PSAK 24 mengatur tentang akuntansi untuk imbalan kerja. PSAK ini merevisi beberapa ketentuan seperti pengakuan keuntungan dan kerugian aktuaria, komponen liabilitas imbalan pasti dan aset program, serta persyaratan pengungkapan.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi piutang pemerintah daerah, termasuk definisi piutang, pengakuan, pengukuran, klasifikasi, penilaian kualitas piutang, dan sistem akuntansi piutang SKPD dan PPKD.
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015PPA FEUI
PSAK 24 mengatur tentang akuntansi untuk imbalan kerja dan memperbaharui persyaratan untuk pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan atas imbalan kerja."
PSAK 24 mengatur tentang akuntansi untuk imbalan kerja. PSAK ini merevisi beberapa ketentuan seperti pengakuan keuntungan dan kerugian aktuaria, komponen liabilitas imbalan pasti dan aset program, serta persyaratan pengungkapan.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi piutang pemerintah daerah, termasuk definisi piutang, pengakuan, pengukuran, klasifikasi, penilaian kualitas piutang, dan sistem akuntansi piutang SKPD dan PPKD.
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015PPA FEUI
PSAK 24 mengatur tentang akuntansi untuk imbalan kerja dan memperbaharui persyaratan untuk pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan atas imbalan kerja."
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi investasi pemerintah daerah yang mencakup definisi dan klasifikasi investasi, pengakuan, pengukuran, penilaian, dan pengungkapan investasi. Investasi diklasifikasikan menjadi investasi jangka pendek dan jangka panjang, dan diakui berdasarkan kriteria tertentu. Pengukuran investasi menggunakan metode biaya, ekuitas, atau nilai bersih yang dapat direalisasi. Hasil investasi diakui se
The document discusses consolidation of less-than-wholly owned subsidiaries. It addresses where the noncontrolling interest is reported on the balance sheet, how the consolidated balance sheet includes 100% of the subsidiary's assets and liabilities even if the parent owns less than 100%, and how the consolidation workpaper is expanded to include income assigned to the noncontrolling interest and the noncontrolling interest's claim on the subsidiary's net assets.
PSAK 58 mengenai klasifikasi aset tidak lancar menjadi aset dimiliki untuk dijual jika nilai tercatat akan dipulihkan melalui transaksi penjualan daripada pemakaian berlanjut, dan penjualan sangat mungkin terjadi dalam waktu satu tahun. Aset diukur pada nilai wajar dikurangi biaya penjualan atau nilai tercatat mana yang lebih rendah, dan penyusutan dihentikan.
Konsep konsep dasar dalam akuntansi biayaArif Setiawan
Dokumen tersebut membahas konsep biaya dan beban dalam akuntansi, termasuk perbedaan antara biaya dan beban, konsep akuntansi biaya, sistem informasi akuntansi biaya, klasifikasi biaya berdasarkan hubungannya dengan produk, volume produksi, departemen, periode akuntansi, dan keputusan manajemen. Dokumen ini juga menjelaskan konsep cost object dan bagan perkiraan akuntansi biaya.
Bab ini membahas tentang kewajiban tidak lancar perusahaan, termasuk hutang obligasi jangka panjang. Penerbitan obligasi melibatkan penentuan harga jual berdasarkan tingkat bunga pasar. Jika obligasi dijual dengan diskon atau premi, selisih antara harga jual dan nilai nominal diamortisasi selama masa obligasi menggunakan metode bunga efektif.
1. Laporan keuangan yang disusun berdasarkan biaya historis tidak dapat mencerminkan nilai bisnis dari aset dan laba yang sebenarnya dalam kondisi ekonomi hiperinflasi.
2. PSAK 63 menyarankan agar laporan keuangan disusun kembali berdasarkan satuan pengukuran saat ini pada akhir periode pelaporan, dengan menyesuaikan pos-pos terkait pada periode sebelumnya menggunakan indeks harga umum.
3. Indikasi
Kebijakan dan sistem akuntansi pendapatanNadia Amelia
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan dan sistem akuntansi pendapatan. Terdiri dari definisi pendapatan, klasifikasi pendapatan berdasarkan sumbernya, pengakuan, pengukuran, akuntansi pendapatan di SKPD dan PPKD, serta prosedur dan penyajian pendapatan.
This document summarizes key points from a lecture on accounting for income tax in accordance with PSAK 46. It discusses temporary and permanent differences between pre-tax income and taxable income, and how these lead to deferred tax assets or liabilities. Examples are provided to illustrate deferred tax calculations for temporary differences that arise over multiple years. The document also covers topics like current and deferred tax expense/revenue, loss carryforwards, and implications of changes in tax rates.
Dokumen tersebut merupakan materi pelajaran tentang laporan arus kas. Materi ini menjelaskan definisi, tujuan, manfaat, dan klasifikasi utama laporan arus kas serta tahapan penyusunannya. Konsep kunci yang dijelaskan adalah pembedaan antara metode langsung dan tidak langsung dalam menyusun laporan arus kas serta pengklasifikasian arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
SFAC no. 5 membahas kriteria pengakuan dan pengukuran untuk item-item laporan keuangan seperti aset, kewajiban, pendapatan, dan biaya. Dokumen ini menjelaskan konsep pengakuan, pengukuran, dan prinsip-prinsip penyusunan laporan keuangan seperti neraca, laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas.
Bab 10 membahas tentang pelaporan keuangan di sektor publik. Terdapat berbagai jenis pelaporan seperti laporan keuangan dan kinerja. Laporan keuangan merupakan refleksi kewajiban untuk mempresentasikan kinerja dan sumber daya suatu organisasi sektor publik. Ada berbagai sistem pelaporan seperti basis kas dan akrual serta akuntansi dana. Siklus akuntansi meliputi transaksi, pencatatan, pelaporan, dan evaluasi.
