Makalah sejarah munculnya teologi islamsaiful anwar
teologi islam muncul pada masa nabi muhammad saw wafat sehingga menimbulkan banyak masalah pada umat islam kala itu sahabat-sahabt rasullullah yaitu pada masa sahabat umar bin khatab berakhir sehingga terjadi kekosongan kepemimpinan muncul dua kelompok besar yang dipimpin oleh sahabat nabi yaitu usman bin afwan dan ali bin abi thalib kedua kelompok besar ini melakukan musyawarah yang akhirnya usman bin affan lah yang mendapat suara terbanyak untuk menjadi pemegang kekuasaan namun, dilain pihak kelompok ali sangat tidak terima dengan hasil musyawarah akhirnya terjadilah perang antara mereka itulah awal mula munculnya teologi islam.
Makalah sejarah munculnya teologi islamsaiful anwar
teologi islam muncul pada masa nabi muhammad saw wafat sehingga menimbulkan banyak masalah pada umat islam kala itu sahabat-sahabt rasullullah yaitu pada masa sahabat umar bin khatab berakhir sehingga terjadi kekosongan kepemimpinan muncul dua kelompok besar yang dipimpin oleh sahabat nabi yaitu usman bin afwan dan ali bin abi thalib kedua kelompok besar ini melakukan musyawarah yang akhirnya usman bin affan lah yang mendapat suara terbanyak untuk menjadi pemegang kekuasaan namun, dilain pihak kelompok ali sangat tidak terima dengan hasil musyawarah akhirnya terjadilah perang antara mereka itulah awal mula munculnya teologi islam.
Tak pernah puas rasanya
membahas dan menggali mutiara
ilmu dari Al-Qur'anul Karim. Terlebih
lagi tentang makhluk terluas yang
bisa kita lihat: langit.
Pembahasan langit selalu menarik
dari berbagai sudut pandang. Masih
belum berpindah, insyaallah kali ini
akan melanjutkan pembahasan
tentang karakteristik langit.
Surga sebagai bentuk harapan bagi manusia agar senantiasa komitmen dengan ajaran Islam, termasuk dalam kategori raja' (harapan) yang menjadi salah satu dari 3 unsur utama spiritual Islam selain cinta Allah dan takut terhadap azab-Nya.
sodakohna buarudakna sing Soleh tur
solihahna sakitu NU kapihatur bobo
sapanon carang sapakan Mugi Agung cukup
lumur jemar si hampurana paraalun anu
kasuhun meninggalri h k luhurur te
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
1. i
MAKALAH
SIFAT-SIFAT POHON DI DISURGA DAN
SIFAT RUANG-RUANG DISURGA
Disusun Oleh :
SAIFUL
AGUSTINA
WA RIANI
WA ODE NUR AMALAIAH
FAKULTAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON
KAMPUS B PASARWAJO
2019
2. ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyusun makalah yang
berjudul “Sifat-Sifat Pohon Di Disurga dan Sifat Ruang-Ruang Disurga”
alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini sebagaimana
mestinya.
Shalawat beserta salam tercurahkan kepada baginda nabi besar Muhammad
SAW beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga kita mendapatkan safaatnya
di yaumul qiyamah nanti. Amin.
Tak lupa kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen
pembimbing yang mana telah membimbing dan mengarahkan kami dalam
penyusunan makalah yang insya Allah bermanfaat ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah in masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak selalu kami harapkan demi
kesempurnaan penyusunan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah Mata Kuliah Hadist II ini dari awal
sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Pasarwajo, April 2019
Penyusun
3. iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ........................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
A. Definisi Surga................................................................................. 3
B. Sifat Pohon Di Surga ...................................................................... 3
C. Sifat Ruang-Ruang Yang Ada di Surga.......................................... 6
BAB III PENUTUP......................................................................................... 10
A. Kesimpulan...................................................................................... 10
B. Saran .............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 11
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Surga adalah negeri kemuliaan yang abadi, negeri yang penuh dengan
kenikmatan yang sempurna, yang tak ada cela sama sekali. Berbagai kenikmatan
telah Allah Swt persiapkan di sana. Dalam hadits qudsi, Allah Swt berfirman :
“Aku telah persiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh kenikmatan yang tak
pernah dilihat mata, tak pernah terdengar oleh telinga, dan tak pernah terbetik di
hati manusia.” Kemudian Rasulullah dan berkata, “Kalau mau, silakan kalian
baca: “Tak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah
dipandang sebagai balasan bagi mereka. (as-Sajdah: 17)’.” (HR. al-Bukhari no.
