Dokumen tersebut membahas tentang tafsir Quran mengenai pentingnya air dan kewajiban bersyukur atas nikmat air yang diberikan Allah. Dokumen tersebut juga menjelaskan siklus air di alam dan bagaimana air menjadi sumber kehidupan bagi semua makhluk."
Suatu saat Rasulullah SAW menemui sahabat Sa'ad yang sedang berwudhu. Ia berwudhu dengan
banyak menggunakan air. Melihat hal ini Rasulullah SAW menegurnya. ''Mengapa engkau berbuat boros,
wahai Sa'ad?'' Sa'ad menjawab, ''Apakah dalam air juga ada pemborosan?''
Ibnu Samak meminta segelas air dan mengatakan: “Wahai, Amirul Mukminin.
Seandainya engkau dihalangi dari (meminum) minuman ini (padahal engkau
kehausan), kecuali dengan (membayar) dunia dan seisinya, apakah engkau akan
menebus segelas air itu dengannya?”
Khalifah menjawab: “Ya”.
Ibnu Samak pun mengatakan: “Minumlah dengan puas, semoga Allah memberkahi
Anda”. Ketika Khalifah telah minum,
Ibnu Samak berkata kepadanya: “Wahai, Amirul Mukminin. Beritahukan kepadaku,
seandainya engkau dihalangi mengeluarkan minuman ini dari (diri)mu, kecuali dengan
(membayar) dunia dan seisinya, apakah engkau akan menebusnya?”
Khalifah menjawab: “Ya”.
Ibnu Samak mengatakan: “Lalu apakah yang akan engkau lakukan dengan sesuatu
(yakni dunia seisinya) yang seteguk air lebih baik darinya?”
“Sungguhَّnikmatَّyangَّakanَّditanyakanَّpadaَّhambaَّpertamaَّkaliَّpadaَّhariَّkiamatَّkelak adalah dengan
pertanyaan:َّ“BukankahَّKamiَّtelahَّmemberikanَّkesehatanَّpadaَّbadanmuَّdanَّtelahَّmemberikanَّ
padamuَّairَّyangَّmenyegarkan?”َّ(HR.َّTirmidziَّno.َّ3358)
Air yang menghilangkan dahaga kita akan Allah tanya di hari kiamat kelak, apakah kita sudah
mensyukurinya? Nabi Shallallahu alayhi wa Sallam mengajarkan kita doa untuk mensyukuri nikmat
minuman ini.
"Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kalian berdua dustakan?" Belajar mensyukuri
nikmat Allah yang datang tak berperi. Sebab seringkali, kita memusingkan keinginan atau suatu
nikmat yang ada di hadapan tetapi abai terhadap nikmat Allah yang datang bertubi-tubi.
Semoga kisah berikut dapat membuka mata hati kita, juga menjadi pencerahan untuk kehidupan.
Sahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu mengisahkan, “Pada suatu hari, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam keluar dari rumahnya, tiba-tiba beliau menjumpai sahabat Abu Bakar dan
Umar radhiallahu ‘anhuma.
Spontan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada keduanya, ‘Apakah yang
menyebabkan kalian berdua keluar dari rumahmu pada saat seperti ini?’
Mereka menjawab, ‘Ya Rasulullah, rasa laparlah yang menjadikan kami keluar rumah.’
Mendengar jawaban keduanya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menimpalinya dengan bersabda,
‘Dan sungguh -demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya- karena rasa lapar pula aku keluar
rumah, maka mari ikutilah aku.’
Keduanya pun mengikuti langkah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, menuju rumah salah
seorang sahabat dari kaum Anshar. Namun, sahabat tersebut tidak sedang berada di rumah.
Air itukeberadaan nya tak dihargai kalau tidak ada baru dicari-cari, Ketika tidak ada baru
dicari itulah air. Selama ini kita melimpah air kita selalu Bersama air melimpah Bersama air.
Namun tatkala air sulit dicari makai akan terasa sangat berharga bahkan lebih berharga dari emas
permata.
Dalam buku berjudul "Buku Pintar Sains dalam Al-Qur'an", seorang cendekiawan muslim,
Dr. Nadiah Thayyarah menjelaskan, air hujan mempengaruhi terbentuknya gunung dengan
warna yang berbeda-beda. Warna gunung sebenarnya dipengaruhi oleh unsur logam yang
dikandung bebatuanya, sementara warna unsur logam ditentukan oleh kadar oksidasinya.
Salah satunya terjadi melalui bantuan air. Pada titik inilah air mempunyai peran dalam
membentuk ragam warna bebatuan gunung, seperti hitam pekat, putih, dan merah. Seperti
halnya buah-buahan yang mempunyai aneka ragam warna, bebatuan pun demikian.
