3. JERMAN
Dalam satuan politik Jerman sebelum terbentuknya unit
politik bangsa Jerman merdeka yang pertama setelah
runtuhnya Kekaisaran Romawi Suci (Agustus 1806).
Diadakan Konfederasi Jerman dimotori oleh Kekaisaran
Austria dan Kerajaan Prusia. Mendahului Konfederasi Jerman
adalah Konfederasi Rhein (1806-1815), sebagai bagian dari
Kerajaan Prancis, yang dibentuk oleh Napoleon. Jumlah
negara anggota Konfederasi Rhein ini tidak sebanyak ketika
masa Kekaisaran Roma Suci dan tidak mencakup semua
wilayah Kekaisaran Romawi Suci sebelumnya.
Setelah kegagalan invasi Napoleon ke Rusia pada tahun 1813,
Konfederasi Rhein pun runtuh.
4. Setelah diadakannya Kongres Wina (1815), dibentuklah suatu konfederasi
sebagai bagian dari resolusinya. Konfederasi terdiri dari negara-negara
bekas wilayah Kekaisaran Romawi Suci, diberi nama Konfederasi Jerman
dan dipimpin oleh Kaisar Austria.
Namun demikian, terbukti bahwa kesepakatan ini semu semata, karena
Prusia yang kuat secara militer merasa "tidak dianggap" dan mulai
merongrong kekuasaan Austria. Pada tahun 1848 sempat terjadi Revolusi
Jerman, namun berhasil diredam. Revolusi ini menginginkan kesetaraan
kekuasaan pada berbagai unsur konfederasi. Walaupun gagal, gaung
revolusi ini terus berlanjut, dan menyebabkan runtuhnya konfederasi ini
pada tanggal 14 Juni 1866, dengan diumumkannya perintah perang oleh
Prusia melawan Austria. Perang ini berlangsung singkat, dan Austria
terpaksa menandatangani perjanjian damai di Praha pada tanggal 23
Agustus 1866. dan bangsa Jerman terbagi menjadi dua wilayah:
Konfederasi Jerman Utara yang dimotori Kerajaan Prusia dan Kekaisaran
Austria. Selanjutnya, Kekaisaran Austria berkoalisi dengan Hungaria,
membentuk Kekaisaran Austria-Hungaria.
5. Pada tanggal 18 Januari 1871, Jerman memproklamirkan
penyatuannya. Ketika Perdana Menteri Kerajaan Prusia,
Otto von Bismarck berhasil menyatukan beberapa
negara Jerman menjadi satu negara, dan mendirikan
Kekaisaran Jerman. Seluruh Jerman, kecuali Austria,
berhasil disatukan. Otto von Bismarck menjadi kanselir
Jerman sesudah penyatuan ini.
6. Secara teori Jerman Raya pada tahun 1871 adalah negara
demokrasi dengan kaisar sebagai kepala negara. Tetapi sudah
sejak semula dapat diamati bahwa pengertian dan praktek yang
dianut oleh Bismark jauh berbeda dengan demokrasi yang dianut
dan dipraktekan oleh Perancis atau Inggris pada konstitusi tahun
1871, sistem pemerintahan dan alat perlengkapan negara Jerman
merupakan sistem gado-gado pemerintahan yang absolut dan
demokrasi dalam struktur yang berbelit-belit. Selama masa 1871-
1914 Jerman Raya mengalami masa kejayaan, telah membawa
kebesaran politik Jerman dan sering dimitoskan sebagai zaman
emas Jerman Raya sering dijadikan tolak banding dalam jalannya
sejarah Jerman
7. Masa Perang Dunia I
Asal usul Perang Dunia I merupakan tragedi politik
Eropa yang juga melibatkan hampir seluruh dunia dan
serta merta mengakibatkan konsekuensi baru dalam
percaturan politik dunia. Perang Dunia I dimulai
meletusnya pertama di Austria-Hongaria yakni di
Serayewo, akan tetapi mencapai puncak kegetirannya
pada pertempuran di front timur, yakni pertempuran
yang terjadi antara pihak sekutu dan pihak Jerman,
Austria, Hongaria dan Turki.
