SlideShare a Scribd company logo
PROPERTY ALL RISK INSURANCE
TERTANGGUNG
 “Tertanggung” adalah seseorang atau badan
hukum atau pihak-pihak yang memiliki kepentingan
terhadap harta benda yang diasuransikan dan
memiliki kewajiban untuk membayar premi kepada
Penanggung.
 Pemilik, yaitu pihak yang menguasai dan
menggunakan harta benda yang diasuransikan
 Pihak yang memiliki kepentingan terhadap harta
benda yang diasuransikan, seperti bank, leasing,
atau badan penyandang dana lainnya.
 Pihak yang secara hukum bertanggung jawab
mengelola harta benda yang diasuransikan,
seperti penyewa.
OBYEK PERTANGGUNGAN
 Bangunan
 Mesin
 Stock
 Komputer, dll
LUAS JAMINAN
 Fire Standard
 Huru-hara (RSMD)
 Banjir, Topan, Badai (TSFWD)
 Tanah longsor
 Terrorisme/sabotase
 Gempa Bumi *
 Burglary *
 Machinery break down Insurance *
 Electronic equipment Insurance
KETENTUAN KHUSUS
 Dasar Penyelesaian Ganti Rugi:
 Reinstatement (lama tukar baru);
 Sebesar biaya perbaikan dengan batas
sebesar harga baru;
 Pro-rata (average)
 Pekerjaan penggantian dengan barang
baru yang dimulai dan dilaksanakan
dalam waktu yang wajar;
 Harga sebenarnya sesaat sebelum
musibah, dikurangi penyusutan.
KETENTUAN KHUSUS
 Pertanggungan Kerugian Pertama (first
loss insurance):
 First loss basis adalah jumlah pertanggungan
yang sengaja ditetapkan dan disepakati lebih
kecil dari pada nilai objek yang
bersangkutan yang menghadapi risiko. Dengan
kata lain, jumlah pertanggungan lebih kecil
dari nilai sebenarnya.
KETENTUAN KHUSUS
 Tambahan Modal:
 Selama jangka waktu pertanggungan
diperkenankan penambahan objek
pertanggungan asalkan tidak
melebihi sebesar 5% dari jumlah
pertanggungan;
 Tertanggung wajib memberitahukan
dalam waktu 3 bulan setelah
adanya penambahan tersebut;
 Dikenakan tambahan premi.
PENGECUALIAN UMUM
 Perang
 Radiasi ionisasi atau pencemaran akibat
radio aktif dari bahan bakar nuklir atau
limbah nuklir dari pembakaran bahan bakar
nuklir.
 Bahan peledak beracun radio aktif atau
barang-barang berbahaya lainnya dari bahan
peledak nuklir rakitan atau komponen nuklir
itu sendiri.
 Perbuatan yang disengaja atau kelalaian
yang disengaja oleh Tertanggung atau
wakilnya.
 Penghentian seluruh atau sebagian dari
pekerjaan.
PENGECUALIAN KHUSUS HARTA
BENDA
 Harta benda yang tidak dijamin
 dalam proses pembangunan atau pemasangan;
 dalam proses pengerjaan dan benar-benar timbul dari proses pabrikasi,
pengujian, perbaikan, pem-bersihan, pemulihan, perubahan, renovasi atau
sedang diperbaiki;
 sedang dalam pengangkutan melalui darat, rel, udara atau air;
 kendaraan bermotor, kereta api dan gerbong kereta api, kendaraan air,
pesawat udara, pesawat ruang angkasa dan sejenisnya;
 perhiasan, batu permata, logam mulia,, pakaian yang terbuat dari bulu
binatang, barang-barang antik (curiosities), buku-buku kuno atau karya-
karya seni;
 Tanaman kayu, tanaman, hewan, burung, ikan;
 tanah jalan beraspal, jalan raya, landasan pacu, jalan rel, bendungan,
waduk, air permukaan, air bawah tanah, kanal, pengeboran, sumur, jaringan
pipa, kabel-kabel, terowongan, jembatan, galangan kapal, dermaga, tambang,
peralatan tambang bawah tanah, peralatan kilang minyak lepas pantai;
 dalam penguasaan pelanggan berdasarkan Perjanjian Sewa atau Sewa Beli,
Perjanjian Kredit atau Penjanjian Jual Beli lainnya;
 harta benda yang pada saat terjadinya kerugian atau kerusakan telah dijamin
atau seharusnya dijamin oleh Asuransi Pengangkutan atau pertanggungan lain.
PENGECUALIAN KHUSUS JENIS
KERUSAKAN
 keterlambatan, kehilangan pasar atau
usaha lainnya, kerugian lanjutan, atau
kerugian atau kerusakan tidak langsung
apapun jenis atau namanya;
 ketidakjujuran, tindak kecurangan, tipu
daya, muslihat, atau alasan-alasan palsu
lainnya;
 musnah, kekurangan yang tidak dapat
dijelaskan atau berkurang-nya persediaan
barang;
PENGECUALIAN KHUSUS JENIS
KERUSAKAN
 kebocoran sambungan, kega-galan pengelasan, retak, patah, runtuh atau
panas berlebih pada boiler (ketel uap), economiser, panas yang luar
biasa, bejana bertekanan atau macam-macam jaringan pipa uap dan
jaringan pipa pengisi yang berhubungan dengannya, kegagalan atau
kekacauan mekanik atau elektrik yang berkenaan dengan alat mesin
tertentu atau peralatan dimana kegagalan atau gangguan tersebut
berasal;
 akibat semua penyebab yang berlangsung secara berangsur-angsur,
termasuk tetapi tidak terbatas pada penyusutan, aus, karat, korosi,
lumut, pudar (lapuk), jamur, busuk basah atau kering, penurunan mutu
yang terjadi secara berangsur-angsur, cacat tersembunyi, sifat barang
itu sendiri (inherent vice), perubahan bentuk atau distorsi yang
berkembang secara perlahan, serangga, jentik-jentik (larva) binatang
kecil apapun jenisnya, mikroba apapun jenisnya, kecuali kerugian atau
kerusakan fisik yang mengikutinya yang terjadi secara tiba-tiba dan
tidak terduga sebelumnya, dimana dalam hal ini tanggung jawab
Penanggung terbatas pada kerugian atau kerusakan yang mengikutinya
tersebut;
PENGECUALIAN KHUSUS JENIS
KERUSAKAN
 polusi atau pencemaran, kecuali disebabkan oleh
kebakaran, petir, ledakan, kejatuhan pesawat terbang
atau kejatuhan barang-barang dari luar angkasa atau
kejatuhan barang-barang lainnya, kerusuhan, huru-
hara, pemogokan, penghalangan bekerja, orang-orang
yang terlibat dalam pemogokan, kejahatan (selain
oleh pencuri), gempa bumi, badai, banjir, meluapnya
air dari tanki atau pipa air, atau ditabrak
kendaraan bermotor atau binatang;
 mematuhi ketentuan hukum yang mengatur pembangunan,