Suatu saat Rasulullah SAW menemui sahabat Sa'ad yang sedang berwudhu. Ia berwudhu dengan
banyak menggunakan air. Melihat hal ini Rasulullah SAW menegurnya. ''Mengapa engkau berbuat boros,
wahai Sa'ad?'' Sa'ad menjawab, ''Apakah dalam air juga ada pemborosan?''
Ibnu Samak meminta segelas air dan mengatakan: “Wahai, Amirul Mukminin.
Seandainya engkau dihalangi dari (meminum) minuman ini (padahal engkau
kehausan), kecuali dengan (membayar) dunia dan seisinya, apakah engkau akan
menebus segelas air itu dengannya?”
Khalifah menjawab: “Ya”.
Ibnu Samak pun mengatakan: “Minumlah dengan puas, semoga Allah memberkahi
Anda”. Ketika Khalifah telah minum,
Ibnu Samak berkata kepadanya: “Wahai, Amirul Mukminin. Beritahukan kepadaku,
seandainya engkau dihalangi mengeluarkan minuman ini dari (diri)mu, kecuali dengan
(membayar) dunia dan seisinya, apakah engkau akan menebusnya?”
Khalifah menjawab: “Ya”.
Ibnu Samak mengatakan: “Lalu apakah yang akan engkau lakukan dengan sesuatu
(yakni dunia seisinya) yang seteguk air lebih baik darinya?”
“Sungguhَّnikmatَّyangَّakanَّditanyakanَّpadaَّhambaَّpertamaَّkaliَّpadaَّhariَّkiamatَّkelak adalah dengan
pertanyaan:َّ“BukankahَّKamiَّtelahَّmemberikanَّkesehatanَّpadaَّbadanmuَّdanَّtelahَّmemberikanَّ
padamuَّairَّyangَّmenyegarkan?”َّ(HR.َّTirmidziَّno.َّ3358)
Air yang menghilangkan dahaga kita akan Allah tanya di hari kiamat kelak, apakah kita sudah
mensyukurinya? Nabi Shallallahu alayhi wa Sallam mengajarkan kita doa untuk mensyukuri nikmat
minuman ini.
"Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kalian berdua dustakan?" Belajar mensyukuri
nikmat Allah yang datang tak berperi. Sebab seringkali, kita memusingkan keinginan atau suatu
nikmat yang ada di hadapan tetapi abai terhadap nikmat Allah yang datang bertubi-tubi.
Semoga kisah berikut dapat membuka mata hati kita, juga menjadi pencerahan untuk kehidupan.
Sahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu mengisahkan, “Pada suatu hari, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam keluar dari rumahnya, tiba-tiba beliau menjumpai sahabat Abu Bakar dan
Umar radhiallahu ‘anhuma.
Spontan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada keduanya, ‘Apakah yang
menyebabkan kalian berdua keluar dari rumahmu pada saat seperti ini?’
Mereka menjawab, ‘Ya Rasulullah, rasa laparlah yang menjadikan kami keluar rumah.’
Mendengar jawaban keduanya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menimpalinya dengan bersabda,
‘Dan sungguh -demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya- karena rasa lapar pula aku keluar
rumah, maka mari ikutilah aku.’
Keduanya pun mengikuti langkah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, menuju rumah salah
seorang sahabat dari kaum Anshar. Namun, sahabat tersebut tidak sedang berada di rumah.
Air itukeberadaan nya tak dihargai kalau tidak ada baru dicari-cari, Ketika tidak ada baru
dicari itulah air. Selama ini kita melimpah air kita selalu Bersama air melimpah Bersama air.
Namun tatkala air sulit dicari makai akan terasa sangat berharga bahkan lebih berharga dari emas
permata.
Dalam buku berjudul "Buku Pintar Sains dalam Al-Qur'an", seorang cendekiawan muslim,
Dr. Nadiah Thayyarah menjelaskan, air hujan mempengaruhi terbentuknya gunung dengan
warna yang berbeda-beda. Warna gunung sebenarnya dipengaruhi oleh unsur logam yang
dikandung bebatuanya, sementara warna unsur logam ditentukan oleh kadar oksidasinya.
Salah satunya terjadi melalui bantuan air. Pada titik inilah air mempunyai peran dalam
membentuk ragam warna bebatuan gunung, seperti hitam pekat, putih, dan merah. Seperti
halnya buah-buahan yang mempunyai aneka ragam warna, bebatuan pun demikian.
Diantara sekian fungsi dan manfaat Allah Ta’ala yang disebutkan didalam Al Qur’an.
Fungsinya-> Kebutuan Primer, kebutuhan sekunder, kebutuhan tersier.
