sosialisasi p5 yang dilaksanaka di smkn 5 madiun dan dilaksanakan secara kontinu untuk melaksanakan program projek profil pelajar pancasila yang memang menjadi wajib dalam pembelajaran di kurikulum merdeka
di dalam kurikulm merdeka sudah dijelas kan secara rinci baik tujuan dan tata pelkasanaan khusus untuk projek p5
yang selanjutnya p5 ini akan dapat mewujudkan tujuan pemerintah dalam pelaksanaan kurikulum merdeka
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
P5 adalah projek yang akan menemukan jawaban atas pertanyaan mengenai peserta didik dengan kompetensi seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia.
Projek tersebut dilakukan dengan menanamkan karakter pada pribadi peserta didik berdasarkan nilai-nilai pancasila.
Kompetensi P5 memperhatikan beberapa faktor yang dapat memberikan pengaruh, baik faktor internal atau faktor eksternal. Adapun contoh faktor internal yang diperhatikan adalah ideologi, sementara contoh dari faktor eksternal adalah tantangan di era digital.
P5 berupaya menjadikan peserta didik sebagai penerus bangsa yang unggul dan produktif. serta dapat turut berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkesinambungan.
Visi Pendidikan Indonesia adalah mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila.
Sementara Profil Pelajar Pancasila mendukung visi tersebut dengan menjadikan Pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.
Prinsip P5
Berikut beberapa prinsip P5
1. Holistik
Adalah prinsip yang memandang segala sesuatu secara keseluruhan atau terpisah-pisah.
Kerangka berpikir holistik yang ditanamkan dalam P5 akan mendorong peserta didik untuk mempelajari tema dan materi secara keseluruhan dan memahami persoalan secara mendalam.
Karenanya, setiap tema dalam P5 cenderung menjadi wadah dari berbagai perspektif dan konten pengetahuan secara terpadu.
Prinsip holistik juga memotivasi peserta didik agar dapat melihat koneksi yang bermakna antar komponen dalam pelaksanaan P5, seperti peserta didik, pendidik, dan sebagainya.
2. Kontekstual
Kontekstual adalah prinsip yang berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan pembelajaran pada pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Prinsip ini memotivasi pendidik dan peserta didik agar dapat menjadikan lingkungan dan realitas kehidupan sebagai bahan utama pembelajaran.
Satuan pendidikan berperan sebagai penyelenggara kegiatan projek profil harus membuka ruang dan kesempatan bagi peserta didik untuk dapat bereksplorasi di luar lingkup satuan pendidikan.
3. Berpusat Pada Peserta Didik
Prinsip selanjutnya adalah prinsip yang menjadikan peserta didik sebagai subjek pembelajaran yang aktif.
Dengan prinsip ini, diharapkan pendidik dapat mengurangi peran sebagai aktor utama dalam kegiatan belajar mengajar.
P5 menjadikan pendidik sebagai fasilitator pembelajaran yang memberikan banyak kesempatan bagi peserta didik unt
Dokumen tersebut membahas tentang merancang projek penguatan profil pelajar Pancasila oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Profil pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi dan bertujuan membentuk pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai Pancasila. Projek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan menguatkan berbagai kompetensi d
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, termasuk tujuan, tema-tema yang dapat diambil, dan komponen-komponen penting dalam merancang modul proyek tersebut seperti target peserta didik, deskripsi singkat proyek, dan alur kegiatan proyek. ["
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, termasuk tujuan, komponen, dan contoh modul projek."
Modul ini memberikan panduan untuk merancang projek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Projek ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik sesuai dengan enam dimensi Profil Pelajar Pancasila secara terpadu dan kontekstual. Modul ini memuat komponen-komponen penting seperti tujuan, alur kegiatan, dan asesmen projek.
Modul ini memberikan panduan untuk merancang projek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Projek ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik sesuai dengan enam dimensi Profil Pelajar Pancasila secara terpadu dan kontekstual. Modul ini memuat komponen-komponen penting seperti tujuan, alur kegiatan, dan asesmen projek.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila FGTIKNAS.pptxAryaTmcWicaksono
Profil Pelajar Pancasila dirancang untuk menjawab pertanyaan tentang profil pelajar yang dihasilkan sistem pendidikan Indonesia. Profil ini memiliki tiga kata kunci: berpikir global, bertindak lokal. Profil ini terdiri dari enam dimensi yang saling berkaitan untuk membangun karakter dan kemampuan pelajar sesuai nilai-nilai Pancasila. Projek penguatan profil ini bertujuan membantu pelajar belajar dari lingkungan se
Dokumen tersebut membahas tentang merancang projek penguatan profil pelajar Pancasila oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Profil pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi dan bertujuan membentuk pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai Pancasila. Projek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan menguatkan berbagai kompetensi d
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, termasuk tujuan, tema-tema yang dapat diambil, dan komponen-komponen penting dalam merancang modul proyek tersebut seperti target peserta didik, deskripsi singkat proyek, dan alur kegiatan proyek. ["
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, termasuk tujuan, komponen, dan contoh modul projek."
