1. Terdapat dua jenis sel utama, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.
2. Sel prokariotik tidak memiliki inti sel sehingga DNA-nya tersebar di sitoplasma, sedangkan sel eukariotik memiliki inti sel yang memisahkan DNA dari sitoplasma.
3. Perbedaan utama antara sel prokariotik dan sel eukariotik adalah kehadiran inti sel serta organel-organel yang dimiliki oleh sel eukariotik.
Dokumen tersebut membahas lima prinsip dasar sel, termasuk bahwa sel merupakan unit terkecil kehidupan, semua makhluk hidup terdiri dari satu sel atau lebih, setiap sel berasal dari pembelahan sel sebelumnya, dan sel memiliki empat komponen dasar meskipun bervariasi. Dokumen ini juga membedakan sel prokariot dan eukariot, di mana perbedaan utamanya adalah kehadiran nukleus pada sel eukariot.
Sel prokariotik dan sel eukariotik memiliki perbedaan utama yaitu kehadiran membran inti. Sel prokariotik tidak memiliki membran inti sehingga tidak ada pemisahan antara sitoplasma dan nukleoplasma. Sedangkan sel eukariotik memiliki membran inti sehingga terdapat batas yang jelas antara sitoplasma dan nukleoplasma.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan. Sel terdiri dari berbagai komponen seperti membran plasma, inti sel, mitokondria, dan organel lainnya. Setiap komponen memiliki fungsi penting untuk kelangsungan hidup sel.
Sel prokariotik memiliki ciri-ciri utama tidak memiliki membran inti dan sistem endomembran, tetapi memiliki struktur seperti mesosom dan ribosom. Sel prokariotik contohnya bakteri dan alga, yang mengandung komponen dasar seperti dinding sel, membran plasma, sitoplasma, DNA, dan RNA.
1. Terdapat dua jenis sel utama, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.
2. Sel prokariotik tidak memiliki inti sel sehingga DNA-nya tersebar di sitoplasma, sedangkan sel eukariotik memiliki inti sel yang memisahkan DNA dari sitoplasma.
3. Perbedaan utama antara sel prokariotik dan sel eukariotik adalah kehadiran inti sel serta organel-organel yang dimiliki oleh sel eukariotik.
Dokumen tersebut membahas lima prinsip dasar sel, termasuk bahwa sel merupakan unit terkecil kehidupan, semua makhluk hidup terdiri dari satu sel atau lebih, setiap sel berasal dari pembelahan sel sebelumnya, dan sel memiliki empat komponen dasar meskipun bervariasi. Dokumen ini juga membedakan sel prokariot dan eukariot, di mana perbedaan utamanya adalah kehadiran nukleus pada sel eukariot.
Sel prokariotik dan sel eukariotik memiliki perbedaan utama yaitu kehadiran membran inti. Sel prokariotik tidak memiliki membran inti sehingga tidak ada pemisahan antara sitoplasma dan nukleoplasma. Sedangkan sel eukariotik memiliki membran inti sehingga terdapat batas yang jelas antara sitoplasma dan nukleoplasma.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan. Sel terdiri dari berbagai komponen seperti membran plasma, inti sel, mitokondria, dan organel lainnya. Setiap komponen memiliki fungsi penting untuk kelangsungan hidup sel.
Sel prokariotik memiliki ciri-ciri utama tidak memiliki membran inti dan sistem endomembran, tetapi memiliki struktur seperti mesosom dan ribosom. Sel prokariotik contohnya bakteri dan alga, yang mengandung komponen dasar seperti dinding sel, membran plasma, sitoplasma, DNA, dan RNA.
