Dokumen tersebut membahas tentang puisi dan unsur-unsur yang membentuk puisi seperti diksi, makna denotatif dan konotatif, majas, dan cara memahami makna puisi.
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)Student
dalam power point yang ini dilengkapi dengan ciri cirin perbedaan dan pengertian dan hal lainnya, jadi yu beca teman. ini untuk semua kalangan terutama kelas XII
powerpoint tentang biografi pelajaran bindo materi kelas X , yang berisikan tentang macam macam bentuk biografi,ciri ciri biografi, bentuk bentuk biografi, beserta contoh biografi .
semua telah terangkum dan tersusun sedemikian rupa sehingga anda muda memprese tasekannnya kedepan
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSIAyuOkta8
1. pengertian buku fiksi dan non fiksi
2. unsur unsur buku fiksi dan nnon fiksi
3. contoh buku fiksi dan non fiksi
4. kekurangan dan kelebihan buku fiksi dan non fiksi
5. buku fiksi agama
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)Student
dalam power point yang ini dilengkapi dengan ciri cirin perbedaan dan pengertian dan hal lainnya, jadi yu beca teman. ini untuk semua kalangan terutama kelas XII
powerpoint tentang biografi pelajaran bindo materi kelas X , yang berisikan tentang macam macam bentuk biografi,ciri ciri biografi, bentuk bentuk biografi, beserta contoh biografi .
semua telah terangkum dan tersusun sedemikian rupa sehingga anda muda memprese tasekannnya kedepan
TUGAS PPT BAHASA INDONESIA BUKU FIKSI DAN NON FIKSIAyuOkta8
1. pengertian buku fiksi dan non fiksi
2. unsur unsur buku fiksi dan nnon fiksi
3. contoh buku fiksi dan non fiksi
4. kekurangan dan kelebihan buku fiksi dan non fiksi
5. buku fiksi agama
SOAL-SOAL INI DIAMBIL DARI MATERI PENDALAMAN UNTUK SEKOLAH TERPENCIL ,(kiriman dari Sahabat dan sekaligus Saudaraku "LAGA", DR. Titik Harsiati, M.Pd.) BERDASARKAN JABARAN KISI-KISI UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN BAHASA TAHUN 2015/2016, Penyusun: 1. Sudiyati, M.Hum. (UNY), 2. Bambang Sugianto, S.Pd. (SMP N 199 Jakarta), dan 3. Listiya Susilawati, M.Pd. (SMP N 161 Jakarta)
Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCXKRISNAKRISNA20
Hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa, terutama dalam bahasa Melayu yang berisikan tentang kisah cerita, dan dongeng. Umumnya mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahlawanan seorang lengkap dengan keanehan, kesaktian, serta mukjizat tokoh utama.
Daftar Isi :
- Pengertian Hikayat
- Unsur Hikayat
- Karakter Hikayat
- Cara Meringkas Hikayat
- Ketentuan membuat sinopsis Hikayat
- Ciri-ciri Hikayat
- Fungsi Hikayat
- Nilai-nilai dalam Hikayat
- Kebahasaan Hikayat
- Perbandingan Hikayat dengan Cerpen
- Langkah-langkah mengubah Hikayat menjadi Cerpen
Dapatakan opini, pengalaman pribadi,blogging, berbagai informasi menarik , lifestyle dan banyak tips and triks dengan mengunjungi https://halohalonewbie.blogspot.com
Pengertian Puisi
Secara etimologis, kata puisi dalam bahasa Yunani berasal dari poesis yang artinya berati penciptaan. Dalam bahasa Inggris, padanan kata puisi ini adalah poetry yang erat dengan –poet dan -poem. Mengenai kata poet, Coulter (dalam Tarigan, 1986:4) menjelaskan bahwa kata poet berasal dari Yunani yang berarti membuat atau mencipta. Dalam bahasa Yunani sendiri, kata poet berarti orang yang mencipta melalui imajinasinya, orang yang hampir-hampir menyerupai dewa atau yang amat suka kepada dewa-dewa. Dia adalah orang yang berpenglihatan tajam, orang suci, yang sekaligus merupakan filsuf, negarawan, guru, orang yang dapat menebak kebenaran yang tersembunyi.
Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang diungkapkan dengan menggunakan bahasa yang padat, indah, dan kaya makna.
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) BAHASA INDONESIA SMKAmin Eko Wulandari
UPAYA PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA POKOK BAHASAN MENULIS SURAT DENGAN MEDIA POWER POINT PADA SISWA KELAS XII SEMESTER GANJIL SMKN 1 PLOSOKLATEN KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2011-2012
4. CIRI-CIRI
CIRI-CIRI PUISI PUISI
1. 2. Dalam penyusunannya, unsur-
Terdapat
pemadatan segala dirapikan,
unsur bahasa itu
unsur kekuatan dengan
diperbagus
bahasa
memperhatikan irama dan
bunyi.
SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
5. CIRI-CIRI PUISI
3. Berisikan ungkapan pikiran dan
perasaan penyair yang berdasarkan
pengalaman dan bersifat imajinatif.
SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
7. CIRI-CIRI PUISI
5. Puisi dibentuk oleh struktur fisik.
(tipografi, diksi, majas, rima dan
irama)
serta struktur batin (tema,
amanat, perasaan, nada dan
suasana pikir).
SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
8. GADIS PEMINTA-MINTA
Oleh: Toto Sudarto Bachtiar
Setiap kali bertemu, gadis kecil berkaleng kecil
Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka
Tengadah padaku, pada bulan merah jambu
Tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa
Ingin aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil
Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok
Hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan
Gembira dari kemayaan riang
Duniamu yang lebih tinggi dari menara katedral
Melintas-lintas di atas air kotor, tapi yang begitu kau hafal
Jiwa begitu murni, terlalu murni
Untuk bisa membagi dukaku
Kalau kau mati, gadis kecil berkaleng kecil
Bulan di atas itu, tak ada yang punya
Dan kotaku, ah kotaku
Hidupnya tak lagi punya tanda
SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
9. “gadis kecil berkaleng kecil ......”
kata-kata tersebut digunakan
penyair untuk melukiskan
gadis itu seorang gembel
SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
10. Untuk melukiskan tempat tidur
pengap di bawah jembatan,
penyair menulis :
“Pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok”
SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
11. Untuk melukiskan pengemis yang
penuh kemayaan, penyair menulis :
“Hidup dari kehidupan angan-angan
yang gemerlapan
Gembira dari kemayaan riang”
SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
14. Makna puisi diperoleh dengan menganalisis
struktur fisik yang berhubungan dengan:
• Bagaimana kreatifitas penyair memilih,
mengurutkan dan memberi
sugesti kata (diksi).
• Bagaimana penyair menciptakan
pengimajinasian.
• Bagaimana penyair
menciptakan
lambang
dan kiasan (majas).
SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
15. Dengan mengidentifikasi struktur fisik
tersebut dapat ditentukan struktur batin
sebuah puisi yang meliputi:
• tema
• makna
• pesan
sebuah puisi.
SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
17. Langkah-langkah cara
mencari tema sebuah
puisi
• membaca secara intensif.
• menandai bahasa figuratif.
• menentukan gagasan pokok
• mencari makna keseluruhan
(memparafrasekan).
SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
18. LOGO
DIKSI
ialah pilihan kata. Artinya, seseorang memilih
dan menggunakan kata yang tepat untuk
menyatakan sesuatu.
SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
19. MAKNA DENOTATIF DAN KONOTATIF
Makna denotatif adalah makna
sebenarnya atau makna yang memang
sesuai dengan pengertian yang dikandung
oleh kata tersebut.
Makna konotatif ialah bukan makna
sebenarnya. Dengan kata lain, makna kias
atau makna tambahan.
SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
20. UNGKAPAN DAN PERIBAHASA
Ungkapan adalah satuan bahasa (kata,
frasa, atau kalimat) yang tidak dapat
diramalkan berdasarkan unsur-unsur
pembentuknya.
Peribahasa adalah kelompok kata atau
kalimat yang mengisahkan maksud tertentu
berupa perbandingan, pertentangan,
sindiran, dan penegasan.
SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
21. MAJAS
adalah bahasa kias yang
dipergunakan untuk menimbulkan
kesan imajinatif atau menciptakan
efek-efek tertentu bagi pembaca
atau pendengarnya.
SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
22. MAJAS terdiri:
Majas Perbandingan
Majas Pertentangan
Majas Sindiran
Majas Penegasan.
SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
23. LOGO
Majas Perbandingan
Majas perbandingan terdiri atas tujuh bentuk berikut:
1. Asosiasi atau Perumpamaan
Majas asosiasi atau perumpamaan adalah
perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berbeda,
tetapi sengaja dianggap sama.
Majas ini ditandai oleh penggunaan kata bagai,
bagaikan, seumpama, seperti, dan laksana.
Contoh :
a) Semangatnya keras bagaikan baja.
b) Mukanya pucat bagai mayat.
SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
24. LOGO
Majas Perbandingan
2. Metafora
Majas metafora adalah majas perbandingan yang
diungkapkan secara singkat dan padat.
Contoh :
a) Dia dianggap anak emas majikannya.
b) Perpustakaan adalah gudang ilmu.
SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
25. LOGO
Majas Perbandingan
2. Metafora
Majas metafora adalah majas perbandingan yang
diungkapkan secara singkat dan padat.
Contoh :
a) Dia dianggap anak emas majikannya.
b) Perpustakaan adalah gudang ilmu.
SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
26. LOGO
Majas Perbandingan
3. Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang membandingkan
benda-benda tak bernyawa seolah-olah mempunyai
sifat seperti manusia.
Contoh :
a) Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.
b) Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai.
SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
27. LOGO
Majas Perbandingan
4. Alegori
Alegori adalah majas perbandingan yang bertautan satu
dan yang lainnya dalam kesatuan yang utuh. Alegori
biasanya berbentuk cerita yang penuh dengan simbol-
simbol bermuatan moral.
Contoh :
Cerita Kancil dengan Buaya dan Kancil dengan Burung
Gagak.
SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
28. LOGO
Majas Perbandingan
5. Simbolik
Simbolik adalah majas yang melukiskan sesuatu
dengan mempergunakan benda-benda lain sebagai
simbol atau lambang.
Contoh :
a) Bunglon, lambang orang yang tak berpendirian
b) Melati, lambang kesucian
c) Teratai, lambang pengabdian
SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
29. LOGO
Majas Perbandingan
6. Metonimia
Metonimia adalah majas yang menggunakan ciri atau
lebel dari sebuah benda untuk menggantikan benda
tersebut.
Contoh :
a) Di kantongnya selalu terselib gudang garam.
(maksudnya rokok gudang garam)
b) Setiap pagi Ayah selalu menghirup kapal api.
(maksudnya kopi kapal api)
SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
30. LOGO
Majas Perbandingan
7. Sinekdokhe
Sinekdokhe adalah majas yang menyebutkan
bagian untuk menggantikan benda secara
keseluruhan atau sebaliknya.
SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
31. LOGO
Majas Perbandingan
Majas sinekdokhe terdiri atas dua bentuk berikut.
a) Pars pro toto,
yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.
Contoh :
(a) Hingga detik ini ia belum kelihatan batang hidungnya.
(b) Per kepala mendapat Rp. 300.000.
SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
32. LOGO
Majas Perbandingan
Majas sinekdokhe terdiri atas dua bentuk berikut.
b)Totem pro parte,
yaitu menyebutkan keseluruhan untuk sebagian.
Contoh :
(a) Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03
melawan Rt. 07.
(b) Indonesia akan memilih idolanya malam nanti.
SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
33. LOGO
Majas Sindiran
1. Ironi
Ironi adalah majas yang menyatakan hal yang
bertentangan dengan maksud menyindir.
Contoh :
a) Ini baru siswa teladan, setiap hari pulang malam.
b) Bagus sekali tulisanmu sampai tidak dapat dibaca.
SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
www.themegallery.com
34. LOGO
Majas Sindiran
2. Sinisme
Sinisme adalah majas yang menyatakan sindiran secara
langsung.
Contoh :
a) Perkataanmu tadi sangat menyebalkan, tidak pantas
diucapkan oleh orang terpelajar sepertimu.
b) Lama-lama aku bisa jadi gila melihat tingkah lakumu itu.
SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
www.themegallery.com
35. LOGO
Majas Sindiran
3. Sarkasme
Sarkasme adalah majas sindiran yang paling kasar.
