1. Nama : Muhamad Anugrah, NIM : 20010015002, Program Pasca Sarjana Universitas Islam Bandung, Bandung, 2015
PROPOSAL TESIS
PENERAPAN KONSEP REWARD AND PUNISHMENT DALAM TEORI PEMBELAJARAN BEHAVIORISTIK
PADA SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI GUGUS
SUTAN SYAHRIR KOTA CIMAHI
A. JUDUL
PENERAPAN KONSEP REWARD AND PUNISHMENT DALAM TEORI PEMBELAJARAN
BEHAVIORISTIK PADA SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM DI GUGUS SUTAN SYAHRIR KOTA CIMAHI
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Reward And punishment adalah salah satu teori pembelajaran yang dipergunakan dalam
dunia pendidikan. Reward diartikan sebagai imbalan atas hasil positif yang dicapai oleh peserta didik
sedangkan punishment adalah hukuman yang akan diterima oleh peserta didik ketika melakukan
kesalahan. Penggunaan reward and punishmant adalah suatu hal yang seharusnya sebagai upaya
peningkatan potensi anak didik, dimana seorang guru; lingkungan dari peserta didik berupaya
memberikan stimulus untuk mendapatkan respons yang diinginkan. Hal ini sesuai dengan
pemahaman aliran behavioristik yang menyatakan bahwa orang-orang sepenuhnya dikontrol oleh
lingkungan sekitar mereka1
.
Pada kenyataannya di sekolah dasar, banyak terjadi penggunaan punishment yang tidak
berimbang dengan penggunaan reward. Guru banyak menghukum peserta didik dengan hukuman-
hukuman, berupa hukuman verbal, psikologis bahkan ada beberapa guru yang mempergunakan
hukuman fisik. Hukuman verbal dapat berupa hinaan, cemoohan dan kritikan tajam, kemudian
hukuman psikologis dapat berupa pengabaian dan diskriminasi, dan hukuman fisik bisa berupa
penjeweran, cubitan, melakukan olahraga fisik semisal pushup atau situp, bahkan ada yang
melakukan penamparan dan yang lebih berat darinya. Sedangkan penggunaan reward, semisal
pujian, sanjungan dan hadiah biasanya kurang diperhatikan oleh guru.
1
Friedman, Howard S & Schustack, Miriam W., Kepribadian : Teori Klasik dan Riset Modern Edisi Ketiga,
(Jakarta : Penerbit Erlangga, 2008), hal. 220
2. Nama : Muhamad Anugrah, NIM : 20010015002, Program Pasca Sarjana Universitas Islam Bandung, Bandung, 2015
Penggunaan reward and punisment haruslah berimbang dan memperhatikan situasi dimana
pembelajaran sedang dilaksanakan. Menurut skinner respon-respon yang dihasilkan oleh organisme-
organisme memiliki konsekuensi terhadap lingkungannya; jika respons tersebut mendapat imbalan,
respons tersebut akan lebih mungkin kembali muncul2
. Guru mengupayakan timbulnya suatu
respons positif dari peserta didik, tetapi kenyataannya banyak perilaku peserta didik yang timbul
tanpa diharapkan, seperti perilaku agresif, kurangnya minat terhadap pembelajaran dan seringnya
peserta didik tidak melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru.
Penulis melihat bahwa pandangan guru Pendidikan Agama Islam Sekolah Dasar di lingkungan
Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi terhadap reward and punishment
sangat beragam. Gugus sutan syahrir terdiri atas enam sekolah dasar yang terdiri atas sebelas guru
Pendidikan Agama Islam, setiap guru pastinya memiliki pandangan dan penerapan yang berbeda
atas reward dan punishment. Maka perlu penelitian lebih lanjut mengenai pandangan-pandangan
yang beragam tersebut untuk mengetahui masing-masing kekuatan dan kelemahan dari penggunaan
punisment and reward pada masing-masing guru serta dampaknya terhadap peserta didik.
