Dokumen ini memberikan ringkasan tentang hewan menurut Al-Qur'an dan kisah Nabi Ibrahim yang disuruh menyembelih anaknya. Terdapat definisi hewan, penjelasan mengenai penyebutan hewan dalam Al-Qur'an, serta kutipan ayat-ayat Al-Qur'an yang mengisahkan pengorbanan Nabi Ibrahim.
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
QV 17 Fildza Azizah AGA6.pdf
1. QUR'ANIC VIEW
MENGHADIRKAN RASA KETIKA MELIHAT CIPTAAN-NYA
The last but insyaallah not least
Definition Pengorbanan Unta
Inspirasi dari Sang
Hewan
WHAT'S INSIDE:
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Qur'anic View
Dosen Pengampu: Al-Ustadz Muhammad Abduh Al-Baihaqi, Lc
Penyusun : Fildza Azizah (206-1010)
Adab Menyembelih
2. َ
ﲆَﻋ ْ
ﻢُﻬ َ
ﺿَﺮَﻋ ﱠﻢُﺛ ﺎ َﻬﱠﻠُﻛ َءۤﺎَﻤ ْ
ﺳَ ْ
اﻻ َمَدٰا َ
ﻢﱠﻠَﻋَو
ْ
ﻢُﺘْﻨُﻛ ْ
ِنا ِءۤ َ
ﻻُﺆٰٓﻫ ِءۤﺎَﻤ ْ
ﺳَﺎِﺑ ِْﻲﻧْﻮ ـِﺒ
ْۢﻧَا َﺎلَﻘَﻓ ِﺔَﻜ ﯩ
ٰۤﻠَﻤْاﻟ
٣١ - َﻦْﻴِﻗِﺪ ٰ
ﺻ
Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda)
semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para
malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan kepada-Ku
”!nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar
2:32
َ
ﺖْﻧَا َ
ﻚﱠِﻧاۗ ﺎَﻨَﺘ ْﻤﱠﻠَﻋ ﺎ َﻣ ﱠ
ِﻻا ﺂَﻨَﻟ َ
ﻢْﻠ ِﻋ َ
ﻻ َ
ﻚَﻨٰﺤْﺒ ُ
ﺳ اْﻮُﺎﻟَﻗ
٣٢ - ُﻢْﻴِﻜَﺤْاﻟ ُﻢْﻴِﻠَﻌْاﻟ
Mereka menjawab, “Mahasuci Engkau, tidak ada
yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau
ajarkan kepada kami. Sungguh, Engkaulah Yang
”.Maha Mengetahui, Mahabijaksana
Andai kata engkau tahu bagaimana Allah mengatur
urusan hidupmu, maka engkau akan meleleh karena
mencintai-Nya
-Ibnul Qayyim rahimahullah
3. HEWAN, FAUNA, SATWA, DAN BINATANG
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, hewan didefinisikan sebagai
makhluk bernyawa yang mampu bergerak (berpindah tempat) dan
mampu bereaksi terhadap rangsangan, tetapi tidak berakal budi.
Definisi lain menyebutkan hewan atau satwa adalah organisme
eukariotik multiseluler yang membentuk kerajaan biologi
Animalia. Dengan sedikit pengecualian, hewan mengkonsumsi
bahan organik, menghirup oksigen, dapat bergerak, bereproduksi
secara seksual, dan tumbuh dari bola sel yang berongga, blastula,
selama perkembangan embrio.
Sedangkan dalam Al-Qur'an makhluk hidup yang membentuk
kerajaan satu ini juga tak luput dari penyebutan. Terhitung
terdapat nama binatang yang disebutkan, bahkan dijadikan nama
surat. Beberapa dari mereka memiliki kisah dengan para nabi. Di
antara lafazh yang menunjukkan hal ini adalah lafazh dabbah,
an'am, hadyu, dsb.
Eksistensi mereka sebagai penghuni bumi memberikan warna,
kebermanfaatan, hikmah, fungsi, dan inspirasi bagi manusia.
Karena tidak ada yang Allah ciptakan sia-sia. Maka semoga Allah
mudahkan untuk mengambil pelajaran dari mereka, sesuai dengan
apa yang Allah bimbing dalam Al-Qur'an. Bismillah, tawakkalnaa
'alallah
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
KEYWORDS : DEFINITION,
ANIMAL, AL-QUR'AN
4. Sebuah kisah heroik yang Allah firmankan dalam
Al-Qur'an. Tentang sebuah keluarga mulia, juga
seekor binatang yang turut mulia disebutkan
Allah dalam firman-Nya. Menjadi pelajaran bagi
seluruh manusia.
Ketika Dia berfirman,
ِﻳﻦِﺪ ْﻬَﻴ َ
ﺳ ﻰﱢﺑَر ٰ
َ
ﱃِإ ٌ
ﺐ ِاﻫَذ ﻰﱢﻧِإ َﺎلَﻗَو
Dan Ibrahim berkata: “Sesungguhnya aku pergi
menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi
petunjuk kepadaku.
َﻴﻦِِﺤﻠ ٰﱠ
ٱﻟﺼ َﻦِﻣ ِ
ﱃ ْ
َﺐﻫ ﱢ
بَر
Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang
anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.
ٍِﻴﻢﻠَﺣ ٍﻢَٰﻠُﻐِﺑ ُﻪَٰﻧْﺮ ﱠ
ﺸَﺒَﻓ
Maka Kami beri dia khabar gembira dengan
seorang anak yang amat sabar.