Organisme prokariotik seperti bakteri dan archaea memiliki peran penting dalam kehidupan. Bakteri dan archaea dapat hidup di berbagai lingkungan ekstrem dan memiliki peran baik sebagai pengurai, penghasil vitamin, dan pengikat nitrogen, maupun peran merugikan sebagai penyebab penyakit. Cyanobacteria memiliki peran khusus sebagai produsen oksigen primer di Bumi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang struktur dan fungsi organel-organel pada sel eukariotik seperti membran sel, sitoplasma, mitokondria, retikulum endoplasma, ribosom, badan Golgi, badan mikro, sitoskeleton, nukleus, silia dan flagela. Dibahas pula perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan, serta organel-organel khusus pada masing-masing jenis sel seperti dinding sel, vakuola, plastida, lis
Struktur utama bakteri terdiri dari kapsul/lapisan lendir, dinding sel, membran plasma, mesosom, sitoplasma, ribosom, DNA, granula, vakuola gas, klorosom, flagela, dan pilus. Kapsul berfungsi sebagai pelindung, menjaga kelembaban, dan melekatkan bakteri. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan dan membedakan bakteri menjadi gram positif dan negatif. Membran plasma dan mesosom berperan dalam pertuk
Organisasi sel lanjutan membahas struktur dan fungsi membran sel, sitoplasma, dan nukleus. Membran sel berfungsi selektif permeabel dan mengatur masuknya-keluaranya zat. Sitoplasma berisi organel dan cairan koloid tempat kehidupan sel berlangsung. Nukleus berfungsi mengontrol sel, menyimpan DNA, dan mensintesis protein.
Nukleus adalah organel terbesar dalam sel eukariota yang berisi DNA dan RNA. Nukleus dilindungi oleh membran ganda dan berisi kromatin yang berupa benang-benang DNA serta nukleolus yang berperan dalam sintesis rRNA dan pembentukan ribosom. Nukleus berperan sebagai pengatur utama aktivitas sel.
Sel merupakan unit terkecil yang mampu melakukan kehidupan. Terdapat dua jenis sel, yaitu sel prokariot yang tidak memiliki organel bermembran dan inti sel, serta sel eukariot yang memiliki organel bermembran seperti mitokondria, kloroplas, dan sistem endomembran yang terdiri atas retikulum endoplasma, badan Golgi, lisosom, serta inti sel. Komponen utama sel antara lain membran plasma, sitoskeleton, dan komponen ekstraseluler
Sel adalah unit struktural dan fungsional dalam organisme. Ada dua jenis utama sel, yaitu sel prokariot yang lebih sederhana tanpa inti sel dan organel, dan sel eukariot yang lebih kompleks dengan inti sel, organel seperti mitokondria, kloroplas, dan jaringan sitoskeleton. Sel eukariot umumnya terorganisasi menjadi jaringan, organ, dan sistem organisme multiceluler.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang perbedaan sel hewan dan tumbuhan, bagian-bagian sel beserta fungsinya. Dibahas organel-organel utama seperti membran sel, nukleus, retikulum endoplasma, ribosom, badan Golgi, lisosom, mitokondria, vakuola, plastida, sentriol dan sitoskeleton. Juga dijelaskan sejarah penemuan sel melalui penggunaan mikroskop sejak abad ke-17.
Dokumen ini membahas reproduksi pada dua jenis invertebrata filum Coelenterata, yaitu Hydra dan Aurelia Aurita. Reproduksi Hydra secara aseksual melalui pembentukan kuncup dan pembelahan diri, sedangkan secara seksual dengan menghasilkan sel kelamin jantan dan betina. Reproduksi Aurelia Aurita dimulai dari hasil pembuahan hingga menjadi larva bersilia, polip, dan akhirnya medusa dewasa.
Organisme prokariotik seperti bakteri dan archaea memiliki peran penting dalam kehidupan. Bakteri dan archaea dapat hidup di berbagai lingkungan ekstrem dan memiliki peran baik sebagai pengurai, penghasil vitamin, dan pengikat nitrogen, maupun peran merugikan sebagai penyebab penyakit. Cyanobacteria memiliki peran khusus sebagai produsen oksigen primer di Bumi.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang struktur dan fungsi organel-organel pada sel eukariotik seperti membran sel, sitoplasma, mitokondria, retikulum endoplasma, ribosom, badan Golgi, badan mikro, sitoskeleton, nukleus, silia dan flagela. Dibahas pula perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan, serta organel-organel khusus pada masing-masing jenis sel seperti dinding sel, vakuola, plastida, lis
Struktur utama bakteri terdiri dari kapsul/lapisan lendir, dinding sel, membran plasma, mesosom, sitoplasma, ribosom, DNA, granula, vakuola gas, klorosom, flagela, dan pilus. Kapsul berfungsi sebagai pelindung, menjaga kelembaban, dan melekatkan bakteri. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan dan membedakan bakteri menjadi gram positif dan negatif. Membran plasma dan mesosom berperan dalam pertuk
Organisasi sel lanjutan membahas struktur dan fungsi membran sel, sitoplasma, dan nukleus. Membran sel berfungsi selektif permeabel dan mengatur masuknya-keluaranya zat. Sitoplasma berisi organel dan cairan koloid tempat kehidupan sel berlangsung. Nukleus berfungsi mengontrol sel, menyimpan DNA, dan mensintesis protein.
