Laporan ini menjelaskan 7 jenis penyakit tanaman yang diamati pada berbagai tanaman seperti kakao, cabai, pisang, tomat dan singkong. Jenis penyakitnya meliputi busuk buah, mosaik, antraknosa, bercak daun, nematoda bengkak akar, dan bercak coklat. Gejala dan penyebab masing-masing penyakit dijelaskan beserta gambar atau foto ilustrasi.
Dokumen tersebut membahas teknik persilangan buatan pada tanaman. Ada beberapa jenis persilangan yang dibedakan berdasarkan kerabatannya, seperti intravarietas, intervarietas, interspesifik, dan intergenerik. Faktor penting dalam persilangan antara lain pemilihan tetua, pengetahuan tentang organ reproduksi tanaman, dan waktu tanaman berbunga. Teknik dasar persilangan mencakup persiapan, kastrasi, emaskulasi, isolasi, pengump
Dokumen tersebut membahas tentang uji hipotesis untuk mengetahui pengaruh ketinggian air dan dosis pupuk hidroponik terhadap tinggi tanaman sawi. Ditemukan adanya pengaruh sangat nyata dari dosis pupuk dan interaksi antara ketinggian air dan dosis pupuk, namun penelitian ini dianggap cukup teliti karena nilai koefisien keragaman kurang dari 20%.
Uji BNT (Beda Nyata Terkecil) digunakan untuk membandingkan perbedaan rata-rata perlakuan. Uji ini menentukan nilai kritis untuk membandingkan selisih rata-rata antar perlakuan dan menentukan apakah perbedaan tersebut nyata secara statistik. Contoh penggunaan uji BNT untuk menguji pengaruh beberapa sistem olah tanah terhadap hasil kentang menunjukkan sistem olah tanah A memberikan hasil tertinggi sedang
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(i) Tanaman memiliki berbagai mekanisme pertahanan aktif dan pasif untuk melawan serangan patogen, termasuk membran, dinding sel, ledakan oksidatif, dan sintesis fitoaleksin. (ii) Tanaman dapat mengenali patogen melalui elisitor genetik dan non-genetik yang memicu respon pertahanan. (iii) Evolusi kekhususan tanaman inang dan patogen terjadi melalui interaksi antara gen av
Laporan ini menjelaskan 7 jenis penyakit tanaman yang diamati pada berbagai tanaman seperti kakao, cabai, pisang, tomat dan singkong. Jenis penyakitnya meliputi busuk buah, mosaik, antraknosa, bercak daun, nematoda bengkak akar, dan bercak coklat. Gejala dan penyebab masing-masing penyakit dijelaskan beserta gambar atau foto ilustrasi.
Dokumen tersebut membahas teknik persilangan buatan pada tanaman. Ada beberapa jenis persilangan yang dibedakan berdasarkan kerabatannya, seperti intravarietas, intervarietas, interspesifik, dan intergenerik. Faktor penting dalam persilangan antara lain pemilihan tetua, pengetahuan tentang organ reproduksi tanaman, dan waktu tanaman berbunga. Teknik dasar persilangan mencakup persiapan, kastrasi, emaskulasi, isolasi, pengump
Dokumen tersebut membahas tentang uji hipotesis untuk mengetahui pengaruh ketinggian air dan dosis pupuk hidroponik terhadap tinggi tanaman sawi. Ditemukan adanya pengaruh sangat nyata dari dosis pupuk dan interaksi antara ketinggian air dan dosis pupuk, namun penelitian ini dianggap cukup teliti karena nilai koefisien keragaman kurang dari 20%.