3244)
Akan tampak agungnya nikmat surga ketika dibandingkan dengan
kesenangan duniawi. Kesenangan dunia dibandingkan dengan kenikmatan akhirat
sangatlah rendah. Rasulullah n bersabda, “Tempat cemeti salah seorang kalian di
surga lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. al-Bukhari no. 3250)
Oleh karena itu, masuk surga dan selamat dari neraka adalah kesuksesan
yang agung, kemenangan yang besar. Allah Swt berfirman: “Barang siapa
dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah
beruntung.” (Ali Imran: 185) “Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin,
lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang di bawahnya mengalir
sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang
bagus di surga ‘Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar, itu adalah
keberuntungan yang besar.” (at-Taubah: 72)
Setiap muslim pastilah merindukan surga. Merindukan berbagai kenikmatan
yang telah dipersiapkan oleh Allah Swt di sana. Untuk semakin menambah
keimanan kita tentang surga dan menambah kerinduan kita kepadanya sehingga
semakin bersemangat beribadah kepada Allah Swt, maka kami akan paparkan
sekelumit pemandangan surga dan berbagai kenikmatan yang telah disebutkan
Allah Swt dan Rasul-Nya.
5. 2
Allah Ta’ala telah menggambarkan kenikmatan surga melalui berbagai
macam cara. Terkadang, Allah mengacaukan akal sehat manusia melalui firman-
Nya dalam hadits qudsi, “Kusiapkan bagi hamba-hambaKu yang sholih (di dalam
surga, -pen), yaitu apa yang tak pernah dilihat mata, tak pernah didengar telinga,
dan tak pernah terlintas dalam hati semua manusia”, kemudian Rasulullah
shallallaahu alaihi wa sallam bersabda: “Bacalah jika kalian mau, ‘Tak
seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang’
(QS. As-Sajdah : 17)”. Di tempat lain, Allah membandingkan kenikmatan surga
dengan dunia untuk menjatuhkan dan merendahkannya. Rasulullah shallallaahu
alaihi wa sallam bersabda, “Tempat cemeti di dalam surga lebih baik dari dunia
dan seisinya”.
Dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai kenikmatan surga
yakni sifat pohon di surge serta sifat ruang-ruang yang ada disurga.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Apa arti dari sarga ?
2. Bagaimana mengetahui sifat pohon yang ada di surga ?
3. Bagaimana mengetahui ruang-ruang yang ada di surge ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk dapat mengetahui defenisi dari surga
2. Untuk dapat mengetahui sifat pohon yang ada di surga
3. Untuk dapat mengetahui ruang-ruang yang ada di surge
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Surga
Jannah atau surga menurut etimologi berarti taman yang terdiri dari pohon
kurma atau pohon lain-lain. Kata ini diambil dari lafal janna yang artinya
menutupi. Sebab disebut demikian ialah karena pohon-pohon yang ada di dalam
surga amat rindang daunnya, rimbun sekali, sedang cabang-cabang dari pohon
yang satu bertaut dengan cabang-cabang dari pohon lainnya, sehingga bagian atas
merupakan sebuah naungan atau payung tempat berteduh.
Adapun yang dimaksud dengan surga ialah suatu tempat kediaman atau
perumahan yang disediakan oleh Allah swt. untuk hamba-hamba-Nya yang
bertakwa kepada-Nya sebagai balasan kepada mereka atas keimanannya yang
jujur dan benar serta amal perbuatannya yang saleh.
Dalam Alquran juga disebutkan bahwa luas surga itu adalah seluas
keseluruhan langit dan bumi yakni alam semesta ini. Pernah Nabi saw. ditanya
tentang tempat neraka, “Jika luas surga adalah seluas keseluruhan langit dan bumi,
maka di manakah tempat neraka?” Beliau memberikan jawaban tentang ini
dengan sabdanya, “Maha Suci Allah, di manakah malam, jika siang sudah
menjelma.”