Nukleus adalah organel terbesar dalam sel eukariota yang berisi DNA dan RNA. Nukleus dilindungi oleh membran ganda dan berisi kromatin yang berupa benang-benang DNA serta nukleolus yang berperan dalam sintesis rRNA dan pembentukan ribosom. Nukleus berperan sebagai pengatur utama aktivitas sel.
Sel merupakan unit terkecil yang mampu melakukan kehidupan. Terdapat dua jenis sel, yaitu sel prokariot yang tidak memiliki organel bermembran dan inti sel, serta sel eukariot yang memiliki organel bermembran seperti mitokondria, kloroplas, dan sistem endomembran yang terdiri atas retikulum endoplasma, badan Golgi, lisosom, serta inti sel. Komponen utama sel antara lain membran plasma, sitoskeleton, dan komponen ekstraseluler
Sel adalah unit struktural dan fungsional dalam organisme. Ada dua jenis utama sel, yaitu sel prokariot yang lebih sederhana tanpa inti sel dan organel, dan sel eukariot yang lebih kompleks dengan inti sel, organel seperti mitokondria, kloroplas, dan jaringan sitoskeleton. Sel eukariot umumnya terorganisasi menjadi jaringan, organ, dan sistem organisme multiceluler.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang perbedaan sel hewan dan tumbuhan, bagian-bagian sel beserta fungsinya. Dibahas organel-organel utama seperti membran sel, nukleus, retikulum endoplasma, ribosom, badan Golgi, lisosom, mitokondria, vakuola, plastida, sentriol dan sitoskeleton. Juga dijelaskan sejarah penemuan sel melalui penggunaan mikroskop sejak abad ke-17.
Dokumen ini membahas reproduksi pada dua jenis invertebrata filum Coelenterata, yaitu Hydra dan Aurelia Aurita. Reproduksi Hydra secara aseksual melalui pembentukan kuncup dan pembelahan diri, sedangkan secara seksual dengan menghasilkan sel kelamin jantan dan betina. Reproduksi Aurelia Aurita dimulai dari hasil pembuahan hingga menjadi larva bersilia, polip, dan akhirnya medusa dewasa.
Annelida adalah cacing bersegmen yang terdiri dari tiga kelompok utama yaitu polychaeta, oligochaeta, dan hirudinea. Mereka memiliki tubuh bersegmen dengan sistem pencernaan, peredaran darah, dan reproduksi. Annelida dapat ditemukan di berbagai habitat air tawar, laut, dan darat.
Dokumen ini membahas tentang filum Platyhelmintes khususnya kelas Cestoda. Cestoda adalah kelas cacing pita yang memiliki tubuh pipih panjang seperti pita dan terdiri atas kepala, leher, dan segmen-segmen. Contoh cacing pita yang parasit pada manusia adalah Taenia solium dan Taenia saginata. Siklus hidup cacing pita dimulai dari telur yang dikeluarkan bersama tinja inang, lalu menginfect inang baru dan
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang 3 kelas echinodermata yaitu Echinoidea, Holothuroidea, dan Crinoidea. Masing-masing kelas memiliki ciri khas seperti bentuk tubuh, sistem pencernaan, reproduksi, dan habitat tempat tinggal.
Filum Coelenterata atau Cnidaria merupakan invertebrata yang memiliki rongga tubuh dan sel penyengat. Mereka dibedakan menjadi 3 kelas berdasarkan bentuk dominannya dalam siklus hidup: Hydrozoa yang memiliki bentuk polip dan medusa, Scyphozoa yang dominan berbentuk medusa seperti ubur-ubur, dan Anthozoa yang hanya berbentuk polip seperti karang.