Setelah kita amati, Apa yang Allah ciptakan begitu pula dengan manfaatnya itu bukan
hanya untuk memenuhi kebutuhan primer kita, bahkan kebutuhan yang tidak penting
banget Allah sediakan diantaranya perhiasan yang berasal dari lautan dst.
Batu granit dan meskipun keras dan memiliki kohesi yang kuat
dan tidak ada ruang kosong di dalamnya, namun tetap
memungkinkan air melewatinya melalui pori-pori yang sangat
kecil. Keistimewaan inilah yang membuat air ketika turun dari
langit tersimpan di bumi setelah melewati pori-pori batuan ini,
sekiranya tidak ada keistimewaan yang diberikan Allah melalui
batu bumiini maka tidak mungkin air dapat meresap ke tempat
yang memiliki kedalaman yang besar yang berada di bawah
permukaan bumi.
Terdapat lebih dari 200 ayat di dalam al-Qur'an
yang mengandung kata air dan segala yang
berhubungan dengannya. Kalimat 'air' disebutkan
sebanyak 63 kali yang tersebar dalam 42 surah.
'Selain di Bumi ada dimanakah air itu?'
Pertanyaan tersebut mengawali tadabbur
Quran pada mata perkuliahan Quranic View
bersama Ustadzuna Baihaqi, Lc, 26 Sya'ban
1441 H.
Air merupakan ciptaan Allah Azza Wa Jalla
yang begitu vital bagi seluruh makhluk
hidup. Kita semua bergantung pada air,
tanpanya bumi akan mati. Selain di bumi ada
di mana lagi air berada? Dari mana air
bermula?
Banyak kisah baik dalam Al Quran maupun kisah sahabat Nabi dan orang-orang soleh tentang bukti bahwa jika kita menjaga Allah maka pasti Allah akan menjagakita.
Hewan, Tumbuhan, bahkan Gunung dan Lautan semuanya bertasbih kepada Allah SWT. Dan diantara makhluk-makhluk Allah tersebut, ada beberapa Hewan yang sangat istimewa.
Abstrak : Ayat Kauniyah merupakan ayat-ayat yang dikaitkan dengan alam semesta yaitu ciptaan Dzat
yang Maha Esa, Ia ciptakan dan ada, ia adalah: langit, bumi, gunung, dataran, sungai, matahari, bulan,
tumbuhan, hewan, benda mati, penemuan manusia, dan tanda-tanda Rabb yang Mahakuasa di
cakrawala dan apa yang ada di antara mereka dari makhluk lainnya. Sedangkan pendidikan keimanan
adalah membentuk kepribadian anak sedikit demi sedikit sampai mencapai tingkatan lengkap dan
sempurna, dalam hal keimanan yakni keyakinan di dalam hatinya, perkataan dengan lisannya, dan
perealisasian dalam amalan perbuatannya. Dengan rukun iman yang 6 sebagai pilarnya juga 60-70an
cabang sebagai turunannya. Dalam hal ini, penulis berusaha mengkaji keterkaitan antara 2 hal ini.
Metode yang digunakan adalah library research. Hasil penelaahan menunjukkan memperkenalkan
peserta didik dapat menjadi salah satu metode pendidikan keimanan. Hal ini perlu dikaitkan pula
dengan segmen tauhid lain yaitu Uluhiyah dan Asma wa sifat mengingat tauhid rububiyah belum
cukup menjadikan seseorang muslim. Wallahu a'lam.
Diantara sekian fungsi dan manfaat Allah Ta’ala yang disebutkan didalam Al Qur’an.
Fungsinya-> Kebutuan Primer, kebutuhan sekunder, kebutuhan tersier.
Setelah kita amati, Apa yang Allah ciptakan begitu pula dengan manfaatnya itu bukan
hanya untuk memenuhi kebutuhan primer kita, bahkan kebutuhan yang tidak penting
banget Allah sediakan diantaranya perhiasan yang berasal dari lautan dst.
Batu granit dan meskipun keras dan memiliki kohesi yang kuat
dan tidak ada ruang kosong di dalamnya, namun tetap
memungkinkan air melewatinya melalui pori-pori yang sangat
kecil. Keistimewaan inilah yang membuat air ketika turun dari
langit tersimpan di bumi setelah melewati pori-pori batuan ini,
sekiranya tidak ada keistimewaan yang diberikan Allah melalui
batu bumiini maka tidak mungkin air dapat meresap ke tempat
yang memiliki kedalaman yang besar yang berada di bawah
permukaan bumi.
Terdapat lebih dari 200 ayat di dalam al-Qur'an
yang mengandung kata air dan segala yang
berhubungan dengannya. Kalimat 'air' disebutkan
sebanyak 63 kali yang tersebar dalam 42 surah.
