SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Download to read offline
Hasil Litkaji BPTP Balitbangtan Sumatera Selatan:
Bahan Penyusunan Programa
Penyuluhan Pertanian
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan
Disampaikan pada Sinkronisasi Hasil Litkaji dengan
Programa Penyuluhan Pusat dan Daerah
Palembang, 24 Juli 2018
SISTEMATIKA
I. Pembentukan BPTP/LPTP: Eksistensi
Penyuluh-Peneliti BPTP
II. Penyusunan Materi Programa Penyuluhan
Pertanian: Peran BPTP
III. Implementasi: Permentan No. 47/2016
dan Permentan No. 19/2017
IV. Materi Hasil Litkaji BPTP Sumatera Selatan
Pembentukan BPTP/LPTP:
Eksistensi Penyuluh-Peneliti BPTP.I.
4
EKSISTENSI PENYULUH-PENELITI
DIAWAL PEMBENTUKAN BPTP/LPTP/IP2TP
Tujuan pembentukan: mempercepat proses alih teknologi
pertanian (hilirisasi tek), mendukung pembangunan pertanian
spesifik lokasi (daerah), dan mengoptimalkan pemanfaatan
sumberdaya penelitian di wilayah.
BPTP dan LPTP dibentuk pada akhir tahun 1994
(Keputusan Menteri Pertanian No.798/Kpts/OT.210/12/94)
Mandat: menyiapkan paket teknologi spesifik lokasi dalam
rangka meningkatkan pelayanan hasil-hasil penelitian kepada
petani (dengan paradigma: penelitian berawal dari petani dan
berakhir kepada petani)
Terobosan penting: menyatukan penyuluh dan
peneliti dalam satu lembaga riset
5
No 20/Permentan/OT.140/3/2013 (Lama) No 19/Permentan/OT.020/5/2017 (Baru)
TUGAS (PASAL 2) :
BPTP mempunyai tugas melaksanakan pengkajian, perakitan dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi
BPTP mempunyai tugas melaksanakan pengkajian, perakitan,
pengembangan dan diseminasi teknologi pertanian tepat guna
spesifik lokasi
FUNGSI (PASAL 3) :
a. Pelaksanaan penyusunan program, rencana kerja, anggaran, evaluasi, dan laporan
pengkajian ,perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik
lokasi;
a. Pelaksanaan penyusunan program, rencana kerja, anggaran, evaluasi, dan
laporan pengkajian ,perakitan, pengembangan dan diseminasi teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi tepat guna spesifik
lokasi;
b. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi tepat guna
spesifik lokasi; [LIT]
c. Pelaksanaan penelitian, pengkajian dan perakitan teknologi pertanian tepat guna
spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan penelitian, pengkajian dan perakitan teknologi pertanian tepat
guna spesifik lokasi; [LIT]
d. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian serta
perakitan materi penyuluhan;
d. Pelaksanaan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
[LIT]
e. Penyiapan kerja sama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan dan
pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi pertanian
tepat guna spesifik lokasi;
e. Perakitan materi penyuluhan dan diseminasi hasil pengkajian teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi; [LUH]
f. Pemberian pelayanan teknik pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi
tepat guna spesifik lokasi;
f. Pelaksanaan bimbingan teknis materi penyuluhan dan diseminasi hasil
pengkajian teknologi pertanian spesifik lokasi; [LUH]
g. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan perlengkapan
BPTP.
g. Penyiapan kerja sama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan dan
pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi; [KSPP]
h. Pemberian pelayanan teknik pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi tepat guna spesifik lokasi; [KSPP]
i. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan
perlengkapan BPTP. [TU]
PERUBAHAN TUGAS DAN FUNGSI BPTP
6
Penyusunan Materi Programa
Penyuluhan Pertanian: Peran BPTPII.
7
Permentan No. 47/Permentan/SM.010/9/2016
Tentang Pedoman Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian
PPL
BPP
Distan
Kab.
Distan
Prop.
Programa Desa
Programa Prov
Programa
Kecamatan
Programa Kab
Rencana
Kerja
Pemerintah
(RKP)
SINKRONISASI
BPTP
BALIT
HASIL
PENELITIAN
DAN
PENGKAJIAN
Jan
Feb
Mar
April
8
Implementasi:
Permentan No. 47/2016
Permentan No. 19/2017III.
BPTP
9
Implementasi:
1. Permentan No. 47/Permentan/SM.010/9/2016
2. Permentan No. 19/Permentan/OT.020/5/2017
Kegiatan Strategis:
Peningkatan Komunikasi, Koordinasi dan Diseminasi Hasil
Inovasi Teknologi Balitbangtan
Sub Kegiatan:
1. Sinkronisasi Materi Hasil Litkaji dan Programa Penyuluhan
2. Bimbingan Teknis Materi Penyuluhan (teknologi yg dibutuhkan
penyuluh daerah)
Kegiatan Strategis BPTP:
Peningkatan Komunikasi, Koordinasi dan Diseminasi Hasil Inovasi
Teknologi Balitbangtan
Sub Kegiatan:
1. Sinkronisasi materi hasil litkaji dan programa penyuluhan
