Syaari Ab Rahman memaparkan kisah Nabi Musa di Madyan (sebelum kerasulan) dan kisah Nabi Sulaiman dengan burung-burung Hud-Hud untuk memahami indahnya pesan-pesan al-Quran dari perspektif "Compensation & Benefits".
Syaari Ab Rahman memaparkan kisah Nabi Musa di Madyan (sebelum kerasulan) dan kisah Nabi Sulaiman dengan burung-burung Hud-Hud untuk memahami indahnya pesan-pesan al-Quran dari perspektif "Compensation & Benefits".
1.al qur'an tentang manusia sebagai kholifahadulcharli
Media ini digunakan untuk kegiatan pembelajaran agar siswa selaian mendengar juga melihat supaya memahami tugas dan fungsi nya sebagai kholifah dimuka bumi
Menara Babel adalah lambang keangkuhan manusia. Manusia bersepakat untuk membangun sebuah menara yang sampai ke langit dengan tujuan Penyembahan Berhala. Hal ini bertengtangan dengan kehendak Tuhan sebagai satu-satunya Allah yang layak disembah, dan juga bertentangan dengan rencana Tuhan, yang menghendaki agar mereka menyebar sampai ke ujung bumi. Kisah ini menggambarkan upaya gereja akhir-akhir ini yang membangun "Menara Babel" yang baru di dalam gereja. Pada saat mana gereja sedang membangun "Menara Babel" yang baru? Silahkan simak, baca, renungkan serta bagikan khotbah ini.
1.al qur'an tentang manusia sebagai kholifahadulcharli
Media ini digunakan untuk kegiatan pembelajaran agar siswa selaian mendengar juga melihat supaya memahami tugas dan fungsi nya sebagai kholifah dimuka bumi
Menara Babel adalah lambang keangkuhan manusia. Manusia bersepakat untuk membangun sebuah menara yang sampai ke langit dengan tujuan Penyembahan Berhala. Hal ini bertengtangan dengan kehendak Tuhan sebagai satu-satunya Allah yang layak disembah, dan juga bertentangan dengan rencana Tuhan, yang menghendaki agar mereka menyebar sampai ke ujung bumi. Kisah ini menggambarkan upaya gereja akhir-akhir ini yang membangun "Menara Babel" yang baru di dalam gereja. Pada saat mana gereja sedang membangun "Menara Babel" yang baru? Silahkan simak, baca, renungkan serta bagikan khotbah ini.
Dalam bahasa indonesia syamsun berarti ‘matahari’, benda langit yang pertama kita bahas
ini adalah benda yang dapat kita lihat pada siang hari dari Bumi. Cahayanya yang sangat
terang dan panas ini termasuk kedalam ( ضياءcahaya yang mengandung panas). Dalam
سبحانه و تعالى firman Allah
“ وجعلنا سرا ًجا و ّها ًجاdan kami telah menjadikan pelita yang terang benderang” Qs. An – Naba’
: 13 .
Dalam ayat ini syamsun atau matahari digambarkan sebagai sirroj yang artinya lampu maka
dari itu matahari mirip dengan lampu yang memiliki cahaya terang dan panas.
Matahari juga bergerak sangat cepat . terkandung dalam firman Allah وال ّشمس تجري لمستق ٍّّرلّها
)٨٣: “ (يسdan matahari berjalan di tempat peredarannya” . ayat ini membuktikan kuasa Allah
سبحانه و تعالىbahwa ia mampu mengendalikan matahari yang besar dan panas itu dengan
menggerakannya, tetapi pasti ini tidak akan lama dan pasti berhenti pada waktunya.
Bukan hanya itu Allah سبحانه و تعالىjuga menjadikan matahari sebagai tanda terjadinya hari
akhir penjelasan ini terkandung kedalam surat At – Takwir ayat 1 “ إذاآل ّشمس ك ِّّورتbila
matahari digulung “ . menurut tafsir ibnu katsir “ apabila matahari digulung “ yakni telah
menjadikannya gelap. Inilah salah satu tanda hari akhir yang Allah janjikan di dalam AlQur’an.