'Selain di Bumi ada dimanakah air itu?'
Pertanyaan tersebut mengawali tadabbur
Quran pada mata perkuliahan Quranic View
bersama Ustadzuna Baihaqi, Lc, 26 Sya'ban
1441 H.
Air merupakan ciptaan Allah Azza Wa Jalla
yang begitu vital bagi seluruh makhluk
hidup. Kita semua bergantung pada air,
tanpanya bumi akan mati. Selain di bumi ada
di mana lagi air berada? Dari mana air
bermula?
Banyak kisah baik dalam Al Quran maupun kisah sahabat Nabi dan orang-orang soleh tentang bukti bahwa jika kita menjaga Allah maka pasti Allah akan menjagakita.
Hewan, Tumbuhan, bahkan Gunung dan Lautan semuanya bertasbih kepada Allah SWT. Dan diantara makhluk-makhluk Allah tersebut, ada beberapa Hewan yang sangat istimewa.
Abstrak : Ayat Kauniyah merupakan ayat-ayat yang dikaitkan dengan alam semesta yaitu ciptaan Dzat
yang Maha Esa, Ia ciptakan dan ada, ia adalah: langit, bumi, gunung, dataran, sungai, matahari, bulan,
tumbuhan, hewan, benda mati, penemuan manusia, dan tanda-tanda Rabb yang Mahakuasa di
cakrawala dan apa yang ada di antara mereka dari makhluk lainnya. Sedangkan pendidikan keimanan
adalah membentuk kepribadian anak sedikit demi sedikit sampai mencapai tingkatan lengkap dan
sempurna, dalam hal keimanan yakni keyakinan di dalam hatinya, perkataan dengan lisannya, dan
perealisasian dalam amalan perbuatannya. Dengan rukun iman yang 6 sebagai pilarnya juga 60-70an
cabang sebagai turunannya. Dalam hal ini, penulis berusaha mengkaji keterkaitan antara 2 hal ini.
Metode yang digunakan adalah library research. Hasil penelaahan menunjukkan memperkenalkan
peserta didik dapat menjadi salah satu metode pendidikan keimanan. Hal ini perlu dikaitkan pula
dengan segmen tauhid lain yaitu Uluhiyah dan Asma wa sifat mengingat tauhid rububiyah belum
cukup menjadikan seseorang muslim. Wallahu a'lam.
Tumbuhan yang mekar di pagi hari, tumbuhan yang berbuah,
apakah ia berbuah untuk dirinya sendiri? Untuk alam
sekitarnya, terkhusus untuk manusia.
Pohon memiliki akar, bukan hanya untuk mengokohkan
dirinya sendiri tetapi ia juga mengokohkan tanah yang
berada disekitarnya.
Pohon juga menyimpan air dan air itu pun tidak untuk dirinya
sendiri.
Belajarlah dari tanaman, ketika ia memiliki sesuatu, sesuatu
tersebut bukan hanya untuk dirinya tapi kebaikan nya juga untuk
sekitar.
Allah banyak menyebutkan perumpamaan dalam Al-Qur'an.
Di antaranya, jenis makhluk satu ini. Berikut sedikit dari
perumpamaan yang Allah sebutkan dalam Al-Qur'an dan
hadits nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:
Sesungguhnya Allah SWT, Malikat dan para penghuni Langit dan Bumi, sampai seekor semut dan ikan di Laut mendoakan orang yang mengajarkan kebaikan kepada Manusia.
Apa hikmahnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala menggunakan kata
? بهر danشجرة
sesuatu yang sangat luas kemudian dipadu dengan pepohonan
yang di mana شجرةdan بهرdalam ayat ini memiliki banyak
kuantitasnya. Allah ingin menunjukkan betapa banyak ragam
jenis tumbuhan yang ada di muka bumi
Satu Pena saja yang kita miliki bisa kita gunakan untuk menulis beribu-ribu kalimat. Lalu bagaimana dengan satru Pohon, yang darinya kita bisa mendapatkan puluhan, bahkan ratusan Pena.
Ketika kita melakukan sesuatu untuk menegakkan kalimat Allah, kita berbuat untuk sesuatu yang amat besar. Hingga seluruh pepohonan di bumi menjadi pena,
seluruh laut menjadi tinta, ditambah lagi setelahnya 7 lautan takkan habis dituliskan kalimat Allah. Masyaallah. Laa haulaa wa laa quwwata illaa billah.
Pohon kurma merupakan salah satu tanaman yang paling sering disebutkan
dalam Al-Quran. Kurma merupakan tumbuhan khas yang berasal dari Timur
Tengah. Namun, pohon kurma juga bisa ditemukan di berbagai daerah lain di
dunia salah satunya Indonesia. Dikarenakan iklim yang tidak mendukung,
pohon kurma di Indonesia seringkali tidak mampu menghasilkan buah.