2. Temu Teknis Penyuluh Pertanian
3. Bimbingan Teknis Materi Penyuluhan (teknologi yg dibutuhkan
penyuluh daerah juga memuat: KRPL, Perbenihan, SIWAB,
Panen dan Hemat Air
4. Kaji Terap (sejalan dengan materi Temu Teknis dan Bimtek
lokasi: pengembangan kawasan komoditas strategis
Kementerian Pertanian
5. Display Inovasi (lokasi kaji terap, beberapa BPP terpilih,
tempat pertemuan petani dan penyuluh).
MATERI HASIL LITKAJI
BPTP SUMSEL
11
IV.
No Teknologi/Kegiatan Deskripsi Teknologi Keunggulan
Teknologi
1 Teknologi perbaikan
produktivitas itik pegagan
dalam upaya mendukung
pelestarian plasma nutfah
Sistem
pemeliharaan itik
secara intensif
spesifik lokasi
Produktivitas lebih
meningkat dibanding
generasi G1 tingkat
petani
2 Teknologi perbaikan mutu
kopi beras untuk
memenuhi standar minimal
ekspor kopi di sumsel
Penggunaan alat
sortir
Nilai tambah produk
3 Teknologi penangkaran
benih kentang di Sumsel
Varietas benih
kentang G0 dan G3
(Var.Granola) dan
arietas Merbabu-17
Varietas merbabu-17
produksinya lebih
tinggi dari varietas
granola
Teknologi inovasi pertanianunggulan spesifik lokasi Tahun 2013-2017
No Teknologi/Kegiatan Deskripsi teknologi Keunggulan
Teknologi
4 Teknologi
pembuatan produk
olahan pangan
berbahan lokal di
sumsel
Teknologi pembuatan
mocaf berbahan baku
ubikayu dan teknologi
penghilangan rasa
gatal pada umbi iles-
iles dan talas
Dapat digunakan
untuk berbagai
olahan pangan
5 Teknologi
Penyusunan peta
pewilayahan
komoditas
pertanian
berdasarkan zona
agro ekologi
Teknologi untk
menghasilkan peta
pewilayahan komoditas
pertanian berdasarkan
zona agro ekologi
Memberikan
arahan
komoditas
unggulan spesifik
Lokasi
No Teknologi/Kegiatan Deskripsi teknologi Keunggulan
Teknologi
6 Teknologi
pengembangan
tanaman jagung dan
kedelai di lahan
kering masam
sumsel
Teknologi budidaya
kedelai dan jagung
di lahan kering
masam
Varietas kedelai
(Tanggamus, Nanti,
Wilis)
dan jagung hibrida
(Pioner 9, Pioner 27)
beradaptasi baik di
lahan kering masam
7 Teknologi
peningkatan IP di
lahan sawah tadah
hujan sumsel
Paket teknologi
budidaya di lahan
sawah tadah hujan
Memperluas cakupan
peningkatan
produktivitas lahan
sawah tadah hujan
8 Teknologi
inventarisasi dan
sistem pengendalian
fasciolosis (penyakit
cacing hati) pada
ternak sapi di lahan
rawa sumsel
Teknologi
informasi dan data
sebaran jumlah
sapi yang terinfeksi
penyakit
Fasciolosis
Inventarisasi
pengendalian
fasciolosis
(penyakit cacing hati)
No Teknologi/Kegiatan Deskripsi teknologi Keunggulan
Teknologi
9 Teknologi pengelolaan
sawah bukaan baru
Perbaikan produktivitas
lahan melalui inovasi
teknologi ameliorasi
Meningkatkan
produktivitas lahan
10 Teknologi adaptasi
varietas unggul baru
padi toleran
kekeringan dan
rendaman di lahan
rawa lebak
Menggunakan varietas
inpari 1, situ bagendit,
batuteki, limboto
Tahan terhadap
kekeringan untuk
lahan rawa lebak
dangkal, tahan
rendaman selam 2-3
minggu
11 Teknologi Pengelolaan
sumberdaya genetik
Menginventarisir SDG
lokal unggulan tanaman
pangan dan hortikultura
pada zona lebak, lahan
kering, dataran rendan
dan dataran tinggi
Koleksi sumberdaya
genetik lokal dan
kebun koleksi
No Teknologi/Kegiatan Deskripsi Teknologi Keunggulan
Teknologi
12 Teknologi
pemanfaatan limbah
sawit terfermentasi
untuk penggemukan
sapi
Fermentasi limbah
sawit dan
penggemukan sapi
Peningkatan bobot
badan sapi dan
nilai tambah usaha
13 M-P3MI berbasis Padi
di Pasang Surut
Pola tanam berbasis
padi ramah lingkungan
Peningkatan
produktivitas, IP dan
nilai tambah
14 M-AP2RL mendukung
produksi beras
Rekomendasi
mendukung
peningkatan produksi
beras yang ramah
lingkungan
Peningkatan
produksi dan nilai
tambah
No Teknologi/Kegi
atan
Deskripsi
teknologi
Keunggulan
Teknologi
Perkiraan
Dampak
15 Mapping BBI
dan BBU
Pemetaan BBI,
BBU dan
penangkar
berdasarkan
potensinya
Efektivitas dan
Efisiensi usaha
perbenihan
Perbaikan
pengelolaan
kelembagaan
perbenihan
16 Teknologi
Mesin
Penggering
(Box dryer)
menggunakan
tungku sekam
IRRI
Pengering
kapasitas 4 ton
dengan
pengeluaran
abu sekam
secara semi
otomat
Efisiensi
pengeringan
dan
peningkatan
nilai
tambah
Dapat
diperbanyakan
melalui pemilik
RMU
No Teknologi/Kegiatan Deskripsi Teknologi Keunggulan
Teknologi
17 Peningkatan
Produktivitas jagung
dan kedelai pada lahan
Suboptimal
Teknologi budidaya
jagung dan kedelai di
lahan pasang surut
Peningkataan
produktivitas dan
nilai tambah
18 Model penguatan
kelembagaan lokal
mendukung
pengembangan
kawasan hortikultura
Pelibatan kearifan lokal
untuk pengembangan
kawasan hortikultura
Keberpihakan pada
masyarakat lokal dan
