WORLD FOOD DAY 'Pembagian & Pemerataan Pangan'Jesica Grace
Hari Pangan sedunia
Kelaparan
10 Negara Termiskin di dunia
Negara Terkaya di dunia
870 JUTA orang kelaparan
Tingkat kematian akibat kelaparan
Fakta tentang Kelaparan
Refleksi
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan RuangOswar Mungkasa
disampaikan oleh OSwar Mungkasa (Direktur Tata Ruang dan Pertanahan Bappenas) pada Rakor BKPRD Provinsi Jawa Tengah di Semarang tanggal 12 Desember 2013
WORLD FOOD DAY 'Pembagian & Pemerataan Pangan'Jesica Grace
Hari Pangan sedunia
Kelaparan
10 Negara Termiskin di dunia
Negara Terkaya di dunia
870 JUTA orang kelaparan
Tingkat kematian akibat kelaparan
Fakta tentang Kelaparan
Refleksi
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan RuangOswar Mungkasa
disampaikan oleh OSwar Mungkasa (Direktur Tata Ruang dan Pertanahan Bappenas) pada Rakor BKPRD Provinsi Jawa Tengah di Semarang tanggal 12 Desember 2013
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019Oswar Mungkasa
disampaikan oleh Direktur Pengembangan Wilayah Bappenas pada Lokakarya Back Ground Study Penyusunan Buku III RPJMN 2015-2019: Pembangunan Berdimensi Kewilayahan. Regional Wilayah Papua, Maluku, Nusa Tenggara di Kuta, Bali 23 September 2013
ditulis oleh Oswar Mungkasa dalam Majalah HUDMagz Edisi 4 Tahun 2013. diterbitkan oleh Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Permukiman dan Perkotaan (LP P3I)/HUD Institute
Belajar dari Singapore's Provident Fund. Sebuah Upaya Merancang Tabungan Peru...Oswar Mungkasa
ditulis oleh Oswar Mungkasa dalam Majalah HUDMagz Edisi 4 Tahun 2013. diterbitkan oleh Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Permukiman dan Perkotaan (LP P3I)/HUD Institute
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI)Oswar Mungkasa
disampaikan oleh Woro S. Sulistyaningrum
Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat Miskin
Direktorat Penanggulangan Kemiskinan Bappenas
pada Sosialisasi Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI) di Aceh 25 September 2013
Arahan Pemanfaatan Ruang dan Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pulau/Kepu...Oswar Mungkasa
Disampaikan oleh Oswar Mungkasa (Direktur Tata Ruang dan Pertanahan Bappenas) dalam Sosialisasi Rancangan Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan Pulau Papua di Ambon, 1 Oktober 2013
Basis Data Terpadu untuk Perlindungan SosialOswar Mungkasa
disampaikan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) pada Sosialisasi Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI) di Aceh 25 September 2013
Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman. Memperkuat Koordinasi Menuju...Oswar Mungkasa
dimuat dalam Majalah HUDMagz Edisi 4 Tahun 2013. diterbitkan oleh Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Permukiman dan Perkotaan (LP P3I)/HUD Institute
Isu Strategis, Permasalahan dan Arah Pembangunan Propinsi Papua BaratOswar Mungkasa
disampaikan oleh Kepala Bappeda Propinsi Papua Barat pada Lokakarya Regional Penyusunan Background Study Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan: Nusa Tenggara- Maluku- Papua di Kuta, Bali 23 September 2013
Struktur Ruang dan Pola Ruang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan Pulau P...Oswar Mungkasa
disampaikan oleh Iman Soedrajat (Direktur Tata Ruang Nasional, KemenPU) dalam Sosialisasi Raperpres RTR Pulau Papua dan Kepulauan maluku di Ambon 1 Oktober 2013
Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Propinsi MalukuOswar Mungkasa
disampaikan oleh Kepala Bappeda Propinsi Maluku pada Lokakarya Regional Penyusunan Background Study Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan: Nusa Tenggara- Maluku- Papua di Kuta, Bali 23 September 2013
Materi ini disampaikan Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA. dalam Kuliah Kedaulatan Pangan yang diselenggarakan Yayasan Abdurrahman Baswedan, di sekretariat yayasan, Perumahan Timoho Asri IV, Yogyakarta.