Batang pohon kurma keras dan beruas-ruas seperti sisik ikan. Diameter batang
mencapai 30-40 cm dengan tinggi mencapai sekitar 3 meter. Warna batangnya
abu-abu kecoklatan.
Kisah perang badr. QS. Al-Anfal : 9-11 Yang ketika
perang Allah turunkan Malaikat untuk membantu kaum
Muslimin dan Allah menurunkan hujan untuk
menyucikan dan menghilangkan gangguan setan.
Air meliputi sekitar 71% permukaan Bumi. Science telah membuktikan bahwa
proporsi air di permukaan bumi 71% dan proporsi tanah 29%, dan yang menakjubkan
adalah bahwa bahwa Al-Qur’an menyebutkan kata (laut) 33 kali, dan kata (darat) 13
kali, dan di sini kita menemukan bahwa total penyebutan darat dan laut adalah 33+13 =
46.
Dan angka ini mewakili proporsi darat dan laut, dan rasio dari pengulangan kata
(laut) adalah: 33 ÷ 46, ini sama dengan 71% yang merupakan proporsi laut, sedangkan
rasio pengulangan (daratan) adalah 13 ÷ 46 ini sama dengan 29%, inilah proporsi yang
sebenarnya tentang ke daratan atau tanah kering, dan pertanyaan kita adalah: Apakah
jumlah ini terjadi secara tiba-tiba atau Allah yang telah menyatakannya?1.
Ada juga yang mengatakan bahwa, kata "Laut" 32 kali dan "Darat" 13 kali. Nisbah
"Laut" dengan jumlah (Laut + Darat) = 32 / (32 + 13) = 71%.2 Dalam tulisan lainnya menyebutkan bahwa, di dalam Al-Qur’an, kata al-barr dengan arti “darat” disebut 12
kali, sedangkan kata al-bahr (laut) – baik mufrad, mutsanna, dan jamaknya – disebut 40
kali. Perbandingan tersebut sama dengan perbandingan antara daratan dan lautan di
planet bumi ini.
Jin dan anak-anak keturunannya, telah
menghuni bumi 2000 tahun sebelum
penciptaan Adam kemudian berbuat
kerusakan dan menumpahkan darah.
Allah mengutus tentara dari kalangan malaikat
untuk memerangi mereka hingga mendesak
mereka ke lautan. Sehingga lautan menjadi
wilayah yang sangat menyeramkan hingga
saat ini. Pendapat ini senada dengan ibnu jarir
at Thobari yang pertama menghuni bumi jin
berbuat kerusakan menumpahkan darah dan
membunuh.
“Dan suatu tanda (kebesaran Allah)
bagi mereka adalah malam; Kami
tanggalkan siang dari (malam) itu,
maka seketika itu mereka (berada
dalam) kegelapan, dan matahari
berjalan di tempat peredarannya.
Demikianlah ketetapan (Allah)
Yang Maha Perkasa, Maha
Mengetahui.” –QS. Yasin: 37-38—
“ Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk
beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk
perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi
Maha Mengetahui. “ ( Qs Al An’am : 96 )
Ayat di atas menunjukkan bahwa malam berfungsi untuk
mencari ketenangan, yaitu dengan beristirahat di dalamnya.
Sedangkan siang harus dimanfaatkan untuk melakukan
segala bentuk aktivitas, termasuk di dalamnya mencari
karunia Allah.
Ragam Ciptaan Allaah Diantaranya Siang Dan Malam Di Ayat Al-Furqon
Disebutkan Bagi Orang Yang Ingin Mengambil Pelajaran Atau Yang Ingin
Bersyukur.
Allah Menjadikan Siang Dan Malam Saling Bergantian.
Mereka Terus Datang Silih Berganti Tanpa Henti. Jika Siang Datang Maka Malam
Hilang, Demikian Sebaliknya.
Di Dalam Qs.Yasin:40
‘Tidakkah Mungkin Bagi Matahari Mengejar Bulan Dan Malam Pun Tidak Dapat
Mendahului Siang.Masing-masing Beredar Pada Garis Edarnya.