Modul ini memberikan panduan untuk merancang projek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Projek ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik sesuai dengan enam dimensi Profil Pelajar Pancasila secara terpadu dan kontekstual. Modul ini memuat komponen-komponen penting seperti tujuan, alur kegiatan, dan asesmen projek.
Modul ini memberikan panduan untuk merancang projek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Projek ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik sesuai dengan enam dimensi Profil Pelajar Pancasila secara terpadu dan kontekstual. Modul ini memuat komponen-komponen penting seperti tujuan, alur kegiatan, dan asesmen projek.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila FGTIKNAS.pptxAryaTmcWicaksono
Profil Pelajar Pancasila dirancang untuk menjawab pertanyaan tentang profil pelajar yang dihasilkan sistem pendidikan Indonesia. Profil ini memiliki tiga kata kunci: berpikir global, bertindak lokal. Profil ini terdiri dari enam dimensi yang saling berkaitan untuk membangun karakter dan kemampuan pelajar sesuai nilai-nilai Pancasila. Projek penguatan profil ini bertujuan membantu pelajar belajar dari lingkungan se
Dokumen tersebut membahas tentang merancang projek penguatan profil pelajar pancasila di sekolah, mencakup tujuan, tema, komponen modul projek, dan contoh alur aktivitasnya. Projek ini bertujuan menguatkan karakter dan kompetensi pelajar sesuai dengan nilai-nilai pancasila melalui kegiatan berbasis proyek di sekolah.
profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi ju...IlyasIlyas66
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan upaya untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek.
Dengan menjalankan P5, pendidik diharapkan dapat menemani proses pembelajaran peserta didik untuk dapat menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur sebagaimana yang dijabarkann dalam Profil Pelajar Pancasila.
Dokumen tersebut membahas tentang workshop merancang projek penguatan profil pelajar Pancasila untuk sekolah penggerak angkatan 2. Tujuan workshop ini adalah agar peserta dapat memodifikasi modul projek sesuai konteks sekolah dan membuat rancangan projek untuk PAUD. Workshop ini meliputi kegiatan pembukaan, eksplorasi konsep, kolaborasi, demonstrasi, pemahaman, dan aksi nyata. Juga dibahas tentang profil pelajar Pancasila
2. Revisi Bahan Presentasi - Merancang Projek Profil.pptxSuryaJaya25
Modul ini membahas perencanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah, meliputi penjelasan konsep profil pelajar dan proyeknya, tema-tema proyek, alokasi waktu, dan tahapan awal pelaksanaan seperti membentuk tim fasilitator dan menyusun modul proyek."
Bahan Presentasi - Merancang Projek Profil.pdfssuser7da7d4
Modul ini memberikan panduan untuk merancang projek penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah, meliputi penjelasan tentang profil pelajar Pancasila dan projeknya, tema-tema yang dapat digunakan, alokasi waktunya, serta langkah-langkah perencanaan mulai dari membentuk tim, menentukan fokus, menyusun modul, hingga pelaporan hasilnya."
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengadakan workshop untuk mendesain proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Workshop ini membahas tentang pengenalan pelatih, tujuan kegiatan yaitu memodifikasi modul proyek sesuai konteks sekolah, dan alur kegiatannya yang terdiri dari berbagai sesi seperti eksplorasi konsep, diskusi kolaboratif, dan demontrasi kontekstual.
Pembelajaran dan Asesmen Berbasis Proyek Penguatan Profil Pelajar PancasilaDickaFranskiana
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila di satuan pendidikan, yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila pada peserta didik sejak dini melalui kegiatan kokurikuler berbasis proyek sesuai dengan standar kompetensi lulusan. Proyek ini dilaksanakan secara fleksibel dengan melibatkan masyarakat dan dunia usaha.
