RUMUSAN MASALAH sebagai berikut :
- Bagaimana konsep tentang bahasa ?
- Bagaimana sejarah bahasa Indonesia ?
- Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia ?
- Bagaimana bentuk ragam bahasa Indonesia ?
RUMUSAN MASALAH sebagai berikut :
- Bagaimana konsep tentang bahasa ?
- Bagaimana sejarah bahasa Indonesia ?
- Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia ?
- Bagaimana bentuk ragam bahasa Indonesia ?
SOAL-SOAL INI DIAMBIL DARI MATERI PENDALAMAN UNTUK SEKOLAH TERPENCIL ,(kiriman dari Sahabat dan sekaligus Saudaraku "LAGA", DR. Titik Harsiati, M.Pd.) BERDASARKAN JABARAN KISI-KISI UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN BAHASA TAHUN 2015/2016, Penyusun: 1. Sudiyati, M.Hum. (UNY), 2. Bambang Sugianto, S.Pd. (SMP N 199 Jakarta), dan 3. Listiya Susilawati, M.Pd. (SMP N 161 Jakarta)
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. Ragam bahasa
• Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut
pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik
yang dibicarakan, menurut hubungan
pembicara, kawan bicara, orang yang
dibicarakan, serta menurut medium pembicara
(Bachman, 1990).
2. • Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa
sehubungan dengan pemakaian bahasa
Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu
masalah penggunaan bahasa baku dan tak
baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di
kantor, atau di dalam pertemuan resmi
digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam
situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di
pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa
baku.
3. • Ditinjau dari media atau sarana yang
digunakan untuk menghasilkan bahasa, yaitu
(1) ragam bahasa lisan, (2) ragam bahasa tulis.
Bahasa yang dihasilkan melalui alat ucap
(organ of speech) dengan fonem sebagai unsur
dasar dinamakan ragam bahasa lisan,
sedangkan bahasa yang dihasilkan dengan
memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai
unsur dasarnya, dinamakan ragam bahasa tulis.
Jadi dalam ragam bahasa lisan, kita berurusan
dengan lafal, dalam ragam bahasa tulis, kita
berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan).
4. Menurut Felicia (2001 : 8),
ragam bahasa dibagi berdasarkan :
• 1. Media pengantarnya atau sarananya, yang terdiri
atas :
• a. Ragam lisan.
• b. Ragam tulis.
• Ragam lisan adalah bahasa yang diujarkan oleh
pemakai bahasa. Kita dapat menemukan ragam lisan
yang standar, misalnya pada saat orang berpidato atau
memberi sambutan, dalam situasi perkuliahan,
ceramah; dan ragam lisan yang nonstandar, misalnya
dalam percakapan antarteman, di pasar, atau dalam
kesempatan nonformal lainny
5. • Ragam tulis adalah bahasa yang ditulis atau
yang tercetak. Ragam tulis pun dapat berupa
ragam tulis yang standar maupun nonstandar.
Ragam tulis yang standar kita temukan dalam
buku-buku pelajaran, teks, majalah, surat
kabar, poster, iklan. Kita juga dapat
menemukan ragam tulis nonstandar dalam
majalah remaja, iklan, atau poster.
6. 2. Berdasarkan situasi dan
pemakaian
• Ragam bahasa baku dapat berupa : (1) ragam
bahasa baku tulis dan (2) ragam bahasa baku
lisan. Dalam penggunaan ragam bahasa baku
tulis makna kalimat yang diungkapkannya
tidak ditunjang oleh situasi
pemakaian, sedangkan ragam bahasa baku
lisan makna kalimat yang diungkapkannya
ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga
kemungkinan besar terjadi pelesapan unsur
kalimat.