Majas ini biasanya diucapkan oleh orang yang sedang
marah.
Contoh :
a) Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi kamu!
b) Dasar kerbau dungu, kerja begini saja tidak becus!
SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
www.themegallery.com
36. Majas Penegasan
1. Pleonasme
Pleonasme adalah majas yang menggunakan kata-kata
secara berlebihan dengan maksud menegaskan arti
suatu kata.
Contoh :
a) Semua siswa yang di atas agar segera turun ke
bawah.
b) Mereka mendongak ke atas menyaksikan
pertunjukan pesawat tempur.
Powerpoint Templates SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
Page 36
37. Majas Penegasan
2. Repetisi
Repetisi adalah majas perulangan kata-kata sebagai
penegasan.
Contoh :
a) Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dialah
yang kuharap.
b) Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah kita
sambut idola kita, marilah kita sambut putra bangsa.
Powerpoint Templates SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
Page 37
38. Majas Penegasan
3. Paralelisme
Paralelisme adalah majas perulangan yang biasanya
ada di dalam puisi.
Contoh :
Cinta adalah pengertian
Cinta adalah kesetiaan
Cinta adalah rela berkorban
Powerpoint Templates SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
Page 38
39. Majas Penegasan
4. Tautologi
Tautologi adalah majas penegasan dengan mengulang
beberapa kali sebuah kata dalam sebuah kalimat
dengan maksud menegaskan. Kadang pengulangan itu
menggunakan kata bersinonim.
Contoh :
a) Bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin
bertukar pikiran saja.
b) Seharusnya sebagai sahabat kita hidup rukun, akur,
dan bersaudara.
Powerpoint Templates SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
Page 39
40. Majas Penegasan
5. Klimaks
Klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal
berturut-turut dan makin lama makin meningkat.
Contoh :
a) Semua orang dari anak-anak, remaja, hingga orang
tua ikut antri minyak.
b) Ketua Rt, Rw, kepala desa, gubernur, bahkan
presiden sekalipun tak berhak mencampuri urusan
pribadi seseorang.
Powerpoint Templates SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
Page 40
41. Majas Penegasan
6. Antiklimaks
Antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa
hal berturut-turut yang makin lama menurun.
Contoh :
a) Kepala sekolah, guru, dan siswa juga hadir dalam
acara syukuran itu.
b) Di kota dan desa hingga pelosok kampung semua
orang merayakan HUT RI ke-67.
Powerpoint Templates SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
Page 41
42. Majas Penegasan
7. Retorik
Retorik adalah majas yang berupa kalimat tanya namun
tak memerlukan jawaban. Tujuannya memberikan
penegasan, sindiran, atau menggugah.
Contoh :
a) Kata siapa cita-cita bisa didapat cukup dengan
sekolah formal saja?
b) Apakah ini orang yang selama ini kamu bangga-
banggakan ?
Powerpoint Templates SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
Page 42
43. Majas Pertentangan
1. Antitesis
Antitesis adalah majas yang mempergunakan pasangan
kata yang berlawanan artinya.
Contoh :
a) Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan festival itu.
b) Miskin kaya, cantik buruk sama saja di mata Tuhan.
SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
Page 43
44. Majas Pertentangan
2. Paradoks
Paradoks adalah majas yang mengandung
pertentangan antara pernyataan dan fakta yang ada.
Contoh :
a) Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta yang
ramai ini.
b) Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yang
sedang berlangsung ini.
SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
Page 44
45. Majas Pertentangan
3. Hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang berupa pernyataan
berlebihan dari kenyataannya dengan maksud
memberikan kesan mendalam atau meminta perhatian.
Contoh :
a) Suaranya menggelegar membelah angkasa.
b) Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.
SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
Page 45
46. Majas Pertentangan
4. Litotes
Litotes adalah majas yang menyatakan sesuatu dengan
cara yang berlawanan dari kenyataannya dengan
mengecilkan atau menguranginya. Tujuannya untuk
merendahkan diri.
Contoh :
a) Makanlah seadanya hanya dengan nasi dan air putih
saja.
b) Mengapa kamu bertanya pada orang yang bodoh
seperti saya ini?
SMKN 1 PLOSOKLATEN KEDIRI
Page 46