ﱠَﻰﻨُﺒَٰﻳ َﺎلَﻗ َﻰ ْﻌ ﱠ
ٱﻟﺴ ُﻪَﻌ َﻣ َﻎَﻠَﺑ ﺎﱠﻤَﻠَﻓ
ۚ ٰىَﺮَﺗ اَﺎذ َﻣ ْﺮ ُ
ﭑﻧﻈَﻓ َ
ﻚُﺤَﺑْذَأ ٓﻰﱢﻧَأ َِﺎمﻨ َﻤْٱﻟ ِﻰﻓ ٰىَرَأ ٓﻰﱢﻧِإ
ُﻪﱠٱﻟﻠ َءﺂ َ
ﺷ نِإ ِٓﻰﻧُﺪَِﺠﺘ َ
ﺳ ۖ ُﺮ َﻣْﺆُﺗ ﺎ َﻣ ْﻞَﻌْٱﻓ ِ
ﺖَﺑَﺄَٰٓﻳ َﺎلَﻗ
َﻳﻦِﺮِﺒ ٰﱠ
ٱﻟﺼ َﻦِﻣ
Maka tatkala anak itu sampai (pada umur
sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim,
Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku
melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.
Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab:
“Hai bapakku, kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan
mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”.
PENGORBANAN - TENTANG
SIAPA YANG LEBIH DICINTA
ِﻴﻦِﺒَﺠِْﻠﻟ ۥُﻪﱠﻠَﺗَو ﺎ َﻤَﻠ ْ
ﺳَأ ﺂﱠﻤَﻠَﻓ
Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim
membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah
kesabaran keduanya).
ُﻴﻢ ِﻫَٰﺮْﺑِﺈَٰٓﻳ نَأ ُﻪَٰﻨْﻳَﺪَٰﻧَو
Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim,
َﻴﻦِﻨ ِ
ﺴْﺤُﻤْٱﻟ ىِﺰْﺠَﻧ َ
ِﻚﻟ َٰﺬَﻛ ﺎﱠﻧِإ ۚ ﺂَﻳْءﱡﺮٱﻟ َ
ﺖْﱠﻗﺪ َ
ﺻ ْﺪَﻗ
sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu
sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan
kepada orang-orang yang berbuat baik.
ُﻴﻦِﺒُﻤْٱﻟ ۟اُﺆ
َٰٓﻠَﺒْٱﻟ َﻮُﻬَﻟ اَﺬ َٰﻫ نﱠِإ
Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
ٍﻴﻢ ِﻈَﻋ ٍ
ﺢْﺑِﺬِﺑ ُﻪَٰﻨْﻳَﺪَﻓَو
Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang
besar.
َﻳﻦِﺮ َِاﺧء ْٱل ِﻰﻓ ِﻪْﻴَﻠَﻋ َﺎﻨْﻛَﺮَﺗَو
Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang
baik) di kalangan orang-orang yang datang
kemudian,
َﻴﻢ ِﻫَٰﺮْﺑِإ ٰٓ
َ
ﲆَﻋ ٌﻢَٰﻠ َ
ﺳ
(yaitu)”Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim”.
َﻴﻦِﻨ ِ
ﺴْﺤُﻤْٱﻟ ىِﺰْﺠَﻧ َ
ِﻚﻟ َٰﺬَﻛ
Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-
orang yang berbuat baik.
َﻴﻦِﻨِﻣْﺆُﻤْٱﻟ ﺎَﻧِدﺎَﺒ ِﻋ ْ
ﻦِﻣ ۥُﻪﱠﻧِإ
Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami
yang beriman.
5. PENGORBANAN - TENTANG
SIAPA YANG LEBIH DICINTA
Ketika Ayah kita, nabiyullah Ibrahim
alaihissalam berhasil melewati ujian dari
Allah. Membuktikan bahwa Allah-lah yang
lebih beliau cintai di atas segalanya. Bahwa
perintah-Nya lebih beliau agungkan dari
logika atau perasaan semata. Meski tak ada
yang meragukan kecerdasan dan 'keayahan'
beliau. Saat itulah, balasan Allah datang.
Tidak hanya Nabi Ismail alaihissalam, tetapi
juga nabi Ishak alaihissalam, serta seekor
sembelihan. Semoga salam dan rida Allah
senantiasa tercurah kepada beliau juga para
nabi, terkhusus penghulu para nabi
'alaihishsholaatu wassalaam. Tidak akan bisa
sampai selevel itu memang. Namun semoga
Allah bantu kita meneladani, meski
terpincang-pincang dan jatuh bangun
memperjuangkan.
Allahumma innaa nas
aluka hubbak wa hubba
man yuhibbuka wa hubba
man yuhibbunii ilaa
hubbika.
“Ya Allah, aku memohon
agar dapat mencintai-Mu,
mencintai orang-orang
yang mencintai-Mu, dan
mencintai amal yang
dapat mendekatkan
diriku kepada cinta-Mu."
6. HEWAN SEBAGAI PERUMPAMAAN
Allah banyak menyebutkan perumpamaan dalam Al-Qur'an.
Di antaranya, jenis makhluk satu ini. Berikut sedikit dari
perumpamaan yang Allah sebutkan dalam Al-Qur'an dan
hadits nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:
1. Burung
ِﺮْﻴ ﱠ
اﻟﻄ ِةَﺪِﺌْﻓَأ ُﻞْﺜ ِﻣ ْ
ﻢُﻬُﺗَﺪِﺌْﻓَأ ٌماَﻮْﻗَأ َﺔﱠﻨَﺠْاﻟ ُﻞُﺧْﺪَﻳ
“Akan masuk surga suatu kaum yang hati mereka seperti hati
burung.” (HR. Muslim no. 2840).
Penjelasan Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim:
Yang dimaksud oleh hadits di atas adalah hati penghuni surga
adalah hati yang lemah lembut. Ada pula yang menyebutkan
bahwa hati burung itu penuh rasa takut dan khawatir. Ada
pula ulama yang menafsirkan bahwa hati burung itu penuh
rasa tawakkal, yaitu selalu bergantung pada Allah.