Uji BNT (Beda Nyata Terkecil) digunakan untuk membandingkan perbedaan rata-rata perlakuan. Uji ini menentukan nilai kritis untuk membandingkan selisih rata-rata antar perlakuan dan menentukan apakah perbedaan tersebut nyata secara statistik. Contoh penggunaan uji BNT untuk menguji pengaruh beberapa sistem olah tanah terhadap hasil kentang menunjukkan sistem olah tanah A memberikan hasil tertinggi sedang
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(i) Tanaman memiliki berbagai mekanisme pertahanan aktif dan pasif untuk melawan serangan patogen, termasuk membran, dinding sel, ledakan oksidatif, dan sintesis fitoaleksin. (ii) Tanaman dapat mengenali patogen melalui elisitor genetik dan non-genetik yang memicu respon pertahanan. (iii) Evolusi kekhususan tanaman inang dan patogen terjadi melalui interaksi antara gen av
Dokumen tersebut membahas tentang perancangan percobaan, termasuk pengertian faktor, taraf, perlakuan, dan respons serta perbedaan antara percobaan faktorial dan faktor tunggal. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan percobaan faktorial untuk melihat interaksi antar faktor."
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasi gulma di areal perkebunan, menentukan luas minimum untuk mengambil contoh gulma, serta menghitung nilai penting gulma. Metode yang digunakan meliputi pengambilan sampel gulma, identifikasi ciri morfologi, penentuan jumlah spesies gulma berdasarkan ukuran kuadrat, dan penghitungan frekuensi relatif gulma.
Materi kuliah tentang rancangan acak kelompok faktorial. Lihat lebih banyak di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.co.id/2015/12/materi-kuliah-semester-5.html
Agronomi mempelajari pengelolaan lahan produksi untuk memaksimalkan hasil, meliputi fisiologi, ekologi tanaman, dan pemuliaan tanaman. Ruang lingkupnya mencakup berbagai jenis tanaman untuk pangan, industri, dan hortikultura.
Dokumen tersebut membahas tentang probiotik, pengomposan, dan manfaat praktikum tentang pembuatan probiotik dan pengomposan. Probiotik dijelaskan sebagai mikroorganisma hidup yang memberikan manfaat kesehatan, dan pengomposan didefinisikan sebagai proses penguraian bahan organik menjadi humus oleh mikroorganisme. Tujuan praktikum adalah mempelajari pembuatan probiotik, proses pengomposan, dan parameternya seperti su
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
Hama adalah binatang yang merugikan tanaman yang dibudidayakan manusia. Hama dapat berupa serangga, nematoda, siput, dan tikus. Herbivora yang memakan tanaman dianggap sebagai hama karena merugikan kepentingan manusia. Populasi hama meningkat akibat ketersediaan makanan yang sesuai dari tanaman yang ditanam manusia.
Unsur Hara adalah zat-zat di alam yang diperlukan mahluk hidup dalam proses pertumbuhan dan perkembangbiakan.
Unsur hara terdapat dalam bentukyang cepat tersedia, lambat tersedia, sangat lambat tersedia, dan tidak tersedia
Materi kuliah tentang rancangan acak lengkap. Lihat lebih banyak di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.co.id/2015/12/materi-kuliah-semester-5.html
INTERAKSI PATOGEN DENGAN TANAMAN - JAMURJosua Sitorus
Dokumen tersebut membahas tentang jamur patogen dan interaksinya dengan tanaman. Jamur merupakan patogen penyebab penyakit tanaman yang paling banyak dibanding patogen lain. Jamur hidup sebagai saprofit, parasit, atau melalui simbiosis dengan tanaman. Beberapa contoh jamur patogen yang merugikan tanaman dan manusia dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kultur teknis sebagai cara perlindungan tanaman dengan memanfaatkan kondisi lingkungan yang dibutuhkan oleh tanaman tetapi tidak oleh pengganggu. Diberikan contoh kultur teknis seperti penggunaan mulsa jerami dan sistem tanam serempak. Tujuan kultur teknis adalah menemukan kelemahan siklus musiman hama. Dokumen ini juga menjelaskan sasaran dan mekanisme kultur te
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang dan batuan fosfat terhadap hasil cabai merah pada tanah ultisol. Percobaan dilakukan secara faktorial dengan tiga taraf pupuk kandang dan empat taraf batuan fosfat. Variabel yang diamati adalah bobot buah cabai merah per petak. Analisis keragaman menunjukkan pengaruh pupuk kandang dan batuan fosfat terhadap hasil cabai.
1. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) untuk mengetahui pengaruh dosis asam indol butirat terhadap gugur bunga tanaman cabai merah.
2. Perlakuan terdiri atas 5 dosis asam indol butirat yaitu 0, 10, 20, 30, dan 40 ppm.
3. Tidak ditemukan pengaruh yang signifikan dari kelompok petak maupun interaksi antara perlakuan dan kelompok petak
Dokumen tersebut membahas tentang perancangan percobaan, termasuk pengertian faktor, taraf, perlakuan, dan respons serta perbedaan antara percobaan faktorial dan faktor tunggal. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan percobaan faktorial untuk melihat interaksi antar faktor."
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasi gulma di areal perkebunan, menentukan luas minimum untuk mengambil contoh gulma, serta menghitung nilai penting gulma. Metode yang digunakan meliputi pengambilan sampel gulma, identifikasi ciri morfologi, penentuan jumlah spesies gulma berdasarkan ukuran kuadrat, dan penghitungan frekuensi relatif gulma.
Materi kuliah tentang rancangan acak kelompok faktorial. Lihat lebih banyak di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.co.id/2015/12/materi-kuliah-semester-5.html
Agronomi mempelajari pengelolaan lahan produksi untuk memaksimalkan hasil, meliputi fisiologi, ekologi tanaman, dan pemuliaan tanaman. Ruang lingkupnya mencakup berbagai jenis tanaman untuk pangan, industri, dan hortikultura.
Dokumen tersebut membahas tentang probiotik, pengomposan, dan manfaat praktikum tentang pembuatan probiotik dan pengomposan. Probiotik dijelaskan sebagai mikroorganisma hidup yang memberikan manfaat kesehatan, dan pengomposan didefinisikan sebagai proses penguraian bahan organik menjadi humus oleh mikroorganisme. Tujuan praktikum adalah mempelajari pembuatan probiotik, proses pengomposan, dan parameternya seperti su
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
Hama adalah binatang yang merugikan tanaman yang dibudidayakan manusia. Hama dapat berupa serangga, nematoda, siput, dan tikus. Herbivora yang memakan tanaman dianggap sebagai hama karena merugikan kepentingan manusia. Populasi hama meningkat akibat ketersediaan makanan yang sesuai dari tanaman yang ditanam manusia.
Unsur Hara adalah zat-zat di alam yang diperlukan mahluk hidup dalam proses pertumbuhan dan perkembangbiakan.
Unsur hara terdapat dalam bentukyang cepat tersedia, lambat tersedia, sangat lambat tersedia, dan tidak tersedia
Materi kuliah tentang rancangan acak lengkap. Lihat lebih banyak di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.co.id/2015/12/materi-kuliah-semester-5.html
INTERAKSI PATOGEN DENGAN TANAMAN - JAMURJosua Sitorus
Dokumen tersebut membahas tentang jamur patogen dan interaksinya dengan tanaman. Jamur merupakan patogen penyebab penyakit tanaman yang paling banyak dibanding patogen lain. Jamur hidup sebagai saprofit, parasit, atau melalui simbiosis dengan tanaman. Beberapa contoh jamur patogen yang merugikan tanaman dan manusia dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kultur teknis sebagai cara perlindungan tanaman dengan memanfaatkan kondisi lingkungan yang dibutuhkan oleh tanaman tetapi tidak oleh pengganggu. Diberikan contoh kultur teknis seperti penggunaan mulsa jerami dan sistem tanam serempak. Tujuan kultur teknis adalah menemukan kelemahan siklus musiman hama. Dokumen ini juga menjelaskan sasaran dan mekanisme kultur te
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang dan batuan fosfat terhadap hasil cabai merah pada tanah ultisol. Percobaan dilakukan secara faktorial dengan tiga taraf pupuk kandang dan empat taraf batuan fosfat. Variabel yang diamati adalah bobot buah cabai merah per petak. Analisis keragaman menunjukkan pengaruh pupuk kandang dan batuan fosfat terhadap hasil cabai.
1. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) untuk mengetahui pengaruh dosis asam indol butirat terhadap gugur bunga tanaman cabai merah.
2. Perlakuan terdiri atas 5 dosis asam indol butirat yaitu 0, 10, 20, 30, dan 40 ppm.
3. Tidak ditemukan pengaruh yang signifikan dari kelompok petak maupun interaksi antara perlakuan dan kelompok petak
Dokumen tersebut merupakan hasil penelitian tentang pengaruh jumlah umbi dan diameter umbi terhadap berat umbi pada tanaman ubi jalar. Penelitian menunjukkan bahwa secara serempak jumlah umbi dan diameter umbi berpengaruh nyata terhadap berat umbi, dengan kontribusi 78% terhadap variasi berat umbi. Secara parsial, baik jumlah maupun diameter umbi secara individu juga berpengaruh nyata terhadap berat umbi.
Serapan hara n, p dan k tanaman jagung (zea mays l.) di dutohe agustus 2012NurdinUng
This study aimed to determine the N, P, and K nutrients uptakes of maize crops in Dutohe of Bone Bolango regency. Te research was carried out in Dutohe Village of Kabila Distric of Bone Bolango regency for about 6 months. The experimental design was following randomized block design that consist of 4 treatments (P+K, N+P, N+K) with 3 replications, so there are 12 plot units. Dosages of each treatment were 160 kg Urea, 54 kg TSP, and 90 kg KCl. The result from the experiment showed that minus one test has not significant effect to N and P uptakes, but has significant effect to K uptake.
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...NurdinUng
Teks tersebut membahas hasil penelitian pengaruh pemupukan unsur hara Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K) terhadap hasil tanaman jagung. Penelitian menggunakan metode uji kurang satu dengan empat perlakuan kombinasi pupuk yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk secara berimbang dan lengkap memberikan pengaruh positif terhadap panjang tongkol dan hasil jagung. Kombinasi pupuk NPK memberikan
Makalah ini menguji pengaruh konsentrasi dan lama perendaman larutan KOH terhadap dekolagenasi, kalsium, dan fosfor pada tulang ayam. Hasilnya menunjukkan konsentrasi 4% KOH dan waktu 48 jam memberikan dekolagenasi dan kandungan kalsium tertinggi.
Rangkuman rencana pembelajaran mata kuliah Psikologi Belajar meliputi penentuan kompetensi, materi, jadwal kuliah, tugas mahasiswa, dan sistem penilaian. Mata kuliah ini membahas berbagai teori belajar seperti paradigma fungsionalis, kognitif, dan asosiasi untuk membantu mahasiswa memahami proses perubahan perilaku manusia.
The document discusses cooperative learning and its benefits. It outlines five essential components of cooperative learning: positive interdependence, individual accountability, interpersonal skills, group processing, and face-to-face interaction. Various cooperative learning techniques are also described, including structuring tasks to promote interaction and interdependence among students.
Rangkuman rencana pembelajaran mata kuliah Psikologi Belajar meliputi penentuan kompetensi, materi, jadwal kuliah, tugas mahasiswa, dan sistem penilaian. Mata kuliah ini membahas berbagai teori belajar seperti paradigma fungsionalis, kognitif, dan asosiasi untuk membantu mahasiswa memahami proses perubahan perilaku manusia.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar COD di Sungai Jembatan Kembar dan membandingkannya dengan baku mutu air sungai dan limbah cair. Sampel diambil dari empat titik dan dianalisis menggunakan spektrofotometer. Hasil pengukuran COD dibandingkan dengan peraturan tentang baku mutu untuk mengetahui apakah masih dalam batas normal.
