SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Nama Kelompok
 Nasria Ika Nitasari(124254240)
Elfira Rabbani Hafinur (124254244)
Ari Tri Maria (124254245)
S1 PPKn 2012 C
Hukum Perdata
Keadaan Tak Hadir
( Afwezigheid )
Keadaan
Tak Hadir
KUH Perdata
Pasal 463 s/d Pasal 498
Pengertian Keadaan Tak Hadir
Orang yang tidak hadir (afwezig) adalah
orang-orang yang meninggalkan tempat
tinggalnya untuk suatu jangka waktu yang
relatif lama, tanpa menunjuk orang lain untuk
mewakili dan mengurus kepentingannya.
Untukdapat dinyatakan dalamkeadaan tidak hadir harus
memenuhi unsur-unsur yang ditetapkandalampasal 463
KUHPerdata sebagai dasar dari ketidakhadiranyaitu:
1. Meninggalkan tempat kediaman
2. Tanpa memberi kuasa kepada orang lain untuk mewakilinya
3. Tidak menunjuk atau memberi kuasa pada orang lain untuk
mengatur pengelolaan kepentingannya
4. Bilamana pemberian kuasa telah gugur
5. Bilamana timbul keadaan yang memaksa untuk
menanggulangi pengurusan dari harta benda seluruhnya atau
untuk sebagian
6. Untuk mengangkat seorang wakil maka harus diadakan
tindakan-tindakan hukum untuk mengisi kekosongan sebagai
akibat ketidakhadiran tersebut.
Tahapan
ketidakhadiran
4.
Periode
sesudah
mencapai
30 tahun
1. Periode sampai
5 tahun
3. Periode sesudah
mencapai 10 tahun
2.
Periode
sesudah
mencapai
5 tahun
Secara garis besar akibat Hukum dari Keadaan Tidak Hadir
adalah :
Tindakan -
sementara
Dinyatakan
barangkali -
meninggal
dunia
Pewarisan
secara
definitive
Tahap-tahap tindakan hukum untuk mengisi
kekosongan yang disebabkan oleh karena tidak hadirnya
seseorang adalah :
1. Menetapkan ketidakhadiran dan menunjuk wakil
yang mewakili dan memelihara kepentingan orang yang
tidak hadir, yang meliputi kepentingan harta kebendaan
dan kepentingan-kepentingan mengenai pribadinya.
2. Penetapan tentang dianggapnya seseorang telah
meninggal dunia.
3. Menetapkan pewarisan
Tindakan penetapan tentang di anggapnya seseorang telah meninggal dunia, dapat
diambil baik dalam hal ini telah atau belum diperintahkan tindakan-tindakan sementara, dan
cukup kalau sudah beberapa lama Ia tidak pulang.
Tentang waktu selama beberapa lama itu ditentukkan dalam pasal 467 dan 470 KUH Perdata
ditentukan sebagai berikut :
1. Lima tahun sejak keberangkatan dari tempat tinggal itu, atau lima tahun setelah
diperoleh kabar terakhir, bila yang tak hadir tidak mengangkat seorang kuasa untuk
mengurusi harta kekayaannya.
2. Sepuluh tahun bila yang tidak hadir meninggalkan kuasa atau mengatur
pengurusannya.
3. Satu tahun bila tidak hadir bepergian ke tempat yang berbahaya, atau merupakan
penumpang kapal yang dinyatakan hilang atau mengalami kecelakaan.
Akibat Pernyataan Barangkali Meninggal Dunia dibagi 3 yaitu :
Terhadap
para
barangkali
ahli waris
Terhadap para
legataris dan
mereka yang
mempunyai hak
Terhadap
istri atau
suami yang
ditinggalkan
Pasal
468, 472, 477,
479, 476 , 478,
473, 482, 484
KUHPerdata
Pasal
475, 476,
477, 482
KUHPerdata
Pasal
483
KUHPerdata
Berakhirnya keadaan setelah ketetapan barangkali meninggal dunia
1. Jika si tidak hadir pulang dan diterima kabar
bahwa ia masih hidup
2. Diterima kabar bahwa si tidak hadir telah
meninggal
3. Dengan lewatnya waktu 30 tahun setelah
pernyataan barangkali meninggal dunia atau
setelah lewat 100 tahun sejak kelahiran si
tidak hadir
DAFTAR PUSTAKA
Komariah.2010. “Hukum Perdata”.Malang :
UMM Press
Satrio, J.1999. “Hukum Pribadi Bagian I Persoon
Alamiah”.Bandung : PT. Citra Aditya Bakti
Subekti.2002. “Pokok-Pokok Hukum
Perdata”.Jakarta : PT Intermasa
keadaan tak hadir (afwezigheid)

