Dokumen tersebut memberikan informasi tentang 3 kelas echinodermata yaitu Echinoidea, Holothuroidea, dan Crinoidea. Masing-masing kelas memiliki ciri khas seperti bentuk tubuh, sistem pencernaan, reproduksi, dan habitat tempat tinggal.
Echinoidea dan Holothuroidea adalah binatang laut yang memiliki bentuk tubuh berbeda. Echinoidea berbentuk bulat dengan rangka kapur dan duri, sedangkan Holothuroidea berbentuk memanjang tanpa duri. Kedua kelompok ini berreproduksi secara seksual dan aseksual, serta memiliki manfaat kesehatan seperti meningkatkan kolagen, menurunkan kolesterol, dan mengandung mineral penting.
Echinodermata adalah kelompok hewan laut berkulit duri yang memiliki sistem ambulakral dan reproduksi seksual eksternal. Terdiri dari 5 kelas yaitu Asteroidea (bintang laut), Ophiuroidea, Crinoidea (lilia laut), Echinoidea (bulu babi), dan Holothuroidea (teripang). Echinodermata berperan penting sebagai pembersih laut dan sumber makanan, meski beberapa juga merusak budidaya.
Ppt biologi filum echinodermata kelas echinoideagracia filia
Echinoidea adalah hewan laut berbentuk bulat yang memiliki cangkang kapur dan duri-duri panjang. Mereka bernapas menggunakan insang atau kaki tabung dan memiliki sistem pencernaan, saraf, dan reproduksi internal. Echinoidea dapat bermanfaat sebagai sumber makanan atau pembersih lingkungan, meskipun beberapa spesies dapat merusak karang.
Echinoidea dan Holothuroidea adalah binatang laut yang memiliki bentuk tubuh berbeda. Echinoidea berbentuk bulat dengan rangka kapur dan duri, sedangkan Holothuroidea berbentuk memanjang tanpa duri. Kedua kelompok ini berreproduksi secara seksual dan aseksual, serta memiliki manfaat kesehatan seperti meningkatkan kolagen, menurunkan kolesterol, dan mengandung mineral penting.
Echinodermata adalah kelompok hewan laut berkulit duri yang memiliki sistem ambulakral dan reproduksi seksual eksternal. Terdiri dari 5 kelas yaitu Asteroidea (bintang laut), Ophiuroidea, Crinoidea (lilia laut), Echinoidea (bulu babi), dan Holothuroidea (teripang). Echinodermata berperan penting sebagai pembersih laut dan sumber makanan, meski beberapa juga merusak budidaya.
Ppt biologi filum echinodermata kelas echinoideagracia filia
Echinoidea adalah hewan laut berbentuk bulat yang memiliki cangkang kapur dan duri-duri panjang. Mereka bernapas menggunakan insang atau kaki tabung dan memiliki sistem pencernaan, saraf, dan reproduksi internal. Echinoidea dapat bermanfaat sebagai sumber makanan atau pembersih lingkungan, meskipun beberapa spesies dapat merusak karang.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang filum Echinodermata. Dokumen tersebut menjelaskan ciri khas Echinodermata seperti tubuh lima atau kelipatannya, sistem ambulakral, dan perubahan bentuk tubuh dari simetri bilateral menjadi radial setelah dewasa. Dokumen tersebut juga menjelaskan sistem tubuh, perkembangan, reproduksi, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, saraf, dan kelas-kelas utama Echinodermata
Echinodermata terdiri dari 5 kelas yaitu Asteroidea (bintang laut), Echinoidea (landak laut dan bulu babi), Ophiuroidea (bintang ular laut), Holothuroidea (teripang), dan Crinoidea (lilia laut). Hewan-hewan ini memiliki tubuh berduri yang berkembang dari embrio berbilang simetris menjadi radial simetris dan hidup di laut.
Echinodermata adalah kelompok hewan triopoblastik selomata yang memiliki ciri khas adanya rangka dalam berduri yang menembus kulit. Kelompok ini terdiri dari 5 kelas yaitu Asteroidea, Ophiuroidea, Crinoidea, Echinoidea, dan Holothuroidea. Masing-masing kelas memiliki ciri khas tersendiri baik dari segi struktur tubuh, cara reproduksi, maupun peranannya bagi manusia.