2. Laba-laba
ِ
ﻮتُﺒَﻜﻨَﻌْٱﻟ ِﻞَﺜَﻤَﻛ َءﺂَﻴِﻟْوَأ ِﻪﱠٱﻟﻠ ِ
ونُد ﻦ ِﻣ ۟واُﺬَﺨﱠٱﺗ َِﻳﻦﺬﱠٱﻟ ُﻞَﺜ َﻣ
۟ﻮاُﺎﻧَﻛ ْﻮَﻟ ۖ ِ
ﻮتُﺒَﻜﻨَﻌْٱﻟ ُ
ﺖْﻴَﺒَﻟ ِ
ﻮتُﻴُﺒْٱﻟ َﻦَﻫْوَأ ﱠنِإَو ۖ ﺎًﺘْﻴَﺑ ْ
تَﺬَﺨﱠٱﺗ
َﻮنُﻤَﻠ َْﻌﻳ
Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung
selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan
sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba
kalau mereka mengetahui.
3. Keledai
ُﻞ ِْﻤﺤَﻳ ِﺎرَﻤِﺤْاﻟ ِﻞَﺜَﻤَﻛ ﺎَﻫْﻮُﻠ ِْﻤﺤَﻳ ْ
ﻢَﻟ ﻢﱠُﺛ َﯨﺔٰرْﻮﱠﺘاﻟ ﻮاُﻠُﻤﱢﺣ َْﻦﻳِﺬﱠاﻟ ُﻞَﺜ َﻣ
ِىﺪ َْﻬﻳ َ
ﻻ ُﱣﷲَوۗ ِﱣﷲ ِ
ٰﺖﻳٰﺎِﺑ اُْﻮﺑﱠﺬَﻛ َْﻦﻳِﺬﱠاﻟ ِمْﻮَﻘْاﻟ ُﻞَﺜ َﻣ َ
ﺲْﺌِﺑ ۗاًرﺎَﻔ ْ
ﺳَا
٥ - َﻦْﻴ ِِﻤﻠ ﱣ
اﻟﻈ َمْﻮَﻘْاﻟ
Perumpamaan orang-orang yang diberi tugas membawa Taurat,
kemudian mereka tidak membawanya (tidak mengamalkannya)
adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal.
Sangat buruk perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat
Allah. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang
zalim.
4. Nyamuk
ﺎ ﻣﱠ ً
ﻼَﺜ َﻣ َ
بِﺮ ْ
َﻀﻳ نَأ ٓ ۦِ
ْﻰﺤَﺘ ْ
َﺴﻳ َ
ﻻ َﻪﱠٱﻟﻠ ﱠنِإ
۟ﻮاُﻨ َاﻣَء َِﻳﻦﺬﱠٱﻟ ﺎ ﻣﱠَﺄَﻓ ۚ ﺎ َﻬَﻗْﻮَﻓ ﺎَﻤَﻓ ًﺔ َ
ﻮﺿَُﻌﺑ
َِﻳﻦﺬﱠٱﻟ ﺎ ﻣﱠَأَو ۖ ْ
ﻢ ِﱢﻬﺑﱠر ﻦ ِﻣ ﱡ
َﻖﺤْٱﻟ ُﻪﱠﻧَأ َﻮنُﻤَﻠ ْﻌَﻴَﻓ
ۘ ً
ﻼَﺜ َﻣ اَﺬ َٰﻬِﺑ ُﻪﱠٱﻟﻠ َداَرَأ آَﺎذ َﻣ َﻮنُﻮﻟُﻘَﻴَﻓ ۟واُﺮَﻔَﻛ
ﻞﱡ ِ
ُﻀﻳ ﺎ ََﻣو ۚ اًﺮِﻴﺜَﻛ ۦِﻪِﺑ ِىﺪ َْﻬﻳَو اًﺮِﻴﺜَﻛ ۦِﻪِﺑ ﻞﱡ ِ
ُﻀﻳ
َﻴﻦِﻘ ِ
ﺴ َٰﻔْٱﻟ ﱠ
ﻻِإ ٓ
ۦِﻪِﺑ
Sesungguhnya Allah tiada segan membuat
perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih
rendah dari itu. Adapun orang-orang yang
beriman, maka mereka yakin bahwa
perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka,
tetapi mereka yang kafir mengatakan:
"Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk
perumpamaan?". Dengan perumpamaan itu
banyak orang yang disesatkan Allah, dan
dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang
yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang
disesatkan Allah kecuali orang-orang yang
fasik,
5. Al-Kalbu (Anjing)
َ
ﱃِإ َﺪَﻠْﺧَأ ٓۥُﻪﱠﻨِﻜَٰﻟَو ﺎ َﻬِﺑ ُﻪَٰﻨ ْﻌَﻓَﺮَﻟ ﺎَﻨْﺌ ِ
ﺷ ْﻮَﻟَو
ِ
ﺐْﻠَﻜْٱﻟ ِﻞَﺜَﻤَﻛ ۥُﻪُﻠَﺜَﻤَﻓ ۚ ُٰﻪﯨَﻮَﻫ َﻊَﺒﱠٱﺗَو ِ
ضْرَ ْ
ٱﻷ
َ
ِﻚﻟ
ٰﱠذ ۚ ﺚ َﻬَْﻠﻳ ُﻪْﻛُﺮْﺘَﺗ ْوَأ ْ
ﺚ َﻬَْﻠﻳ ِﻪْﻴَﻠَﻋ ْﻞ ِْﻤﺤَﺗ نِإ
ِ
ﺺ ُ
ﺼْﭑﻗَﻓ ۚ ﺎَﻨِﺘَٰﻳﺎ ـِﺑ ُ۟ﻮاﺑﱠﺬَﻛ َِﻳﻦﺬﱠٱﻟ ِمْﻮَﻘْٱﻟ ُﻞَﺜ َﻣ
َونُﺮﱠﻜَﻔَﺘَﻳ ْ
ﻢُﻬﱠﻠَﻌَﻟ َ
ﺺ َ
ﺼَﻘْٱﻟ Dan kalau Kami
menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan
(derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia
cenderung kepada dunia dan menurutkan
hawa nafsunya yang rendah, maka
perumpamaannya seperti anjing jika kamu
menghalaunya diulurkannya lidahnya dan
jika kamu membiarkannya dia mengulurkan
lidahnya (juga). Demikian itulah
perumpamaan orang-orang yang mendustakan
ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada
mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.
