SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
TUGAS
STRUKTUR JEMBATAN
(HSKB 826)
LAPORAN DESAIN STRUKTUR JEMBATAN KOMPOSIT
Dosen Pengampu Mata Kuliah:
Arya Rizki Darmawan, S.T., M.T.
NIP : 19930810 201903 1 011
Disusun Oleh :
MARIAMAH 1710811120029
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL
BANJARBARU
2020
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya lah saya dapat menyelesaikan laporan yang
berjudul “Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit”.
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi tugas individu mata kuliah
Struktur Jembatan dan menambah wawasan bagi pembacanya. Saya berterima kasih
pada semua pihak yang telah membantu pengerjaan saya, baik pembimbing, dan
teman satu kelas saya.
Penulis menyadari bahwa sangat banyak sekali kekurangan yang ada pada
laporan ini, maka dari itu kritik dan saran yang membangun akan sangat saya
hargai. Sekian pengantar dari saya semoga makalah ini bermanfaat.
Banjarbaru, April 2020
Penulis
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Maksud dan Tujuan.....................................................................................1
1.3 Ruang Lingkup Pekerjaan...........................................................................2
1.4 Konsep Desain Struktur ..............................................................................2
1.5 Tata Cara Prerencanaan Bangunan dan Referensi Perencanaan.................3
BAB II KRITERIA DESAIN
2.1 Perencanaan Tipe Struktur Bangunan.........................................................3
2.2 Spesifikasi Material Beton dan Baja Struktur.............................................3
2.3 Pembebanan Struktur Jembatan..................................................................4
2.3.1 Analisis Pembebanan...............................................................................4
2.3.2 Kombinasi Pembebanan...........................................................................14
BAB III PEMODELAN STRUKTUR JEMBATAN KOMPOSIT
3.1 Permodelan Struktur....................................................................................15
3.2 Pembebanan................................................................................................16
3.3 Hasil Analisa Struktur.................................................................................22
BAB IV KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan..................................................................................................29
LAMPIRAN
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Latar belakang dibuatnya perhitungan struktur jembatan komposit ini
adalah untuk memberikan pemahaman mahasiswa prodi teknik sipil ULM
dalam perhitungan perancangan struktur jembatan komposit. Jembatan
merupakan sebuah struktur penting yang dibuat untuk menyeberangi suatu
rintangan seperti jurang, sungai, rel kereta api, ataupun jalan raya. Jembatan
juga merupakan bagian dari infrastruktur transportasi darat yang sangat vital
dalam aliran suatu perjalanan/lalulintas, karena sebagai penghubung antar
daerah untuk menunjang perkembangan ekonomi, sosial, budaya, dan
pariwisata suatu daerah.
Jenis dan tipe jembatan yang dipilih tergantung pada beberapa faktor
seperti lebar rintangan, beban lalulintas, biaya, dan lain-lain. Jembatan
Komposit mengkombinasikan dua material atau lebih dengan sifat bahan
yang berbeda dan membentuk satu kesatuan sehingga menghasilkan sifat
gabungan yang lebih baik. Jembatan komposit yang umum digunakan adalah
kombinasi baja dengan beton bertulang, yaitu dengan mengkombinasikan
baja sebagai deck (gelagar) dan beton bertulang sebagai plat lantai jembatan.
Bagian bawah mendukung / memikul bagian atas jembatan dan meneruskan
beban bagian atas beserta beban lalulintas ke bagian bawah. Bagian bawah
terdiri dari abutmen, pilar (jika ada), dan pondasi. Akibat beban
perkembangan transportasi antar daerah akan mengakibatkan penurunan daya
dukung jembatan.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dibuatnya laporan perhitungan ini adalah untuk
memberikan pemahaman kepada mahasiswa cara mendesain struktur
jembatan komposit menggunakan SAP2000 serta sebagai acuan dalam
pembuatan struktur jembatan komposit bagi mahasiswa teknik sipil.
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
2
1.3 Ruang Lingkup Pekerjaan
Secara umum, pekerjaan perhitungan ini meliputi
a. Perhitungan beban
b. Pemodelan struktur jembatan komposit
c. Analisis struktur jembatan komposit
d. Cek kapasitas kemampuan layan
1.4 Konsep Desain Struktur
Struktur jembatan ini merupakan struktur komposit sehingga perlu dilakukan
analisis pada saat kondisi sebelum komposit dan setelah komposit.
1.5 Tata Cara Prerencanaan Bangunan dan Referensi Perencanaan
Dalam melakukan perencanaan desain struktur jembatan komposit ini
mengacu pada beberapa tata cara perencanaan jembatan dan juga pada
beberapa referensi khusus yang lazim digunakan. Beberapa acuan tersebut
adalah :
1. Jembatan, Dr. Ir. Bambang Supriyadi, CES., DEA.
2. Bahan Ajar Jembatan Struktur Baja, Ir. Thamrin Nasution
3. Bahan Ajar Struktur Jembatan, John H. Frans, S.T.
4. SNI 1725:2016, Pembebanan untuk jembatan
5. SNI 2833:2016, Perencanaan jembatan terhadap beban gempa
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
3
BAB II
KRITERIA DESAIN
2.1 Perencanaan Tipe Struktur Bangunan
Dalam proses perencanaan struktur bangunan ini perlu diperhatikan
beberapa pertimbangan berikut :
a) Terpenuhinya syarat struktural yaitu struktur yang dirancang harus
cukup kuat, kaku dan stabil atau struktur tersebut dapat mendukung
beban – beban yang akan diterima baik beban vertikal maupun beban
horizontal, tanpa mengalami keruntuhan serta memberikan kenyaman
terhadap penghuninya.
b) Sesuai dengan rancangan arsitektur yang ada.
c) Dapat mendukung “Service System” seperti Electrical, Mekanikal dan
sebagainya.
d) Mudah dan cepat dalam pelaksanaan.
e) Mempunyai interaksi yang baik antara struktur atas, pondasi dan tanah.
f) Ekonomis dan optimal dalam perencanaan elemen struktur.
2.2 Spesifikasi Material Beton dan Baja Struktur
Material yang digunakan dalam perencanaan ini dibagi menjadi dua
jenis material yaitu material beton dan material baja, spesifikasi secara
detail dapat dilihat sebagai berikut :
a. Material Beton Mutu fc’=25 MPa
Spesifikasi material ini digunakan dalam perencanaan elemen struktur
lentur seperti pelat jembatan.
b. Material Baja Mutu ASTM A36 (Kuat Leleh fy = 240 MPa dan Kuat
Putus fu = 400 MPa).
c. Material Baja Tulangan BJTP-24 (Kuat Leleh fy = 240MPa)
d. Material Baja Tulangan BJTD-40 (Kuat Leleh fy = 400 MPa)
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
4
2.3 Pembebanan Struktur Jembatan
2.3.1 Analisis Pembebanan