MODUL AJAR KEWIRAUSAHAAN SMANJA rev.pdfDafi Adelio
Modul ini membahas proyek penguatan profil pelajar Pancasila di SMAN 1 Jonggat dengan tema kewirausahaan yaitu "Membangun Jiwa Entrepreneur Muda". Modul ini berisi panduan pelaksanaan proyek tersebut meliputi tujuan, target peserta didik, alokasi waktu, dan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai proyek.
Sosialisasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pdfviola883348
Projek penguatan profil pelajar Pancasila memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar tentang berbagai isu dan mengambil tindakan nyata melalui pembelajaran berbasis proyek di luar kelas. Proyek ini dirancang untuk mengembangkan karakter dan kompetensi siswa sesuai dengan standar kelulusan melalui pengalaman belajar yang bermakna dan berpusat pada siswa.
Dokumen tersebut membahas tentang merancang projek penguatan profil pelajar pancasila di sekolah, mencakup tujuan, tema, komponen modul projek, dan contoh alur aktivitasnya. Projek ini bertujuan menguatkan karakter dan kompetensi pelajar sesuai dengan nilai-nilai pancasila melalui kegiatan berbasis proyek di sekolah.
profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi ju...IlyasIlyas66
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan upaya untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek.
Dengan menjalankan P5, pendidik diharapkan dapat menemani proses pembelajaran peserta didik untuk dapat menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur sebagaimana yang dijabarkann dalam Profil Pelajar Pancasila.
Dokumen tersebut membahas tentang workshop merancang projek penguatan profil pelajar Pancasila untuk sekolah penggerak angkatan 2. Tujuan workshop ini adalah agar peserta dapat memodifikasi modul projek sesuai konteks sekolah dan membuat rancangan projek untuk PAUD. Workshop ini meliputi kegiatan pembukaan, eksplorasi konsep, kolaborasi, demonstrasi, pemahaman, dan aksi nyata. Juga dibahas tentang profil pelajar Pancasila
2. Revisi Bahan Presentasi - Merancang Projek Profil.pptxSuryaJaya25
Modul ini membahas perencanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah, meliputi penjelasan konsep profil pelajar dan proyeknya, tema-tema proyek, alokasi waktu, dan tahapan awal pelaksanaan seperti membentuk tim fasilitator dan menyusun modul proyek."
Bahan Presentasi - Merancang Projek Profil.pdfssuser7da7d4
Modul ini memberikan panduan untuk merancang projek penguatan profil pelajar Pancasila di sekolah, meliputi penjelasan tentang profil pelajar Pancasila dan projeknya, tema-tema yang dapat digunakan, alokasi waktunya, serta langkah-langkah perencanaan mulai dari membentuk tim, menentukan fokus, menyusun modul, hingga pelaporan hasilnya."
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengadakan workshop untuk mendesain proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Workshop ini membahas tentang pengenalan pelatih, tujuan kegiatan yaitu memodifikasi modul proyek sesuai konteks sekolah, dan alur kegiatannya yang terdiri dari berbagai sesi seperti eksplorasi konsep, diskusi kolaboratif, dan demontrasi kontekstual.
Pembelajaran dan Asesmen Berbasis Proyek Penguatan Profil Pelajar PancasilaDickaFranskiana
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila di satuan pendidikan, yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila pada peserta didik sejak dini melalui kegiatan kokurikuler berbasis proyek sesuai dengan standar kompetensi lulusan. Proyek ini dilaksanakan secara fleksibel dengan melibatkan masyarakat dan dunia usaha.
MODUL AJAR KEWIRAUSAHAAN SMANJA rev.pdfDafi Adelio
Modul ini membahas proyek penguatan profil pelajar Pancasila di SMAN 1 Jonggat dengan tema kewirausahaan yaitu "Membangun Jiwa Entrepreneur Muda". Modul ini berisi panduan pelaksanaan proyek tersebut meliputi tujuan, target peserta didik, alokasi waktu, dan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai proyek.
Sosialisasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pdfviola883348
Projek penguatan profil pelajar Pancasila memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar tentang berbagai isu dan mengambil tindakan nyata melalui pembelajaran berbasis proyek di luar kelas. Proyek ini dirancang untuk mengembangkan karakter dan kompetensi siswa sesuai dengan standar kelulusan melalui pengalaman belajar yang bermakna dan berpusat pada siswa.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
3. DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
4. DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
5. DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
6. DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
7. DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
8. DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
9. DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
10. DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
11. DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
12. DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
13. PROFIL PELAJAR PANCASILA
1
• Profil Pelajar Pancasila dirancang untuk menjawab satu pertanyaan besar, yaitu “Pelajar dengan
profil (kompetensi) seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia?”