8. Di front barat terjadi pertempuran sengit antara Prancis
dan Jerman Raya (di daerah Verdun) yang didalangi
oleh dendam yang mendalam dari rakyat dan negara
Prancis atas rentetan penghinaan dan kekalahan Prancis
dari Jerman dalam perang 1870-1871. Awal dan akhir
Perang Dunia I dan segala kekalutan yang
ditimbulaknya merupakan retentan permusuhan antipati
antara Prancis dan Jerman, yang kemudian juga melatar
belakangi terjadinya Perang Dunia II.
9. Jerman kalah dalam PD I
Pada tanggal 11 November 1918 berakhirlah masa
peperangan di hampir seluruh front di Eropa yang
disusul dengan pengakhiran kekaisaran Jerman Raya.
Jerman memasuki era baru yaitu Era Republik. Dalam
waktu itu juga para pendukung republik membentuk
suatu Badan Perancang Konstitusi yang berpusat di
Weimar. Badan ini berhasil merancang satu konstitusi
baru yang dikenal dengan nama “Konstitusi Weimar”
dan disusul kemudian dengan lahirnya republik baru
yang menyandang nama Weimar – Republik Weimar.
10. Kanslir Pangeran Max von Baden sebagai caretaker
ternyata belum mampu mengatasi pemerintahan di
Jerman. Ia menyerahkan tampuk pemerintahan
peralihan kepada salah seorang yang ,mewakili partai
terkuat di Jerman, yakni Friedrich Ebert dari Partai
Sosial Demokrat (partai SPD). Ia menjabat sebagai
Kanselir peralihan hingga terlaksananya pemilihan
umum
11. Pada hari-hari terakhir perang ketika masa peralihan, ternyata di
beberapa penjuru tempat di Jerman timbul huru-hara dan kekacauan
yang digambarkan sebagai satu “revolusi”. Huru-hara terjadi diantara
kelompok dalam usaha menuding siapa yang salah. Kemudian gerakan
ini diikuti dengan pemberontakan kecil-kecilan di pusat-pusat industri,
dengan percobaan pengambilalihan kekuasaan oleh kaum ekstrem kiri
“Kaum Spartakus”. Dalam waktu singkat api revolusi dan khaos dapat
segera diatasi oleh bantuan angkatan perang yang tegas memihak
pemerintah dan bersama-sama menumpas kaum kiri dan oportunis
lainnya. Ternyata juga lapisan terbesar masyarakat kurang senang
berovolusi dan masih tetap memimpikan kaisar dan pemerintahan yang
otokratis. Mereka menghendaki ketertiban, ketentraman dan kebesaran.
Singkatnya juga, pada akhir perang dunia I pada umumnya lapisan
masyarakat Jerman, dalam hatinya masih menghendaki bentuk
kekaisaran (Reich) dan kaisar. Tetapi sebagian besar mereka tidak mau
mengakui terang-terangan. Juga dilapisan militer pada umumnya para
pewira dan para veteran selalu membanggakan akan tradisi kebesaaran
dari zaman kekaisaran dan masih kurang yakin dengan republik dengan
hati yang setengah-setengah.
12. Pada periode 1929-1933, Jerman dan dunia mengalami kesulitan
ekonomi dengan inflasi yang tinggi serta pengaruh ketegangan
dunia yang kuat terutama dalam perdagangan dan penanaman
modal antara negara. Bersamaan dengan itu bangsa Jerman pada
masa yang kurang beruntung. Keadaan yang miskin, tidak adanya
kestabilan ekonomi dan politik merupakan bahan yang empuk
bagi pihak reaksioner kiri dan kanan melemparkan
ketidakbecusan terhadap demokrasi Weimar. Mereka
melemparkan tuduhan, bahwa sebab-sebab seluruh malapetaka
itu terletak dalam sistem demokrasinya yang tidak berwibawa
para pemimpin politik, ditambah dengan adanya “penghipan
darah” Jerman oleh pihak Perancis.
13. Mereka menuduh lebih lanjut bahwa tindakan seperti perlakuan
Perancis-Inggris sehabis perang terhadap Jerman adalah
sekaligus membunuh serta membinasakan hari depan Jerman.