Porifera atau spons laut hidup menempel pada batuan dasar laut dan memiliki sistem saluran yang mengambil makanan dan oksigen dari air laut. Tubuh porifera terdiri dari dua lapisan sel yang memiliki pori-pori untuk masuk dan keluarnya aliran air. Porifera dapat berkembang biak secara aseksual melalui pembentukan tunas dan secara seksual melalui pembuahan telur. Terdapat empat kelas porifera berdasarkan jenis str
materi sistematika hewan chordata, mengenai amfibia dan reptilia untuk membantu memahami sistematika emfibia dan reptilia bagi pelajar umum dan mahasiswa...
by: Eko Purnomo
Amfibi mampu hidup di darat dan air, memiliki kulit licin, dan sebagian besar memiliki jari. Terbagi menjadi 3 ordo yaitu Anura (katak), Caudata (salamander), dan Apoda (tanpa kaki). Reptil memiliki telur bermembran yang melindungi janin, kulit kering, dan pernapasan dada. Terdiri atas 4 order utama yaitu Chelonia (kura-kura), Crocodilia (buaya), Squamata (biawak dan ular), dan Rh
materi sistematika hewan chordata, mengenai amfibia dan reptilia untuk membantu memahami sistematika emfibia dan reptilia bagi pelajar umum dan mahasiswa...
by: Eko Purnomo
Kelompok 10 terdiri dari 6 mahasiswa yang menyusun penjelasan tentang Coelenterata (Cnidaria). Hewan ini memiliki tubuh berbentuk tabung dengan mulut dikelilingi tentakel. Tubuhnya terdiri dari jaringan luar, dalam, dan otot. Coelenterata memiliki sel penyengat dan contohnya adalah ubur-ubur, hydra, dan anemon laut. Ada 4 kelas Coelenterata yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, Anthozoa, dan
materi sistematika hewan chordata, mengenai amfibia dan reptilia untuk membantu memahami sistematika emfibia dan reptilia bagi pelajar umum dan mahasiswa...
by: Eko Purnomo
Filum Echinodermata memiliki ciri-ciri seperti endoskeleton berkapur, simetri radial pada dewasa, sistem pembuluh air, dan reproduksi secara seksual. Echinodermata terbagi menjadi lima kelas dan memiliki peran penting dalam ekosistem laut.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai karakteristik dan klasifikasi hewan dalam filum Mollusca. Mollusca merupakan hewan bertubuh lunak yang dibagi menjadi kelas Pelecypoda (kerang), Cephalopoda (cumi-cumi dan gurita), dan kelas lainnya. Mollusca memiliki sistem organ yang lengkap terbungkus dalam mantel.
Coelenterata memiliki tubuh radial simetris dengan rongga di dalamnya. Ada dua bentuk tubuh, yaitu polip dan medusa. Hidup dengan cara parasit atau predator dengan menggunakan sel-sel racun. Reproduksi secara aseksual dan seksual. Memiliki peranan melindungi pantai dan sebagai habitat berbagai hewan laut.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang filum Echinodermata. Dokumen tersebut menjelaskan ciri khas Echinodermata seperti tubuh lima atau kelipatannya, sistem ambulakral, dan perubahan bentuk tubuh dari simetri bilateral menjadi radial setelah dewasa. Dokumen tersebut juga menjelaskan sistem tubuh, perkembangan, reproduksi, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, saraf, dan kelas-kelas utama Echinodermata
Echinodermata terdiri dari 5 kelas yaitu Asteroidea (bintang laut), Echinoidea (landak laut dan bulu babi), Ophiuroidea (bintang ular laut), Holothuroidea (teripang), dan Crinoidea (lilia laut). Hewan-hewan ini memiliki tubuh berduri yang berkembang dari embrio berbilang simetris menjadi radial simetris dan hidup di laut.
Echinodermata adalah kelompok hewan triopoblastik selomata yang memiliki ciri khas adanya rangka dalam berduri yang menembus kulit. Kelompok ini terdiri dari 5 kelas yaitu Asteroidea, Ophiuroidea, Crinoidea, Echinoidea, dan Holothuroidea. Masing-masing kelas memiliki ciri khas tersendiri baik dari segi struktur tubuh, cara reproduksi, maupun peranannya bagi manusia.