More Related Content

What's hot

surat kuasa tergugat
surat kuasa tergugatsurat kuasa tergugat
surat kuasa tergugatNakano
 
Kejahatan Terhadap Harta Benda (Hukum Pidana)
Kejahatan Terhadap Harta Benda (Hukum Pidana)Kejahatan Terhadap Harta Benda (Hukum Pidana)
Kejahatan Terhadap Harta Benda (Hukum Pidana)Ayu Sulastri
 
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Arman Solit
 
Jawaban tergugat
Jawaban tergugatJawaban tergugat
Jawaban tergugatNasria Ika
 
Aliran aliran hukum pidana
 Aliran aliran hukum pidana  Aliran aliran hukum pidana
Aliran aliran hukum pidana hanggardatu
 
Replik dalam perkara perdata
Replik dalam perkara perdataReplik dalam perkara perdata
Replik dalam perkara perdataTopan Erlando
 
Resume Buku Hukum Perdata "PENGANTAR HUKUM PERDATA TERTULIS (BW)
Resume Buku Hukum Perdata "PENGANTAR HUKUM PERDATA TERTULIS (BW)Resume Buku Hukum Perdata "PENGANTAR HUKUM PERDATA TERTULIS (BW)
Resume Buku Hukum Perdata "PENGANTAR HUKUM PERDATA TERTULIS (BW)Anggit Dwi A
 
Pembuktian dalam Hukum Acara Peradilan Agama
Pembuktian dalam Hukum Acara Peradilan AgamaPembuktian dalam Hukum Acara Peradilan Agama
Pembuktian dalam Hukum Acara Peradilan AgamaDaniel_Alfaruqi
 
legal memorandum
legal memorandum legal memorandum
legal memorandum torozzz
 
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANAPPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANADian Oktavia
 
Contoh analisis perjanjian internasional
Contoh analisis perjanjian internasionalContoh analisis perjanjian internasional
Contoh analisis perjanjian internasionalJohanez Diaz
 

What's hot (20)

Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2
 
surat kuasa tergugat
surat kuasa tergugatsurat kuasa tergugat
surat kuasa tergugat
 
Kejahatan Terhadap Harta Benda (Hukum Pidana)
Kejahatan Terhadap Harta Benda (Hukum Pidana)Kejahatan Terhadap Harta Benda (Hukum Pidana)
Kejahatan Terhadap Harta Benda (Hukum Pidana)
 
PROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANA
PROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANAPROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANA
PROSES BERACARA DALAM PERADILAN PIDANA
 
UPAYA PAKSA
UPAYA PAKSAUPAYA PAKSA
UPAYA PAKSA
 
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
 
Jawaban tergugat
Jawaban tergugatJawaban tergugat
Jawaban tergugat
 
Hukum Acara Perdata.pptx
Hukum Acara Perdata.pptxHukum Acara Perdata.pptx
Hukum Acara Perdata.pptx
 
Aliran aliran hukum pidana
 Aliran aliran hukum pidana  Aliran aliran hukum pidana
Aliran aliran hukum pidana
 
Materi Logika Hukum 1.pptx
Materi Logika Hukum 1.pptxMateri Logika Hukum 1.pptx
Materi Logika Hukum 1.pptx
 
Legal opinion
Legal opinionLegal opinion
Legal opinion
 
Replik dalam perkara perdata
Replik dalam perkara perdataReplik dalam perkara perdata
Replik dalam perkara perdata
 
Hukum perdata
Hukum perdataHukum perdata
Hukum perdata
 
Hukum Perikatan
Hukum PerikatanHukum Perikatan
Hukum Perikatan
 
Resume Buku Hukum Perdata "PENGANTAR HUKUM PERDATA TERTULIS (BW)
Resume Buku Hukum Perdata "PENGANTAR HUKUM PERDATA TERTULIS (BW)Resume Buku Hukum Perdata "PENGANTAR HUKUM PERDATA TERTULIS (BW)
Resume Buku Hukum Perdata "PENGANTAR HUKUM PERDATA TERTULIS (BW)
 