Allah Subhanahu Wata’ala telah mengkhususkan satu surah dengan nama malam, yaitu surah ( اليلal lail).
Dan yang menakjubkan adalah bahwa surat ini terdapat dalam Al-Quran pada urutan (92), dan kata Al-Lail (malam) dalam AlQuran disebutkan 92 kali tepat dengan urutan nama surat ini!!
apakah terjadi secara kebetulan? Allahu a’lam
Allah SWT berfirman:
ِكتَاب ٌ أُ ْح ِك َم ْت ٌ آيَاتُه ٌُ ثُم ٌ فُ ِصلَ ْت ٌ ِم ْن ٌ لَ ُد ْن ٌ َح ِك ْيم ٌ َخبِ ْير ٌ
“inilahsuatu kitab yang ayat-ayatNya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah)
yang Maha Bijaksana lagi Maha tahu”. (Hud:1)
Dari ayat diataspun dapat diambil kesimpulan bahwa Allah telah menjadikan Al-Qur’an tersusun rapi darimanapun kita
melihatnya. Mungkin salah satunya seperti fakta tentang malam dalam alquran ini. Wallahu a’lam
Tak pernah puas rasanya
membahas dan menggali mutiara
ilmu dari Al-Qur'anul Karim. Terlebih
lagi tentang makhluk terluas yang
bisa kita lihat: langit.
Pembahasan langit selalu menarik
dari berbagai sudut pandang. Masih
belum berpindah, insyaallah kali ini
akan melanjutkan pembahasan
tentang karakteristik langit.
Diantara keajaiban yang Allah sebutkan dalam Al Qur'an adalah terdapatnya surat dalam AlQur’an yang bernama surat Al-Lail (malam), bahwa malam menutupi segala sesuatu, dan ini juga
telah ditetapkan oleh para ilmuwan di jagat raya ini.
Dan yang menakjubkan lagi adalah bahwa surat terdapat dalam Al-Quran pada urutan (92), dan
kata Al-Lail (malam) dalam Al-Quran berjumlah 92 kali tepat dengan urutan nama surat ini!!
Karena itu renungkanlah kesesuaian ini: apakah terjadi secara kebetulan?
Manusia yang Allah ciptakan ini sebelum keberadaan wujudnya, Allah
sudah pernah menyampaikannya kepada malaikat. Allahdalam
firman-Nya [Lihat. Qs. Al-Baqarah (2):30].
Berkaitan dengan ayat ini, Ibnu Abi Hatimmeriwayatkan sebuah pendapat yang
sanadnya sampai kepada Abdullah bin Amr bin Al-Ash. Beliau menyampaikan Jin
yakni anak-anak keturunan jaan, karena jin pertama yang disebutkan di dalam Al-Qur’an
adalah “Jaan”. Allahdalam firman-Nya:
ِمن
ُه
َٰ
َن
َلقج
َخ
لۡانََّٓج
َوٱ َق جب ُل ِمن نَّارِ ٱل َّس ُمو ِم ٢٧
Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas. [QS. Al-Hijr
(15):27]1
Manusia pertama disebutkan Adam, jin keturunan Adamtelah menghuni bumi
2.000 tahun sebelum penciptaan Adam. Kemudian mereka melakukan kerusakan di
muka bumi serta saling menumpahkan darah diantara mereka. Maka Allah
mengutus tentara di antara malaikat untuk memerangi mereka hingga terdesak sampai ke
pulau-pulau ditengah lautan hingga luatan itu menjadi wilayah yang sangat
menyeramkan sampai saat ini
Diantara sekian fungsi dan manfaat Allah Ta’ala yang disebutkan didalam Al Qur’an.
Fungsinya-> Kebutuan Primer, kebutuhan sekunder, kebutuhan tersier.