Porifera atau spons laut hidup menempel pada batuan dasar laut dan memiliki sistem saluran yang mengambil makanan dan oksigen dari air laut. Tubuh porifera terdiri dari dua lapisan sel yang memiliki pori-pori untuk masuk dan keluarnya aliran air. Porifera dapat berkembang biak secara aseksual melalui pembentukan tunas dan secara seksual melalui pembuahan telur. Terdapat empat kelas porifera berdasarkan jenis str
materi sistematika hewan chordata, mengenai amfibia dan reptilia untuk membantu memahami sistematika emfibia dan reptilia bagi pelajar umum dan mahasiswa...
by: Eko Purnomo
Amfibi mampu hidup di darat dan air, memiliki kulit licin, dan sebagian besar memiliki jari. Terbagi menjadi 3 ordo yaitu Anura (katak), Caudata (salamander), dan Apoda (tanpa kaki). Reptil memiliki telur bermembran yang melindungi janin, kulit kering, dan pernapasan dada. Terdiri atas 4 order utama yaitu Chelonia (kura-kura), Crocodilia (buaya), Squamata (biawak dan ular), dan Rh
materi sistematika hewan chordata, mengenai amfibia dan reptilia untuk membantu memahami sistematika emfibia dan reptilia bagi pelajar umum dan mahasiswa...
by: Eko Purnomo
Kelompok 10 terdiri dari 6 mahasiswa yang menyusun penjelasan tentang Coelenterata (Cnidaria). Hewan ini memiliki tubuh berbentuk tabung dengan mulut dikelilingi tentakel. Tubuhnya terdiri dari jaringan luar, dalam, dan otot. Coelenterata memiliki sel penyengat dan contohnya adalah ubur-ubur, hydra, dan anemon laut. Ada 4 kelas Coelenterata yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, Anthozoa, dan
materi sistematika hewan chordata, mengenai amfibia dan reptilia untuk membantu memahami sistematika emfibia dan reptilia bagi pelajar umum dan mahasiswa...
by: Eko Purnomo
Filum Echinodermata memiliki ciri-ciri seperti endoskeleton berkapur, simetri radial pada dewasa, sistem pembuluh air, dan reproduksi secara seksual. Echinodermata terbagi menjadi lima kelas dan memiliki peran penting dalam ekosistem laut.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai karakteristik dan klasifikasi hewan dalam filum Mollusca. Mollusca merupakan hewan bertubuh lunak yang dibagi menjadi kelas Pelecypoda (kerang), Cephalopoda (cumi-cumi dan gurita), dan kelas lainnya. Mollusca memiliki sistem organ yang lengkap terbungkus dalam mantel.
Coelenterata memiliki tubuh radial simetris dengan rongga di dalamnya. Ada dua bentuk tubuh, yaitu polip dan medusa. Hidup dengan cara parasit atau predator dengan menggunakan sel-sel racun. Reproduksi secara aseksual dan seksual. Memiliki peranan melindungi pantai dan sebagai habitat berbagai hewan laut.
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptxTagonna
1. Filum Coelenterata merupakan hewan invertebrata akuatik yang memiliki rongga tubuh dan mulut dikelilingi tentakel. Termasuk dalam filum ini adalah ubur-ubur, anemon laut, dan karang.
2. Ciri-ciri filum ini adalah berbentuk seperti kantung dengan tentakel di sekitar mulut, simetri radial, dan memiliki dua tipe bentuk tubuh yaitu polip dan medusa.
3. Terbagi menjadi 3 kelas y
Hewan invertebrata adalah hewan tanpa tulang belakang. Terdiri dari porifera, coelenterata, platyhelminthes, dan ctenophora. Porifera atau hewan berpori memiliki tubuh berpori dan rangka luar berupa spikula. Coelenterata seperti hydrozoa dan scyphozoa memiliki tubuh berongga dan tentakel. [/ringkasan]
Bahan ajar ini membahas phylum Echinodermata yang meliputi 5 kelas yaitu Asteroidea, Echinoidea, Ophiuroidea, Crinoidea, dan Holothuroidea. Phylum ini memiliki ciri-ciri tubuh berbentuk bintang atau bulat dengan sistem pembuluh air dan duri pada permukaan tubuh.
Echinodermata dan Arthropoda adalah dua filum utama hewan laut. Echinodermata memiliki tubuh berbentuk bintang, bulat, atau silinder dengan kulit berduri. Mereka bereproduksi secara aseksual dan seksual. Arthropoda memiliki tubuh bersegmen dengan ekoskeleton keras dan kaki. Terdiri atas Crustacea, Arachnida, Myriapoda dan Insecta. Kedua filum ini penting dalam rantai makanan laut.