Dokumen ini membandingkan kadar hemoglobin pada perempuan berusia 5-10 tahun dan 40 tahun ke atas dengan menggunakan metode sianmethemoglobin. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar hemoglobin antara kedua kelompok usia tersebut dengan mengambil sampel darah dari subjek dan menguji kadar hemoglobin menggunakan metode tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang karya tulis ilmiah dalam blog dan generasi baby boomers, X, Y, dan Z di Indonesia. Dokumen ini membahas latar belakang, perbedaan antara website dan blog, sejarah perkembangan blog, stimulasi karya ilmiah dalam blog pendidikan, dan investigasi lanjutan tentang kelemahan blog.
Analisis regresi dan korelasi digunakan untuk mempelajari hubungan antar variabel. Regresi linear sederhana melibatkan satu variabel bebas untuk memprediksi variabel tergantung. Prosedur analisis meliputi penentuan variabel, model regresi, koefisien korelasi dan determinasi, pengujian hipotesis, dan interpretasi hasil.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
1. Herlina Br Sibagariang (E1J009006) Ferry Kurniawan (E1J009134) Gen Malniro (E1A007042) Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) FAKTORIAL oleh Kelompok IV Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, 2011
2.
3. Berikut adalah data bobot buah cabai merah per petak (kg/plot) yang diperoleh dari percobaan tersebut . Perlakuan Ulangan 1 2 3 K0P0 6,12 3,85 6,13 K0P1 4,55 5,60 7,17 K0P2 6,12 6,30 8,05 K0P3 7,52 8,85 8,40 K1P0 8,87 11,55 10,68 K1P1 12,25 9,80 13,65 K1P2 11,90 9,63 32,65 K1P3 12,60 11,55 12,60 K2P0 10,32 9,80 12,42 K2P1 35,00 11,90 15,90 K2P2 14,70 31,47 33,50 K2P3 9,80 12,25 16,45
4. Jawaban 1. a). Tujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan pupuk kandang dan bantuan fosfat terhadap hasil cabai merah . b). Rancangan percobaan ialah rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) Faktorial c).Satuan percobaan adalah Plot berukuran 3 m x 5 m d).Banyak satuan percobaan : 36 satuan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, 2011
5.
6. 2. Denah percobaan U1 U2 U3 —— 5m K1P1 K1P3 K2P0 K2P1 U K2P3 K0P3 K0P2 K2P2 K1P0 K0P0 K1P2 T K0P0 K2P3 K0P1 K1P1 K0P1 K2P2 K1P2 K2P0 K0P3 K1P0 K0P2 K2P1 K1P3 K2P1 K0P2 K0P0 K0P3 K1P3 K1P0 K2P0 K1P1 K2P3 K2P2 K0P1 K1P2 } 3m 1,0 m Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, 2011
12. 6. Tabel Anava Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, 2011 Sk db JK KT F hitung F tabel 5% F tabel 1% Blok Perlakuan K P K x P Galat 2 11 2 3 6 22 97,610 1361,417 765,222 332,100 264,095 790,6612 48,805 123,76518 382,611 110,7 44,0158 35,9391 1,3579 3,4437 10,646** 3,0802 * 1,2247 3,44 2,26 3,44 3,05 2,55 5,72 3,18 5,72 4,82 3,76 Total 35 2249,6882