Setelah kita amati, Apa yang Allah ciptakan begitu pula dengan manfaatnya itu bukan
hanya untuk memenuhi kebutuhan primer kita, bahkan kebutuhan yang tidak penting
banget Allah sediakan diantaranya perhiasan yang berasal dari lautan dst.
1. Flying Book 23,24,25,26
Risalah Rabbi ku
One Million No : 5&6a
Phenomena
“ good news
for modern men ”
FAHMI BASYA
2. Ja’ala & Kholaqo
Kata Ja’ala berarti Menjadikan, berbeda dengan kata Kholaqo berarti
Menciptakan. Menjadikan (Ja’ala) itu lebih tertuju kepada pemberian
status, seperti Nabi Dawud jadi Khalifah, atau Nabi Ibrahim jadi Imam.
Dan ketika Ibrahim diberi ujian oleh Penguasanya dengan
beberapa KALIMAT, maka ia menamatkannya. Dia
berkata:”Sesungguhnya Aku menjadikan mu imam untuk
manusia”….
(surat Al-Baqarah, ke 2 ayat 124)
3. “Hai Dawud, sesungguhnya kami jadikan mu Khalifah di
bumi,
(surat Shod, ke 38 ayat 26)
Status hidup yang diberikan kepada tiap sesuatu, disebut pada
ayat ini :
Dan kami jadikan dari air, tiap-tiap sesuatu yang hidup,maka
apakah mereka tidak percaya ?
( Surat Al-Anbiya`, ke 21 ayat 30)
4. Ada lagi kata JADI ini yang mengandung akibat
yang biasa disebut MENJADI. Seperti fuad ibu
musa MENJADI hampa, atau suatu negeri
MENJADI tidak terlihat. Kata MENJADI ini
berasal dari kata ASHBAHA, bukan JA’ALA.
Dan menjadi hampa fuad ibu Musa
(surat Al-Qoshosh, ke 28 ayat 10)
5. Ada lagi kata JADI ini berasal dari kata AMBIL atau
MENGAMBIL (Pakai), yaitu dari kata ITTAKHODZA.
Dan mereka JADIKAN dari selain Allah beberapa
tuhan agar mereka ditolong,
(surat Ya Sin, ke 36 ayat 74)
Dan jadikanlah dari sebagian maqom Ibrahim
sebagai tempat sholat
(surat Al-Baqarah, ke 2 ayat 125)
6. Khooliq =Pencipta
Yang menjelmakan langit dan bumi, bagaimana bisa ada bagi-
Nya anak, padahal Dia tidak beristeri, dan Dia menciptakan tiap
sesuatu, dan Dia mengetahui katakter tiap sesuatu.
(Al-Quran surat Al-An‟am, ke 6 ayat 101).
Itu untuk kamu Allah Penguasa kamu, tidak ada tuhan melainkan
DIA PENCIPTA tiap sesuatu, oleh sebab itu mengabdilah kepada
Nya, sebab Dia wakil atas tiap sesuatu.
(Al-Quran surat Al-An‟am, ke 6 ayat 102).
7. Allah Yang menjadikan untuk kamu malam
untuk berdiam padanya, dan siang kondisi
dapat dilihat. Sesungguhnya Allah
mempunyai kurnia atas manusia, tetapi
kebanyakan manusia tidak bersyukur.
Itu untuk kamu Allah Penguasa kamu,
PENCIPTA tiap sesuatu, tidak ada tuhan
melainkan Dia, maka kemana gerangan kamu
dipalingkan ?
(Al-Quran surat Al-Mu‟min, ke 40, ayat 61- 62)
8. Dan Allah menciptakan setiap makhluk melata (daabbahh)
dari air, maka sebagian dari mereka berjalan atas perutnya,
dan sebagian dari mereka berjalan atas dua kaki,
dan sebagian dari mereka berjalan atas empat.