Konsep dasar nutrisi mikroba,teknik dasar dan berbagai tipeYudi Yatma
Dokumen tersebut membahas tentang nutrisi mikroba, termasuk definisi nutrisi, manfaat nutrisi bagi mikroba, jenis-jenis nutrisi yang dibutuhkan mikroba, dan berbagai jenis media yang digunakan untuk membiakkan mikroba di laboratorium.
Dokumen tersebut membahas tentang ekspresi informasi genetik, mekanisme pengendalian hereditas oleh DNA, pertukaran materi genetik pada bakteri melalui rekombinasi yang terjadi melalui transduksi, konjugasi, dan transformasi, serta tentang mutasi sebagai perubahan bahan genetika yang dapat disebabkan oleh mutagen kimia, fisik, atau biologi.
Virus ( bhsa inggris biologi ),, nor azizahYudi Yatma
The document discusses viruses, describing them as microscopic parasites that infect organisms and contain genetic material like DNA or RNA. It explains that viruses have characteristics of both living and nonliving things, and notes the structures of viruses can consist of a head, neck, foot and tail. Finally, it provides examples of the roles viruses play in human life, both beneficial by producing vaccines and harmful by causing diseases like influenza.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan komponen sel, baik sel prokariot maupun eukariot. Secara singkat, dokumen menjelaskan perbedaan antara sel prokariot dan eukariot, di mana sel prokariot lebih sederhana tanpa inti sel dan organel, sedangkan sel eukariot memiliki inti sel dan berbagai organel seperti mitokondria, kloroplas, dan lainnya. Dokumen juga menjelaskan struktur khas sel tumbuhan dan hewan.
Sel prokariotik dan eukariotik memiliki perbedaan struktur utama dimana sel prokariotik tidak memiliki membran inti sel sementara sel eukariotik memiliki membran inti sel. Selain itu, sel prokariotik dan eukariotik juga memiliki perbedaan organel dan komposisi DNA.
Sel prokariotik dan eukariotik memiliki perbedaan struktur dan organel utama. Sel prokariotik uniseluler dan tidak memiliki inti sel serta organel, sementara sel eukariotik memiliki inti sel dan berbagai organel seperti mitokondria dan kloroplas. Sistem informasi genetik juga berbeda, dengan DNA sel prokariotik terletak bebas di sitoplasma sedangkan DNA sel eukariotik terletak di dalam inti sel.
Dokumen tersebut membahas tentang organisasi sel, terdiri dari sel, jaringan, organ, organisme. Ada dua jenis sel yaitu prokaryotik dan eukaryotik. Sel eukaryotik memiliki organel seperti inti sel, mitokondria, kloroplas. Dokumen juga menjelaskan struktur dan fungsi bagian-bagian sel seperti membran plasma, dinding sel, nukleus, sitoplasma, dan organel-organel lainnya.
Dokumen tersebut membahas perbandingan antara sel prokariotik dan eukariotik. Sel prokariotik tidak memiliki membran inti dan organel, sedangkan sel eukariotik memiliki membran inti dan berbagai organel seperti mitokondria dan kloroplas. Dokumen juga menjelaskan struktur dasar sel tumbuhan, hewan, dan bakteri.
Sel merupakan unit struktural dan fungsional dari organisme. Terdapat dua jenis sel yaitu sel prokariota dan sel eukariota. Komponen utama sel antara lain membran sel, sitoplasma, inti sel, dan organel seperti mitokondria, retikulum endoplasma, dan lisosom. Sel tumbuhan dan hewan memiliki perbedaan pada struktur inti sel dan organel yang dimiliki.
Makalah ini membahas organisasi dan fungsi sel, dengan menjelaskan perbedaan antara sel prokariotik dan eukariotik, serta struktur dan fungsi komponen utama sel seperti membran sel, nukleus, sitoplasma, mitokondria, ribosom, reticulum endoplasma, kompleks Golgi, dan lisosom.