7. Hewan sebagai Inspirasi
Sebagai sesama makhluk yang bersinergi,
tak jarang tersebar ilmu dan inspirasi yang
dapat kita ambil dari jenis makhluk satu
ini. Bagaimana ia diciptakan, juga
bertindak menjadi pelajaran dan
penemuan bagi manusia. Di antaranya:
1. Kisah Habil dan Qabil
Allah berfirman,
َ
ﻒۡﻴَﻛ ۥَُﻪﻳِﺮُﻴِﻟ ِ
ضۡرَ ۡ
ٱﻷ ِﻲﻓ ُ
َﺚﺤۡﺒَﻳ ًﺎﺑاَﺮُﻏ ُﻪﱠٱﻟﻠ َ
ﺚَﻌَﺒَﻓ
َﻮنُﻛَأ ۡنَأ ُ
تۡﺰَﺠَﻋَأ ٰٓﻰَﺘَۡﻠﻳَﻮَٰﻳ َﺎلَﻗ ِۚﻴﻪ ِﺧَأ َةَءۡﻮ َ
ﺳ يِرَٰﻮُﻳ
َﻦ ِﻣ َﺢَﺒ ۡ
ﺻَﺄَﻓ ۖﻲ ِﺧَأ َةَءۡﻮ َ
ﺳ َيِرَٰوُﺄَﻓ ِ
ابَﺮُﻐۡٱﻟ اَﺬَٰﻫ َﻞۡﺜ ِﻣ
٣١ َﻴﻦ ِِﻣﺪ
ٰﱠﻨٱﻟ
Kemudian Allah menyuruh seekor burung
gagak menggali-gali di bumi untuk
memperlihatkan kepadanya (Qabil)
bagaimana dia seharusnya menguburkan
mayat saudaranya. Qabil berkata, “Aduhai
celaka aku, mengapa aku tidak mampu
berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku
dapat menguburkan mayat saudaraku ini?”
Karena itu, jadilah dia seorang di antara
orang-orang yang menyesal. (al-Maidah: 27—
31)
2. Burung
ٍ
ﺖ
ٰﱠﻔ َٰٓ
ﺻ ْ
ﻢُﻬَﻗْﻮَﻓ ِﺮْﻴ ﱠ
ٱﻟﻄ َ
ﱃِإ ۟اْوَﺮَﻳ ْ
ﻢَﻟَوَأ
ۥُﻪﱠﻧِإ ۚ ُﻦ َْٰﻤﺣﱠﺮٱﻟ ﱠ
ﻻِإ ﱠﻦُﻬُﻜ ِ
ﺴ ْﻤُﻳ ﺎ َﻣ ۚ َﻦ ْ
ﻀِﺒَْﻘﻳَو
ٌﺮﻴ ِ
َﺼﺑ ٍۭءْﻰ َ
ﺷ ﻞﱢُﻜِﺑ
Dan apakah mereka tidak memperhatikan
burung-burung yang mengembangkan dan
mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak
ada yang menahannya (di udara) selain Yang
Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha
Melihat segala sesuatu.
Tak hanya itu, burung juga dijadikan
inspirasi bagi pesawat terbang. Lewat
bentuk sayapnya yang menginspirasi rem
udara, dsb.
Hewan sebagai tunggagan dan perhiasan
3. Lebah
َِﺮﺠ ﱠ
ٱﻟﺸ َﻦ ِﻣَو ﺎًﻮﺗُﻴُﺑ ِ
ﺎلَﺒِﺠْٱﻟ َﻦ ِﻣ ِىﺬِﺨﱠٱﺗ ِ
نَأ ِْﻞﺤﱠﻨٱﻟ َ
ﱃِإ َ
ﱡﻚﺑَر َٰﻰﺣْوَأَو
َﻮن ُ
ﺷِﺮ َْﻌﻳ ﺎﻤﱠ ِﻣَو
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di
bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin
manusia."
Selain kita ambil madunya, lebah juga dapat dijadikan inspirasi
dalam banyak bidang. Bagaimana ia membangun rumah,
berorganisasi, membagi job desk, bermanfaat, juga lebah disebut-
sebut menjadi inspirasi bagi beberapa ilmuwan di Stanford
University menemukan mikrodrone.
Sesungguhnya banyak lagi teknologi, penemuan, dan pelajaran
dari hewan-hewan yang ada di sekitar. Namun Alhamdulillah 'alaa
kulli haal, jemari dan ilmu penulisnya penuh keterbatasan.
Semoga bermanfaat dan Allah bantu mengamalkan.
Hal Lain dari Hewan
1.
Hal ini sudah sangat akrab bagi manusia. Bahkan disebutkan,
manusia telah menjadikan hewan (unta) sebagai tunggangan sejak
5000 tahun lalu. Mulai dari unta, kuda, keledai, dsb.
"Dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal, dan keledai agar kamu
menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allah
menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya." (QS An Nahl Ayat
8)
2. Hewan turut bertasbih
Sebagaimana yang Allah sebutkan dalam Al-Qur'an, bahwa segala
sesuatu bertasbih, hanya saja kita (manusia) yang tidak memahami
bagaimana mereka bertasbih.
3. Hewan turut mendoakan ahli ilmu dan penuntut ilmu
Hingga ikan-ikan di laut, sebagaimana yang Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam sebutkan dalam sebuah hadits. Semoga
keutamaan ini cukup membuat kita bersemangat belajar dan
berusaha mengamalkan ilmu. Aamiin. Wallahu Ta'ala a'lam.
8. ْ
ﺖَِﻘﻠُﺧ َ
ﻒْﻴَﻛ ِﻞِِﺑ ْ
ٱﻹ َ
ﱃِإ َونُﺮ ُ
َﻨﻈﻳ َ
ﻼَﻓَأ
Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan?
