Ulumul Quran adalah ilmu yang mempelajari berbagai aspek yang berkaitan dengan Al-Quran, seperti sebab-sebab turunnya ayat, pengumpulan ayat, dan metode tafsir. Sejarah Ulumul Quran dimulai sejak masa Rasulullah SAW, sahabat, dan tabi'in, kemudian berkembang pada masa penulisan dan modern. Objek kajian Ulumul Quran meliputi sejarah perkembangannya, pengertian Al-Quran
Mengkaji alQuran adalah menjadi kewajipan umat Islam. Mengetahui akan ilmu seperti sebab turun ayat, aturan surah dan ayat, pembukuan mushaf, cara bacaan , ahraf alQuran, tarannum dll ilmu berkaitan.AlQuran adalahMukjizat hinnga ke akhir zaman
Mengkaji alQuran adalah menjadi kewajipan umat Islam. Mengetahui akan ilmu seperti sebab turun ayat, aturan surah dan ayat, pembukuan mushaf, cara bacaan , ahraf alQuran, tarannum dll ilmu berkaitan.AlQuran adalahMukjizat hinnga ke akhir zaman
soal dan jawaban untuk hari sabtu 04/01/2014 jam 11.00 wib.
silahkan di dowload free dan harap ganti soal no 9 dengan dua pertanyaan kawan2 sesuia materi kelompok. di harapkan jangan sama. THanks :)
The article discusses how al-Qur’an was transmitted and transformed from oral tradition into the written text as we have it today; how the Revelation was received and recorded, circulated and passed down from generation to generation since the Prophet's time to the present.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mempelajari ilmu Al-Quran, ada beberapa hal yang penting untuk dipelajari dan salah satunya adalah bagaimana Al-Quran diturunkan dan bagaimana Al-Quran itu dibukukan. Karena dengan mengetahui bagaimana proses pengumpulan Al-Qur’an kita dapat mengerti bagaimana usaha-usaha para sahabat untuk tetap memelihara Al-Quran.
Al-Qur’an adalah kitab suci kaum muslim dan menjadi sumber ajaran islam yang pertama dan utama yang harus diimani dan diaplikasikan dalam kehidupan agar memperoleh kebaikan didunia dan di akhirat. Karena itu, tidaklah berlebihan jika selama ini kaum muslim tidak hanya mempelajari isi dan pesan-pesannya, tetapi juga telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga autentisitasnya. Upaya itu telah dilaksanakan sejak Nabi Muhammad SAW masih berada di Mekkah dan belum berhijrah ke Madinah. Dengan kata lain upaya tersebut telah mereka laksanakan sejak Al-Qur’an diturunkan hingga saat ini.
Jika hakikat Al-Qur’an sudah terjawab maka akan muncul pertanyaan lain, bagaimana Al-Qur’an diturunkan dan bagaimana pula pendapat ulama menyikapi hal tersebut. Untuk menjawab pertanyaan tersebut akan dibahas di bab selanjutnya, yang jelas Al-Qur’an duturunkan pada bulan yang penuh berkah, yaitu bulan Ramadhan. Sedangkan, proses turunnya Al-Qur’an disebut Nuzulul Qur’an.
B. Rumusan Masalah
a. Pengertian Al-Qur’an dan Nuzulul Qur’an?
b. Sejarah Nuzulul Qur’an?
c. Bagaimana hubungannya dengan fenomena wahyu?
d. Bagaimana proses turunnya Al-Qur’an?
e. Apa hikmah dibalik turunnya Al-Qur’an secara berangsur-angsur dan dalilnya?
Bab II
PEMBAHASAN
a. Pengertian Al-Qur’an dan Nuzulul Qur’an
Secara etimologi (bahasa) Al-Qur’an berarti bacaan karena makna tersebut diambil dari kata qaraah, yaitu bentuk masdar dari kata qara. Sedangkan secara terminology Al-Qur’an sudah banyak diberikan pengertian oleh mufassir
Para ulama berbeda pendapat mengenai pengertian kata “Qur’an” secara harfiah.