Dokumen ini membahas tentang penyusunan laporan keuangan konsolidasian dan tersendiri menurut PSAK 65. Dokumen menjelaskan tentang pendefinisian entitas induk, entitas anak, pengendalian, serta prinsip-prinsip konsolidasi antara lain eliminasi saldo dan transaksi intrakelompok, tanggal laporan yang sama, pengungkapan. Dokumen juga membahas tentang laporan keuangan tersendiri investor dan akuntansi investasi pada entitas anak, pen
Dokumen tersebut membahas beberapa topik terkait metode pencatatan investasi saham dan teknik serta prosedur konsolidasi laporan keuangan setelah akuisisi, termasuk definisi investasi saham, kategorisasi berdasarkan besarnya kepemilikan, dan metode pencatatan yang sesuai, serta teknik eliminasi dan penyesuaian untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi investasi pemerintah daerah yang mencakup definisi dan klasifikasi investasi, pengakuan, pengukuran, penilaian, dan pengungkapan investasi. Investasi diklasifikasikan menjadi investasi jangka pendek dan jangka panjang, dan diakui berdasarkan kriteria tertentu. Pengukuran investasi menggunakan metode biaya, ekuitas, atau nilai bersih yang dapat direalisasi. Hasil investasi diakui se
The document discusses consolidation of less-than-wholly owned subsidiaries. It addresses where the noncontrolling interest is reported on the balance sheet, how the consolidated balance sheet includes 100% of the subsidiary's assets and liabilities even if the parent owns less than 100%, and how the consolidation workpaper is expanded to include income assigned to the noncontrolling interest and the noncontrolling interest's claim on the subsidiary's net assets.
PSAK 58 mengenai klasifikasi aset tidak lancar menjadi aset dimiliki untuk dijual jika nilai tercatat akan dipulihkan melalui transaksi penjualan daripada pemakaian berlanjut, dan penjualan sangat mungkin terjadi dalam waktu satu tahun. Aset diukur pada nilai wajar dikurangi biaya penjualan atau nilai tercatat mana yang lebih rendah, dan penyusutan dihentikan.
Konsep konsep dasar dalam akuntansi biayaArif Setiawan
Dokumen tersebut membahas konsep biaya dan beban dalam akuntansi, termasuk perbedaan antara biaya dan beban, konsep akuntansi biaya, sistem informasi akuntansi biaya, klasifikasi biaya berdasarkan hubungannya dengan produk, volume produksi, departemen, periode akuntansi, dan keputusan manajemen. Dokumen ini juga menjelaskan konsep cost object dan bagan perkiraan akuntansi biaya.
Bab ini membahas tentang kewajiban tidak lancar perusahaan, termasuk hutang obligasi jangka panjang. Penerbitan obligasi melibatkan penentuan harga jual berdasarkan tingkat bunga pasar. Jika obligasi dijual dengan diskon atau premi, selisih antara harga jual dan nilai nominal diamortisasi selama masa obligasi menggunakan metode bunga efektif.
1. Laporan keuangan yang disusun berdasarkan biaya historis tidak dapat mencerminkan nilai bisnis dari aset dan laba yang sebenarnya dalam kondisi ekonomi hiperinflasi.
2. PSAK 63 menyarankan agar laporan keuangan disusun kembali berdasarkan satuan pengukuran saat ini pada akhir periode pelaporan, dengan menyesuaikan pos-pos terkait pada periode sebelumnya menggunakan indeks harga umum.
3. Indikasi
Kebijakan dan sistem akuntansi pendapatanNadia Amelia
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan dan sistem akuntansi pendapatan. Terdiri dari definisi pendapatan, klasifikasi pendapatan berdasarkan sumbernya, pengakuan, pengukuran, akuntansi pendapatan di SKPD dan PPKD, serta prosedur dan penyajian pendapatan.
This document summarizes key points from a lecture on accounting for income tax in accordance with PSAK 46. It discusses temporary and permanent differences between pre-tax income and taxable income, and how these lead to deferred tax assets or liabilities. Examples are provided to illustrate deferred tax calculations for temporary differences that arise over multiple years. The document also covers topics like current and deferred tax expense/revenue, loss carryforwards, and implications of changes in tax rates.
Dokumen tersebut merupakan materi pelajaran tentang laporan arus kas. Materi ini menjelaskan definisi, tujuan, manfaat, dan klasifikasi utama laporan arus kas serta tahapan penyusunannya. Konsep kunci yang dijelaskan adalah pembedaan antara metode langsung dan tidak langsung dalam menyusun laporan arus kas serta pengklasifikasian arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
SFAC no. 5 membahas kriteria pengakuan dan pengukuran untuk item-item laporan keuangan seperti aset, kewajiban, pendapatan, dan biaya. Dokumen ini menjelaskan konsep pengakuan, pengukuran, dan prinsip-prinsip penyusunan laporan keuangan seperti neraca, laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas.
Bab 10 membahas tentang pelaporan keuangan di sektor publik. Terdapat berbagai jenis pelaporan seperti laporan keuangan dan kinerja. Laporan keuangan merupakan refleksi kewajiban untuk mempresentasikan kinerja dan sumber daya suatu organisasi sektor publik. Ada berbagai sistem pelaporan seperti basis kas dan akrual serta akuntansi dana. Siklus akuntansi meliputi transaksi, pencatatan, pelaporan, dan evaluasi.