perbaikan atau pemusnahan terhadap harta benda yang
dipertanggungkan, kecuali dinyatakan lain dalam
Memorandum Kebijakan Umum yang merupakan bagian dari
Bagian I ini;
PENGECUALIAN KHUSUS JENIS
KERUSAKAN
 penciutan, penguapan, kehilangan berat (susut),
perubahan rasa, warna, tekstur, atau lapisan
penutup, atau pengaruh cahaya (pudar);
 perubahan suhu atau kelembaban, kegagalan atau tidak
memadainya sistem kerja pengatur udara, sistem
pendingin atau pemanas akibat dari kesalahan
pengoperasian pada alat pengatur udara tersebut.
Pembuktian bahwa tidak terjadi kesalahan dalam
mengoperasikan alat pengatur udara tersebut terletak
pada Tertanggung;
 karena kondisi cuaca dimana harta benda dibiarkan di
tempat terbuka atau tidak ditempatkan dalam bangunan
yang tertutup rapat.
PENGECUALIAN KHUSUS BIAYA
 Perbaikan barang-barang yang cacat, kesalahan
dalam pengerjaan atau rancangan;
 Pemeliharaan normal, perbaikan normal,
perawatan;
 Yang timbul akibat kesalahan pemrograman atau
diprogram oleh orang yang tidak berwenang,
peneraan (punching), pelebelan atau penyisipan
yang salah, penghapusan informasi yang tidak
disengaja atau hilangnya media data dan
kehilangan informasi yang disebabkan oleh medan
magnit.
PERHITUNGAN TSI
 Nilai pasar (Market value), yaitu nilai/jumlah
yang akan diterima oleh penanggung apabila
objek pertanggungan dijual baik pada saat
penutupan atau pada saat klaim.
 Nilai penggantian (Replacement value) yaitu
nilai / jumlah yang harus dibayar untuk
memperoleh barang yang sama seperti pada saat
penutupan/pada sesaat sebelum terjadi klaim.
 Nilai buku (Book Value), yaitu harga
pertanggungan didasarkan atas nilai buku
terakhir sesuai sistem akuntansi yang ada pada
tertanggung.
TSI BANGUNAN
 Berdasarkan biaya yang dikeluarkan untuk
memperbaiki/repair/membangun kembali
bangunan/gedung dengan kualitas yang sama
dikurangi dengan penyusutan karena umur dan
penggunaan bangunan/gedung tersebut.
 Ditambah biaya pengurusan ijin-ijin, tenaga ahli
dan penggunaan bangunan / gedung tsb.
 Ditambah biaya pengurusan ijin-ijin, tenaga
ahli, pajak,dan biaya pembersihan puing.
 Jika biaya pondasi bangunan / bangunan bawah
tanah ingin ikut dijamin dalam polis, maka harus
secara tegas disebutkan dalam jumlah
pertanggungan, jika tidak maka dianggap tidak
diasuransikan.
TSI MESIN-MESIN
 Penetapan jumlah pertanggungan
untuk mesin ditaksir berdasarkan
mesin bekas dengan type, jenis dan
kapasitas yang sama.
 Atau berdasarkan mesin baru
dikurangi dengan penyusutan.
TSI STOCK BARANG
 Persediaan barang untuk perusahaan
perdagangan dan persediaan barang untuk
perusahaan pabrikasi
 Untuk persediaan barang dagangan dan
persediaan bahan baku berdasarkan harga beli
dikurangi discount.
 Untuk barang dalam proses adalah berdasarkan
biaya bahan baku ditambah biaya produksi
 Untuk barang jadi berdasarkan biaya produksi
tetapi tidak termasuk keuntungan.
TSI ELEKTRONIK / KOMPUTER
 Ditaksir berdasarkan biaya
perbaikan atau biaya penggantian
komputer dan peralatan lainnya
sesuai dengan harga market price
yang berlaku.
RATING
dlm permil
(%o)
PERHITUNGAN TARIF PROPERTY ALL RISKS (PAR)
Gempa
KODE Tanah Terorisme/ Jumlah
Indikasi
Tarif
Bumi
No
.
Okupasi
PSKI
Huru
Hara
Banjir
Longs
or
Sabotase D s/d H PAR
Rate Total
A B C D E F G H I J = I x 80% K O = J+K+L
1 Kantor 2971 0.49 0.75 0.53 0.70 0.75 3.22 2.57 1.15 3.72
2 Rumah 2976 0.58 0.75 0.53 0.70 0.75 3.31 2.64 1.15 3.79
3 Hotel 29411 1.51 0.75 0.53 0.70 0.75 4.24 3.39 1.35 4.74
4 Ruko 29341 5.62 0.75 0.53 0.70 0.75 8.35 6.68 1.15 7.83
DEDUCTIBLE
 Fire: 5% of claim
 RSMD (4.1A) : 10% of claim Minimum USD
10.000
 TSFWD (4.3) : 10% Of Claim
 Vehicle Impact : Minimum Rp. 1.000.000
 Gempa Bumi / letusan Gunung: 2.5% of
TSI
 Lain-lain: Minimum USD 1.000
PERLU DIANALISA
 Surrounding Risk
 Okupasi
 Konstruksi bangunan
 Luas jaminan
 Jarak pemisah dengan obyek lain
 Jumlah barang berbahaya api yang disimpan
dalam bangunan
 Loss ratio
 Kondisi sosial politik disekitar obyek
PROSEDUR AKSEPTASI
 Mengisi SPPA dengan lengkap dan ditanda
tangani
 Melengkapi Data-data & Dokumen yang
diperlukan, antara lain:
 Laporan survey
 Foto survey (Obyek dan surrounding risknya)
 Akta Kepemilikan
 Daftar rincian obyek (Bangunan, mesin,
perabot, stok, dll)
 Denah lokasi obyek
PROSEDUR KLAIM
 Tindakan tertanggung saat terjadi
musibah
 Menyelamatkan, menjaga dan mengijinkan
orang lain untuk menyelamatkan dan
menjaga objek pertanggungan.
 Tertanggung harus memberikan bantuan
sepenuhnya kepada pananggung atau
wakilnya untuk melakukan penelitian atas
kerugian atau kerusakan yang terjadi.
PROSEDUR KLAIM
 Membuat laporan kerugian kepada penanggung
 Tertanggung harus membuat laporan pemberitahuan
kerugian;
 Tertanggung membuat laporan tertulis kepada
penanggung dengan memberikan keterangan lengkap
mengenai adanya kerugian yang berisikan : tempat,
tanggal dan waktu kejadian, sebab-sebab terjadinya
musibah sepanjang yang diketahuinya, taksiran
jumlah kerugian, nomor polis dan informasi lainnya
yang perlu diketahui oleh penanggung;
 Tertanggung harus membuat laporan tuntutan ganti
rugi kepada penanggung disertai dokumen pendukung
klaim.
PROSEDUR KLAIM
 Menyerahkan dokumen pendukung klaim
 Formulir laporan kerugian;
 Copy polis
 Berita acara atau surat keterangan dari Kepala
Desa/Kelurahan atau Kepala Kepolisian Sektor
setempat;
 Laporan rinci dan selengkap mungkin tentang
keadaan yang menurut pengetahuannya menjadi
penyebab terjadinya musibah tersebut;
 Dokumen-dokumen lainnya yang diperlukan
Penanggung.