No Teknologi/Kegiatan Deskripsi teknologi Keunggulan
Teknologi
19 Teknologi budidaya
jamur tiram
Pemberian nutrisi
tambahan di media tanam
dan jenis unggul
Peningkatan
produktivitas dan
nilai tambah
20 Peningkatan Kualitas
Lahan Suboptimal
dengan Pemberian
Bahan Pembenah Tanah
Penggunaan biochar Menekan
penggunaan pupuk
anorganik sampai
30%.
21 Pengendalian Penyakit
Kresek Padi Melalui
Pemanfaatan Bio-Agent
untuk Mendukung
Budidaya Ramah
Lingkungan
Penggunaan Varietas tahan
kresek
Efisiensi dan
peningkatan nilai
tambah
No Teknologi/Kegiatan Deskripsi Teknologi Keunggulan
Teknologi
22 Budidaya cabai ramah
lingkungan
Penggunaan bahan
organik dan
pestisida hayati
Mengurangi penggunaan
pupuk organik dan
pestisida
23 Budidaya Kentang Varietas benih
kentang G0 dan G3
(Var.Granola) dan
arietas Merbabu-17
Varietas merbabu-17
produksinya lebih tinggi
dari varietas granola
24 Teknologi Pemetaan Teknologi yang
menghasilkan peta
pewilayahan
komoditas pertanian
berdasarkan zona
agro ekologi
Memberikan arahan
komoditas unggulan
spesifik lokasi
No Teknologi/Kegiatan Deskripsi teknologi Keunggulan
Teknologi
25 Teknologi tebu
terpadu
Teknologi Juring ganda Peningkatan nilai
tambah
26 Penangkaran bawang
merah
Penggunaan bibit asal biji
dan Pemupukan bawang
merah
Peningkatan
produktivitas dan
efisiensi
No Teknologi/Kegiatan Deskripsi Teknologi Keunggulan
Teknologi
27 ModelPertanian
Bioindustri
Pertanian bioindustri
merupakan suatu sistem
pertanian yang terpadu dari
hulu sampai hilir sehingga
terwujud pertanian
berkelanjutan dengan input
luar rendah.
Mendorong
berkembangnya
diversifikasi usaha
ekonomi yang
berkelanjutan di
perdesaan yang
mampu
meningkatkan
pendapatan dan
kesejahteraan petani
28 Pemanfaatan Limbah
Pertanian sebagai
Pakan Ternak
Pakan merupakan biaya
produksi terbesar (70-80%)
dari keseluruhan biaya yang
harus dikeluarkan dalam
pemeliharaan sapi. Bahan
pakan yang diberikan
berasal dari limbah pertanian
dengan penambahan bahan
tambahan . Petani juga diberi
pelatihan dalam pengawetan
pakan ternak dengan
fermentasi
Bahan pakan yang
tidak berguna yang
dimiliki petani dapat
diberikan kepada
sapi untuk menjadi
daging
No Teknologi/Kegiatan Deskripsi teknologi Keunggulan
Teknologi
29 Introduksi Pengering
Untuk Meningkatkan
Mutu Gabah di Lahan
Lebak Provinsi
Sumatera Selatan
Teknologi pengering
dengan menggunaan alat
pengering “solar bubble
dryer” untuk mutu beras
di lahan rawa lebak
Mudah dalam
penggunaannya serta
dapat meningkatkan
mutu beras
30 Pola Tanam Padi dan
Palawija di Lahan Rawa
Lebak
Pemanfaatan lahan rawa
lebak dengan
menggunakan pola tanam
rawa lebak dangkal (padi
– Palawija)
Mendapatkan pola
tanam sistem
usahatani pada lahan
lebak dangkal dan
meningkatkan
pendapatan petani
No Teknologi/Kegiatan Deskripsi teknologi Keunggulan
Teknologi
31 Pengelolaan Tata Air dan
Perbaikan Budidaya Padi Di
Lahan Rawa Lebak
Perbaikan teknologi
melalui pengaturan
pola kondisi air rawa
lebak dan teknologi
budidaya dengan
sistem “Hazton “
untuk meningkatkan
produksi padi
Dengan pengaturan air
maka air di lahan
persawahan dapat
dikendalikan dan indek
pertanaman dapat
ditingkatkan
32 Pemanfaatan Potensi Rawa
Lebak Untuk Pengembangan
Ayam KUB
Prosesing dan
penggunaan talas
rawa sebagai pakan
unggas
Mengurangi penggunaan
pakan komersial dengan
pakan lokal
33 Pemanfaatan Potensi Rawa
Lebak untuk Pengembangan
jamur Merang
Penggunaan
biomasa rawa yang
tumbuh pada waktu
tidak tanam padi
sebagai media jamur
merang
biomassa rawa
termanfaatkan
No Teknologi/Kegiatan Deskripsi teknologi Keunggulan
Teknologi
34 Rekomendasi
teknologi pengendali
OPT Penting kedelai
Salah satu penyebab
penurunan produktivitas
kedelai adalah adanya
serangan OPT. Kehilangan
hasil akibat serangan OPT
dapat mencapai 80%,
bahkan puso jika tidak
dikendalikan. Teknologi
pengendalian yang
dikembangkan adalah
dengan penggunaan
biopestisida. . Biopestisida
yang digunakan antara lain
berbahan aktif Beauveria
bassiana dan Trichoderma
spp.
Teknologi
pengendalian melalui
penggunaan varietas
tahan yang
dikombinasikan
dengan penggunaan
biopestisida
berpeluang
diterapkan di tingkat
petani untuk menekan
serangan OPT
penting.
TERIMA KASIH
27
 Dinamika perubahan lembaga penyuluhan pertanian
daerah
 Permentan No. 19/2017, BPTP mendapat Tugas dan
Fungsi baru, yaitu: “pelaksanaan bimbingan teknis materi
penyuluhan dan diseminasi hasil pengkajian teknologi
pertanian spesifik lokasi”
 BPTP sangat berperan dalam menyediakan informasi
inovasi pertanian sebagai media percepatan hilirisasi
inovasi pertanian hasil Balitbangtan.