Dokumen ini membahas tentang penyusunan laporan keuangan konsolidasian dan tersendiri menurut PSAK 65. Dokumen menjelaskan tentang pendefinisian entitas induk, entitas anak, pengendalian, serta prinsip-prinsip konsolidasi antara lain eliminasi saldo dan transaksi intrakelompok, tanggal laporan yang sama, pengungkapan. Dokumen juga membahas tentang laporan keuangan tersendiri investor dan akuntansi investasi pada entitas anak, pen
Dokumen tersebut membahas beberapa topik terkait metode pencatatan investasi saham dan teknik serta prosedur konsolidasi laporan keuangan setelah akuisisi, termasuk definisi investasi saham, kategorisasi berdasarkan besarnya kepemilikan, dan metode pencatatan yang sesuai, serta teknik eliminasi dan penyesuaian untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi.
PSAK 38 mengatur perlakuan akuntansi untuk kombinasi bisnis entitas sepengendali. PSAK ini menetapkan penggunaan metode penyatuan kepemilikan, di mana aset dan liabilitas yang diperoleh dicatat sebesar jumlah tercatatnya. Selisih antara imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat aset bersih yang diperoleh diakui sebagai "Tambahan Modal Disetor" pada ekuitas. PSAK ini berlaku efektif 1 Januari
Dokumen tersebut membahas tentang investasi pada entitas lain dan pengaturan bersama. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa investasi pada entitas lain dapat berupa investasi asosiasi atau ventura bersama, dan perlakuan akuntansinya berbeda tergantung pada tingkat pengaruh investor terhadap entitas investee. Dokumen juga menjelaskan tentang pengaturan bersama yang dapat berupa operasi bersama atau ventura bersama.
Dokumen tersebut merangkum konsep dan komponen-komponen laporan keuangan perusahaan seperti neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas. Dijelaskan pula pengertian masing-masing komponen tersebut dan bagaimana cara penyusunan dan penyajiannya sesuai standar akuntansi keuangan.
Dokumen tersebut membahas perubahan ketentuan PSAK 65 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian sesuai dengan IFRS 10 mengenai definisi pengendalian, persyaratan akuntansi laporan keuangan konsolidasian, penentuan kepentingan nonpengendali, dan pedoman penentuan kehilangan pengendalian atas entitas anak."
Dokumen tersebut membahas perubahan ketentuan PSAK 65 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian sesuai dengan IFRS 10 mengenai definisi pengendalian, persyaratan akuntansi laporan keuangan konsolidasian, penentuan kepentingan nonpengendali, dan pedoman penentuan kehilangan pengendalian atas entitas anak."
Dokumen tersebut membahas tentang laporan keuangan perusahaan yang meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas. Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan kepada pengguna laporan.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur laporan keuangan perusahaan yang meliputi aset, utang, ekuitas, pendapatan, beban, serta penjelasan mengenai konsep laba komprehensif dan pos-pos luar biasa dalam laporan laba rugi perusahaan.
Laporan keuangan terdiri atas neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas. Neraca menunjukkan aset, liabilitas dan ekuitas perusahaan pada tanggal tertentu, sedangkan laporan laba rugi menyajikan pendapatan, biaya dan laba/rugi perusahaan dalam suatu periode.
Dokumen tersebut membahas tentang PSAK 45 mengenai pelaporan keuangan organisasi nirlaba. Secara ringkas, PSAK 45 mengatur bentuk dan komponen laporan keuangan organisasi nirlaba seperti laporan posisi keuangan, aktivitas, dan arus kas untuk memberikan informasi yang relevan kepada pengguna laporan.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis rasio keuangan yang meliputi penjelasan tentang aset lancar, liabilitas jangka pendek, catatan atas laporan keuangan, proses analisis laporan keuangan, dan jenis-jenis analisis rasio keuangan seperti analisis horizontal, vertikal, common size, dan rasio-rasio keuangan."
PSAK 15 mengatur tentang akuntansi investasi pada entitas asosiasi dimana investor menerapkan metode ekuitas untuk mencatat bagian laba rugi dan penghasilan komprehensif lain investee serta menyesuaikan nilai tercatat investasinya. PSAK ini juga mengatur tentang kondisi penghentian penerapan metode ekuitas dan pengujian penurunan nilai investasi."
Similar to Psak 4-laporan-keungan-konsolidasian-ia-27-consolidated-fs-240712 (1) (20)
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...Sri Apriyanti Husain
Dokumen tersebut membahas tentang tanggung jawab auditor dalam merumuskan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan evaluasi bukti audit yang dikumpulkan. Auditor harus mengevaluasi kesesuaian laporan keuangan dengan standar pelaporan keuangan dan merumuskan opini apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar berdasarkan standar tersebut.
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...Sri Apriyanti Husain
Dokumen tersebut membahas tentang pendapat auditor atas laporan keuangan dan laporan auditor independen. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan tentang tujuan auditor dalam memberikan opini atas laporan keuangan suatu entitas, proses perumusan opini auditor, bentuk-bentuk opini yang dapat diberikan auditor, dan contoh bentuk laporan auditor dengan opini wajar tanpa pengecualian dan opini wajar dengan pengecualian.
146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...Sri Apriyanti Husain
Teks tersebut membahas konsep nilai tambah syariah berdasarkan teori enterprise syariah. Teori ini menempatkan Tuhan sebagai pusat dan memperhatikan keseimbangan antara nilai egoistik dan altruistik. Nilai tambah syariah diusulkan berdasarkan filsafat sufistik Manunggaling Kawulo-Gusti untuk menyatukan manusia dan Tuhan. Konsep ini diambil dari studi kasus tiga pelaku usaha tradisional.