Para penganut aliran behaviorisme menganggap bahwa orang-orang sepenuhnya dikontrol
oleh lingkungan sekitar mereka. Menurut Howard S Friedman, stimulus yang awalnya bersifat netral
apabila dihubungkan dengan munculnya sesuatu yang positif maka akan menjadi stimulus yang
“disukai”, tetapi sebaliknya apabila diasosiasikan dengan respons negatif menjadi stimulus yang
“tidak disukai” atau bahkan lebih buruk menjadi ketakutan yang berlebihan (fobia)3
.
Konsep pendidikan Islami mengatakan bahwa Jika anak diperlakukan oleh guru atau kedua
orang tuanya dengan perlakukan kejam , dididik dengan pukulan yang keras dan cemoohan pedas
dan selalu mendapatkan penghinaan dan ejekan, maka akan menimbulkan reaksi balik yang akan
tampak pada perilaku dan akhlaknya, dan gejala rasa takut serta cemas akan tampak pada tindakan-
tindakan anak4
. Memberikan perlakukan yang kasar dan hukuman yang zalim. Maka mereka telah
berbuat dosa kepada anak-anak dengan melemparkan anak-anak mereka kepada pola kehidupan
yang salah, dan di dalam suasana pendidikan yang salah, pengarahan yang naif dan tercela. Bahwa
mereka akan benar-benar melihat anak-anak yang tumbuh menyimpang dan durhaka5
.
Pemikiran bahwa reward and punishmnet sebagai suatu proses pembelajaran adalah sesuatu
yang mutlak adanya dan perlu difahami secara bijaksana oleh guru, jangan sampai pembelajaran
2
Ibid. Hal. 229
3
Ibid. Hal. 221
4
Ulwan, Dr. Abdullah Nasih., Pendidikan Anak Dalam Islam, (Jakarta : Pustaka Amani, 1995), hal. 129
5
Ibid. Hal. 131
3. Nama : Muhamad Anugrah, NIM : 20010015002, Program Pasca Sarjana Universitas Islam Bandung, Bandung, 2015
yang seharusnya membawa dampak perubahan tingkah laku positif justru berbalik arah. Hal ini
menggugah penulis untuk melakukan penelitian ini sebagai upaya penerapan konsep reward and
punisment sekaligus usaha pengembangan ilmu pengetahuan keislaman.
C. PERUMUSAN MASALAH
Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam proposal tesis ini adalah sebagai berikut,
yaitu :
1. Bagaimana penerapan reward and punishment oleh guru pendidikan agama islam di gugus
sutan syahrir kota Cimahi ?
2. Bagaimana hubungan antara pemberian reward and punishment terhadap perubahan
perilaku siswa di Gugus Sutan Syahrir Kota Cimahi ?
3. Bagaimana hubungan antara pemberian reward and punishmnet terhadap motivasi belajar
siswa di Gugus Sutan Syahrir Kota Cimahi ?
D. TUJUAN PENELITIAN
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut, yaitu :
1. Untuk mengetahui penerapan reward and punishment oleh guru pendidikan agama islam di
gugus sutan syahrir kota Cimahi.
2. Untuk mengetahui hubungan antara pemberian reward and punishment terhadap
perubahan perilaku siswa di Gugus Sutan Syahrir Kota Cimahi.
3. Untuk mengetahui hubungan antara pemberian reward and punishmnet terhadap motivasi
belajar siswa di Gugus Sutan Syahrir Kota Cimahi.
E. KEGUNAAN PENELITIAN
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan teori reward and
punishmnet dalam suatu pembelajaran. Adapun secara khusus dijabarkan sebagai berikut, yaitu :
1. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu pembuktian teori punishment and reward
dalam suatu pembelajaran.
2. Menambah referensi dalam penerapan teori punishment and reward, khususnya dalam
bidang Pendidikan Agama Islam.