Kotoran unta berbentuk
sangat padat sehingga
dapat dijadikan bahan
bakar, urinenya pun
dapat diminum Telapak kaki unta
sangat besar untuk
memudahkannya
berjalan di Padang pasir
Unta memiliki punuk
untuk menyimpan
cadangan lemak
Leher unta sangat
panjang untuk
memudahkannya
mencapai pepohonan
dan dedaunan tinggi
Lidah, bibir dan mulut
unta sangat kuat
sehingga bisa memakan
kaktus atau tanaman
berduri di Padang pasir
Mata unta dilengkapi
untuk melindunginya
dari badai pasir
Unta diliputi bulu
(rambut) yang tebal
untuk melindunginya
dari cuaca ekstrem
Sumber : Unta, Keutamaan dalam Al-Qur'an,
9. Unta Nabi Sholih
ﺎَﻬْﻴِﻓ ْﻢُﻛَﺮَﻤَْﻌﺘ ْ
اﺳَو ِ
ضْرَ ْ
اﻻ َﻦﱢﻣ ْﻢُﻛَﺎ َ
ﺸْﻧَا َﻮُﻫۗ ٗهُﺮْﻴَﻏ ٍﻪِٰﻟا ْ
ﻦﱢﻣ ْﻢُﻜَﻟ ﺎَﻣ َﱣﷲ ُواﺪُﺒْاﻋ ِمْﻮَﻘٰﻳ َﺎلَﻗ ۘ ﺎًﺤِﻠ ٰ
ﺻ ُْﻢﻫﺎَﺧَا َدْﻮُﻤَﺛ ٰ
ِﱃاَو
٦١ - ٌ
ﺐْﻴِﺠﱡﻣ ٌ
ﺐْﻳِﺮَﻗ ْﻲﱢﺑَر ِنﱠاۗ ِﻪْﻴَِﻟا آْﻮُﺑْﻮُﺗ ﱠﻢُﺛ ُهْوُﺮِﻔَْﻐﺘ ْ
ﺎﺳَﻓ
dan kepada kaum samud (Kami utus) saudara mereka, Saleh. Dia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah,
tidak ada tuhan bagimu selain Dia. Dia telah menciptakanmu dari bumi (tanah) dan menjadikanmu
pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan kepada-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya.
Sesungguhnya Tuhanku sangat dekat (rahmat-Nya) dan memperkenankan (doa hamba-Nya).”
11:62
ِﻪْﻴَِﻟا ﺂَﻧُْﻮﻋْﺪَﺗ ﺎﱠﻤﱢﻣ ﱟ
ﻚ َ
ﺷ ْﻲِﻔَﻟ َﺎﻨﱠﻧِاَو ﺎَﻧُؤۤﺎَﺑٰا ُﺪُﺒْﻌَﻳ ﺎَﻣ َﺪُﺒْﻌﱠﻧ ْ
نَا َﺂﻨﯩ ٰ
ْﻬﻨَﺗَا آَﺬ ٰﻫ َﻞْﺒَﻗ ا ﻮُﺟْﺮَﻣ َﺎﻨْﻴِﻓ َ
ْﺖﻨُﻛ ْﺪَﻗ ُِﺢﻠ ٰ
ﺼٰﻳ اْﻮُﺎﻟَﻗ
٦٢ - ٍ
ﺐْﻳِﺮُﻣ
Mereka (kaum samud) berkata, “Wahai Saleh! Sungguh, engkau sebelum ini berada di tengah-tengah kami
merupakan orang yang di harapkan, mengapa engkau melarang kami menyembah apa yang disembah oleh
nenek moyang kami? Sungguh, kami benar-benar dalam keraguan dan kegelisahan terhadap apa (agama) yang
engkau serukan kepada kami.”
11:63
ﺎَﻤَۗﻓ ُٗﻪﺘْﻴ َ
ﺼَﻋ ْ
ِنا ِﱣﷲ َﻦِﻣ ِْﻲﻧُﺮ ُ
ْﺼﻨﱠﻳ ْ
ﻦَﻤَﻓ ًﺔَﻤْﺣَر ُﻪْﻨِﻣ ِْﻲﻨﯩٰﺗٰاَو ْۗﻲﱢﺑﱠر ْ
ﻦﱢﻣ ٍَﺔﻨﱢﻴَﺑ ٰ
ﲆَﻋ ُ
ْﺖﻨُﻛ ْ
ِنا ُْﻢﺘْﻳَءَرَا ِمْﻮَﻘٰﻳ َﺎلَﻗ
٦٣ - ٍﺮْﻴ ِ
ﺴْﺨَﺗ َﺮْﻴَﻏ ِْﻲﻨَﻧُْوﺪْﻳِﺰَﺗ
Dia (Saleh) berkata, “Wahai kaumku! Terangkanlah kepadaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari
Tuhanku dan diberi-Nya aku rahmat (kenabian) dari-Nya, maka siapa yang akan menolongku dari (azab)
Allah jika aku mendurhakai-Nya? Maka kamu hanya akan menambah kerugian kepadaku.
11:64
٦٤ - ٌ
ﺐْﻳِﺮَﻗ ٌ
ابَﺬَﻋ ْﻢُﻛَﺬُﺧْﺄَﻴَﻓ ٍءْۤﻮ ُ
ﺴِﺑ َﺎﻫْﻮ ﱡ
ﺴَﻤَﺗ َ
ﻻَو ِﱣﷲ ِ
ضْرَا ِْٓﻲﻓ ْﻞُﻛْﺄَﺗ َﺎﻫْوُرَﺬَﻓ ًﺔَﻳٰا ْﻢُﻜَﻟ ِﱣﷲ ُﺔَﺎﻗَﻧ ِٖهﺬ ٰﻫ ِمْﻮَﻘٰﻳَو
Dan wahai kaumku! Inilah unta betina dari Allah, sebagai mukjizat untukmu, sebab itu biarkanlah dia
makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apa pun yang akan
menyebabkan kamu segera ditimpa (azab).”