1. Beberapa artikel membahas peran akuntansi forensik dalam mendeteksi dan memberantas korupsi di Indonesia, dengan menggunakan bukti-bukti yang dikumpulkan untuk mendukung proses hukum. 2. Salah satu artikel menyoroti pentingnya kompetensi, independensi, dan profesionalisme auditor dalam mendeteksi kecurangan melalui audit forensik. 3. Sebagian besar artikel sepakat bahwa audit forensik dapat membant
The document discusses the history and development of artificial intelligence over the past 70 years. It outlines some of the key milestones in AI research from the early work in the 1950s to modern advances in deep learning. While progress has been significant, fully general human-level AI remains an ongoing challenge that researchers continue working to achieve.
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Studi ini menganalisis laba rugi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bali dengan menggunakan pendekatan Political Economy of Accounting (PEA) untuk memahami makna di balik angka laba rugi dan menilai praktik keadilan. Penelitian kualitatif ini menggunakan data dari wawancara, dokumen, dan statistik untuk memahami hubungan antara kekuasaan dan k
PSAK 62 menetapkan pedoman akuntansi untuk kontrak asuransi dan reasuransi. Standar ini mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan untuk kontrak asuransi dan reasuransi. PSAK 62 juga membedakan kontrak asuransi dan investasi, serta menetapkan tes kecukupan liabilitas untuk memastikan kewajiban asuransi dicukupi.
PSAK 58 mengatur kriteria dan pengukuran aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dan operasi yang dihentikan. PSAK 58 menetapkan syarat yang harus dipenuhi agar suatu aset diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual serta mengatur pengukuran awal dan selanjutnya atas aset tersebut. PSAK 58 juga mengatur penyajian dan pengungkapan aset tidak lancar yang dimiliki untuk di
4. PSAK 4 dan IAS 27
LK Tersendiri
LK Konsolidasian
Organ Pengatur
Dikurangi
• LK Tersendiri:
• tersendiri hanya
untuk induk (IAS-
Asosiasi dan)
• Merupakan pilihan
• Sebagai lampiran
LK Konsolidasian
• Pengecualian
entitas yang tidak
menyajikan LK
konsolidasi
Ditambahkan
• Organ pengatur
Dewan Komisaris
• LK tersendiri
sebagai tambahan
LK Konsolidasian
• Ketentuan transisi
• Tanggal efektif
Perbedaan
Perbedaan
5. Dampak
PSAK 22
LK
Tersendiri
Kepentingan
Non Pengendali
Konsolidasian
Penyajian
& Pengungkapan
Baru....!!
• Lingkup : ventura, reksa
dana
• Hak suara potensial
• Hilangnya pengendalian
• Kepentingan non
pengendali
• Tanggal berbeda
• Sebagai Notes
• Metode Biaya LK
Tersendiri
• Penyajian
• Penilaian dg nilai
wajar
• Goodwill
• Fair value
untuk NCI
7. LK Konsolidasian - definisi
LK Konsolidasian adalah LK suatu kelompok usaha yang
disajikan sebagai suatu entias tunggal
Entitas induk mempunyai satu atau lebih anak
Entitas anak yang dikendalikan oleh entias
induk
Kelompok usaha entitas induk dan seluruh
entitas anaknya
Kepentingan non pengendali ekuitas anak
yang tidak dapat diatribusikan (lansung/tidak)
pada entitas induk
Pengendalian kekuasaan untuk mengatur
kebijakan keuangan dan operasional untuk
memperoleh manfaat
8. Ruang Lingkup LK Konsolidasian -
LK Konsolidasian meliputi seluruh entitas anak dari entitas
induk
Entitas Anak Entitas yang “dikendalikan” oleh induk
Pengendalian ketika entitas induk:
memiliki secara langsung atau tidak langsung
melalui entitas anak lebih dari setengah (>50%)
kekuasaan suara suatu entitas, kecuali
dapat ditunjukkan secara jelas bahwa
kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan
pengendalian.
9. Pengendalian
2
kekuasaan untuk
mengatur
kebijakan
keuangan dan
operasional entitas
berdasarkan
anggaran dasar
atau perjanjian;
3
Kekuasaan menun-
juk atau mengganti
sebagian besar
dewan direksi atau
organ pengatur
setara dan mengen-
dalikan entitas mll
dewan atau organ
tersebut;
4
kekuasaan untuk
memberikan suara
mayoritas pada
rapat dewan direksi
atau organ
pengatur setara
dan mengendalikan
entitas mll direksi
atau organ
tersebut.
1
kekuasaan melebihi
setengah hak suara
sesuai perjanjian
dengan investor
lain;
Pengendalian ada ketika memiliki setengah atau kurang, jika terdapat
10. Hak suara potensi
Instrumen yang dapat dikonversi menjadi saham
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat
ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, termasuk hak suara
potensial yang dimiliki oleh entitas lain, dipertimbangkan
ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan
untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional
entitas lain.
Dipertimbangkan secara individual maupun kombinasi
Tidak dikeluarkan organisasi ventura, reksa dana, unit
perwalian
Aktivitas tidak sama tetap dikonsolidasi segmen
11. Prosedur Konsolidasi
1
Investasi entitas
induk pada anak
dengan porsi entitas
atas ekuitas anak
dieliminasi,
(goodwiil muncul)
2
Kepentingan non
pengendali
diidentifikasi:
ekuitas (awal dan
perubahan,
laba/rugi
3
Saldo transaksi,
penghasilan dan
beban intra
kelompok usaha
dieliminasi secara
penuh belum
direaliasi, dampak
pajak penghasilan
Menggabungkan LK entitas induk dan entitas anak menjumlahkan
pos-pos sejenis dari aset, kewajiban, ekuitas, penghasilan, dan beban.
12. Eliminasi
Investasi
Akun investasi dieliminasi dengan ekuitas entitas anak
Jika kepemilikan pada entitas anak tidak 100% akan muncul
kepentingan non pengendali.