Dokumen tersebut membahas tentang rotifera, termasuk habitat, morfologi, fisiologi, dan reproduksinya. Rotifera adalah hewan mikroskopis yang hidup di air tawar dan memiliki corona bergerak di sekitar mulutnya. Morfologinya terdiri dari bagian kepala, tubuh, dan kaki. Fisiologinya meliputi pencernaan di mastax, ekskresi melalui protonephridia, dan sistem saraf sederhana. Rotifera dapat bereproduksi secar
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang dua filum yaitu Porifera dan Coelentrata. Porifera adalah filum hewan multiseluler paling sederhana yang hidup secara heterotrof dan memiliki tubuh berpori. Coelentrata memiliki dua bentuk tubuh yaitu polip dan medusa, dengan pencernaan secara ekstraseluler.
1. Filum Echinodermata merupakan hewan laut berkerangka internal yang terdiri dari 5 kelas, yaitu Asteroidea (bintang laut), Ophiuroidea (bintang lular), Echinoidea (landak laut dan bulu babi), Holothuroidea (teripang), dan Crinoidea (lili laut).
2. Semua echinodermata memiliki tubuh berbentuk simetri radial pada larva dan simetri bilateral pada dewasa, serta hidup di laut dari daerah litoral hing
Echinodermata adalah kelompok hewan laut berkulit duri yang hidup di berbagai kedalaman laut. Mereka memiliki tubuh berbentuk bintang, bulat, pipih, atau memanjang dengan sistem ambulakral untuk pergerakan dan pernapasan. Terdapat lima kelas Echinodermata yaitu Asteroidea, Ophiuroidea, Echinoidea, Crinoidea, dan Holothuroidea.
Cnidaria merupakan kelompok hewan invertebrata yang memiliki rongga tubuh sebagai alat pencernaan. Terdiri dari 4 klasifikasi yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, Cubozoa, dan Anthozoa. Cnidaria hidup di perairan dangkal laut dan air tawar, berkoloni atau soliter, dan bergerak berenang atau melekat. Reproduksinya melalui tunas atau gamet, dengan siklus hidup yang kompleks pada beberapa spesies. Cnid
Mammalia adalah kelas hewan yang memiliki ciri khas berupa kelenjar susu untuk menyusui anak, bernafas menggunakan paru-paru, dan berdarah panas. Terdiri dari berbagai ordo seperti Primata, Carnivora, Rodentia, dan lainnya.
The document discusses vitamins A and D. It explains that vitamin A is a fat-soluble vitamin found in both animal sources like eggs, cheese and liver as well as plant sources like carrots, sweet potatoes and spinach. Vitamin A supports vision, bone growth, reproduction and immune function. Vitamin D is also fat-soluble and obtained through fatty fish, fortified milk, egg yolks and sunlight. Vitamin D aids in calcium and phosphorus absorption to support bone and teeth health. Deficiencies in vitamins A and D can lead to conditions like night blindness and rickets, while too much can be toxic.
Dokumen ini membahas tentang filum Platyhelmintes khususnya kelas Cestoda. Cestoda adalah kelas cacing pita yang memiliki tubuh pipih panjang seperti pita dan terdiri atas kepala, leher, dan segmen-segmen. Contoh cacing pita yang parasit pada manusia adalah Taenia solium dan Taenia saginata. Siklus hidup cacing pita dimulai dari telur yang dikeluarkan bersama tinja inang, lalu menginfect inang baru dan
Dokumen tersebut merangkum tentang sistem respirasi, ekskresi, dan reproduksi pada filum Porifera (spons). Spons tidak memiliki organ pernapasan khusus dan menggunakan sel-sel khusus untuk menangkap oksigen dari air. Zat sampah diedarkan dan dikeluarkan melalui aliran air, sementara pengaturan kadar air didalam tubuh diatur oleh vakuola denyut. Spons dapat berkembangbiakan secara seksual maupun aseksual
Dokumen ini membahas reproduksi pada dua jenis invertebrata filum Coelenterata, yaitu Hydra dan Aurelia Aurita. Reproduksi Hydra secara aseksual melalui pembentukan kuncup dan pembelahan diri, sedangkan secara seksual dengan menghasilkan sel kelamin jantan dan betina. Reproduksi Aurelia Aurita dimulai dari hasil pembuahan hingga menjadi larva bersilia, polip, dan akhirnya medusa dewasa.