More Related Content

What's hot

PM Risk management plan
PM Risk management planPM Risk management plan
PM Risk management plan
Bagus Wahyu
 
PT. Duo Pancaran Sinar | DOMESTIC FREIGHT FORWARDER
PT. Duo Pancaran Sinar | DOMESTIC FREIGHT FORWARDERPT. Duo Pancaran Sinar | DOMESTIC FREIGHT FORWARDER
PT. Duo Pancaran Sinar | DOMESTIC FREIGHT FORWARDER
Dps Cargo
 
Kontra garansi bank upload
Kontra garansi bank uploadKontra garansi bank upload
Kontra garansi bank upload
Ridwan Ichsan
 
Psak 28
Psak 28Psak 28
Psak 16
Psak 16Psak 16
Akuntansi pasca tax amnesty (psak 70)
Akuntansi pasca tax amnesty (psak 70) Akuntansi pasca tax amnesty (psak 70)
Akuntansi pasca tax amnesty (psak 70)
Prie Yono
 
Akuntansi aset tetap
Akuntansi aset tetapAkuntansi aset tetap
Akuntansi aset tetapAdi Jauhari
 
Psak 28
Psak 28Psak 28
Financial statement analysis
Financial statement analysisFinancial statement analysis
Financial statement analysis
Didit Bagus Prasetyo
 
BAB IV TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB IV TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYABAB IV TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB IV TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
Yogga Haw
 
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan
Arya Dewantara
 
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-PendekAK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
aosta julytha
 
Multimoda & inter. freight forwarding presentation
Multimoda & inter. freight forwarding presentationMultimoda & inter. freight forwarding presentation
Multimoda & inter. freight forwarding presentation
syalindrihs
 
Cargo insurance upload
Cargo insurance uploadCargo insurance upload
Cargo insurance upload
Ridwan Ichsan
 
Plimsoll mark
Plimsoll markPlimsoll mark
Plimsoll mark
Frenki Niken
 
Perjanjian jual beli saham bersyarat cspa bumn
Perjanjian jual beli saham bersyarat cspa bumnPerjanjian jual beli saham bersyarat cspa bumn
Perjanjian jual beli saham bersyarat cspa bumn
GLC
 
Manajemen Risiko
Manajemen RisikoManajemen Risiko
Manajemen Risiko
Dwi Wahyu
 
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan AkuntansiKebijakan Akuntansi
Kebijakan Akuntansimas ijup
 