More Related Content

Similar to 6. yustisia sinkronisasi

M.Faridus Sholihin_SMP IT Baitul Qur'an.pptx
M.Faridus Sholihin_SMP IT Baitul Qur'an.pptxM.Faridus Sholihin_SMP IT Baitul Qur'an.pptx
M.Faridus Sholihin_SMP IT Baitul Qur'an.pptx
SmpBaitulqurannganju
 
Tanaman cili fertigasi 2
Tanaman cili fertigasi 2Tanaman cili fertigasi 2
Tanaman cili fertigasi 2
Ridzaludin
 
Sosialisasi Program Bertani Untuk Negeri Batch 6 - Kementan (3).pdf
Sosialisasi Program Bertani Untuk Negeri Batch 6 - Kementan (3).pdfSosialisasi Program Bertani Untuk Negeri Batch 6 - Kementan (3).pdf
Sosialisasi Program Bertani Untuk Negeri Batch 6 - Kementan (3).pdf
MajubinangunGapoktan
 
Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim 080415
Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415
Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim 080415
Hamdan In'ami
 

Similar to 6. yustisia sinkronisasi (20)

Rktm lab diseminasi
Rktm lab diseminasiRktm lab diseminasi
Rktm lab diseminasi
 
Pk 2016 ok
Pk 2016 okPk 2016 ok
Pk 2016 ok
 
Rdhp peningkatan komunikasi 2018 01 final-1
Rdhp peningkatan komunikasi 2018 01 final-1Rdhp peningkatan komunikasi 2018 01 final-1
Rdhp peningkatan komunikasi 2018 01 final-1
 
5. bpatp retno pemanfaatan teknologi untuk kedaulatan pangan
5. bpatp retno pemanfaatan teknologi untuk kedaulatan pangan5. bpatp retno pemanfaatan teknologi untuk kedaulatan pangan
5. bpatp retno pemanfaatan teknologi untuk kedaulatan pangan
 
Rdhp upsus 2018
Rdhp upsus 2018Rdhp upsus 2018
Rdhp upsus 2018
 
Profil bpbapl 2012
Profil bpbapl 2012Profil bpbapl 2012
Profil bpbapl 2012
 
DINAMIKA KEBIJAKAN & FOKUS PROGRAM (SESBA).pptx
DINAMIKA KEBIJAKAN & FOKUS PROGRAM (SESBA).pptxDINAMIKA KEBIJAKAN & FOKUS PROGRAM (SESBA).pptx
DINAMIKA KEBIJAKAN & FOKUS PROGRAM (SESBA).pptx
 
Sinkronisasi rumusan 1
Sinkronisasi rumusan 1Sinkronisasi rumusan 1
Sinkronisasi rumusan 1
 
Sinkronisasi rumusan 1
Sinkronisasi rumusan 1Sinkronisasi rumusan 1
Sinkronisasi rumusan 1
 
M.Faridus Sholihin_SMP IT Baitul Qur'an.pptx
M.Faridus Sholihin_SMP IT Baitul Qur'an.pptxM.Faridus Sholihin_SMP IT Baitul Qur'an.pptx
M.Faridus Sholihin_SMP IT Baitul Qur'an.pptx
 
Rencana kerja bulanan 2021
Rencana kerja bulanan 2021Rencana kerja bulanan 2021
Rencana kerja bulanan 2021
 
Tanaman cili fertigasi 2
Tanaman cili fertigasi 2Tanaman cili fertigasi 2
Tanaman cili fertigasi 2
 
Sosialisasi Program Bertani Untuk Negeri Batch 6 - Kementan (3).pdf
Sosialisasi Program Bertani Untuk Negeri Batch 6 - Kementan (3).pdfSosialisasi Program Bertani Untuk Negeri Batch 6 - Kementan (3).pdf
Sosialisasi Program Bertani Untuk Negeri Batch 6 - Kementan (3).pdf
 
Pedoman teknis pengembangan system of rice intensification ta. 2014
Pedoman teknis pengembangan system of rice intensification ta. 2014Pedoman teknis pengembangan system of rice intensification ta. 2014
Pedoman teknis pengembangan system of rice intensification ta. 2014
 