a. Kondisi Sebelum Komposit
Kondisi sebelum terjadi perilaku komposit, pelat hanya bekerja sebagai
beban. Sehingga gelagar utama yang akan memikul beban total. Beban yang
bekerja, hanya berat sendiri dan beban pekerja sebesar 250 kg/m2 (beban
pelaksanaan).
Kombinasi beban :
1,2 MS + 1,8 Beban Pelaksanaan
b. Kondisi Setelah Komposit
1. Berat Sendiri (MS)
Berat sendiri (self weight) adalah berat bahan dan bagian jembatan
yang merupakan elemen struktural, ditambah dengan elemen non-
struktural yang dipikulnya dan bersifat tetap. Berat sendiri elemen
struktural dihitung secara otomatis oleh Program SAP2000.
Elemen struktural terdiri dari gelagar memanjang, gelagar
melintang dan plat lantai jembatan. Berat sendiri yang tidak termasuk
elemen struktur adalah trotoar.
2. Beban Mati Tambahan (MA)
Beban mati tambahan (superimposed dead load), adalah berat
seluruh bahan yang menimbulkan suatu beban pada jembatan yang
merupakan elemen non struktural, dan mungkin besarnya berubah
selama umur jembatan. Jembatan direncanakan mampu memikul beban
tambahan sebagai berikut.
Beban mati tambahan pada lantai jembatan
No Jenis Beban Tambahan
Tebal
(m)
w
(kN/m3)
Berat
(kN/m2)
1 Lapisan aspal + overlay 0,10 22,0 2,200
2 Genangan air hujan 0,05 9,80 0,490
qMA = 2,690
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
5
Berat tiang listrik (lights) untuk penerangan merupakan beban terpusat
pada bagian tepi jembatan (trotoar) yang dipasang pada setiap jarak 30
m (selang seling).
PMA = 5 KN
3. Beban Lajur “D” (TD)
Beban lajur "D" terdiri dari beban terbagi merata (Uniformly
Distributed Load), UDL dan beban garis (Knife Edge Load), KEL
seperti terlihat pada gambar. UDL mempunyai intensitas q (kPa) yang
besarnya tergantung pada panjang total L yang dibebani dan dinyatakan
dengan rumus sebagai berikut :
Jika L ≤ 30 m : q = 9,0 kPa
Jika L > 30 m : q = 9,0 (0,5 + 15/L) kPa
Beban garis terpusat (BGT) dengan intensitas p kN/m harus ditempatkan
tegak lurus terhadap arah lalu lintas pada jembatan. Besarnya intenitas p
adalah 49,0 kN/m. Untuk mendapatkan momen lentur negatif maksimum
pada jembatan menerus, BGT kedua yang identik harus ditempatkan
pada posisi dalam arah melintang jembatan pada bentang lainnya.
Faktor beban dinamis (Dinamic Load Allowance) untuk KEL diambil
sebagai berikut :
DLA = 0,4 untuk L ≤ 50 m
DLA = 0,4 – 0,0025*(L-50) untuk 50 < L < 90 m
DLA = 0,3 untuk L ≥ 90 m
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
6
Lebar jalur lalu lintas, b1 = 9,7 m
Panjang bentang jembatan, L = 30 m
Untuk L ≤ 30 m q = 9 kPa
Beban merata (UDL) pada lantai jembatan :
QTD= [5,5*q*100% + (b1-5,5)*q*50%]/b1 = 7,05 kN/m2
Beban garis (KEL) pada lantai jembatan : p = 49 kN/m
p = [5,5*p*100% + (b1-5,5)*p*50%]/b1 = 38,39 kN/m
Faktor beban dinamis untuk L ≤ 50 m, DLA = 0,4
PTD = (1+DLA)*p = (1+0,4)*38,39 = 53,75 kN/m
4. Gaya Rem (TB)
Gaya rem harus diambil yang terbesar dari :
 25% dari berat gandar truk desain atau,
 5% dari berat truk rencana ditambah beban lajur terbagi rata BTR
Berat truk = 500 kN
UDL = q*b1*L = 9 kN/m2 * 9,7 m * 30 m = 2619 kN
KEL = p*b1 = 38,39 * 9,7 m = 372,38 kN
25% 0,25 * 500 = 125 kN
5% 0,05 * (500+2619+372,38) = 174,57 kN
Yang digunakan adalah TTB = 174,57 kN
Gaya rem tersebut didistribusikan ke setiap joint pertemuan balok lantai
jembatan dengan jumlah joint, n = 42
Gaya rem setiap join =
174 ,57
42
= 4,156 kN
5. Pembebanan untuk Pejalan Kaki (TP)
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
7
Semua komponen trotoar yang lebih lebar dari 600 mm harus
direncanakan untuk memikul beban pejalan kaki dengan intensitas 5
kPa dan dianggap bekerja secara bersamaan dengan beban kendaraan
pada masing-masing lajur kendaraan.
6. Beban Angin Struktur (EWs)
𝑃 𝐷 = 𝑃 𝐵 (
𝑉𝐷𝑍
𝑉𝐵
)
2
𝑉𝐷𝑍 = 2,5 𝑉𝑂 (
𝑉10
𝑉𝐵
) 𝑙𝑛 (
𝑍
𝑍 𝑜
)
Keterangan :
𝑉𝐷𝑍 = kecepatan angin rencana pada elevasi rencana, Z (km/jam)
𝑉10 = kecepatan angin pada elevasi 10000 mm di atas permukaan tanah
atau di atas permukaan air rencana (km/jam)
𝑉𝐵 = kecepatan angin rencana yaitu 90 hingga 126 km/jam pada
elevasi 1000 mm, yang akan menghasilkan tekanan seperti yang
disebutkan dalam 9.6.1.1 dan pasal 9.6.2.
𝑍 = elevasi struktur diukur dari permukaan tanah atau dari
permukaan air dimana beban angin dihitung (Z > 10000 mm).
𝑉𝑜 = kecepatan gesekan angin, yang merupakan karakteristik
meteorology, sebagaimana ditentukan dalam Tabel 28, untuk
berbgai macam tipe permukaan di hulu jembatan (km/jam)
𝑍 𝑜 = panjang gesekan di hulu jembatan, yang merupakan
karakteristik meteorology, ditentukan pada Tabel 28 (mm).
𝑉10 dapat diperoleh dari:
 Grafik kecepatan angina dasar untuk berbagai periode ulang
 Survey angina pada lokasi jembatan, dan
 Jika tidak ada data yang lebih baik, perencana dapat
mengasumsikan bahwa 𝑉10 = 𝑉𝐵 = 90 s/d 126 km/jam.
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
8
𝑃 𝐵 = tekanan angin dasar
Kecepatan di lokasi VB = 100 Km/jam
Kecepatan Max Angin rencana = 126 Km/jam
V0 = 13,2 Km/jam Tabel 28
V10 = 100 Km/jam
Z = 10000 mm
Z0 = 70 mm Tabel 28
VDZ = 126 Km/jam
Beban Angin Struktur
PB = 2,4 kN/m2 Tabel 29
PD = 3,81 kN/m per m’
Nilai ini tidak boleh kurang dari = 4,4 kN/m
Nilai beban angin yang diambil = 4,4 kN/m
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
9
7. Beban Angin Kendaraan (EWl)
Tekanan angin rencana harus dikerjakan baik pada struktur jembatan
maupun pada kendaraan yang melintasi jembatan. Jembatan harus
direncanakan memikul gaya akibat tekanan angin pada kendaraan,
dimana tekanan tersebut harus diasumsikan sebagai tekanan menerus
sebesar 1,46 N/mm, tegak lurus dan bekerja 1800 mm diatas permukaan
jalan. Kecuali jika ditentukan didalam pasal ini, jika angin yang bekerja
tidak tegak lurus struktur, maka komponen yang bekerja tegak lurus
maupun paralel terhadap kendaraan untuk berbagai sudut serang dapat
diambil seperti yang ditentukan dalam Tabel 31 dimana arah sudut
serang ditentukan tegak lurus terhadap arah permukaan kendaraan.
Beban angin kendaraan = 1,46 N/mm = 1,46 kN/m
Dengan beban bekerja di atas ketinggian = 1800 mm
Transfer beban angin ke lantai jembatan,
𝑇′ 𝐸𝑊 = (
ℎ
𝑥
𝑥 𝑇𝐸𝑊)
Jarak antara roda kendaraan x = 1,75 m
𝑇′ 𝐸𝑊 = (
1,8
1,75
𝑥1,46) = 1,501 𝑘𝑁/𝑚
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
10
8. Beban Gempa
Perancangan beban respons spektrum wilayah Surabaya
Koefisien-koefisien situs dan parameter respon spektra.
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
11
Perhitungan Respons Spektrum untuk wilayah Surabaya diperoleh nilai-
nilai berikut:
Lokasi : Surabaya
Jenis Tanah : Sedang
Fungsi Bangunan : Jembatan
PGA : 0,25
Ss : 0,4 g
FPGA : 1,3 (dari tabel site factor Fa)
Fa : 1,48 (dari tabel site factor Fa)
S1 : 0,25 g
Fv : 1,9 (dari tabel site factor Fv)
SDS = Fa x Ss : 0,592
