SE Sekjen Nomor 1829 tentang penyesuaian sistem kerja ASN dalam New Normal (3...
6. yustisia sinkronisasi
1. Hasil Litkaji BPTP Balitbangtan Sumatera Selatan:
Bahan Penyusunan Programa
Penyuluhan Pertanian
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan
Disampaikan pada Sinkronisasi Hasil Litkaji dengan
Programa Penyuluhan Pusat dan Daerah
Palembang, 24 Juli 2018
2. SISTEMATIKA
I. Pembentukan BPTP/LPTP: Eksistensi
Penyuluh-Peneliti BPTP
II. Penyusunan Materi Programa Penyuluhan
Pertanian: Peran BPTP
III. Implementasi: Permentan No. 47/2016
dan Permentan No. 19/2017
IV. Materi Hasil Litkaji BPTP Sumatera Selatan
4. 4
EKSISTENSI PENYULUH-PENELITI
DIAWAL PEMBENTUKAN BPTP/LPTP/IP2TP
Tujuan pembentukan: mempercepat proses alih teknologi
pertanian (hilirisasi tek), mendukung pembangunan pertanian
spesifik lokasi (daerah), dan mengoptimalkan pemanfaatan
sumberdaya penelitian di wilayah.
BPTP dan LPTP dibentuk pada akhir tahun 1994
(Keputusan Menteri Pertanian No.798/Kpts/OT.210/12/94)
Mandat: menyiapkan paket teknologi spesifik lokasi dalam
rangka meningkatkan pelayanan hasil-hasil penelitian kepada
petani (dengan paradigma: penelitian berawal dari petani dan
berakhir kepada petani)
Terobosan penting: menyatukan penyuluh dan
peneliti dalam satu lembaga riset
5. 5
No 20/Permentan/OT.140/3/2013 (Lama) No 19/Permentan/OT.020/5/2017 (Baru)
TUGAS (PASAL 2) :
BPTP mempunyai tugas melaksanakan pengkajian, perakitan dan
pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi
BPTP mempunyai tugas melaksanakan pengkajian, perakitan,
pengembangan dan diseminasi teknologi pertanian tepat guna
spesifik lokasi
FUNGSI (PASAL 3) :
a. Pelaksanaan penyusunan program, rencana kerja, anggaran, evaluasi, dan laporan
pengkajian ,perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik
lokasi;
a. Pelaksanaan penyusunan program, rencana kerja, anggaran, evaluasi, dan
laporan pengkajian ,perakitan, pengembangan dan diseminasi teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi;
b. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi tepat guna spesifik
lokasi;
b. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi tepat guna
spesifik lokasi; [LIT]
c. Pelaksanaan penelitian, pengkajian dan perakitan teknologi pertanian tepat guna
spesifik lokasi;
c. Pelaksanaan penelitian, pengkajian dan perakitan teknologi pertanian tepat
guna spesifik lokasi; [LIT]
d. Pelaksanaan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian serta
perakitan materi penyuluhan;
d. Pelaksanaan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;
[LIT]
e. Penyiapan kerja sama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan dan
pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi pertanian
tepat guna spesifik lokasi;
e. Perakitan materi penyuluhan dan diseminasi hasil pengkajian teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi; [LUH]
f. Pemberian pelayanan teknik pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi
tepat guna spesifik lokasi;
f. Pelaksanaan bimbingan teknis materi penyuluhan dan diseminasi hasil
pengkajian teknologi pertanian spesifik lokasi; [LUH]
g. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan perlengkapan
BPTP.
g. Penyiapan kerja sama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan dan
pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi
pertanian tepat guna spesifik lokasi; [KSPP]
h. Pemberian pelayanan teknik pengkajian, perakitan dan pengembangan
teknologi tepat guna spesifik lokasi; [KSPP]
i. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan
perlengkapan BPTP. [TU]
PERUBAHAN TUGAS DAN FUNGSI BPTP
7. 7
Permentan No. 47/Permentan/SM.010/9/2016
Tentang Pedoman Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian
PPL
BPP
Distan
Kab.
Distan
Prop.