Lokakarya Background Study Buku III RPJMN 2015-2019Oswar Mungkasa
disampaikan oleh Direktur Pengembangan Wilayah Bappenas pada Lokakarya Back Ground Study Penyusunan Buku III RPJMN 2015-2019: Pembangunan Berdimensi Kewilayahan. Regional Wilayah Papua, Maluku, Nusa Tenggara di Kuta, Bali 23 September 2013
ditulis oleh Oswar Mungkasa dalam Majalah HUDMagz Edisi 4 Tahun 2013. diterbitkan oleh Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Permukiman dan Perkotaan (LP P3I)/HUD Institute
Belajar dari Singapore's Provident Fund. Sebuah Upaya Merancang Tabungan Peru...Oswar Mungkasa
ditulis oleh Oswar Mungkasa dalam Majalah HUDMagz Edisi 4 Tahun 2013. diterbitkan oleh Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Permukiman dan Perkotaan (LP P3I)/HUD Institute
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI)Oswar Mungkasa
disampaikan oleh Woro S. Sulistyaningrum
Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat Miskin
Direktorat Penanggulangan Kemiskinan Bappenas
pada Sosialisasi Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI) di Aceh 25 September 2013
Arahan Pemanfaatan Ruang dan Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pulau/Kepu...Oswar Mungkasa
Disampaikan oleh Oswar Mungkasa (Direktur Tata Ruang dan Pertanahan Bappenas) dalam Sosialisasi Rancangan Peraturan Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan Pulau Papua di Ambon, 1 Oktober 2013
Basis Data Terpadu untuk Perlindungan SosialOswar Mungkasa
disampaikan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) pada Sosialisasi Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI) di Aceh 25 September 2013
Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman. Memperkuat Koordinasi Menuju...Oswar Mungkasa
dimuat dalam Majalah HUDMagz Edisi 4 Tahun 2013. diterbitkan oleh Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Permukiman dan Perkotaan (LP P3I)/HUD Institute
Isu Strategis, Permasalahan dan Arah Pembangunan Propinsi Papua BaratOswar Mungkasa
disampaikan oleh Kepala Bappeda Propinsi Papua Barat pada Lokakarya Regional Penyusunan Background Study Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan: Nusa Tenggara- Maluku- Papua di Kuta, Bali 23 September 2013
Struktur Ruang dan Pola Ruang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dan Pulau P...Oswar Mungkasa
disampaikan oleh Iman Soedrajat (Direktur Tata Ruang Nasional, KemenPU) dalam Sosialisasi Raperpres RTR Pulau Papua dan Kepulauan maluku di Ambon 1 Oktober 2013
Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Propinsi MalukuOswar Mungkasa
disampaikan oleh Kepala Bappeda Propinsi Maluku pada Lokakarya Regional Penyusunan Background Study Buku III RPJMN 2015-2019 Pembangunan Berdimensi Kewilayahan: Nusa Tenggara- Maluku- Papua di Kuta, Bali 23 September 2013
Materi ini disampaikan Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA. dalam Kuliah Kedaulatan Pangan yang diselenggarakan Yayasan Abdurrahman Baswedan, di sekretariat yayasan, Perumahan Timoho Asri IV, Yogyakarta.
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
pembangunan terkesan memanfaatkan tanah pertanian yang ditengarai dapat mengurangi produksi pangan. dengan demikian, dibutuhkan upaya yang masif agar pengalihan lahan pertanian tidak terjadi tanpa pengendalian.
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
perkotaan mengalami banyak masalah disebabkan demikian intensifnya penggunaan moda kendaraan bermotor. sudah saatnya melirik alternatif lain yang lebih berkelanjutan yaitu moda berjalan kaki dan bersepeda
selama ini skema yang diperkenalkan adalah 3 R (Reuse, Reduce Recycle) kemudian dengan berkembangnya konsep ekonomi sirkuler maka berkembang pula skema lebih baru yang dikenal sebagai upcycling.
