SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I   1
KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahim,

       Sebelumnya, tidak pernah kami lupa untuk memanjatkan puja dan puji syukur
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman, islam, dan ihsan sehingga kita
masih sanggup dan mampu menjalankan segala yang diperintah-Nya dan segala yang
dilarang-Nya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan keharibaan junjungan
Nabi Muhammad SAW yang telah merevolusioner dunia dari kehinaan menuju kemartabatan
yang hakiki.
       Sebagai makhluk yang paling sempurna dengan rahmat akal fikiran, manusia dituntut
untuk terus mencari dan menggali tentang ciptaan dan cara Allah SWT dalam menciptakan
alam semesta beserta isinya. Untuk mengkaji ciptaan Allah SWT manusia juga sangat
membutuhkan ilmu pengetahuan serta alat-alat yang mendukung proses pengamatan terhadap
ciptaan Allah SWT.
       Laporan praktikum ini merupakan hasil dari praktikum kami selama menempuh mata
kuliah Sistem Informasi Geografi (SIG) I. Dalam menyajikan laporan ini tentunya kami
masih berbentuk laporan sederhana. Sehingga dalam menyajikan hasil praktikum ini masih
dalam bentuk sederhana pula. Namun, meskipun penyajian ini dalam bentuk sederhana, kami
sangat berharap semoga hasil praktikum ini dapat bermanfaat untuk kami sendiri, lebih-lebih
untuk orang lain.
       Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Purwanto, S.Pd., M.Si. yang
sudah berkenan membimbing kami dalam memahami mata kuliah sistem informasi geografi
(SIG) I. Semoga ilmu yang diajarkan kepada kami akan bermanfaat untuk masa depan kami.
       Sudah pasti dan tentu dalam penulisan makalah ini terdapat kekeliruan dan
kekurangan baik dalam penyajian dan penulisannya. Maka dari itu, kami selaku penulis
sangat mengaharapkan koreksi dan kritik yang bersifat konstruktif dari para pembaca yang
budiman lebih-lebih dari pembimbing matakuliah Geografi Tanah demi kesempurnaan
penulisan makalah ini.


                                                                    Malang, 20 Januari 2012

                                                                              setuju

                                                                Akh. Baidawi dan Abdul Roghib
                                                                           Penulis


                         Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I                   2
BAB I
          TEORI SIG (pengertian SIG, komponen SIG, dan Sub sistem SIG)


1. Perkembangan Sistem Informasi Geografi (SIG)
          Kelahiran SIG pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari perkembangan
   komputer dengan segala macam perangkat keras dan lunak. Perkembangan teknologi
   komputer yang semakin cepat dalam beberapa dekade ini, sangat memungkinkan untuk
   berkembangnya berbagai inovasi aplikasi software (perangkat lunak) sebagai wahana
   penyimpanan, analisis, dan penayangan data geosfer. SIG dianggap sebagai suatu sistem
   karena merupakan produk yang melibatkan banyak komponen yang saling terkait.
          Pada tahun 1969, Jack Dangermond yang belajar di labolatorium komputer
   grafik Harvard menemukan program Environmental Systems Research Institute (ESRI).
   ESRI telah mampu menghasilkan software ArcInfo dan ArcView. Penggunaan SIG
   berawal pada 1970 dan dilakukan oleh Roger Tomlinson dan Duane Marble.
          Pada tahun 1980 dan 1990, aplikasi SIG untuk berbagai kepentingan mulai
   merambah ke banyak negara. Model-model software yang baru mulai bermunculan.
   Beberapa jenis aplikasi komersial dipublikasikan selama periode ini, seperti ArcInfo,
   ArcView, MapInfo, SPANS GIS, PAMAP GIS, INTERGRAPH, dan SMALLWORLD.


2. Pengertian Sistem Informasi Geografi (SIG)
          Dalam istilah asing, SIG dikenal juga dengan nama Geographycal Information
   System (GIS) yang diartikan sebagai suatu sistem informasi yang digunakan untuk
   memasukkan, menyimpan, memangggil kembali, mengolah, menganalisis, menghasilkan,
   dan mempublikasikan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung
   pengambilan keputusan.
          SIG dapat dipergunakan untuk kepentingan perencanaan dan pengelolaan
   penggunaan lahan, sumber daya alam, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum
   lainnya. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dengan sistem informasi lainnya
   yang membuatnya menjadi lebih berguna untuk berbagai kalangan dalam menjelaskan
   kejadian, merencanakan strategi, dan memprediksi, serta memberi solusi dari masalah
   yang terjadi.




                     Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I               3
3. Komponen Sistem Informasi Geografi (SIG)
          SIG merupakan sistem, sehingga terdapat komponen-komponen yang saling
   berkaitan dan mendukung. Pada dasarnya
   komponen-komponen          tersebut       dapat
   dibedakan menjadi dua, yaitu perangkat keras
   dan perangkat lunak, tetapi peran manusia
   sebagai pengelola sangat penting, sehingga
   komponen SIG secara lengkap terdiri atas
   perangkat keras (hardware), perangkat lunak
   (software), dan manusia (brainware).
   a. Perangkat Keras (Hardware)
      Perangkat keras pada SIG dapat berupa
      komputer beserta instrumennya (perangkat
      pendukungnya). Data atau informasi yang
      terdapat dalam SIG diolah melalui perangkat keras. Perangkat keras dapat dibagi
      menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
      1) Alat masukan (input), sebagai sarana untuk memasukkan data ke dalam jaringan
          komputer. Misalnya, scanner, digitizer, dan CD-ROM.
      2) Alat pemrosesan, merupakan sistem dalam komputer yang berfungsi mengolah,
          menganalisis, dan menyimpan data yang masuk sesuai kebutuhan. Misalnya,
          Central Processing Unit (CPU), tape drive, dan disk drive.
      3) Alat keluaran (output), berfungsi menayangkan informasi geografis sebagai data
          dalam proses SIG. Misalnya, VDU (Visual Display Unit), plotter, dan printer.
      Data yang telah masuk akan diolah melalui CPU yang di hubungkan dengan:
      1) Unit penyimpanan (disk drive, tape drive) untuk disimpan dalam disket atau CD;
      2) Unit keluaran (printer dan plotter) untuk dicetak menjadi data dalam bentuk peta;
      3) VDU (layar monitor) untuk ditayangkan agar dapat dikontrol oleh para pemakai
          dan programer (pembuat program);
      4) Scanner, yaitu alat untuk membaca tulisan pada sebuah kertas atau gambar;
      5) CD-ROM, yaitu alat untuk menyimpan program;
      6) Digitizer, yaitu alat pengubah data asli (gambar) menjadi data digital (angka);
      7) Plotter, yaitu alat yang mencetak peta dalam ukuran relatif besar;
      8) printer, yaitu alat yang mencetak data maupun peta dalam ukuran relatif kecil;
      9) CPU, yaitu pusat pemrosesan data digital;

                      Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I                   4
10) VDU, yaitu layar monitor untuk menayangkan hasil pemrosesan;
      11) disk drive, yaitu bagian CPU untuk menghidupkan program;
      12) tape drive, yaitu bagian CPU untuk menyimpan program.
   b. Perangkat Lunak (Software)
      Perangkat lunak merupakan sistem yang berfungsi untuk memasukkan, menyimpan,
      dan mengeluarkan data yang di perlukan. Perangkat lunak meliputi proses
      komputerisasi yang berhubungan dengan masukan data, data tambahan, data dasar
      geografi, transformasi, dan penayangan serta pelaporan data. Beberapa jenis software
      berupa program komputer yang biasa dimanfaatkan antara lain program AutoCad,
      ArcInfo, ArcView, dan program lainnya.
   c. Kemampuan Manusia (Brainware)
      Brainware merupakan kemampuan manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatan SIG
      secara efektif dan efisien. Secanggih apapun teknologi yang digunakan, manusia
      merupakan subjek (pelaku) yang sangat penting dalam mengendalikan seluruh sistem.
      Artinya, manusia tetap memegang peran yang sentral dalam SIG. Koordinasi dalam
      pengelolaan SIG sangat diperlukan agar informasi yang diperoleh tidak simpang siur,
      tetapi tepat dan akurat.


4. Subsistem Sistem Informasi Geografi (SIG)
            Sebagai sebuah sistem SIG mempunyai beberapa subsistem yang saling berkaitan
   yaitu:
   a. Data input, subsistem ini berfungsi dalam pengumpulan data spasial dan data atribut.
      Data spasial merupakan data yang mempresentasikan fenomena-fenomena yang
      terdapat di permukaan bumi seperti data posisi dan koordinat. Data atribut merupakan
      data yang mempresentasikan aspek deskriptif dari fenomena yang dimodelkan di
      permukaan bumi. Aspek deskriptif meliputi hal pokok dari fenomena di permukaan
      bumi termasuk dimensi waktunya.
   b. Data manajemen, subsistem ini mengorganisasikan data spasial dan data atribut ke
      dalam sebuah basis data, sehingga mudah dipanggil, diupdate, dan diedit.
   c. Data manipulasi dan analisis, subsistem ini menentukan informasi-informasi yang
      dihasilkan oleh SIG, untuk melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk
      menghasilkan informasi yang diharapkan.
   d. Data output, subsistem ini menampilkan atau menghasilkan seluruh atau sebagian
      basis data baik dalam bentuk soft copy maupun hard copy seperti tabel, grafik, peta,

                       Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I               5
dan lain-lain. Dari data output ini pengguna dapat memperoleh informasi yang akan
      membantu dalam pengambilan keputusan pada perencanaan pembangunan.