11:65
٦٥ - ٍ
بْوُﺬْﻜَﻣ ُﺮْﻴَﻏ ٌﺪْﻋَو َ
ِﻚﻟٰۗذ ٍﺎمﱠﻳَا َﺔَﺜٰﻠَﺛ ْﻢُﻛَِارد ِْﻲﻓ اْﻮُﱠﻌﺘَﻤَﺗ َﺎلَﻘَﻓ َﺎﻫْوُﺮَﻘَﻌَﻓ
Maka mereka menyembelih unta itu, kemudian dia (Saleh) berkata, “Bersukarialah kamu semua di rumahmu
selama tiga hari. Itu adalah janji yang tidak dapat didustakan.”
11:66
٦٦ - ُﺰْﻳِﺰَﻌْاﻟ ﱡيِﻮَﻘْاﻟ َﻮُﻫ َ
ﻚﱠﺑَر ِنﱠاۗ ٍﺬ ﯩِﻣْﻮَﻳ ِ
يْﺰِﺧ ْ
ﻦِﻣَو ﱠﺎﻨﱢﻣ ٍﺔَﻤْﺣَﺮِﺑ ٗﻪَﻌَﻣ اُْﻮﻨَﻣٰا َﻦْﻳِﺬﱠاﻟﱠو ﺎًﺤِﻠ ٰ
ﺻ َﺎﻨْﻴﱠﺠَﻧ ﺎَﻧُﺮ ْﻣَا َءۤﺎَﺟ ﺎﱠﻤَﻠَﻓ
Maka ketika keputusan Kami datang, Kami selamatkan Saleh dan orang-orang yang beriman bersamanya
dengan rahmat Kami dan (Kami selamatkan) dari kehinaan pada hari itu. Sungguh, Tuhanmu, Dia
Mahakuat, Mahaperkasa.
Setelah pelajaran untuk taat kepada Allah dan rasul-Nya, Peristiwa kaum Nabi Shalih juga menyadarkan
kita untuk menyayangi binatang, sebagai makhluk Allah di muka bumi. Wallahu a'lam
10. Adab Menyembelih
IKHLAS
1 .
َﺢَﺑَذ ْ
ﻦ َﻣ ُﷲ َﻦ َﻌَﻟَو ، ُهَﺪِﻟاَو َﻦ َﻌَﻟ ْ
ﻦ َﻣ ُﷲ َﻦ َﻌَﻟ
َﻦ َﻌَﻟَو ، ﺎًﺛ ِﺪْﺤ ُﻣ ىَوآ ْ
ﻦ َﻣ ُﷲ َﻦ َﻌَﻟَو ، ِﷲ ِﺮْﻴ َِﻐﻟ
ِ
ضْرَ ْ
اﻷ َرَﺎﻨ َﻣ َﺮﱠﻴ َﻏ ْ
ﻦ َﻣ ُﷲ
Allah melaknat orang yang melaknat
kedua orang tuanya, Allah melaknat orang
yang menyembelih untuk selain Allah dan
Allah melaknat orang yang memberi
tempat bagi orang yang membuat bid’ah
dan Allah melaknat orang yang merubah
tanda-tanda di bumi. (HR. An-Nasai dan
Muslim)
2. KASIH SAYANG TERHADAP
HEWAN
َﺎلَﻗ : َﺎلَﻗ ِﻴﻪِﺑَأ ْ
ﻦ َﻋ ،َةﱠﺮُﻗ ِﻦْﺑ َﺔَﻳ ِﺎو َﻌ ُﻣ ْ
ﻦ َﻋ
َﺎة ﱠ
اﻟﺸ ُﺢَﺑ ْذَ َ
ﻷ ﻲﱢﻧِإ ،ِﷲ َﻮل ُ
ﺳَر ﺎَﻳ : ٌﻞُﺟَر
ْ
نَأ َﺎة ﱠ
اﻟﺸ ُﻢَﺣْرَ َ
ﻷ ﻲﱢﻧِإ : َﺎلَﻗ ْوَأ ،ﺎ َﻬ ُﻤَﺣْرَﺄَﻓ
َﻪَﺘ ْﻤ ِﺣَر ْ
نِإ ُﺎة ﱠ
اﻟﺸَو : َﺎلَﻗ ،ﺎ َﻬَﺤَﺑ ْذَأ
Dari Muawiyyah bin Qurrah : Bahwa
ada seorang lelaki berkata : Ya
Rasulullah, sesungguhnya aku
mengasihi kambing jika aku
menyembelihnya. Maka beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Jika engkau mengasihinya maka Allah
merahmatinya. (HR. Al-Hakim)
3. IHSAN
Mencakup beberapa hal:
A. Menajamkan Pisau
Dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu ia berkata
: Dua hal yang aku hafal dari Nabi Shallallahu ‘alaihi
wa sallam beliau berkata.
ﻞﱢُﻛ َ
ﲆَﻋ َﺎن َ
ﺴْﺣِ ْ
اﻹ َ
َﺐﺘَﻛ َﱠﷲ نﱠِإ
ُﻮاﻨ ِ
ﺴْﺣَﺄَﻓ ُْﻢﺘْﺤَﺑَذ اَذِإَو َﺔَْﻠﺘِﻘْاﻟ ُﻮاﻨ ِ
ﺴْﺣَﺄَﻓ ُْﻢﺘَْﻠﺘَﻗ اَذِﺈَﻓ ٍءْﻲ َ
ﺷ
َ
ﺖَﺤﻴِﺑَذ ْحِﺮُﻴْﻠَﻓ ُﻪَﺗَﺮْﻔ َ
ﺷ ْﻢُﻛُﺪَﺣَأ ﱠﺪِﺤُﻴْﻟَو َﺢْﺑﱠاﻟﺬ
Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat baik (ihsan)
atas segala sesuatu. Jika kalian membunuh (dalam
qishah,-pent) maka berbuat ihsanlah dalam cara
membunuh dan jika kalian menyembelih maka berbuat
ihsanlah dalam cara menyembelih, dan hendaklah
salah seorang dari kalian menajamkan pisaunya dan
menyenangkan sembelihannya.