Perbedaan nilai wajar dan nilai buku harus diperhitungkan dalam
konsolidasi (nilai wajar yang dikonsolidasi)
Goodwiil muncul jika nilai perolehan tidak sama dengan nilai wajar
Akun
Utang – piutang yang muncul antara anak dan induk harus dihapuskan
Transaksi
Transaksi yang boleh diakui adalah transaksi kepada pihak ketiga,
transaksi anak dan induk harus dieliminasi
13. Eliminasi transaksi
Persediaan
Penjualan dan harga pokok penjualan
Jika barang belum terjual maka laba yang belum direalisasi harus
dikurangkan dari nilai inventory dan mempengaruhi laba yang telah
diakui.
Aset tetap
Pada tahun terjadi transaksi tidak boleh diakui keuntungan/kerugian
dari transaksi tersebut
Laba yang ada dalam aset tersebut harus dieliminasi
Nilai penyusutan akan disesuaikan
Obligasi
Obligasi hanya boleh diakui sebesar obligasi pada pihak eksternal.
Pendapatan / beban bunga harus dieliminasi
14. Laba yang belum direalisasikan
Keuntungan dan kerugian hasil dari transaksi intra kelompok
usaha yang diakui dalam aset: persediaan, aset tetap,
obligasi harus dieliminasi.
Pengaruh ke nilai aset dan kewajiban
Mempengaruhi laba/rugi periode berjalan COGS, biaya bunga,
depresiasi
Penjualan hulu dari entitas induk, semua laba disesuaikan
mempengaruhi bagian laba induk.
Penjualan hilir dari entitas anak, semua laba disesuaikan
mempengaruhi bagian laba /kepentingan non pengendali,
karena laba ada di anak perusahaan.
15. Prosedur – Tanggal
LK yang digunakan untuk menyusun LK konsolidasian
disusun dengan tanggal yang sama.
Jika tidak sama menyusun LK dengan tanggal yang sama
kecuali tidak praktis
Jika tanggal berbeda, penyesuaian dilakukan atas dampak
transaksi / peristiwa yang signifikan (tidak lebih bulan)
Lama periode pelaporan dan perbedaan antar akhir periode,
sama dari periode ke periode
16. Prosedur
LK konsolidasian menggunakan kebijakan akuntansi yang
sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang
serupa. (jika tidak sama penyesuaian)
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada
entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas (dalam hal ini
transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai
pemilik). kepantingan non pengendali disesuaikan
nilainya jika terpengaruh.
17. Non pengendali
Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas
pemilik entitas induk.
Pendapatan komprehensif lain
Laba / rugi komprehensif
Kepentingan non pengendali dapat mempunyai saldo
defisit.
Jika entitas anak memiliki saham preferen kumulatif yang
diklasifikasikan sebagai ekuitas diperhitungkan.
18. Kehilangan Pengendalian
Dapat terjadi dengan atau tanpa perubahan
relatif/absolut tingkat kepemilikan.
Dapat terjadi melalui transaksi tunggal atau lebih dari
satu transaksi. Identifikasi transaksi tunggal
Jika entitas induk kehilangan pengendalian harus
dilakukan penyesuain (par 31).
Sisa investasi pada entitas anak terdahulu dan setiap
jumlah terutang oleh atau kepada entitas anak
terdahulu dicatat sesuai dengan SAK lain sejak tanggal
hilangnya pengendalian.
19. Kehilangan pengendalian-entitas induk (31)
Menghentikan-pengakuan aset (termasuk setiap
goodwill) dan kewajiban entitas anak pada nilai
tercatatnya ketika pengendalian hilang;
Menghentikan-pengakuan jumlah tercatat setiap
kepentingan nonpengendali pada entitas anak
terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian
(termasuk setiap komponen pendapatan komprehensif
lain yang diatribusikan pada kepentingan
nonpengendali);
20. Kehilangan pengendalian - entitas induk (31)
Mengakui:
Nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi,
peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya
pengendalian; dan
Distribusi saham, jika transaksi yang mengakibatkan hilangnya
pengendalian melibatkan distribusi saham entitas anak ke
pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik;
Mengakui setiap sisa investasi pada entitas anak
terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya
pengendalian;
21. Kehilangan pengendalian - entitas induk (31)
Mereklasifikasi ke laporan laba rugi, atau mengalihkan
secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK
lain, sejumlah yang diidentifikasi dalam paragraf 32;
dan
Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai
keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi yang
dapat diatribusikan pada entitas induk.
Keuntungan/
Kerugian dlm LR
Nilai wajar investasi
tersisa
Saham / Aset
diterima (pembayaran)Nilai investasi
tercatat
SELISIH
Reklasifikasi ke
Saldo Laba
22. Pengungkapan – LK Konsolidasian 1
Sifat hubungan antara entitas induk dan suatu entitas
anak lebih dari setengah kekuasaan
Alasan mengapa kepemilikan (setengah kekuasaan
suara tidak diikuti dengan pengendalian;
Akhir periode pelaporan dari laporan keuangan entitas
anak jika LK memiliki tanggal / periode berbeda.
Sifat dan luas setiap restriksi signifikan dalam
kemampuan entitas anak untuk mentransfer dana ke
entitas induk
23. Pengungkapan – LK Konsolidasian 2
Rincian yang menunjukan dampak setiap perubahan
bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak
yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian.
Pengendalian hilang, maka entitas induk
mengungkapkan keuntungan atau kerugian (jika ada)
yang diakui sesuai dengan paragraf 31, dan:
porsi dari keuntungan atau kerugian yang dapat diatribusikan
pada pengakuan sisa investasi pada entitas anak terdahulu
dengan nilai wajar
pos keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba
rugi komprehensif jika tdk disajikan terpisah.