5. Data Spasial
          Data spasial mempunyai dua bagian penting yang membuatnya berbeda dari data
   lain, yaitu informasi lokasi dan informasi atribut yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
   a. Informasi lokasi atau informasi spasial. Contoh yang umum adalah informasi lintang
      dan bujur, termasuk diantaranya informasi datum dan proyeksi. Contoh lain dari
      informasi spasial yang bisa digunakan untuk mengidentifikasikan lokasi misalnya
      adalah Kode Pos.
   b. Informasi deskriptif (atribut) atau informasi non spasial. Suatu lokalitas bisa
      mempunyai beberapa atribut atau properti yang berkaitan dengannya; contohnya jenis
      vegetasi, populasi, pendapatan per tahun, dsb.
   Dalam SIG, data spasial dapat direpresentasikan dalam dua format, yaitu:
   a. Vektor
      Dalam data format vektor, bumi kita direpresentasikan sebagai suatu mosaik dari garis
                                                                     (arc/line),          polygon
                                                                     (daerah       yang   dibatasi
                                                                     oleh garis yang berawal
                                                                     dan berakhir pada titik
                                                                     yang sama), titik/point
                                                                     (node yang mempunyai
                                                                     label),       dan      nodes
                                                                     (merupakan              titik
                                                                     perpotongan antara dua
                                                                     buah garis).
                                                                     Keuntungan utama dari
      format data vektor adalah ketepatan dalam merepresentasikan fitur titik, batasan dan
      garis lurus. Hal ini sangat berguna untuk analisis yang membutuhkan ketepatan posisi,
      misalnya pada basisdata batas-batas kadaster. Contoh penggunaan lainnya adalah
      untuk mendefinisikan hubungan spasial dari beberapa fitur. Kelemahan data vektor
      yang utama adalah ketidakmampuannya dalam mengakomodasi perubahan gradual.
   b. Raster


                      Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I                        6
Data raster (atau disebut juga dengan sel grid) adalah data yang dihasilkan dari sistem
Penginderaan Jauh. Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai
struktur sel grid yang disebut dengan pixel (picture element). Pada data raster, resolusi
(definisi visual) tergantung pada ukuran pixel-nya. Dengan kata lain, resolusi pixel
menggambarkan ukuran sebenarnya di permukaan bumi yang diwakili oleh setiap
pixel pada citra. Semakin kecil ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan oleh
satu sel, semakin tinggi resolusinya. Data raster sangat baik untuk merepresentasikan
batas-batas yang berubah secara gradual, seperti jenis tanah, kelembaban tanah,
vegetasi, suhu tanah, dsb. Keterbatasan utama dari data raster adalah besarnya ukuran
file; semakin tinggi resolusi grid-nya semakin besar pula ukuran filenya.
                                                                     Masing-masing format
                                                                     data         mempunyai
                                                                     kelebihan             dan
                                                                     kekurangan. Pemilihan
                                                                     format       data    yang
                                                                     digunakan           sangat
                                                                     tergantung pada tujuan
                                                                     penggunaan, data yang
                                                                     tersedia, volume data
                                                                     yang          dihasilkan,
                                                                     ketelitian           yang
diinginkan, serta kemudahan dalam analisis. Data vektor relatif lebih ekonomis dalam
hal ukuran file dan presisi dalam lokasi, tetapi sangat sulit untuk digunakan dalam
komputasi matematik. Sebaliknya, data raster biasanya membutuhkan ruang
penyimpanan file yang lebih besar dan presisi lokasinya lebih rendah, tetapi lebih
mudah digunakan secara matematis.




                Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I                           7
BAB II
 LANGKAH-LANGKAH KERJA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
                         MENGGUNAKAN ArcView 3.3


1. Registrasi Peta
   a. Tujuan
          Mahasiswa dapat memahami proses input data dalam SIG dengan software
          ArcView 3.3.
          Mahasiswa dapat melakukan proses registrasi peta dengan software ArcView
          3.3.
   b. Alat-Alat dan Bahan
          Seperangkat Komputer atau Lap Top
          Mouse
          Software ArcView 3.3
          Peta digital dalam format jpg, tif, bmp, dan jpeg.
          Buku bacaan seputar Sistem Informasi Geografi (SIG)




                  Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I            8
1. Masukan Data (Input Data)
          Tahapan kerja SIG yang pertama adalah masukan data, yaitu suatu tahapan pada
   SIG yang dapat digunakan untuk memasukkan dan mengubah data asli ke dalam bentuk
   yang dapat diterima oleh komputer. Data-data yang masuk tersebut membentuk database
   (data dasar) di dalam komputer yang dapat disimpan dan dipanggil kembali untuk
   dipergunakan atau untuk pengolahan selanjutnya. Tahapan kerja masukan data meliputi
   pengumpulan data dari berbagai sumber data dan proses pemasukan data.
   a. Sumber data
      Data dasar yang dimasukkan dalam SIG diperoleh dari empat sumber, yaitu data
      lapangan (teristris), data peta, data pengindraan jauh, dan data statistik.
      1) Data pengindraan jauh (remote
          sensing) adalah data dalam
          bentuk citra dan foto udara atau
          nonfoto.
          Citra       adalah           gambar
          permukaan bumi yang diambil
          melalui satelit. Sedangkan foto
          udara      merupakan         gambar
          permukaan bumi yang diambil
          melalui      pesawat          udara.
          Informasi yang terekam pada
          citra penginderaan jauh yang
          berupa     foto      udara     atau
          diinterpretasi (ditafsirkan) terlebihi dahulu sebelum diubah ke dalam bentuk
          digital. Adapun citra yang diperoleh dari satelit yang sudah dalam bentuk digital
          langsung digunakan setelah diadakan koreksi seperlunya.
      2) Data lapangan (teristris), yaitu data yang diperoleh secara langsung melalui hasil
          pengamatan di lapangan karena data ini tidak terekam dengan alat penginderaan
          jauh. Misalnya, batas administrasi, kepadatan penduduk, curah hujan, pH tanah,
          kemiringan lereng, suhu udara, kecepatan angin, dan gejala gunungapi.
      3) Data peta (map), yaitu data yang telah terekam pada kertas atau film. Misalnya,
          peta geologi atau peta jenis tanah yang akan digunakan sebagai masukan dalam
          SIG, kemudian dikonversikan (diubah) ke dalam bentuk digital.


                       Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I                9
4) Data statistik (statistic), yaitu data hasil catatan statistik dalam bentuk tabel,
      laporan, survei lapangan, dan sensus penduduk. Data statistik diperoleh dari
      lembaga swasta atau instansi resmi pemerintah, seperti Biro Pusat Statistik (BPS).
      Data statistik merupakan data sekunder, yaitu data yang telah mengalami
      pengolahan lebih lanjut.
b. Proses pemasukan data
   Proses pemasukan data ke dalam SIG diawali dengan mengumpulkan dan
   menyiapkan data spasial maupun data atribut dari berbagai sumber data, baik yang
   bersumber dari data lapangan, peta, penginderaan jauh, maupun data statistik. Bentuk
   data yang akan dimasukkan dapat berupa tabel, peta, catatan statistik, laporan, citra
   satelit, foto udara, dan hasil survei atau pengukuran lapangan. Data tersebut diubah
   terlebih dahulu menjadi format data digital sehingga dapat diterima sebagai masukan
   data yang akan disimpan ke dalam SIG. Data yang masuk ke dalam SIG dinamakan
   database (data dasar atau basis data).
   Setelah data yang dibutuhkan siap untuk dimasukkan atau diopersikan dalam
   ArcView 3.3 maka perhatikan langkah-langkah berikut ini.
   1) Untuk       mengoperasikan       Aplikasi
      ArcView        3.3    pertama     kalinya
      memang harus dipastikan komputer
      yang kita pakai sudah terinstal
      software ArcView 3.3. Jika sudah
      terinstal     software   ArcView      dan
      langsung tekan tombol start
      kemudian pilih-lah                  maka
      akan muncul kotak aplikasi seperti di samping ini.
   2) Setelah langkah pertama terlewati, untuk memasukkan data yang kita inginkan
      langsung tekan                  bisa kita pilih data yang akan kita masukkan. Terdapat
      5 pilihan data yang bisa kita masukkan dalam ArcView 3.3 diantaranya:
      a) View: merupakan representasi grafis informasi spasial dan dapat menampung
          beberapa layer atau theme informasi spasial (titik, garis, poligon, dan citra
          raster)
      b) Tabels: merupakan representasi data ArcView dalam bentuk sebuah tabel.
          Sebuah tabel akan berisi informasi deskriptif mengenai layer tertentu.


                     Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I                  10
c) Charts: merupakan representasi grafis dari suatu resume tabel. Bentuk chart
       yang didukung oleh ArcView adalah line, bar, colom, xy scatter, area, dan
       pie.
   d) Layout: digunakan untuk menggabungkan semua dokumen (view, table, dan
       chart) ke dalam satu dokumen yang siap cetak.
   e) Scripts: merupakan bahasa (semi) pempograman sederhana yang digunakan
       untuk mengotomatisasi kerja ArcView.




                                     a
                                     b
                                     c
                                     d

                                     e




3) Sesuai dengan tahap pemula dalam penggunaan ArcView 3.3 terlebih dahulu kita
   memilih Views dengan mengklik 2 kali atau mengklik tombol New di atasnya.
4) Langkah
   selanjutnya
   adalah
   memasukkan data
   gambar         pada
   View           layer
   dengan
   mengaktifkan File
   →        Extensions
   beri tanda centang
   pada JPEG (JFIF)
   Image Support. OK




                 Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I            11
5) Untuk menampilkan peta dalam bentuk gambar dapat mengklik menu View pilih

   add theme atau tekan Ctrl+T dapat juga mengklik icon                pada icon toolbar.
   Kemudian               cari
   tempat penyimpanan
   data gambar yang
   kita simpan sesuai
   dengan      tempatnya.
   Setelah itu rubahlah
   format      data       dari
   feature data source
   menjadi image data source. Kemudian memilih peta yang dimaksud. OK.
6) Ketika gambar berhasil di tampilkan pada View Layer maka langkah selanjutnya
   adalah proses Registrasi Peta. Proses registrasi peta terlebih dahulu mengaktifkan
   file Register and Transfom Tool, yaitu dengan klik menu File → Extensions →
   Register and Transfom Tool. OK.
7) Kemudian klik menu View → Register and Transform dan meletakkan titik
   kordinat           dengan
   mengaktifkan          icon
   (source              point)
   sebagai sumber titik
   kordinat yang akan
   di        register           .
   Kemudian
   mengisikan koordinat X pada kolom Destination X dan koordinat Y pada kolom
   Destination Y.
8) Dalam      meregister
   digunakan minimal
   4      titik         ikat.
   mendapatkan nilai
   RMS Error kurang
   dari                  0,5
   menunjukkan titik
   ikat yang baik.


                  Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I                  12
9) Untuk menyimpan koordinat tersebut yaitu dengan memberi tanda centang pada
               Store Control Points dan mengklik Write World File dan disimpan pada lokasi
               dan direktori sama dengan file gambar yang diregistrasi sehingga akan muncul file
               baru dengan nama file yang diregistrasi1.bpw. OK




1
    Nama di atas hanya sebagai contoh

                            Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I               13
2. Membuat Layer Peta
  a. Tujuan
        Mahasiswa dapat melakukan identifikasi layer yang ada dalam peta.
        Mahasiswa dapat membuat layer peta dengan benar.
  b. Alat-Alat dan Bahan
        Seperangkat Komputer atau Lap Top
        Mouse
        Software ArcView 3.3
        Peta digital dalam format jpg, tif, bmp, dan jpeg.
        Buku bacaan seputar Sistem Informasi Geografi (SIG)




                Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I          14
1. Identifikasi Layer
          Proses identifikasi layer pada sebuah gambar adalah proses membedakan simbol-
   simbol yang terdapat pada gambar dasar. Simbol-simbol yang dapat dibedakan terdapat 3
   (tiga) macam yaitu : simbol titik, simbol garis, dan simbol area (wilayah).
   Contoh : ͼ           Simbol titik   : Sekolah, pasar, tempat ibadah, dan lain-lain.
              ͼ         Simbol garis : Jalan, sungai, batas wilayah, dan lain-lain
              ͼ         Simbol area    : Wilayah kabupaten, daerah pertanian, dan lain-lain.
          Proses dalam identifikasi layer adalah menentukan tampilan yang terdapat dalam
   peta itu sendiri. Perhatikan peta dibawah ini.




   dalam peta di atas dapat diidentifikasi setiap simbol yang tertera memiliki 3 (tiga) simbol
   yaitu : simbol titik, simbol garis, dan simbol area (wilayah).
          Langkah-langkah dalam menentukan layer peta pada ArcView 3.3 adalah sebagai
   berikut:
   a. Setelah     dipastikan   simbol-simbol
       yang terdapat pada peta, maka
       buatlah theme dengan mengklik
       menu View → New Theme dan pilih
       sesuai dengan layer yang diinginkan.