Pembuktian dalam Hukum Acara Peradilan Agama
Pembuktian dalam Hukum Acara Peradilan AgamaPembuktian dalam Hukum Acara Peradilan Agama
Pembuktian dalam Hukum Acara Peradilan Agama
 
legal memorandum
legal memorandum legal memorandum
legal memorandum
 
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANAPPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
 
putusan hakim
putusan hakimputusan hakim
putusan hakim
 
Contoh analisis perjanjian internasional
Contoh analisis perjanjian internasionalContoh analisis perjanjian internasional
Contoh analisis perjanjian internasional
 

More from Nasria Ika

sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organissistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organisNasria Ika
 
Essay hukum tata negara
Essay hukum tata negaraEssay hukum tata negara
Essay hukum tata negaraNasria Ika
 
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,Nasria Ika
 
Rangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologiRangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologiNasria Ika
 
Kewirausahaan ppt
Kewirausahaan pptKewirausahaan ppt
Kewirausahaan pptNasria Ika
 
Uu no 22 th 2004
Uu no 22 th 2004Uu no 22 th 2004
Uu no 22 th 2004Nasria Ika
 
Surat kuasa khusus
Surat   kuasa khususSurat   kuasa khusus
Surat kuasa khususNasria Ika
 
Surat kuasa termohon
Surat kuasa termohonSurat kuasa termohon
Surat kuasa termohonNasria Ika
 
Surat kuasa pemohon
Surat kuasa pemohonSurat kuasa pemohon
Surat kuasa pemohonNasria Ika
 
Contoh surat gugatan wanprestasi
Contoh surat gugatan wanprestasiContoh surat gugatan wanprestasi
Contoh surat gugatan wanprestasiNasria Ika
 
analisis kasus Transjakarta
analisis kasus Transjakartaanalisis kasus Transjakarta
analisis kasus TransjakartaNasria Ika
 
Hubungan internasional (kasus transjakarta)
Hubungan internasional (kasus transjakarta)Hubungan internasional (kasus transjakarta)
Hubungan internasional (kasus transjakarta)Nasria Ika
 
karakter nasional negara negara asean
karakter nasional negara negara aseankarakter nasional negara negara asean
karakter nasional negara negara aseanNasria Ika
 

More from Nasria Ika (20)

Ppt htn
Ppt htnPpt htn
Ppt htn
 
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organissistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
 
Essay hukum tata negara
Essay hukum tata negaraEssay hukum tata negara
Essay hukum tata negara
 
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,
model pendidikan moral berbasis liberalis, komunis,
 
Rangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologiRangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologi
 
Proposal kwu
Proposal kwuProposal kwu
Proposal kwu
 
Kewirausahaan ppt
Kewirausahaan pptKewirausahaan ppt
Kewirausahaan ppt
 
Uu no 22 th 2004
Uu no 22 th 2004Uu no 22 th 2004
Uu no 22 th 2004
 
Makalah htn
Makalah htnMakalah htn
Makalah htn
 
Dupliek
DupliekDupliek
Dupliek
 
Replik
ReplikReplik
Replik
 
Repliek
RepliekRepliek
Repliek
 
Surat kuasa khusus
Surat   kuasa khususSurat   kuasa khusus
Surat kuasa khusus
 
Surat kuasa termohon
Surat kuasa termohonSurat kuasa termohon
Surat kuasa termohon
 
Surat kuasa pemohon
Surat kuasa pemohonSurat kuasa pemohon
Surat kuasa pemohon
 
Contoh surat gugatan wanprestasi
Contoh surat gugatan wanprestasiContoh surat gugatan wanprestasi
Contoh surat gugatan wanprestasi
 
Surat gugatan
Surat gugatanSurat gugatan
Surat gugatan
 
analisis kasus Transjakarta
analisis kasus Transjakartaanalisis kasus Transjakarta
analisis kasus Transjakarta
 
Hubungan internasional (kasus transjakarta)
Hubungan internasional (kasus transjakarta)Hubungan internasional (kasus transjakarta)
Hubungan internasional (kasus transjakarta)
 
karakter nasional negara negara asean
karakter nasional negara negara aseankarakter nasional negara negara asean
karakter nasional negara negara asean
 

Recently uploaded

materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desamateri penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desassuser274be0
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxadesofyanelabqory
 

Recently uploaded (10)

materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desamateri penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
 

keadaan tak hadir (afwezigheid)