Presentasi mengenai sistem saluran air dan manfaat porifera. Sistem saluran air porifera terdiri dari 3 tipe berdasarkan kompleksitasnya: tipe ascon yang paling sederhana, tipe sicon agak kompleks, dan tipe leucon yang paling kompleks. Porifera memiliki manfaat seperti digunakan sebagai alat penggosok dan pembersih.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang ciri-ciri umum kelas Diplopoda yang termasuk filum Arthropoda. Kelas ini memiliki tubuh beruas-ruas dengan dua pasang kaki pada setiap segmen, dan hidup di tempat lembab dan gelap yang kaya akan tumbuhan membusuk. Sistem peredaran darahnya menggunakan hemosianin dalam plasma daripada hemoglobin, sementara pertahanan diri utamanya adalah menggulungkan diri.
Coelenterata memiliki struktur tubuh diblastik dengan dua lapisan sel dan ruang tubuh. Mereka tidak memiliki organ tubuh kompleks namun memiliki mulut berselimut tentakel. Ada dua bentuk tubuh utama, polip dan medusa, dengan empat kelas utama berdasarkan kehadiran atau ketidakhadiran knidoblast. Sistem pencernaan makanan dapat terjadi di dalam atau luar sel.
Filum Mollusca meliputi hewan lunak seperti siput, kerang, dan cumi-cumi. Mollusca memiliki ciri khas tubuh lunak dan bagian dorsal yang membentuk mantel. Ada 4 kelas utama Mollusca yaitu Amphineura, Scaphopoda, Bivalvia, Gastropoda, dan Cephalopoda. Kelas Gastropoda mencakup siput dan keong, seperti bekicot (Achatina fulica) yang memiliki tubuh berbentuk spiral dilindungi cangkang.
Annelida adalah cacing bersegmen yang terdiri dari tiga kelompok utama yaitu polychaeta, oligochaeta, dan hirudinea. Mereka memiliki tubuh bersegmen dengan sistem pencernaan, peredaran darah, dan reproduksi. Annelida dapat ditemukan di berbagai habitat air tawar, laut, dan darat.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang karakteristik dan klasifikasi kerangka tubuh spons laut (Porifera). Terdapat tiga kelas Porifera berdasarkan bahan pembentuk kerangka tubuhnya. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri umum Porifera dan memberikan contoh ordo, famili, dan spesies tertentu beserta taksonominya.
2. Kelas Echinoidea (Landak laut)
Kelas Holothuroidea ( Timun laut)
Kelas Crinodea ( Lili laut)
3. 1. Ciri-ciri
•bentuk bundar
•tidak berlengan
•duri-duri yang dapat digerakkan
•mulut didaerah oral di kelilingi
oleh 5 buah gigi yang kuat
dan tajam yang disokong oleh 5
rangka samping yang disebut
lentera aristotles
4. 2. Pencernaan
• anus
• lubang kelamin
• madreporit
3. Reproduksi
• sexsual dimana fertilisasi sperma & ovum
dilakukan di dalam air ( zigot ) yang kemudian
membentuk larva.
4. Habitat
• biasanya hidup di sela-sela bebatuan pantai di
bawah rumput laut, ada yang membenamkan
diri kedalam taman disekitar muara sungai.
5.
6. 1. ciri-ciri
• mentimun laut memiliki bentuk tubuh lunak,
memanjang dengan garis oral ke aboral sebagai
sumbu, pada tubuhnya terdapat kulit yang
mengandung osikula yang halus.
• Anteriornya terdapat 10-30 tentakel.
• Masuknya makanan lewat mulut, esofagus,
lambung, usus yang disambungkan dengan
kloaka dan berakhir pada anus.
• Sistem saluran air meliputi madreporit (dalam
selom) saluran cincin (disekitar kerongkongan,
dan saluran radial).
7. 2. Reproduksi
• jenis kelamin mentimun laut
terpisah, kecuali beberapa jenis
yang bersifat Hermafrodit.
• Reproduksi secara sexsual.
3. Habitat
• hidup didasar laut yang dangkal
atau mengubur diri dalam lumpur /
pasir.
8.
9. 1. ciri-ciri
• bentuk ubuh seperti bunga lilia, bunga bakung /
bulu burung.
• Lengan yang panjang menyerupai daun (pinula)
yang berjumlah 5 buah / kelipatan .
• Hidup di laut ± 3684 M.
• Beberapa jenis lilia laut memiliki tangkai yang
berasal dari daerah aboral (seberang mulut).
• Mulut lilia laut terletak didaerah oral.
• Anusnya berbentuk tabung sepeti kerucut yang
menonjol.
10. 2. Sistem saraf
• pusat saraf(cincin).
• Cabang-cabang saraf (siaplengan).
3. Reproduksi
• sexsual dan pembuahan terjadi
diluar tubuh.
• Ada telur menetas menghasilkan
larva muda tanpa mulut.