peragaan dan pembelajaran, (3). Pengolahan umpan balik diseminasi teknologi
pertanian.
3.3. Tempat dan Waktu
Kegiatan pengelolaan laboratorium diseminasi dilaksanakan di BPTP Provinsi
Sumatera Selatan dengan waktu pelaksanaan pada bulan Juni sampai Desember 2018.
3.4. Bahan dan Alat
Bahan dan alat yang digunakan dalam kegiatan pengelolaan laboratorium
diseminasi diantaranya yaitu; Seperangkat alat pengolah audio visual seperti alat
perekam suara, Personal Computer, DVD Rewritable, Kamera Video, Hard disc
Eksternal serta ruangan kedap suara.
3.5 Tahapan Kegiatan
Tahapankegiatan yang akandilaksanakan pada
pengelolaanLaboratoriumDiseminasiadalahsebagaiberikut :
a. Persiapan (PenyusunanROKTM, penyiapanalat dan bahan,
koordinasitimpengelola).
9. b. Pelaksanaan Kegiatan (Penyiapan Materi, pemrosesan dan pengemasan
informasi dalam format audio visual).
c. Penyusunan laporan pertanggungjawaban melalui Kepala Seksi KSPP.
IV. ANALISIS RISIKO
4.1. Daftar Risiko
No. Risiko Penyebab
1. Pemrosesan dan pengemasan
informasi Hasil Kajian (audio visual)
belum sesuai target
KemampuanSumberdayaManusiapengelola
yang terbatas
Kualitas hasil
pengemasan
(audio visual)
2. Kelancaran proses
produksipengemasaninformasiberupa
audio visual belummemadai
Fasilitasperalatan (saranadanprasarana)
yang belumsepenuhnyasesuaidanlengkap
Kelancaran p
produksipeng
audio visual t
4.2. Daftar Penanganan Risiko
No Risiko Penyebab
1. Pemrosesan dan pengemasan
informasi Hasil Kajian (audio visual)
belum sesuai target
KemampuanSumberdayaManusiapengelola
yang terbatas
PelatihanTekn
Ex: - Pelatihan
BPTP
- Pelatihan
2. Kelancaran proses
produksipengemasaninformasiberupa
audio visual belummemadai
Fasilitasperalatan (saranadanprasarana)
yang belumsepenuhnyasesuaidanlengkap
Upayapengad
(saranaprasar
sesuaispesifik
Ex: - Ruangre
- Soft ware
10. V. PERKIRAAN MANFAAT DAN DAMPAK
5.1. Manfaat
Manfaatkeberadaan Laboratorium Diseminasi di BPTP Sumatera Selatanyaitu;
- Merupakanupaya ke arah percepatan adopsi inovasi dan perluasan jangkauannya menjadi
semakin mudah diwujudkan,danmerupakanupayauntukmenghilangkan perbedaan bahasa
dalam mengartikan sesuatu.
- Menarik perhatian sertadapatmemberikan dorongan padasasaran untuk
menerapkanberbagaiinovasi yang didiseminasikan.
- Meningkatkan percepatan waktu dan kadar adopsi inovasi.
- Dapat melakukan perencanaan dari awal mengenai apa yang sebenarnya diperlukan petani.
5.2. Dampak
Dampak yang diharapkandarikegiatanpengelolaanLaboratorium Diseminasi adalah;
- Proses adopsi dapat berjalan sistematis sehingga dapat diikuti dengan mudah oleh calon
adopter.
-
- Menghasilkan informasi inovasi teknologipertanian.
- Dapat memperagakan dan mendiseminasikan serta memproses umpan balik yang diterima
dari pengguna.
-Meningkatkan efektifitas diseminasi dan proses alih teknologi dari lembaga
penelitian/pengkajian kepada penggunayang menjadisalahsatu penyebabutamarendahnya
tingkat adopsi teknologi oleh pengguna.
-
Semuakegiatanlingkupdiseminasidariperencanaansampaiakhirkegiatandiharapkandapatmembe
rikandampak yang luasdanterkendali.
11. VI. JADWAL PELAKSANAAN
Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Persiapan
Penyusunan
ROKTM
Persiapan alat
dan bahan
Koordinasi
timpengelola Lab.
Diseminasi
X
X X
X
2. Pelaksanaan
Kegiatan
-Persiapanmateri
- Proses
produksimateri
audio visual
X X X X X
3.Diseminasi
x x x
4.Laporan akhir x x
12. VIII. TENAGA DAN ORGANISASI PELAKSANA
5.1. Tenaga yang Terlibat dalam Kegiatan
Personil yang terlibat dalam kegiatan pengelolaan laboratorium diseminasi BPTP
Sumatera Selatan tahun 2018 adalah sebagai berikut:
No Nama Jabatan dalam Kegiatan
1.
drh. AuliaEviSusanti, MSc
NIP. 19830402 2008012016
KoordinatorPenanggungjawab
2. Penanggungjawab
3. Joni Karman, STP, MSi
NIP. 19700908200003 1001
Anggota
4. YayanSuryana, SST.
NIP. 19840509 2015031001
Anggota
5. M. ArifSidik, S. Hut.
NIP. 19730919 2067011001
Anggota
6. I.K. Warken Edi, SP.
NIP. 19690919 2007011001
Anggota
7. YantoPandu, SP.
NIP. 196801271991031001
Anggota
8. Maya Dhania Sari
NIP. 198306292009122005
Anggota
13. DAFTAR PUSTAKA
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2008. Panduan Pengelolaan
Laboratorium Diseminasi Lingkup Badan Litbang Pertanian. Badan Penelitian
dan Pengembangan Pertanian, Jakarta.
Kartasapoetra, A.G. 1994. Teknologi Penyuluhan Pertanian. PT Bumi Aksara, Jakarta.
Pasandaran, E. 2000. Kebijakan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Dalam
Rangka Otonomi Daerah. Makalahpada Seminar
HasilPenelitiandanPengembanganPertanianSpesifikLokasi Sumatera Selatan 1-
2 Maret 2000. Kerjasama LPTP Puntikaya, FP Unsridan PPS Unsri, Palembang.
Rogers, E.M. dan F. Shoemaker. 1971. Communications of Innovations. A Cross
Cultural Approach 2-nd. The Free Press. Mc.Millan Company. New York.
Sudaryanto T. I.W. Rusastra. 2000.
KebijaksanaandanPerspektifPenelitiandanPengembanganPertanianDalamMend
ukungOtonomi Daerah. FAE Vol 18. No.1 dan 2 Desember 2000.
Sulaiman F, I.W. Rusastra dan A. Subaidi. Keragaan Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kinerja Penyuluh di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Jurnal
Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Vol. 8 No. 3.