Baik, saya mengerti perintah Anda. Berikut saya lakukan:
1. Saya telah mempresentasikan hasil karya tulis ilmiah kelompok saya di depan kelas.
2. Saya telah menentukan moderator, notulen, dan bahan-bahan presentasi berdasarkan karya tulis ilmiah kelompok saya.
3. Saya telah membuat slide power point sesuai dengan isi karya tulis ilmiah kelompok saya.
4. Saya telah memperbany
Pembelajaran mengenai Teks Ceramah yang didalamnya terdapat Pengertian, jenis-jenis, tujuan komunikasi, pola pengembangan, struktur, ciri kebahasaan, langkah menyusun, dan variasi teks ceramah.
Apa itu kerangka karangan?
Apa saja manfaat dalam menyusun kerangka karangan?
Menyusun kerangka karangan
Tipe-tipe susunan kerangka karangan
Macam-macam kerangka karangan
Syarat-syarat kerangka karangan
Pembelajaran mengenai Teks Ceramah yang didalamnya terdapat Pengertian, jenis-jenis, tujuan komunikasi, pola pengembangan, struktur, ciri kebahasaan, langkah menyusun, dan variasi teks ceramah.
Apa itu kerangka karangan?
Apa saja manfaat dalam menyusun kerangka karangan?
Menyusun kerangka karangan
Tipe-tipe susunan kerangka karangan
Macam-macam kerangka karangan
Syarat-syarat kerangka karangan
apa itu diskusi, apa saja bagian-bagian dan unsur-unsur diskusi, apa saja jenis diskusi, apa contoh-contoh diskusi
memberikan penjelasan mengenai diskusi secara indah
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
3. Istilah debat berasal dari bahasa Inggris, yaitu
debate. Istilah tersebut identik dengan istilah
sawala yang berasal dari bahasa Kawi yang berarti
berpegang teguh pada argumen tertentu dalam
strategi bertengkar atau beradu pendapat untuk
saling mengalahkan atau memenangkan lidah.
Debat adalah
suatu cara untuk
menyampaikan
ide secara logika
dalam bentuk
argumen disertai
bukti.
4. Memiliki mosi.
Adanya pihak
pro atau pihak
afirmatif.
Adanya pihak
oposisi atau
pihak kontra.
Adanya
pihak netral.
Adanya
moderator.
Adanya
peserta
debat.
Adanya
notulen.
Unsur-unsur
debat
UNSUR-UNSUR
5. Debat
parlementer
/majelis
• Debat yang bertujuan memberi dan
menambah dukungan bagi undang-undang
tertentu dan semua anggota yang ingin
menyatakan pandangan dan pendapatnya;
debat parlementer merupakan ciri badan
legislatif.
Debat
pemeriksaan
ulangan
• Debat yang bertujuan untuk mengajukan serangkaian
pertanyaan yang satu dan yang lainnya berhubungan erat, yang
menyebabkan para individu yang ditanya menunjang posisi
yang hendak ditegakkan dan diperkokoh oleh sang penanya;
debat pemeriksaan ulang adalah suatu teknik yang
dikembangkan dikantor-kantor pengadilan.
Debat formal,
konvensional,
atau debat
pendidikan
• Debat yang bertujuan untuk memberi kesempatan
bagi dua tim pembicara untuk mengemukakan
kepada para pendengar sejumlah argumen yang
menunjang atau yang membantah suatu usul;
debat formal didasarkan pada konversi-konversi
debat bersama secara politis.
JENIS JENIS DEBAT
6. Perkenalan harus dilakukan oleh masing-masing tim atau
pihak (afirmasi, oposisi, dan netral)
Penyampaian argumentasi. Dalam debat, masing-masing
tim pro maupun kontra menyampaikan argumentasi atau
gagasan tentang mosi yang telah diberikan.
Melakukan debat merupakan hal utama. Masing-masing tim
diharuskan menyampaikan argumentasi maupun sanggahan
kepada lawan.
Kesimpulan merupakan hasil akhir debat yang sebelumnya
diawali dengan penutup yang disampaikan oleh masing-
masing tim.
Keputusan diambil dari hasil voting, mosi, resolusi, dan
sebagainya.
Struktur Debat
7. 1. Pertanyaan atau tantangan hendaknya dikemukakan secara profesional, tidak
menghina, tidak merendahkan, atau berkomentar yang menyerang pribadi
tidak dapat diterima.