                        Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I                     15
b. Dapat dipastikan dari kumpulan layer yang terkumpul dalam kotak layer sesuai
   dengan theme-theme dalam View Layer.




   Keterangan   :      Theme titik terdapat pada nomor 2.
                       Theme garis terdapat pada nomor 3, 4, dan 5.
                       Theme area terdapat pada nomor 1, dan 6.




                    Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I      16
3. Digitasi Peta
   a. Tujuan
          Mahasiswa mampu melakukan proses digitasi dengan benar.
   b. Alat-Alat dan Bahan
          Seperangkat Komputer atau Lap Top
          Mouse
          Software ArcView 3.3
          Peta digital dalam format jpg, tif, bmp, dan jpeg.
          Buku bacaan seputar Sistem Informasi Geografi (SIG)




                   Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I   17
1. Digitasi Peta
           Digitasi peta merupakan tahapan kerja sistem
   informasi geografi dalam mengonveksikan atau merubah
   bentuk peta dasar menjadi peta yang dapat dirubah sesuai
   dengan hasil digitasi yang dilakukan dalam proses
   digitasi.
           Langkah-langkah digitasi peta dalam proses
   digitasi adalah sebagai berikut :
   a. Setelah pembuatan layer dipastikan siap dilakukan
       digitasi, maka presos selanjutnya adalah melakukan
       proses digitasi. Dalam melakukan digitasi masing-
       masing layer melalui pilih layer yang siap diedit klik
       menu Theme → Start Editing.

   b. Langsung klik icon All Drawing               dan pilih sesuai dengan theme yang akan
       didigitasi. Terdapat 9 (sembilan) icon drawing yang dapat dapat digunakan dalam
       proses digitasi, diantaranya :
                          Membuat theme titik.
                          Membuat theme garis lurus.
                          Membuat theme garis polyline.
                          Membuat theme area persegi empat.
                          Membuat theme area lingkaran.
                          Membuat theme area tidak beraturan.
                          Membuat vertex (pemotong) pada garis.
                          Membuat perpotongan area.
                          Membuat area tambahan.
   c. Proses digitasi pada masing-masing layer
       mempunyai proses yang sama. Mulai dari
       theme titik, theme garis, dan theme area.
           Beberapa langkah yang perlu diperhatikan
   dalam proses digitasi terutama pada theme area.
   Ketika terjadi kesalahan dalam proses digitasi,
   maka perhatikan langkah-langkah berikut ini.

                       Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I              18
a. Ketika terjadi kesalahan dalam proses digitasi pada theme area. Maka dipastikan
   proses tetap dilanjutkan dengan merubah bentuk theme menjadi satu warna dengan
   mengklik Theme → Edit Legent → klik dua kali pada Symbol dan memilih pada
   Color Palette → Color diganti Outline dengan No Color atau menggantinya dengan
   gambar yang sama seperti gambar dasar theme area pada layer. Apply
b. Maka proses digitasi bisa dimulai kembali.
c. Setelah semua digitasi sempurna maka blok semua theme area yang digitasi dan klik
   menu Edit → Unions Features. Maka theme area akan menjadi satu theme.




                  Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I             19
4. Editing Data Grafis
   a. Tujuan
         Mahasiswa dapat melakukan proses editing data vektor (titik, garis, dan area)
         Mahasiswa dapat melakukan editing menggunakan “edit tools 3.1”.
   b. Alat-Alat dan Bahan
         Seperangkat Komputer atau Lap Top
         Mouse
         Software ArcView 3.3
         Peta digital dalam format jpg, tif, bmp, dan jpeg.
         Buku bacaan seputar Sistem Informasi Geografi (SIG)




                 Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I                  20
1. Editing Data Grafis
          Editing data yang bisa dilakukan hanya pada data yang berbentuk vektor (titik,
   garis, dan area). Proses editing dapat dibagi menjadi dua kelompok, yang pertama
   menggunakan Enable General Snapping dan yang kedua menggunakan edit tools 3.1.
          Proses yang pertama dengan menggunakan Enable General Snapping hanya dapat
   dilakukan pada theme garis dan memiliki langkah-langkah sebagaimana berikut ini :
   a. Pastikan theme garis yang diedit dalam posisi siap diedit.
   b. Klik kanan pada View Layer dengan mengaktifkan
       Enable General Snapping yang ditandai dengan aktifnya
       icon toolbar      .
   c. Klik pada daerah yang ingin
       diedit hingga tampil lingkaran
       kecil di sekitar wilayah theme
       garis yang akan digabungkan,
       kemudian klik garis yang akan dibungkan hingga
       lingkaran tampil kembali.
          Proses yang kedua dengan mengaktifkan menu File →
   Extensions → Edit Tools 3.1 (beri tanda centang) dapat dilakukan
   pada theme area dan theme poin yang dapat dirubah menjadi
   theme garis dan theme point, dari theme point menjadi theme area
   dan memiliki langkah-langkah sebagaimana berikut ini :
   a. Setelah Edit Tools 3.1 di aktifkan maka ditandai dengan

       munculnya icon baru pada daftar icon toolbar        .

   b. Klik icon toolbar            maka akan tampil beberapa pilihan
       seperti gambar disamping. Untuk merubah theme area menjadi
       theme garis adalah memilih Polygon To polyline.
   c. Pilihlah theme area yang siap dirubah menjadi theme garis. OK, simpan ditempat
       yang sama dengan file sebelumnya. Selanjutnya klik OK → NO → NO.
   d. Ketika hasil perubahan dari theme area menjadi theme garis sudah tampil pada layer,
       maka    langkah       selanjutnya   adalah   membagikan     theme    garis   berdasarkan
       keberadaannya dalam lapangan. Tentunya akan dibagi sesuai dengan kebutuhan
       dalam peta. Untuk contoh kali ini kita akan membagikan dalam dua theme garis, yaitu
       garis batas propinsi dan garis batas kabupaten.

                       Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I                   21
e. Posisikan theme yang diedit adalah pada theme hasil
   perubahan dari theme area ke
   theme       garis       dan     sudah
   dinyatakan siap diedit. pilih icon
   Draw Line To Split Feature

          pada kumpulan All Drawing.
f. Berilah garis pemotong di antara perbatasan garis
   propinsi dan garis kabupaten. Kemudian hapus
   garis yang memotong tadi dan dipastikan garis
   batas propinsi dan kabupaten sudah terpotong.
g. Ketika semua garis perbatasan antara propinsi dan kabupaten terpotong.
   Maka
   langkah
   selanjutnya
   klik       icon
   Open Theme

   Table
   dan      berilah
   keterangan
   sesuai
   dengan batas
   masing-
   masing, yaitu dengan klik menu Edit → Add Field. Berilah nama pada Name dengan
   nama Theme Batas dan rubahlah Type menjadi Srting. OK
h. Kemudian berilah nama sesuai dengan
   batas garis yang terdapat pada View
   sebelumnya.




                       Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I     22
i. Untuk   mengetahui     hasil
  perubahan dari perbedaan
  garis batas propinsi dan
  garis    batas    kabupaten,
  maka klik dua kali pada
  layer yang sedang diedit
  atau klik menu Edit → Edit
  Legend kemudian rubahlah
  Legend Type → Unique
  Value dan rubahlah Values
  Field    menjadi      Theme
  Batas. Apply




                   Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I   23
5. Input Data Atribute
   a. Tujuan
         Mahasiswa dapat memahami karakteristik data atribute dalam Arc View 3.3.
         Mahasiswa dapat melakukan proses input data atribute di Arc View 3.3.
         Mahasiswa mampu mengolah data atribute di Arc View 3.3.
   b. Alat-Alat dan Bahan
         Seperangkat Komputer atau Lap Top
         Mouse
         Software ArcView 3.3
         Peta digital dalam format jpg, tif, bmp, dan jpeg.
         Buku bacaan seputar Sistem Informasi Geografi (SIG)




                 Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I              24
1. Data Atribut Dalam Sistem Informasi Geografi (SIG)
             Data geografis pada dasarnya tersusun oleh dua komponen penting yaitu data
   spasial dan data atribut. Data spasial mempresentasikan posisi atau lokasi geografis dari
   suatu obyek di permukaan
   bumi,      sedangakan     data
   atribut            memberikan
   deskripsi atau penjelasan
   dari suatu objek. Data
   atribut      dapat      berupa
   informasi numerik, foto,
   narasi, dan lain sebagainya yang diperoleh dari data statistik, pengukuran lapangan,
   sensus, dan lain-lain.
             Data atribut disebut juga informasi deskripsi lapangan. Dalam memasukkan data
   atribut ke sistem informasi geografi (SIG) dapat dialakukan pada semua theme, baik
   theme titik, garis, dan area. Proses memasukkan data atribut pada semua theme adalah
   sebagaimana berikut :
   a. Pastikan theme yang akan diinput data atribut, kemudian klik icon Open Theme Table
       atau klik menu Theme → Table. Setelah tampil maka pilih menu Table → Start
       Editing. Untuk menambah tabel
       yang akan dimasukkan data
       atribut, langsung klik menu Edit
       → Add Field. Berilah nama
       data yang akan dimasukkan dan
       rubahlah Type sesuai dengan
       data yang akan dimasukkan.
       Terdapat empat pilihan Type dalam menentukan data atribut, diantaranya :
             Number      : data atribut dalam bentuk keterangan nomor.
             String      : data atribut dalam bentuk keterangan huruf.
             Boolean     : data atribut dalam bentuk pilihan True dan False.
             Date        : data atribut dalam bentuk keterangan tanggal.
   b. Setelah semua data atribut dimasukkan, pastikan dalam keadaan tersimpan. Langkah
       selanjutnya adalah menapilkan hasil input data atribut tadi. Kembali pada View
       sebelumnya


                         Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I              25
c. Untuk menapilkan hasil input data atribut adalah dengan mengklik 2 kali pali pada
   theme yang terinput data

   atribut atau klin icon
   dan juga bisa klik menu
   Theme → Edit Legend.
   Setelah   tampil    Legend
   Editor, rubahlah Legend
   Type ke Unique Value dan
   Values     Field      sesuai
   dengan data atribut yang
   telah          dimasukkan
   sebelumnya. Apply




d. Maka akan tampil sesuai dengan data yang ditentukan dalam Legend Editor, Seperti
   gambar dibawah ini.