4. Nama : Muhamad Anugrah, NIM : 20010015002, Program Pasca Sarjana Universitas Islam Bandung, Bandung, 2015
3. Bahan masukan bagi dunia pendidikan, hasil penelitian ini diharafkan memberikan
sumbangan pengetahuan dan motivasi positif bagi proses pengembangan dunia pendidikan
yang lebih luas.
F. KERANGKA PEMIKIRAN
Para ahli psikologi behaviorisme berpendapat bahwa sesuatu yang nampak berupa perilakulah
yang dapat diamati secara langsung, nyata dan dapat diobservasi. Karena itu pemahaman
behaviorisme berkutat dalam perilaku, begitupula dalam pembelajaran, menurut aliran ini sesuatu
yang nampak berupa perilakulah yang dikatakan sebagai hasil dari suatu pembelajaran. Mereka
berpendapat kesadaran adalah sesuatu yang dubious, sesuatu yang tidak dapat diobservasi secara
langsung dan nyata6
.
Manusia belajar melalui Conditioning (pengkondisian). Seseorang dikatakan belajar apabila
terdapat stimulus inderawi yang merangsangnya. Ketika itulah seseorang menanggapi stimulus
inderawi tersebut. Tanggapan yang ia berikan merupakan sebuah respons yang juga dibarengkan
dengan stimulus netral. Kemudian respons yang menyertai stimulus netral itu akan diulang beberapa
kali. Setelah dilakukan pengulangan beberapa kali, maka akan dijumpai bahwa stimulus netral bisa
memberikan respons dengan sendirinya sekalipun stimulus inderawi sudah tidak ada lagi7
.
Ada berbagai hadits yang berbicara mengenai pemberian reward dan punishment,
salahsatunya adalah sebagai berikut, yaitu :
ﻣﻦﹶﻗﹶﻝﺎﻟﺼﹺﺒﻲﻫﻙﺎﹸﺛﻢﹶﻟﻢﻳﻌﻄﻪﹶﻓﹺﻬﻰﹶﻛﹾﺬﺑﹲﺔ
Barang siapa berkata kepada anak kecil : “kemarilah dan ambillah sesuatu”, lalu ia tidak
memberinya, maka perbuatan itu adalah suatu kedustaan. (HR. Ahmad)
ﻣﺮﺼﺍﻟ ﻭﺍﹺﺒﻲﹺﺑﺼﺎﻟﹶﻼﺓﹺﺇﹶﺫﺍﺑﹶﻠﹶﻎﺳﺒﻊﺳﹺﻨﻴﻦﻭﹺﺇﹶﺫﺑ ﺍﹶﻠﹶﻎﻋﺸﺮﺳﹺﻨﻴﻦﹶﻓﺿﺎﹺﺮﺑﻩﻮﻋﹶﻠﻴﻬﺎ
Perintahkanlah anak kecil untuk melaksanakan shalat apabila sudah mencapai umur tujuh
tahun, dan apabila sudah mencapai sepuluh tahun maka pukullah dia apabila tidak
melaksanakannya. (HR. Abu Dawud No. 417)
6
Walgito, Bimo., Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta : Penerbit Andi, 2004), Hal. 66
7
Najati, Muhammad Utsman, Psikologi Sempurna Ala Nabi saw, (Bandung : Pustaka Hidayah, 2008), hal. 183
5. Nama : Muhamad Anugrah, NIM : 20010015002, Program Pasca Sarjana Universitas Islam Bandung, Bandung, 2015
Hadits yang pertama menginstruksikan bahwa setiap tindakan positif yang dilakukan seorang
anak harus diberikan reward positif, sedangkan hadits yang kedua menginstruksikan bahwa setiap
tindakan negatif yang dilakukan anak harus diberikan punishment atau hukuman.