SD1 = Fv x S1 : 0,475
Ts = SD1 / SDS : 0,802365
T0 = 0,2 Ts : 0,160473
Pada saat T = 0 detik, didapat
As = FPGA x PGA : 0,325
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
12
Zonasi gempa
SD1 = 0,475 (masuk zona 3)
Untuk periode lebih kecil dari T0, koefisien respons gempa elastik (Csm)
didapatkan dari persamaan berikut :
𝐶𝑠𝑚 = ( 𝑆 𝐷𝑆 − 𝐴 𝑆)
𝑇
𝑇0
+ 𝐴 𝑆
Untuk periode lebih besar dari Ts, koefisien respons gempa elastik
(Csm) didapatkan dari persamaan berikut :
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
13
𝐶𝑠𝑚 =
𝑆 𝐷1
𝑇
Kurva Respons Spektrum
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
14
Gambar input respons spektrum di aplikasi SAP2000
Faktor Modifikasi Respon
Scale Factor = (g x l) / R
RSPX = U1 = 100 % RSPY = U1 = 30 %
U2 = 30 % U2 = 100 %
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
15
2.3.2 Kombinasi Pembebanan
Setelah diketahui beban – beban yang bekerja pada elemen struktur maka
dalam pendesainan elemen struktur digunakan kombinasi pembebanan
untuk mendapatkan pembebanan yang maksimum yang mungkin terjadi
pada saat beban bekerja secara individual maupun bersamaan. Konfigurasi
kombinasi pembebanan dapat dilihat sebagai berikut :
 Kuat 1 : 1,2 (MS+MA) + 1,8 (TD+TB+TP)
 Kuat 2 : 1,2 (MS+MA) + 1,4 (TD+TB+TP)
 Kuat 3 : 1,2 (MS+MA) + 1,4 (Ews)
 Kuat 4 : 1,2 (MS+MA)
 Kuat 5 : 1,2 (MS+MA) + 0,4 (Ews) + 1 (Ewl)
 Ekstrem 1 : 1,2 (MS+MA) + 0,3 (TD+TB+TP) + 1 EQ
 Ekstrem 2 : 1,2 (MS+MA) + 0,5 (TD+TB+TP)
 Layan 1 : 1 (MA+MS)+1(TD+TB+TP)+0,3(Ews)+1(Ewl)
 Layan 2 : 1 (MA+MS) + 1,3 (TD+TB+TP)
 Layan 3 : 1 (MA+MS) + 0,8 (TD+TB+TP)
 Layan 4 : 1 (MA+MS) + 0,7 (Ews)
 Layan 5 : 1 (MA+MS) + 1EQ
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
16
BAB III
PEMODELAN STRUKTUR JEMBATAN KOMPOSIT
3.1 Pemodelan Struktur
Perhitungan struktur jembatan ini dilakukan dengan komputer berbasis
elemen hingga (finite element) untuk berbagai kombinasi pembebanan yg
meliputi berat sendiri, beban mati tambahan, beban lalu-lintas kendaraan
(beban lajur, rem, pedestrian), dan beban pengaruh lingkungan (temperatur,
angin, gempa) dengan pemodelan struktur 3-D (space-frame). Metode analisis
yang digunakan adalah analisis linier metode matriks kekakuan langsung
(direct stiffness matriks) dengan deformasi struktur kecil dan material
isotropic. Program komputer yang digunakan untuk analisis adalah SAP2000
V-14. Dalam program tersebut berat sendiri struktur dihitung secara otomatis.
Pada perencanaan ini akan dilakukan analisis dalam 2 kondisi, yaitu kondisi
sebelum komposit dan kondisi setelah komposit.
Gambar 3.1 Tampilan SAP2000 Jembatan Sebelum dan Sesudah
Komposit
Sebelum Komposit Sesudah Komposit
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
17
3.2 Pembebanan
a. Sebelum Komposit
1. Beban Pelaksanaan
Gambar 3.2 Beban Pelaksanaan
b. Setelah Komposit
1. Berat Sendiri (MS)
Gambar 3.3 Berat Sendiri Trotoar
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
18
2. Beban Mati Tambahan (MA)
Gambar 3.4 Beban Mati Tambahan pada lantai jembatan
Gambar 3.5 Beban Mati Tambahan tiang listrik
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
19
3. Beban Lajur (TD)
Gambar 3.6 Beban Lajur ( TD)
4. Gaya Rem (TB)
Gambar 3.7 Gaya Rem (TB)
Beban UDL Beban KEL
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
20
5. Beban Pedestrian (TP)
Gambar 3.8 Beban Pedestrian (TB)
6. Beban Angin
Gambar 3.9 Beban Angin
Beban Angin Struktur Beban Angin Kendaraan
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
21
7. Beban Gempa
Gambar 3.10 Spektrum Respon Wilayah Surabaya
Gambar 3.11 Beban Gempa RSPY
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
22
Gambar 3.12 Beban Gempa RSPX
c. Kombinasi Pembebanan
Gambar 3.13 Tampilan Kombinasi Pembebanan
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
23
3.3 Hasil Analisa Struktur
a. Hasil Analisa Sebelum Komposit
1. Deformasi Struktur
Gambar 3.14 Deformasi Struktur Sebelum Komposit
- Lendutan awal pada gelagar memanjang sebelum komposit sebesar 98
mm
- Lendutan izin = L/240 = 30000/240 = 125 mm --> Oke
2. Gaya-Gaya Dalam
Gambar 3.15 Gaya-Gaya Dalam
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
24
Gambar 3.16 Tampilan Diagram Batang Maksimum
3. Stress Ratio
Gambar 3.17 Stress Ratio
Stress ratio pada gelagar memanjang sebesar = 0,496 < 1  Oke
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
25
b. Hasil Analisa Setelah Komposit
1. Deformasi Struktur
Gambar 3.18 Deformasi Struktur Setelah Komposit
-Didapat lendutan pada gelagar memanjang setelah komposit 104 mm
-Lendutan ijin = 125 > 104 mm  Oke
2. Gaya-Gaya Dalam
Gambar 3.19 Gaya-Gaya dalam Setelah Komposit
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
26
Gambar 3.20 Tampilan Diagram Maksimum Setelah Komposit
3. Stress Ratio
Gambar 3.21 Stress Ratio Setelah Komposit
Stress ratio pada gelagar memanjang sebesar = 0,963 < 1  Oke
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
27
4. Momen pada Pelat
Gambar 3.22 Resultant M11 Diagram
-Momen pada arah x = 47,009 kN.m
Gambar 3.23 Resultant M22 Diagram
-Momen pada arah y = 12,212 kN.m
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
28
Gambar 3.24 Tampilan Nilai Stress Ratio Frame
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
29
Tabel 3.1 Joint Reaction
Gambar 3.25 Tampilan Joint Label
Joint OutputCase CaseType F1 F2 F3
Text Text Text KN KN KN
5 KUAT 1 Combination -73,667 89,023 871,6
6 KUAT 1 Combination 0 0 853,607
7 KUAT 1 Combination -48,938 100,881 794,995
8 KUAT 1 Combination 0 0 809,41
9 KUAT 1 Combination -34,729 28,768 808,735
10 KUAT 1 Combination 0 0 824,214
11 KUAT 1 Combination -34,746 -30,532 808,556
12 KUAT 1 Combination 0 0 823,924
13 KUAT 1 Combination -47,717
-
104,303 794,122
14 KUAT 1 Combination 0 0 815,207
15 KUAT 1 Combination -74,396 -83,837 885,349
16 KUAT 1 Combination 0 0 837,024
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
30
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil analisa diatas dapat disimpulkan beberapa hal berikut:
1. Hasil perencanaan berupa struktur komposit dengan bentang 30 meter dan
lebar jembatan 11 meter dengan lebar jalur lalu lintas 9,7 meter dan tebal
pelat lantai kendaraan 0,25 meter.
2. Gelagar memanjang yang digunakan yaitu WF 1200x500x20x35 dan gelagar
melintang yang digunakan yaitu WF 494x302x13x21.
3. Jarak antar gelagar memanjang sebesar 2 m dan jarak antar gelagar melintang
sebesar 5 m.
4. Didapatkan hasil pada kondisi sebelum komposit di peroleh lendutan sebesar
98 mm dan nilai stress ratio pada gelagar memanjang sebesar 0,496. Kondisi
setelah komposit diperoleh lendutan sebesar 104 mm dan nilai stress ratio
pada gelagar memanjang sebesar 0,963.
Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020
31
LAMPIRAN
TAMPAK ATAS