Syaikh Muhammad Bin Shalih Al-ustaimin –Rahimahullah- Menjelaskan, “Yakni
Allah Menjadikan Malam Sebagai Pakaian Yang Menyelimuti Bumi, Seolah-olah
Jilbab Yang Menutupinya. Hal Ini Tidak Akan Dapat Diketahui Secara Sempurna
Kecuali Dengan Melihatnya Langsung Dari Atas Bumi. Kami Telah Melihat Tandatanda Kebesaran Allah Yang Sangat Menakjubkan Ketika Menaiki Pesawat
Terbang, Saat Itu Matahari Tenggelam Ke Permukaan Bumi, Kami Saksikan Seolah
Bumi Diselimuti Dengan Kain Hitam. Dan Allah Telah Menjadikan Siang Sebagai
Waktu Untuk Mencari Penghidupan. Manusia Mencari Rezeki Di Siang Hari Sesuai
Dengan Kedudukan Dan Keadaan Mereka Masing-masing. Ini Merupakan Salah
Satu Nikmat Allah Atas Hamba-hamba-nya.
Sesungguhnya Tuhanmu (wahai Nabi) mengetahui bahwa
kamu shalat tahajjud di malam hari, terkadang kurang
dari dua pertiga malam, terkadang setengah malam,
terkadang sepertiga malam. Sebagian sahabatmu juga shalat
malam bersamamu. Hanya Allah semata yang menetapkan
ukuran malam dan siang, dan Dia mengetahui kadar keduanya,
apa yang telah berlalu dari keduanya dan apa yang tersisa. Allah
tahu bahwa kalian tidak mungkin shalat sepanjang malam, maka
Allah meringankan atas kalian, maka bacalah dalam shalat
malam ayat al-Quran yang mudah bagi kalian untuk membacanya.
Diantara keajaiban yang Allah sebutkan dalam Al Qur'an adalah terdapatnya surat dalam Al-Qur’an yang
bernama surat Al-Lail (malam), bahwa malam menutupi segala sesuatu, dan ini juga telah ditetapkan oleh
para ilmuwan di jagat raya ini.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. QURANIC VIEW
'Air saat ada keberadaanya seringkali tak
dihargai, saat langka ianya dicari-cari. Ketika
sulit didapatkan air menjadi begitu berharga
bahkan lebih dari emas' Pernyataan tersebut
mengawali tadabbur Quran pada mata
perkuliahan Quranic View bersama
Ustadzuna Baihaqi, Lc, 5 Ramadhan 1441 H.
Suatu ketika di Madinah, Nabi Muhammad SAW
keluar dari rumahnya. Beliau lantas berpapasan
dengan Abu Bakar dan Umar bin Khaththab. Dua
sahabat mulia itu kemudian mengucapkan salam
kepadanya.
"Mengapa kalian keluar dari rumah pada jam
seperti ini?" tanya beliau.
"Kami keluar karena merasa lapar," jawab Abu
Bakar yang dibenarkan Umar.
"Demi Zat yang menguasai diriku, aku juga
demikian," sambung Nabi SAW.
3. QURANIC VIEW
Maka mereka bertiga berjalan ke rumah seorang
sahabat Anshar, tetapi orang yang dimaksud
kebetulan sedang di luar. Hanya istrinya yang di
rumah.
"Marhaban ya Rasulullah," seru perempuan itu
gembira karena kedatangan tamu agung.
Rasulullah SAW dan kedua sahabatnya lalu
menjawab salam itu. "Sedang ke mana fulan?"
tanya Nabi SAW ketika mengetahui sahabat yang
hendak didatanginya tidak ada.
"Suamiku sedang keluar untuk menimba air.
Sebentar lagi insya Allah datang," jawab si istri.
Benar saja. Beberapa saat kemudian, sahabat ini
datang. Maka Nabi SAW, Abu Bakar, dan Umar
dipersilakan masuk. "Alhamdulillah, hari ini akulah
yang mendapatkan karunia tertinggi di kota ini,"
ujar sang tuan rumah. Maksudnya, dia begitu
bahagia Rasulullah SAW dan dua sahabat mulia
menjadi tamunya.
4. QURANIC VIEW
Para tamu itu kemudian diajaknya untuk masuk ke
kebun kurma di belakang rumah. Maka pria ini
mengambil ruthob terbaik untuk dijadika suguhan
kepada mereka. Selain itu mereka diberikan air
yang tawar dan menyegarkan. Hingga Rasulullah
kemudian membacakan ayat
ِﻴﻢِﻌﱠﻨاﻟ ِﻦَﻋ ٍﺬِﺌَﻣْﻮَﻳ ﱠﻦُﻟَﺄ ْ
ﺴُﺘَﻟ ﱠﻢُﺛ
“Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu
tentang kenikmatan ” (QS. At Takatsur: 8).