2
• “Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan
berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.”
3
• Pernyataan ini berkaitan dengan dua hal, yaitu kompetensi untuk menjadi warga negara
Indonesia yang demokratis dan untuk menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21.
4
• Dalam hal ini, Peserta Didik Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan
global yang berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.
14. A.PROFIL PELAJAR PANCASILA
Profil Pelajar Pancasila merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki
karakter sesuai nilai-nilai Pancasila.” Pernyataan ini memuat tiga kata kunci: pelajar sepanjang
hayat, kompeten, dan nilai-nilai Pancasila. Hal ini menunjukkan adanya paduan antara
penguatan identitas khas bangsa Indonesia, yaitu Pancasila, sebagai rujukan karakter pelajar
Indonesia; dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan sumber daya
manusia Indonesia dalam konteks perkembangan Abad 21.
Profil pelajar Pancasila merupakan bentuk penerjemahan tujuan pendidikan nasional. Profil
pelajar Pancasila berperan sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan
pendidikan termasuk menjadi acuan untuk para pendidik dalam membangun karakter serta
kompetensi peserta didik.
Sumber: Naskah Akademik Profil Pelajar
Pancasila, Kemendikbud 2020
15. A.PROFIL PELAJAR PANCASILA
Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi, yaitu:
★ Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
★ Mandiri.
★ Bergotong-royong.
★ Berkebinekaan global.
★ Bernalar kritis.
★ Kreatif.
Keenam dimensi tersebut perlu dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan agar setiap individu
dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai
nilai-nilai Pancasila.
Sumber: Naskah Akademik Profil Pelajar
Pancasila, Kemendikbud 2020
16. B. PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk
mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya. Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek
(project based learning) yang berbeda dengan pembelajaran berbasis projek dalam
program intrakurikuler di dalam kelas. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan
kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang
fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan
sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.
Sumber: Panduan Pengembangan Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Kemendikbud
2021.
17. B. PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Berdasarkan penjelasan di slide sebelumnya, kita dapat menyimpulkan beberapa hal
mengenai projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, di antaranya:
1. Bersifat lintas disiplin (Tidak terikat pada satu mata pelajaran).
2. Merupakan model pembelajaran yang melibatkan murid dalam proses mengamati dan
memikirkan solusi terhadap pemasalahan di lingkungan sekitarnya.
3. Menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project based learning).
4. Memiliki perbedaan dengan pembelajaran berbasis projek di program intrakulikuler dalam
hal fleksibilitas struktur pembelajaran.
5. Bertujuan menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila (bukan untuk
mencapai CP Bidang Studi).
18. B. PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Hal-hal yang perlu diketahui mengenai projek penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Dilaksanakan setiap tahun di semua tingkatan kelas.
2. Total alokasi waktu projek di jenjang dasar, menengah, diksus, dan kejuruan adalah 20-
30% dari keseluruhan total JP dalam satu tahun, sementara di PAUD alokasi kegiatan
projek dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan. (Projek di PAUD dilakukan dalam konteks
perayaan tradisi lokal, hari besar nasional, dan internasional.)
3. Tema-tema projek sudah ditentukan oleh pemerintah. Berangkat dari tema tersebut,
sekolah dapat mengembangkan topik spesifik yang sesuai dengan konteks kebutuhan.
4. Sekolah berwenang untuk merancang alokasi waktu kegiatan projek dan menyusun tim
kepanitiaan yang akan memfasilitasi kegiatan projek.
5. Pemerintah menyediakan beragam contoh modul projek. Pada tahap awal guru
diharapkan dapat mengadaptasi modul tersebut sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
sekolah, sementara pada tahap lanjutan guru diharapkan dapat merancangnya secara
mandiri.
Sumber: Panduan Pengembangan Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Kemendikbud
2021.
19. DALAM 1 TAHUN AJARAN, PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
DILAKUKAN SEKURANG-KURANGNYA:
PAUD
- 2 projek dengan 2 tema berbeda di jenjang PAUD
Umum & Diksus
- 2 projek dengan 2 tema berbeda di SD/MI
- 3 projek dengan 3 tema berbeda di SMP/MTs dan SMA/MA kelas X
- 2 projek dengan 2 tema berbeda di kelas XI dan XII SMA/MA
SMK
- 3 projek dengan 2 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan di kelas X
- 2 projek dengan 1 tema pilihan dan 1 tema Kebekerjaan di kelas XI
- 1 projek dengan tema Kebekerjaan di kelas XII SMK/MAK. (Kelas XIII pada SMK program 4
tahun tidak mengambil projek penguatan profil pelajar Pancasila.)
