Pertemuan 2 - Pendahuluan Sistem Informasi Geografis
1. Pertemuan 2 - Pendahuluan
Ferzha Putra Utama, S.T., M.Eng.
SISTEM INFORMASI G
EOGRAFIS
(TIS-322)
2. Pengertian
• Sistem informasi geografis merupakan
penggabungan dari tiga unsur dasar yaitu,
sistem, informasi, dan geografis.
• Sistem Informasi Geografis (SIG)
merupakan suatu sistem yang menekankan
pada unsur “informasi geografis”. Istilah
geografis merupakan bagian dari spasial
(keruangan).
3. Lanjutan..
• Penggunaan kata “geografis” mengandung
pengertian mengenai suatu hal pada wilayah di
permukaan Bumi, baik permukaan dua dimensi
atau tiga dimensi.
• SIG mengandung informasi mengenai wilayah-
wilayah yang terletak di permukaan Bumi,
pengetahuan mengenai posisi suatu objek
terletak, atau mengenai keterangan-keterangan
(atribut) objek penting yang terdapat di
permukaan Bumi yang posisinya diberikan atau
diketahui.
4. Lanjutan..
• SIG juga dapat dikatakan sebagai suatu
kesatuan formal yang terdiri dari berbagai
sumber daya fisik dan logika yang berkenaan
dengan objek-objek penting pada permukaan
Bumi yang dapat digunakan untuk memfasilitasi
proses masukan, penyimpanan, manipulasi,
menampilkan, dan keluaran data/informasi
geografis berikut atribut yang terkait.
5. Lokasi Geografis
• Kedudukan semua jenis data spasial kebumian
yang posisinya ditentukan dengan pasti di atas
permukaan bumi (kemudian disebut dengan
data GEOSPASIAL)
• Posisi objek di permukaan bumi diukur dengan
Derajat lintang dan bujur (φ,λ).
6. Data Spasial
• Data spasial merupakan data representasi objek
di Bumi.
• Data ini dapat berisi fenomena alami atau
buatan manusia.
• Ada 2 hal penting yang membedakan data
spasial dengan data yang lain yaitu informasi
lokasi (koordinat) dan informasi deskriptif atau
informasi non-spasial seperti jumlah penduduk,
rentang usia, dsb. yang biasanya digunakan
untuk menunjukkan kualitas suatu daerah.
7. Teknologi Perolehan Data Spasial
• Data spasial saat ini jauh lebih mudah
didapatkan dibandingkan masa lalu.
• Beberapa teknologi yang dapat digunakan untuk
mendapatkan data spasial seperti: Satelit
penentuan posisi yang semakin akurat dan
dapat diakses kapan pun dan di mana pun
seperti Glonass (Rusia), GPS (Amerika Serikat),
Beidou (China), Galileo (Uni Eropa).
8. Lanjutan..
• Perangkat digital echo-sounder yang terintegrasi
dengan GPS untuk mengetahui data ukuran
perairan berskala besar dengan cepat dan akurat.
• Radar pada pesawat tempur dapat menghasilkan
data spasial 3D yang akurat.
• Internet yang semakin canggih.
• Institusi resmi yang menyediakan data spasial
berupa citra satelit, foto udara, dan peta digital
seperti Google Earth, Google Map, Google
Ocean, USGS, Detik Map, dan Badan Informasi
Geospasial (disingkat BIG)-sebelumnya bernama
Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional
(disingkat Bakosurtanal).
9. Perbedaan SIG dengan SI lain
• Penerapan SI pada data geografis
• SIG dapat merekayasa/memproses data
spasial menjadi informasi
• SIG mampu mengolah dan
menggabungkan data spasial dan
data/informasi lain menjadi sebuah
informasi baru berdasarkan lokasi
geografis.
10. Sejarah SIG
• 1963 Perangkat Lunak SIG Kanada
(CGIS: Canadian Geographic Information
System).
• 1965 Aplikasi serupa buatan A.S., MIDAS
mulai digunakan untuk memproses data
sumber daya alam.
• SIG di era komputer generasi pertama
hanya sebatas menghasilkan peta dalam
bentuk hard copy.