More Related Content

What's hot

Acuan esstetika jembatan
Acuan esstetika jembatanAcuan esstetika jembatan
Acuan esstetika jembatanYuli Cahyono
 
S struktur-jembatan
S struktur-jembatanS struktur-jembatan
S struktur-jembataniky
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatanFarid Thahura
 
Materi jembatan smk kelas XI DPIB
Materi jembatan smk kelas XI DPIB Materi jembatan smk kelas XI DPIB
Materi jembatan smk kelas XI DPIB bawon15505124020
 
Bagian bagian jembatan bentang panjang
Bagian bagian jembatan bentang panjangBagian bagian jembatan bentang panjang
Bagian bagian jembatan bentang panjangAnggi Rahayu
 
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-bajaModul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-bajaIrham AF I
 
Contoh wingwall
Contoh wingwallContoh wingwall
Contoh wingwalltanchul
 
Bangunan atas gelagar induk beton bertulang
Bangunan atas gelagar induk beton bertulangBangunan atas gelagar induk beton bertulang
Bangunan atas gelagar induk beton bertulangAgus Gunawan
 
Pelat lantai kendaraan
Pelat lantai kendaraanPelat lantai kendaraan
Pelat lantai kendaraanAgam Agam
 
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaanModul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaanSibujang Civil
 
The types of brigde (Tipe-Tipe Jembatan)
The types of brigde (Tipe-Tipe Jembatan)The types of brigde (Tipe-Tipe Jembatan)
The types of brigde (Tipe-Tipe Jembatan)EkaRahayu18
 
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATANKONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATANAgusPratama24
 
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan JembatanModul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan JembatanPPGHybrid1
 
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012فهرودين سفي
 

What's hot (20)

PPT JEMBATAN
PPT JEMBATANPPT JEMBATAN
PPT JEMBATAN
 
54678070 sarjito-bridge
54678070 sarjito-bridge54678070 sarjito-bridge
54678070 sarjito-bridge
 
Acuan esstetika jembatan
Acuan esstetika jembatanAcuan esstetika jembatan
Acuan esstetika jembatan
 
S struktur-jembatan
S struktur-jembatanS struktur-jembatan
S struktur-jembatan
 
perhitungan jembatan
perhitungan jembatanperhitungan jembatan
perhitungan jembatan
 
Materi jembatan smk kelas XI DPIB
Materi jembatan smk kelas XI DPIB Materi jembatan smk kelas XI DPIB
Materi jembatan smk kelas XI DPIB
 
Bagian bagian jembatan bentang panjang
Bagian bagian jembatan bentang panjangBagian bagian jembatan bentang panjang
Bagian bagian jembatan bentang panjang
 
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-bajaModul 1-pengenalan-jembatan-baja
Modul 1-pengenalan-jembatan-baja
 
2. pci girder
2. pci girder2. pci girder
2. pci girder
 
Contoh wingwall
Contoh wingwallContoh wingwall
Contoh wingwall
 
Jembatan
JembatanJembatan
Jembatan
 
Bangunan atas gelagar induk beton bertulang
Bangunan atas gelagar induk beton bertulangBangunan atas gelagar induk beton bertulang
Bangunan atas gelagar induk beton bertulang
 
As well as a funny stories
As well as a funny storiesAs well as a funny stories
As well as a funny stories
 
Pelat lantai kendaraan
Pelat lantai kendaraanPelat lantai kendaraan
Pelat lantai kendaraan
 
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaanModul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
Modul 3-perencanaan-lantai-kenderaan
 
The types of brigde (Tipe-Tipe Jembatan)
The types of brigde (Tipe-Tipe Jembatan)The types of brigde (Tipe-Tipe Jembatan)
The types of brigde (Tipe-Tipe Jembatan)
 
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATANKONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN
 
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan JembatanModul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
Modul TKP M4KB1 - Dasar-dasar Jalan dan Jembatan
 
Abutment jembatan
Abutment jembatanAbutment jembatan
Abutment jembatan
 
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
 

Similar to Tugas besar jembatan edit amah

modulm4kb3-dasar-dasarjembatan-200119104412.pdf
modulm4kb3-dasar-dasarjembatan-200119104412.pdfmodulm4kb3-dasar-dasarjembatan-200119104412.pdf
modulm4kb3-dasar-dasarjembatan-200119104412.pdfFadliST
 
Desain Jembatan (By Anton H.P. ST., MT).pdf
Desain Jembatan (By Anton H.P. ST., MT).pdfDesain Jembatan (By Anton H.P. ST., MT).pdf
Desain Jembatan (By Anton H.P. ST., MT).pdfNhkHabit
 
Tugas bapak ndaru yhogi 1552010034
Tugas bapak ndaru yhogi 1552010034Tugas bapak ndaru yhogi 1552010034
Tugas bapak ndaru yhogi 1552010034mahaswaabadi
 
Analisis kuat-layan-struktur
Analisis kuat-layan-strukturAnalisis kuat-layan-struktur
Analisis kuat-layan-strukturagustinamanru
 
68-131-1-SM 1 47 20.pdf
68-131-1-SM 1 47 20.pdf68-131-1-SM 1 47 20.pdf
68-131-1-SM 1 47 20.pdfBasirMedany
 
68-131-1-SM 1 47 21.pdf
68-131-1-SM 1 47 21.pdf68-131-1-SM 1 47 21.pdf
68-131-1-SM 1 47 21.pdfBasirMedany
 
Pengenalan Jembatan dan Elemen Jembatan.pdf
Pengenalan Jembatan dan Elemen Jembatan.pdfPengenalan Jembatan dan Elemen Jembatan.pdf
Pengenalan Jembatan dan Elemen Jembatan.pdfRifaldiPorotuo
 
(Kelompok 2) geologi dan master plan pembangunan kereta peluru
(Kelompok 2) geologi dan master plan pembangunan kereta peluru  (Kelompok 2) geologi dan master plan pembangunan kereta peluru
(Kelompok 2) geologi dan master plan pembangunan kereta peluru Alam F. Kusuma
 
