Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Hari Habitat Dunia
1. Agenda
Peringatan Hari
Habitat Dunia
(HHD) 2013
P
ersatuan Bangsa Bangsa (PBB) telah
menetapkan Hari Senin, minggu pertama
Oktober setiap tahun sebagai Hari Habitat
Dunia (World Habitat Day). Tahun ini diperingati
pada tanggal 7 Oktober. Tujuan peringatan Hari
Habitat adalah untuk memberi gambaran kondisi
kota kita berikut ketersediaan hunian yang layak
bagi semua. Sekaligus juga mengingatkan dunia
bahwa kita semua bertanggungjawab untuk
membentuk masa depan dari kota.
Tahun ini, PBB memilih tema Pergerakan
Kota (Urban Mobility) dengan dasar pergerakan
dan akses barang dan jasa adalah penting untuk
menciptakan kota yang berfungsi secara efisien
dalam pertumbuhannya. Kota yang mudah
dijelajahi mendorong perubahan ke arah moda
transportasi yang berkelanjutan dan menarik
lebih banyak lagi orang menggunakan transportasi
publik.
Tetapi, pergerakan lebih dari sekedar jenis moda
transportasi yang dipergunakan. Perencanaan dan
desain kota sebaiknya terfokus pada bagaimana
menciptakan kota yang mementingkan aksesibilitas,
dan tingkat kepadatan optimal, daripada sekedar
menambah panjang jalan.
Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki Moon,
menegaskan transportasi perkotaan adalah
penting bagi pembangunan berkelanjutan. Pada
hari Habitat Dunia ini, marilah kita berjanji untuk
menjadikan kota kita mudah dijelajahi.
Sehubungan dengan tema tersebut,
Kementerian Pekerjaan Umum sebagai
penyelenggara Hari Habitat di Indonesia
mengangkat tema “Kota Untuk Semua”. Tema
ini membawa konsekwensi perwujudan hak atas
kota (rights to the city), kemudahan aksesibilitas
masyarakat terhadap berbagai sarana, prasarana
dan jasa pelayanan kota, inclusiveness atau
keterlibatan seluruh masyarakat, keadilan dan tata
kelola pemerintah yang baik (good governance).
(OM, bersumber dari Press Release Ditjen Cipta
Karya)
70
Tantangan Abad 21 Berada di Perkotaan
Jumlah penduduk perkotaan telah melebihi separuh penduduk dunia, sehingga daerah
perkotaan menjadi titik fokus dari dampak urbanisasi yang cepat, globalisasi, dan perubahan
iklim.
Jumlah Penduduk Dunia Meningkat Tajam
Penduduk dunia di perkotaan akan mencapai 60 persen (2030) dan 70% (2050). Jumlah
kota dengan penduduk di atas 1 juta orang telah mencapai 450, lebih dari 20 merupakan
‘megacity’, yang berpenduduk lebih dari 10 juta.
Menghindarkan Kekumuhan
Sekitar 1 miliar penduduk dunia bertempat tinggal pada rumah yang tidak layak dan
permukiman liar. Pada tahun 2020, diperkirakan 889 juta penduduk perkotaan dunia akan
bertempat tinggal di daerah kumuh dan permukiman liar yang ditandai ketiadaan rencana
kota.
Mengantisipasi Perubahan Iklim
Pertumbuhan penduduk perkotaan dan perubahan pola konsumsi mengancam sumber daya
yang memang sudah terbatas. Terdapat bukti nyata berbagai resiko yang dihadapi penduduk
perkotaan dan kawasan perkotaan yang berdampak pada ketersediaan air, infrastruktur,
transportasi, pasokan energi, produksi industri, dan perekonomian.
Mengurangi Emisi
Pengelompokan penduduk di perkotaan mengakibatkan perkotaan mengonsumsi sebagian
terbesar pasokan energi yang dapat mencapai sekitar 70 persen dari keseluruhan emisi di
bumi ini.
Daerah Perkotaan Membuka Peluang Berusaha
Urbanisasi dan kepadatan perkotaan membuka peluang. Sebuah kota yang dirancang baik
akan membuka peluang berusaha. Penduduk miskin dan mereka yang kurang beruntung
yang hidup di perkotaan akan lebih berpeluang keluar dari kemiskinan dibanding mereka
yang miskin di perdesaaan.
Kota adalah Masa Depan Kaum Muda
Di Dunia, penduduk usia muda mencapai sekitar 18 persen dari total populasi, dan sekitar
85 persen dari jumlah tersebut tinggal di negara berkembang. Pertambahan penduduk usia
muda di dunia terjadi di perkotaan. Di banyak kota dunia, lebih dari 50 persen penduduk
berusia dibawah 24 tahun.
Kota adalah Sumber Kreatifitas dan Produktifitas
Kota adalah mesin pencipta kesejahteraan dan inovasi, yang dimungkinkan oleh keberadaan
40 kota terbesar yang menyumbang 66 persen kegiatan ekonomi dunia dan 85 persen
temuan teknologi.
Kami Cinta Kota
Kota adalah tempat kehidupan berlangsung, komunitas kami dan tempat kami saling
berhubungan.
Inilah Saatnya Berubah
Jika kita bekerja bersama, kita akan mencapai kota yang lebih baik bagi semua. Inilah
waktunya memulai perubahan. Sekarang lah saatnya bagi para Pengubah Kota (City
Changers).
(OM, bersumber dari situs UN Habitat).