                   Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I            26
6. Visualisasi Data
   a. Tujuan
          Mahasiswa dapat melakukan visualisasi peta dengan Arc View 3.3.
          Mahasiswa memahami karakteristik visualisasi yang ada dalam Arc View 3.3.
   b. Alat-Alat dan Bahan
          Seperangkat Komputer atau Lap Top
          Mouse
          Software ArcView 3.3
          Peta digital dalam format jpg, tif, bmp, dan jpeg.
          Buku bacaan seputar Sistem Informasi Geografi (SIG)




                  Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I             27
1. Visualisasi Data Geografis
          Dalam memvisualisasikan data geografis, yang berbentuk data spasial maupun
   data atribut merupakan proses pemaknaan dalam menyajikan data dengan bentuk dan
   keberadaan yang sebenarnya di lapangan. Sebelumnya kita sudah mengenal proses input
   data atribut, maka dari hasil input data atribut tersebut dapat di visualisasikan berdasarkan
   kebutuhan yang diperlukan. Berikut langkah-langkah dalam melakukan proses visualisasi.
   a. Klik dua kali pada theme
       yang akan divisualisasikan
       atau klik menu Theme →
       Edit Legend dan juga bisa

       klik icon         maka akan
       tampil Legend Editor .
   b. Rubahlah       Legend      Type
       sesuai     yang      dinginkan.
       Untuk       menvisualisasikan
       dalam       bentuk     bagian-
       bagian                 wilayah
       menggunakan             Unique
       Value,      Geduated     Color
       dapat      digunakan     untuk
       menentukan perbandingan
       antara satu wilayah dengan wilayah yang lain. Sedangkan chart untuk menentukan
       diagram perbandingan dalam satu wilayah. Untuk contoh kali ini kita akan
       menggunakan Unique Value yaitu membagikan suatu wialayah kedalam beberapa
       wilayah.
   c. Ketika Legend Type sudah dirubah ke Unique Value, maka Values Field dapat
       dirubah sesuai dengan data atribut yang dimasukkan. Misalnya terdapat nama
       Kabupaten. Apply
   d. Untuk merubah warna dapat dirubah melalui Color Scheme atau melalui dua icon
       diatasnya                   .




                         Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I                  28
7. Lay Out Peta
   a. Tujuan
         Mahasiswa dapat melakukan proses lay out peta dengan Arc View 3.3.
         Mahasiswa melakukan proses eksport peta hasil lay out dalam berbagai format
         dari Arc View 3.3.
   b. Alat-Alat dan Bahan
         Seperangkat Komputer atau Lap Top
         Mouse
         Software ArcView 3.3
         Peta digital dalam format jpg, tif, bmp, dan jpeg.
         Buku bacaan seputar Sistem Informasi Geografi (SIG)




                  Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I             29
1. Lay Out Peta
          Lay out peta merupakan penyajian peta yang lengakap dengan segala kelengkapan
   peta. Termasuk dalam menetukan jenis peta, ukuran peta, kegunaan peta, dan lain-lain.
   Dalam proses lay out peta terdapat beberapa proses yang di lakukan secara sistematis.
   Berikut langkah-langkahnya :
   a. Setelah peta berhasil di tampilkan pada
      View Layer maka klik menu View → Lay
      out atau klik Lay Out dua kali pada kotak
      Project, maka akan muncul Templete
      Manager untuk menentukan bentuk kertas
      yang sesuai dengan bentuk dan posisi peta
      yang di Lay Outkan. OK
   b. Maka akan tampil dengan bentuk sederahana. Sebelum menulaimlebih jauh terlebih
                                                            dahulu        harus    menentukan
                                                            ukuran        kertas   yang   akan
                                                            dijadikan dasar Lay Out peta.
                                                            Klik Menu Lay Out → Pege
                                                            Setup,    rubahlah     Page   Size
                                                            dengan        kertas   yang   akan
                                                            dijadikan dasar Lay Out, misal
                                                            A4 berikut dengan Unitnya,
                                                            misal Centimeter. OK




   c. Selanjutnya adalah menghapus seluruh tampilan sederhana yaitu dengan memblok
      semua    tampilan   dan     mendeletnya.
      Sesudah tampilan semua terdelet, maka
      menggantinya    sesuai    dengan   yang
      dibutuhkan. Supaya tampilan yang
      diinginkan tidak selalu mengikuti grid
      yang ada, maka klik menu Lay Out →
      Properties dan hilangkan tanda centang pada Snap to Grid. OK


                     Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I                     30
d. Dalam proses Lay Out terdapat beberapa Icon yang perlu diperhatikan diantaranya
   adalah sebagaimana gambar dibawah ini.

             View Frame untuk menampilkan peta sesuai dengan View sebelumnya.
             Legend Frame untuk menampilkan layer yang aktif pada peta sebelumnya.
             Scale Bar Frame untuk menampilkan skala dalam Lay Out peta.
             North Arrow untuk menentukan arah mata angin dalam Lay Out peta.
             Chart Frame untuk menampilkan diagram pada View peta sebelumnya.
             Table Frame untuk menampilkan tabel pada View peta sebelumnya.
             Picture Frame untuk menampilkan gambar ke dalam Lay Out peta.

e. Untuk menampilkan peta pada View Sebelumny yaitu dengan mengklik icon View
   Frame dan menyesuaikan dengan bentuk yang dibutuhkan.




   Kemudian dilanjutkan dengan memilih View yang
   akan ditampilkan dan merubah Scale menjadi
   User Speciefied Scale. OK




                 Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I             31
f. Ketika     gambar       peta
   sudah      tampil      maka
   berilah             titiktitik
   kordinat sesuai dengan
   regester     awal,     yaitu
   klik    menu    File      →
   Extensions → berilah
   tanda      centang      pada
   Griticules               and
   Measured Grids. OK
   yang ditandai dengan

   munculnya icon

g. Klik icon Graticules and Grids             maka akan muncul Graticule and Grid Wizard
   pilihlah View yang akan diberi titik kordinat, klik Next, kemudian pilihlah grid yang
   diinginkan antara tic marks (tanda plus) dan lines (garis), klik Next, berilah tanda
   centang pada Align labels to borders, Priview kemudian Finish.




h. Setelah gampar peta memliki titik-titik kordinat maka selanjutnya adalah meberikan
   theme-theme yang terdapat ditampilan peta. Begitu juga memberi nama peta, skala
   peta, dan arah mata angin.



                       Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I            32
i. Untuk memberi nama peta ialah dengan

   menklik icon        , begitu juga untuk mana-
   nama yang lainnya.

j. Jika untuk menampilkan skala peta maka klik icon North Arrow         . Begitu juga
   dengan kebutuhan lainnya, seperti yang telah disebutkan sebelumnya mengenai
   fungsi-fungsi icon yang sering digunakan dalam Lay Out.
k. Setelah semua kelengkapan dalam pembuatan peta selesai maka dapat digambarkan
   sebagaimana contoh peta dibawah ini.




l. Selanjutnya         adalah
   menjadikan       kedalam
   bentuk    gambar.    Klik
   menu     File   → Export
   rubahlah List Files of
   Type menjadi JPEG dan
   berilah nama pada File
   Name.




                   Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I             33
m. Sebelum ditekan OK, klik Options
   rubahlah Resolusionnya menjadi 300
   dan Qualitynya menjadi 100. OK.




n. Contoh hasil gambar yang lain




                  Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I   34
2. HASIL (PETA) DAN PEMBAHASAN
         Dalam paktikum Sistem Imformasi Geografi (SIG) I kelompok kami dapat
  menyajikan hasil selama praktikum terdapat pengenalan bagian-bagian lembar kerja
  sistem infomasi geografi, peta administasi D.I. Yogyakarta yang menjelaskan nama-nama
  kabupaten/kota, dan jumlah penduduk pada masing-masing kabupaten atau kota.
  a. Pengenalan bagian-bagian lembar kerja sistem infomasi geografi.




                                                       Project




                    Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I              35
b. Peta administasi D.I. Yogyakarta yang menjelaskan nama-nama kabupaten/kota




c. Peta administasi D. I. Yogyakarta yang menjelakan jumlah penduduk pada masing-
   masing kabupaten atau kota.




                 Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I             36
DAFTAR PUSTAKA


Aini, anisah. 2008. Sistem Informasi Geografis, Pengertian dan Aplikasinya. STIK
             AMIKOM. Yogyakarta
As-Syakur, Abd Rahman. 2006. Modul Pengenalan ArcView 3.3. Denpasar
Ekadinata, Andree, dkk. 2008. Sistem Informasi Geografis Untuk Pengolahan Bentang
             Lahan Berbasis Sumber Daya Alam. World Agoforestry Centre. Bogor
Purwantara, Suhadi. 2010. Modul Praktikum Sistem Informasi Geografis Jurusan
             Pendidikan Geografi-Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas
             Negeri Yogyakarta. Yogyakarta




                 Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I             37

More Related Content

What's hot

Pengertian Fotogrametri dan Penginderaan Jauh
Pengertian Fotogrametri dan Penginderaan JauhPengertian Fotogrametri dan Penginderaan Jauh
Pengertian Fotogrametri dan Penginderaan JauhAlrezPahlevi
 
Laporan praktikum penginderaan jauh acara vi
Laporan praktikum penginderaan jauh acara viLaporan praktikum penginderaan jauh acara vi
Laporan praktikum penginderaan jauh acara viimron_senna
 
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...Luhur Moekti Prayogo
 
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8Wachidatin N C
 
PETA, GIS, dan DATABASE SPASIAL
PETA, GIS, dan DATABASE SPASIALPETA, GIS, dan DATABASE SPASIAL
PETA, GIS, dan DATABASE SPASIALElisa Lumintang
 
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVILaporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVIAhmad Dani
 
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgisLaporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgisMega Yasma Adha
 
Laporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan Radiometrik
Laporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan RadiometrikLaporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan Radiometrik
Laporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan RadiometrikSally Indah N
 
1. KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx
1.  KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx1.  KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx
1. KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsxNunungJuniarti2
 
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0oriza steva andra
 
STUDI TENTANG PENGUKURAN DAN PEMETAAN KADASTRAL PADA PELAKSANAAN PRONA TAHUN ...
STUDI TENTANG PENGUKURAN DAN PEMETAAN KADASTRAL PADA PELAKSANAAN PRONA TAHUN ...STUDI TENTANG PENGUKURAN DAN PEMETAAN KADASTRAL PADA PELAKSANAAN PRONA TAHUN ...
STUDI TENTANG PENGUKURAN DAN PEMETAAN KADASTRAL PADA PELAKSANAAN PRONA TAHUN ...National Cheng Kung University
 
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan BasicTutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basicbramantiyo marjuki
 
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar petaInformasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar petafahmi fadilla
 
Komponen sistem informasi geografis
Komponen sistem informasi geografisKomponen sistem informasi geografis
Komponen sistem informasi geografisAgus Candra
 

What's hot (20)

makalah-gps 1
makalah-gps 1makalah-gps 1
makalah-gps 1
 
Pengertian Fotogrametri dan Penginderaan Jauh
Pengertian Fotogrametri dan Penginderaan JauhPengertian Fotogrametri dan Penginderaan Jauh
Pengertian Fotogrametri dan Penginderaan Jauh
 
Laporan praktikum penginderaan jauh acara vi
Laporan praktikum penginderaan jauh acara viLaporan praktikum penginderaan jauh acara vi
Laporan praktikum penginderaan jauh acara vi
 
BUFFER pada ARCGIS 10.0
BUFFER pada ARCGIS 10.0BUFFER pada ARCGIS 10.0
BUFFER pada ARCGIS 10.0
 
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...
Laporan Praktikum Penginderaan Jauh - Dasar Pengolahan Citra Digital (By Ivam...
 