Pk7-KD3T3, Jenis-jenis Jembatan.pdf
Pk7-KD3T3, Jenis-jenis Jembatan.pdfPk7-KD3T3, Jenis-jenis Jembatan.pdf
Pk7-KD3T3, Jenis-jenis Jembatan.pdfAgus Tri
 
Pk7-KD3T3, Jenis-jenis Jembatan.pdf
Pk7-KD3T3, Jenis-jenis Jembatan.pdfPk7-KD3T3, Jenis-jenis Jembatan.pdf
Pk7-KD3T3, Jenis-jenis Jembatan.pdfAgus Tri
 
Jenis jenis jembatan
Jenis jenis jembatanJenis jenis jembatan
Jenis jenis jembatanAgus Tri
 
Its paper-19365-3107100032-paper
Its paper-19365-3107100032-paperIts paper-19365-3107100032-paper
Its paper-19365-3107100032-paperjiemmy4free
 
Tgs rek gempa arbi ardli 17.1003.222.01.0669 (b)
Tgs rek gempa  arbi ardli 17.1003.222.01.0669 (b)Tgs rek gempa  arbi ardli 17.1003.222.01.0669 (b)
Tgs rek gempa arbi ardli 17.1003.222.01.0669 (b)ArbiArdli
 
Perencanaan_Jembatan_Rangka_Baja SAMBUNGAN BAUT.pdf
Perencanaan_Jembatan_Rangka_Baja SAMBUNGAN BAUT.pdfPerencanaan_Jembatan_Rangka_Baja SAMBUNGAN BAUT.pdf
Perencanaan_Jembatan_Rangka_Baja SAMBUNGAN BAUT.pdfHenokPangkurei2
 
Rekayasa gempa tugas pertemuan 7&amp;8
Rekayasa gempa tugas pertemuan 7&amp;8Rekayasa gempa tugas pertemuan 7&amp;8
Rekayasa gempa tugas pertemuan 7&amp;8RanizaDwiSovartina
 

Similar to Tugas besar jembatan edit amah (20)

modulm4kb3-dasar-dasarjembatan-200119104412.pdf
modulm4kb3-dasar-dasarjembatan-200119104412.pdfmodulm4kb3-dasar-dasarjembatan-200119104412.pdf
modulm4kb3-dasar-dasarjembatan-200119104412.pdf
 
Rangkuman2
Rangkuman2Rangkuman2
Rangkuman2
 
1556525088perencanaan jembatan
1556525088perencanaan jembatan1556525088perencanaan jembatan
1556525088perencanaan jembatan
 
Desain Jembatan (By Anton H.P. ST., MT).pdf
Desain Jembatan (By Anton H.P. ST., MT).pdfDesain Jembatan (By Anton H.P. ST., MT).pdf
Desain Jembatan (By Anton H.P. ST., MT).pdf
 
Tugas bapak ndaru yhogi 1552010034
Tugas bapak ndaru yhogi 1552010034Tugas bapak ndaru yhogi 1552010034
Tugas bapak ndaru yhogi 1552010034
 
Rekayasa Struktur baja 2 (Beban pada baja)
Rekayasa Struktur baja 2 (Beban pada baja)Rekayasa Struktur baja 2 (Beban pada baja)
Rekayasa Struktur baja 2 (Beban pada baja)
 
Analisis kuat-layan-struktur
Analisis kuat-layan-strukturAnalisis kuat-layan-struktur
Analisis kuat-layan-struktur
 
68-131-1-SM 1 47 20.pdf
68-131-1-SM 1 47 20.pdf68-131-1-SM 1 47 20.pdf
68-131-1-SM 1 47 20.pdf
 
68-131-1-SM 1 47 21.pdf
68-131-1-SM 1 47 21.pdf68-131-1-SM 1 47 21.pdf
68-131-1-SM 1 47 21.pdf
 
Pengenalan Jembatan dan Elemen Jembatan.pdf
Pengenalan Jembatan dan Elemen Jembatan.pdfPengenalan Jembatan dan Elemen Jembatan.pdf
Pengenalan Jembatan dan Elemen Jembatan.pdf
 
Kaptewn
KaptewnKaptewn
Kaptewn
 
(Kelompok 2) geologi dan master plan pembangunan kereta peluru
(Kelompok 2) geologi dan master plan pembangunan kereta peluru  (Kelompok 2) geologi dan master plan pembangunan kereta peluru
(Kelompok 2) geologi dan master plan pembangunan kereta peluru
 
Pk7-KD3T3, Jenis-jenis Jembatan.pdf
Pk7-KD3T3, Jenis-jenis Jembatan.pdfPk7-KD3T3, Jenis-jenis Jembatan.pdf
Pk7-KD3T3, Jenis-jenis Jembatan.pdf
 
Pk7-KD3T3, Jenis-jenis Jembatan.pdf
Pk7-KD3T3, Jenis-jenis Jembatan.pdfPk7-KD3T3, Jenis-jenis Jembatan.pdf
Pk7-KD3T3, Jenis-jenis Jembatan.pdf
 
Jenis jenis jembatan
Jenis jenis jembatanJenis jenis jembatan
Jenis jenis jembatan
 
Its paper-19365-3107100032-paper
Its paper-19365-3107100032-paperIts paper-19365-3107100032-paper
Its paper-19365-3107100032-paper
 
Tgs rek gempa arbi ardli 17.1003.222.01.0669 (b)
Tgs rek gempa  arbi ardli 17.1003.222.01.0669 (b)Tgs rek gempa  arbi ardli 17.1003.222.01.0669 (b)
Tgs rek gempa arbi ardli 17.1003.222.01.0669 (b)
 
Perencanaan_Jembatan_Rangka_Baja SAMBUNGAN BAUT.pdf
Perencanaan_Jembatan_Rangka_Baja SAMBUNGAN BAUT.pdfPerencanaan_Jembatan_Rangka_Baja SAMBUNGAN BAUT.pdf
Perencanaan_Jembatan_Rangka_Baja SAMBUNGAN BAUT.pdf
 
Rekayasa gempa tugas pertemuan 7&amp;8
Rekayasa gempa tugas pertemuan 7&amp;8Rekayasa gempa tugas pertemuan 7&amp;8
Rekayasa gempa tugas pertemuan 7&amp;8
 
Ipi146549
Ipi146549Ipi146549
Ipi146549
 

Recently uploaded

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 

Recently uploaded (8)

