perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
Muh. Azhar Syukur_SKK Gedung.pptx
1. UJI KOMPETENSI
FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /
KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA
FOTO ASESI
Skema Sertifikasi :
Jenjang :
Nama Asesi : Muhammad Azhar Syukur
NIK Asesi : ……………..
Tgl. Asesmen : ……………..
TUK : ……………..
Nama Asesor : ……………..
2. Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi (SMKK) adalah bagian dari
sistem manajemen pelaksanaan pekerjaan
konstruksi dalam rangka menjamin
terwujudnya “keselamatan konstruksi”, yaitu
pemenuhan standar keamanan,
keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan
yang menjamin keselamatan keteknikan
konstruksi, keselamatan dan kesehatan
tenaga kerja, keselamatan publik dan
lingkungan.
Konsultan manajemen konstruksi,
konsultan pengawasan konstruksi, dan
kontraktor harus menerapkan SMKK yang
memenuhi standar keamanan, keselamatan,
kesehatan dan keberlanjutan. SMKK
diterapkan pada tahapan pemilihan,
pelaksanaan, dan serah terima pekerjaan.
3. Pekerjaan awal merupakan
persiapan awal yang wajib
dilakukan dalam melaksanakan
suatu proyek. Pada tahap ini,
segala izin yang dibutuhkan
untuk proses pembangunan
telah diurus serta segala
sesuatu yang menyangkut
kelancaran pekerjaan
pelaksanaan harus telah
disiapkan di lokasi sebelum
melaksanakan pekerjaan.
Penyusunan jadwal terinci,
mobilisasi peralatan dan tenaga
kerja, hingga kelengkapan
administrasi lapangan harus
sudah disiapkan sebelum
memulai pekerjaan.
PELAKSANAAN
PEKERJAAN
AWAL
Urutan Pelaksanaan Pekerjaan
Awal yang harus dilakukan
dalam pelaksanaan konstruksi
antara lain :
• Perencanaan site plan
• Perhitungan kebutuhan
sumber daya
• Pembuatan shop drawing
• Pengadaan material untuk
pekerjanan persiapan
• Mobilisasi peralatan
• Pelaksanaan di lapangan
4. 1 Setiap bangunan
memerlukan jenis
pondasi masing-
masing, terlebih jika
berbicara jenis kontur
tanah yang ada di
sekitar. Agar fungsi
struktur bangunan ini
bekerja dengan baik
2 Kondisi Tanah di Atas
bangunan. Merupakan
pembuatan kontur tanah
sesuai dengan kebutuhan
(beban bangunan nanti
yang dibutuhkan). Yakni
menyediakan landasan
yang tepat untuk struktur
bangunan di atas
3 Kondisi lingkungan
sekitar, Apakah nantinya
akan menjadi ancaman
bagi bangunan saat
berdiri atau justru
berisiko tertimpa
bangunan.
4
Faktor pembiayaan
(Budgeting). Proses
pembangunan pondasi
memerlukan material bahan
baku yang tepat. Terdapat
pilihan material yang biasa
digunakan dan hal tersebut
akan berkaitan erat dengan
mekanisme pembiayaan
atau budgeting.
Dalam pengerjaannya, sebuah pondasi
memiliki beberapa jenis, biasanya disesuaikan
dengan jenis bangunan yang akan dibangun.
Misalnya rumah atau bangunan satu lantai,
biasanya membutuhkan jenis dasaran dangkal
Proses pembangunan dasar sebuah
gedung atau bangunan secara umum dilakukan
dengan perhatian pada beberapa aspek yaitu:
Pondasi merupakan pekerjaan struktur
yang pertama kali dikerjakan pada proyek
bangunan sipil. Seluruh konstruksi bangunan
bagian atas (upper structure) bertumpu pada
pondasi. Pondasi merupakan bagian struktur
bawah tanah (substructure) yang berfungsi
meneruskan beban – beban pada bangunan serta
berat sendiri bangunan ke lapisan tanah
pendukung (bearing layers). Sehingga,
perencanaan struktur pondasi harus dapat
menjamin kekuatan bangunan terhadap berat
sendiri, beban – beban yang bekerja, dan gaya –
gaya luar seperti tekanan angin, gempa bumi dan
lain – lain.
5. PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR ATAS BANGUNAN
01
Kolom berfungsi sebagai penerus
beban seluruh bangunan ke
pondasi. Bila diumpamakan,
kolom seperti rangka tubuh
manusia yang memastikan
sebuah bangunan berdiri
Kolom
02
Menurut Nawy (1998) Balok adalah
struktur yang menyalurkan beban-
beban dari plat lantai ke penyangga
yang vertikal. Balok berfungsi sebagai
pendukung beban vertikal (beban mati
dan beban hidup) dan horizontal
(beban angin dan gempa).
