Air itukeberadaan nya tak dihargai kalau tidak ada baru dicari-cari, Ketika tidak ada baru
dicari itulah air. Selama ini kita melimpah air kita selalu Bersama air melimpah Bersama air.
Namun tatkala air sulit dicari makai akan terasa sangat berharga bahkan lebih berharga dari emas
permata.
1. Nama : Haitsam Firos Al Mu’adzi
NIM : 106-1003
Dosen : Ustadz Muhammad Abduh Al Baihaqi Lc hafizhohullah
Matkul : Qur’anic View pertemuan 13
Tanggal: 17 April 2021
Air itukeberadaan nya tak dihargai kalau tidak ada baru dicari-cari, Ketika tidak ada baru
dicari itulah air. Selama ini kita melimpah air kita selalu Bersama air melimpah Bersama air.
Namun tatkala air sulit dicari makai akan terasa sangat berharga bahkan lebih berharga dari emas
permata (mungkin).
Kemudian suatu Ketika rasulullah keluar dari rumah dan melihat ada abu bakar dan umar
rdhiallahuanhuma kemudian rasulullah bertanya apaka yang menjadikan keluar dari rumah
kalian, kemudian keduanya menjawab kami lapar, maka nabi bersabda berdirilah kalian berdua.
Kemudian mereka mendatangi sahabat anshor sampai dirumah sahabat anshor ternyata suami
nya tidak ada karena sedang asta’jjibul ma’ (sedang menyaring agar air tersebut dapat diminum),
kahirnya rasulullah dan kedua sahabatnya tetap menunggu, dan suatu Ketika suaminya datang
dan peka terhadap tanda rasulullah dan kedua sahabat nya sedang keadaan lapar (ini pada saat
awal awal hijrah).
Kemudan lelaki ini membawa senampan kurma dan air. Serta sahabat ini menyembelih
hewan dan memberikan jamuan kepada Rasulullah dan kedua sahabat mulia. Dan sahabat anshor
berbicara “tidaklah ada seoarng hari ini memiliki tamu yang lebih mulia daripada saya” setelah
kenyang sebelum berpisah Rasulullah menyampaikan dan demi jiwaku yang di tanganNya, kalian
akan ditanya kenikamatan-kenikmatan yang telah allah berikan “tidaklah kalian datag datang
dalam keadaan lapar dan pulang dalam keadaan kenyang”
Disini kita dapat mendapatkan pelajaran dan hikmah bahwwa yang memberikan makanan
adalah Allah, sesungguhnya allahlah pun yang memberikan kita tempat tinggal, sesungguhnya
bayi yang lahir pun yang memberikan susu adalah Allah atas kehendak dan kuasaNya.
Sebagaimana firman Allah ta’alla dalam surat At Takatsur
2. ُ
م
ُ
اك
َ
ه
ْ
ل
َ
أ
ُ
ُ
راث
َ
ك
َّ
الت
ُ
ُ
(
1
)
ُ
ُ
ََّ
ت
َ
ح
ُ
ُ
ُ
مت ْ
رز
ُ
َُ
رِاب
َ
ق َم
ْ
ال
ُ
ُ
(
2
)
ُ
ُ
ُ
َّ
َل
َ
ك
ُ
ُ
َ
ف ْ
و َ
س
ُ
ُ
َ
ونم
َ
ل ْع
َ
ت
ُ
ُ
ُ
(
3
ُ
)
ُ
ُ
ُ
َُّ
مث
ُ
ُ
ُ
َّ
َل
َ
ك
ُ
ُ
َ
ف ْ
و َ
س
ُ
ُ
َ
ونم
َ
ل ْع
َ
ت
ُ
ُ
ُ
(
4
)
ُ
ُ
ُ
ُ
َّ
َل
َ
ك
ُ
ُْ
و
َ
ل
ُ
ُ
َ
ونم
َ
ل ْع
َ
ت
ُ
ُ
َُ
م
ْ
ل ِ
ع
ُ
ُ
ُن
ي ِ
قَي
ْ
ال
ُ
ُ
(
5
)
ُ
ُ
ُ
َّ
نو َ ََ
ت
َ
ل
ُ
َُ
يم ِ
ح
َ
ج
ْ
ال
ُ
ُ
(
6
ُ
)
ُ
ُ
ُ
َُّ
مث
ُ
ُ
ا
َ
ه
َّ
نو َ ََ
ت
َ
ل
ُ
َُ ْ
ي
َ
ع
ُ
ُن
ي ِ
قَي
ْ
ال
ُ
ُ
ُ
(
7
)
ُ
ُ
َُّ
مث
ُ
ُْ
ست
َ
ل
ُ
َّ
ن
ُ
ل
َ
أ
ُ
ُ
ذِئ َم ْ
و
َ
ي
ُ
ُ
ُن
ن
َ
ع
ُ
ُِ
يم ِ
ع
َّ
الن
ُ
(
8
ُ
)
ُ
“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah
begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), dan janganlah begitu, kelak
kamu akan mengetahui. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang
yakin, niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, dan sesungguhnya kamu benar-
benar akan melihatnya dengan ‘ainul yaqin. kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu
tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).” (QS. At Takatsur: 1-8).