11. Lanjutan..
• Pertengahan 1970-an, dikembangkan
sistem untuk menangani informasi yang
bereferensi geografis yang lingkupnya
mencakup:
• Pengorganisasian data dan informasi
• Menempatkan informasi lokasi geografis
tertentu
• Melakukan komputasi, menyatakan relasi
antara objek spasial dengan objek-objek
spasial lainnya, dan melakukan analisis
spasial.
12. Peta dan SIG
• SIG memiliki keunggulan dibandingkan
dengan fungsionalitas peta analog, yaitu
SIG memiliki keunggulan penyimpanan
data dan presentasinya terpisahkan
secara tegas.
• Data SIG bisa disajikan dalam berbagai
bentuk (dinamis).
13. Lanjutan..
• Peta merupakan sajian grafis dunia nyata.
• Objek yang disajikan disebut dengan
unsur peta/map feature.
• Peta dapat sangat baik dalam
memperlihatkan hubungan unsur-
unsurnya karena peta dapat
mengorganisasikan unsurnya berdasarkan
lokasi.
14.
15. Cara Kerja SIG
• SIG menghubungkan objek spasial
dengan atributnya yang tersimpan.
• Kumpulan objek seperti danau, sungai,
jalan, perkebunan dan sebagainya disebut
layer (lapisan).
• Kumpulan layer dan tabel atributnya akan
membentuk basisdata spasial SIG.
• Rancangan basisdata menentukan
efektifitas dan efisiensi proses masukan,
pengelolaan, dan keluaran SIG.
19. Kemampuan SIG
• Memasukkan dan mengumpulkan unsur
geografis
• Mengintegrasikan unsur tersebut
• Memeriksa dan meng-update data geografis
• Menyimpan/memanggil kembali data
• Mengelola data unsur geografis
• Memanipulasi data unsur geografis
• Menganalisis data unsur geografis
• Menghasilkan keluaran data unsur geografis
dalam bentuk peta tematik, tabel, grafik, laporan
dan sejenisnya (hard/soft copy)
20. Contoh Aplikasi SIG
• Informasi dalam bentuk tabel basisdata
• Informasi dalam bentuk layer peta digital
• Peta tematik dengan SIG
• Visualisasi dan analisis lokasi dengan SIG
• Relasi, pola, dan trend di dalam SIG
(daerah rawan kecelakaan, pola konsumsi
suatu barang pada wilayah tertentu,
sebaran penderita suatu penyakit, dsb).
21. Elemen SIG
• Data = Semua data (spasial dan atribut)
yang dapat diakses dan diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan informasi geografis.
• Teknologi Informasi = Perangkat keras dan
lunak dan aplikasinya serta teknologi
komunikasi terkait yang dibutuhkan.
• Standard = Operasional yang diperlukan
untuk memfasilitasi pembagian elemen
SIG.
22. Lanjutan..
• Personal dengan keahlian SIG (SDM) =
Semua pengetahuan, keahlian, prosedur
dan sistem yang diperlukan untuk
memfungsikan SIG dengan baik.
• Organizational Setting = Semua
lingkungan operasi, teknis, politik, dan
finansial yang terbentuk oleh interaksi di
antara para stakeholder di mana SIG
difungsikan.
24. Alasan Penggunaan SIG
• SIG sangat efektif dalam membantu proses
pembentukan dan pengembangan peta analog.
• Untuk membantu meningkatkan pemahaman,
pembelajaran dan pendidikan dengan SIG yang
interaktif dan menarik.
• Memberikan informasi lengkap karena SIG
mampu mengintegrasikan dengan baik data
spasial maupun atribut.
• SIG membantu pekerjaan yang berhubungan
dengan bidang spasial dan geo-informasi.
• Meningkatkan komunikasi.
25. 2000
Pertanyaan yang dapat dijawab SIG
• Apa?
• Di mana?
• Apa yang berubah?
• Data apa yang berhubungan?
• Bagaimana jika dibangun perumahan?
1990
Lahan kosong yang belum diman
faatkan Pada koordinat X,Y atau
(φ,λ)
Lahan kosong (1990) ber
ubah menjadi semak-belu
kar (2000)
Laut
Dekat dengan sungai dan muara
sungai (laut)
Sangat beresiko, karena merupakan
dataran banjir
26. Bagaimana dengan peta analog?
• Karena peta analog mempunyai banyak
keterbatasan untuk menjawab pertanyaan
di atas.
• Sebaliknya, SIG lebih dari pada hanya
peta digital.