20. TEMA PROJEK PENGUATAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA
1
• Gaya Hidup Berkelanjutan;
2 • Kearifan lokal;
3 • Bhinneka Tunggal Ika
4 • Bangunlah Jiwa dan Raganya
5 • Suara Demokrasi
6 • Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI
7 • Kewirausahaan
8 • Kebekerjaan
● TEMA 1 SAMPAI DENGAN 7
MERUPAKAN TEMA
PILIHAN
● TEMA 8. KEBEKERJAAN
MERUPAKAN TEMA WAJIB
UNTUK SMK YANG HARUS
DILAKSANAKAN PADA
SETIAP TAHUN AJARAN
● UNTUK KELAS X 2 TEMA
PILIHAN +1 TEMA WAJIB
KEBEKERJAAN.
● UNTUK KELAS XI 1 TEMA
PILIHAN +1 TEMA WAJIB
KEBEKERJAAN
● UNTUK KELAS XII 1 TEMA
WAJIB KEBEKERJAAN
21. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Tema-Tema Projek Dasmen, Diksus, & Kejuruan.
Kearifan Lokal
(SD/SDLB-SMA/SMALB/SMK)
Membangun rasa ingin tahu dan
kemampuan inkuiri melalui eksplorasi
tentang budaya dan kearifan lokal
masyarakat sekitar atau daerah
tersebut, serta perkembangannya.
Rekayasa dan Teknologi
(SD-SMA/SMK)
Berkolaborasi dalam melatih daya
pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus
kemampuan berempati untuk
berekayasa membangun produk
berteknologi yang memudahkan
kegiatan dirinya dan juga sekitarnya.
Kewirausahaan
(SD-SMA/SMK)
Mengidentifikasi potensi ekonomi di
tingkat lokal dan masalah yang ada
dalam pengembangan potensi tersebut,
serta kaitannya dengan aspek
lingkungan, sosial dan kesejahteraan
masyarakat.
Bhinneka Tunggal Ika (SD-
SMA/SMK)
Mengenal belajar membangun dialog
penuh hormat tentang keberagaman
kelompok agama dan kepercayaan yang
dianut oleh masyarakat sekitar dan di
Indonesia serta nilai-nilai ajaran yang
dianutnya.
Gaya Hidup Berkelanjutan
(SD-SMA/SMK)
Memahami dampak dari aktivitas
manusia, baik jangka pendek maupun
panjang, terhadap kelangsungan
kehidupan di dunia maupun lingkungan
sekitarnya.
Bangunlah Jiwa dan Raganya
(SD- SMA/SMK)
Membangun kesadaran dan
keterampilan untuk memelihara
kesehatan fisik dan mental, baik untuk
dirinya maupun orang sekitarnya.
Suara Demokrasi
(SMP-SMA/SMK)
Merefleksikan makna demokrasi dan
memahami implementasi demokrasi
serta tantangannya dalam konteks yang
berbeda, termasuk dalam organisasi
sekolah dan/atau dalam
dunia kerja.
Kebekerjaan
(Tema wajib di SMK)
Membangun pemahaman terhadap
ketenagakerjaan, peluang kerja, serta
kesiapan kerja untuk meningkatkan
kapabilitas yang sesuai dengan
keahliannya, mengacu pada
kebutuhan dunia kerja terkini.
22. PEMILIHAN TEMA DAN
PENGEMBANGAN PROJEK
KELAS X (3 PROJEK DENGAN 2 TEMA PILIHAN+TEMA WAJIB
KEBEKERJAAN
KELAS XI (2 PROJEK DENGAN 1 TEMA PILIHAN+TEMA WAJIB
KEBEKERJAAN KELAS XI (2 PROJEK DENGAN 1 TEMA PILIHAN+TEMA
WAJIB KEBEKERJAAN
KELAS XII (1 PROJEK DENGAN TEMA WAJIB KEBEKERJAAN
Pemerintah/direktorat memberikan
contoh projek
Sekolah dapat mengembangkan projek
sesuai dengan kebutuhan sekolah
23. Budaya Sekolah
Iklim sekolah, kebijakan, pola
interaksi dan komunikasi, serta
norma yang berlaku di sekolah
sesuai dengan standar dunia kerja.