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
The implementation of green infrastructure (GI) in Indonesia accelerated by public awareness of the importance of conservation of natural resources and ecosystems. One of the Indonesian government’s efforts to apply the principles of GI in urban areas in a structured and massive manner is through the Green City Development Program (P2KH) Ministry of Public Works and Public Housing (PUPR). The approach taken is Green Planning and Design, Green Open Space, Green Energy, Green Water, Green Waste, Green Building, Green Transportation, Green Community. The city that is the case study for discussion is Jakarta. Jakarta Smart City, Green Buildings, Urban Agriculture, and Child Friendly Integrated Public Space (RPTRA) are programs that successfully implemented. The implementation GI program easily accepted if based on the community.
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
artikel ini didasarkan pada kenyataan bahwa tata kelola kolaboratif telah diadopsi dalam hampir seluruh dokumen pebangunan di Indonesia namun dalam kenyataannya masih belum sepenuhnya dapat dilaksanakan. untuk itu, makalah ini mencoba memetakan kondisi yang ada berdasar pada pembelajaran maupun studi kasus pelaksanaan SDGs di indonesia. kemudian memberikan pilihan langkah strategis dalam uaya memperkuat tata kelola kolaboratif di indonesia
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
oleh Oswar Mungkasa
FGD Daring Optimalisasi Peran, Fungsi dan Pelayanan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP-TAPERA) bagi Penerima Manfaat Paska
Housing and Urban Development Institute
Jakarta, 24 Juni 2020
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
disiapkan sebagai bagian dari pertanggungjawaban dan keterbukaan informasi publik
Kolobarasi yang berkelanjutan adalah kunci
mewujudkan Ketahanan Kota Jakarta”
Oswar M. Mungkasa
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
Collaborative approach in solving issues of Jakarta to build resilience
Oswar Mungkasa (Former Chief Resilient Officer of Jakarta 100 Resilient Cities Program)
Advocacy Forum on Giving Inputs to the Implementation of the New Urban Agenda in Myanmar - CORDAID Yangon, 22nd January 2020
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
Tulisan ini disiapkan untuk memeriahkan ajang NTU (Nugroho Tri Utomo) Writing Contest for Water and Sanitation 2019 bertema Menuntaskan Akses Sanitasi dan Air Minum Aman Berkelanjutan 2024 yang diselenggarakan oleh Jejaring Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL).
2. TERMINOLOGI KEMISKINAN:
a. KEMISKINAN ABSOLUT: pendapatannya di bawah garis
kemiskinan & tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup
layak minimum – garis kemiskinan absolut
b. KEMISKINAN RELATIF: keadaan seseorang atau
sekelompok masyarakat dg tingkat pendapatan yg mencukupi
kebutuhan dasar tetapi masih lebih rendah dibanding tingkat
pendapatan penduduk sekelilingnya – garis kemiskinan relatif
c. KULTURAL: berkaitan erat dg sikap seseorang atau
sekelompok masyarakat yg tidak mau berusaha memperbaiki
tingkat kehidupannya sekalipun ada usaha dari pihak lain yg
membantu
3. a. Persistent/Cronic poverty: kemiskinan yang terjadi di
suatu daerah secara kronis atau berlangsung turun
temurun (Biasanya terjadi di daerah yg memiliki SDA
kritis, terisolasi, dsb).
b. Transient/Seasonal poverty: kemiskinan musiman seperti
yg sering terjadi petani atau nelayan saat musim panen
atau paceklik.
c. Accidental poverty: kemiskinan yg dialami karena terjadi
bencana alam atau dampak dari suatu kebijakan yg
menyebabkan turunnya kesejahteraan.
DINAMIKA KEMISKINANDINAMIKA KEMISKINAN
5. Pengukuran KEMISKINAN diPengukuran KEMISKINAN di
Indonesia: BPSIndonesia: BPS
• Indikator kemiskinan makro yang dihitung BPS
menggunakan basic needs approach (pendekatan
kebutuhan dasar) yaitu kemiskinan di
konseptualisasikan sebagai ketidakmampuan
memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan
makanan yang diukur dari sisi pengeluaran
• Kebutuhan dasar makanan => setara dengan
pemenuhan kebutuhan kalori 2100 kkal perkapita
perhari. Paket komoditi kebutuhan dasar makanan
diwakili oleh 52 jenis komoditi
• Kebutuhan dasar bukan makanan => kebutuhan
minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan,
dan kesehatan. Paket komoditi kebutuhan dasar
bukan makanan diwakili oleh 51 jenis komoditi di
perkotaan dan 47 jenis komoditi di perdesaan
6. Dasar Pendekatan Poverty Threshold ?Dasar Pendekatan Poverty Threshold ?
• Dasar 2100 kcalorie: Rekomendasi dari The Food
and Agriculture Organization (FAO) dan WHO
(Human Energy Requirement: Expert
consultation, Rome 2001)
• FAO memberi rekomendasi untuk negara-
negara berkembang.