B. Sifat Pohon Di Surga
Di antara kesenangan di dunia adalah berteduh di bawah naungan tumbuh-
tumbuhan yang terbentang luas menghijau atau di bawah pohon-pohon yang
melindungi kita dari panas sinar matahari. Dengan demikian kita merasa
terlindungi meskipun panasnya sangat tinggi. Pemandangan pohon-pohon dan
naungannya itu menjadi pemandangan yang indah di pandangan mata. Ini baru di
dunia. Maka bagaimana keadaan anda di surga? Beberapa nash syar’i
menyebutkan tentang nama pohon di surga, seperti pohon anggur, kurma, delima,
dan lainnya.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi
Wasallam bersabda, “Sesungguhnya di dalam surga terdapat pohon yang dilewati
7. 4
oleh penunggang kuda selama seratus tahun tapi ia tak keluar dari naungannya.
Bacalah jika kalian mau, “Dan naungan yang terbentang luas” [QS. Al-Waqi’ah:
30].” (HR. Al-Bukhari)
Hadits Tirmidzi 2446
َدََثنَثق تَيَب ََُح ََّثَيَب ََُح َ ثُ َثنَ َََِي ِ ثَنَ تَيَب ََُي َ ثَنَ ََُح َثعَِي أَبَيع َع َْنَثَيه أَبَيع َع عْي َعََل َ عْي َصَ َ ََُح
َّعيَب َوعََ َم َََّثَََح ِ ثَنَ تَيَب َم ِجَيَب ََُح أجَنَِي تََِم َِْبَ ََْ أَي أَلَثََا تَِ ةَ ي عيِث ثثََِن لدَثَبَعَِ َْعبَبَِي تَِ ع ََ َصأَه
َاث َ َل َ نَ َع يَهَق ََِثَح َيَب َصأَه
Sesungguhnya di surga ada pohon, seorang pengendara berjalan di dalam
naungannya selama seratus tahun. Dalam hal ini ada hadits serupa dari Anas &
Abu Sa'id. Berkata Abu Isa: Hadits ini shahih. [HR. Tirmidzi No.2446].
Hadits Tirmidzi No.2446 Secara Lengkap
Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al
Laits] dari [Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqbari] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah]
dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Sesungguhnya di
surga ada pohon, seorang pengendara berjalan di dalam naungannya selama
seratus tahun." Dalam hal ini ada hadits serupa dari Anas dan Abu Sa'id. Berkata
Abu Isa: Hadits ini shahih.
Hadits Tirmidzi 2447
َنَثَن ََُح ََ َي َُي َ عْي َثَنح أَبَيع َع هُ َ مه ِي َعأسنَح أَبَيع َع َ ثُ َ َ فَِي ِ ثَنَ تَيَب ََُح َْعثََبح ََُح ِيس َثَِ ََُح َ أ
َِأنح ََْ أَي أَلَثََا تَِ ةَ ي عيِث ثثََِن َدَثَبَن َْعبَبَِي تَِ َصأَه َوعََ َم َََّثَََح عْي َعََل َ ثتَنعبِي ََُح َ ََِْ َصأَهَم أَلنَبَ َن َ
َح َيَب َصأَه مو َََََِي هَُثعِيِ ثَنَ تَيَب َ نَ َع ََُي َنة َثَم َََُِع َ نَ َع يَهَق ََِث
Di dalam syurga ada pohon (yang panjangnya sejauh) seorang pengendara
berjalan di bawah naungannya selama seratus tahun & tak bisa menyelesaikannya,
dan beliau berkata: Itulah maksud naungan yg terbentang luas. Abu Isa berkata:
Hadits ini hasan gharib dari hadits Abu Sa'id. [HR. Tirmidzi No.2447].
8. 5
Hadits Tirmidzi No.2447 Secara Lengkap
Telah menceritakan kepada kami [Abbas Ad Duri] telah bercerita kepada kami
[Ubaidullah bin Musa] dari [Syaiban] dari [Firas] dari ['Athiyyah] dari [Abu Sa'id
Al Khudri] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam beliau bersabda: "Di dalam
syurga ada pohon (yang panjangnya sejauh) seorang pengendara berjalan di
bawah naungannya selama seratus tahun dan tidak bisa menyelesaikannya, " dan
beliau berkata: Itulah maksud naungan yang terbentang luas." Abu Isa berkata:
Hadits ini hasan gharib dari hadits Abu Sa'id.]]]