1. Ada yang berpendapat bahwa Al-Qur’an itu diambil dari akar kata apa pun, tetapi adalah kata asli yang merupakan nama, sebagaimana nama Taurat dan Injil
2. Ada yang berpendadpat bahwa kata Al-Qur’an berasal dari kata qarinah, artinya “petunjuk makna”. Maksudnya ayat-ayat Al-Qur’an itu saling menunjukkan makna, saling menerangkan.
3. Ada yang berpendapat bahwa kata Al-Qur’an itu diambil dari kata dasar qarana artinya “menggabungkan”. Alasannya adalah bahwa ayat-ayat dan surah-surah Al-Qur’an itu saling berkaitan satu dengan yang lainnya sehingga menjadi satu kesatuan. Menurut as-Salih (1988:19), ketiga pendapat itu tidak berdasar pada kaidah penafsiran dalam bahasa Arab.
4. Pendapat yang lebih kuat adalah bahwa Al-Qur’an terambil dari kata dasar qara’a yang berarti “menyatukan”, yaitu menggabungkan huruf-huruf sehingga berarti “membaca”. Pendapat ini lebih kuat karena sesuai dengan surah Al-Qiyamah/75: 17-18 yang artinya Se
kitab suci bagi umat Islam, tidak ada keraguan di dalamnya
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ
Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (Q.S. Al-Baqarah:2)
soal dan jawaban untuk hari sabtu 04/01/2014 jam 11.00 wib.
silahkan di dowload free dan harap ganti soal no 9 dengan dua pertanyaan kawan2 sesuia materi kelompok. di harapkan jangan sama. THanks :)
The article discusses how al-Qur’an was transmitted and transformed from oral tradition into the written text as we have it today; how the Revelation was received and recorded, circulated and passed down from generation to generation since the Prophet's time to the present.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mempelajari ilmu Al-Quran, ada beberapa hal yang penting untuk dipelajari dan salah satunya adalah bagaimana Al-Quran diturunkan dan bagaimana Al-Quran itu dibukukan. Karena dengan mengetahui bagaimana proses pengumpulan Al-Qur’an kita dapat mengerti bagaimana usaha-usaha para sahabat untuk tetap memelihara Al-Quran.
Al-Qur’an adalah kitab suci kaum muslim dan menjadi sumber ajaran islam yang pertama dan utama yang harus diimani dan diaplikasikan dalam kehidupan agar memperoleh kebaikan didunia dan di akhirat. Karena itu, tidaklah berlebihan jika selama ini kaum muslim tidak hanya mempelajari isi dan pesan-pesannya, tetapi juga telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga autentisitasnya. Upaya itu telah dilaksanakan sejak Nabi Muhammad SAW masih berada di Mekkah dan belum berhijrah ke Madinah. Dengan kata lain upaya tersebut telah mereka laksanakan sejak Al-Qur’an diturunkan hingga saat ini.
Jika hakikat Al-Qur’an sudah terjawab maka akan muncul pertanyaan lain, bagaimana Al-Qur’an diturunkan dan bagaimana pula pendapat ulama menyikapi hal tersebut. Untuk menjawab pertanyaan tersebut akan dibahas di bab selanjutnya, yang jelas Al-Qur’an duturunkan pada bulan yang penuh berkah, yaitu bulan Ramadhan. Sedangkan, proses turunnya Al-Qur’an disebut Nuzulul Qur’an.
B. Rumusan Masalah
a. Pengertian Al-Qur’an dan Nuzulul Qur’an?
b. Sejarah Nuzulul Qur’an?
c. Bagaimana hubungannya dengan fenomena wahyu?
d. Bagaimana proses turunnya Al-Qur’an?
e. Apa hikmah dibalik turunnya Al-Qur’an secara berangsur-angsur dan dalilnya?
Bab II
PEMBAHASAN
a. Pengertian Al-Qur’an dan Nuzulul Qur’an
Secara etimologi (bahasa) Al-Qur’an berarti bacaan karena makna tersebut diambil dari kata qaraah, yaitu bentuk masdar dari kata qara. Sedangkan secara terminology Al-Qur’an sudah banyak diberikan pengertian oleh mufassir
Para ulama berbeda pendapat mengenai pengertian kata “Qur’an” secara harfiah.