A. Menajamkan Pisau
Dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu ia berkata : Dua
hal yang aku hafal dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
beliau berkata.
ﻞﱢُﻛ َ
ﲆَﻋ َﺎن َ
ﺴْﺣِ ْ
اﻹ َ
َﺐﺘَﻛ َﱠﷲ نﱠِإ
َﺢْﺑﱠاﻟﺬ ُﻮاﻨ ِ
ﺴْﺣَﺄَﻓ ُْﻢﺘْﺤَﺑَذ اَذِإَو َﺔَْﻠﺘِﻘْاﻟ ُﻮاﻨ ِ
ﺴْﺣَﺄَﻓ ُْﻢﺘَْﻠﺘَﻗ اَذِﺈَﻓ ٍءْﻲ َ
ﺷ
َ
ﺖَﺤﻴِﺑَذ ْحِﺮُﻴْﻠَﻓ ُﻪَﺗَﺮْﻔ َ
ﺷ ْﻢُﻛُﺪَﺣَأ ﱠﺪِﺤُﻴْﻟَو
Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat baik (ihsan) atas
segala sesuatu. Jika kalian membunuh (dalam qishah,-pent)
maka berbuat ihsanlah dalam cara membunuh dan jika
kalian menyembelih maka berbuat ihsanlah dalam cara
menyembelih, dan hendaklah salah seorang dari kalian
menajamkan pisaunya dan menyenangkan sembelihannya.
B. Menjauh Dari Penglihatan Kambing Ketika Menajamkan
Pisau
ﷲ رﺳﻮل ﻗﺎم : ﻗﺎل ﻋﻨﻬﻤﺎ ﷲ رﺿﻲ ﻋﺒﺎس اﺑﻦ ﻋﻦ
ﺻﻔﺤﺔ ﻋﲆ رﺟﻠﻪ واﺿﻊ رﺟﻞ ﻋﲆ وﺳﻠﻢ ﻋﻠﻴﻪ ﷲ ﺻﲆ
: ﻓﻘﺎل ﺑﺒﺼﺮﻫﺎ إﻟﻴﻪ ﺗﻠﺤﻆ وﻫﻲ ﺷﻔﺮﺗﻪ ﻳﺤﺪ وﻫﻮ ﺷﺎة
ﺗﻤﻴﺘﻬﺎ أن أﺗﺮﻳﺪ ﻗﺒﻞ أﻓﻼ
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma ia berkata :
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengamati seorang
lelaki yang meletakkan kakinya di atas pipi (sisi) kambing
dalam keadaan ia mengasah pisaunya sedangkan kambing
tersebut memandang kepadanya, maka beliau mengatakan:
“Tidaklah diterima hal ini. Apakah engkau ingin benar-benar
mematikannya. (dalam riwayat lain : Apakah engkau ingin
mematikannya dengan beberapa kematian).
C. Menggiring Kambing Ke Tempat Penyembelihan Dengan
Baik
ًﻼرﺟ رأى ﻋﻨﻪ ﷲ رﺿﻲ ﻋﻤﺮ أن ﺳﻴﺮﻳﻦ ﺑﻦ ﻣﺤﻤﺪ ﻋﻦ
ﻟﻚ أم ﻻ ﺳﻘﻬﺎ وﻗﺎل ﺑﺎﻟﺪرة ﻓﻀﺮﺑﻪ ﻟﻴﺬﺑﺤﻬﺎ ﺷﺎة ﻳﺠﺮ
ًﻼﺟﻤﻴ ًﺳﻮﻗﺎ اﻟﻤﻮت إﱃ
Dari Muhammad bin Sirin mengatakan bahwa Umar
Radhiyallahu anhu melihat seseorang menyeret kambing
untuk disembelih lalu ia memukulnya dengan pecut, maka
Umar berkata dengan mencelanya : Giring hewan ini kepada
kematian dengan baik.
D. Membaringkan Hewan Yang Akan Disembelih
Aisyah Radhiyallahu ‘anha menyatakan bahwa Rasulullah
Shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan untuk
dibawakan kibas, lalu beliau mengambil kibas itu dan
membaringkannya kemudian beliau Shallallahu alaihi wa
sallam menyembelihnya.
Dilansir dari artikel almanhaj.com dengan judul, "Adab-Adab Menyembelih"
11. Adab Menyembelih
A. Menajamkan Pisau
Dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu ia berkata : Dua
hal yang aku hafal dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
beliau berkata.
7. Tidak boleh menyembelih dengan taring dan kuku
Dari Ubadah bin Rafi’ dari kakeknya ia berkata, "Ya
Rasulullah, kami tidak memiliki pisau besar (untuk
menyembelih). Maka beliau Shallallahu alaihi wa sallam
bersabda. “Hewan yang telah dialirkan darahnya dengan
menggunakan alat selain dzufur (kuku) dan sinn (taring)
maka makanlah. Adapun dzufur merupakan pisaunya
bangsa Habasyah sedangkan sinn adalah idzam”
Catatan Penyusun: [Disalin dari kitab Ahkamul Maulud
Fi Sunnatil Muthahharah, Edisi Indonesia Hukum
Khusus Seputar Anak Dalam Sunnah Yang Suci, Penulis
Salim bin Ali bin rasyid Asy-Syubli Abu Zur’ah dan
Muhammad bin Khalifah bin Muhammad Ar-Rabah
Abu Abdirrahman, Penerbit Pustaka Al-Haura]
(Referensi: https://almanhaj.or.id/1728-adab-adab-
menyembelih-hewan.html)
Masyaallah. Betapa indahnya agama ini, Maha Suci dan
Maha Sempurna Allah dengan syariat-Nya.
Betapa agama ini mengajarkan kasih sayang, bahkan
terhadap hewan sebelum penyembelihan.
Wallahu a'lam wa shallallahu 'alaa nabiyyinaa
Muhammad.