Hadits Tirmidzi 2448
أَبَيع َع َع تَيَب ََُح َأَث َُّ ََُح ََّثَيَب ََُح ْي ع َ َِي َني َثنَِي ََُي َََُِ َِي َُي أوَن َْ أَبَيع َع هََنَ َِي ِ ثَنَ َيَب تَيَب ََُح ِن َْأ
أَ َم ع ََ َدَثَبَن َْعبَبَِي تَِ أَي َوعََ َم َََّثَََح عْي َعََل َ عْي َص َ َصأَه َصأَه َدََثنَثق يَهَق ََِثَح َيَب َصأَه ِةَقَْ ََُي أَله
َنة َثَم َََُِع َ نَ َع
Tidak ada pohon di surga kecuali dahannya terbuat dari emas. Abu Isa berkata:
Hadits ini hasan gharib. [HR. Tirmidzi No.2448].
Hadits Tirmidzi No.2448 Secara Lengkap
Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id Al Asyaj] telah bercerita kepada
kami [Ziyad bin Al Hasan bin Al Furath Al Qazzaz] dari [bapaknya] dari
[kakeknya] dari [Abu Hazim] dari [Abu Hurairah] berkata Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak ada pohon di surga kecuali dahannya terbuat
dari emas." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan gharib.
Dalam hadits lain juga disebutkan, pohon disurga disediakan bagi orang
yang senantiasa memperbaiki dirinya, sibuk dengan aib dirinya dari mengurusi aib
orang lain. Bukan berarti ia tidak melakukan amar ma’ruf nahi munkar atau
mengingkari kemungkaran. Karena ada anggapan di umum, tidak pantas
mengurusi aib/kesalahan orang lain apabila ia melihat dalam dirinya masih
bercokol aib.
9. 6
C. Sifat Ruang-Ruang Yang Ada di Surga
Gambaran seperti apa yang muncul di benak kita, ketika mendengar kata
'ruang'? Pastilah sebuah tempat yang nyaman dengan segala fasilitas yang ada di
dalamnya. Lalu, bagaimana dengan surga?
Apakah di dalam surga juga memiliki ruang yang dilengkapi dengan segala
fasilitas seperti kamar-kamar di dunia? Seperti apa wujud kamar surga itu, inilah
gambaran ruang yang ada di surga. Tak hanya di dunia, di surga pun Allah telah
menyiapkan ruang bagi para calon penghuni surga kelak. Siapa para penghuni
surga yang akan menempati ruang yang telah disiapkan oleh Allah itu? Mereka
adalah hamba-hamba Allah yang taat. Dan berikut inilah gambaran ruang-ruang
yang ada di surga.
1. Pasar di Surga
Di surga kelak akan terdapat pasar bagi penduduk surga. Bagaimanakah
pasar tersebut? Apakah ada jual beli di surga? Jika ada, barang dagangannya
apa saja? Atau hanya sebagai kiasan?
Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam berkata, “Sungguh di surga ada pasar yang didatangi penghuni
surga setiap Jumat. Bertiuplah angin dari utara mengenai wajah dan pakaian
mereka hingga mereka semakin indah dan tampan. Mereka pulang ke istri-istri
mereka dalam keadaan telah bertambah indah dan tampan. Keluarga mereka
berkata, ‘Demi Allah, engkau semakin bertambah indah dan tampan.’ Mereka
pun berkata, ‘Kalian pun semakin bertambah indah dan cantik’” (HR. Muslim
no. 7324)
Sebagaimana dijelaskan oleh Imam An-Nawawi rahimahullah, pasar
disurga adalah tempat berkumpul penduduk surga. Beliau berkata, “yang
dimaksud dengan pasar adalah tempat berkumpulnya manusia sebagaimana
manusia di dunia berkumpul di pasar. Maksud dari ‘mereka mendatangi setiap
hari Jumat’ adalah sebagaimana perkiraan lama waktu tiap jumat yaitu
sepekan. Bukanlah makna ‘sepekan’ yang sebenarnya karena tidak ada
matahari, siang dan malam (di surga).”