Dengan menggunakan masmedia yang diracuni agitasi buruk
dan pembohongan yang berencana dan berbahaya, para pihak
reaksioner berhasil mendapat pihak penyokong dan pengikut
yang pada mulanya terdiri dari kaum lapisan rakyat miskin dan
golongan rendahan, kemudian meluas kegolongan yang meluas
ke golongan menengah dan kaum industriawan. Hal terakhir ini
mereka capai berkat kesulitan ekonomi serta lemahnya daya
beli masyarakat yang mengakibatkan banyak pabrik tidak dapat
berjalan dengan lancar.
Usaha agitasi dan propaganda anti demokrasi ini lebih cepat
berhasil, karena belum berakarnya kehidupan berdemokrasi
dikalangan masyarakat luas, serta belum matangnya para
pelaksana (aparatur negara) mempraktekan sistem demokrasi.
14. Dalam masa-masa kritis inilah Adolf Hitler serta para
pembantunya bangkit dan berusaha dengan sekuat
tenaga menterpedo Demokrasi Weimar. Lewat metode
teror mereka mengorganisasikan masyarakat dengan
tipu muslihat dan propaganda palsu untuk digiring
kearah tujuan politik serta partainya yang nasional-
sosialistis atau partai NSDAP (Nationalsozialistishche
Deutshce Arbeiterpartei – Partai Buruh Nasionalis
Sosialis Jerman) atau disingkat partai Nazi.
15. Dalam kondisi Jerman seperti itu, tampilah Adolf Hitler
dengan idenya bermaksud mengembalikan negara
dalam percaturan politik dan kekuatan internasional. Ia
berusaha membangkitkan semangat orang Jerman agar
jangan menjadi putus asa setelah perang. Kesempatan
Jerman masih ada, asal semua potensi nasional
dikerahkan untuk kepentingan negara sebagai salah satu
upaya yang harus ditempuh Jerman untuk dapat bangkit
kembali sebagai negara yang layak dan mampu
mencapai cita-citanya. Yaitu melepaskan diri dari segala
bentuk dominasi asing dan tekanan Sekutu.
16. Pembangunan kekuatan Jerman telah hampir rampung
sekitar tahun1930-an. Wehrmacht secara bertahap sudah
mencapai kedudukan yang sama dengan Inggris, Rusia
dan Amerika. Hitler mulai mengadakan rencana
penyeranagan di Eropa. Rencana itu diadakan oleh
Hitler dengan seluruh staffnya tanggal 5 November
1937. Juga telah diadakan pakta Jerman dengan Rusia,
dan Pakta Jerman dengan Italia. Kedudukan Jerman itu
semakin kokoh ketika ditandatangani Pakta Jerman
Italia, dan Jepang, yang kemudian disebut poros Berlin
Roma-Tokyo.
17. Seluruh potensi nasional Jerman dikerahkan untuk persiapan
perang. Para Ilmuwan juga dikerahkan untuk mengadakan
penelitian dalam rangka mempersiapkan perang. Dalam
rencana penyerangan di Eropa, Hitler juga menerapkan strategi
perang kilat atau blitzkrieg. Menurutnya, jika mampu
menggerakan secara cepat dalam bentuk operasi gabungan,
maka bisa dipastikan Jerman akan dapat menguasai seluruh
Eropa. Oleh karena itu, ditentukan serangan pertama ke
Polandia. Bila berhasil, maka serangan berikutnya akan
menerobos Belanda, Belgia, dan Perancis bila mujur bisa terus
ke Inggris bahkan terus ke Rusia.
Ketika Norwegia masih terus diserang Jerman. Hitler
mempersiapkan suatu penyerangan yang lebih besar ke
Perancis. Untuk maksud ini, Jerman mempersiapkan seratus
empat divisi infanteri, delapan divisi bermotor, dan sepuluh
divisi berlapis baja yang seluruhnya kurang lebih mencapai 2,5
juta pasukan.
18. Fase kekalahan Hitler mulai terlihat pada musim gugur
tahun 1942 dipandang sebagai waktu yang menentukan
dalam peperangan. Pada tanggal 23 Oktobber 1942 tentara
Jenderal Montgomery bertempur dengan Afrikakorps
Jenderal Rommel dan menghancurkannya di El Alamien.