• Sebagian besar negara-negara di dunia
menggunakan 2100 kcalorie per orang per hari
ditambah kebutuhan dasar nonmakanan
• Negara-negara maju pendekatannya sangat
variatif.
7. No. Batasan Negara
(1) (2) (3)
1. 2000 kkal
Maladewa, Filipina (juga memakai 80% dari protein RDA
(Recommended Daily Allowance—RDA adalah istilah yang digunakan
ahli nutrisi, misalnya energi, protein, dan vitamin A) yang setara
dengan 50 miligram
2. 2030 kkal Sri Lanka
3. 2100 kkal
Kamboja, Cina, Indonesia, Laos, Mongolia, Thailand, Vietnam, Fiji,
Turki, Armenia
4. 2124 kkal Nepal (pesisir tenggara India)
5. 2133 kkal Madagaskar (pesisir timur Afrika)
6. 2138 kkal Malawi (Afrika bagian selatan)
7. 2207 kkal Paraguay (Amerika Selatan)
8. 2300 kkal Iran, Kamerun (Afrika bagian barat tengah)
9. 2309 kkal Yordania
10. 2400 kkal
Senegal, Saint Kitt & Nevis (Kepulauan Leeward, Karibia), Maroko
(barat laut Afrika), Bahama (Karibia)
BATASAN KALORIBATASAN KALORI
12. Perkembangan Tingkat Keparahan (p1) KemiskinanPerkembangan Tingkat Keparahan (p1) Kemiskinan
Provinsi Aceh dan NasionalProvinsi Aceh dan Nasional
13. Perkembangan Tingkat Kedalaman (p2) KemiskinanPerkembangan Tingkat Kedalaman (p2) Kemiskinan
Provinsi Aceh dan NasionalProvinsi Aceh dan Nasional
14. Persentase Penduduk Miskin MenurutPersentase Penduduk Miskin Menurut
Kabupaten/Kota September 2011Kabupaten/Kota September 2011
15. Tingkat Keparahan dan Kedalaman KemiskinanTingkat Keparahan dan Kedalaman Kemiskinan
Menurut Kabupaten/Kota September 2011Menurut Kabupaten/Kota September 2011
17. Rata-rata pengeluaran komoditi padi-padian danRata-rata pengeluaran komoditi padi-padian dan
makanan/minuman jadi perkapita/bulanmakanan/minuman jadi perkapita/bulan
18. Rata-rata pengeluaran komoditi Tembakau, sirih danRata-rata pengeluaran komoditi Tembakau, sirih dan
pendidikan perkapita/bulanpendidikan perkapita/bulan
19. Jumlah Penduduk Miskin 2011 danJumlah Penduduk Miskin 2011 dan
Hasil Pendataan PPLS 2011Hasil Pendataan PPLS 2011
20. Jumlah Rumah Tangga Miskin 2011,Jumlah Rumah Tangga Miskin 2011,
Hasil PPLS 2011 dan RTSPM Raskin 2012Hasil PPLS 2011 dan RTSPM Raskin 2012
21. TANTANGAN UTAMA PENANGGULANGAN
KEMISKINAN
• Pertumbuhan penduduk masih cukup besar
• Petani dan nelayan dihadapkan pada lahan usaha yang
terbatas
• Kapasitas dan peluang usaha masyarakat miskin masih
rendah
• Penyerapan tenaga kerja masih rendah
• Masih banyak daerah terisolir, dengan akses pelayanan
dasar rendah
• Social exclusion (marjinalisasi), seperti kepada penduduk:
disable, berpenyakit kronis, dll
21