Dilansir dari artikel almanhaj.com dengan judul, "Adab-Adab Menyembelih"
E. Tempat (Bagian Tubuh) Yang Disembelih
ِﺔﱠﺒﱡاﻟﻠ ِ
ﻖَْﻠﺣ ِﻲﻓ ُﺎةَﻛﱠاﻟﺬ : َﺎلَﻗ ٍ
ﺎسﱠﺒَﻋ ِ
ْﻦﺑا ِ
ﻦَﻋ
Ibnu Abbas Radhiyallahu anhu berkata : Penyembelihan
dilakukan di sekitar kerongkongan dan labah.
Labah adalah lekuk yang ada di atas dada dan unta juga
disembelih di daerah ini.
4. Menghadapkan hewan sembelihan ke kiblat
Nafi’ menyatakan
ﻟﻐﻴﺮ ذﺑﻴﺤﺔ ﻳﺄﻛﻞ أن ﻳﻜﺮه ﻛﺎن ﻋﻨﻬﻤﺎ ﷲ رﺿﻲ ﻋﻤﺮ اﺑﻦ
اﻟﻘﺒﻠﺔ
Bahwa Ibnu Umar tidak suka memakan sembelihan yang
ketika disembelih tidak diarahkan kearah kiblat
5. Meletakkan telapak kaki ke sisi hewan sembelihan
Anas bin Malik Radhiyallahu anhu berkata.
ِ
ﻦْﻴَﺤَﻠ ْ
ﻣَأ ِ
ﻦْﻴ َ
ﺸْﺒَﻜِﺑ َ
ﻢﱠﻠ َ
ﺳَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﱠﷲ ﱠ
ﲆ َ
ﺻ ﱡﻲِﺒﱠﻨاﻟ ﱠﻰﺤ َ
ﺿ
ُﺮﱢﺒَﻜُﻳَو ﻲﻤﱢ َ
ُﺴﻳ ﺎَﻤ ِﻬ ِﺎﺣَﻔ ِ
ﺻ َ
ﲆَﻋ ُﻪ َﻣَﺪَﻗ ﺎًﻌ ِ
اﺿَو ُﻪُﺘْﻳَأَﺮَﻓ
ِهِﺪَﻴِﺑ ﺎَﻤَُﻬﺤَﺑَﺬَﻓ
“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyembelih hewan
kurban dengan dua domba jantan yang berwarna putih
campur hitam dan bertanduk. Beliau menyembelihnya
dengan tangan beliau, dengan mengucap basmalah dan
bertakbir, dan beliau meletakkan satu kaki beliau di sisi-
sisi kedua domba tersebut”
6. Tasmiyah
Firman Allah,
ﱠنِإَو ۗ ٌ
ﻖ ْ
ﺴِﻔَﻟ ُﻪﱠﻧِإَو ِﻪْﻴَﻠَﻋ ِﱠﷲ ُﻢ ْ
اﺳ ِﺮَﻛُْﺬﻳ ْ
ﻢَﻟ ﺎﻤﱠ ِﻣ ﻮاُﻠُﻛْﺄَﺗ َ
ﻻَو
ْ
ﻢُﻛﻮُﻟَِﺎدﺠُﻴِﻟ ْ
ﻢ ِِﻬﺋﺎَﻴِﻟْوَأ ٰ
َ
ﱃِإ َُﻮنﺣﻮُﻴَﻟ َﻴﻦ ِﺎﻃَﻴ ﱠ
اﻟﺸ
“Dan janganlah kalian memakan hewan-hewan yang
tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya,
sesungguhnya perbuatan semacam itu adalah suatu
kefasikan. Sesungguhnya syaithan itu mewahyukan
kepada wali-walinya (kawan-kawannya) untuk
membantah kalian”. [Al-An’am/6 : 121]
12. Bersyukur diberi kesempatan Allah belajar, lewat sesuatu yang Dia telah tanamkan
sejak lama. Bagaimana sebuah pengetahuan terpadu dan terbimbing indah dengan
wahyu.
Terseok-seok memang, dan menyadari diri sebagai murid yang sama sekali jauh dari
kata ideal. Melalui tulisan ini, setelah memohon ampun kepada Allah, kami haturkan
tak hingga maaf dan terima kasih.
Kepada gurunda beserta seluruh keluarga, hafidzahullahu Ta'ala.
Jazaakumullaahu khayran wa baarakallaahu fiikum. Mohon maaf belum bisa menjadi
murid yang baik. Semoga Ustaadz ridha. Semoga Allah mudahkan dan izinkan untuk
bisa terus belajar dan menimba ilmu hingga akhir perjumpaan dengan-Nya, juga Ia
bantu mengamalkan. Sehingga ilmu menjadi ruh, karakter, dan penghias bagi jiwa-jiwa
kita.
Tak terasa pertemuan ini sudah di penghujungnya. Sulit rasanya berpisah, setelah tak
hingga hikmah yang Allah berikan. Namun semoga jiwa ini Allah berikan keridaan,
bahwa inilah hakikat kehidupan. Ketika perjumpaan harus bertemu dengan sebuah
perpisahan. Semoga hanya perpisahan di dunia, dan semoga hanya sesi matkul semata.
Kepada ibunda, ayahanda, keluarga. Terima kasih atas segala dukungan, pengertian,
semangat, dan kasih sayang.
Untuk kordinator kelas kesayangan kami, juga seluruh manajemen AGA. Mohon maaf
dan terima kasih banyak sudah mau direpotkan. Maafkan atas segala ketidaksesuaian.
Kepada teman-teman di Akademi Guru Al-Fatih dan seluruh muslimin pada
umumnya, semoga Allah kumpulkan kita di surga-Nya. Aamiin.
Akhirul kalam, "Wallahu Ta'ala a'lam", kebenaran mutlak hanya milik Allah, segala
kesalahan dari kami dan syaithon, tak segan kami menerima kritik dan saran.
Hadzaa, wa shallallahu 'alaa nabiyyinaa Muhammad.
Sepatah Kata