  • 1.
  • 2. Nama Kelompok  Nasria Ika Nitasari(124254240) Elfira Rabbani Hafinur (124254244) Ari Tri Maria (124254245) S1 PPKn 2012 C
  • 3. Hukum Perdata Keadaan Tak Hadir ( Afwezigheid )
  • 5. Pengertian Keadaan Tak Hadir Orang yang tidak hadir (afwezig) adalah orang-orang yang meninggalkan tempat tinggalnya untuk suatu jangka waktu yang relatif lama, tanpa menunjuk orang lain untuk mewakili dan mengurus kepentingannya.
  • 6. Untukdapat dinyatakan dalamkeadaan tidak hadir harus memenuhi unsur-unsur yang ditetapkandalampasal 463 KUHPerdata sebagai dasar dari ketidakhadiranyaitu: 1. Meninggalkan tempat kediaman 2. Tanpa memberi kuasa kepada orang lain untuk mewakilinya 3. Tidak menunjuk atau memberi kuasa pada orang lain untuk mengatur pengelolaan kepentingannya 4. Bilamana pemberian kuasa telah gugur 5. Bilamana timbul keadaan yang memaksa untuk menanggulangi pengurusan dari harta benda seluruhnya atau untuk sebagian 6. Untuk mengangkat seorang wakil maka harus diadakan tindakan-tindakan hukum untuk mengisi kekosongan sebagai akibat ketidakhadiran tersebut.
  • 7. Tahapan ketidakhadiran 4. Periode sesudah mencapai 30 tahun 1. Periode sampai 5 tahun 3. Periode sesudah mencapai 10 tahun 2. Periode sesudah mencapai 5 tahun
  • 8. Secara garis besar akibat Hukum dari Keadaan Tidak Hadir adalah : Tindakan - sementara Dinyatakan barangkali - meninggal dunia Pewarisan secara definitive
  • 9. Tahap-tahap tindakan hukum untuk mengisi kekosongan yang disebabkan oleh karena tidak hadirnya seseorang adalah : 1. Menetapkan ketidakhadiran dan menunjuk wakil yang mewakili dan memelihara kepentingan orang yang tidak hadir, yang meliputi kepentingan harta kebendaan dan kepentingan-kepentingan mengenai pribadinya. 2. Penetapan tentang dianggapnya seseorang telah meninggal dunia. 3. Menetapkan pewarisan
  • 10. Tindakan penetapan tentang di anggapnya seseorang telah meninggal dunia, dapat diambil baik dalam hal ini telah atau belum diperintahkan tindakan-tindakan sementara, dan cukup kalau sudah beberapa lama Ia tidak pulang. Tentang waktu selama beberapa lama itu ditentukkan dalam pasal 467 dan 470 KUH Perdata ditentukan sebagai berikut : 1. Lima tahun sejak keberangkatan dari tempat tinggal itu, atau lima tahun setelah diperoleh kabar terakhir, bila yang tak hadir tidak mengangkat seorang kuasa untuk mengurusi harta kekayaannya. 2. Sepuluh tahun bila yang tidak hadir meninggalkan kuasa atau mengatur pengurusannya. 3. Satu tahun bila tidak hadir bepergian ke tempat yang berbahaya, atau merupakan penumpang kapal yang dinyatakan hilang atau mengalami kecelakaan.
  • 11. Akibat Pernyataan Barangkali Meninggal Dunia dibagi 3 yaitu : Terhadap para barangkali ahli waris Terhadap para legataris dan mereka yang mempunyai hak Terhadap istri atau suami yang ditinggalkan Pasal 468, 472, 477, 479, 476 , 478, 473, 482, 484 KUHPerdata Pasal 475, 476, 477, 482 KUHPerdata Pasal 483 KUHPerdata
  • 12. Berakhirnya keadaan setelah ketetapan barangkali meninggal dunia 1. Jika si tidak hadir pulang dan diterima kabar bahwa ia masih hidup 2. Diterima kabar bahwa si tidak hadir telah meninggal 3. Dengan lewatnya waktu 30 tahun setelah pernyataan barangkali meninggal dunia atau setelah lewat 100 tahun sejak kelahiran si tidak hadir
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Komariah.2010. “Hukum Perdata”.Malang : UMM Press Satrio, J.1999. “Hukum Pribadi Bagian I Persoon Alamiah”.Bandung : PT. Citra Aditya Bakti Subekti.2002. “Pokok-Pokok Hukum Perdata”.Jakarta : PT Intermasa