3. BIAYA EFEKTIF : TIDAK TERKOTAK-KOTAK
KELUARGA GURU
MASYARAKAT
ORANG TUA
PASIEN
DOKTER
TERAPI WICARA
FISIO TERAPI
TERAPI OKUPASI
ORT. PROST
PSIKOLOG
PERAWAT
PASIEN
4. DEFINISI :
MENGEMBALIKAN KEMAMPUAN FUNGSI ALAT-ORGAN /
ANGGOTA TUBUH YANG SAKIT/CEDERA/KELAINAN
KARENA PENYAKIT AGAR DAPAT BERFUNGSI KEMBALI
SEMAKSIMAL MUNGKIN SEHINGGA SESEORANG DAPAT
MANDIRI KEMBALI
TUJUAN REHABILITASI
1.CACAT MINIMAL - BEBAN PANTI TURUN
2.SISI KEMAMPUAN MAKSIMAL
3.TK KEMBALI KEPEKERJAAN SEMULA
5. KEUNTUNGAN PENGUSAHA :
Mengurangi biaya kompensasi
Hilangnya waktu kerja berkurang
Mengurangi biaya perekrutan,seleksi & mengganti pekerja
Memperbaiki & meningkatkan citra perusahaan dalam
hubungan industrial
KEUNTUNGAN TENAGA KERJA :
Terhindar PHK
Hilangnya kecemasan & meningkatkan percaya diri
Mengatasi dampak dalam kehidupan sosial
6. PERAN & TANGGUNG JAWAB DOKTER
PERUSAHAAN
Menentukan diagnosa Kecelakaan/Penyakit akibat kerja
Membantu menyusun program Rehabilitasi
Melakukan evaluasi medis setelah kembali bekerja
Bekerjasama dengan dokter yang merawat/mengobati
7. DASAR HUKUM
UU no 14 /93 tentang Penyelenggaraan
program Jamsostek
UU no 4 /97 psl 14 tentang Kesempatan
kerja bagi penyandang cacat
PP no 43/98 psl 28 tentang Kewajiban
memperkerjakan penyandang cacat
Permen 03/96 psl 2 tentang Dilarang PHK
selama TK berhalangan kerja karene sakit
8. PROGRAM REHABILITASI DI TEMPAT KERJA
I. PERENCANAAN
Komitmen, Prosedur, Organisasi
II. PELAKSANAAN
Rehabilitasi medis
Rehabilitasi kerja
Rehabilitasi sosial
II. EVALUASI
Pencatatan dan analisa
9. I. PERENCANAAN
KOMITMEN
Pencegahan
kecelakaan & PAK
Intervensi segera
dalam program
rehabilitasi kerja
Menjamin bahwa
kembali bekerja
adalah harapan
normal
Penempatan kerja
yang sesuai dengan
kemampuan
Konsultasi dengan
pekerja dan atau
serikat pekerja
Partisipasi dengan
tidak memperburuk
sangka pada
pekerja cacat
10. PROSEDUR
kembali bekerja dengan segera adalah
harapan normal
Dibuat dan dipasang diagram alur langkah
rehabilitasi di tempat kerja
Publikasi prosedur dengan tujuan memberikan
kesadaran untuk segera melakukan proses
rehabilitasi
Keterlibatan organisasi pekerja untuk
membantu setiap kesulitan
11. KECELAKAAN / PENYAKIT
LAPOR KOORDINATOR (nama,lokasi, telephon dll)
TUGAS KOORDINATOR
a.Membantu pengajuan klaim asuransi
b.Paramedis atau dokter
c.Menyiapkan formulir pengajuan klaim asuransi untuk diisi dokter
d.Menyiapkan pembayaran sementara
Penilaian oleh dokter dengan dasar Pertimbangan Medis
TIDAK PERLU PERSELISIHAN BUTUH JASA REHAB
Bekerja kembali Diajukan keP2K3 Penilaian tempat kerja &
saran dokter. atau pengadilan TK.Kerja kembali sesuai
Koor.siapkan kerja perselisihan kemampuan & bertahap
yg sesuai
Bekerja kembali pada pekerjaan semula/pekerjaan lain yg sesuai
kemampuan/mengikuti pelatihan kerja yg dibutuhkan
12. ORGANISASI
Koordinator :
……….