Diciptakan Allah apa-apa yang Dia kehendaki, sesungguhnya
Allah atas tiap sesuatu berkuasa.
(Al-Quran surat An-Nuur, ke 24 ayat 45).
9. Pengulangan dalam Penciptaan
Allah memulai penciptaan, kemudian mengulanginya,
kemudian kepada-Nya kamu dikembalikan.
( surat Ar-Rum, ke 30 ayat 11)
Tidakkah mereka perhatikan bahwa Allah memulai penciptaan
kemudian mengulanginya ?. Sesungguhnya itu atas Allah adalah
mudah.
(surat Al-Ankabut, ke 29 ayat 19).
10. CIPTAAN
Dan perempuan-perempuan yang dithalaq menahan
karakter diri mereka tiga kali bersih, dan tidak halal
mereka menyembunyikan tanda-tanda CIPTAAN Allah
dalam rahim-rahim mereka, jika mereka mengimani
karakter Allah dan hari akhir……
(Surat Al-Baqarah, ke 2 ayat 228)
11. Kemudian kami ciptakan dari nuthfah itu „alaqoh, maka kami
ciptakan dari „alaqoh itu mudghoh, maka kami ciptakan dari
mudghoh itu „izhoma, kemudian kami bungkus „izhoma itu dengan
lahma, kemudian kami ciptakan dia satu CIPTAAN terakhir. Maka
sangat banyaklah ihsannya Allah dalam penciptaan.
(Surat Al-Mu‟minun, ke 23 ayat 14)
(Kata Nabi Hud):”Apa kamu merasa ajaib kedatangan peringatan
dari Rabbi kamu atas seorang laki-laki dari kamu untuk
mengingatkan kamu, dan ingatlah ketika Dia jadikan kamu
khalifah-khalifah dari sesudah kaum Nuh, dan Dia tambah kamu
dalam Ciptaan jadi besar. Maka ingatlah peraturan Allaahh agar
kamu memperoleh kejayaan”
(Al-Quran surat Al-A‟raf, ke 7 ayat 69)
12. Allah PENCIPTA tiap sesuatu, dan Dia
wakil atas tiap sesuatu.
(Al-Quran surat Az-Zumar, ke 39 ayat 62)
13. AKBAR
Melalui lorong waktu kita mendatangi zaman
Nabi Yusuf as. Kita melihat perempuan-
perempuan kota duduk berbaris sedang
memegang pisau mengupas mangga, atas
undangan Amratul „Aziz. Kemudian Nabi
Yusuf disuruh keluar di hadapan mereka.
Apa yang terjadi ?.
14. Yang terjadi adalah dibuatnya KAMUS kata AKBAR.
Sebab itu konteks kisah ini dimasukkan di dalam
Kitab Al-Quran.
31.Maka ketika mereka melihatnya,
mereka meng-akbarkannya,
dan mereka potong tangan-tangan mereka….
(Al-Quran surat Yusuf, ke 12 ayat 31)
Memulai sholat kita mengucap “Allaahhu Akbar”.
Setelah itu apa yang kita kerjakan ?. Yang kita
kerjakan memusatkan perhatian. Itulah manifestasi
mengakbarkan Tuhan, yaitu dengan membaca ayat-
ayat dan memahami artinya.
15. Ketika Ibrahim melihat Bintang, kemudian Bulan, ia tidak
terkejut, walau besar bulan demikian menyolok dibanding
dengan besarnya bintang dilihat dari bumi, tetapi ketika ia
melihat matahari mengapa ia mengatakan AKBAR ?. Apakah
arti AKBAR di sini ? . Akbar di sini artinya “Ini Lebih
Menyolok”, bukan “Ini lebih besar”, karena Ibrahim bukan
sedang mencari yang besar.