1. Ada yang berpendapat bahwa Al-Qur’an itu diambil dari akar kata apa pun, tetapi adalah kata asli yang merupakan nama, sebagaimana nama Taurat dan Injil
2. Ada yang berpendadpat bahwa kata Al-Qur’an berasal dari kata qarinah, artinya “petunjuk makna”. Maksudnya ayat-ayat Al-Qur’an itu saling menunjukkan makna, saling menerangkan.
3. Ada yang berpendapat bahwa kata Al-Qur’an itu diambil dari kata dasar qarana artinya “menggabungkan”. Alasannya adalah bahwa ayat-ayat dan surah-surah Al-Qur’an itu saling berkaitan satu dengan yang lainnya sehingga menjadi satu kesatuan. Menurut as-Salih (1988:19), ketiga pendapat itu tidak berdasar pada kaidah penafsiran dalam bahasa Arab.
4. Pendapat yang lebih kuat adalah bahwa Al-Qur’an terambil dari kata dasar qara’a yang berarti “menyatukan”, yaitu menggabungkan huruf-huruf sehingga berarti “membaca”. Pendapat ini lebih kuat karena sesuai dengan surah Al-Qiyamah/75: 17-18 yang artinya Se
kitab suci bagi umat Islam, tidak ada keraguan di dalamnya
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ
Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (Q.S. Al-Baqarah:2)
2. ASBABUN NUZUL
Suatu yang menyebabkan turunya sebuah ayat, atau ayat-ayat atau surah al-Qur’an
yang menceritakan suatu peristiwa ketika terjadinya saat itu dan kemudian menjelaskan
hukumnya.
Sesuatu yang karenanya AL-Qur’an diturunkan, sebagai penjelasan terhadap apa yang
terjadi, baik berupa peristiwa maupun pertanyaan
3. Manfaat mempelajari
1. Mengetahui hikmah tujuan dan maksud Allah tentang syariat yang diturunkan-nya (hikmah tasyri’)
2. Memudahkan menghafal ayat, memahaminya dan menguatkan makna ayat dalam ingatan.
3. Mengetahui kepada siapa ayat diturunkan (saat itu) CONTOH: SURAH Ali Imran : 188) ayat ini diturunkan
kepada orang musrik dan yahudi
4. Membantu mengenal sirah Nabi Muhammad SAW.
5. Membantu meneliti periodisasi ayat makiyyah atau madaniyah
4. BENTUK-BENTUK ASBAB NUZUL
1. Menjawab pertanyaan dan perbedaan pendapat
perselisihan antara Aus dan Khazraj, yang hamper terjadi pertumpahan darah.
Firman Allah: “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebagian
dari orang-orang yang diberi Al-Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu
menjadi orang kafir sesudah kamu beriman”. (Ali Imran: 100)
5. BENTUK-BENTUK ASBAB NUZUL
2. Berkenaan dengan usulan dan keinginan sahabat yang dibenarkan Allah SWT. Seperti beberapa usulan Umar bin
Khattab ra.
a. Umar ingin agar maqam Ibrahim dijadikan tempat shalat, turun firman Allah: dan (ingatlah) dan jadikanlah
sebagian maqam Ibrahim tempat shalat (al-Baqarah: 125)
b. Usulan umar agar isteri-isteri Rasul SAW memakai Hijab. (Al-Ahzab: 53)
3. Menjawab pertanyaan yang diajukan kepada Nabi berkenaan dengan peristiwa2 yang telah lalu, seperti firman
Allah: “ Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Dzulkarnain. Katakanlah: Aku akan bacakan
kepadamu cerita tentangnya” (Al-Kahfi: 83)
4. Menjawab pertanyaan yang diajukan kepada Nabi Muhammad berkenaan dengan peristiwa2 yang sedang
terjadi seperti firman Allah: ; Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: Roh termasuk urusan
Tuhan-Ku, dan tidaklah aku diberi pengetahuan melainkan sedikit:. (Al-Isra’:85)
5. Menjawab pertanyaan yang diajukan kpada Nabui peristiwa yang akan terjadi (Annaziat: 42)
6. CARA MENGETAHUI ASBABUN NUZUL
Sumber dan rujukan Asbab an Nuzul:
1. Riwayat yang Sahih dari Rasulullah SAW
2. Mendengarkan dari Sahabt tentang sebab-sebab turunya sebuah ayat
3. Menyaksikan langsung keterangan bahwa para sahabat menyaksikan sebab turunya
ayat (kiibar tabiin)