Intrakurikuler
Muatan Pelajaran
Kegiatan/pengalaman
belajar.
Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila dan
Budaya Kerja
Ekstrakurikuler
Kegiatan untuk
mengembangkan minat
dan bakat.
Gambaran Penerapan
Profil Pelajar Pancasila di
SMK
Profil Pelajar Pancasila adalah
karakter dan kemampuan yang
dibangun dalam keseharian dan
dihidupkan dalam diri setiap
individu pelajar melalui budaya
sekolah, pembelajaran
intrakurikuler, Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila dan Budaya
Kerja, maupun ekstrakurikuler.
Beriman,
bertakwa kepada
Tuhan Yang
Maha Esa,
berakhlak mulia
Berkebinekaan
global
Bergotong
royong
Kreatif
Bernalar kritis
Mandiri
Pelajar
Indonesia
DRAFT
Projek Lintas Disiplin
Ilmu yang kontekstual dan
berbasis pada kebutuhan
dunia kerja dan masyarakat
24. Kelas X Kelas XI Kelas XII
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
A. KELOMPOK UMUM
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti*
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan Budi Pekerti*
1.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2.
Bahasa Indonesia
3.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
4.
Sejarah
5.
Pilihan minimal 1: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari
6.
Jumlah JP (26%)
108 (3) 108 (3) 54 (3)
Semester 1 Semester 2
Semester 1 & 2 Semester 1 & 2
-
72 (2) 72 (2) 36 (2) -
144 (4) 108 (3) 54 (3) -
108 (3) 72 (2) -
-
72 (2) 72 (2) -
-
72 (2) - -
-
Alokasi waktu mata pelajaran SMK Kelas X-XII
Asumsi 36 minggu/tahun
576 (16) 432 (12) 144 (8)
Posisi Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila
dalam Struktur Kurikulum
SMK
25. Kelas X Kelas XI Kelas XII
B. KELOMPOK KEJURUAN
Matematika
1.
Bahasa Inggris
2.
Informatika
3.
Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial **
4.
Kejuruan
5.
Jumlah JP (74%)
Semester 1 Semester 2
Semester 1 & 2 Semester 1 & 2
144 (4) 108 (3) 54 (3) -
72 (2) 108 (3) 54 (3) -
144 (4) - -
-
216 (6) - -
-
216 (6) 540 (15) -
306 ( 17)
Alokasi waktu mata pelajaran SMK Kelas X-XII
Asumsi 36 minggu/tahun
792 (16) 1080 (12) 612 (34)
Projek Kreatif dan Kewirausahaan
6.
Praktik Kerja Lapangan
7.
- 180 (5) 90 (5) -
- - 792 (44)
-
Mata Pelajaran Pilihan
8. - 144 (4) -
108 (6)
Muatan Lokal*** 72 (2) 72 (2) -
36 (2)
792 (44)
Jumlah A + B 1368 (38) 1512 (42) 756 (42) 792 (44)
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA 288 (8) 144 (4) 72 (4) -
35. C.MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Mengadaptasi Modul yang
Sudah Ada
Mengadaptasi modul yang sudah
tersedia dapat dilakukan untuk
mengawali persiapan projek
penguatan Profil Pelajar
Pancasila pada kesempatan
pertama pelaksanaannya di
sekolah.
Membuat Modul secara
Mandiri
Setelah terampil mengadaptasi
modul projek, harapannya
sekolah dapat membuat
rancangan modulnya secara
mandiri sebagai hasil kolaborasi
tim pengembang projek di
sekolah.
MENGEMBANGKAN
MODUL PROJEK
36. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
C.Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Komponen Modul/Rencana Projek
Jenjang Informasi umum Komponen inti Lampiran
Dasar, Menengah,
Diksus, & Kejuruan
● Identitas penulis modul
● Sarana dan prasarana
● Target peserta didik
● Relevansi tema dan topik
projek untuk sekolah
● Deskripsi singkat projek
● Dimensi dan sub elemen dari
Profil Pelajar Pancasila yang
berkaitan
● Tujuan spesifik untuk fase
tersebut
● Alur kegiatan projek secara
umum
● Asesmen
● Pertanyaan pemantik
● Pengayaan dan remedial
● Refleksi peserta didik dan
pendidik
● Lembar kerja peserta
didik
● Bahan bacaan pendidik
dan peserta didik
● Glossarium
● Daftar pustaka
PAUD ● Tujuan Kegiatan
● Durasi kegiatan
● Alat dan bahan
● Tahap Permulaan
● Tahap Pengembangan
● Tahap Penyimpulan
● Kelanjutan Projek
● Kegiatan Selingan Projek
37.