25. LK Tersendiri
Jika entitas induk menyusun laporan keuangan
tersendiri sebagai informasi tambahan, maka entitas
induk tersebut mencatat investasi pada entitas anak,
pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi
pada:
biaya perolehan; atau
sesuai PSAK 55.
Entitas menerapkan akuntansi yang sama untuk setiap
kategori investasi. PSAK 58 :Aset Tidak Lancar Dimiliki untuk
Dijual dan Operasi yang Dihentikan ketika investasi, PSAK 55
Instrumen Keuangan
26. LK Tersendiri
Entitas induk mengakui dividen dari entitas anak,
pengendalian bersama entitas, atau entitas asosiasi
pada laporan laba rugi dalam laporan keuangan
tersendiri ketika hak menerima dividen ditetapkan.
Investasi dalam pengendalian bersama entitas dan
entitas asosiasi yang dicatat sesuai dengan PSAK 55
dalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan
cara yang sama dalam laporan keuangan tersendiri
investor.
27. Pengungkapan – LK Tersendiri
Laporan keuangan tersebut adalah laporan keuangan
tersendiri yang merupakan informasi tambahan dalam
laporan keuangan konsolidasian;
Daftar investasi yang signifikan dalam entitas anak,
pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi,
termasuk nama, negara atau tempat kedudukan,
proporsi kepemilikan, dan proporsi hak suara yang
dimiliki (jika berbeda); dan
Penjelasan tentang metode yang digunakan untuk
mencatat investasi yang terdaftar.
28. Ketentuan Transisi
Diterapkan secara prospektif kecuali berikut ini dengan
retroaktif:
Par 25, laba rugi komprehensif bahkan jika mengakibatkan laba
negatif
Par 27 dan 28, perubahan kepemilikan yang tidak
mengakibatkan hilangnya pengendalian
Par 31 – 34, kehilangan pengendalian
Par 11-12 hak suara potensial dalam menilai pengendalian
Entitas induk memiliki entitas anak (sebelum PSAK ini efektif)
untuk tujuan dijual, restriksi jangka panjang entitas induk
mengkonsolidasi entitas anak tersebut.
29. Pedoman Implementasi – hak suara potensial
Perbedaan pengaruh signifikan, pengendalian bersama dan
pengendalian.
Hak suara potensial tidak ada jika tidak punya substansi ekonomi
Ilustrasi
Contoh opsi posisi tidak untung (out of the money)
Kemungkinan pelaksanaan atau konversi
Hak lainnya yang mempunyai potensi untuk meningkatkan hak suara suatu
entitas atau mengurangi hak suara entitas lain
Maksud manajemen
Kemampuan manajemen
30. Ilustrasi 1 – hak suara potensial
Issued
ordinary
shares
Percentage
of ordinary
shares
Issued
share
warrants
Potential
shares from
warrants
Total shares
(issued and
potential)
Percentage
of total
shares
Company A $10,000,000 50% $5,000,000 $10,000,000 $20,000,000 62.50%
Other
investors
10,000,000 50% 1,000,000 2,000,000 12,000,000 37.50%
Total $20,000,000 100% $6,000,000 $12,000,000 $32,000,000 100.00%
Although Company A owns only 50% of the total issued ordinary shares, its
holding of the share warrants gives it de facto control over Company B
31. Ilustrasi 2
PT. Angelia membeli seluruh kepemilikan saham di PT. Zafira dengan harga
CU20,000. Pada tanggal tersebut ekuitas PT. Zafira terdiri dari :
Saham CU5,000
Saldo laba CU6,000.
Saham dan saldo laba dielminasi dengan harga perolehan investasi,
selisihnya akan dicatata sebagai goodwill.
Harga perolehan 20,000
Dikurangi :
Net aset PT. Zafira saham 5,000
Saldo Laba 6,000
11,000
Goodwill 9,000
31
32. Ilustrasi 3
PT. Melati membeli 60 % saham PT. Dahlia pada 1 Januari 2007 (40% non
pengendali) dengan harga CU18.000. Pada tanggal akusisi ekuitas PT. Dahlia :
Saham CU5,000
Saldo laba CU15,000.
Laba setelah pajak pada 31 December 2007 sebesar CU10,000 dan saldo laba
sebesar CU25,000.
Selisih harga perolehan dengan nilai wajar aset adalah goodwill
Harga perolehan 18,000
Kepentingan non pengendali (40% × (5,000+15,000)) 8,000
Total 26,000
Net Aset PT. Dahlia (5,000 + 15,000) (20.000)
Goodwill 6,000
Kepentingan non pengendali akhir periode CU12,000 (40% x (CU5,000+CU25,000)).
Bagian laba untuk non pengendali CU4,000 (40% x CU10,000).
Dalam saldo laba konsolidasi terdapat bagian induk atas peningkatan saldo laba
sebesar CU6,000 ((CU25,000 - CU15,000) x 60%).
Saldo laba sebelum akuisisi dieliminasi dengan harga perolehan
32
33. Ilustrasi 4
PT. P mengakuisisi PT S pada 1/1/2010 dengan
nilai akuisisi 6.000.
Pada saat akuisisi, nilai PPE 1000 lebih tinggi
dari nilai tercatat.
PPE didepresiasi 5 tahun.