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
 
PETA, GIS, dan DATABASE SPASIAL
PETA, GIS, dan DATABASE SPASIALPETA, GIS, dan DATABASE SPASIAL
PETA, GIS, dan DATABASE SPASIAL
 
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVILaporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVI
 
Pemetaan digital
Pemetaan digital Pemetaan digital
Pemetaan digital
 
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgisLaporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
 
Laporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan Radiometrik
Laporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan RadiometrikLaporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan Radiometrik
Laporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan Radiometrik
 
Sistem informasi geografi
Sistem informasi geografiSistem informasi geografi
Sistem informasi geografi
 
1. KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx
1.  KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx1.  KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx
1. KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx
 
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
 
STUDI TENTANG PENGUKURAN DAN PEMETAAN KADASTRAL PADA PELAKSANAAN PRONA TAHUN ...
STUDI TENTANG PENGUKURAN DAN PEMETAAN KADASTRAL PADA PELAKSANAAN PRONA TAHUN ...STUDI TENTANG PENGUKURAN DAN PEMETAAN KADASTRAL PADA PELAKSANAAN PRONA TAHUN ...
STUDI TENTANG PENGUKURAN DAN PEMETAAN KADASTRAL PADA PELAKSANAAN PRONA TAHUN ...
 
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan BasicTutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
Tutorial Singkat Agisoft Photoscan Basic
 
Laporan rektifikasi
Laporan rektifikasiLaporan rektifikasi
Laporan rektifikasi
 
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar petaInformasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
 
07 Simbologi Menggunakan QGIS 2.4
07 Simbologi Menggunakan QGIS 2.407 Simbologi Menggunakan QGIS 2.4
07 Simbologi Menggunakan QGIS 2.4
 
Komponen sistem informasi geografis
Komponen sistem informasi geografisKomponen sistem informasi geografis
Komponen sistem informasi geografis
 

Similar to SIG-LAPORAN

Sistem informasi geografis 1
Sistem informasi geografis   1Sistem informasi geografis   1
Sistem informasi geografis 1Dian Oktafia
 
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)Deny Sundari Syahrir
 
Sistem informasi geografis 1
Sistem informasi geografis   1Sistem informasi geografis   1
Sistem informasi geografis 1Muklysh Rohmadi
 
Sistem informasi geografis
Sistem informasi geografisSistem informasi geografis
Sistem informasi geografis'Oke Aflatun'
 
Sistem Informasi Geografis 1
Sistem Informasi Geografis   1Sistem Informasi Geografis   1
Sistem Informasi Geografis 1Cv. Ainayya
 
Andino Maseleno - Modul SIG
Andino Maseleno - Modul SIGAndino Maseleno - Modul SIG
Andino Maseleno - Modul SIGAndino Maseleno
 
SIG kuliah 1
SIG kuliah 1SIG kuliah 1
SIG kuliah 1haryb
 
Sistem Informasi Global
Sistem Informasi GlobalSistem Informasi Global
Sistem Informasi Globaldhibah
 
Sistem Informasi Geografi (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG)Sistem Informasi Geografi (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG)ekan candra
 
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi) Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi) bramantiyo marjuki
 
Sistem Informasi Geografis 1
Sistem Informasi Geografis 1Sistem Informasi Geografis 1
Sistem Informasi Geografis 1Michael Finery
 
Modul pelatihan sig
Modul pelatihan sigModul pelatihan sig
Modul pelatihan sigahmadthohari
 
Review skripsi jurnal ilmiah sig
Review skripsi jurnal ilmiah sigReview skripsi jurnal ilmiah sig
Review skripsi jurnal ilmiah sigElisa Lumintang
 

Similar to SIG-LAPORAN (20)

Sistem informasi geografis 1
Sistem informasi geografis   1Sistem informasi geografis   1
Sistem informasi geografis 1
 
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)
 
Sistem informasi geografis 1
Sistem informasi geografis   1Sistem informasi geografis   1
Sistem informasi geografis 1
 
Sistem informasi geografis
Sistem informasi geografisSistem informasi geografis
Sistem informasi geografis
 
Sistem Informasi Geografis 1
Sistem Informasi Geografis   1Sistem Informasi Geografis   1
Sistem Informasi Geografis 1
 
Sig
Sig Sig
Sig
 
Sig
Sig Sig
Sig
 
Andino Maseleno - Modul SIG
Andino Maseleno - Modul SIGAndino Maseleno - Modul SIG
Andino Maseleno - Modul SIG
 
Pengantar SIG
Pengantar SIGPengantar SIG
Pengantar SIG
 
p1.ppt
p1.pptp1.ppt
p1.ppt
 
SIG kuliah 1
SIG kuliah 1SIG kuliah 1
SIG kuliah 1
 
Sistem Informasi Global
Sistem Informasi GlobalSistem Informasi Global
Sistem Informasi Global
 
Sistem Informasi Geografi (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG)Sistem Informasi Geografi (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG)
 
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi) Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
 
SIG Sekilas
SIG SekilasSIG Sekilas
SIG Sekilas
 
Kelompok 2 XII IPS A SIG
Kelompok 2 XII IPS A SIGKelompok 2 XII IPS A SIG
Kelompok 2 XII IPS A SIG
 
Sistem Informasi Geografis 1
Sistem Informasi Geografis 1Sistem Informasi Geografis 1
Sistem Informasi Geografis 1
 
Modul pelatihan sig
Modul pelatihan sigModul pelatihan sig
Modul pelatihan sig
 
Review skripsi jurnal ilmiah sig
Review skripsi jurnal ilmiah sigReview skripsi jurnal ilmiah sig
Review skripsi jurnal ilmiah sig
 
GIS.ppt
GIS.pptGIS.ppt
GIS.ppt
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 