Prosedur darurat
Prosedur daruratProsedur darurat
Prosedur darurat
Mayeng Coey
 
Instrumen Derivatif
Instrumen DerivatifInstrumen Derivatif

What's hot (20)

PM Risk management plan
PM Risk management planPM Risk management plan
PM Risk management plan
 
PT. Duo Pancaran Sinar | DOMESTIC FREIGHT FORWARDER
PT. Duo Pancaran Sinar | DOMESTIC FREIGHT FORWARDERPT. Duo Pancaran Sinar | DOMESTIC FREIGHT FORWARDER
PT. Duo Pancaran Sinar | DOMESTIC FREIGHT FORWARDER
 
Kontra garansi bank upload
Kontra garansi bank uploadKontra garansi bank upload
Kontra garansi bank upload
 
Psak 28
Psak 28Psak 28
Psak 28
 
Psak 16
Psak 16Psak 16
Psak 16
 
Akuntansi pasca tax amnesty (psak 70)
Akuntansi pasca tax amnesty (psak 70) Akuntansi pasca tax amnesty (psak 70)
Akuntansi pasca tax amnesty (psak 70)
 
Akuntansi aset tetap
Akuntansi aset tetapAkuntansi aset tetap
Akuntansi aset tetap
 
Psak 28
Psak 28Psak 28
Psak 28
 
Financial statement analysis
Financial statement analysisFinancial statement analysis
Financial statement analysis
 
BAB IV TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB IV TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYABAB IV TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB IV TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
 
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan
 
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-PendekAK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
AK2-Pertemuan-1-Liabilitas-Jangka-Pendek
 
Multimoda & inter. freight forwarding presentation
Multimoda & inter. freight forwarding presentationMultimoda & inter. freight forwarding presentation
Multimoda & inter. freight forwarding presentation
 
Cargo insurance upload
Cargo insurance uploadCargo insurance upload
Cargo insurance upload
 
Plimsoll mark
Plimsoll markPlimsoll mark
Plimsoll mark
 
Perjanjian jual beli saham bersyarat cspa bumn
Perjanjian jual beli saham bersyarat cspa bumnPerjanjian jual beli saham bersyarat cspa bumn
Perjanjian jual beli saham bersyarat cspa bumn
 
Manajemen Risiko
Manajemen RisikoManajemen Risiko
Manajemen Risiko
 
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan AkuntansiKebijakan Akuntansi
Kebijakan Akuntansi
 
Prosedur darurat
Prosedur daruratProsedur darurat
Prosedur darurat
 
Instrumen Derivatif
Instrumen DerivatifInstrumen Derivatif
Instrumen Derivatif
 

Viewers also liked

Property all risk and business interruption training
Property all risk and business interruption trainingProperty all risk and business interruption training
Property all risk and business interruption training
Afrianto Budi
 
Property all risk and business interruption training 3
Property all risk and business interruption training  3Property all risk and business interruption training  3
Property all risk and business interruption training 3
Afrianto Budi
 
Property all risk and business interruption training 1
Property all risk and business interruption training 1Property all risk and business interruption training 1
Property all risk and business interruption training 1
Afrianto Budi
 
Property all risk insurance..
Property all risk insurance..Property all risk insurance..
Property all risk insurance..
Ridwan Ichsan
 
Machinery breakdown insurance..
Machinery breakdown insurance..Machinery breakdown insurance..
Machinery breakdown insurance..
Ridwan Ichsan
 
Underwriting Liability Insurance: an overview
Underwriting Liability Insurance: an overviewUnderwriting Liability Insurance: an overview
Underwriting Liability Insurance: an overview
Ridwan Ichsan
 
Flop
FlopFlop
Marine Cargo Insurance
Marine Cargo InsuranceMarine Cargo Insurance
Marine Cargo Insurance
anishjacob
 
Insurance, types, principles, life, fire ,marine, health
Insurance, types, principles, life, fire ,marine, healthInsurance, types, principles, life, fire ,marine, health
Insurance, types, principles, life, fire ,marine, health
Gurinder Dhutty
 
CPCU 520 Chapter Five
CPCU 520 Chapter FiveCPCU 520 Chapter Five
CPCU 520 Chapter Five
Sandra Masters
 
Fire insurance
Fire insuranceFire insurance
Fire insurance
prabhupr90
 
Fire insurance
Fire insuranceFire insurance
Fire insurance
ISHA JAISWAL
 
Fire insurance
Fire insuranceFire insurance
Fire insurance
desert54321
 
Fire insurance
Fire insuranceFire insurance
Fire insurance
Mahesh Wadnere
 
Fire insurance ppt
Fire insurance pptFire insurance ppt
Fire insurance ppt
Sandeep Mishra
 
fire insurance
fire insurancefire insurance
fire insurance
Sunit Mathur
 

Viewers also liked (16)

Property all risk and business interruption training
Property all risk and business interruption trainingProperty all risk and business interruption training
Property all risk and business interruption training
 
Property all risk and business interruption training 3
Property all risk and business interruption training  3Property all risk and business interruption training  3
Property all risk and business interruption training 3
 
Property all risk and business interruption training 1
Property all risk and business interruption training 1Property all risk and business interruption training 1
Property all risk and business interruption training 1
 
Property all risk insurance..
Property all risk insurance..Property all risk insurance..
Property all risk insurance..
 
Machinery breakdown insurance..
Machinery breakdown insurance..Machinery breakdown insurance..
Machinery breakdown insurance..
 