34. Ilustrasi 4: Konsolidasi 100%
PT. P PT. S Elimination Consolidated
Cash 25.000 2.000 27.000
Securities 30.000 3.000 33.000
Loans 255.000 30.000 285.000
PPE 10.000 4.000 1.000 15.000
Investment in S 6.000 (6.000) -
Goodwiil 1.000 1.000
326.000 39.000 (4.000) 361..000
Time deposit 250.000 32.000 282.000
Liability 11.000 3.000 14.000
Common stock 20.000 1.000 (1.000) 20.000
Retained Earning 45.000 3.000 (3.000) 45.000
326.000 39.000 (4.000) 361.000
35. Ilustrasi 5
PT. P mengakuisisi 70% kepemilikan PT S pada
1/1/2010 dengan nilai akuisisi 4.000.
Pada saat akuisisi, nilai PPE 1000 lebih tinggi
dari nilai tercatat.
PPE didepresiasi 5 tahun.
36. Ilustrasi 5 : Konsolidasi – kurang 100%
PT. P PT. S Elimination Consolidated
Cash 26.000 2.000 28.000
Securities 30.000 3.000 33.000
Loans 255.000 30.000 285.000
PPE 10.000 4.000 1.000 15.000
Investment in S 4.000 (4.000) -
Goodwiil 500 500
325.000 39.000 (2.500) 361.500
Time deposit 250.000 32.000 282.000
Liability 10.000 3.000 13.000
Non controlling int 1.500 1.500
Common stock 20.000 1.000 (1.000) 20.000
Retained Earning 45.000 3.000 (3.000) 45.000
325.000 39.000 (2.500) 361.500
37. Ilustrasi 6
PT Abimanyu memiliki 60% kepemilikan saham PT Indah.
Berikut ini laporan keuangan tersendiri dari kedua perusahaan:
PT Abimanyu
Piutang usaha CU280,000, termasuk CU50,000 dari PT Indah
Utang usaha CU220,000, termasuk CU10,000 dari PT Indah
PT Indah
Piutang usaha CU125,000, termasuk CU10,000 dari PT Abimanyu
Utang usaha CU95,000, termasuk CU50,000 dari PT Abimanyu
Angka-angka berikut ini seharusnya dimasukkan dalam laporan posisi keuangan
konsolidasi dari kedua perusahaan.
Piutang usaha: CU280,000 - 50.000 + 125.000 - 10.000 = CU345,000
Hutang usaha: CU220,000 - 10.000 + 95.000 - 50.000 = CU255,000
Saldo utang-piutang harus dihilangkan secara penuh. Piutang usaha dan utang
usaha seharusnya hanya memasukkan saldo dari pihak ketiga.
37
38. Ilustrasi 7
PT Merdeka memiliki 75% kepemilikan atas PT Abadi. Pada akhir periode pelaporan,
perusahaan memiliki persedian yang dibeli dari entitas lain seharga CU50,000 ditambah biaya
(cost plus) 25%.
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian telah disusun tanpa ada penyesuaian sehubungan
dengan kepemilikan persediaan ini.
Penyesuaian perlu dilakukan dalam Laporan Posisi Keuangan konsolidasian untuk
persediaan, Kepentingan non-pengendali dan laba ditahan ditetapkan
berdasarkan asumsi sebagai berikut:
Asumsi 1: PT Merdeka memegang persediaan yang dibeli dari PT Abadi
Asumsi 2: PT Abadi memegang persediaan yang dibeli dari PT Merdeka
Berdasarkan kedua asumsi, CU10,000 dari laba harus dikeluarkan dari nilai tercatat
persediaan (25/125 x CU50,000 = CU10,000). Jumlah ini harus dihapus dari saldo laba penjual.
Asumsi 1
Anak perusahaan (subsidiary) adalah penjual, sehingga bagian dari pengurangan tersebut
adalah untuk mengurangi kepentingan non-pengendali. Oleh karena itu, kepentingan non-
pengendali ini berkurang sebesar 25% dari CU10,000 = CU2,500 dan saldo laba (berkurang)
sebesar 75%, = CU7,500.
Asumsi 2
Induk perusahaan adalah penjual sehingga seluruh CU10,000 mengurangi saldo laba.
38
39. Review 1
Berikut ini istilah yang menggambarkan laporan keuangan
perusahaan induk yang investasinya diperhitungkan
berdasarkan kepentingan langsung adalah:
A Laporan keuangan tunggal
B laporan keuangan gabungan
C laporan keuangan terpisah
D Laporan keuangan konsolidasi
39
40. Review 2
• PT Meruya memiliki 75% kepemilikan atas PT Bangka. Berikut laporan
keuangan tersendiri dari kedua perusahaan:
• PT Meruya: Piutang usaha CU1,040,000, termasuk CU30,000 dari PT
Bangka.
PT Bangka: Piutang usaha CU215,000, termasuk CU40,000 dari PT Meruya.
• Berdasarkan IAS 27 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Terpisah,
berapakah yang seharusnya muncul untuk piutang usaha dalam Laporan
Posisi Keuangan PT Meruya?
A CU1,215,000
B CU1,225,000
C CU1,255,000
D CU1,185,000
40
41. Review 3
• PT Everest mengakuisisi 80% kepemilikan dari PT Merbabu ketika ekuitas
PT Merbabu terdiri dari modal saham CU100,000 dan saldo laba ditahan
CU500,000.
• Laporan Posisi Keuangan PT Merbabu menunjukkan modal saham
CU100,000, cadangan revaluasi CU400,000 dan saldo laba ditahan
CU1,400,000.
• Berdasarkan IAS 27 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan Tersendiri,
berapakah angka dari laba ditahan PT Merbabu yang seharusnya
dimasukkan dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian?
A CU720,000
B CU1,440,000
C CU1,040,000
D CU1,520,000
41
42. Review 4
• PT Angkasa mengakuisisi 60% saham PT Awan ketika ekuitas PT Pindus
terdiri atas modal saham CU100,000 dan saldo laba ditahan CU150,000.