MP01_L22_Desain_Konseptual.pptx
MP01_L22_Desain_Konseptual.pptxMP01_L22_Desain_Konseptual.pptx
MP01_L22_Desain_Konseptual.pptx
 
Rktm program
Rktm programRktm program
Rktm program
 
Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim 080415
Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim       080415
Pendampingan penyuluh dalam mendukung upsus jatim 080415
 
Kebijakan Indonesian Sustainable Palm Oil Pekebun 28082023.pptx
Kebijakan Indonesian Sustainable Palm Oil Pekebun 28082023.pptxKebijakan Indonesian Sustainable Palm Oil Pekebun 28082023.pptx
Kebijakan Indonesian Sustainable Palm Oil Pekebun 28082023.pptx
 
bahan tayang re-entry BBSDLP3.pptx
bahan tayang re-entry BBSDLP3.pptxbahan tayang re-entry BBSDLP3.pptx
bahan tayang re-entry BBSDLP3.pptx
 
1. penyuluhan riset balitbangtan-2018-juli 24
1. penyuluhan riset balitbangtan-2018-juli 241. penyuluhan riset balitbangtan-2018-juli 24
1. penyuluhan riset balitbangtan-2018-juli 24
 

More from BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN

More from BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN SUMATERA SELATAN (20)

daftar-aset-2021.pdf
daftar-aset-2021.pdfdaftar-aset-2021.pdf
daftar-aset-2021.pdf
 
PENCEGAHAN COVID-19.pdf
PENCEGAHAN COVID-19.pdfPENCEGAHAN COVID-19.pdf
PENCEGAHAN COVID-19.pdf
 
MITIGASI BENCANA BANJIR.pdf
MITIGASI BENCANA BANJIR.pdfMITIGASI BENCANA BANJIR.pdf
MITIGASI BENCANA BANJIR.pdf
 
EVAKUASI GEMPA BUMI-SEBELUM.pdf
EVAKUASI GEMPA BUMI-SEBELUM.pdfEVAKUASI GEMPA BUMI-SEBELUM.pdf
EVAKUASI GEMPA BUMI-SEBELUM.pdf
 
Surat tugas Ka balai, Ka TU, Ka KSPP.pdf
Surat tugas Ka balai, Ka TU, Ka KSPP.pdfSurat tugas Ka balai, Ka TU, Ka KSPP.pdf
Surat tugas Ka balai, Ka TU, Ka KSPP.pdf
 
simak bmn.pdf
simak bmn.pdfsimak bmn.pdf
simak bmn.pdf
 
Laporan Keuangan 2021.pdf
Laporan Keuangan 2021.pdfLaporan Keuangan 2021.pdf
Laporan Keuangan 2021.pdf
 
NOTULENSI RAPAT MARET-JUNI 2022.pdf
NOTULENSI RAPAT MARET-JUNI 2022.pdfNOTULENSI RAPAT MARET-JUNI 2022.pdf
NOTULENSI RAPAT MARET-JUNI 2022.pdf
 
NOTULENSI RAPAT JUL-OK 2022.pdf
NOTULENSI RAPAT JUL-OK 2022.pdfNOTULENSI RAPAT JUL-OK 2022.pdf
NOTULENSI RAPAT JUL-OK 2022.pdf
 
SURAT PERNYATAAN LELANG.pdf
SURAT PERNYATAAN LELANG.pdfSURAT PERNYATAAN LELANG.pdf
SURAT PERNYATAAN LELANG.pdf
 
RealisasiAnggarantw2 2021.pdf
RealisasiAnggarantw2 2021.pdfRealisasiAnggarantw2 2021.pdf
RealisasiAnggarantw2 2021.pdf
 
RealisasiAnggarantw1 2022.pdf
RealisasiAnggarantw1 2022.pdfRealisasiAnggarantw1 2022.pdf
RealisasiAnggarantw1 2022.pdf
 
STATISTIK LAP KEU 2022.pdf
STATISTIK LAP KEU 2022.pdfSTATISTIK LAP KEU 2022.pdf
STATISTIK LAP KEU 2022.pdf
 
REKAP KEPEGAWAIAN 2022.pdf
REKAP KEPEGAWAIAN 2022.pdfREKAP KEPEGAWAIAN 2022.pdf
REKAP KEPEGAWAIAN 2022.pdf
 
JUMLAH PEGAWAI 2015-2021.pdf
JUMLAH PEGAWAI 2015-2021.pdfJUMLAH PEGAWAI 2015-2021.pdf
JUMLAH PEGAWAI 2015-2021.pdf
 
Agenda KEG INSTANSI.pdf
Agenda KEG INSTANSI.pdfAgenda KEG INSTANSI.pdf
Agenda KEG INSTANSI.pdf
 
SURAT KELUAR DAN MASUK.pdf
SURAT KELUAR DAN MASUK.pdfSURAT KELUAR DAN MASUK.pdf
SURAT KELUAR DAN MASUK.pdf
 
Daftar Rancangan Peraturan.pdf
Daftar Rancangan Peraturan.pdfDaftar Rancangan Peraturan.pdf
Daftar Rancangan Peraturan.pdf
 
SE Larangan Mudik.pdf
SE Larangan Mudik.pdfSE Larangan Mudik.pdf
SE Larangan Mudik.pdf
 
SE Sekjen Nomor 1829 tentang penyesuaian sistem kerja ASN dalam New Normal (3...
SE Sekjen Nomor 1829 tentang penyesuaian sistem kerja ASN dalam New Normal (3...SE Sekjen Nomor 1829 tentang penyesuaian sistem kerja ASN dalam New Normal (3...
SE Sekjen Nomor 1829 tentang penyesuaian sistem kerja ASN dalam New Normal (3...
 