Dokumen tersebut membahas tentang organel-organel yang terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan. Secara singkat, organel-organel utama yang dibahas adalah nukleus, mitokondria, kloroplas, vakuola, dan membran sel. Dokumen ini juga membedakan organel-organel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang organel-organel yang menyusun sel, termasuk membran sel, nukleus, sitoplasma, ribosom, retikulum endoplasma, badan Golgi, lisosom, peroksisom, glioksisom, dan mitokondria. Dokumen ini menjelaskan struktur dan fungsi masing-masing organel tersebut dalam membentuk dan memelihara sel.
[Ringkasan]
Berdasarkan dokumen tersebut, dapat disimpulkan bahwa:
Sel merupakan unit dasar penyusun tubuh makhluk hidup yang memiliki berbagai organel dan komponen kimiawi untuk melakukan aktivitas kehidupan. Nukleus berperan sebagai pusat pengontrol sel, sedangkan ribosom dan retikulum endoplasma berperan dalam sintesis protein.
Sel merupakan unit terkecil dari mahluk hidup yang berarti sel mampu atau dapat tetap hidup tanpa kehadiran sel lain. Sel merupakan struktur terkecil yang mampu melakukan pertumbuhan dan reproduksi. Struktur sel dibagi menjadi struktur sel prokariotik dan eukariotik.
The document discusses vitamins A and D. It explains that vitamin A is a fat-soluble vitamin found in both animal sources like eggs, cheese and liver as well as plant sources like carrots, sweet potatoes and spinach. Vitamin A supports vision, bone growth, reproduction and immune function. Vitamin D is also fat-soluble and obtained through fatty fish, fortified milk, egg yolks and sunlight. Vitamin D aids in calcium and phosphorus absorption to support bone and teeth health. Deficiencies in vitamins A and D can lead to conditions like night blindness and rickets, while too much can be toxic.
Dokumen tersebut merangkum tentang sistem respirasi, ekskresi, dan reproduksi pada filum Porifera (spons). Spons tidak memiliki organ pernapasan khusus dan menggunakan sel-sel khusus untuk menangkap oksigen dari air. Zat sampah diedarkan dan dikeluarkan melalui aliran air, sementara pengaturan kadar air didalam tubuh diatur oleh vakuola denyut. Spons dapat berkembangbiakan secara seksual maupun aseksual
Presentasi mengenai sistem saluran air dan manfaat porifera. Sistem saluran air porifera terdiri dari 3 tipe berdasarkan kompleksitasnya: tipe ascon yang paling sederhana, tipe sicon agak kompleks, dan tipe leucon yang paling kompleks. Porifera memiliki manfaat seperti digunakan sebagai alat penggosok dan pembersih.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang ciri-ciri umum kelas Diplopoda yang termasuk filum Arthropoda. Kelas ini memiliki tubuh beruas-ruas dengan dua pasang kaki pada setiap segmen, dan hidup di tempat lembab dan gelap yang kaya akan tumbuhan membusuk. Sistem peredaran darahnya menggunakan hemosianin dalam plasma daripada hemoglobin, sementara pertahanan diri utamanya adalah menggulungkan diri.
Coelenterata memiliki struktur tubuh diblastik dengan dua lapisan sel dan ruang tubuh. Mereka tidak memiliki organ tubuh kompleks namun memiliki mulut berselimut tentakel. Ada dua bentuk tubuh utama, polip dan medusa, dengan empat kelas utama berdasarkan kehadiran atau ketidakhadiran knidoblast. Sistem pencernaan makanan dapat terjadi di dalam atau luar sel.
Filum Mollusca meliputi hewan lunak seperti siput, kerang, dan cumi-cumi. Mollusca memiliki ciri khas tubuh lunak dan bagian dorsal yang membentuk mantel. Ada 4 kelas utama Mollusca yaitu Amphineura, Scaphopoda, Bivalvia, Gastropoda, dan Cephalopoda. Kelas Gastropoda mencakup siput dan keong, seperti bekicot (Achatina fulica) yang memiliki tubuh berbentuk spiral dilindungi cangkang.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang karakteristik dan klasifikasi kerangka tubuh spons laut (Porifera). Terdapat tiga kelas Porifera berdasarkan bahan pembentuk kerangka tubuhnya. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri umum Porifera dan memberikan contoh ordo, famili, dan spesies tertentu beserta taksonominya.