ْ
نَأ ِﻴﻢِﻌﱠﻨاﻟ َﻦِﻣ َﺪْﺒَﻌْاﻟ ِﻰﻨْﻌَﻳ ِﺔَﺎﻣَﻴِﻘْاﻟ َمْﻮَﻳ ُﻪْﻨَﻋ ُلَﺄ ْ
ﺴُﻳ ﺎَﻣ َلﱠوَأ ﱠنِإ
ِدِﺎرَﺒْاﻟ ِءﺎَﻤْاﻟ َﻦِﻣ َ
ﻳﻚِوْﺮُﻧَو َ
ﻚَﻤ ْ
ﺴِﺟ َ
ﻚَﻟ ﱠﺢ ِ
ﺼُﻧ ْﻢَﻟَأ ُﻪَﻟ َﺎلَﻘُﻳ
5. QURANIC VIEW
“Sungguh nikmat yang akan ditanyakan pada
hamba pertama kali pada hari kiamat kelak adalah
dengan pertanyaan: “Bukankah Kami telah
memberikan kesehatan pada badanmu dan telah
memberikan padamu air yang menyegarkan?” (HR.
Tirmidzi no. 3358.
Maka atas nikmat yang Allah Azza Wa Jalla
berikan kepada kita tiada tara, bersyukurlah.
Bukankah Allah yang memberimu makan
ketika sedang lapar? Bukankah Allah yang
memberimu minum ketika kehausan? Dan
Allah lah pula yang memberimu pakaian saat
kau baru saja lahir ke bumi? Benar-benar
kalian akan ditanya tentang kenikmatan yang
diperoleh hari ini. Masya Allah
6. اﻟﻘﺮآن ﻓﻲ اﻟﻤﺎء
QURANIC VIEW
Bersyukurlah, sebutlah nama Allah ketika kita
mendapatkan nikmat, nikmat air minum yang
menyegarkan.
ﺎًﺤْﻠِﻣ ُﻪْﻠَﻌْﺠَﻳ ْﻢَﻟَو ِِﻪﺘَﻤْﺣَﺮِﺑ ﺎًﺗاَﺮُﻓ ﺎًﺑْﺬَﻋ ُﻪَﻠَﻌَﺟ ِْىﺬﱠاﻟ ِِﻟﻠﻪ ُﺪ ْﻤَﺤْﻟَا
ﺎَﻨِﺑْﻮُﻧُﺬِﺑ ﺎًﺟﺎَﺟُا
“Segala puji bagi Allah yang dengan
rahmtNya telah menjadikan air ini segar dan
menyegarkan. Dan tidak menjadikan air ini
asin dan pahit karena dosa-dosa kami.”
7. Dari laut air menguap ke udara, lalu dibawa
angin ke tempat tertentu menjadi
tetesantetesan hujan yang membasahi bumi.
Sebagian untuk kebutuhan langsung
tetumbuhan, hewan, dan manusia. Sebagian
terserap ke dalam tanah menjadi cadangan
atau persediaan air tanah.
Sebagian yang lain bergerak menuju laut
yang dapat dimanfaatkan berbagai jenis
makhluk sepanjang perjalanannya, bahkan
keperluan lebih besar, misalnya
sebagai prasarana transportasi air. Allah
berfirman dalam surah as-Sajadah ayat 27,
ﺎًﻋْرَز ٖﻪِﺑ ُجِﺮْﺨُﻨَﻓ ِزُﺮُﺠْاﻟ ِ
ضْرَ ْ
اﻻ َ
ِﱃا َءۤﺎَﻤْاﻟ ُ
قْﻮ ُ
ﺴَﻧ ﺎﱠﻧَا اْوَﺮَﻳ ْﻢَﻟَوَا
َنْوُﺮ ِ
ﺼْﺒُﻳ َ
ﻼَﻓَا ْۗﻢُﻬ ُ
ﺴُﻔْﻧَاَو ْﻢُﻬُﺎﻣَﻌْﻧَا ُﻪْﻨِﻣ ُﻞُﻛْﺄَﺗ
"Dan tidakkah mereka memperhatikan,
bahwa Kami mengarahkan (awan yang
mengandung) air ke bumi yang tandus, lalu
Kami tumbuhkan (dengan air hujan itu)
tanam-tanaman sehingga hewan-hewan
ternak mereka dan mereka sendiri dapat
makan darinya. Maka mengapa mereka tidak
memperhatikan?”
8. Rasulullah mencontohkan kepada kita untuk
melakukan shalat istisqa memohon kepada
Allah agar diturunkan hujan. Biasanya hal ini
terkait dengan panjangnya musim kering
sehingga membahayakan kehidupan
tanaman, binatang, dan manusia.
Hakikatnya, hujan turun adalah kehendak
Allah, baik sedikit maupun banyak. Allah
dalam Alquran berfirman bahwa Dia-lah yang
mengarahkan awan menuju daerah-daerah
yang dikehendakiNya untuk menjadi hujan
dan menghidupkan tanah yang mati. Hujan
turun berdasarkan kehendak Allah, dan
adalah wajar apabila dalam musim kering
yang panjang orang-orang beriman
memohon kemurahan Allah untuk
menurunkan hujan.