Programa Desa
Programa Prov
Programa
Kecamatan
Programa Kab
Rencana
Kerja
Pemerintah
(RKP)
SINKRONISASI
BPTP
BALIT
HASIL
PENELITIAN
DAN
PENGKAJIAN
Jan
Feb
Mar
April
9. BPTP
9
Implementasi:
1. Permentan No. 47/Permentan/SM.010/9/2016
2. Permentan No. 19/Permentan/OT.020/5/2017
Kegiatan Strategis:
Peningkatan Komunikasi, Koordinasi dan Diseminasi Hasil
Inovasi Teknologi Balitbangtan
Sub Kegiatan:
1. Sinkronisasi Materi Hasil Litkaji dan Programa Penyuluhan
2. Bimbingan Teknis Materi Penyuluhan (teknologi yg dibutuhkan
penyuluh daerah)
10. Kegiatan Strategis BPTP:
Peningkatan Komunikasi, Koordinasi dan Diseminasi Hasil Inovasi
Teknologi Balitbangtan
Sub Kegiatan:
1. Sinkronisasi materi hasil litkaji dan programa penyuluhan
2. Temu Teknis Penyuluh Pertanian
3. Bimbingan Teknis Materi Penyuluhan (teknologi yg dibutuhkan
penyuluh daerah juga memuat: KRPL, Perbenihan, SIWAB,
Panen dan Hemat Air
4. Kaji Terap (sejalan dengan materi Temu Teknis dan Bimtek
lokasi: pengembangan kawasan komoditas strategis
Kementerian Pertanian
5. Display Inovasi (lokasi kaji terap, beberapa BPP terpilih,
tempat pertemuan petani dan penyuluh).
12. No Teknologi/Kegiatan Deskripsi Teknologi Keunggulan
Teknologi
1 Teknologi perbaikan
produktivitas itik pegagan
dalam upaya mendukung
pelestarian plasma nutfah
Sistem
pemeliharaan itik
secara intensif
spesifik lokasi
Produktivitas lebih
meningkat dibanding
generasi G1 tingkat
petani
2 Teknologi perbaikan mutu
kopi beras untuk
memenuhi standar minimal
ekspor kopi di sumsel
Penggunaan alat
sortir
Nilai tambah produk
3 Teknologi penangkaran
benih kentang di Sumsel
Varietas benih
kentang G0 dan G3
(Var.Granola) dan
arietas Merbabu-17
Varietas merbabu-17
produksinya lebih
tinggi dari varietas
granola
Teknologi inovasi pertanianunggulan spesifik lokasi Tahun 2013-2017
13. No Teknologi/Kegiatan Deskripsi teknologi Keunggulan
Teknologi
4 Teknologi
pembuatan produk
olahan pangan
berbahan lokal di
sumsel
Teknologi pembuatan
mocaf berbahan baku
ubikayu dan teknologi
penghilangan rasa
gatal pada umbi iles-
iles dan talas
Dapat digunakan
untuk berbagai
olahan pangan
5 Teknologi
Penyusunan peta
pewilayahan
komoditas
pertanian
berdasarkan zona
agro ekologi
Teknologi untk
menghasilkan peta
pewilayahan komoditas
pertanian berdasarkan
zona agro ekologi
Memberikan
arahan
komoditas
unggulan spesifik
Lokasi
14. No Teknologi/Kegiatan Deskripsi teknologi Keunggulan
Teknologi
6 Teknologi
pengembangan
tanaman jagung dan
kedelai di lahan
kering masam
sumsel
Teknologi budidaya
kedelai dan jagung
di lahan kering
masam
Varietas kedelai
(Tanggamus, Nanti,
Wilis)
dan jagung hibrida
(Pioner 9, Pioner 27)
beradaptasi baik di
lahan kering masam
7 Teknologi
peningkatan IP di
lahan sawah tadah
hujan sumsel
Paket teknologi
budidaya di lahan
sawah tadah hujan
Memperluas cakupan
peningkatan
produktivitas lahan
sawah tadah hujan
8 Teknologi
inventarisasi dan
sistem pengendalian
fasciolosis (penyakit
cacing hati) pada
ternak sapi di lahan
rawa sumsel
Teknologi
informasi dan data
sebaran jumlah
sapi yang terinfeksi
penyakit
Fasciolosis
Inventarisasi
pengendalian
fasciolosis
(penyakit cacing hati)
15. No Teknologi/Kegiatan Deskripsi teknologi Keunggulan
Teknologi
9 Teknologi pengelolaan
sawah bukaan baru
Perbaikan produktivitas
lahan melalui inovasi
teknologi ameliorasi
Meningkatkan
produktivitas lahan
10 Teknologi adaptasi
varietas unggul baru
padi toleran
kekeringan dan
rendaman di lahan
rawa lebak
Menggunakan varietas
inpari 1, situ bagendit,
batuteki, limboto
Tahan terhadap
kekeringan untuk
lahan rawa lebak
dangkal, tahan
rendaman selam 2-3
minggu
11 Teknologi Pengelolaan
sumberdaya genetik
Menginventarisir SDG
lokal unggulan tanaman
pangan dan hortikultura
pada zona lebak, lahan
kering, dataran rendan
dan dataran tinggi
Koleksi sumberdaya
genetik lokal dan
kebun koleksi
16. No Teknologi/Kegiatan Deskripsi Teknologi Keunggulan
Teknologi
12 Teknologi
pemanfaatan limbah
sawit terfermentasi
untuk penggemukan
sapi
Fermentasi limbah
sawit dan
penggemukan sapi
Peningkatan bobot
badan sapi dan
nilai tambah usaha
13 M-P3MI berbasis Padi
di Pasang Surut
Pola tanam berbasis
padi ramah lingkungan
Peningkatan
produktivitas, IP dan
nilai tambah
14 M-AP2RL mendukung
produksi beras
Rekomendasi
mendukung
peningkatan produksi
beras yang ramah
lingkungan
Peningkatan
produksi dan nilai
tambah
17. No Teknologi/Kegi
atan
Deskripsi
teknologi
Keunggulan
Teknologi
Perkiraan
Dampak
15 Mapping BBI
dan BBU
Pemetaan BBI,
BBU dan
penangkar
berdasarkan
potensinya
Efektivitas dan
Efisiensi usaha
perbenihan
Perbaikan
pengelolaan
kelembagaan
perbenihan
16 Teknologi
Mesin
Penggering
(Box dryer)
menggunakan
tungku sekam
IRRI
Pengering
kapasitas 4 ton
dengan
pengeluaran
abu sekam
secara semi
otomat
Efisiensi
pengeringan
dan
peningkatan
nilai
tambah
Dapat
diperbanyakan
melalui pemilik
RMU
18. No Teknologi/Kegiatan Deskripsi Teknologi Keunggulan
Teknologi
17 Peningkatan
Produktivitas jagung
dan kedelai pada lahan
Suboptimal
Teknologi budidaya
jagung dan kedelai di
lahan pasang surut
Peningkataan
produktivitas dan
nilai tambah
18 Model penguatan
kelembagaan lokal
mendukung
pengembangan
kawasan hortikultura
Pelibatan kearifan lokal
untuk pengembangan
kawasan hortikultura
Keberpihakan pada
masyarakat lokal dan
19. No Teknologi/Kegiatan Deskripsi teknologi Keunggulan
Teknologi
19 Teknologi budidaya
jamur tiram
Pemberian nutrisi
tambahan di media tanam
dan jenis unggul
Peningkatan
produktivitas dan
nilai tambah
20 Peningkatan Kualitas
Lahan Suboptimal
dengan Pemberian
Bahan Pembenah Tanah
Penggunaan biochar Menekan
penggunaan pupuk
anorganik sampai
30%.
21 Pengendalian Penyakit
Kresek Padi Melalui
Pemanfaatan Bio-Agent
untuk Mendukung
Budidaya Ramah
Lingkungan
Penggunaan Varietas tahan
kresek
Efisiensi dan
peningkatan nilai
tambah
20. No Teknologi/Kegiatan Deskripsi Teknologi Keunggulan
Teknologi
22 Budidaya cabai ramah
lingkungan
Penggunaan bahan
organik dan
pestisida hayati
Mengurangi penggunaan
pupuk organik dan
pestisida
23 Budidaya Kentang Varietas benih
kentang G0 dan G3
(Var.Granola) dan
arietas Merbabu-17
Varietas merbabu-17
produksinya lebih tinggi
dari varietas granola
24 Teknologi Pemetaan Teknologi yang
menghasilkan peta
pewilayahan
komoditas pertanian
berdasarkan zona
agro ekologi
Memberikan arahan
komoditas unggulan
spesifik lokasi
21. No Teknologi/Kegiatan Deskripsi teknologi Keunggulan
Teknologi
25 Teknologi tebu
terpadu
Teknologi Juring ganda Peningkatan nilai
tambah
26 Penangkaran bawang
merah
Penggunaan bibit asal biji
dan Pemupukan bawang
merah
Peningkatan
produktivitas dan
efisiensi
22. No Teknologi/Kegiatan Deskripsi Teknologi Keunggulan
Teknologi
27 ModelPertanian
Bioindustri
Pertanian bioindustri
merupakan suatu sistem
pertanian yang terpadu dari
hulu sampai hilir sehingga
terwujud pertanian
berkelanjutan dengan input
luar rendah.
Mendorong
berkembangnya
diversifikasi usaha
ekonomi yang
berkelanjutan di
perdesaan yang
mampu
meningkatkan
pendapatan dan
kesejahteraan petani
28 Pemanfaatan Limbah
Pertanian sebagai
Pakan Ternak
Pakan merupakan biaya
produksi terbesar (70-80%)
dari keseluruhan biaya yang
harus dikeluarkan dalam
pemeliharaan sapi. Bahan
pakan yang diberikan
berasal dari limbah pertanian
dengan penambahan bahan
tambahan . Petani juga diberi
pelatihan dalam pengawetan
pakan ternak dengan
fermentasi
Bahan pakan yang
tidak berguna yang
dimiliki petani dapat
diberikan kepada
sapi untuk menjadi
daging
23. No Teknologi/Kegiatan Deskripsi teknologi Keunggulan
Teknologi
29 Introduksi Pengering
Untuk Meningkatkan
Mutu Gabah di Lahan
Lebak Provinsi
Sumatera Selatan
Teknologi pengering
dengan menggunaan alat
pengering “solar bubble
dryer” untuk mutu beras
di lahan rawa lebak
Mudah dalam
penggunaannya serta
dapat meningkatkan
mutu beras
30 Pola Tanam Padi dan
Palawija di Lahan Rawa
Lebak
Pemanfaatan lahan rawa
lebak dengan
menggunakan pola tanam
rawa lebak dangkal (padi
– Palawija)
Mendapatkan pola
tanam sistem
usahatani pada lahan
lebak dangkal dan
meningkatkan
pendapatan petani
24. No Teknologi/Kegiatan Deskripsi teknologi Keunggulan
Teknologi
31 Pengelolaan Tata Air dan
Perbaikan Budidaya Padi Di
Lahan Rawa Lebak
Perbaikan teknologi
melalui pengaturan
pola kondisi air rawa
lebak dan teknologi
budidaya dengan
sistem “Hazton “
untuk meningkatkan
produksi padi
Dengan pengaturan air
maka air di lahan
persawahan dapat
dikendalikan dan indek
pertanaman dapat
ditingkatkan
32 Pemanfaatan Potensi Rawa
Lebak Untuk Pengembangan
Ayam KUB
Prosesing dan
penggunaan talas
rawa sebagai pakan
unggas
Mengurangi penggunaan
pakan komersial dengan
pakan lokal
33 Pemanfaatan Potensi Rawa
Lebak untuk Pengembangan
jamur Merang
Penggunaan
biomasa rawa yang
tumbuh pada waktu
tidak tanam padi
sebagai media jamur
merang
biomassa rawa
termanfaatkan
25. No Teknologi/Kegiatan Deskripsi teknologi Keunggulan
Teknologi
34 Rekomendasi
teknologi pengendali
OPT Penting kedelai
Salah satu penyebab
penurunan produktivitas
kedelai adalah adanya
serangan OPT. Kehilangan
hasil akibat serangan OPT
dapat mencapai 80%,
bahkan puso jika tidak
dikendalikan. Teknologi
pengendalian yang
dikembangkan adalah
dengan penggunaan
biopestisida. . Biopestisida
yang digunakan antara lain
berbahan aktif Beauveria
bassiana dan Trichoderma
spp.
Teknologi
pengendalian melalui
penggunaan varietas
tahan yang
dikombinasikan
dengan penggunaan
biopestisida
berpeluang
diterapkan di tingkat
petani untuk menekan
serangan OPT
penting.
27. 27
Dinamika perubahan lembaga penyuluhan pertanian
daerah
Permentan No. 19/2017, BPTP mendapat Tugas dan
Fungsi baru, yaitu: “pelaksanaan bimbingan teknis materi
penyuluhan dan diseminasi hasil pengkajian teknologi
pertanian spesifik lokasi”
BPTP sangat berperan dalam menyediakan informasi
inovasi pertanian sebagai media percepatan hilirisasi
inovasi pertanian hasil Balitbangtan.