Maka ketika ia melihat matahari terbit, ia berkata :
”Inikah Rabbi ku, ini lebih menyolok”
(Al-Quran surat Al-An‟am, ke 6 ayat 78)
16. Kalau anda artikan Akbar = Lebih Besar di sini, maka
anda akan terjebak pada pernyataan VOLUME. Yaitu
Volume Matahari lebih besar dari Bulan.
Kita, kalau membeli beras misalnya, kita akan tanya
berapa se kilo atau berapa se liter, atau berapa
sekarung. Tidak boleh kita tanya berapa se meter.
Karena meter bukan satuan dari beras.
Begitu juga Akbar, ia bukan satuan Volume. Ia satuan
Memperhatikan, Melihat, Mengingat Azab, Kemurkaan,
seperti ayat ini menyebutkan:
17. Bacalah apa yang diwahyukan kepadamu dari Tulisan dan dirikan
sholat, sesungguhnya sholat menahan dari fahsya dan
kemungkaran, dan ingatlah Allah dengan lebih menyolok,
dan Allah mengetahui apa-apa yang kamu kerjakan.
(surat Al-Ankabut, ke 29 ayat 45)
Maksud lebih menyolok di sini = Lebih konsentrasi
18. Sangat menyolok kemurkaan di sisi Allah lantaran kamu
berkata apa yang tidak kamu kerjakan.
(Al-Quran, surat Ash-Shof, ke 61 ayat 3)
Sesungguhnya kami akan rasakan azab yang dekat sebelum
azab yang lebih menyolok, agar mereka kembali
(Al-Quran, surat As-Sajadah, ke 32 ayat 21)
19. Padanan dari kata mengingat(menyebut) dengan lebih
menyolok ini adalah mengingat dengan lebih dahsyad
(Asyaddu dzikro) seperti disebut pada data ini:
Maka apabila kamu telah sempurnakan manasik (haji) kamu,
maka ingatlah Allah seperti kamu mengingat bapak-bapak kamu
atau ingatan yang lebih dahsyad
(surat Al-Baqarah, ke 2 ayat 200)
20. Jadi data (012,031) itu pemahamannya :
31.Maka ketika mereka melihatnya, mereka
memusatkan perhatian kepadanya,dan mereka potong
tangan-tangan mereka….
(surat Yusuf, ke 12 ayat 31)
Jadi ada makna PUSAT PERHATIAN pada kata
AKBAR itu. Phenomena ini melihatkan seakan-
akan Yusuf sebagai Berhala yang menjadi pusat
semadi.
21. Melalui lorong waktu kita mendatangi zaman Nabi
Ibrahim as. Kita melihat ia sedang masuk ke dalam
kuil dengan kampak di tangannya, kemudian ia
jadikan keping-keping berhala-berhala yang besar-
besar di pinggir kuil sebagai berhala pengawal yang
kasar pahatannya, dan ia tinggalkan berhala kecil
yang menyolok yang menjadi pusat semadi
kaumnya, agar mereka kembali kepadanya. Apa
yang terjadi ?. Yang terjadi adalah Kamus kata
Kabir. Bahwa Kabir berarti Pusat Perhatian atau
Yang Menyolok, Yang Menarik Perhatian sebagai
Pusat Semadi.
22. Maka ia menjadikan mereka keping-keping, kecuali yang jadi
pusat semadi bagi mereka, agar mereka kembali kepadanya
(surat Al-Anbiya‟, ke 21 ayat 58)
Mungkin dalam keseharian kita akan tetap mengatakan
Allaahhu Akbar itu berarti Allaahh Maha Besar, tetapi
ingatlah bahwa Besar tidak dalam makna Volume. Kata
Allahu Akbar pada adzan yang diucapkan oleh muadzin
pada dasarnya memanggil, menyeru (nuudiy) atau
memberitahukan bahwa telah masuk waktu untuk
Mengingat Allah atau Memusatkan perhatian kepada Allah.
Ini dijelaskan pada surat Al-Jumu‟ah.