ًءۤﺎَﻣ ِءۤﺎَﻤ ﱠ
اﻟﺴ َﻦِﻣ ُلﱢﺰَﻨُﻳﱠو ﺎًﻌَﻤ َ
ﻃﱠو ﺎًﻓْﻮَﺧ َ
قْﺮَﺒْاﻟ ُﻢُﻜْﻳِﺮُﻳ ِٖﻪﺘٰﻳٰا ْ
ﻦِﻣَو
َنْﻮُﻠِﻘْﻌﱠﻳ ٍمْﻮَﻘﱢﻟ ٍ
ﺖٰﻳٰ َ
ﻻ َ
ِﻚﻟٰذ ِْﻲﻓ ﱠِنا ۗﺎَِﻬﺗْﻮَﻣ َﺪْﻌَﺑ َ
ضْرَ ْ
اﻻ ِﻪِﺑ ٖ
ﻲْﺤُﻴَﻓ
9. Dan di anara an-an (keberan)-Nya, Dia
memperlihakan ki kepamu unuk
(menimbulkan) keakuan n harapan, n Dia
menurunkan air (hujan) ri ngi, lu dengan
air iu dihidupkaya bumi eh mai
(kering). Sungh, pa yang demikian iu benar-
benar erpa an-an bagi kaum yang
mengeri. (Q.S. Ar-Rum : 24)
Ketika Allah mencurahkan hujan dengan
kemurahan-Nya, binatang-binatang itu
muncul dan bergembira, bersama
menghijaunya padang rumput yang
sebelumnya mengering. Lebih menakjubkan
lagi adalah adanya jenis ikan yang ternyata
ketika tidak ada air dia masuk ke dalam bumi
dan diam. Segera setelah hujan tiba, ikan-
ikan tersebut keluar dari lubang
persembunyiannya.
10. Dr. Masaru Emoto yang merupakan salah
seorang ilmuwan Jepang, dalam buku The
Hidden Message in Water menguraikan
bahwa air bisa merekam pesan, seperti pita
magnetik atau compact disk. Dalam
penelitiannya, ditemukan ada perubahan-
perubahan molekul air saat doa baik atau
ayat suci Al-Quran dibacakan. Dan ternyata,
air itu kemudian membentuk kristal yang
indah. Sedangkan, air yang diperdengarkan
ucapan buruk ataupun musik sedih justru
membentuk kristal yang tidak beraturan dan
tak enak untuk dipandang.
Dr. Emoto juga menegaskan bahwa semakin
kuat konsentrasi pemberi pesan atau pemberi
doa, maka semakin dalam pula pesan yang
akan tercetak di dalam molekul air tersebut.
Jauh sebelum itu, Rasulullah ternyata telah
lebih dulu mengungkapkan hal ini.
11. Dari Jabir berkata, Saya mendengar
Rasulullah bersabda, “Air zamzam itu
tergantung niat orang yang meminumnya,”
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah 2/1018, Ahmad
3/357, Al-Baihaqi dalam Sunan 5/148. Dan
dihasankan oleh Ad-Dimyathi dalam Al-Matjar
Rabih h. 318, Ibnu Qayyim dalam Zādul
Ma’ād 4/393, Az-Zarkasyi dalam At-Tadzkirah
h. 151.
Sungguh luar biasa ciptaan Allah SWT. Air
yang selama ini kita anggap sebagai zat cair
biasa ternyata mampu merekam dan
mengekspresikan hal yang didengar melalui
pembentukan molekul dan manfaat bagi
yang meminumnya.
Mulai sekarang, mari kita sama-sama
membiasakan diri untuk berdoa serta
bermunajat baik sebelum minum agar
kebermanfaatan air tersebut dapat kita
dirasakan.
12. ۡﻢُﻜِﺑ َﺪﯿِﻤَﺗ نَأ ضۡرَ ۡ
ٱﻷ ِﯽﻓ ٰﻰَﻘۡﻟَأَو
َُونﺪَﺘۡﻬَﺗ ۡﻢُﻜﱠﻠَﻌﱠﻟ ࣰ
ﻼُﺒ ُ
ﺳَو اࣰﺮٰـَﻬۡﻧَأَو
Merupakan salah satu
karakteristik gunung, yang
berasal dari akar kata
Perahu yang menancap /
mendarat di bibir pantai
Dan Dia menanpkan nung di bumi agar bumi iu
ik gng berma kamu, (n Dia menpakan)
ngai-ngai n jan-jan agar kamu menpa
peunjuk, (Q.S. An Nahl : 15)
#alustadzbaihaqi
#quranicview #AGA6