10. 7
Dan salah satu kenikmatan manusia adalah berjumpa dengan saudara dan
teman-teman akrab mereka, saling menyapa, menanyakan keadaan, saling
bercanda ringan, saling curhat. Ini menimbulkan kebahagiaan dan kenikmatan,
apalagi sudah lama sekali tidak bertemu. Maka di surga juga disediakan
kenikmatan seperti ini. Maka di surga juga disediakan sarana untuk menikmati
hal ini. Dijelaskan dalam Fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah,
“Pasar di surga adalah tempar bertemunya kaum muslimin satu sama lain
supaya bertambah kenikmatan. Merasakan kelezatan saling berbincang-
bincang. Dan saling mengenang apa yang terjadi di dunia dan membicarakan
apa yang mereka dapatkan di akhirat. Mereka bertemu setiap Jumat
sebagaimana pada hadits, agar mereka bisa saling berjumpa satu sama lain.”
Demikianlah ahli surga, sebagaimana jika kita bertemu dengan kawan
lama dan berkumpul (reuni) maka sangat terasa nikmat dan bahgia jika kita
mengnang masa-masa lalu yang indah, misalnya masa-masa ketika merintis
dakwah, masa-masa ketika belajar bersama dan menjalani kehidupan bersama.
Ada pendapat yang menyatakan bahwa tidak ada jual-beli di surga. Yang
ada hanya barang dagangan yang bisa diambil semaunya. Ini juga merupakan
kenikmatan walaupun sebenarnya mereka bisa meminta apa yang mereka
inginkan di sruga. Karena ada orang yang hobinya belanja, maka kenikmatan
itu juga ada di surga. Allah Ta’ala berfirman,
َيِفهَا ََ ََشَت هِيهَِا َِ ييفشه َ هَت َذََْل َِ ييينَِ هَت َتشَََههيَْل ََ ََشَت َِ
“dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap
(dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya” (QS. Az-Zukhruf: 71) dan
Allah Ta’ala berfirman, “Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka
kehendaki; dan pada sisi Kami ada tambahannya” (QS. Qaaf: 35)
2. Kamar-kamar yang Ada di Surga
Sebuah kamar dibuat agar dihuni dan ditempati. Tak hanya di dunia, di
surga pun Allah telah menyiapkan kamar bagi para calon penghuni surga kelak.
Siapa para penghuni surga yang akan menempati kamar yang telah disiapkan
oleh Allah itu? Mereka adalah hamba-hamba Allah yang taat. Berikut inilah
gambaran kamar-kamar yang ada di surga.
11. 8
Rasulullah S.A.W bersabda bahwa di dalam syurga itu terbagi dalam
kamar-kamar. Dindingnya tembus pandang dengan hiasan di dalamnya yang
sangat menyenangkan. Di dalamnya pula terdapat pemandangan yang tidak
pernah dilihat di dunia dan terdapat satu hiburan yang tidak pernah dirasakan
manusia di dunia.
"Untuk siapa kamar-kamar itu wahai Rasulullah S.A.W?" tanya para
sahabat. "Untuk orang yang mengucapkan dan menyemarakkan salam, untuk
mereka yang memberikan makan kepada yang memerlukan, dan untuk mereka
yang membiasakan puasa serta shalat di waktu malam saat manusia lelap
dalam mimpinya."
"Siapa yang bertemu temannya lalu memberi salam, dengan begitu ia
berarti telah menyemarakkan salam. Mereka yang memberi makan kepada ahli
dan keluarganya sampai berkecukupan, dengan begitu berarti termasuk orang-
orang yang membiasakan selalu berpuasa. Mereka yang shalat Isya' dan
Subuh secara berjamaah, dengan begitu berarti termasuk orang yang shalat
malam di saat orang-orang sedang tidur lelap." Begitu Nabi menjelaskan
sabdanya kepada sahabatnya. (HR. At-Tirmidzi dan Ahmad).
Segala sesuatu yang ada di surga tidak sama dengan di dunia. Apa yang
ada di surga tidak akan di temui di dunia. Begitu pula kamar surga untuk para
penghuninya. Akan berbeda dengan kamar yang mereka huni ketika di dunia.