38.
39. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Contoh Alur Aktivitas Modul Projek
Sub-elemen yang disasar
● Memahami Keterhubungan
Ekosistem Bumi
● Menjaga Lingkungan Alam
Sekitar
● Kerja sama
● Koordinasi Sosial
● Mengajukan pertanyaan
● Mengidentifikasi,
mengklarifikasi, dan
mengolah informasi dan
gagasan
Modul Projek Fase D
Tema: Gaya Hidup
Berkelanjutan
Topik: Sampahku,
Tanggungjawabku
Total waktu: 57 JP
Dimensi Profil Pelajar Pancasila:
● Beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha
Esa
● Gotong royong
● Bernalar kritis
Tahap Pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran siswa terhadap isu pengelolaan sampah dan implikasinya terhadap
perubahan iklim
1.
Perkenalan: Perubahan
Iklim dan Masalah
Pengelolaan Sampah
2.
Eksplorasi Isu
3.
Refleksi awal
4.
Kunjungan ke TPA/
Komunitas Peduli
Sampah
5.
Diskusi Kritis Masalah
Sampah
Tahap Kontekstualisasi. mengkontekstualisasi masalah di lingkungan terdekat
6.
Pengumpulan,
Pengorganisasian, dan
Penyajian Data
7.
Trash Talk:
Sampah di Sekolahku
8.
Pengorganisasian Data
Secara Mandiri
9.
Asesmen Formatif
Presentasi: Sampah di
Sekolahku
Tahap aksi. bersama-sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata
10.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Eksplorasi program
pengelolaan sampah
yang ada
11.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Peranku dan Solusiku
12.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Menentukan
Karakteristik Poster
yang Baik
13.
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku:
Membuat Poster
14.
Asesmen Formatif
Simulasi Pameran
Poster Aksi Nyata
Sayangi Sekolahku
Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut. Menggenapi proses dengan berbagi karya, evaluasi dan refleksi, serta menyusun langkah strategis
15.
Asesmen Sumatif
Pameran Poster Aksi
Nyata Sayangi
Sekolahku
16.
Asesmen Sumatif
Evaluasi Solusi Yang
Ditawarkan
17.
Mari Beraksi Sambil
Refleksi
Mengelola Sampah di
Sekolah
43. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
C.Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Asesmen Projek
Hal-hal yang perlu diketahui mengenai asesmen projek penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Memiliki variasi bentuk asesmen (formatif dan sumatif) serta instrumen asesmen (lembar ceklis,
rubrik, catatan pengamatan, tes, dan sebagainya).
2. Penekanan pada asesmen performa/kinerja.
3. Asesmen akhir berupa rubrik dengan 4 kriteria: Mulai Berkembang, Berkembang, Berkembang
sesuai Harapan, Sangat Berkembang
4. Rumusan kompetensi yang menjadi tujuan ditempatkan dalam kriteria “Berkembang Sesuai
Harapan”.
5. Perlu diperhatikan keselarasan antara tujuan, aktivitas, dan asesmen projek.
6. Pada jenjang PAUD, pelaporan hasil belajar tidak terpisah dengan rapor kelas. Sementara pada
jenjang lainnya pelaporan hasil belajar terpisah dengan rapor intrakurikuler.
45. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi
Gambaran Rapor Projek
Dasmen, Diksus, & Kejuruan
Sumber: Panduan Pengembangan Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila,
Kemendikbud 2021.
Catatan: Slide terkait rapor ini
hanya untuk gambaran bagi
perancang modul projek.
Bagaimana mekanisme
penyusunan rapor sendiri tidak
perlu terdapat di dalam modul
projek. Rapor akan diolah oleh tim
fasilitasi projek di sekolah.
50. DIMENSI
PROFIL PELAJAR PANCASILA
Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
Berkebinekaan global.
Bergotong-royong.
Mandiri.
Bernalar kritis.
Kreatif.