13. 7. Kesimpulan F hitung K > F 5 %, H0 : i = 0 ditolak, Artinya: pemberian pupuk kandang (K) berpengaruh sangat nyata terhadap bobot buah cabai merah. F hitung P > F 5 % , H0 : β j = 0 ditolak, , Artinya: pemberian bantuan fosfat (p) berpengaruh nyata terhadap bobot buah cabai merah. 8. Uji Lanjut PO Untuk pupuk kandang (k) dan bantuan fosfat (p) Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, 2011 Sk db JK KT F hitung F tabel 5% Blok Perlakuan K P KXP Galat 2 11 2 3 6 22 97,610 1361,417 765,222 332,100 264,095 790,6612 48,805 123,76518 382,611 110,7 44,0158 35,9391 1,3579 3,4437 10,646** 3,0802 * 1,2247 3,44 2,26 3,44 3,05 2,55 Total 35 2249,6882
14. a. Satuan Hipotesis Po, untuk pupuk kandang (k) Kuadratik Ho : β² = 0 ; H1 : β² ≠ 0 Linier Ho : β¹ = 0; H1 : β¹ ≠ 0 b. Tabel koefesien (PO) c. JKL = ( ∑ yici )² r ∑ ci² Jk linier = ( 134,85 )² = 757,688 12 x 2 Jk kuadratik = ( -23,29 ) ² = 7,534 12 x 6 Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, 2011 pangkat 0 (k0) 5 ( k1) 10 ( k2) ∑ ( Y.ci) ∑ ci² 78,66 157,73 213,51 Linier -1 0 1 134,85 2 Kuadratik 1 -2 1 -23,29 6
15. d. tabel anava e. Kesimpulan Ho : β ² = 0 diterima, artinya respon pupuk kandang (K) terhadap bobot buah cabai merah merupakan bentuk regresi dengan pangkat lebih rendah dari kuadratik Ho : β¹ = 0 ditolak, artinya respon pupuk kandang (K) terhadap bobot buah cabai merah merupakan bentuk regresi linier Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, 2011 Sk db JK KT F hitung F tabel 5 % Blok Perlakuan K (pupuk kandang) Linier Kuadratik Galat 2 11 2 1 1 22 97,610 1361,417 765,222 757,688 7,534 790,6612 48,805 123,76518 382,611 757,688 7,534 35,9391 1,3579 3,4437 10,646 21,0825** 0,2096 3,44 2,26 3,44 4,30 4,30 Total 35 2249,6882
16. a. Satuan Hipotesis PO, untuk Fosfor (p) Kubik H0 : β³ = 0; H1 : β³ ≠ 0 Kuadratik H0 : β ² = 0 ; H1 : β ² ≠ 0 Liner H0 : β¹ = 0; H1 : β¹ ≠ 0 b. tabel koefisien PO c. JKL = ( ∑ yici )² r ∑ ci² Jk linier = ( 99,34 )² = 54,825 9 x 20 Jk kuadratik = ( -90,38 ) ² = 226,904 9 x 4 Jk Kubik= (-95,22)² = 50,3714 9 x 20 Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, 2011 Pangkat 0 (p0) 200 (p1) 400 (p2) 600 (p3) ∑ ( Y.ci) ∑ ci² 79,74 115,82 154,32 100,02 Linier -3 -1 1 3 99,43 20 Kuadratik 1 -1 -1 1 -90,38 4 Kubik -1 3 -3 1 -95,22 20
17. d. tabel anava e. Kesimpulan Ho : β³ = 0 diterima, artinya respon bantuan fosfat (p) terhadap bobot buah cabai merah merupakan bentuk regresi dengan pangkat lebih rendah dari kubik Ho : β ² = 0 ditolak, artinya respon bantuan fosfat (p) terhadap bobot buah cabai merah merupakan bentuk regresi kuadratik Sk db JK KT F hitung F tabel 5 % Blok Perlakuan P (Bantuan fosfat) Linier Kuadratik Kubik Galat 2 11 3 1 1 1 22 97,610 1361,417 332,100 54,825 226,904 50,3714 790,6612 48,805 123,76518 110,7 54,825 226,904 50,3714 35,9391 1,3579 3,4437 3.0802 1,525 6,315* 1,4015 3,44 2,26 3,05 4,30 4,30 4,30 Total 35 2249,6882