7. Contoh perbedaan ragam bahasa lisan dan ragam bahasa
tulis (berdasarkan tata bahasa dan kosa kata) :
• 1.Tata Bahasa
• (Bentuk kata, Tata Bahasa, Struktur Kalimat, Kosa Kata)
• a. Ragam bahasa lisan :
• - Nia sedang baca surat kabar
• - Ari mau nulis surat
• b. Ragam bahasa Tulis :
• - Nia sedang membaca surat kabar
• - Ari mau menulis surat
• - Namun, engkau tidak boleh menolak lamaran itu.
8. Contoh ragam lisan dan tulis
berdasarkan kosa kata :
• a. Ragam Lisan
• - Ariani bilang kalau kita harus belajar
• - Kita harus bikin karya tulis
• - Rasanya masih terlalu pagi buat saya, Pak
• b. Ragam Tulis
• - Ariani mengatakan bahwa kita harus belajar
• - Kita harus membuat karya tulis.
• - Rasanya masih terlalu muda bagi saya, Pak.
9. Istilah lain yang digunakan selain ragam bahasa baku
adalah ragam bahasa standar, semi standar dan
nonstandar.
• Pembedaan antara ragam standar, nonstandar,
dan semi standar dilakukan berdasarkan :
• a. topik yang sedang dibahas,
• b. hubungan antarpembicara,
• c. medium yang digunakan,
• d. lingkungan, atau
• e. situasi saat pembicaraan terjadi
10. Ciri yang membedakan antara ragam standar,
semi standar dan nonstandar :
• · penggunaan kata sapaan dan kata ganti,
• · penggunaan kata tertentu,
• · penggunaan imbuhan,
• · penggunaan kata sambung (konjungsi),
dan
• · penggunaan fungsi yang lengkap.
11. RAGAM BASAHA INDONESIA ILMIAH
• Ragam ilmiah bahasa indonesia sebagai dasar
penulisan karya ilmiah dan ranah=ranah
penggunaannya serta ciri-ciri bahasa indonesia
ragam ilmiah yang nmencakup ciri cendekia,
lugas dan logis, jelas,padat dan ringkas, formal
dan objektif, gagasan sebagai pangkal tolak,
menggunakan istilah teknis, dan konsisten.
12. Ranah Penggunaan Bahasa Ragam Ilmiah
Mencakup Penulisan
a. Laporan yang berbentuk naskah, seperti
artikel, makalah, laporan hasil penelitian.
b. Sekripsi, tesis, dan desertasi
c. Laporan pekerjaan yang berbentuksurat, atau
naskah.
d. Laporan pertanggungjawaban .
13. Ciri-ciri Bahasa Ragam Ilmiah
A. Ciri umum adalah bahasa yang digunakan
harus bersifat ilmiah.
B. Ciri khusus antara lain
a. Cendikia : bahasa yang digunakan mampu
mengungkapkan hasil berpikir logis secara
tepat.
b. Lugas dan logis: Lugas bahasa yang
digunakan harus bermakna harfiah dan tidak
bermakna ganda.
14. Logis: Bahasa yang digunakan sesuai dengan
logika atau dapat diterima oleh akalsehat.
C. Jelas: Bahasa yang digunakan memiliki
struktur kalimat dan makna yang jelas.
D. Padat dan ringkas
Padat: Gagasan atau pola pikir yang
digunakan tidak tercampur unsur-unsur lain
yang tidak ada hubungannya atau tidak
diperlukan.
15. Ringkas: Bahasa yang digunakan harus singkat,
tidak menggunakan kata-kata yang tidak
diperlukan.
E. Formal dan objektif
Objektif: Dapat diukur kebenarannya secara
terbuka oleh umum
F. Gagasan sebagai pangkal tolak
Bahasa yang digunakan harus berorientasi pada
gagasan atau pola pikir bukan pada penulis.
16. G. Penggunaan istilah teknik
Bahasa yang digunakan sesuai dengan
bidang keilmuannya yang dilengkapi dengan
peristilahan teknik yang meliputi penulisan
angka, lanbang, dan istilah sesuai dengan
bidang ilmu.
H. Konsisten