51. BERIMAN, BERTAKWA
KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA,
DAN BERAKHLAK MULIA
Akhlak Beragama
Akhlak Pribadi
Akhlak kepada manusia
Akhlak kepada alam
Akhlak bernegara
52. BERKEBINEKAAN GLOBAL
Mengenal dan menghargai budaya
Kemampuan komunikasi inter kultural
dalam berinteraksi dengan sesama
Refleksi dan tanggung jawab terhadap
pengalaman kebinekaan
55. BERNALAR KRITIS
Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
Menganalisis dan mengevaluasi penalaran
Merefleksi pemikiran dan proses berpikir
Mengambil keputusan
57. 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
(1) Akhlak Beragama.
Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu ataupun memiliki:
• Mengenal dan mencintai Tuhan Yang Maha Esa
• Pemahaman agama/kepercayaan
• Pelaksanaan ajaran agama/kepercayaan
(2) Akhlak Pribadi.
Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu menunjukkan ataupun memiliki:
• Integritas (sebagai bentuk penghormatan terhadap diri sendiri dalam relasi dengan
orang lain)
• Merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual
(3) Akhlak kepada manusia
Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu menunjukkan:
• Mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan
• Berempati kepada orang lain
(4) Akhlak kepada Alam
Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu menunjukkan:
• Menjaga lingkungan
• Memahami keterhubungan ekosistem bumi
(5) Akhlak bernegara
Dalam elemen ini seorang murid mampu menunjukkan:
• melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara
58. 2. Berkebinekaan Global
Berikut beberapa elemen dan sub elemen dari dimensi Berkebinekaan Global:
(1) Mengenal dan menghargai budaya
Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu:
∙ Mendalami budaya dan identitas budaya
∙ Mengeksplorasi dan membandingkan pengetahuan budaya, kepercayaan, serta praktiknya
∙ Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya
(2) Komunikasi dan interaksi antar budaya
Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu menunjukkan:
∙ Berkomunikasi antar budaya
∙ Mempertimbangkan dan menumbuhkan berbagai perspektif
(3) Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.
Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu menunjukkan:
∙ Melakukan refleksi terhadap pengalaman kebinekaan
∙ Menghilangkan stereotip dan prasangka
∙ Menyelaraskan perbedaan budaya
(4) Berkeadilan Sosial.
Dalam elemen ini seorang murid mampu:
∙ Turut serta aktif, membangun masyarakat yang adil, inklusif dan berkelanjutan
∙ Berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan bersama
∙ Memahami peran individu dalam demokrasi
59. 3. Gotong Royong
Berikut beberapa elemen dan sub elemen dari dimensi Gotong Royong:
(1) Kolaborasi
Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu menunjukkan:
∙ Kerjasama
∙ Berkomunikasi untuk mencapai tujuan bersama
∙ Menumbuhkan rasa saling ketergantungan positif (menyadari peran dirinya dan peran
orang lain dalam kontribusinya dalam pencapaian tujuan kelompok)
∙ Koordinasi Sosial (melakukan koordinasi demi pencapaian tujuan bersama)
(2) Kepedulian
Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu menunjukkan atau memiliki:
∙ Tanggap terhadap lingkungan
∙ Persepsi sosial (memahami dan menghargai lingkungan sosialnya, untuk memunculkan
situasi yang sejalan dengan kesejahteraan lingkungan sosialnya)
(3) Berbagi (memberi dan menerima segala hal yang penting bagi kehidupan pribadi dan
bersama)
60. 4. Mandiri
Berikut beberapa elemen dan sub elemen dari dimensi Mandiri:
(1) Pemahaman diri dan situasi
Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu:
∙ Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi
∙ Mengembangkan refleksi diri
(2) Regulasi Diri
Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu:
∙ Regulasi Emosi
∙ Menetapkan tujuan dan rencana strategis pengembangan diri dan
prestasi
∙ Memiliki inisiatif bekerja secara mandiri
∙ Mengembangkan kendali dan disiplin diri
∙ Percaya diri, resilien dan adaptif
61. 5. Bernalar Kritis
Berikut beberapa elemen dan sub elemen dari dimensi Bernalar Kritis:
(1) Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu:
∙ Mengajukan pertanyaan (untuk mengumpulkan data yang akurat)
∙ Mengidentifikasi, mengklarifikasi dan mengolah informasi dan gagasan
(2) Menganalisa dan mengevaluasi penalaran
(3) Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri
62. 6. Kreatif
Seorang murid yang memiliki dimensi kreatif berarti mampu memodifikasi,
menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak untuk
mengatasi berbagai persoalan baik untuk dirinya sendiri ataupun untuk lingkungan di
sekitarnya.
Berikut beberapa elemen dan sub elemen dari dimensi Kreatif:
(1) Menghasilkan gagasan yang orisinal
(2) Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
(3) Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan