SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
FURUDHUL MUQODDAROH
DALAM ILMU MAWARIS
MATA KULIAH : FIQIH MUNAKAHHAT & MAWARIS
PRODI : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
ANGOTA KELOMOMPOK
• Mohammad Delphi Saputra (2021022010183)
• Muammar Rafi Purwojati (2021022010184)
• Zuhri Adha Sarumpaet (2021022010197)
MATERI YANG AKAN DIBAHAS
• Untuk mengetahui pengertian fururdhul muqadarah
sacara jelas
• Untuk mengetahui siapa saja yang termasuk kedalam
nya
• Untuk mengetahui takaran dan cara pembagian nya
PENGERTIAN FURURDHUL MUQADARAH
• Furudhul menurut istilah fiqih mawarits, ialah saham yang sudah ditentukan jumlahnya untuk warits
pada harta peninggalan, baik dengan nash maupun dengan ijma
• arti lugowi zawi al-furud adalah orang-orang yang mempunyai saham (bagian) pasti
• Secara istilahi zawi al-furud adalah ahli waris yang sahamnya telah ditentukan secara terperinci
(seperdua, sepertiga, seperempat, seperenam atau seperdelapan dari warisan )
• Furudhul Muqaddarah berarti ahli waris yang bagian-bagian besarnya telah ditentukan di dalam Al-
quran.
PEMBAGIAN YANG TERMASUK DZAWIL FURUD
• 1. Suami, mendapat ½ jika tidak ada anak (keturunan), dan ¼ jika ada keturunan.
• 2. Istri, mendapat ¼ jika tidak ada anak (keturunan), dan 1/8 jika ada keturunan.
• 3. Anak perempuan, mendapat ½ jika hanya satu orang dan mendapat 2/3 jika dua orang atau
lebih, menjadi asobah sekiranya ada anak aki-laki bagian laki-laki dua kali bagian perempuan.
• 4. Anak perempuan dari anak laki-laki, ½ kalau ia seorang saja, 2/3 kalau ada dua orang atau lebih,
1/6 kalau ada anak kandung perempuan, ta’shib kalau ada cucu laki-laki bagian laki-laki dua kali
baguian perempuan, dan tertutup oleh dua orang anak perempuan atau oleh anak laki-laki.
• 5. Ibu, 1/6 kalau ada anak, 1/3 kalau tidak ada anak atau dua orang saudara, 1/3 sisa ketika ahli
warisnya terdiri dari suami-ibu-bapak atau isteri-ibu-bapak.
• 6. Ayah, 1/6 jika bersama anak laki-laki, 1/6 sisa jika bersama anak perempuan, ‘ashabah ketika tidak ada
anak.
• 7. Saudara perempuan kandung, ½ kalau ia seorang saja, 2/3 jika dua orang atau lebih, ta’shib jika
bersama saudara laki-laki kandung, ‘ashabah kalau bersama anak perempuan, tertutup jika ada ayah
atau anak laki-laki seayah, bagiannya laki-laki dua kali bagian perempuan.
• 8. Saudara perempuan seayah, ½ jika seorang saja, 2/3 jika dua orang atau lebih, ta’shib jika bersama
saudara laki-laki seayah, bagiannya laki-laki dua kali bagian perempuan, ‘ashabah jika bersama anak
perempuan atau cucu perempuan, 1/6 jika bersama saudara perempuan sekandung, terhalang oleh ayah
atau cucu laki-laki atau saudara laki-laki kandung atau saudara perempuan kandung yang menjadi
‘ashabah.
• 9. Saudara perempuan atau laki-laki seibu, 1/6 kalu seorang (laki-laki/ perempuan), 1/3 kalu dua orang
atau lebih (laki-laki/ perempuan), terhalang oleh anak laki-laki/ perempuan, cucu laki-laki, ayah atau
nenek laki-laki.
• 10. Kakek, dibagi sama dengan saudara kalau yang dibagi lebih banyak dari 1/3. kalau kurang dari 1/3
maka bagian kakek 1/3 (kalau tidak ada waris lain dzawil furudh), terhalang jika ada ayah.
• 11. Nenek, 1/6 untuk seorang atau lebih jika sederajat, terhalang jika ada ibu.
PEMBAGIAN YANG TERMASUK FURUDHUL
MUQODARAH
• Yang mendapatkan 1/2 terdiri dari 5 orang, yaitu:
• • Anak perempuan
• • Cucu perempuan dari anak laki-laki
• • Saudara perempuan kandung
• • Saudara perempuan sebapak
• • Suami, jika tidak ada anak dari almarhum istri
• Yang mendapatkan 1/4 terdiri dari 2 orang, yaitu:
• • Suami, beserta ada anak
• • Istri, jika tidak ada anak dari almarhum suami
PEMBAGIAN YANG TERMASUK FURUDHUL
MUQODARAH
• Yang mendapatkan 1/8 ada hanya satu golongan saja, yaitu:
• • Istri, beserta ada anak
• Yang mendapatkan 2/3 terdiri dari 4 orang, yaitu:
• • Dua orang anak perempuan
• • Dua cucu perempuan dari anak laki-laki
• • Dua saudara perempuan kandung
• • Dua saudara perempuan sebapak
PEMBAGIAN YANG TERMASUKA ASHOBA
• 1. Ashobah binafsihi ialah tiap-tiap kerabat yang leleki yang tidak diselangi seorang
wanita. Jumlah mereka adalah: Anak laki-laki, cucu laki-laki dari anak laki-laki dan generasi
dibawahnya, bapak dan kakek serta generasi diatasnya, saudara kandung, saudara sebapak, anak
laki-laki saudara kandung, anak laki-laki saudara sebapak dan generasi dibawahnya, paman
kandung, paman sebapak, anak laki-laki paman kandung, anak laki-laki paman sebapak.
• 2. Ashobah bighairihi ialah tiap waniya yang mempunyai furudh tapi dalam mawarits menerima
ushubah memerlukan orang lain dan dia bersekutu dengannya untuk menerima ushubah
itu. Mereka adalah:
• a. Satu anak perempuan atau lebih, yang ada bersama anak laki-laki,
• b. Satu cucu perempuan dari anak laki-laki atau lebih, yang ada bersama cucu laki-laki dari anak
laki-laki.
• c. Satu orang perempuan kandung atau lebih yang ada bersama saudara kandung
• d. Satu orang saudara perempuan sebapak atau lebih yang ada bersama saudara laki-laki sebapak.
PEMBAGIAN YANG TERMASUKA ASHOBA
• 3) Ashobah ma’a ghairi ialah tiap wanita yang memerlukan orang lain dalam menerima ushubuah.
Sedangkan orang lain itu tidak bersekutu menerima ushubah tersebut.[6] mereka adalah:
• a. Seorang saudara perempuan kadung atau lebih, yang ada bersama anak perempuanatau cucu
perempuan dari anak laki-laki.
• b. Seorang saudara perempuan sebapak atau lebih, yang ada bersama anak perempuan atau cucu
perempuan dari anak laki-laki.
CARA PENGHITUNGAN
• 1. Asal masalah; yang dimaksud dengan asal masalah adalah bilangan terkecil yang darinya bisa didapatkan bagian
masing-masing ahli waris secara benar tanpa adanya pecahan (islam.nu.or.id). Asal masalah ini adalah angka yang
ditentukan berdasarkan kelipatan terkecil harus dapat dibagi dengan “penyebut” (istilah matematika) yang sudah
ditentukan bagiannya sebagaimana tertulis dalam Al-Quran Surat An-Nisa ayat 11, ayat 12 dan ayat 176.
• ‘Adadur Ru’us; adalah bilangan yang dihitung berdasarkan jumlah kepala (Quantity) karena jumlah bagian tidak
disebutkan dengan pasti, dan hal ini yang dijadikan sebagai pedoman dalam menetukan asal masalah.
• Siham; adalah nilai yang diperoleh dari hasil kali antara asal masalah dengan bagian yang sudah ditentukan dalam
Al-Quran.
• Majmu’ Siham; adalah jumlah keseluruhan siham.
• Selanjutnya hal-hal yang harus ditentukan dalam perhitungan waris adalah:
• Menentukan ahli waris.
• Menentukan bagiannya berdasarkan bagian yang sudah pasti dan diatur dalam Al-Quran.
• Menentukan asal masalah.
• Menentukan siham.
• Sebagai ilustrasi untuk memahami perhintungan waris, berikut ini disampaikan contoh soal tentang perhitungan
waris:
CARA PENGHITUNGAN
eorang perempuan meninggal dunia dengan ahli waris seorang suami, seorang ibu dan seorang anak laik-laki
. Harta yang ditinggalkan sebesar Rp120.000.000,- maka perhitungan warisnya adalah:
1.Ahli waris: suami mendapat 1/4, ibu mendapat 1/6, dan anak laki-laki mendapatkan sisa (ashabah).
2.Asal masalah: adalah 12, karena habis dibagi penyebut 4 dan penyebut 6.
3.Anak laki-laki mendapatkan sisanya.
Jadi jika dituliskan adalah sebagai berikut:
Suami : ¼ x 12 = 3 (siham)
Ibu : 1/6 x 12 = 2 (siham)
Anak laki : 12 (asal masalah) – 3 (siham) – 2 (siham) = 7 (siham)
Kemudian harta sebesar Rp120.000.000,- : 12 (majmu’ siham) = Rp10.000.000,-
Sehingga hasil perhitungan warisnya adalah:
Suami : 3 (siham) x Rp10.000.000,- = Rp30.000.000,-
Ibu : 2 (siham) x Rp10.000.000,- = Rp20.000.000,-
Anak laki : 7 (siham) x Rp10.000.000,- = Rp70.000.000,-
Dengan demikian harta warisan sebesar Rp120.000.000,- habis terbagi kepada ahli waris.
KESIMPULAN
• Dzawil furud
• Furudlu menurut istilah fiqih mawarits, ialah saham yang sudah ditentukan jumlahnya untuk warits pada harta peninggalan, baikdengan nash
maupun dengan ijma’.
• Ahli waris diantaranya ialah Suami, Istri, Anak perempuan, Anak perempuan dari anak laki-laki,Ibu, Saudara perempuan kandung, Saudara
perempuan seayah, Saudara perempuan atau laki-laki seibu, Kakek, Nenek
• Furudh Muqoddaroh
• Didalam Al-Qur’an, kata furudh muqoddarah yaitu pembagian ahli waris yang telah ditentukan jumlahnya, merujuk pada 6 jenis pembagian, yaitu:
bagian setengah, satu perempat, bagian seperlapan, bagian dua pertiga, bagian sepertiga, bagian seperenam.
• Shobah
• Ashobah adalah setiap orang yang mendapatkan semua harta waris, yang terdiri dari kerabat dan orang yang memerdekakan budak atau yang
mendapatkan sisa setelah pembagian bagian tetap.
• Pembagian Ashobah
• Para fuqoha telah menyebutkan tiga macam kedudukan ashobah, yaitu:
• Ashobah binafsihi ialah tiap-tiap kerabat yang leleki yang tidak diselangi seorang wanita.
• Ashobah bighairihi ialah tiap waniya yang mempunyai furudh tapi dalam mawarits menerima ushubah memerlukan orang lain dan
dia bersekutu dengannya untuk menerima ushubah itu.
• Ashobah ma’a ghairi ialah tiap wanita yang memerlukan orang lain dalam menerima ushubah.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)Ulin Nuha
 
Fiqh Ibadat : Cara Pembahagian Zakat
Fiqh Ibadat : Cara Pembahagian ZakatFiqh Ibadat : Cara Pembahagian Zakat
Fiqh Ibadat : Cara Pembahagian ZakatHafezah Yusof
 
Presentasi Fiqh 12 (Waris)
Presentasi Fiqh 12 (Waris)Presentasi Fiqh 12 (Waris)
Presentasi Fiqh 12 (Waris)Marhamah Saleh
 
Nusyuz, syiqaq dan hakamain
Nusyuz, syiqaq dan hakamainNusyuz, syiqaq dan hakamain
Nusyuz, syiqaq dan hakamainikafia maulidia
 
Presentasi Pengantar Masail Fiqhiyah
Presentasi Pengantar Masail FiqhiyahPresentasi Pengantar Masail Fiqhiyah
Presentasi Pengantar Masail FiqhiyahMarhamah Saleh
 
Arbain nawawiyah
Arbain nawawiyahArbain nawawiyah
Arbain nawawiyahDimaryapati
 
Nasakh (nasikh mansukh)
Nasakh (nasikh mansukh)Nasakh (nasikh mansukh)
Nasakh (nasikh mansukh)STEI SEBI
 
Adzan & iqomah (4 Madzhab)
Adzan & iqomah (4 Madzhab)Adzan & iqomah (4 Madzhab)
Adzan & iqomah (4 Madzhab)Muhammad Jamhuri
 
Khulu (gugatan cerai seorang istri)
Khulu (gugatan cerai seorang istri)Khulu (gugatan cerai seorang istri)
Khulu (gugatan cerai seorang istri)kristinwiranata
 

What's hot (20)

Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
 
Hadith 40 susunan imam an nawawi
Hadith 40 susunan imam an nawawiHadith 40 susunan imam an nawawi
Hadith 40 susunan imam an nawawi
 
Ilmu Hadis Untuk Pemula
Ilmu Hadis Untuk PemulaIlmu Hadis Untuk Pemula
Ilmu Hadis Untuk Pemula
 
Fiqh Ibadat : Cara Pembahagian Zakat
Fiqh Ibadat : Cara Pembahagian ZakatFiqh Ibadat : Cara Pembahagian Zakat
Fiqh Ibadat : Cara Pembahagian Zakat
 
Presentasi Fiqh 12 (Waris)
Presentasi Fiqh 12 (Waris)Presentasi Fiqh 12 (Waris)
Presentasi Fiqh 12 (Waris)
 
Nusyuz, syiqaq dan hakamain
Nusyuz, syiqaq dan hakamainNusyuz, syiqaq dan hakamain
Nusyuz, syiqaq dan hakamain
 
Fiqih Bab Puasa
Fiqih Bab PuasaFiqih Bab Puasa
Fiqih Bab Puasa
 
Presentasi Pengantar Masail Fiqhiyah
Presentasi Pengantar Masail FiqhiyahPresentasi Pengantar Masail Fiqhiyah
Presentasi Pengantar Masail Fiqhiyah
 
Definisi istishab
Definisi istishabDefinisi istishab
Definisi istishab
 
Islamic Aqidah
Islamic Aqidah Islamic Aqidah
Islamic Aqidah
 
Ulum hadith
Ulum hadithUlum hadith
Ulum hadith
 
Faraid
FaraidFaraid
Faraid
 
zawil arham
zawil arhamzawil arham
zawil arham
 
Arbain nawawiyah
Arbain nawawiyahArbain nawawiyah
Arbain nawawiyah
 
Materi ii hukum wakaf
Materi ii hukum wakafMateri ii hukum wakaf
Materi ii hukum wakaf
 
Nasakh (nasikh mansukh)
Nasakh (nasikh mansukh)Nasakh (nasikh mansukh)
Nasakh (nasikh mansukh)
 
Addharuroh yujalu
Addharuroh yujaluAddharuroh yujalu
Addharuroh yujalu
 
Adzan & iqomah (4 Madzhab)
Adzan & iqomah (4 Madzhab)Adzan & iqomah (4 Madzhab)
Adzan & iqomah (4 Madzhab)
 
Hukum Waris (Faraidh)
Hukum Waris (Faraidh)Hukum Waris (Faraidh)
Hukum Waris (Faraidh)
 
Khulu (gugatan cerai seorang istri)
Khulu (gugatan cerai seorang istri)Khulu (gugatan cerai seorang istri)
Khulu (gugatan cerai seorang istri)
 

Similar to PPT faraid.pptx

Similar to PPT faraid.pptx (20)

laporan tentang embuh manjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan masyarakat
laporan tentang embuh manjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan masyarakatlaporan tentang embuh manjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan masyarakat
laporan tentang embuh manjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan masyarakat
 
Presentasi mawaris dalam islam
Presentasi mawaris dalam islamPresentasi mawaris dalam islam
Presentasi mawaris dalam islam
 
MAWARIS
MAWARISMAWARIS
MAWARIS
 
Bab 2 fiqih iii mawaris
Bab 2 fiqih iii mawarisBab 2 fiqih iii mawaris
Bab 2 fiqih iii mawaris
 
7. waris fix
7. waris fix7. waris fix
7. waris fix
 
Mawaris
MawarisMawaris
Mawaris
 
Ringkasan pelajaran fikih mawaris.pptx
Ringkasan pelajaran fikih mawaris.pptxRingkasan pelajaran fikih mawaris.pptx
Ringkasan pelajaran fikih mawaris.pptx
 
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
 
ZAWI AL ARHAM DAN AL HAJB
ZAWI AL ARHAM DAN AL HAJBZAWI AL ARHAM DAN AL HAJB
ZAWI AL ARHAM DAN AL HAJB
 
7. tambahan waris fix
7. tambahan waris fix7. tambahan waris fix
7. tambahan waris fix
 
7. waris fix
7. waris fix7. waris fix
7. waris fix
 
7. WARIS_fix.ppt
7. WARIS_fix.ppt7. WARIS_fix.ppt
7. WARIS_fix.ppt
 
POWER POINT PEMBELAJARAN (MAWARIS) KELAS 12
POWER POINT PEMBELAJARAN  (MAWARIS) KELAS 12POWER POINT PEMBELAJARAN  (MAWARIS) KELAS 12
POWER POINT PEMBELAJARAN (MAWARIS) KELAS 12
 
Mawaris
MawarisMawaris
Mawaris
 
Bab5 fiqih mawaris
Bab5 fiqih mawarisBab5 fiqih mawaris
Bab5 fiqih mawaris
 
Bab 11-mawaris
Bab 11-mawarisBab 11-mawaris
Bab 11-mawaris
 
179336972 mawaris-2-ppt
179336972 mawaris-2-ppt179336972 mawaris-2-ppt
179336972 mawaris-2-ppt
 
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
 
AHLI WARIS DAN BAGIANNYA
AHLI WARIS DAN BAGIANNYAAHLI WARIS DAN BAGIANNYA
AHLI WARIS DAN BAGIANNYA
 
Mawaris [Autosaved].ppt
Mawaris [Autosaved].pptMawaris [Autosaved].ppt
Mawaris [Autosaved].ppt
 

Recently uploaded

OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 

Recently uploaded (20)

OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 

PPT faraid.pptx

  • 1. FURUDHUL MUQODDAROH DALAM ILMU MAWARIS MATA KULIAH : FIQIH MUNAKAHHAT & MAWARIS PRODI : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
  • 2. ANGOTA KELOMOMPOK • Mohammad Delphi Saputra (2021022010183) • Muammar Rafi Purwojati (2021022010184) • Zuhri Adha Sarumpaet (2021022010197)
  • 3. MATERI YANG AKAN DIBAHAS • Untuk mengetahui pengertian fururdhul muqadarah sacara jelas • Untuk mengetahui siapa saja yang termasuk kedalam nya • Untuk mengetahui takaran dan cara pembagian nya
  • 4. PENGERTIAN FURURDHUL MUQADARAH • Furudhul menurut istilah fiqih mawarits, ialah saham yang sudah ditentukan jumlahnya untuk warits pada harta peninggalan, baik dengan nash maupun dengan ijma • arti lugowi zawi al-furud adalah orang-orang yang mempunyai saham (bagian) pasti • Secara istilahi zawi al-furud adalah ahli waris yang sahamnya telah ditentukan secara terperinci (seperdua, sepertiga, seperempat, seperenam atau seperdelapan dari warisan ) • Furudhul Muqaddarah berarti ahli waris yang bagian-bagian besarnya telah ditentukan di dalam Al- quran.
  • 5. PEMBAGIAN YANG TERMASUK DZAWIL FURUD • 1. Suami, mendapat ½ jika tidak ada anak (keturunan), dan ¼ jika ada keturunan. • 2. Istri, mendapat ¼ jika tidak ada anak (keturunan), dan 1/8 jika ada keturunan. • 3. Anak perempuan, mendapat ½ jika hanya satu orang dan mendapat 2/3 jika dua orang atau lebih, menjadi asobah sekiranya ada anak aki-laki bagian laki-laki dua kali bagian perempuan. • 4. Anak perempuan dari anak laki-laki, ½ kalau ia seorang saja, 2/3 kalau ada dua orang atau lebih, 1/6 kalau ada anak kandung perempuan, ta’shib kalau ada cucu laki-laki bagian laki-laki dua kali baguian perempuan, dan tertutup oleh dua orang anak perempuan atau oleh anak laki-laki. • 5. Ibu, 1/6 kalau ada anak, 1/3 kalau tidak ada anak atau dua orang saudara, 1/3 sisa ketika ahli warisnya terdiri dari suami-ibu-bapak atau isteri-ibu-bapak.
  • 6. • 6. Ayah, 1/6 jika bersama anak laki-laki, 1/6 sisa jika bersama anak perempuan, ‘ashabah ketika tidak ada anak. • 7. Saudara perempuan kandung, ½ kalau ia seorang saja, 2/3 jika dua orang atau lebih, ta’shib jika bersama saudara laki-laki kandung, ‘ashabah kalau bersama anak perempuan, tertutup jika ada ayah atau anak laki-laki seayah, bagiannya laki-laki dua kali bagian perempuan. • 8. Saudara perempuan seayah, ½ jika seorang saja, 2/3 jika dua orang atau lebih, ta’shib jika bersama saudara laki-laki seayah, bagiannya laki-laki dua kali bagian perempuan, ‘ashabah jika bersama anak perempuan atau cucu perempuan, 1/6 jika bersama saudara perempuan sekandung, terhalang oleh ayah atau cucu laki-laki atau saudara laki-laki kandung atau saudara perempuan kandung yang menjadi ‘ashabah. • 9. Saudara perempuan atau laki-laki seibu, 1/6 kalu seorang (laki-laki/ perempuan), 1/3 kalu dua orang atau lebih (laki-laki/ perempuan), terhalang oleh anak laki-laki/ perempuan, cucu laki-laki, ayah atau nenek laki-laki. • 10. Kakek, dibagi sama dengan saudara kalau yang dibagi lebih banyak dari 1/3. kalau kurang dari 1/3 maka bagian kakek 1/3 (kalau tidak ada waris lain dzawil furudh), terhalang jika ada ayah. • 11. Nenek, 1/6 untuk seorang atau lebih jika sederajat, terhalang jika ada ibu.
  • 7. PEMBAGIAN YANG TERMASUK FURUDHUL MUQODARAH • Yang mendapatkan 1/2 terdiri dari 5 orang, yaitu: • • Anak perempuan • • Cucu perempuan dari anak laki-laki • • Saudara perempuan kandung • • Saudara perempuan sebapak • • Suami, jika tidak ada anak dari almarhum istri • Yang mendapatkan 1/4 terdiri dari 2 orang, yaitu: • • Suami, beserta ada anak • • Istri, jika tidak ada anak dari almarhum suami
  • 8. PEMBAGIAN YANG TERMASUK FURUDHUL MUQODARAH • Yang mendapatkan 1/8 ada hanya satu golongan saja, yaitu: • • Istri, beserta ada anak • Yang mendapatkan 2/3 terdiri dari 4 orang, yaitu: • • Dua orang anak perempuan • • Dua cucu perempuan dari anak laki-laki • • Dua saudara perempuan kandung • • Dua saudara perempuan sebapak
  • 9. PEMBAGIAN YANG TERMASUKA ASHOBA • 1. Ashobah binafsihi ialah tiap-tiap kerabat yang leleki yang tidak diselangi seorang wanita. Jumlah mereka adalah: Anak laki-laki, cucu laki-laki dari anak laki-laki dan generasi dibawahnya, bapak dan kakek serta generasi diatasnya, saudara kandung, saudara sebapak, anak laki-laki saudara kandung, anak laki-laki saudara sebapak dan generasi dibawahnya, paman kandung, paman sebapak, anak laki-laki paman kandung, anak laki-laki paman sebapak. • 2. Ashobah bighairihi ialah tiap waniya yang mempunyai furudh tapi dalam mawarits menerima ushubah memerlukan orang lain dan dia bersekutu dengannya untuk menerima ushubah itu. Mereka adalah: • a. Satu anak perempuan atau lebih, yang ada bersama anak laki-laki, • b. Satu cucu perempuan dari anak laki-laki atau lebih, yang ada bersama cucu laki-laki dari anak laki-laki. • c. Satu orang perempuan kandung atau lebih yang ada bersama saudara kandung • d. Satu orang saudara perempuan sebapak atau lebih yang ada bersama saudara laki-laki sebapak.
  • 10. PEMBAGIAN YANG TERMASUKA ASHOBA • 3) Ashobah ma’a ghairi ialah tiap wanita yang memerlukan orang lain dalam menerima ushubuah. Sedangkan orang lain itu tidak bersekutu menerima ushubah tersebut.[6] mereka adalah: • a. Seorang saudara perempuan kadung atau lebih, yang ada bersama anak perempuanatau cucu perempuan dari anak laki-laki. • b. Seorang saudara perempuan sebapak atau lebih, yang ada bersama anak perempuan atau cucu perempuan dari anak laki-laki.
  • 11. CARA PENGHITUNGAN • 1. Asal masalah; yang dimaksud dengan asal masalah adalah bilangan terkecil yang darinya bisa didapatkan bagian masing-masing ahli waris secara benar tanpa adanya pecahan (islam.nu.or.id). Asal masalah ini adalah angka yang ditentukan berdasarkan kelipatan terkecil harus dapat dibagi dengan “penyebut” (istilah matematika) yang sudah ditentukan bagiannya sebagaimana tertulis dalam Al-Quran Surat An-Nisa ayat 11, ayat 12 dan ayat 176. • ‘Adadur Ru’us; adalah bilangan yang dihitung berdasarkan jumlah kepala (Quantity) karena jumlah bagian tidak disebutkan dengan pasti, dan hal ini yang dijadikan sebagai pedoman dalam menetukan asal masalah. • Siham; adalah nilai yang diperoleh dari hasil kali antara asal masalah dengan bagian yang sudah ditentukan dalam Al-Quran. • Majmu’ Siham; adalah jumlah keseluruhan siham. • Selanjutnya hal-hal yang harus ditentukan dalam perhitungan waris adalah: • Menentukan ahli waris. • Menentukan bagiannya berdasarkan bagian yang sudah pasti dan diatur dalam Al-Quran. • Menentukan asal masalah. • Menentukan siham. • Sebagai ilustrasi untuk memahami perhintungan waris, berikut ini disampaikan contoh soal tentang perhitungan waris:
  • 12. CARA PENGHITUNGAN eorang perempuan meninggal dunia dengan ahli waris seorang suami, seorang ibu dan seorang anak laik-laki . Harta yang ditinggalkan sebesar Rp120.000.000,- maka perhitungan warisnya adalah: 1.Ahli waris: suami mendapat 1/4, ibu mendapat 1/6, dan anak laki-laki mendapatkan sisa (ashabah). 2.Asal masalah: adalah 12, karena habis dibagi penyebut 4 dan penyebut 6. 3.Anak laki-laki mendapatkan sisanya. Jadi jika dituliskan adalah sebagai berikut: Suami : ¼ x 12 = 3 (siham) Ibu : 1/6 x 12 = 2 (siham) Anak laki : 12 (asal masalah) – 3 (siham) – 2 (siham) = 7 (siham) Kemudian harta sebesar Rp120.000.000,- : 12 (majmu’ siham) = Rp10.000.000,- Sehingga hasil perhitungan warisnya adalah: Suami : 3 (siham) x Rp10.000.000,- = Rp30.000.000,- Ibu : 2 (siham) x Rp10.000.000,- = Rp20.000.000,- Anak laki : 7 (siham) x Rp10.000.000,- = Rp70.000.000,- Dengan demikian harta warisan sebesar Rp120.000.000,- habis terbagi kepada ahli waris.
  • 13. KESIMPULAN • Dzawil furud • Furudlu menurut istilah fiqih mawarits, ialah saham yang sudah ditentukan jumlahnya untuk warits pada harta peninggalan, baikdengan nash maupun dengan ijma’. • Ahli waris diantaranya ialah Suami, Istri, Anak perempuan, Anak perempuan dari anak laki-laki,Ibu, Saudara perempuan kandung, Saudara perempuan seayah, Saudara perempuan atau laki-laki seibu, Kakek, Nenek • Furudh Muqoddaroh • Didalam Al-Qur’an, kata furudh muqoddarah yaitu pembagian ahli waris yang telah ditentukan jumlahnya, merujuk pada 6 jenis pembagian, yaitu: bagian setengah, satu perempat, bagian seperlapan, bagian dua pertiga, bagian sepertiga, bagian seperenam. • Shobah • Ashobah adalah setiap orang yang mendapatkan semua harta waris, yang terdiri dari kerabat dan orang yang memerdekakan budak atau yang mendapatkan sisa setelah pembagian bagian tetap. • Pembagian Ashobah • Para fuqoha telah menyebutkan tiga macam kedudukan ashobah, yaitu: • Ashobah binafsihi ialah tiap-tiap kerabat yang leleki yang tidak diselangi seorang wanita. • Ashobah bighairihi ialah tiap waniya yang mempunyai furudh tapi dalam mawarits menerima ushubah memerlukan orang lain dan dia bersekutu dengannya untuk menerima ushubah itu. • Ashobah ma’a ghairi ialah tiap wanita yang memerlukan orang lain dalam menerima ushubah.