SIG-LAPORAN

  • 1. Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 1
  • 2. KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim, Sebelumnya, tidak pernah kami lupa untuk memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman, islam, dan ihsan sehingga kita masih sanggup dan mampu menjalankan segala yang diperintah-Nya dan segala yang dilarang-Nya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan keharibaan junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah merevolusioner dunia dari kehinaan menuju kemartabatan yang hakiki. Sebagai makhluk yang paling sempurna dengan rahmat akal fikiran, manusia dituntut untuk terus mencari dan menggali tentang ciptaan dan cara Allah SWT dalam menciptakan alam semesta beserta isinya. Untuk mengkaji ciptaan Allah SWT manusia juga sangat membutuhkan ilmu pengetahuan serta alat-alat yang mendukung proses pengamatan terhadap ciptaan Allah SWT. Laporan praktikum ini merupakan hasil dari praktikum kami selama menempuh mata kuliah Sistem Informasi Geografi (SIG) I. Dalam menyajikan laporan ini tentunya kami masih berbentuk laporan sederhana. Sehingga dalam menyajikan hasil praktikum ini masih dalam bentuk sederhana pula. Namun, meskipun penyajian ini dalam bentuk sederhana, kami sangat berharap semoga hasil praktikum ini dapat bermanfaat untuk kami sendiri, lebih-lebih untuk orang lain. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Purwanto, S.Pd., M.Si. yang sudah berkenan membimbing kami dalam memahami mata kuliah sistem informasi geografi (SIG) I. Semoga ilmu yang diajarkan kepada kami akan bermanfaat untuk masa depan kami. Sudah pasti dan tentu dalam penulisan makalah ini terdapat kekeliruan dan kekurangan baik dalam penyajian dan penulisannya. Maka dari itu, kami selaku penulis sangat mengaharapkan koreksi dan kritik yang bersifat konstruktif dari para pembaca yang budiman lebih-lebih dari pembimbing matakuliah Geografi Tanah demi kesempurnaan penulisan makalah ini. Malang, 20 Januari 2012 setuju Akh. Baidawi dan Abdul Roghib Penulis Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 2
  • 3. BAB I TEORI SIG (pengertian SIG, komponen SIG, dan Sub sistem SIG) 1. Perkembangan Sistem Informasi Geografi (SIG) Kelahiran SIG pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari perkembangan komputer dengan segala macam perangkat keras dan lunak. Perkembangan teknologi komputer yang semakin cepat dalam beberapa dekade ini, sangat memungkinkan untuk berkembangnya berbagai inovasi aplikasi software (perangkat lunak) sebagai wahana penyimpanan, analisis, dan penayangan data geosfer. SIG dianggap sebagai suatu sistem karena merupakan produk yang melibatkan banyak komponen yang saling terkait. Pada tahun 1969, Jack Dangermond yang belajar di labolatorium komputer grafik Harvard menemukan program Environmental Systems Research Institute (ESRI). ESRI telah mampu menghasilkan software ArcInfo dan ArcView. Penggunaan SIG berawal pada 1970 dan dilakukan oleh Roger Tomlinson dan Duane Marble. Pada tahun 1980 dan 1990, aplikasi SIG untuk berbagai kepentingan mulai merambah ke banyak negara. Model-model software yang baru mulai bermunculan. Beberapa jenis aplikasi komersial dipublikasikan selama periode ini, seperti ArcInfo, ArcView, MapInfo, SPANS GIS, PAMAP GIS, INTERGRAPH, dan SMALLWORLD. 2. Pengertian Sistem Informasi Geografi (SIG) Dalam istilah asing, SIG dikenal juga dengan nama Geographycal Information System (GIS) yang diartikan sebagai suatu sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memangggil kembali, mengolah, menganalisis, menghasilkan, dan mempublikasikan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung pengambilan keputusan. SIG dapat dipergunakan untuk kepentingan perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dengan sistem informasi lainnya yang membuatnya menjadi lebih berguna untuk berbagai kalangan dalam menjelaskan kejadian, merencanakan strategi, dan memprediksi, serta memberi solusi dari masalah yang terjadi. Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 3
  • 4. 3. Komponen Sistem Informasi Geografi (SIG) SIG merupakan sistem, sehingga terdapat komponen-komponen yang saling berkaitan dan mendukung. Pada dasarnya komponen-komponen tersebut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu perangkat keras dan perangkat lunak, tetapi peran manusia sebagai pengelola sangat penting, sehingga komponen SIG secara lengkap terdiri atas perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan manusia (brainware). a. Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras pada SIG dapat berupa komputer beserta instrumennya (perangkat pendukungnya). Data atau informasi yang terdapat dalam SIG diolah melalui perangkat keras. Perangkat keras dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut. 1) Alat masukan (input), sebagai sarana untuk memasukkan data ke dalam jaringan komputer. Misalnya, scanner, digitizer, dan CD-ROM. 2) Alat pemrosesan, merupakan sistem dalam komputer yang berfungsi mengolah, menganalisis, dan menyimpan data yang masuk sesuai kebutuhan. Misalnya, Central Processing Unit (CPU), tape drive, dan disk drive. 3) Alat keluaran (output), berfungsi menayangkan informasi geografis sebagai data dalam proses SIG. Misalnya, VDU (Visual Display Unit), plotter, dan printer. Data yang telah masuk akan diolah melalui CPU yang di hubungkan dengan: 1) Unit penyimpanan (disk drive, tape drive) untuk disimpan dalam disket atau CD; 2) Unit keluaran (printer dan plotter) untuk dicetak menjadi data dalam bentuk peta; 3) VDU (layar monitor) untuk ditayangkan agar dapat dikontrol oleh para pemakai dan programer (pembuat program); 4) Scanner, yaitu alat untuk membaca tulisan pada sebuah kertas atau gambar; 5) CD-ROM, yaitu alat untuk menyimpan program; 6) Digitizer, yaitu alat pengubah data asli (gambar) menjadi data digital (angka); 7) Plotter, yaitu alat yang mencetak peta dalam ukuran relatif besar; 8) printer, yaitu alat yang mencetak data maupun peta dalam ukuran relatif kecil; 9) CPU, yaitu pusat pemrosesan data digital; Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 4
  • 5. 10) VDU, yaitu layar monitor untuk menayangkan hasil pemrosesan; 11) disk drive, yaitu bagian CPU untuk menghidupkan program; 12) tape drive, yaitu bagian CPU untuk menyimpan program. b. Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak merupakan sistem yang berfungsi untuk memasukkan, menyimpan, dan mengeluarkan data yang di perlukan. Perangkat lunak meliputi proses komputerisasi yang berhubungan dengan masukan data, data tambahan, data dasar geografi, transformasi, dan penayangan serta pelaporan data. Beberapa jenis software berupa program komputer yang biasa dimanfaatkan antara lain program AutoCad, ArcInfo, ArcView, dan program lainnya. c. Kemampuan Manusia (Brainware) Brainware merupakan kemampuan manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatan SIG secara efektif dan efisien. Secanggih apapun teknologi yang digunakan, manusia merupakan subjek (pelaku) yang sangat penting dalam mengendalikan seluruh sistem. Artinya, manusia tetap memegang peran yang sentral dalam SIG. Koordinasi dalam pengelolaan SIG sangat diperlukan agar informasi yang diperoleh tidak simpang siur, tetapi tepat dan akurat. 4. Subsistem Sistem Informasi Geografi (SIG) Sebagai sebuah sistem SIG mempunyai beberapa subsistem yang saling berkaitan yaitu: a. Data input, subsistem ini berfungsi dalam pengumpulan data spasial dan data atribut. Data spasial merupakan data yang mempresentasikan fenomena-fenomena yang terdapat di permukaan bumi seperti data posisi dan koordinat. Data atribut merupakan data yang mempresentasikan aspek deskriptif dari fenomena yang dimodelkan di permukaan bumi. Aspek deskriptif meliputi hal pokok dari fenomena di permukaan bumi termasuk dimensi waktunya. b. Data manajemen, subsistem ini mengorganisasikan data spasial dan data atribut ke dalam sebuah basis data, sehingga mudah dipanggil, diupdate, dan diedit. c. Data manipulasi dan analisis, subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dihasilkan oleh SIG, untuk melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan. d. Data output, subsistem ini menampilkan atau menghasilkan seluruh atau sebagian basis data baik dalam bentuk soft copy maupun hard copy seperti tabel, grafik, peta, Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 5
  • 6. dan lain-lain. Dari data output ini pengguna dapat memperoleh informasi yang akan membantu dalam pengambilan keputusan pada perencanaan pembangunan. 5. Data Spasial Data spasial mempunyai dua bagian penting yang membuatnya berbeda dari data lain, yaitu informasi lokasi dan informasi atribut yang dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Informasi lokasi atau informasi spasial. Contoh yang umum adalah informasi lintang dan bujur, termasuk diantaranya informasi datum dan proyeksi. Contoh lain dari informasi spasial yang bisa digunakan untuk mengidentifikasikan lokasi misalnya adalah Kode Pos. b. Informasi deskriptif (atribut) atau informasi non spasial. Suatu lokalitas bisa mempunyai beberapa atribut atau properti yang berkaitan dengannya; contohnya jenis vegetasi, populasi, pendapatan per tahun, dsb. Dalam SIG, data spasial dapat direpresentasikan dalam dua format, yaitu: a. Vektor Dalam data format vektor, bumi kita direpresentasikan sebagai suatu mosaik dari garis (arc/line), polygon (daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan berakhir pada titik yang sama), titik/point (node yang mempunyai label), dan nodes (merupakan titik perpotongan antara dua buah garis). Keuntungan utama dari format data vektor adalah ketepatan dalam merepresentasikan fitur titik, batasan dan garis lurus. Hal ini sangat berguna untuk analisis yang membutuhkan ketepatan posisi, misalnya pada basisdata batas-batas kadaster. Contoh penggunaan lainnya adalah untuk mendefinisikan hubungan spasial dari beberapa fitur. Kelemahan data vektor yang utama adalah ketidakmampuannya dalam mengakomodasi perubahan gradual. b. Raster Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 6
  • 7. Data raster (atau disebut juga dengan sel grid) adalah data yang dihasilkan dari sistem Penginderaan Jauh. Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut dengan pixel (picture element). Pada data raster, resolusi (definisi visual) tergantung pada ukuran pixel-nya. Dengan kata lain, resolusi pixel menggambarkan ukuran sebenarnya di permukaan bumi yang diwakili oleh setiap pixel pada citra. Semakin kecil ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan oleh satu sel, semakin tinggi resolusinya. Data raster sangat baik untuk merepresentasikan batas-batas yang berubah secara gradual, seperti jenis tanah, kelembaban tanah, vegetasi, suhu tanah, dsb. Keterbatasan utama dari data raster adalah besarnya ukuran file; semakin tinggi resolusi grid-nya semakin besar pula ukuran filenya. Masing-masing format data mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pemilihan format data yang digunakan sangat tergantung pada tujuan penggunaan, data yang tersedia, volume data yang dihasilkan, ketelitian yang diinginkan, serta kemudahan dalam analisis. Data vektor relatif lebih ekonomis dalam hal ukuran file dan presisi dalam lokasi, tetapi sangat sulit untuk digunakan dalam komputasi matematik. Sebaliknya, data raster biasanya membutuhkan ruang penyimpanan file yang lebih besar dan presisi lokasinya lebih rendah, tetapi lebih mudah digunakan secara matematis. Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 7
  • 8. BAB II LANGKAH-LANGKAH KERJA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) MENGGUNAKAN ArcView 3.3 1. Registrasi Peta a. Tujuan Mahasiswa dapat memahami proses input data dalam SIG dengan software ArcView 3.3. Mahasiswa dapat melakukan proses registrasi peta dengan software ArcView 3.3. b. Alat-Alat dan Bahan Seperangkat Komputer atau Lap Top Mouse Software ArcView 3.3 Peta digital dalam format jpg, tif, bmp, dan jpeg. Buku bacaan seputar Sistem Informasi Geografi (SIG) Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 8
  • 9. 1. Masukan Data (Input Data) Tahapan kerja SIG yang pertama adalah masukan data, yaitu suatu tahapan pada SIG yang dapat digunakan untuk memasukkan dan mengubah data asli ke dalam bentuk yang dapat diterima oleh komputer. Data-data yang masuk tersebut membentuk database (data dasar) di dalam komputer yang dapat disimpan dan dipanggil kembali untuk dipergunakan atau untuk pengolahan selanjutnya. Tahapan kerja masukan data meliputi pengumpulan data dari berbagai sumber data dan proses pemasukan data. a. Sumber data Data dasar yang dimasukkan dalam SIG diperoleh dari empat sumber, yaitu data lapangan (teristris), data peta, data pengindraan jauh, dan data statistik. 1) Data pengindraan jauh (remote sensing) adalah data dalam bentuk citra dan foto udara atau nonfoto. Citra adalah gambar permukaan bumi yang diambil melalui satelit. Sedangkan foto udara merupakan gambar permukaan bumi yang diambil melalui pesawat udara. Informasi yang terekam pada citra penginderaan jauh yang berupa foto udara atau diinterpretasi (ditafsirkan) terlebihi dahulu sebelum diubah ke dalam bentuk digital. Adapun citra yang diperoleh dari satelit yang sudah dalam bentuk digital langsung digunakan setelah diadakan koreksi seperlunya. 2) Data lapangan (teristris), yaitu data yang diperoleh secara langsung melalui hasil pengamatan di lapangan karena data ini tidak terekam dengan alat penginderaan jauh. Misalnya, batas administrasi, kepadatan penduduk, curah hujan, pH tanah, kemiringan lereng, suhu udara, kecepatan angin, dan gejala gunungapi. 3) Data peta (map), yaitu data yang telah terekam pada kertas atau film. Misalnya, peta geologi atau peta jenis tanah yang akan digunakan sebagai masukan dalam SIG, kemudian dikonversikan (diubah) ke dalam bentuk digital. Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 9
  • 10. 4) Data statistik (statistic), yaitu data hasil catatan statistik dalam bentuk tabel, laporan, survei lapangan, dan sensus penduduk. Data statistik diperoleh dari lembaga swasta atau instansi resmi pemerintah, seperti Biro Pusat Statistik (BPS). Data statistik merupakan data sekunder, yaitu data yang telah mengalami pengolahan lebih lanjut. b. Proses pemasukan data Proses pemasukan data ke dalam SIG diawali dengan mengumpulkan dan menyiapkan data spasial maupun data atribut dari berbagai sumber data, baik yang bersumber dari data lapangan, peta, penginderaan jauh, maupun data statistik. Bentuk data yang akan dimasukkan dapat berupa tabel, peta, catatan statistik, laporan, citra satelit, foto udara, dan hasil survei atau pengukuran lapangan. Data tersebut diubah terlebih dahulu menjadi format data digital sehingga dapat diterima sebagai masukan data yang akan disimpan ke dalam SIG. Data yang masuk ke dalam SIG dinamakan database (data dasar atau basis data). Setelah data yang dibutuhkan siap untuk dimasukkan atau diopersikan dalam ArcView 3.3 maka perhatikan langkah-langkah berikut ini. 1) Untuk mengoperasikan Aplikasi ArcView 3.3 pertama kalinya memang harus dipastikan komputer yang kita pakai sudah terinstal software ArcView 3.3. Jika sudah terinstal software ArcView dan langsung tekan tombol start kemudian pilih-lah maka akan muncul kotak aplikasi seperti di samping ini. 2) Setelah langkah pertama terlewati, untuk memasukkan data yang kita inginkan langsung tekan bisa kita pilih data yang akan kita masukkan. Terdapat 5 pilihan data yang bisa kita masukkan dalam ArcView 3.3 diantaranya: a) View: merupakan representasi grafis informasi spasial dan dapat menampung beberapa layer atau theme informasi spasial (titik, garis, poligon, dan citra raster) b) Tabels: merupakan representasi data ArcView dalam bentuk sebuah tabel. Sebuah tabel akan berisi informasi deskriptif mengenai layer tertentu. Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 10
  • 11. c) Charts: merupakan representasi grafis dari suatu resume tabel. Bentuk chart yang didukung oleh ArcView adalah line, bar, colom, xy scatter, area, dan pie. d) Layout: digunakan untuk menggabungkan semua dokumen (view, table, dan chart) ke dalam satu dokumen yang siap cetak. e) Scripts: merupakan bahasa (semi) pempograman sederhana yang digunakan untuk mengotomatisasi kerja ArcView. a b c d e 3) Sesuai dengan tahap pemula dalam penggunaan ArcView 3.3 terlebih dahulu kita memilih Views dengan mengklik 2 kali atau mengklik tombol New di atasnya. 4) Langkah selanjutnya adalah memasukkan data gambar pada View layer dengan mengaktifkan File → Extensions beri tanda centang pada JPEG (JFIF) Image Support. OK Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 11
  • 12. 5) Untuk menampilkan peta dalam bentuk gambar dapat mengklik menu View pilih add theme atau tekan Ctrl+T dapat juga mengklik icon pada icon toolbar. Kemudian cari tempat penyimpanan data gambar yang kita simpan sesuai dengan tempatnya. Setelah itu rubahlah format data dari feature data source menjadi image data source. Kemudian memilih peta yang dimaksud. OK. 6) Ketika gambar berhasil di tampilkan pada View Layer maka langkah selanjutnya adalah proses Registrasi Peta. Proses registrasi peta terlebih dahulu mengaktifkan file Register and Transfom Tool, yaitu dengan klik menu File → Extensions → Register and Transfom Tool. OK. 7) Kemudian klik menu View → Register and Transform dan meletakkan titik kordinat dengan mengaktifkan icon (source point) sebagai sumber titik kordinat yang akan di register . Kemudian mengisikan koordinat X pada kolom Destination X dan koordinat Y pada kolom Destination Y. 8) Dalam meregister digunakan minimal 4 titik ikat. mendapatkan nilai RMS Error kurang dari 0,5 menunjukkan titik ikat yang baik. Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 12
  • 13. 9) Untuk menyimpan koordinat tersebut yaitu dengan memberi tanda centang pada Store Control Points dan mengklik Write World File dan disimpan pada lokasi dan direktori sama dengan file gambar yang diregistrasi sehingga akan muncul file baru dengan nama file yang diregistrasi1.bpw. OK 1 Nama di atas hanya sebagai contoh Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 13
  • 14. 2. Membuat Layer Peta a. Tujuan Mahasiswa dapat melakukan identifikasi layer yang ada dalam peta. Mahasiswa dapat membuat layer peta dengan benar. b. Alat-Alat dan Bahan Seperangkat Komputer atau Lap Top Mouse Software ArcView 3.3 Peta digital dalam format jpg, tif, bmp, dan jpeg. Buku bacaan seputar Sistem Informasi Geografi (SIG) Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 14
  • 15. 1. Identifikasi Layer Proses identifikasi layer pada sebuah gambar adalah proses membedakan simbol- simbol yang terdapat pada gambar dasar. Simbol-simbol yang dapat dibedakan terdapat 3 (tiga) macam yaitu : simbol titik, simbol garis, dan simbol area (wilayah). Contoh : ͼ Simbol titik : Sekolah, pasar, tempat ibadah, dan lain-lain. ͼ Simbol garis : Jalan, sungai, batas wilayah, dan lain-lain ͼ Simbol area : Wilayah kabupaten, daerah pertanian, dan lain-lain. Proses dalam identifikasi layer adalah menentukan tampilan yang terdapat dalam peta itu sendiri. Perhatikan peta dibawah ini. dalam peta di atas dapat diidentifikasi setiap simbol yang tertera memiliki 3 (tiga) simbol yaitu : simbol titik, simbol garis, dan simbol area (wilayah). Langkah-langkah dalam menentukan layer peta pada ArcView 3.3 adalah sebagai berikut: a. Setelah dipastikan simbol-simbol yang terdapat pada peta, maka buatlah theme dengan mengklik menu View → New Theme dan pilih sesuai dengan layer yang diinginkan. Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 15
  • 16. b. Dapat dipastikan dari kumpulan layer yang terkumpul dalam kotak layer sesuai dengan theme-theme dalam View Layer. Keterangan : Theme titik terdapat pada nomor 2. Theme garis terdapat pada nomor 3, 4, dan 5. Theme area terdapat pada nomor 1, dan 6. Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 16
  • 17. 3. Digitasi Peta a. Tujuan Mahasiswa mampu melakukan proses digitasi dengan benar. b. Alat-Alat dan Bahan Seperangkat Komputer atau Lap Top Mouse Software ArcView 3.3 Peta digital dalam format jpg, tif, bmp, dan jpeg. Buku bacaan seputar Sistem Informasi Geografi (SIG) Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 17
  • 18. 1. Digitasi Peta Digitasi peta merupakan tahapan kerja sistem informasi geografi dalam mengonveksikan atau merubah bentuk peta dasar menjadi peta yang dapat dirubah sesuai dengan hasil digitasi yang dilakukan dalam proses digitasi. Langkah-langkah digitasi peta dalam proses digitasi adalah sebagai berikut : a. Setelah pembuatan layer dipastikan siap dilakukan digitasi, maka presos selanjutnya adalah melakukan proses digitasi. Dalam melakukan digitasi masing- masing layer melalui pilih layer yang siap diedit klik menu Theme → Start Editing. b. Langsung klik icon All Drawing dan pilih sesuai dengan theme yang akan didigitasi. Terdapat 9 (sembilan) icon drawing yang dapat dapat digunakan dalam proses digitasi, diantaranya : Membuat theme titik. Membuat theme garis lurus. Membuat theme garis polyline. Membuat theme area persegi empat. Membuat theme area lingkaran. Membuat theme area tidak beraturan. Membuat vertex (pemotong) pada garis. Membuat perpotongan area. Membuat area tambahan. c. Proses digitasi pada masing-masing layer mempunyai proses yang sama. Mulai dari theme titik, theme garis, dan theme area. Beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam proses digitasi terutama pada theme area. Ketika terjadi kesalahan dalam proses digitasi, maka perhatikan langkah-langkah berikut ini. Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 18
  • 19. a. Ketika terjadi kesalahan dalam proses digitasi pada theme area. Maka dipastikan proses tetap dilanjutkan dengan merubah bentuk theme menjadi satu warna dengan mengklik Theme → Edit Legent → klik dua kali pada Symbol dan memilih pada Color Palette → Color diganti Outline dengan No Color atau menggantinya dengan gambar yang sama seperti gambar dasar theme area pada layer. Apply b. Maka proses digitasi bisa dimulai kembali. c. Setelah semua digitasi sempurna maka blok semua theme area yang digitasi dan klik menu Edit → Unions Features. Maka theme area akan menjadi satu theme. Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 19
  • 20. 4. Editing Data Grafis a. Tujuan Mahasiswa dapat melakukan proses editing data vektor (titik, garis, dan area) Mahasiswa dapat melakukan editing menggunakan “edit tools 3.1”. b. Alat-Alat dan Bahan Seperangkat Komputer atau Lap Top Mouse Software ArcView 3.3 Peta digital dalam format jpg, tif, bmp, dan jpeg. Buku bacaan seputar Sistem Informasi Geografi (SIG) Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 20
  • 21. 1. Editing Data Grafis Editing data yang bisa dilakukan hanya pada data yang berbentuk vektor (titik, garis, dan area). Proses editing dapat dibagi menjadi dua kelompok, yang pertama menggunakan Enable General Snapping dan yang kedua menggunakan edit tools 3.1. Proses yang pertama dengan menggunakan Enable General Snapping hanya dapat dilakukan pada theme garis dan memiliki langkah-langkah sebagaimana berikut ini : a. Pastikan theme garis yang diedit dalam posisi siap diedit. b. Klik kanan pada View Layer dengan mengaktifkan Enable General Snapping yang ditandai dengan aktifnya icon toolbar . c. Klik pada daerah yang ingin diedit hingga tampil lingkaran kecil di sekitar wilayah theme garis yang akan digabungkan, kemudian klik garis yang akan dibungkan hingga lingkaran tampil kembali. Proses yang kedua dengan mengaktifkan menu File → Extensions → Edit Tools 3.1 (beri tanda centang) dapat dilakukan pada theme area dan theme poin yang dapat dirubah menjadi theme garis dan theme point, dari theme point menjadi theme area dan memiliki langkah-langkah sebagaimana berikut ini : a. Setelah Edit Tools 3.1 di aktifkan maka ditandai dengan munculnya icon baru pada daftar icon toolbar . b. Klik icon toolbar maka akan tampil beberapa pilihan seperti gambar disamping. Untuk merubah theme area menjadi theme garis adalah memilih Polygon To polyline. c. Pilihlah theme area yang siap dirubah menjadi theme garis. OK, simpan ditempat yang sama dengan file sebelumnya. Selanjutnya klik OK → NO → NO. d. Ketika hasil perubahan dari theme area menjadi theme garis sudah tampil pada layer, maka langkah selanjutnya adalah membagikan theme garis berdasarkan keberadaannya dalam lapangan. Tentunya akan dibagi sesuai dengan kebutuhan dalam peta. Untuk contoh kali ini kita akan membagikan dalam dua theme garis, yaitu garis batas propinsi dan garis batas kabupaten. Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 21