2. Analisis kritis, sintetis, keterampilan retorika (berbicara dan intelijensia
(ability to perceive and understand ) atau tidak terbata-bata)
3. Fokus pada posisi pihak lawan atau argumen lawan. Mengetahui kelemahan
dan kelebihan pihak lawan merupakan hal penting dalam strategi persiapan
untuk menyangkal argumen lawan.
4. Batasi argumen maksimal tiga poin.
5. Gunakan logika dalam menyusun dan menyampaikan argumen.
6. Ketahui kesalahan umum dalam berpikir, seperti kesalahan logis dan
gunakan secara efektif dalam menyangkal argumen lawan.
7. Sajikan konten atau substansi dengan akurat. Gunakan selalu data/fakta
yang berhubungan dan mendukung pandangan.
8. Pastikan kesahihan semua bukti eksternal yang disajikan dalam argumen.
9. Kesimpulan dalam debat merupakan posisi kesimpulan akhir. Gunakan itu
sebagai kesempatan untuk menyangkal atau memojokkan lawan.
Tata Cara Berdebat
9. Arti
Proses komunikasi dua arah/orang atau
lebih guna mendapat pengetahuan
baru.
Unsur Manusia:
Ketua / Moderator
Unsur Manusia:
Pembicara dan
Pendengar
Unsur Materi:
Tema Diskusi
Unsur Fasilitas:
Properti Diskusi
11. â– Tugas Ketua/moderator:
1. Menjelaskan tujuan dan maksud
diskusi.
2. Menjamin kelangsungan diskusi
secara teratur dan tertib.
3. Memberikan anjuran, ajakan agar
setiap peserta benar-benar.
mengambil bagian dalam diskusi
tersebut.
4. Menyimpulkan dan merumuskan
setiap pembicaraan.
5. Menyiapkan laporan hasil diskusi.
â– Sifat-sifat Ketua/ moderator:
1. Berkepribadian.
2. Mempunyai pengertian dan
simpati terhadap orang lain.
3. Tidak memihak.
4. Mampunyai perasaan humor
atau melucu.
5. Mempunyai sifat mengerti dan
merasakan.
6. Intelegen dan berkemampuan
untuk memutuskan.
7. Mudah menjiwai sesuatu.
8. Berbakat berbicara dan
mendengarkan.
TUGAS DAN SIFAT
MODERATOR/KETUA
13. 1. Pertama-tama, pahami ketentuan dari diskusi
itu sendiri.
2. Bagi seorang ketua, pimpinlah diskusi dengan
tenang dan sabar, tidak memihak jangan
terbawa emosi.
3. Menghargai setiap pendapat yang ada
walaupun pendapat itu berbeda dengan opini
kita secara pribadi.
4. Gunakan bahasa yang baik, efektif, tapi tetap
sopan.
5. Atasi segala permasalahan yang ada di arena
diskusi misalnya ketegangan antar anggota
kelompok.
6. Berikan kesimpulan dari pendapat ang sudah
dikemukakan oleh para peserta diskusi.
7. Bersikap bijaksana, tegas, dan disiplin dalam
menghadapi segala yang terjadi selama
diskusi berlangsung.
ETIKA MODERATOR/KETUA DALAM DISKUSI
14. 1) Merumuskan tujuan yang ingin
dicapai, baik tujuan yang
bersifat umum maupun tujuan
khusus.
2) Menentukan jenis diskusi yang
dapat dilaksanakan sesuai
dengan tujuan yang ingin
dicapai..
3) Menetapkan masalah yang akan
dibahas.
4) Mempersiapkan segala sesuatu
yang berhubungan dengan teknis
pelaksanaan diskusi, misalnya
ruang kelas dengan segala
fasilitasnya, petugas-petugas
diskusi seperti moderator,
notulis, dan tim perumus,
manakala diperlukan.
Persiapan Diskusi
1) Memeriksa segala persiapan
agar memengaruhi kelancaran
diskusi.
2) Memberikan pengarahan
sebelum dilaksanakan diskusi,
misalnya tujuan yang ingin
dicapai serta aturan-aturan
diskusi.
3) Melaksanakan diskusi sesuai
dengan aturan main yang telah
ditetapkan.
4) Memberikan kesempatan yang
sama kepada setiap peserta
diskusi untuk mengeluarkan
gagasan dan ide-idenya.
5) Mengendalikan pembicaraan
kepada pokok persoalan yang
sedang dibahas.
Pelaksanaan Diskusi
1) Membuat pokok-
pokok pembahasan
sebagai kesimpulan
sesuai dengan hasil
diskusi.