6. yustisia sinkronisasi

  • 1. Hasil Litkaji BPTP Balitbangtan Sumatera Selatan: Bahan Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan Disampaikan pada Sinkronisasi Hasil Litkaji dengan Programa Penyuluhan Pusat dan Daerah Palembang, 24 Juli 2018
  • 2. SISTEMATIKA I. Pembentukan BPTP/LPTP: Eksistensi Penyuluh-Peneliti BPTP II. Penyusunan Materi Programa Penyuluhan Pertanian: Peran BPTP III. Implementasi: Permentan No. 47/2016 dan Permentan No. 19/2017 IV. Materi Hasil Litkaji BPTP Sumatera Selatan
  • 4. 4 EKSISTENSI PENYULUH-PENELITI DIAWAL PEMBENTUKAN BPTP/LPTP/IP2TP Tujuan pembentukan: mempercepat proses alih teknologi pertanian (hilirisasi tek), mendukung pembangunan pertanian spesifik lokasi (daerah), dan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya penelitian di wilayah. BPTP dan LPTP dibentuk pada akhir tahun 1994 (Keputusan Menteri Pertanian No.798/Kpts/OT.210/12/94) Mandat: menyiapkan paket teknologi spesifik lokasi dalam rangka meningkatkan pelayanan hasil-hasil penelitian kepada petani (dengan paradigma: penelitian berawal dari petani dan berakhir kepada petani) Terobosan penting: menyatukan penyuluh dan peneliti dalam satu lembaga riset
  • 5. 5 No 20/Permentan/OT.140/3/2013 (Lama) No 19/Permentan/OT.020/5/2017 (Baru) TUGAS (PASAL 2) : BPTP mempunyai tugas melaksanakan pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi BPTP mempunyai tugas melaksanakan pengkajian, perakitan, pengembangan dan diseminasi teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi FUNGSI (PASAL 3) : a. Pelaksanaan penyusunan program, rencana kerja, anggaran, evaluasi, dan laporan pengkajian ,perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; a. Pelaksanaan penyusunan program, rencana kerja, anggaran, evaluasi, dan laporan pengkajian ,perakitan, pengembangan dan diseminasi teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; b. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi tepat guna spesifik lokasi; b. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi tepat guna spesifik lokasi; [LIT] c. Pelaksanaan penelitian, pengkajian dan perakitan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; c. Pelaksanaan penelitian, pengkajian dan perakitan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; [LIT] d. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian serta perakitan materi penyuluhan; d. Pelaksanaan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; [LIT] e. Penyiapan kerja sama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; e. Perakitan materi penyuluhan dan diseminasi hasil pengkajian teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; [LUH] f. Pemberian pelayanan teknik pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi tepat guna spesifik lokasi; f. Pelaksanaan bimbingan teknis materi penyuluhan dan diseminasi hasil pengkajian teknologi pertanian spesifik lokasi; [LUH] g. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan perlengkapan BPTP. g. Penyiapan kerja sama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi; [KSPP] h. Pemberian pelayanan teknik pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi tepat guna spesifik lokasi; [KSPP] i. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan perlengkapan BPTP. [TU] PERUBAHAN TUGAS DAN FUNGSI BPTP
  • 6. 6 Penyusunan Materi Programa Penyuluhan Pertanian: Peran BPTPII.
  • 7. 7 Permentan No. 47/Permentan/SM.010/9/2016 Tentang Pedoman Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian PPL BPP Distan Kab. Distan Prop. Programa Desa Programa Prov Programa Kecamatan Programa Kab Rencana Kerja Pemerintah (RKP) SINKRONISASI BPTP BALIT HASIL PENELITIAN DAN PENGKAJIAN Jan Feb Mar April
  • 9. BPTP 9 Implementasi: 1. Permentan No. 47/Permentan/SM.010/9/2016 2. Permentan No. 19/Permentan/OT.020/5/2017 Kegiatan Strategis: Peningkatan Komunikasi, Koordinasi dan Diseminasi Hasil Inovasi Teknologi Balitbangtan Sub Kegiatan: 1. Sinkronisasi Materi Hasil Litkaji dan Programa Penyuluhan 2. Bimbingan Teknis Materi Penyuluhan (teknologi yg dibutuhkan penyuluh daerah)
  • 10. Kegiatan Strategis BPTP: Peningkatan Komunikasi, Koordinasi dan Diseminasi Hasil Inovasi Teknologi Balitbangtan Sub Kegiatan: 1. Sinkronisasi materi hasil litkaji dan programa penyuluhan 2. Temu Teknis Penyuluh Pertanian 3. Bimbingan Teknis Materi Penyuluhan (teknologi yg dibutuhkan penyuluh daerah juga memuat: KRPL, Perbenihan, SIWAB, Panen dan Hemat Air 4. Kaji Terap (sejalan dengan materi Temu Teknis dan Bimtek lokasi: pengembangan kawasan komoditas strategis Kementerian Pertanian 5. Display Inovasi (lokasi kaji terap, beberapa BPP terpilih, tempat pertemuan petani dan penyuluh).