• Laporan Posisi Keuangan PT Awan
menunjukkan modal saham CU100,000, cadangan revaluasi CU75,000 dan
saldo laba ditahan CU300,000.
• Berdasarkan IAS 27 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan
Tersendiri, berapakah angka dari Kepentingan non-pengendali
yang seharusnya dimasukkan dalam Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian?
A CU150,000
B CU160,000
C CU190,000
D CU90,000
42
43. Review 5
• PT Anggrek memiliki 70% kepemilikan atas PT Mawar.
Pada akhir tahun berjalan, PT Anggrek memegang persediaan yang
dibeli dari PT Mawar seharga CU270,000 ditambah biaya 20%.
• Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian telah disusun
tanpa penyesuaian sehubungan dengan kepemilikan persediaan ini.
• Berdasarkan IAS 27 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan Tersendiri,
penyesuaian apa yang seharusnya dilakukan dalam
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian untuk Kepentingan non-
pengendali dan laba ditahan?
Kepentingan non-pengendali Laba Ditahan
A. Tidak ada perubahan Mengurangi CU45,000
B. Tidak ada perubahan Mengurangi CU54,000
C. Mengurangi CU16,200 Mengurangi CU37,800
D. Mengurangi CU13,500 Mengurangi CU31,500
43
44. Review 6
• PT Kembar memiliki 65% kepemilikan atas PT Anak. Pada hari terakhir
periode akuntansi, PT Anak menjual aset tidak lancar ke PT Kembar dengan
harga CU200,000. Biaya perolehan aset tersebut adalah
CU500,000 dan pada akhir periode pelaporan nilai bukunya adalah
CU160,000.
• Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian telah disusun tanpa penyesuaian
sehubungan dengan aset tidak lancar ini.
• Berdasarkan IAS 27 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan
Tersendiri, penyesuaian apa yang harus dibuat atas untuk aset tidak lancar
dan saldo laba ?
Aset tidak lancar Saldo laba ditahan
A. Meningkat CU300,000 Meningkat CU195,000
B. Mengurangi CU40,000 Mengurangi CU26,000
C. Mengurangi CU40,000 Mengurangi CU40,000
D. Meningkat CU300,000 Meningkat CU300,000
44
45. Review 7
• PT Merapi memiliki 75% kepemilikan atas PT Krakatau. Pada tanggal 31
Desember 20X7, hari terakhir periode akuntansi, PT Krakatau menjual aset
tidak lancar ke PT Merapi seharga CU200,000. Biaya perolehan aset
tersebut adalah CU500,000 dan pada tanggal
31 Desember 20X7 nilai buku aset tersebut adalah CU160,000.
• Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
telah disusun tanpa penyesuaian sehubungan dengan aset tidak lancar ini.
• Berdasarkan IAS 27 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian dan
Tersendiri, penyesuaian apa yang harus dilbuat dalam
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian untuk laba ditahan dan
Kepentingan non-pengendali?
Saldo laba Kepentingan non-pengendali
A. Meningkat CU225,000 Meningkat CU75,000
B. Meningkat CU300,000 Tidak ada perubahan
C. Mengurangi CU30,000 Mengurangi CU10,000
D. Mengurangi CU40,000 Tidak ada perubahan
45
46. Review 8
• PT Adam memiliki 65% kepemilikan dari PT Hawa. Pada tanggal 31
Desember 20X7, hari terakhir periode akuntansi, PT Adam menjual aset
tidak lancar ke PT Hawa seharga CU1,000. Biaya perolehan aset tersebut
adalah CU2,500 dan pada tanggal 31 Desember 20X7 nilai tercatat aset
adalah CU800.
• Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian telah disusun tanpa penyesuaian
sehubungan dengan aset tidak lancar ini.
• Berdasarkan IAS 27 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Terpisah,
penyesuaian apa yang harus dibuat dalam Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian untuk aset tidak lancar dan Kepentingan non-pengendali?
Aset tidak lancar Kepentingan non-pengendali
A. Meningkat CU1,500 Meningkat CU525
B. Mengurangi CU200 Tidak ada perubahan
C. Mengurangi CU200 Mengurangi CU70
D. Meningkat CU1,500 Tidak ada perubahan
46
47. Review 9
• PT Lilla membeli peralatan pada tanggal 1 Januari 20X4 dengan harga
CU800,000, disusutkan lebih dari 8 tahun dengan tidak ada nilai sisa.
• Pada tanggal 1 Januari 20X7 PT Ungu mengakuisisi 100% kepemilikan dari
PT Lilla dan nilai wajar peralatan diperkirakan CU460,000, dengan sisa
umur manfaat 5 tahun.
• Nilai wajar tersebut tidak dimasukkan ke dalam buku PT Lilla dan beban
penyusutan tetap dihitung dengan mempertimbangkan biaya perolehan.
• Berdasarkan IAS 27 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Terpisah,
penyesuaian apa yang harus dibuat untuk nilai tercatat beban depresiasi
dan Laporan Posisi Keuangan untuk menyusun Laporan Keuangan
Konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 20X8?
Beban Depresiasi Nilai tercatat
A. Meningkat CU8,000 Meningkat CU24,000
B. Meningkat CU8,000 Mengurangi CU24,000
C. Mengurangi CU8,000 Meningkat CU24,000
D. Mengurangi CU8,000 Mengurangi CU24,000
47
48. Main References
Intermediate Accounting
Kieso, Weygandt, Walfield, 13th edition, John Wiley
Standar Akuntansi Keuangan
Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI
International Financial Reporting Standards – Certificate Learning Material
The Institute of Chartered Accountants, England and Wales
48