Underwriting Liability Insurance: an overview
Underwriting Liability Insurance: an overviewUnderwriting Liability Insurance: an overview
Underwriting Liability Insurance: an overview
 
Flop
FlopFlop
Flop
 
Marine Cargo Insurance
Marine Cargo InsuranceMarine Cargo Insurance
Marine Cargo Insurance
 
Insurance, types, principles, life, fire ,marine, health
Insurance, types, principles, life, fire ,marine, healthInsurance, types, principles, life, fire ,marine, health
Insurance, types, principles, life, fire ,marine, health
 
CPCU 520 Chapter Five
CPCU 520 Chapter FiveCPCU 520 Chapter Five
CPCU 520 Chapter Five
 
Fire insurance
Fire insuranceFire insurance
Fire insurance
 
Fire insurance
Fire insuranceFire insurance
Fire insurance
 
Fire insurance
Fire insuranceFire insurance
Fire insurance
 
Fire insurance
Fire insuranceFire insurance
Fire insurance
 
Fire insurance ppt
Fire insurance pptFire insurance ppt
Fire insurance ppt
 
fire insurance
fire insurancefire insurance
fire insurance
 

More from Ridwan Ichsan

Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)
Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)
Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)
Ridwan Ichsan
 
Cause related marketing - 3 m case
Cause related marketing  - 3 m caseCause related marketing  - 3 m case
Cause related marketing - 3 m case
Ridwan Ichsan
 
McDonalds Corporation - Organizational Behavior Case
McDonalds Corporation - Organizational Behavior CaseMcDonalds Corporation - Organizational Behavior Case
McDonalds Corporation - Organizational Behavior Case
Ridwan Ichsan
 
Extracting Consumer Surplus
Extracting Consumer SurplusExtracting Consumer Surplus
Extracting Consumer SurplusRidwan Ichsan
 
Kerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JIT
Kerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JITKerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JIT
Kerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JITRidwan Ichsan
 
Avn 102 waiver of subrogation endorsement
Avn 102 waiver of subrogation endorsementAvn 102 waiver of subrogation endorsement
Avn 102 waiver of subrogation endorsement
Ridwan Ichsan
 
Avn 100 fraudulent claims clause
Avn 100 fraudulent claims clauseAvn 100 fraudulent claims clause
Avn 100 fraudulent claims clause
Ridwan Ichsan
 
Avn 99 continuing liability termination notice
Avn 99 continuing liability termination noticeAvn 99 continuing liability termination notice
Avn 99 continuing liability termination notice
Ridwan Ichsan
 
Avn 99 aircraft finance lease contract continuing liability endorsement
Avn 99 aircraft finance lease contract   continuing liability endorsement Avn 99 aircraft finance lease contract   continuing liability endorsement
Avn 99 aircraft finance lease contract continuing liability endorsement
Ridwan Ichsan
 
Avn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insurance
Avn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insuranceAvn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insurance
Avn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insurance
Ridwan Ichsan
 
Avn 97 arbitration clause
Avn 97 arbitration clauseAvn 97 arbitration clause
Avn 97 arbitration clause
Ridwan Ichsan
 
Avn 67 c termination notice
Avn 67 c termination noticeAvn 67 c termination notice
Avn 67 c termination notice
Ridwan Ichsan
 
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement hull war
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement hull warAvn 67 c airline finance lease contract endorsement hull war
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement hull war
Ridwan Ichsan
 
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement
Avn 67 c airline finance lease contract endorsementAvn 67 c airline finance lease contract endorsement
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement
Ridwan Ichsan
 
Avn 52 r guidance note extended coverage endorsement - aviation liabilities
Avn 52 r guidance note   extended coverage endorsement - aviation liabilitiesAvn 52 r guidance note   extended coverage endorsement - aviation liabilities
Avn 52 r guidance note extended coverage endorsement - aviation liabilities
Ridwan Ichsan
 
Avn 52 r extended coverage endorsement aviation liabilities
Avn 52 r extended coverage endorsement   aviation liabilities Avn 52 r extended coverage endorsement   aviation liabilities
Avn 52 r extended coverage endorsement aviation liabilities
Ridwan Ichsan
 
Avn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsement
Avn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsementAvn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsement
Avn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsement
Ridwan Ichsan
 
Avn 52 p a products endorsement for avn52 clauses
Avn 52 p a products endorsement for avn52 clausesAvn 52 p a products endorsement for avn52 clauses
Avn 52 p a products endorsement for avn52 clauses
Ridwan Ichsan
 
Avn 52 l extended coverage endorsement aviation liabilities
Avn 52 l extended coverage endorsement   aviation liabilitiesAvn 52 l extended coverage endorsement   aviation liabilities
Avn 52 l extended coverage endorsement aviation liabilities
Ridwan Ichsan
 
Avn 52 j extended coverage endorsement aviation liabilities
Avn 52 j extended coverage endorsement   aviation liabilitiesAvn 52 j extended coverage endorsement   aviation liabilities
Avn 52 j extended coverage endorsement aviation liabilities
Ridwan Ichsan
 

More from Ridwan Ichsan (20)

Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)
Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)
Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)
 
Cause related marketing - 3 m case
Cause related marketing  - 3 m caseCause related marketing  - 3 m case
Cause related marketing - 3 m case
 
McDonalds Corporation - Organizational Behavior Case
McDonalds Corporation - Organizational Behavior CaseMcDonalds Corporation - Organizational Behavior Case
McDonalds Corporation - Organizational Behavior Case
 
Extracting Consumer Surplus
Extracting Consumer SurplusExtracting Consumer Surplus
Extracting Consumer Surplus
 
Kerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JIT
Kerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JITKerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JIT
Kerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JIT
 
Avn 102 waiver of subrogation endorsement
Avn 102 waiver of subrogation endorsementAvn 102 waiver of subrogation endorsement
Avn 102 waiver of subrogation endorsement
 
Avn 100 fraudulent claims clause
Avn 100 fraudulent claims clauseAvn 100 fraudulent claims clause
Avn 100 fraudulent claims clause
 
Avn 99 continuing liability termination notice
Avn 99 continuing liability termination noticeAvn 99 continuing liability termination notice
Avn 99 continuing liability termination notice
 
Avn 99 aircraft finance lease contract continuing liability endorsement
Avn 99 aircraft finance lease contract   continuing liability endorsement Avn 99 aircraft finance lease contract   continuing liability endorsement
Avn 99 aircraft finance lease contract continuing liability endorsement
 
Avn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insurance
Avn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insuranceAvn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insurance
Avn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insurance
 
Avn 97 arbitration clause
Avn 97 arbitration clauseAvn 97 arbitration clause
Avn 97 arbitration clause
 
Avn 67 c termination notice
Avn 67 c termination noticeAvn 67 c termination notice
Avn 67 c termination notice
 
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement hull war
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement hull warAvn 67 c airline finance lease contract endorsement hull war
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement hull war
 
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement
Avn 67 c airline finance lease contract endorsementAvn 67 c airline finance lease contract endorsement
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement
 
Avn 52 r guidance note extended coverage endorsement - aviation liabilities
Avn 52 r guidance note   extended coverage endorsement - aviation liabilitiesAvn 52 r guidance note   extended coverage endorsement - aviation liabilities
Avn 52 r guidance note extended coverage endorsement - aviation liabilities
 
Avn 52 r extended coverage endorsement aviation liabilities
Avn 52 r extended coverage endorsement   aviation liabilities Avn 52 r extended coverage endorsement   aviation liabilities
Avn 52 r extended coverage endorsement aviation liabilities
 
Avn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsement
Avn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsementAvn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsement
Avn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsement
 
Avn 52 p a products endorsement for avn52 clauses
Avn 52 p a products endorsement for avn52 clausesAvn 52 p a products endorsement for avn52 clauses
Avn 52 p a products endorsement for avn52 clauses
 
Avn 52 l extended coverage endorsement aviation liabilities
Avn 52 l extended coverage endorsement   aviation liabilitiesAvn 52 l extended coverage endorsement   aviation liabilities
Avn 52 l extended coverage endorsement aviation liabilities
 
Avn 52 j extended coverage endorsement aviation liabilities
Avn 52 j extended coverage endorsement   aviation liabilitiesAvn 52 j extended coverage endorsement   aviation liabilities
Avn 52 j extended coverage endorsement aviation liabilities
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 