G. PENELITIAN TERDAHULU
Beberapa penelitian mengenai teori punisment and reward, diantaranya adalah sebagai
berikut, yaitu :
1. Judul : Efektivitas Penerapan Reward Dan Punishment Dalam Menumbuhkan
Motivasibelajar Agama Dan Perubahan Perilaku Siswa Di Sma Negeri 9
Kota Cirebon
2. Jenis KTI : Tesis
3. Nama : Halim Purnomo
4. Penerbit : Program Pasca Sarjana Institut Agama Islam Syeikh Nurjati
5. Tempat : Cirebon
6. Tahun : 2010
7. Keterangan :
1. Judul : Model Pembelajaran Evadir Dan Reward And Punishment Berbasis CTL Untuk
Meningkatkan Motivasi, Aktivitas, Dan Ketuntasan Belajar Fisika
2. Jenis KTI : Tesis
3. Nama : Ayi Supriatna
4. Penerbit : Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang
5. Tempat : Malang
6. Tahun : 2008
7. Keterangan :
H. METODE PENELITIAN
Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode penelitian
adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu8
. Sedangkan yang
8
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi, (Bandung : Penerbit Alfabeta, 2014), hal. 3
6. Nama : Muhamad Anugrah, NIM : 20010015002, Program Pasca Sarjana Universitas Islam Bandung, Bandung, 2015
dimaksud dengan metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti
sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secar triangulasi (gabungan), analisis
data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada
generalisasi. 9
Metode penelitian kualitatif yang digunakan adalah penelitian fenomenologis dan teori
grounded. Penelitian fenomenologis artinya peneliti melakukan pengumpulan data dengan observasi
partisipan untuk mengetahui fenomena esensial partisipan dalam pengalaman hidupnya. Sedangkan
teori grounded artinya peneliti dapat menarik generalisasi (apa yang diamati secara induktif), teori
yang abstrak tentang proses, tindakan atau interaksi berdasarkan pandangan dari partisipan yang
diteliti.
Alasan peneliti menggunakan metode kualitatif dikarenakan permasalahan yang belum jelas,
holistik, kompleks, dinamis dan penuh makna sehingga tidak mungkin dilakukan secara kuantitatif.
Selain itu peneliti bermaksud memahami situasi sosial secara mendalam, menemukan pola, hipotetis
dan teori.10
Tempat penelitian dalam tesis ini adalah enam sekolah di Gugus Sutan Syahrir Kelurahan
Padasuka Kota Cimahi, yaitu SDN. Padasuka Mandiri 1, SDN. Padasuka Mandiri 2, SDN. Padasuka
Mandiri 3, SDN. Padasuka Mandiri 4, SDN. Sukamaju 1 dan SDN. Suka maju 2.
NO TEMPAT SUMBER DATA KETERANGAN
1. SDN. Padasuka Mandiri 1 Darnayati, S.Pd.I
2. SDN. Padasuka Mandiri 2 Usnayah, S.Pd.I
3. SDN. Padasuka Mandiri 2 Sukaesih, S.Pd.I
4. SDN. Padasuka Mandiri 3 Ida Widaningsih, S.Pd.I
5. SDN. Padasuka Mandiri 3 Ali Nur Jamil, S.Pd.I
6. SDN. Padasuka Mandiri 4 Imas Setiasih, S.Ag
7. SDN. Sukamaju 1 Teti Rismayati, S.Ag
8. SDN. Sukamaju 2 Osim Hoerudin, S.Pd.I
Instrumen penelitian dalam penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri. Karena itu peneliti
kualitatif sebagai human instrumen, berfungsi untuk menetapkan fokus penelitian, memilih informan
9
Ibid, hal. 14
10
Ibid. Hal. 381
7. Nama : Muhamad Anugrah, NIM : 20010015002, Program Pasca Sarjana Universitas Islam Bandung, Bandung, 2015
sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data,
menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya11
.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dilihat dari settingnya, dikumpulkan pada setting
alamiah (Natural setting), sumber primer yang digunakan adalah hasil wawancara terhadap guru
Pendidikan Agama Islam di Gugus Sutan Syahrir. Jenis wawancara yang dilakukan adalah wawancara
terstruktur dan semi terstuktur. Wawancara terstruktur dimana sudah persiapkan pertanyaan
tertulis yang alternatif dan jawabannyapun telah disiapkan12
, kemudian wawancara semi terstruktur
untuk mendapatkan pendalaman wawasan dari wawancara yang dilakukan. Sumber data
sekundernya adalah sebagai berikut, yaitu :
1. observasi partisipatif pasif, dimana peneliti hanya mengamati saja dan tidak ikut
terlibat terhadap dalam kegiatan yang dilakukan.