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 

Tugas besar jembatan edit amah

  • 1. TUGAS STRUKTUR JEMBATAN (HSKB 826) LAPORAN DESAIN STRUKTUR JEMBATAN KOMPOSIT Dosen Pengampu Mata Kuliah: Arya Rizki Darmawan, S.T., M.T. NIP : 19930810 201903 1 011 Disusun Oleh : MARIAMAH 1710811120029 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL BANJARBARU 2020
  • 2. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 i KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya lah saya dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit”. Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi tugas individu mata kuliah Struktur Jembatan dan menambah wawasan bagi pembacanya. Saya berterima kasih pada semua pihak yang telah membantu pengerjaan saya, baik pembimbing, dan teman satu kelas saya. Penulis menyadari bahwa sangat banyak sekali kekurangan yang ada pada laporan ini, maka dari itu kritik dan saran yang membangun akan sangat saya hargai. Sekian pengantar dari saya semoga makalah ini bermanfaat. Banjarbaru, April 2020 Penulis
  • 3. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................................................i DAFTAR ISI....................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang............................................................................................1 1.2 Maksud dan Tujuan.....................................................................................1 1.3 Ruang Lingkup Pekerjaan...........................................................................2 1.4 Konsep Desain Struktur ..............................................................................2 1.5 Tata Cara Prerencanaan Bangunan dan Referensi Perencanaan.................3 BAB II KRITERIA DESAIN 2.1 Perencanaan Tipe Struktur Bangunan.........................................................3 2.2 Spesifikasi Material Beton dan Baja Struktur.............................................3 2.3 Pembebanan Struktur Jembatan..................................................................4 2.3.1 Analisis Pembebanan...............................................................................4 2.3.2 Kombinasi Pembebanan...........................................................................14 BAB III PEMODELAN STRUKTUR JEMBATAN KOMPOSIT 3.1 Permodelan Struktur....................................................................................15 3.2 Pembebanan................................................................................................16 3.3 Hasil Analisa Struktur.................................................................................22 BAB IV KESIMPULAN 4.1 Kesimpulan..................................................................................................29 LAMPIRAN
  • 4. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar belakang dibuatnya perhitungan struktur jembatan komposit ini adalah untuk memberikan pemahaman mahasiswa prodi teknik sipil ULM dalam perhitungan perancangan struktur jembatan komposit. Jembatan merupakan sebuah struktur penting yang dibuat untuk menyeberangi suatu rintangan seperti jurang, sungai, rel kereta api, ataupun jalan raya. Jembatan juga merupakan bagian dari infrastruktur transportasi darat yang sangat vital dalam aliran suatu perjalanan/lalulintas, karena sebagai penghubung antar daerah untuk menunjang perkembangan ekonomi, sosial, budaya, dan pariwisata suatu daerah. Jenis dan tipe jembatan yang dipilih tergantung pada beberapa faktor seperti lebar rintangan, beban lalulintas, biaya, dan lain-lain. Jembatan Komposit mengkombinasikan dua material atau lebih dengan sifat bahan yang berbeda dan membentuk satu kesatuan sehingga menghasilkan sifat gabungan yang lebih baik. Jembatan komposit yang umum digunakan adalah kombinasi baja dengan beton bertulang, yaitu dengan mengkombinasikan baja sebagai deck (gelagar) dan beton bertulang sebagai plat lantai jembatan. Bagian bawah mendukung / memikul bagian atas jembatan dan meneruskan beban bagian atas beserta beban lalulintas ke bagian bawah. Bagian bawah terdiri dari abutmen, pilar (jika ada), dan pondasi. Akibat beban perkembangan transportasi antar daerah akan mengakibatkan penurunan daya dukung jembatan. 1.2 Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dibuatnya laporan perhitungan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa cara mendesain struktur jembatan komposit menggunakan SAP2000 serta sebagai acuan dalam pembuatan struktur jembatan komposit bagi mahasiswa teknik sipil.
  • 5. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 2 1.3 Ruang Lingkup Pekerjaan Secara umum, pekerjaan perhitungan ini meliputi a. Perhitungan beban b. Pemodelan struktur jembatan komposit c. Analisis struktur jembatan komposit d. Cek kapasitas kemampuan layan 1.4 Konsep Desain Struktur Struktur jembatan ini merupakan struktur komposit sehingga perlu dilakukan analisis pada saat kondisi sebelum komposit dan setelah komposit. 1.5 Tata Cara Prerencanaan Bangunan dan Referensi Perencanaan Dalam melakukan perencanaan desain struktur jembatan komposit ini mengacu pada beberapa tata cara perencanaan jembatan dan juga pada beberapa referensi khusus yang lazim digunakan. Beberapa acuan tersebut adalah : 1. Jembatan, Dr. Ir. Bambang Supriyadi, CES., DEA. 2. Bahan Ajar Jembatan Struktur Baja, Ir. Thamrin Nasution 3. Bahan Ajar Struktur Jembatan, John H. Frans, S.T. 4. SNI 1725:2016, Pembebanan untuk jembatan 5. SNI 2833:2016, Perencanaan jembatan terhadap beban gempa
  • 6. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 3 BAB II KRITERIA DESAIN 2.1 Perencanaan Tipe Struktur Bangunan Dalam proses perencanaan struktur bangunan ini perlu diperhatikan beberapa pertimbangan berikut : a) Terpenuhinya syarat struktural yaitu struktur yang dirancang harus cukup kuat, kaku dan stabil atau struktur tersebut dapat mendukung beban – beban yang akan diterima baik beban vertikal maupun beban horizontal, tanpa mengalami keruntuhan serta memberikan kenyaman terhadap penghuninya. b) Sesuai dengan rancangan arsitektur yang ada. c) Dapat mendukung “Service System” seperti Electrical, Mekanikal dan sebagainya. d) Mudah dan cepat dalam pelaksanaan. e) Mempunyai interaksi yang baik antara struktur atas, pondasi dan tanah. f) Ekonomis dan optimal dalam perencanaan elemen struktur. 2.2 Spesifikasi Material Beton dan Baja Struktur Material yang digunakan dalam perencanaan ini dibagi menjadi dua jenis material yaitu material beton dan material baja, spesifikasi secara detail dapat dilihat sebagai berikut : a. Material Beton Mutu fc’=25 MPa Spesifikasi material ini digunakan dalam perencanaan elemen struktur lentur seperti pelat jembatan. b. Material Baja Mutu ASTM A36 (Kuat Leleh fy = 240 MPa dan Kuat Putus fu = 400 MPa). c. Material Baja Tulangan BJTP-24 (Kuat Leleh fy = 240MPa) d. Material Baja Tulangan BJTD-40 (Kuat Leleh fy = 400 MPa)