Property all risk insurance upload

  • 1. PROPERTY ALL RISK INSURANCE
  • 2. TERTANGGUNG  “Tertanggung” adalah seseorang atau badan hukum atau pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap harta benda yang diasuransikan dan memiliki kewajiban untuk membayar premi kepada Penanggung.  Pemilik, yaitu pihak yang menguasai dan menggunakan harta benda yang diasuransikan  Pihak yang memiliki kepentingan terhadap harta benda yang diasuransikan, seperti bank, leasing, atau badan penyandang dana lainnya.  Pihak yang secara hukum bertanggung jawab mengelola harta benda yang diasuransikan, seperti penyewa.
  • 3. OBYEK PERTANGGUNGAN  Bangunan  Mesin  Stock  Komputer, dll
  • 4. LUAS JAMINAN  Fire Standard  Huru-hara (RSMD)  Banjir, Topan, Badai (TSFWD)  Tanah longsor  Terrorisme/sabotase  Gempa Bumi *  Burglary *  Machinery break down Insurance *  Electronic equipment Insurance
  • 5. KETENTUAN KHUSUS  Dasar Penyelesaian Ganti Rugi:  Reinstatement (lama tukar baru);  Sebesar biaya perbaikan dengan batas sebesar harga baru;  Pro-rata (average)  Pekerjaan penggantian dengan barang baru yang dimulai dan dilaksanakan dalam waktu yang wajar;  Harga sebenarnya sesaat sebelum musibah, dikurangi penyusutan.
  • 6. KETENTUAN KHUSUS  Pertanggungan Kerugian Pertama (first loss insurance):  First loss basis adalah jumlah pertanggungan yang sengaja ditetapkan dan disepakati lebih kecil dari pada nilai objek yang bersangkutan yang menghadapi risiko. Dengan kata lain, jumlah pertanggungan lebih kecil dari nilai sebenarnya.
  • 7. KETENTUAN KHUSUS  Tambahan Modal:  Selama jangka waktu pertanggungan diperkenankan penambahan objek pertanggungan asalkan tidak melebihi sebesar 5% dari jumlah pertanggungan;  Tertanggung wajib memberitahukan dalam waktu 3 bulan setelah adanya penambahan tersebut;  Dikenakan tambahan premi.
  • 8. PENGECUALIAN UMUM  Perang  Radiasi ionisasi atau pencemaran akibat radio aktif dari bahan bakar nuklir atau limbah nuklir dari pembakaran bahan bakar nuklir.  Bahan peledak beracun radio aktif atau barang-barang berbahaya lainnya dari bahan peledak nuklir rakitan atau komponen nuklir itu sendiri.  Perbuatan yang disengaja atau kelalaian yang disengaja oleh Tertanggung atau wakilnya.  Penghentian seluruh atau sebagian dari pekerjaan.
  • 9. PENGECUALIAN KHUSUS HARTA BENDA  Harta benda yang tidak dijamin  dalam proses pembangunan atau pemasangan;  dalam proses pengerjaan dan benar-benar timbul dari proses pabrikasi, pengujian, perbaikan, pem-bersihan, pemulihan, perubahan, renovasi atau sedang diperbaiki;  sedang dalam pengangkutan melalui darat, rel, udara atau air;  kendaraan bermotor, kereta api dan gerbong kereta api, kendaraan air, pesawat udara, pesawat ruang angkasa dan sejenisnya;  perhiasan, batu permata, logam mulia,, pakaian yang terbuat dari bulu binatang, barang-barang antik (curiosities), buku-buku kuno atau karya- karya seni;  Tanaman kayu, tanaman, hewan, burung, ikan;  tanah jalan beraspal, jalan raya, landasan pacu, jalan rel, bendungan, waduk, air permukaan, air bawah tanah, kanal, pengeboran, sumur, jaringan pipa, kabel-kabel, terowongan, jembatan, galangan kapal, dermaga, tambang, peralatan tambang bawah tanah, peralatan kilang minyak lepas pantai;  dalam penguasaan pelanggan berdasarkan Perjanjian Sewa atau Sewa Beli, Perjanjian Kredit atau Penjanjian Jual Beli lainnya;  harta benda yang pada saat terjadinya kerugian atau kerusakan telah dijamin atau seharusnya dijamin oleh Asuransi Pengangkutan atau pertanggungan lain.
  • 10. PENGECUALIAN KHUSUS JENIS KERUSAKAN  keterlambatan, kehilangan pasar atau usaha lainnya, kerugian lanjutan, atau kerugian atau kerusakan tidak langsung apapun jenis atau namanya;  ketidakjujuran, tindak kecurangan, tipu daya, muslihat, atau alasan-alasan palsu lainnya;  musnah, kekurangan yang tidak dapat dijelaskan atau berkurang-nya persediaan barang;
  • 11. PENGECUALIAN KHUSUS JENIS KERUSAKAN  kebocoran sambungan, kega-galan pengelasan, retak, patah, runtuh atau panas berlebih pada boiler (ketel uap), economiser, panas yang luar biasa, bejana bertekanan atau macam-macam jaringan pipa uap dan jaringan pipa pengisi yang berhubungan dengannya, kegagalan atau kekacauan mekanik atau elektrik yang berkenaan dengan alat mesin tertentu atau peralatan dimana kegagalan atau gangguan tersebut berasal;  akibat semua penyebab yang berlangsung secara berangsur-angsur, termasuk tetapi tidak terbatas pada penyusutan, aus, karat, korosi, lumut, pudar (lapuk), jamur, busuk basah atau kering, penurunan mutu yang terjadi secara berangsur-angsur, cacat tersembunyi, sifat barang itu sendiri (inherent vice), perubahan bentuk atau distorsi yang berkembang secara perlahan, serangga, jentik-jentik (larva) binatang kecil apapun jenisnya, mikroba apapun jenisnya, kecuali kerugian atau kerusakan fisik yang mengikutinya yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga sebelumnya, dimana dalam hal ini tanggung jawab Penanggung terbatas pada kerugian atau kerusakan yang mengikutinya tersebut;
  • 12. PENGECUALIAN KHUSUS JENIS KERUSAKAN  polusi atau pencemaran, kecuali disebabkan oleh kebakaran, petir, ledakan, kejatuhan pesawat terbang atau kejatuhan barang-barang dari luar angkasa atau kejatuhan barang-barang lainnya, kerusuhan, huru- hara, pemogokan, penghalangan bekerja, orang-orang yang terlibat dalam pemogokan, kejahatan (selain oleh pencuri), gempa bumi, badai, banjir, meluapnya air dari tanki atau pipa air, atau ditabrak kendaraan bermotor atau binatang;  mematuhi ketentuan hukum yang mengatur pembangunan, perbaikan atau pemusnahan terhadap harta benda yang dipertanggungkan, kecuali dinyatakan lain dalam Memorandum Kebijakan Umum yang merupakan bagian dari Bagian I ini;