Kriteria :
Mampu
melaksanakan
program rehabilitasi
Mampu melakukan
koordinasi dan
memantau program
rehabilitasi
Penyelenggara
Jasa:………….
Tugas dan Fungsi
Badan konsultasi
Strategi pencegahan
Surat pemberitahuan
Kerahasiaan
Rekomendasi
perubahan tempat
kerja
13. II. PELAKSANAAN
REHABILITASI MEDIS
TUJUAN
Pemulihan penderita cacat menjadi kondisi
semula
Menghindari cacat secunder
Mengupayakan agar penderita dapat
melakukan tugas seperti sebelum sakit
Mengembangkan fungsi jasmani & mental
secara maksimal
14. • TINGKAT KECACATAN
WHO : impairmen ( organ/kelemahan )
disability ( ketdk mampuan )
handicap ( cacat )
PENILAIAN CACAT
Formulasi pendapat dasar kompensasi
penetapan cacat fisik
KOMPENSASI KECACATAN
Kepmenaker 79/Men/2003 > Pedoman diagnosis dan
penilaian cacat karena kerja / PAK
UU 2/1981 tentang kecelakaan > persentasi tunjangan
cacat tetap
15. REHABILITASI KERJA
TUJUAN
Mengurangi biaya kompensasi
Mengurang hilangnya waktu kerja
PROGRAM
Rehabilitasi pra kerja Rehabilitasi kerja
Evaluasi pra kerja * Pelatihan/training
Pemeriksaan fisik * Penempatan kerja
Test psikologi
Test aktivitas harian
Test kualitas hidup
Bimbingan
16. PROGRAM PEMULIHAN KERJA
Pekerjaan sama / serupa / baru
Kapasitas kerja seperti semula / bertahap
/ pengurangan waktu kerja
Pengaturan selama proses
Modifikasi pekerjaan
Pemulihan kerja bertahap
Evaluasi dan analisis tempat kerja
Penyediaan alat bantu
17. REHABILITASI SOSIAL
Sebelum sakit/celaka
Menduga terjadinya
cedera/cacat serius
Khawatir kehilangan
pekerjaan
Takut di”salah”kan
Menolak keluhan / gejala
Moral yg rendah
Problem personal
Drug / alcohol abuse
Setelah kecelakaan
Kebingungan terhadap
tindakan dokter
Tidak adanya harapan
sembuh
Merasa bersalah /
kecewa
Sikap menolak cacat /
sakit
Gangguan emosi
Problem keluarga
Problem peraturan/
perundangan
18. RESTRICTION MODEL DUE TO
HEARING LOSS
HEARING LOSS
REDUCED HEARING
CAPACITY
NEGATIF
SELF IMAGE
PHYSICAL&SOCIAL
DEMANDS
DISABILI
TY
REACTION OF
THE SOCIAL
GROUP
RESTRICTION OF
ACTIVITY
19. PENDEKATAN SITUASI KHUSUS
Tempat Kerja
Tanda bahaya
Masalah komunikasi
Integresi sosial
Peningkatan profesi
Kegiatan Sosial
Akses terhadap
pelayanan umum
Integrasi sosial
Keluarga
Masalah Informasi
Dukungan psikososial
Pelatihan alat bantu
20. III. EVALUASI PROGRAM
HASIL
Prosentasi kasus yang dapat kembali bekerja
Sesuai target
KUALITAS
Tetap pada pekerjaan yang diusulkan
Kepuasan tenaga kerja terhadap proses rehabilitasi
Kepuasan pengawas/supervisor dengan proses pekerjaan
EFISIENSI
Waktu yang hilang
Biaya yang dikeluarkan ( termasuk pengobatan )
Lamanya program
Jumlah gaji yang dibayar selama tidak bekerja