  • 11. MATERI HASIL LITKAJI BPTP SUMSEL 11 IV.
  • 12. No Teknologi/Kegiatan Deskripsi Teknologi Keunggulan Teknologi 1 Teknologi perbaikan produktivitas itik pegagan dalam upaya mendukung pelestarian plasma nutfah Sistem pemeliharaan itik secara intensif spesifik lokasi Produktivitas lebih meningkat dibanding generasi G1 tingkat petani 2 Teknologi perbaikan mutu kopi beras untuk memenuhi standar minimal ekspor kopi di sumsel Penggunaan alat sortir Nilai tambah produk 3 Teknologi penangkaran benih kentang di Sumsel Varietas benih kentang G0 dan G3 (Var.Granola) dan arietas Merbabu-17 Varietas merbabu-17 produksinya lebih tinggi dari varietas granola Teknologi inovasi pertanianunggulan spesifik lokasi Tahun 2013-2017
  • 13. No Teknologi/Kegiatan Deskripsi teknologi Keunggulan Teknologi 4 Teknologi pembuatan produk olahan pangan berbahan lokal di sumsel Teknologi pembuatan mocaf berbahan baku ubikayu dan teknologi penghilangan rasa gatal pada umbi iles- iles dan talas Dapat digunakan untuk berbagai olahan pangan 5 Teknologi Penyusunan peta pewilayahan komoditas pertanian berdasarkan zona agro ekologi Teknologi untk menghasilkan peta pewilayahan komoditas pertanian berdasarkan zona agro ekologi Memberikan arahan komoditas unggulan spesifik Lokasi
  • 14. No Teknologi/Kegiatan Deskripsi teknologi Keunggulan Teknologi 6 Teknologi pengembangan tanaman jagung dan kedelai di lahan kering masam sumsel Teknologi budidaya kedelai dan jagung di lahan kering masam Varietas kedelai (Tanggamus, Nanti, Wilis) dan jagung hibrida (Pioner 9, Pioner 27) beradaptasi baik di lahan kering masam 7 Teknologi peningkatan IP di lahan sawah tadah hujan sumsel Paket teknologi budidaya di lahan sawah tadah hujan Memperluas cakupan peningkatan produktivitas lahan sawah tadah hujan 8 Teknologi inventarisasi dan sistem pengendalian fasciolosis (penyakit cacing hati) pada ternak sapi di lahan rawa sumsel Teknologi informasi dan data sebaran jumlah sapi yang terinfeksi penyakit Fasciolosis Inventarisasi pengendalian fasciolosis (penyakit cacing hati)
  • 15. No Teknologi/Kegiatan Deskripsi teknologi Keunggulan Teknologi 9 Teknologi pengelolaan sawah bukaan baru Perbaikan produktivitas lahan melalui inovasi teknologi ameliorasi Meningkatkan produktivitas lahan 10 Teknologi adaptasi varietas unggul baru padi toleran kekeringan dan rendaman di lahan rawa lebak Menggunakan varietas inpari 1, situ bagendit, batuteki, limboto Tahan terhadap kekeringan untuk lahan rawa lebak dangkal, tahan rendaman selam 2-3 minggu 11 Teknologi Pengelolaan sumberdaya genetik Menginventarisir SDG lokal unggulan tanaman pangan dan hortikultura pada zona lebak, lahan kering, dataran rendan dan dataran tinggi Koleksi sumberdaya genetik lokal dan kebun koleksi
  • 16. No Teknologi/Kegiatan Deskripsi Teknologi Keunggulan Teknologi 12 Teknologi pemanfaatan limbah sawit terfermentasi untuk penggemukan sapi Fermentasi limbah sawit dan penggemukan sapi Peningkatan bobot badan sapi dan nilai tambah usaha 13 M-P3MI berbasis Padi di Pasang Surut Pola tanam berbasis padi ramah lingkungan Peningkatan produktivitas, IP dan nilai tambah 14 M-AP2RL mendukung produksi beras Rekomendasi mendukung peningkatan produksi beras yang ramah lingkungan Peningkatan produksi dan nilai tambah
  • 17. No Teknologi/Kegi atan Deskripsi teknologi Keunggulan Teknologi Perkiraan Dampak 15 Mapping BBI dan BBU Pemetaan BBI, BBU dan penangkar berdasarkan potensinya Efektivitas dan Efisiensi usaha perbenihan Perbaikan pengelolaan kelembagaan perbenihan 16 Teknologi Mesin Penggering (Box dryer) menggunakan tungku sekam IRRI Pengering kapasitas 4 ton dengan pengeluaran abu sekam secara semi otomat Efisiensi pengeringan dan peningkatan nilai tambah Dapat diperbanyakan melalui pemilik RMU
  • 18. No Teknologi/Kegiatan Deskripsi Teknologi Keunggulan Teknologi 17 Peningkatan Produktivitas jagung dan kedelai pada lahan Suboptimal Teknologi budidaya jagung dan kedelai di lahan pasang surut Peningkataan produktivitas dan nilai tambah 18 Model penguatan kelembagaan lokal mendukung pengembangan kawasan hortikultura Pelibatan kearifan lokal untuk pengembangan kawasan hortikultura Keberpihakan pada masyarakat lokal dan
  • 19. No Teknologi/Kegiatan Deskripsi teknologi Keunggulan Teknologi 19 Teknologi budidaya jamur tiram Pemberian nutrisi tambahan di media tanam dan jenis unggul Peningkatan produktivitas dan nilai tambah 20 Peningkatan Kualitas Lahan Suboptimal dengan Pemberian Bahan Pembenah Tanah Penggunaan biochar Menekan penggunaan pupuk anorganik sampai 30%. 21 Pengendalian Penyakit Kresek Padi Melalui Pemanfaatan Bio-Agent untuk Mendukung Budidaya Ramah Lingkungan Penggunaan Varietas tahan kresek Efisiensi dan peningkatan nilai tambah
  • 20. No Teknologi/Kegiatan Deskripsi Teknologi Keunggulan Teknologi 22 Budidaya cabai ramah lingkungan Penggunaan bahan organik dan pestisida hayati Mengurangi penggunaan pupuk organik dan pestisida 23 Budidaya Kentang Varietas benih kentang G0 dan G3 (Var.Granola) dan arietas Merbabu-17 Varietas merbabu-17 produksinya lebih tinggi dari varietas granola 24 Teknologi Pemetaan Teknologi yang menghasilkan peta pewilayahan komoditas pertanian berdasarkan zona agro ekologi Memberikan arahan komoditas unggulan spesifik lokasi
  • 21. No Teknologi/Kegiatan Deskripsi teknologi Keunggulan Teknologi 25 Teknologi tebu terpadu Teknologi Juring ganda Peningkatan nilai tambah 26 Penangkaran bawang merah Penggunaan bibit asal biji dan Pemupukan bawang merah Peningkatan produktivitas dan efisiensi
  • 22. No Teknologi/Kegiatan Deskripsi Teknologi Keunggulan Teknologi 27 ModelPertanian Bioindustri Pertanian bioindustri merupakan suatu sistem pertanian yang terpadu dari hulu sampai hilir sehingga terwujud pertanian berkelanjutan dengan input luar rendah. Mendorong berkembangnya diversifikasi usaha ekonomi yang berkelanjutan di perdesaan yang mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani 28 Pemanfaatan Limbah Pertanian sebagai Pakan Ternak Pakan merupakan biaya produksi terbesar (70-80%) dari keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan dalam pemeliharaan sapi. Bahan pakan yang diberikan berasal dari limbah pertanian dengan penambahan bahan tambahan . Petani juga diberi pelatihan dalam pengawetan pakan ternak dengan fermentasi Bahan pakan yang tidak berguna yang dimiliki petani dapat diberikan kepada sapi untuk menjadi daging
  • 23. No Teknologi/Kegiatan Deskripsi teknologi Keunggulan Teknologi 29 Introduksi Pengering Untuk Meningkatkan Mutu Gabah di Lahan Lebak Provinsi Sumatera Selatan Teknologi pengering dengan menggunaan alat pengering “solar bubble dryer” untuk mutu beras di lahan rawa lebak Mudah dalam penggunaannya serta dapat meningkatkan mutu beras 30 Pola Tanam Padi dan Palawija di Lahan Rawa Lebak Pemanfaatan lahan rawa lebak dengan menggunakan pola tanam rawa lebak dangkal (padi – Palawija) Mendapatkan pola tanam sistem usahatani pada lahan lebak dangkal dan meningkatkan pendapatan petani
  • 24. No Teknologi/Kegiatan Deskripsi teknologi Keunggulan Teknologi 31 Pengelolaan Tata Air dan Perbaikan Budidaya Padi Di Lahan Rawa Lebak Perbaikan teknologi melalui pengaturan pola kondisi air rawa lebak dan teknologi budidaya dengan sistem “Hazton “ untuk meningkatkan produksi padi Dengan pengaturan air maka air di lahan persawahan dapat dikendalikan dan indek pertanaman dapat ditingkatkan 32 Pemanfaatan Potensi Rawa Lebak Untuk Pengembangan Ayam KUB Prosesing dan penggunaan talas rawa sebagai pakan unggas Mengurangi penggunaan pakan komersial dengan pakan lokal 33 Pemanfaatan Potensi Rawa Lebak untuk Pengembangan jamur Merang Penggunaan biomasa rawa yang tumbuh pada waktu tidak tanam padi sebagai media jamur merang biomassa rawa termanfaatkan
  • 25. No Teknologi/Kegiatan Deskripsi teknologi Keunggulan Teknologi 34 Rekomendasi teknologi pengendali OPT Penting kedelai Salah satu penyebab penurunan produktivitas kedelai adalah adanya serangan OPT. Kehilangan hasil akibat serangan OPT dapat mencapai 80%, bahkan puso jika tidak dikendalikan. Teknologi pengendalian yang dikembangkan adalah dengan penggunaan biopestisida. . Biopestisida yang digunakan antara lain berbahan aktif Beauveria bassiana dan Trichoderma spp. Teknologi pengendalian melalui penggunaan varietas tahan yang dikombinasikan dengan penggunaan biopestisida berpeluang diterapkan di tingkat petani untuk menekan serangan OPT penting.
  • 27. 27  Dinamika perubahan lembaga penyuluhan pertanian daerah  Permentan No. 19/2017, BPTP mendapat Tugas dan Fungsi baru, yaitu: “pelaksanaan bimbingan teknis materi penyuluhan dan diseminasi hasil pengkajian teknologi pertanian spesifik lokasi”  BPTP sangat berperan dalam menyediakan informasi inovasi pertanian sebagai media percepatan hilirisasi inovasi pertanian hasil Balitbangtan.