Rommel terdesak ke Tunis dan dipanggil kembali ke
Jerman. Sebuah tentara gabungan Inggris-Amerika pada
tanggal 9 November 1942 mendarat di Afrika Utara. Tentara
Jerman- Italia di daerah ini terjepit dan dihancurkan di Tunis
pada tanggal 8-12 Mei 1943 pada bulan Mei 1943 serdadu-
serdadu yang Axis terakhir meninggalkan daerah Afrika.
19. Pada akhir musim panas 1942 terjadi pertempuran di
Stalingrad Rusia antara Jerman dan Rusia. Tentara
Rusia mengadakan ofensif dan terjadilah pertempuran
terbesar dalam peperangan ini. Mereka berhasil
mengurung tentara Jerman di bawah Jenderal Friedrich
von Paulus. Hitler memerintahkan Paulus agar tidak
menyerah bagaimanapun juga. Perintah yang berat itu
tidak dapat dilaksanakan sebab pada tanggal 31 Januari
1943 Paulus tak dapat bertahan dan menyerah pada
Jenderal Zhukov. Sisa tentara sebesar 90.000 orang
menjadi tawanan perang
20. Pada tanggal 20 April 1945 tentara Rusia mengepung
Berlin. Pertempuran berlangsung di Berlin dengan
hebat. Tentara Rusia terus menerus menggempur
dengan serangan mortir dan bom, kemudian memasuki
kota
Pada tanggal 25 April 1945 kesatuan-kesatuan terdepan
dari tentara Amerika dan Rusia bertemu di Torgau di
tepi sungai Elbe. Jerman telah terbagi dua, inilah akhir
kekuasaan Jerman
21. Hitler telah kehilangan segala harapan. Pada tanggal 30
April 1945, sebelum tentara Rusia memasuki Berlin, Hitler
dan Eva Braun istrinya yang baru dinikahinya, mencari
perlindungan ditempat diperkuat (bunker) di bawah gedung
Kanselarei dan bunuh diri. Peristiwa tersebut menyebar
melalui radio. Kemudian pengganti Hitler sebagai kepala
negara adalah Laksamana Doenitz. Pada tanggal 4 Mei 1945
tentara Jerman menyerah kepada sekutu tanpa syarat.
Penyerahan tentara Jerman yang berada di Holland dan
Denmark dilakukan oleh Jenderal Laksamana von Friedburg
kepada Maerskal Montgomery di markas besar di
Luneburger Heide. Pada tanggal 7 Mei 1945 diadakan
kapitulasi seluruh angkatan perang Jerman, seluruh Jenderal
angkatan perang menyerah tanpa syarat di Reims.
Penyerahan Berlin di berikan kepada Marskal Zhukov di
markas besar Karlshorst dekat Berlin.
22. Runtuhnya Tembok Berlin
Tembok Berlin dibangun oleh Republik Demokratik Jerman (Jerman
Timur). Mulai dibina pada tanggal 13 Agustus 1961, tembok ini
menjadi tirai besi dan menjadi garisan pemisah yang sepadan antara
Jerman Barat dan Jerman Timur yang berada di Berlin. Tembok
Berlin dibina oleh Jerman Timur yang dipimpin oleh Walter Ulbricht
yang disetujui oleh pemimpin Rusia yaitu Nikita Khrushchev.
Pembangunan pagar dimulai tahun 1961. Pagar berduri diperbaiki
(1962-1965). Kemudian dibangun Tembok batu (1965-1975).
Grenzmauer 75 (Border Wall 75) (1975-1989) . Tembok ini setinggi
3.6 meter dan 1.2 meter lebar. Tembok ini hampir menyamai fungsi
Tembok Besar di China. Total pembangunan bekisar 16,155,000
mark Jerman Timur. Ada 116 menara pemantau, senjata-senjata
otomatis bersensor dan 20 bunkers.