Ringkasan dokumen ini memberikan informasi tentang divisi thallophyta (tumbuhan talus) yang terdiri dari 3 anak divisi yaitu ganggang (algae), cendawan atau jamur (fungi), dan lumut kerak (lichenes). Ganggang dibedakan dalam 7 kelas berdasarkan ciri-cirinya, yaitu flagellata, diatomeae, chlorophyceae, conjugatae, charophyceae, phaeophyceae, dan rhodophyceae.
Dokumen ini membahas tentang rekayasa genetika yang melibatkan manipulasi DNA untuk menciptakan DNA rekombinan dengan menyisipkan gen baru. Teknik dasarnya meliputi rekombinasi DNA, teknologi hibridoma, dan kultur jaringan yang memerlukan vektor, bakteri atau virus, serta enzim. Kloning gen melibatkan metode isolasi DNA, memotong dan menyambung molekul asam nukleat, serta transformasi ke sel inang.
6. P
r
pro yang artinya
o primitive
k
a
r
i
o
karyon yang artinya
t inti
i
k
Jadi sel prokariotik adalah sel yang intinya
primitive, tidak jelas terbungkus oleh suatu
membran atau sel.
7. Dinding Sel
Membran
Plasma
Sitoplasma
Struktur sel
Mesosom
prokariotik
Ribosom
DNA
RNA
9. kata eu yang
E artinya normal
atau
U sesungguhnya
K
A
karyon yang
R artinya inti
I
O
T Jadi sel eukariotik adalah sel
I yang intinya jelas terbungkus
suatu membran
K
10. Membran sel
Sitoplasma
Sitoskleton
Nukleus
Retikulum Endoplasma
Ribosom
Struktur Sel
Eukariotik Kompleks Golgi
Lisosom
Badan Mikro
Mitokondria
Kloroplas
Sentriol
11.
12. Perbedaan sel prokariotik dan
eukariotik berdasarkan struktur
Sruktur Prokariotik Eukariotik
Membran nukleus - +
Membran plastida - +
Nukleus + +
Plastida - +/-
Mitokondria - +
Badan Golgi - +
DNA + +
RNA + +
Histon - +
Pigmen + +
13.
14. Pembeda Prokariotik Eukariotik
Organisme Bakteri dan ganggang Protista, fungi, tumbuhan
hijau tinggi dan hewan
Ukuran sel Sekitar 1-10 nanometer Sekitar 5- 100 nanometer
Organela Tidak ada Nukleus, mitokondria,
kloroplas, RE, badan
golgi, dsb
Metabolisme sel Anaerob dan aerob Aerob
Pembelahan sel Kromosom memisah Adanya gelendong
karena adanya pemisahan pembelahan yang
membran plasma terbentuk dari sentriol
Organisasi sel Biasanya Uniseluler Lebih maju dibanding
prokariotik karena
biasanya multiseluler
dengan tugas masing-
masing sel berbeda-beda
DNA Tersebar dalam Berada dalam inti sel
sitoplasma
15. Prokariotik Eukariotik
a. Pembawa sifatnya terdapat pada a. Pembawa sifatnya tersusun dalam
molekul DNA dan tidak mempunyai kromosom
inti yang jelas b. Intinya terlihat jelas terbungkus suatu
b. Tidak mempunyai organel. membran.
c. Ribosomnya berukuran kecil dan c. Mempunyai organelnya (mitokondria,
tersebar di dlam sitoplasma kloroplas, badan golgi, lisosom, dan
d. Alat geraknya adalah flagela. retikulum endoplasma).
e. ukuran sel lebih kecil di banding d. Dinding selnya tidak mengandung
dengan sel eukariotik peptidoglikan.
f. dinding selnya mengandung e. Alat geraknya flagel, silia, atau
peptidoglikan. bergerak seperti amoeba.
g. Tidak melakukan mitosis maupun f. Ribosomnya besar, terdapat dalam
meiosis. Retikulum Endoplasma
h. Proses pernapasannya terjadi pada g. Melakukan mitosis dan meiosis.
membran sitoplasma. h. Proses pernapasannya terjadi pada
i. Diameter selnya 1-10 mm mitokondria.
j. DNA tidak terstruktur dalam bentuk i. Diameternya 10-100 mm.
nukleus.