Balok
03
Menurut (asroni 2010), pelat
adalah struktur tipis yang dibuat
dari beton bertulang dengan
bidang yang arahnya horizontal,
dan bidang yang bekerja tegak
lurus pada bidang struktur
tersebut
Pelat
Struktur atas adalah bagian dari struktur gedung yang berada di atas muka tanah. Struktur atas ini terdiri atas
kolom, pelat, balok,dinding geser dan tangga, yang masing-masing mempunyai peran yang sangat penting.
6. Beton bertulang
adalah material komposit
dimana tulangan baja disusun
ke dalam beton sedemikian
rupa, berfungsi menahan gaya
tarik pada struktur. Kedua
material tersebut bekerja sama
untuk menahan gaya-gaya
yang bekerja pada elemen
tersebut.
Beton bertulang
terdiri dari beberapa elemen
struktur yaitu:
STRUKTUR
BETON
BERTULANG
Kolom Beton
Kolom merupakan komponen suatu bangunan bertingkat yang berfungsi
sebagai penyalur beban yang berasal dari beban diatas plat, berat plat itu
sendiri, dan balok yang kemudian akan disalurkan ke pondasi. Pada umumnya,
kolom berbentuk bujur sangkar, persegi panjang atau bulat. Posisi penulangan
dapat dibentuk secara simetri atau mengelilingi tiap sisi.
Tulangan Beton
Tulangan beton dapat berupa baja polos dan berulir. Tulangan harus
memiliki kekuatan yang tinggi, elastis, dapat menyatu dengan beton,
tahan panas serta tahan korosi dan tekanan yang berkelanjutan.
Balok Beton
Balok beton berfungsi untuk menyalurkan beban dari pelat ke
kolom yang pada akhirnya disalurkan ke pondasi
Plat Beton
Pelat beton adalah sebuah struktur yang dibuat untuk keperluan
seperti lantai bangunan, atap dan sebagainya dengan bidang
permukaan yang arahnya horizontal
7. PEMBUATAN LAPORAN PEKERJAAN
Laporan proyek adalah suatu laporan yang tentunya memberikan kemudahan dalam memantau berbagai kemajuan bahkan kendala
yang terjadi dalam suatu pembuatan proyek. Laporan proyek tersebut dibuat untuk mengetahui sebuah progres atau perkembangan yang
terjadi pada sebuah proyek konstruksi.
Umumnya laporan proyek terdiri dari 3 jenis yaitu,
1. Laporan Harian Proyek, lapangan yang mana dalam pembuatan laporan tersebut hanya dilakukan dalam 1 hari saja yang memuat
beberapa informasi berupa:
2. Laporan Mingguan Proyek dibuat oleh teknik berdasarkan kondisi lapangan saat itu. Format yang terdapat pada laporan mingguan
proyek ini biasanya mengikuti format RAB untuk item-item pekerjaan. Isi laporan tersebut diantaranya :
3. Laporan Bulanan Proyek adalah suatu laporan yang berisi tentang pelaporan progres atau bobot pekerjaan secara bulanan
• Volume RAB dan bobot yang terdapat pada masing-masing pekerjaan proyek.
• Volume yang sudah dikerjakan pada minggu lalu, minggu ini dan total.
• Bobot yang terdapat dalam persen di masing-masing item pekerjaan.
• Nilai kumulatif progres pada minggu ini (dalam bentuk persen).
• Informasi mengenai pekerjaan yang sedang dikerjakan serta lokasi di mana dilaksanakan pekerjaan tersebut.
• Cuaca yang terjadi pada hari itu, berapa jam hujan dan berapa jam cuaca cerah.
• Alat yang di gunakan dalam bekerja, termasuk jumlah alat berat, alat pendukung, dan alat bantu.
• Bahan-bahan yang diguanakan dalam pelaksanaan membuat proyek.
• Serta tanda tangan dari pelaksana dan konsultan pengawas.
• Terdapat data proyek, seperti nama proyek, nama paket, lokasi proyek, nomor kontrak, tanggal kontrak, tanggal SPMK, waktu pelaksanaan,
nama kontraktor, dan sebagainya.Laporan progres akhir bulan.
• Terdapat daftar staf di proyek tersebut.
• Daftar alat yang digunakan dan jumlah alat.