23. Tembok ini dibangun sepanjang 45 km dijalankan pada hari ahad,
13 Agustus 1961 di sebelah bandar Berlin Timur. Pagi itu,
pasukan tentera Jerman Timur dan pekerja awam mula
mendirikan. Tetapi pada mulanya tidak melibatkan pihak Rusia,
tetapi pada akhirnya tentara Rusia ikut andil. Tentara NVA dan
KDA akan menembak siapa saja yang akan menyeberangi
Tembok Berlin itu. Tembok Berlin, tembok benteng yang
mengelilingi Berlin Barat, dikelola oleh bekas Republik
Demokratik Jerman (GDR), umumnya dikenal sebagai Jerman
Timur, sampai tahun 1989. Tembok Berlin adalah simbol yang
sangat menonjol dari Perang Dingin, pasca-1945 perjuangan
antara Uni Republik Sosialis Soviet (USSR) dan sekutunya,
termasuk Jerman Timur, dan Amerika Serikat dan sekutunya.
24. Tujuan dibangunnya tembok Berlin untuk menghentikan orang-
orang yang kabur dari Jerman Timur ke Jerman Barat. Orang-
orang yang kabur biasanya tenaga kerja muda yang produktif dan
profesional. Sehingga Republik Demokratik Jerman kekurangan
tenaga ahli profesioanal yang dapat mengurangi pertumbuhan
pembangunan pada negara Jerman Timur, sehingga menimbulkan
kesan ekonomi yang lemah pada Jerman Timur. Penghijrahan dari
golongan profesional pada tahun 1949 - 1961 setiap hari
dinamakan "Grenzgeger". Golongan profesional ini membantu
pendirian semula Eropa Barat sebagaimana Plan Marshall
25. Selain itu kesejateraan ekonomi bagi masyarakat yang berada di
Jerman Barat daripada perekonomian yang berada di Jerman Timur
yang masih di sokong oleh Rusia, membuat orang-orang Jerman
Timur berpindah ke Jerman Barat. Selain itu kebebasan berpolitik
dan demokrasi yang berada di Jerman Barat lebih diinginkan oleh
masyrakat yang berada di Jerman Timur. Dari hal tersebut banyak
orang melarikan diri ke Jerman Barat sehingga kebanjiran pelarian
tersebut dapat disekat oleh Tembok tersebut.
Pada Juni 1962 Jerman Timur hanya membangun pagar sepanjang 81
meter . Tetapi pada 1989 menjadi sepanjang 155 km dengan tembok
batu . Dimana-mana rumah di atas Tembok Berlin telah bongkar dan
dipindahkan. Banyak yang telah mencoba membuat terowongan agar
dapat menyeberang ke Jerman Barat. Tetapi tentera Jerman Timur
memasang perangkap tidak terlihat atau ranjau dan bom-bom.
Banyak yang terbunuh dan dibunuh ketika mencoba memanjat dan
melintasi Tembok Berlin.
27. 1/29/2024
Apa Sebab-
sebab
bersatunya
Jerman !!??
Kehidupan komunis di
Jerman Timur
mengekang kehidupan
rakyatnya
Sistem komunis tidak
mampu lagi
menjawab kemajuan
demokrasi rakyat
Politik
Glasnost Perestroika
Gorbachev
Adanya kebebasan hak-hak
asasi manusia
Kemajuan pesat di
Jerman Barat yang
menimbulkan keinginan
Jerman Timur
bergabung
Keadaan ekonomi Jerman
Timur yang memburuk
akibat sistem
ekonomi komunis
tertutup
Back
28. Proses Bersatunya Jerman
1/29/2024
Jerman Barat dan Jerman Timur bersatu setelah Tembok Berlin berhasil
dirobohkan pada 9 November 1989
Tembok Berlin
1. Pertemuan di Ottawa,
KanadaTAHUN 1990
2. Bonn Mei 1990
3. Berlin Timur
4. Paris
5. Moskow
“PERTEMUAN DUA PLUS EMPAT”
30. TOKOH TOKOH PENYATUAN JERMAN
1. Erich Honeker
mengundurkan diri 8
Oktober 1989
2. Egon Krenz Memimpin
Jerman Timur dan
memerintahkan
pembukaan Tembok
Berlin
3. Melakukan Pemilu
pertama yang bebas
4. Terpilihnya “Hans
Madow “
1. Helmut Kohl menawarkan
penyatuan (Reunifikasi)
tanggal 12 September 1990
Tokoh 4 Kelapa Negara :
Presiden Amerika
Perdana menteri Inggris
Presiden Uni Soviet
Presiden Prancis
1/29/2024