Ada pula dalam sebuah hadits tentang sebuah kenikmatan Nabi bersabda: sesunguhnya yang
pertama kali ditanya dari seorang hamba di hari kiamat terkait tentang kenikmatan bukankah
aku telah menyehatkan dirimu? Apakah telah kau syukuri. Bukankah Aku telah memberikan
makanan dan minuman sehingga engkau kuat dari air yang sejuk? Apakah telah kau syukuri?.
Dari Abu Hurairah, Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ُ
َ
ك
َ
ُل
َّ
ح ِ
صُن ْ
م
َ
ل
َ
ُأه
َ
ُل َال
َ
قُي
ْ
ن
َ
ُأ ِ
يم ِ
ع
َّ
ُالن
َ
ن ِ
ُم
َ
دْب َع
ْ
ُال ِ
ت ْع
َ
ُي ِة َامَي ِ
ق
ْ
ُال َم ْ
و
َ
ُيه
ْ
ن
َ
ُعل
َ
أ ْ
ساُي َُم َل َّ
و
َ
ُأ
َّ
نِإ
ُ
ُِدن
ارَب
ْ
ُال ِاء َم
ْ
ُال
َ
ن ِ
ُم
َ
يك ن
و ْ
رن َ
ُو
َ
ك َم ْ
س ِ
ج
“Sungguh nikmat yang akan ditanyakan pada hamba pertama kali pada hari kiamat kelak adalah
dengan pertanyaan: “Bukankah Kami telah memberikan kesehatan pada badanmu dan telah
memberikan padamu air yang menyegarkan?” (HR. Tirmidzi no. 3358. Syaikh Al Albani
mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Sekarang sudah berapa air yang telah nikmati sampai saat ini? Air yang sejuk bahkan ada air yang
manis maka semua akan ditanya dan dihisab oleh Nya. Bahkan Ketika kita berwudhu ditepian
sungai maka sejatinya kita tetap tidak boleh mengunakan iar tersebut dengan boros.
Air yang allah berikan kepada kita bukan hanya dalam bentuk cair, ada air yang allah
wujudkan dalam bentuk uap-uap air, adapula udara yang memiliki komposisi air, allah adakan air
dalam bentuk Samudra, allah hadirkan pula air dalam bentuk sungai yang mengalir, allah
hadirkan air pula yang berada di dalam tanah. Air allah ciotakan dalam bentuk cairan, padat dan
cairan.
Peranann air dalam kehidupan Allah dalam al quran menyebutkan tentang air dengan
penyebutan mengairi karena sejatinya tidak hanya manusia yang diberikan air, ada pula hewan
dan tumbuhan yang allah berikan air pula.