23. Hai orang yang beriman, apabila diseru (dipanggil lewat adzan)
untuk sholat dari hari jum’at, maka hendaklah kamu bersegera
(berjalan) kepada mengingat Allah……..
(surat Al-Jumu‟ah, ke 62 ayat 9)
Jadi aba-aba “Allahu Akbar” yang diucapkan Imam seperti
aba-aba “Memusatkan Perhatian kepada Allah dimulai”. Dan
itupun sebagai rangkaian dari kamus Akbar. Dan kata Nuudiy
yang berarti Seru ini dikamuskan pada kisah Musa, ketika ia
diseru di Lembah Muqaddas Thuwaa, seperti disebut pada
ayat berikut :
24. Maka ketika ia datang kepadanya diseru (nuudiy):”Hai
Musa !, sesungguhnya Aku Penguasa mu, maka
tanggalkanlah dua sendalmu, sesungguhnya engkau di
Lembah Besar Thuwaa”
(surat Tho Hha, ke 20 ayat 11-12)
Kata Nuudiy ini benar-benar Panggil, bukan
Wahyu, sebab ayat selanjutnya mengatakan agar
Musa mau mendengarkan apa yang akan
diwahyukan.
25. “Dan Aku telah piliih mu oleh sebab itu dengarlah apa
yang akan diwahyukan”
(surat Tho Hha, ke 20 ayat 13)
Jadi kata KUBROO dapat diartikan Luar Biasa. Seperti data ini :
“Untuk kami lihatkan kepadamu (Musa)
sebagian dari ayat-ayat kami yang luar biasa”
(surat Tho Hha, ke 20 ayat 23)
Ingatlah AKBAR tidak termasuk ASMAA-UL HUSNA.
26. ALLAHU-AKBAR
ALLAHU AKBAR pada sholat ‘Ied
Ucapan Allahu-Akbar dalam sholat ada sebanyak:
Pada raka’at pertama: 5 kali, dan Pada raka’at yang pakai tahiyat = 6
kali.
5 6
27. Jadi pada:
Sholat yang 2 raka’at ada 11 kali.
Sholat yang 4 raka’at ada 22 kali,
Sholat Maghrib ada 17 kali,
Sholat Witir 3 raka’at ada 16 kali, dan
Sholat ‘Ied ada 11+7+5 = 23 kali.
28. Jadi pada Sholat ‘Ied ada 23 kali
ucapan Allahu-Akbarnya,
Karena pada setelah takbiratur-
ihram ada 7 lagi mengucapkan
Allahu-Akbar, pada raka’at
pertama, dan pada raka’at ke
dua ada 5 kali.
29. PADA SHOLAT 5 WAKTU
ada sebanyak:
Shubuh = 11
Zhuhhur = 22
‘Ashar = 22
Maghrib = 17
‘Isya’ = 22
--------------------- +
Jumlah = 94
30. PADA Sholat Tarawih Witir ada:
Pada Tarawih 2 raka’at ada 11
Maka 8 raka’at ada = 4 x 11 = 44
Witir yang 3 ada = 16.
Jadi Tarawih Witir = 44+16 = 60.
Dalam 29 hari Ramadhan, ada sebanyak
: 60 x 29 = 1740 .
Pada Sholat ‘Ied ada 23. maka pada dua
sholat ‘ied = 2 x 23 = 46
JUMLAH = 1740 + 46 = 1786
31. Pada sholat 5 Waktu = 94
Pada Tarawih Witir dan
dua ‘ied : 1786 = 19 x 94
Itu alasan, mengapa ada 7 dan 5 takbir pada
sholat ‘ied. Yaitu agar terjadi bilangan 1786.
32. ALLAHU AKBAR
pada Sholat 5 waktu dan sunnat rawatib
Sholat sunnat rawatib itu ada di 7 waktu. Subuh satu
sebelum, zhuhhur 2 sebelum dan sesudah, ‘Ashar 1
sebelum, maghrib 1 sesudah dan ‘Isya 2 sebelum
dan sesudah
Solat Sunnat Rawatib 2 raka’at, jadi ada
11 Allahu-Akbarnya.
Karena ada 7, maka 7 x 11 = 77.