2) Me-review jalannya
diskusi dengan
meminta pendapat
dari seluruh peserta
sebagai umpan
balik untuk
perbaikan
selanjutnya
Penutupan Diskusi
15. Seminar merupakan suatu pertemuan atau
persidangan untuk membahas suatu masalah di
bawah pimpinan ketua sidang (guru besar atau
seseorang ahli). Pertemuan atau persidangan
dalam seminar biasanya menampilkan satu
atau beberapa pembicaraan dengan makalah
atau kertas kerja masing-masing.
TujuanSeminar
1.Untuk
meningkatkan
kemampuan
kita dalam
menganalisa
suatu
permasalahan.
Tujuanseminar
1.Untuk
menambah
wawasan kita
tentang
permasalahan
atau isu-isu
ilmiah.
Tujuanseminar
Tujuanseminar
Tujuanseminar
1.Untuk
meningkatkan
kemampuan
kita dalam
berdialog atau
berkomunikasi
dengan orang
lain.
Untuk
melatih kita
dalam
mengemukak
an pendapat
yang masuk
akal dan
sistematis.
Untuk
meningkatka
n wawasan
dan membuat
kita terbiasa
dengan tata
cara yang ada
pada suatu
seminar.
17. Mekanisme
1. Moderator membuka acara seminar,
memperkenalkan pemakalah dan latar
belakang dari seminar.
2. Moderator memberikan kesempatan kepada
pemakalah untuk menyampaikan materi.
3. Pemakalah menyampaikan materi seminar.
4. Setelah pemakalah selesai menyampaikan
materi, kesempatan diberikan kembali
kepada moderator. Setelah itu moderator
memberikan kesempatan kepada pemakalah
selanjutnya untuk menyampaikan materi,
dan selanjutnya pemakalah menyerahkan
kepada moderator untuk kembali memandu
jalannya seminar.
5. Moderator membuka sesi tanya jawab.
6. Moderator memberikan kesempatan kepada
pemakalah untuk menanggapi permasalahan
yang disampaikan peserta seminar.
7. Para pemakalah menanggapi permasalahan yang
disampaikan oleh peserta seminar.
8. Setelah para pemakalah menanggapi
permasalahan dikembalikan lagi ke moderator.
9. Selanjutnya moderator menyimpulkan hasil
kegiatan seminar.
10. Notulis mencatat hal-hal penting dalam seminar.
20. 1. Jangan terburu-buru pergi dari tempat presentasi,
rapihkan semua hal yang telah Anda sampaikan dan
Anda bawa. Beri kesan Anda adalah orang yang rapih
dalam mengerjakan segala hal.
2. Coba untuk menyapa sebagian dari audience Anda.
3. Jangan lupa salam dan senyum ketika Anda
meninggalkan ruangan presentasi.
Penutupan
Presentasi
24. LOKAKARYA
Lokakarya adalah sebuah acara atau
pertemuan yang dilakukan oleh para
ahli di bidang tertentu yang bertujuan
untuk membahas suatu masalah yang
terkait dengan keahlian mereka,
sekaligus untuk mencari solusi bagi
permasalahan tersebut.
27. LATIHAN
Kerjakan perintah berikut ini!
SOAL
1. Presentasikanlah hasil karya tulis ilmiah kelompok Anda di depan kelas!
2. Tentukan moderator, notulen, dan bahan-bahan yang akan dipresentasikan!
3. Buatlah slide power point sesuai dengan karya tulis ilmiah kelompok Anda!
4. Perbanyaklah bahan presentasi kelompok Anda! Kemudian bagikan ke kelompok lain!
5. Setiap kelompok wajib memberikan pertanyaan, sanggahan, atau pendapat kepada
kelompok yang tampil presentasi di depan kelas!
6. Notulen mencatat peserta yang bertanya, menyanggah, ataupun memberika pendapat!
7. Setiap kelompok wajib memberikan respon atau jawaban terhadap kelompok lain yang
bertanya, menyanggah, ataupun memberika pendapat!
8. Setiap kelompok yang tampil segera membuat laporan presentasi dengan ketentuan di bawah ini!
a. Laporan disajikan dalam bentuk online atau hardcopy yang berisi: cover, isi, dan biodata peserta kelom
b. Isi laporan tentang: penanya dan pertanyaan, penjawab dan jawaban, dan komentar lainnya!
c. Dikumpulkan paling lambat satu minggu setelah presentasi!