8. Pembahasan..
◦ Pengertian Ulumul Quran
القرآن علوم تعريف
◦ Objek Pembahasan Ulumul Quran
القرآن علوم موضوعات
◦ Sejarah Perkembangan Ulumul Quran
تاريخ
تطورها و القرآن علوم نشأة
9. Pengertian al-Qur’an
◦ القرآن
هللا كالم هو الكريم
-
تعالى
-
،
محمد ّهينب على نزلُمال
-
عل هللا صلى
يه
وسلم
-
،
بلفظه المعجز
،
بتالوته ّدبالمتع
وال ،الفاتحة بسورة فتتحُمال ،
نتهيُم
،الناس بسورة
المصاحف في المكتوب
إلينا والمنقول ،
بالتواتر
◦ Kalam Allah yang diturunkan kepada Rasulullah SAW, yang lafadznya bernilai Mukjizat,
menjadi sarana ibadah membacanya, yang dimulai dari surat al-Fatihah dan diakhiri dengan
surat al-Annas ditulis didalam mushaf dan dinukil secara mutawattir
10. Pengertian Ulum - Ilmu
والعلوم
:
والعلم ،لمِع جمع
:
واإلدراك الفهم
.
المضب المختلفة المسائل بمعنى َلِقُن ثم
وطة
ًّايعلم اًطضب
.
Kata u`lum jamak dari kata i`lmu. i`lmu berarti al-fahmu wal
idraak (faham dan menguasai). Kemudian arti kata ini berubah
menjadi permasalahan yang beraneka ragam yang disusun
secara ilmiah
11. Pengertian Ulumul Quran
القرآن بعلوم والمراد
:
وجمع ،النزول أسباب معرفة حيث من بالقرآن المتعلقة األبحاث يتناول الذي العلم
مم ذلك غير إلى ،والمتشابه ِمَكْحُموال ،والمنسوخ والناسخ ،والمدني المكي ومعرفة ،وترتيبه القرآن
له ا
بالقرآن صلة
.
Adalah : ilmu yang membahas masalah-masalah yang berhubungan
dengan Al-Quran dari segi asbaabu nuzuul (sebab-sebab turunnya al-
qur`an), pengumpulan dan penertiban Qur`an, pengetahuan tentang
surah-surah Mekah dan Madinah,An-Nasikh wal mansukh, Al-Muhkam
wal Mutasyaabih dan lain sebagainya yang berhubungan dengan Qur`an
12. Disebut juga “Ushul Tafsir”
التفسير بأصول العلم هذا يسمى وقد
,
معر من للمفسر بد ال التي المباحث يتناول ألنه
فتها
القرآن تفسير في إليها لالستناد
ilmu ini dinamakan juga ushuulu tafsir (dasar- dasar tafsir)
karena yang dibahas berkaitan dengan beberapa masalah
yang harus diketahui oleh seorang Mufassir sebagai sandaran
dalam menafsirkan Qur`an .
13. Faedah urgensi mempelajari Ulumul Qur’an
Agar dapat memahami kalam Allah ‘Aza Wajalla sejalan dengan keterangan
yang dikutip oleh para sahabat dan para tabi’in tentang interprestasi mereka
terhadap Al-Qur’an
Agar mengetahui cara dan gaya yang digunakan oleh para mufassir (ahli tafsir)
dalam menafsirkan Al-Qur’an dengan disertai penjelasan tentang tokoh-tokoh
ahli tafsir yang ternama serta kelebihan-kelebihannya.
Agar mengetahui persyaratan-persyaratan dalam menafsirkan Al-Qur’an
Mengetahui ilmu-ilmu lain yang dibutuhkan dalam menafsirkan Al-Qur’an.
15. Objek Pembahasan Ulumul Quran
Sejarah & Perkembangan Ulumul Qur'an
meliputi : sejarah rintisan ulumul quran di masa Rasulullah SAW, Sahabat, Tabi'in,
dan perkembangan selanjutnya lengkap dengan nama-nama ulama dan
karangannya di bidang ulumul quran di setiap zaman dan tempat.