  • 13. PENGECUALIAN KHUSUS JENIS KERUSAKAN  penciutan, penguapan, kehilangan berat (susut), perubahan rasa, warna, tekstur, atau lapisan penutup, atau pengaruh cahaya (pudar);  perubahan suhu atau kelembaban, kegagalan atau tidak memadainya sistem kerja pengatur udara, sistem pendingin atau pemanas akibat dari kesalahan pengoperasian pada alat pengatur udara tersebut. Pembuktian bahwa tidak terjadi kesalahan dalam mengoperasikan alat pengatur udara tersebut terletak pada Tertanggung;  karena kondisi cuaca dimana harta benda dibiarkan di tempat terbuka atau tidak ditempatkan dalam bangunan yang tertutup rapat.
  • 14. PENGECUALIAN KHUSUS BIAYA  Perbaikan barang-barang yang cacat, kesalahan dalam pengerjaan atau rancangan;  Pemeliharaan normal, perbaikan normal, perawatan;  Yang timbul akibat kesalahan pemrograman atau diprogram oleh orang yang tidak berwenang, peneraan (punching), pelebelan atau penyisipan yang salah, penghapusan informasi yang tidak disengaja atau hilangnya media data dan kehilangan informasi yang disebabkan oleh medan magnit.
  • 15. PERHITUNGAN TSI  Nilai pasar (Market value), yaitu nilai/jumlah yang akan diterima oleh penanggung apabila objek pertanggungan dijual baik pada saat penutupan atau pada saat klaim.  Nilai penggantian (Replacement value) yaitu nilai / jumlah yang harus dibayar untuk memperoleh barang yang sama seperti pada saat penutupan/pada sesaat sebelum terjadi klaim.  Nilai buku (Book Value), yaitu harga pertanggungan didasarkan atas nilai buku terakhir sesuai sistem akuntansi yang ada pada tertanggung.
  • 16. TSI BANGUNAN  Berdasarkan biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki/repair/membangun kembali bangunan/gedung dengan kualitas yang sama dikurangi dengan penyusutan karena umur dan penggunaan bangunan/gedung tersebut.  Ditambah biaya pengurusan ijin-ijin, tenaga ahli dan penggunaan bangunan / gedung tsb.  Ditambah biaya pengurusan ijin-ijin, tenaga ahli, pajak,dan biaya pembersihan puing.  Jika biaya pondasi bangunan / bangunan bawah tanah ingin ikut dijamin dalam polis, maka harus secara tegas disebutkan dalam jumlah pertanggungan, jika tidak maka dianggap tidak diasuransikan.
  • 17. TSI MESIN-MESIN  Penetapan jumlah pertanggungan untuk mesin ditaksir berdasarkan mesin bekas dengan type, jenis dan kapasitas yang sama.  Atau berdasarkan mesin baru dikurangi dengan penyusutan.
  • 18. TSI STOCK BARANG  Persediaan barang untuk perusahaan perdagangan dan persediaan barang untuk perusahaan pabrikasi  Untuk persediaan barang dagangan dan persediaan bahan baku berdasarkan harga beli dikurangi discount.  Untuk barang dalam proses adalah berdasarkan biaya bahan baku ditambah biaya produksi  Untuk barang jadi berdasarkan biaya produksi tetapi tidak termasuk keuntungan.
  • 19. TSI ELEKTRONIK / KOMPUTER  Ditaksir berdasarkan biaya perbaikan atau biaya penggantian komputer dan peralatan lainnya sesuai dengan harga market price yang berlaku.
  • 20. RATING dlm permil (%o) PERHITUNGAN TARIF PROPERTY ALL RISKS (PAR) Gempa KODE Tanah Terorisme/ Jumlah Indikasi Tarif Bumi No . Okupasi PSKI Huru Hara Banjir Longs or Sabotase D s/d H PAR Rate Total A B C D E F G H I J = I x 80% K O = J+K+L 1 Kantor 2971 0.49 0.75 0.53 0.70 0.75 3.22 2.57 1.15 3.72 2 Rumah 2976 0.58 0.75 0.53 0.70 0.75 3.31 2.64 1.15 3.79 3 Hotel 29411 1.51 0.75 0.53 0.70 0.75 4.24 3.39 1.35 4.74 4 Ruko 29341 5.62 0.75 0.53 0.70 0.75 8.35 6.68 1.15 7.83
  • 21. DEDUCTIBLE  Fire: 5% of claim  RSMD (4.1A) : 10% of claim Minimum USD 10.000  TSFWD (4.3) : 10% Of Claim  Vehicle Impact : Minimum Rp. 1.000.000  Gempa Bumi / letusan Gunung: 2.5% of TSI  Lain-lain: Minimum USD 1.000
  • 22. PERLU DIANALISA  Surrounding Risk  Okupasi  Konstruksi bangunan  Luas jaminan  Jarak pemisah dengan obyek lain  Jumlah barang berbahaya api yang disimpan dalam bangunan  Loss ratio  Kondisi sosial politik disekitar obyek
  • 23. PROSEDUR AKSEPTASI  Mengisi SPPA dengan lengkap dan ditanda tangani  Melengkapi Data-data & Dokumen yang diperlukan, antara lain:  Laporan survey  Foto survey (Obyek dan surrounding risknya)  Akta Kepemilikan  Daftar rincian obyek (Bangunan, mesin, perabot, stok, dll)  Denah lokasi obyek
  • 24. PROSEDUR KLAIM  Tindakan tertanggung saat terjadi musibah  Menyelamatkan, menjaga dan mengijinkan orang lain untuk menyelamatkan dan menjaga objek pertanggungan.  Tertanggung harus memberikan bantuan sepenuhnya kepada pananggung atau wakilnya untuk melakukan penelitian atas kerugian atau kerusakan yang terjadi.
  • 25. PROSEDUR KLAIM  Membuat laporan kerugian kepada penanggung  Tertanggung harus membuat laporan pemberitahuan kerugian;  Tertanggung membuat laporan tertulis kepada penanggung dengan memberikan keterangan lengkap mengenai adanya kerugian yang berisikan : tempat, tanggal dan waktu kejadian, sebab-sebab terjadinya musibah sepanjang yang diketahuinya, taksiran jumlah kerugian, nomor polis dan informasi lainnya yang perlu diketahui oleh penanggung;  Tertanggung harus membuat laporan tuntutan ganti rugi kepada penanggung disertai dokumen pendukung klaim.
  • 26. PROSEDUR KLAIM  Menyerahkan dokumen pendukung klaim  Formulir laporan kerugian;  Copy polis  Berita acara atau surat keterangan dari Kepala Desa/Kelurahan atau Kepala Kepolisian Sektor setempat;  Laporan rinci dan selengkap mungkin tentang keadaan yang menurut pengetahuannya menjadi penyebab terjadinya musibah tersebut;  Dokumen-dokumen lainnya yang diperlukan Penanggung.