  • 7. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 4 2.3 Pembebanan Struktur Jembatan 2.3.1 Analisis Pembebanan a. Kondisi Sebelum Komposit Kondisi sebelum terjadi perilaku komposit, pelat hanya bekerja sebagai beban. Sehingga gelagar utama yang akan memikul beban total. Beban yang bekerja, hanya berat sendiri dan beban pekerja sebesar 250 kg/m2 (beban pelaksanaan). Kombinasi beban : 1,2 MS + 1,8 Beban Pelaksanaan b. Kondisi Setelah Komposit 1. Berat Sendiri (MS) Berat sendiri (self weight) adalah berat bahan dan bagian jembatan yang merupakan elemen struktural, ditambah dengan elemen non- struktural yang dipikulnya dan bersifat tetap. Berat sendiri elemen struktural dihitung secara otomatis oleh Program SAP2000. Elemen struktural terdiri dari gelagar memanjang, gelagar melintang dan plat lantai jembatan. Berat sendiri yang tidak termasuk elemen struktur adalah trotoar. 2. Beban Mati Tambahan (MA) Beban mati tambahan (superimposed dead load), adalah berat seluruh bahan yang menimbulkan suatu beban pada jembatan yang merupakan elemen non struktural, dan mungkin besarnya berubah selama umur jembatan. Jembatan direncanakan mampu memikul beban tambahan sebagai berikut. Beban mati tambahan pada lantai jembatan No Jenis Beban Tambahan Tebal (m) w (kN/m3) Berat (kN/m2) 1 Lapisan aspal + overlay 0,10 22,0 2,200 2 Genangan air hujan 0,05 9,80 0,490 qMA = 2,690
  • 8. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 5 Berat tiang listrik (lights) untuk penerangan merupakan beban terpusat pada bagian tepi jembatan (trotoar) yang dipasang pada setiap jarak 30 m (selang seling). PMA = 5 KN 3. Beban Lajur “D” (TD) Beban lajur "D" terdiri dari beban terbagi merata (Uniformly Distributed Load), UDL dan beban garis (Knife Edge Load), KEL seperti terlihat pada gambar. UDL mempunyai intensitas q (kPa) yang besarnya tergantung pada panjang total L yang dibebani dan dinyatakan dengan rumus sebagai berikut : Jika L ≤ 30 m : q = 9,0 kPa Jika L > 30 m : q = 9,0 (0,5 + 15/L) kPa Beban garis terpusat (BGT) dengan intensitas p kN/m harus ditempatkan tegak lurus terhadap arah lalu lintas pada jembatan. Besarnya intenitas p adalah 49,0 kN/m. Untuk mendapatkan momen lentur negatif maksimum pada jembatan menerus, BGT kedua yang identik harus ditempatkan pada posisi dalam arah melintang jembatan pada bentang lainnya. Faktor beban dinamis (Dinamic Load Allowance) untuk KEL diambil sebagai berikut : DLA = 0,4 untuk L ≤ 50 m DLA = 0,4 – 0,0025*(L-50) untuk 50 < L < 90 m DLA = 0,3 untuk L ≥ 90 m
  • 9. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 6 Lebar jalur lalu lintas, b1 = 9,7 m Panjang bentang jembatan, L = 30 m Untuk L ≤ 30 m q = 9 kPa Beban merata (UDL) pada lantai jembatan : QTD= [5,5*q*100% + (b1-5,5)*q*50%]/b1 = 7,05 kN/m2 Beban garis (KEL) pada lantai jembatan : p = 49 kN/m p = [5,5*p*100% + (b1-5,5)*p*50%]/b1 = 38,39 kN/m Faktor beban dinamis untuk L ≤ 50 m, DLA = 0,4 PTD = (1+DLA)*p = (1+0,4)*38,39 = 53,75 kN/m 4. Gaya Rem (TB) Gaya rem harus diambil yang terbesar dari :  25% dari berat gandar truk desain atau,  5% dari berat truk rencana ditambah beban lajur terbagi rata BTR Berat truk = 500 kN UDL = q*b1*L = 9 kN/m2 * 9,7 m * 30 m = 2619 kN KEL = p*b1 = 38,39 * 9,7 m = 372,38 kN 25% 0,25 * 500 = 125 kN 5% 0,05 * (500+2619+372,38) = 174,57 kN Yang digunakan adalah TTB = 174,57 kN Gaya rem tersebut didistribusikan ke setiap joint pertemuan balok lantai jembatan dengan jumlah joint, n = 42 Gaya rem setiap join = 174 ,57 42 = 4,156 kN 5. Pembebanan untuk Pejalan Kaki (TP)
  • 10. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 7 Semua komponen trotoar yang lebih lebar dari 600 mm harus direncanakan untuk memikul beban pejalan kaki dengan intensitas 5 kPa dan dianggap bekerja secara bersamaan dengan beban kendaraan pada masing-masing lajur kendaraan. 6. Beban Angin Struktur (EWs) 𝑃 𝐷 = 𝑃 𝐵 ( 𝑉𝐷𝑍 𝑉𝐵 ) 2 𝑉𝐷𝑍 = 2,5 𝑉𝑂 ( 𝑉10 𝑉𝐵 ) 𝑙𝑛 ( 𝑍 𝑍 𝑜 ) Keterangan : 𝑉𝐷𝑍 = kecepatan angin rencana pada elevasi rencana, Z (km/jam) 𝑉10 = kecepatan angin pada elevasi 10000 mm di atas permukaan tanah atau di atas permukaan air rencana (km/jam) 𝑉𝐵 = kecepatan angin rencana yaitu 90 hingga 126 km/jam pada elevasi 1000 mm, yang akan menghasilkan tekanan seperti yang disebutkan dalam 9.6.1.1 dan pasal 9.6.2. 𝑍 = elevasi struktur diukur dari permukaan tanah atau dari permukaan air dimana beban angin dihitung (Z > 10000 mm). 𝑉𝑜 = kecepatan gesekan angin, yang merupakan karakteristik meteorology, sebagaimana ditentukan dalam Tabel 28, untuk berbgai macam tipe permukaan di hulu jembatan (km/jam) 𝑍 𝑜 = panjang gesekan di hulu jembatan, yang merupakan karakteristik meteorology, ditentukan pada Tabel 28 (mm). 𝑉10 dapat diperoleh dari:  Grafik kecepatan angina dasar untuk berbagai periode ulang  Survey angina pada lokasi jembatan, dan  Jika tidak ada data yang lebih baik, perencana dapat mengasumsikan bahwa 𝑉10 = 𝑉𝐵 = 90 s/d 126 km/jam.
  • 11. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 8 𝑃 𝐵 = tekanan angin dasar Kecepatan di lokasi VB = 100 Km/jam Kecepatan Max Angin rencana = 126 Km/jam V0 = 13,2 Km/jam Tabel 28 V10 = 100 Km/jam Z = 10000 mm Z0 = 70 mm Tabel 28 VDZ = 126 Km/jam Beban Angin Struktur PB = 2,4 kN/m2 Tabel 29 PD = 3,81 kN/m per m’ Nilai ini tidak boleh kurang dari = 4,4 kN/m Nilai beban angin yang diambil = 4,4 kN/m
  • 12. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 9 7. Beban Angin Kendaraan (EWl) Tekanan angin rencana harus dikerjakan baik pada struktur jembatan maupun pada kendaraan yang melintasi jembatan. Jembatan harus direncanakan memikul gaya akibat tekanan angin pada kendaraan, dimana tekanan tersebut harus diasumsikan sebagai tekanan menerus sebesar 1,46 N/mm, tegak lurus dan bekerja 1800 mm diatas permukaan jalan. Kecuali jika ditentukan didalam pasal ini, jika angin yang bekerja tidak tegak lurus struktur, maka komponen yang bekerja tegak lurus maupun paralel terhadap kendaraan untuk berbagai sudut serang dapat diambil seperti yang ditentukan dalam Tabel 31 dimana arah sudut serang ditentukan tegak lurus terhadap arah permukaan kendaraan. Beban angin kendaraan = 1,46 N/mm = 1,46 kN/m Dengan beban bekerja di atas ketinggian = 1800 mm Transfer beban angin ke lantai jembatan, 𝑇′ 𝐸𝑊 = ( ℎ 𝑥 𝑥 𝑇𝐸𝑊) Jarak antara roda kendaraan x = 1,75 m 𝑇′ 𝐸𝑊 = ( 1,8 1,75 𝑥1,46) = 1,501 𝑘𝑁/𝑚
  • 13. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 10 8. Beban Gempa Perancangan beban respons spektrum wilayah Surabaya Koefisien-koefisien situs dan parameter respon spektra.
  • 14. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 11 Perhitungan Respons Spektrum untuk wilayah Surabaya diperoleh nilai- nilai berikut: Lokasi : Surabaya Jenis Tanah : Sedang Fungsi Bangunan : Jembatan PGA : 0,25 Ss : 0,4 g FPGA : 1,3 (dari tabel site factor Fa) Fa : 1,48 (dari tabel site factor Fa) S1 : 0,25 g Fv : 1,9 (dari tabel site factor Fv) SDS = Fa x Ss : 0,592 SD1 = Fv x S1 : 0,475 Ts = SD1 / SDS : 0,802365 T0 = 0,2 Ts : 0,160473 Pada saat T = 0 detik, didapat As = FPGA x PGA : 0,325