Pengetahuan tentang Al-Quran
Meliputi : Makna Quran, Karakteristik Al-Quran, Nama-nama al- Quran, Wahyu,
Turunnya Al- Quran, Ayat Mekkah dan Madinah, Asbabun Nuzul, dst
Metodologi Penafsiran Al-Quran
Meliputi : Pengertian Tafsir & Takwil, Syarat-syarat Mufassir dan Adab-adabnya,
Sejarah & Perkembangan ilmu tafsir, Kaidah- kaidah dalam penafsiran Al-Quran,
Muhkam & Mutasyabih, Aam & Khoos, Nasikh wa Mansukh, dst
16. Sejarah & Perkembangan Ulumul Quran
Masa Rasulullah
الرسول عهد
Masa Khalifah
الخالفة عهد
Masa Sahabat dan Tabi’in
التابعين و الصحابة عهد
Masa Penulisan
التدوين عصر
Masa Modern
الحديث عصر
17. A. Masa Rasulullah SAW
Rasulullah SAW menafsirkan kepada sahabat beberapa ayat
واُّدِعَأ َو
ْنِم ْمُتْعَطَتْسا اَم ْمُهَل
ة َّوُق
,
"
الرمي القوة إن أال
. "
Antusiasme sahabat dalam menghafal dan mempelajari Al-Quran.
كانوا
النبي من مواَّتعل إذا
-
وسلم عليه هللا صلى
-
آيات عشر
لم
والعمل العلم من فيها ما يتعلموا حتى يجاوزوها
Larangan Rasulullah SAW untuk menulis selain qur'an, sebagai upaya
menjaga kemurnian
“ عني تكتبوا ال
,
فليمحه القرآن غير عني كتب نَمو
18. B. Masa Khilafah Arba’ah
Khalifah Abu Bakar :dengan Kebijakan Pengumpulan/Penulisan Al-Quran yg pertama
yang diprakarsai oleh Umar bin Khottob dan dipegang oleh Zaid bin Tsabit
Kekhalifahan Usman Ra : dengan kebijakan menyatukan kaum muslimin pada satu
mushaf,. Penulisan mushaf tersebut dinamakan ar-Rosmul 'Usmani yaitu dinisbahkan
kepada Usman, dan ini dianggap sebagai permulaan dari ilmu Rasmil Qur'an
kekhalifahan Ali Ra :dengan kebijakan perintahnya kepada Abu 'aswad Ad-Du'ali
meletakkan kaidah- kaidah nahwu, cara pengucapan yang tepat dan baku dan
memberikan ketentuan harakat pada qur'an. Ini juga disebut sebagai permulaan Ilmu
I'rabil Qur'an.
21. D. Masa Pembukuan
Mulai pembukuan secara khusus Ulumul Quran dengan
mengumpulkan cabang-cabangnya.
Ali bin Ibrohim Said (330 H) yang dikenal dengan al Hufi dianggap
sebagai orang pertama yang membukukan 'Ulumul Qur'an, ilmu-ilmu
Qur'an.
Badruddin az-Zarkasyi ( wafat 794 H ) menulis sebuah kitab lengkap
dengan judul Al-Burhan fii ulumil Qur`an .
Jalaluddin As-Suyuti ( wafat 911 H ) juga kemudian menyusun sebuah
kitab yang terkenal Al-Itqaan fii u`luumil qur`an
22. E. Ulumul Quran masa Modern
Melanjutkan Penulisan sebuah metode atau cabang ilmu Al-
Quran secara khusus dan terpisah,
Melanjutkan Penyusunan atau penyatuan cabang-cabang
ulumul quran dalam kitab tersendiri dengan penulisan yang
lebih sederhana dan sistematis dari kitab-kitab klasik
terdahulu.
Munculnya Tafsir dengan berbagai macam pendekatan
sosial , realitas, bahasa dan pemikiran
23. Contoh kitab Ulumul Quran modern
Kitab i`jaazul quran yang ditulis oleh Musthafa Shadiq Ar-Rafi`I
Kitab At-Tashwirul fanni fiil qu`an dan masyaahidul qiyaamah fil
qur`an oleh Sayyid Qutb,
Muhammad Abdul a`dzim az-zarqani yang menyusun Manaahilul
i`rfaan fii u`lumil qur`an.
Kitab Mahaabisu fii u`lumil qur`an oleh Syeikh Manna’ul Qatthan