Rasulullah bersabda, bahwa di dalam surga terdapat bangunan dari yakut, dan
di atasnya terdapat kamar dari zabarzad yang memiliki beberapa pintu yang
terbuka dengan bersinar seperti bintang-bintang yang berkilauan. Kamar bagi
para penghuni surga jelas berbeda dengan kamar-kamar yang terlihat di hotel
mewah yang berbintang. Kamar di surga melebihi segala kamar yang ada di
dunia. Gambarannya bahkan jauh di luar apa yang bisa dibayangkan manusia.
Lalu, siapa sejatinya penghuni kamar surgawi? Mereka yang akan
menghuni surga adalah mereka yang saling mencintai karena Allah, duduk
karena Allah, dan bertemu karena Allah. Rasulullah SAW bersabda, bahwa
akan ada tiga golongan orang yang akan masuk surga bersamanya kelak yaitu:
1. Orang yang mati sahid.
2. Orang yang menjaga kehormatan dirinya dari perbuatan meminta-minta
12. 9
3. Orang yang memperbaiki ibadahnya kepada Allah serta memberi nasehat
kepada para pemimpinnya.
Para malaikat akan menyambut mereka dan mempersilahkan mereka
masuk seraya mengucap salam sejahtera dan selamat dari bencana dan
malapetaka. Di surga terdapat satu ruangan yang bagian dalamnya bisa dilihat
dari bagian luarnya dan sebaliknya, bagian luarnya dapat dilihat dari bagian
dalamnya. Itulah kamar surga yang telah disediakan oleh Allah bagi kaum
muslim yang semasa hidupnya suka memberi makan dan menolong sesamanya
yang membutuhkan, bertutur kata bijak dan lembut, serta rajin melakukan
shalat malam ketika manusia lain tidur dengan pulasnya
Selain itu, mereka-mereka yang semasa hidupnya mendirikan masjid
karena imannya pada Allah, serta mereka yang shalat sunnah rawatib sehari
semalam dua belas raka’at, maka telah disiapkan baginya sebuah rumah dan
kamar yang megah di surga. Ketika penghuni surga kelak memasuki surganya,
segala sesuatu yang mereka dapatkan di surga akan membuat mereka enggan
beralih tempat. Dan akan diserukan bahwa mereka:
1. Akan selalu sehat dan tak akan pernah sakit selama-lamanya
2. Akan selalu hidup dan tak akan pernah mati selama-lamanya
3. Akan selalu muda dan takkan menua selama-lamanya
4. Akan selalu merasa bahagia dan tak akan pernah mengalami sedih
selamanya
Allah berfirman dalam Al-Qur’an, inilah gambaran kamar-kamar yang
ada di surga, yang telah diwariskan kepada mereka hamba Allah yang taat,
yang melakukan kehendak-Nya selama hidup di dunia. Jadi jika Anda ingin
menjadi penghuni surga setelah meninggal kelak atau di akhir jaman, taatilah
perintah-Nya dan jauhilah larangan-Nya.
13. 10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Surga tidak akan dimasuki selain orang yang benar-benar mengerjakan
perbuatan-perbuatan yang baik dan mulia serta bersifat dengan berbagai
keutamaan dan keluhuran. Allah Taala berfirman, “Sesungguhnya Allah telah
membeli diri dan harta orang-orang yang beriman dengan mengaruniakan surga
untuk mereka. Mereka berperang untuk membela agama Allah, sebab itu mereka
pun membunuh dan terbunuh, menuruti janji Allah yang tersebut dalam kitab
Taurat, Injil dan Alquran. Siapakah yang lebih menepati janjinya daripada Allah
itu? Oleh sebab itu, maka bergembiralah dengan perjanjian yang telah kamu
semua perbuat. Yang sedemikian itu adalah suatu keuntungan yang besar sekali.
B. Saran
Adapun yang menjadi Saran adalah Dengan mengetahui dan meyakini
bahwa surga itu benar adanya, dan dengan mengetahui tentang kenikmatan-
kenikmatan yang ada di dalam surga, semoga kita selalu berusaha menambah
cikal bekal kita untuk mendapatkan surga yang paling tinggi, dengan nikmat yang
maha tinggi.