2. dokumentasi Guru Pendidikan Agama Islam di Gugus Sutan Syahrir, berupa data
tertulis hasil penilaian ataupun gambar, Photo, dan sebagainya.
Teknik analisis data yang dipergunakan adalah teknik analisis data kualitatif dimana
menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi), dan dilakukan secara
terus menerus sampai datanya jenuh13
. Adapun polanya sesuai dengan panduan Bogdan yang dikutif
oleh Sugiyono, yaitu dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit,
melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari,
dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain.14
Rencana pengujian keabsahan data penelitian ini mengikuti petunjuk dari Sugiyono15
, dimana
menurutnya pengujian keabsahan data kualitatif meliputi uji kredibilitas, pengujian transferability,
Pengujian defenability dan Pengujian confirmability. Penjabaran dari pengujian keabsahan data yang
dimaksud adalah sebagai berikut, yaitu :
1. Uji kredibilitas dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam
penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif dan member
check.
2. Pengujian Transferability, peneliti membuat laporannnya dengan memberikan uraian yang
rinci, jelas, sistematis dan dapat dipercaya.
11
Ibid. Hal 306
12
Ibid. Hal. 318
13
Ibid. Hal. 331
14
Ibid. Hal. 332
15
Ibid. Hal. 361
8. Nama : Muhamad Anugrah, NIM : 20010015002, Program Pasca Sarjana Universitas Islam Bandung, Bandung, 2015
3. Pengujian defenability, dilakukan dengan cara melakukan audit terhadap keseluruhan proses
penelitian.
4. Pengujian confirmability, dilakukan dengan cara menguji hasil penelitian dikaitkan dengan
proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang
dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar confirmability.
I. SISTEMATIKA PENULISAN
J. DAFTAR PUSTAKA
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi, (Bandung : Penerbit Alfabeta, 2014)
Walgito, Bimo., Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta : Penerbit Andi, 2004)
Najati, Muhammad Utsman, Psikologi Sempurna Ala Nabi saw, (Bandung : Pustaka Hidayah, 2008)
Ulwan, Dr. Abdullah Nasih., Pendidikan Anak Dalam Islam, (Jakarta : Pustaka Amani, 1995)
Friedman, Howard S & Schustack, Miriam W., Kepribadian : Teori Klasik dan Riset Modern Edisi
Ketiga, (Jakarta : Penerbit Erlangga, 2008)
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Fokus Penelitian
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
BAB II KAJIAN TEORI/STUDI KEPUSTAKAAN
A. Teori Reward And Punishment
B. Imbalan dan Hukuman Dalam Pandangan Islam
C. Teori Motivasi
D. Akhlak Dan Perilaku Dalam Pandangan Pendidikan Islam
BAB III PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode Dan Alasan Menggunakan Metode
B. Tempat Penelitian
C. Instrumen Penelitian
D. Sampel Sumber Daya
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Teknik Analisis Data
G. Rencana Pengujian Keabsahan Data
BAB IV ORGANISASI DAN JADWAL PENELITIAN
A. Temuan Penelitian
B. Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Lampiran : Ijin Penelitian, Perpanjangan, Foto-foto yang diamati, hasil wawancara, dokumentasi,
dll.