  • 15. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 12 Zonasi gempa SD1 = 0,475 (masuk zona 3) Untuk periode lebih kecil dari T0, koefisien respons gempa elastik (Csm) didapatkan dari persamaan berikut : 𝐶𝑠𝑚 = ( 𝑆 𝐷𝑆 − 𝐴 𝑆) 𝑇 𝑇0 + 𝐴 𝑆 Untuk periode lebih besar dari Ts, koefisien respons gempa elastik (Csm) didapatkan dari persamaan berikut :
  • 16. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 13 𝐶𝑠𝑚 = 𝑆 𝐷1 𝑇 Kurva Respons Spektrum
  • 17. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 14 Gambar input respons spektrum di aplikasi SAP2000 Faktor Modifikasi Respon Scale Factor = (g x l) / R RSPX = U1 = 100 % RSPY = U1 = 30 % U2 = 30 % U2 = 100 %
  • 18. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 15 2.3.2 Kombinasi Pembebanan Setelah diketahui beban – beban yang bekerja pada elemen struktur maka dalam pendesainan elemen struktur digunakan kombinasi pembebanan untuk mendapatkan pembebanan yang maksimum yang mungkin terjadi pada saat beban bekerja secara individual maupun bersamaan. Konfigurasi kombinasi pembebanan dapat dilihat sebagai berikut :  Kuat 1 : 1,2 (MS+MA) + 1,8 (TD+TB+TP)  Kuat 2 : 1,2 (MS+MA) + 1,4 (TD+TB+TP)  Kuat 3 : 1,2 (MS+MA) + 1,4 (Ews)  Kuat 4 : 1,2 (MS+MA)  Kuat 5 : 1,2 (MS+MA) + 0,4 (Ews) + 1 (Ewl)  Ekstrem 1 : 1,2 (MS+MA) + 0,3 (TD+TB+TP) + 1 EQ  Ekstrem 2 : 1,2 (MS+MA) + 0,5 (TD+TB+TP)  Layan 1 : 1 (MA+MS)+1(TD+TB+TP)+0,3(Ews)+1(Ewl)  Layan 2 : 1 (MA+MS) + 1,3 (TD+TB+TP)  Layan 3 : 1 (MA+MS) + 0,8 (TD+TB+TP)  Layan 4 : 1 (MA+MS) + 0,7 (Ews)  Layan 5 : 1 (MA+MS) + 1EQ
  • 19. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 16 BAB III PEMODELAN STRUKTUR JEMBATAN KOMPOSIT 3.1 Pemodelan Struktur Perhitungan struktur jembatan ini dilakukan dengan komputer berbasis elemen hingga (finite element) untuk berbagai kombinasi pembebanan yg meliputi berat sendiri, beban mati tambahan, beban lalu-lintas kendaraan (beban lajur, rem, pedestrian), dan beban pengaruh lingkungan (temperatur, angin, gempa) dengan pemodelan struktur 3-D (space-frame). Metode analisis yang digunakan adalah analisis linier metode matriks kekakuan langsung (direct stiffness matriks) dengan deformasi struktur kecil dan material isotropic. Program komputer yang digunakan untuk analisis adalah SAP2000 V-14. Dalam program tersebut berat sendiri struktur dihitung secara otomatis. Pada perencanaan ini akan dilakukan analisis dalam 2 kondisi, yaitu kondisi sebelum komposit dan kondisi setelah komposit. Gambar 3.1 Tampilan SAP2000 Jembatan Sebelum dan Sesudah Komposit Sebelum Komposit Sesudah Komposit
  • 20. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 17 3.2 Pembebanan a. Sebelum Komposit 1. Beban Pelaksanaan Gambar 3.2 Beban Pelaksanaan b. Setelah Komposit 1. Berat Sendiri (MS) Gambar 3.3 Berat Sendiri Trotoar
  • 21. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 18 2. Beban Mati Tambahan (MA) Gambar 3.4 Beban Mati Tambahan pada lantai jembatan Gambar 3.5 Beban Mati Tambahan tiang listrik
  • 22. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 19 3. Beban Lajur (TD) Gambar 3.6 Beban Lajur ( TD) 4. Gaya Rem (TB) Gambar 3.7 Gaya Rem (TB) Beban UDL Beban KEL
  • 23. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 20 5. Beban Pedestrian (TP) Gambar 3.8 Beban Pedestrian (TB) 6. Beban Angin Gambar 3.9 Beban Angin Beban Angin Struktur Beban Angin Kendaraan
  • 24. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 21 7. Beban Gempa Gambar 3.10 Spektrum Respon Wilayah Surabaya Gambar 3.11 Beban Gempa RSPY
  • 25. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 22 Gambar 3.12 Beban Gempa RSPX c. Kombinasi Pembebanan Gambar 3.13 Tampilan Kombinasi Pembebanan
  • 26. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 23 3.3 Hasil Analisa Struktur a. Hasil Analisa Sebelum Komposit 1. Deformasi Struktur Gambar 3.14 Deformasi Struktur Sebelum Komposit - Lendutan awal pada gelagar memanjang sebelum komposit sebesar 98 mm - Lendutan izin = L/240 = 30000/240 = 125 mm --> Oke 2. Gaya-Gaya Dalam Gambar 3.15 Gaya-Gaya Dalam
  • 27. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 24 Gambar 3.16 Tampilan Diagram Batang Maksimum 3. Stress Ratio Gambar 3.17 Stress Ratio Stress ratio pada gelagar memanjang sebesar = 0,496 < 1  Oke
  • 28. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 25 b. Hasil Analisa Setelah Komposit 1. Deformasi Struktur Gambar 3.18 Deformasi Struktur Setelah Komposit -Didapat lendutan pada gelagar memanjang setelah komposit 104 mm -Lendutan ijin = 125 > 104 mm  Oke 2. Gaya-Gaya Dalam Gambar 3.19 Gaya-Gaya dalam Setelah Komposit
  • 29. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 26 Gambar 3.20 Tampilan Diagram Maksimum Setelah Komposit 3. Stress Ratio Gambar 3.21 Stress Ratio Setelah Komposit Stress ratio pada gelagar memanjang sebesar = 0,963 < 1  Oke
  • 30. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 27 4. Momen pada Pelat Gambar 3.22 Resultant M11 Diagram -Momen pada arah x = 47,009 kN.m Gambar 3.23 Resultant M22 Diagram -Momen pada arah y = 12,212 kN.m
  • 31. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 28 Gambar 3.24 Tampilan Nilai Stress Ratio Frame
  • 32. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 29 Tabel 3.1 Joint Reaction Gambar 3.25 Tampilan Joint Label Joint OutputCase CaseType F1 F2 F3 Text Text Text KN KN KN 5 KUAT 1 Combination -73,667 89,023 871,6 6 KUAT 1 Combination 0 0 853,607 7 KUAT 1 Combination -48,938 100,881 794,995 8 KUAT 1 Combination 0 0 809,41 9 KUAT 1 Combination -34,729 28,768 808,735 10 KUAT 1 Combination 0 0 824,214 11 KUAT 1 Combination -34,746 -30,532 808,556 12 KUAT 1 Combination 0 0 823,924 13 KUAT 1 Combination -47,717 - 104,303 794,122 14 KUAT 1 Combination 0 0 815,207 15 KUAT 1 Combination -74,396 -83,837 885,349 16 KUAT 1 Combination 0 0 837,024
  • 33. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 30 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dari hasil analisa diatas dapat disimpulkan beberapa hal berikut: 1. Hasil perencanaan berupa struktur komposit dengan bentang 30 meter dan lebar jembatan 11 meter dengan lebar jalur lalu lintas 9,7 meter dan tebal pelat lantai kendaraan 0,25 meter. 2. Gelagar memanjang yang digunakan yaitu WF 1200x500x20x35 dan gelagar melintang yang digunakan yaitu WF 494x302x13x21. 3. Jarak antar gelagar memanjang sebesar 2 m dan jarak antar gelagar melintang sebesar 5 m. 4. Didapatkan hasil pada kondisi sebelum komposit di peroleh lendutan sebesar 98 mm dan nilai stress ratio pada gelagar memanjang sebesar 0,496. Kondisi setelah komposit diperoleh lendutan sebesar 104 mm dan nilai stress ratio pada gelagar memanjang sebesar 0,963.
  • 34. Laporan Desain Struktur Jembatan Komposit 2020 31 LAMPIRAN TAMPAK ATAS