3. Dalam surat as sajadah ayat 27 Allah ta’alla berfirman:
ُُه
ْ
ن ُِمل
ُ
ك
ْ
أ
َ
اُت
ً
ع ْ
ر
َ
ُز ِهُِبج ن
ر
ْ
خن
َ
ُف نزرج
ْ
ُال ن
ض ْ
ر
َ ْ
ُاْل
َ
َل ُِإ َاء َم
ْ
ُالوقس
َ
اُن
َّ
ن
َ
اُأ ْو َ
ر
َ
ُي ْ
م
َ
ل َو
َ
أ
ُا َع
ْ
ن
َ
أ
ُ
َ
ون ِ
ِص ْبُي
َ
َل
َ
ف
َ
ُۖأُ ْ
مهسف
ْ
ن
َ
أ َُو ْ
مهم
Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwasanya Kami menghalau (awan yang
mengandung) air ke bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan itu tanaman yang
daripadanya makan hewan ternak mereka dan mereka sendiri. Maka apakah mereka tidak
memperhatikan? QS Sajadah ayat 27
Dalam ayat tersebut mebuktikan Allah lah yang menggerakan air untuk memberikan
kehidupan dan dari ayat ini pula kita juga diperintahkan untuk memperhatikan air. Dalam surat
Al Waqiah ayat 68-69 Allah ta’alla berfirman:
ُ
َ
ونب َ ْْ
ش
َ
يُت ِذ
َّ
ُال َاء َم
ْ
ُالمت
ْ
ي
َ
أ َ
ر
َ
ف
َ
أ
Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum.
ُ
َ
ون
ُ
لن
ْ
تم
ْ
ُالن
ْ
ح
َ
ُن ْم
َ
ُأ ِ
ن
ْ
زم
ْ
ُال
َ
ن ُِموهمت
ْ
ل
َ
ز
ْ
ن
َ
ُأ ْ
مت
ْ
ن
َ
أ
َ
أ
Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya?
Dari ayat tersebut kita bisa simpulkan bahwasanya Allah lah yang menurunkan air kepada
makhlunya yang ada dibumi. Dari sini juga dapat disimpulkan bahwa pesan al quran mencangkup
untuk seluruh alam.
Dalam surat Az zumar ayat 21 Allah ta’alla berfirman:
ُُ ِهُِبج ن
ر
ْ
خُي َّ
مُث ن
ض ْ
ر
َ ْ
ُاْل ي ِ
ُف َيع ِاب
َ
ن
َ
ُيه
َ
ك
َ
ل َ
س
َ
ُف ًاء َُم ِاء َم َّ
ُالس
َ
ن ُِم َل
َ
ز
ْ
ن
َ
ُأ َ َّ
ُاَّلل
َّ
ن
َ
ُأ َ
ر
َ
ُت ْ
م
َ
ل
َ
أ
ُ
َ
ُي َّ
ماُث ًّ
ر
َ
ف ْ
صُماه َ ََ
ت
َ
ُفيج ِه
َ
ُي َّ
مُثهان َو
ْ
ل
َ
اُأ
ً
ف ِل
َ
ت
ْ
خاُم
ً
ع ْ
ر
َ
ز
ُُ
َ
ك ِل َٰ َ
ُذ ي ِ
ُف
َّ
نُِۚإُا ًام
َ
طُحه
ُ
ل َع
ْ
ج
ُ ِ
اب َب
ْ
ل
َ ْ
ُاْل ي ِ
وَل ِ
ُْل َٰى َ
ر
ْ
ك ِذ
َ
ل
Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit,
maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu
tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya
kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.
Memberikan pelajaran kepada kita bahwa Allah lah yang memberikan jalur-jalur
darimana air tersebut berasal, dan allah yang menentukan serta mengaturnya. Dan Allah pula lah
yang membentuk sumber sumber mata airnya. Kemudian Allah pula lah yang mngeluarkan
4. tanaman-tanaman dan Allah juga lah yang menumbuhkan tanaman tersebut. Semua tanaman
tersebut akan kering dan menguning kemudian Allah pula yang menjadikan dia pecah dan hancur
(Huthomah). Dari ayat ini terdapat nilai ilmiyah sains, ada nilai tauhid (aqidah), ada nilai rasa
syukur yang harus senantiasa ada.
Jazakallahu khayron wa barakallahu fiik
Ustadz Muhammad Abdul Al Baihaqi Lc Atas ilmunya,
Alhamdulillahi rabbil’alamin