33. Pada Sholat 5 waktu ada 94
Pada Sholat 7 waktu ada 77 +
171
dan
171 = 9 x 19
34. Bilangan setahun Allahu-Akbar
Dari yang 17 raka’at ada 94 Allahu-Akbarnya.
Dari yang 14 raka’at (ss rawatib) ada 77 Allahu-
Akbarnya.
Raka’at ini jumlahnya 17+14 = 31.
Jika bilangan Allahu-Akbar keduanya kita kali 19
dan ditambah dengan 31 ini, maka jumlahnya
adalah Faktor 19 dari Allahu-Akbar yang kita
ucapkan selama setahun.
35. Dari 17 ada 94 94 x 19 = 1786
Dari 14 ada 77 77 x 19 = 1463
-----------+
jmlh 31 ------------------------ = 31
-------------------------------------------------------+
= 3280
Artinya, Allahu-Akbar yang kita ucapkan dalam
satu tahun (qomariah) adalah: 3280 x 19
36. Buktinya:
1-Setahun untuk Tarawih Witir dan dua ‘Ied
sudah kita hitung, yaitu 94 x 19.
2-Sehari untuk Sholat 5 waktu dan sholat
sunnat rawatib juga sudah kita hitung ada 9 x 19
Setahun (qomariah) ada 354 hari. Jadi setahun
= 354 x 9 x 19 = 3186 x 19.
(3186 x 19) + (94 x 19) = ( 3186+94) x 19 =
3280 x 19
Bagaimana itu bisa terjadi ?
37. Pada takbir di pagi hari sebelum sholat, cukup 4
kali lalu sholat., Laznya:
Allahu-Akbar, Allahu-Akbar, Allahu-Akbar, Laa
ilaha illallah wa Allahu-Akbar , Allahu-Akbar
walillaahilhamd = ada 5 Allahu-Akbarnya. Empat
kalinya = 20. Untuk dua ‘ied 2 x 20 = 40.
Bila bilangan 40 ini kita tambahkan kepada
jumlah Allahu-Akbar yang kita ucapkan dalam
sholat selama setahun
38. Kita menemukan bilangan ajaib ini
62360
Hitungannya :
40 + (3280 x 19) =
40 + 62320 = 62360
Anda tahu bilangan ajaib 6236 ini ?
39. Al-Qur’an itu AJAIB. Ia diawali kalimat
Bismillahirrahmaanirrahim yang dibangun oleh
19 huruf nyata. Suratnya ada 114 = 6 x 19. Tiap
surat dibuka dengan Basmalah ini. Kecuali 2
surat, yaitu surat ke 1 dan surat ke 9. Mestinya
Basmalah jadi 112, tetapi tidak, jumlahnya tetap
sebnayak 114 = 6 x19 pada Al-Quran. Cobalah
anda periksa kalau tidak percaya, karena pada
ayat ke 1 surat ke 1 ia ada satu ,dan pada surat
27 ayat 30 ada satu lagi.
40. Jadi Basmalah pembuka pada Al-Qur’an hanya
112 buah. Ia diletakkan di atas surat dengan
tidak diberi nomor ayat. Jumlah ayat Al-Quran
bersama Basmalah Pembuka ini ada sebanyak
6348. Anda boleh hitung sendiri kalau lagi tidak
ada pekerjaan. Jadi Ayat Al-Quran saja tanpa
Basmalah Pembuka-Surat ada sebanyak
6348 – 112 =
6236
42. Flying Book 23,24,25,26
Demikian Risalah Rabbi ku
No: (5,6)
One Million Phenomena.
fahmi-basya@ telkom.net
fahmi_basya @ hotmail.com
Kh.Fahmi
Basya