  • 22. e. Posisikan theme yang diedit adalah pada theme hasil perubahan dari theme area ke theme garis dan sudah dinyatakan siap diedit. pilih icon Draw Line To Split Feature pada kumpulan All Drawing. f. Berilah garis pemotong di antara perbatasan garis propinsi dan garis kabupaten. Kemudian hapus garis yang memotong tadi dan dipastikan garis batas propinsi dan kabupaten sudah terpotong. g. Ketika semua garis perbatasan antara propinsi dan kabupaten terpotong. Maka langkah selanjutnya klik icon Open Theme Table dan berilah keterangan sesuai dengan batas masing- masing, yaitu dengan klik menu Edit → Add Field. Berilah nama pada Name dengan nama Theme Batas dan rubahlah Type menjadi Srting. OK h. Kemudian berilah nama sesuai dengan batas garis yang terdapat pada View sebelumnya. Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 22
  • 23. i. Untuk mengetahui hasil perubahan dari perbedaan garis batas propinsi dan garis batas kabupaten, maka klik dua kali pada layer yang sedang diedit atau klik menu Edit → Edit Legend kemudian rubahlah Legend Type → Unique Value dan rubahlah Values Field menjadi Theme Batas. Apply Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 23
  • 24. 5. Input Data Atribute a. Tujuan Mahasiswa dapat memahami karakteristik data atribute dalam Arc View 3.3. Mahasiswa dapat melakukan proses input data atribute di Arc View 3.3. Mahasiswa mampu mengolah data atribute di Arc View 3.3. b. Alat-Alat dan Bahan Seperangkat Komputer atau Lap Top Mouse Software ArcView 3.3 Peta digital dalam format jpg, tif, bmp, dan jpeg. Buku bacaan seputar Sistem Informasi Geografi (SIG) Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 24
  • 25. 1. Data Atribut Dalam Sistem Informasi Geografi (SIG) Data geografis pada dasarnya tersusun oleh dua komponen penting yaitu data spasial dan data atribut. Data spasial mempresentasikan posisi atau lokasi geografis dari suatu obyek di permukaan bumi, sedangakan data atribut memberikan deskripsi atau penjelasan dari suatu objek. Data atribut dapat berupa informasi numerik, foto, narasi, dan lain sebagainya yang diperoleh dari data statistik, pengukuran lapangan, sensus, dan lain-lain. Data atribut disebut juga informasi deskripsi lapangan. Dalam memasukkan data atribut ke sistem informasi geografi (SIG) dapat dialakukan pada semua theme, baik theme titik, garis, dan area. Proses memasukkan data atribut pada semua theme adalah sebagaimana berikut : a. Pastikan theme yang akan diinput data atribut, kemudian klik icon Open Theme Table atau klik menu Theme → Table. Setelah tampil maka pilih menu Table → Start Editing. Untuk menambah tabel yang akan dimasukkan data atribut, langsung klik menu Edit → Add Field. Berilah nama data yang akan dimasukkan dan rubahlah Type sesuai dengan data yang akan dimasukkan. Terdapat empat pilihan Type dalam menentukan data atribut, diantaranya : Number : data atribut dalam bentuk keterangan nomor. String : data atribut dalam bentuk keterangan huruf. Boolean : data atribut dalam bentuk pilihan True dan False. Date : data atribut dalam bentuk keterangan tanggal. b. Setelah semua data atribut dimasukkan, pastikan dalam keadaan tersimpan. Langkah selanjutnya adalah menapilkan hasil input data atribut tadi. Kembali pada View sebelumnya Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 25
  • 26. c. Untuk menapilkan hasil input data atribut adalah dengan mengklik 2 kali pali pada theme yang terinput data atribut atau klin icon dan juga bisa klik menu Theme → Edit Legend. Setelah tampil Legend Editor, rubahlah Legend Type ke Unique Value dan Values Field sesuai dengan data atribut yang telah dimasukkan sebelumnya. Apply d. Maka akan tampil sesuai dengan data yang ditentukan dalam Legend Editor, Seperti gambar dibawah ini. Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 26
  • 27. 6. Visualisasi Data a. Tujuan Mahasiswa dapat melakukan visualisasi peta dengan Arc View 3.3. Mahasiswa memahami karakteristik visualisasi yang ada dalam Arc View 3.3. b. Alat-Alat dan Bahan Seperangkat Komputer atau Lap Top Mouse Software ArcView 3.3 Peta digital dalam format jpg, tif, bmp, dan jpeg. Buku bacaan seputar Sistem Informasi Geografi (SIG) Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 27
  • 28. 1. Visualisasi Data Geografis Dalam memvisualisasikan data geografis, yang berbentuk data spasial maupun data atribut merupakan proses pemaknaan dalam menyajikan data dengan bentuk dan keberadaan yang sebenarnya di lapangan. Sebelumnya kita sudah mengenal proses input data atribut, maka dari hasil input data atribut tersebut dapat di visualisasikan berdasarkan kebutuhan yang diperlukan. Berikut langkah-langkah dalam melakukan proses visualisasi. a. Klik dua kali pada theme yang akan divisualisasikan atau klik menu Theme → Edit Legend dan juga bisa klik icon maka akan tampil Legend Editor . b. Rubahlah Legend Type sesuai yang dinginkan. Untuk menvisualisasikan dalam bentuk bagian- bagian wilayah menggunakan Unique Value, Geduated Color dapat digunakan untuk menentukan perbandingan antara satu wilayah dengan wilayah yang lain. Sedangkan chart untuk menentukan diagram perbandingan dalam satu wilayah. Untuk contoh kali ini kita akan menggunakan Unique Value yaitu membagikan suatu wialayah kedalam beberapa wilayah. c. Ketika Legend Type sudah dirubah ke Unique Value, maka Values Field dapat dirubah sesuai dengan data atribut yang dimasukkan. Misalnya terdapat nama Kabupaten. Apply d. Untuk merubah warna dapat dirubah melalui Color Scheme atau melalui dua icon diatasnya . Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 28
  • 29. 7. Lay Out Peta a. Tujuan Mahasiswa dapat melakukan proses lay out peta dengan Arc View 3.3. Mahasiswa melakukan proses eksport peta hasil lay out dalam berbagai format dari Arc View 3.3. b. Alat-Alat dan Bahan Seperangkat Komputer atau Lap Top Mouse Software ArcView 3.3 Peta digital dalam format jpg, tif, bmp, dan jpeg. Buku bacaan seputar Sistem Informasi Geografi (SIG) Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 29
  • 30. 1. Lay Out Peta Lay out peta merupakan penyajian peta yang lengakap dengan segala kelengkapan peta. Termasuk dalam menetukan jenis peta, ukuran peta, kegunaan peta, dan lain-lain. Dalam proses lay out peta terdapat beberapa proses yang di lakukan secara sistematis. Berikut langkah-langkahnya : a. Setelah peta berhasil di tampilkan pada View Layer maka klik menu View → Lay out atau klik Lay Out dua kali pada kotak Project, maka akan muncul Templete Manager untuk menentukan bentuk kertas yang sesuai dengan bentuk dan posisi peta yang di Lay Outkan. OK b. Maka akan tampil dengan bentuk sederahana. Sebelum menulaimlebih jauh terlebih dahulu harus menentukan ukuran kertas yang akan dijadikan dasar Lay Out peta. Klik Menu Lay Out → Pege Setup, rubahlah Page Size dengan kertas yang akan dijadikan dasar Lay Out, misal A4 berikut dengan Unitnya, misal Centimeter. OK c. Selanjutnya adalah menghapus seluruh tampilan sederhana yaitu dengan memblok semua tampilan dan mendeletnya. Sesudah tampilan semua terdelet, maka menggantinya sesuai dengan yang dibutuhkan. Supaya tampilan yang diinginkan tidak selalu mengikuti grid yang ada, maka klik menu Lay Out → Properties dan hilangkan tanda centang pada Snap to Grid. OK Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 30
  • 31. d. Dalam proses Lay Out terdapat beberapa Icon yang perlu diperhatikan diantaranya adalah sebagaimana gambar dibawah ini. View Frame untuk menampilkan peta sesuai dengan View sebelumnya. Legend Frame untuk menampilkan layer yang aktif pada peta sebelumnya. Scale Bar Frame untuk menampilkan skala dalam Lay Out peta. North Arrow untuk menentukan arah mata angin dalam Lay Out peta. Chart Frame untuk menampilkan diagram pada View peta sebelumnya. Table Frame untuk menampilkan tabel pada View peta sebelumnya. Picture Frame untuk menampilkan gambar ke dalam Lay Out peta. e. Untuk menampilkan peta pada View Sebelumny yaitu dengan mengklik icon View Frame dan menyesuaikan dengan bentuk yang dibutuhkan. Kemudian dilanjutkan dengan memilih View yang akan ditampilkan dan merubah Scale menjadi User Speciefied Scale. OK Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 31
  • 32. f. Ketika gambar peta sudah tampil maka berilah titiktitik kordinat sesuai dengan regester awal, yaitu klik menu File → Extensions → berilah tanda centang pada Griticules and Measured Grids. OK yang ditandai dengan munculnya icon g. Klik icon Graticules and Grids maka akan muncul Graticule and Grid Wizard pilihlah View yang akan diberi titik kordinat, klik Next, kemudian pilihlah grid yang diinginkan antara tic marks (tanda plus) dan lines (garis), klik Next, berilah tanda centang pada Align labels to borders, Priview kemudian Finish. h. Setelah gampar peta memliki titik-titik kordinat maka selanjutnya adalah meberikan theme-theme yang terdapat ditampilan peta. Begitu juga memberi nama peta, skala peta, dan arah mata angin. Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 32
  • 33. i. Untuk memberi nama peta ialah dengan menklik icon , begitu juga untuk mana- nama yang lainnya. j. Jika untuk menampilkan skala peta maka klik icon North Arrow . Begitu juga dengan kebutuhan lainnya, seperti yang telah disebutkan sebelumnya mengenai fungsi-fungsi icon yang sering digunakan dalam Lay Out. k. Setelah semua kelengkapan dalam pembuatan peta selesai maka dapat digambarkan sebagaimana contoh peta dibawah ini. l. Selanjutnya adalah menjadikan kedalam bentuk gambar. Klik menu File → Export rubahlah List Files of Type menjadi JPEG dan berilah nama pada File Name. Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 33
  • 34. m. Sebelum ditekan OK, klik Options rubahlah Resolusionnya menjadi 300 dan Qualitynya menjadi 100. OK. n. Contoh hasil gambar yang lain Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 34
  • 35. 2. HASIL (PETA) DAN PEMBAHASAN Dalam paktikum Sistem Imformasi Geografi (SIG) I kelompok kami dapat menyajikan hasil selama praktikum terdapat pengenalan bagian-bagian lembar kerja sistem infomasi geografi, peta administasi D.I. Yogyakarta yang menjelaskan nama-nama kabupaten/kota, dan jumlah penduduk pada masing-masing kabupaten atau kota. a. Pengenalan bagian-bagian lembar kerja sistem infomasi geografi. Project Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 35
  • 36. b. Peta administasi D.I. Yogyakarta yang menjelaskan nama-nama kabupaten/kota c. Peta administasi D. I. Yogyakarta yang menjelakan jumlah penduduk pada masing- masing kabupaten atau kota. Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 36
  • 37. DAFTAR PUSTAKA Aini, anisah. 2008. Sistem Informasi Geografis, Pengertian dan Aplikasinya. STIK AMIKOM. Yogyakarta As-Syakur, Abd Rahman. 2006. Modul Pengenalan ArcView 3.3. Denpasar Ekadinata, Andree, dkk. 2008. Sistem Informasi Geografis Untuk Pengolahan Bentang Lahan Berbasis Sumber Daya Alam. World Agoforestry Centre. Bogor Purwantara, Suhadi. 2010. Modul Praktikum Sistem Informasi Geografis Jurusan Pendidikan Geografi-Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta Laporan Praktikum Sistem Infomasi Geografi (SIG) I 37