Sel merupakan unit terkecil dari suatu makhluk hidup. Di dalam sel terdapat bagian-bagian lain yaitu membran sel, inti sel, sitoplasma dan organel sel. Organel sel terdiri dari mitokondria, ribosom, badan golgi, retikulum endoplasma, dll.
2. Ultrastruktur sel
@ Sel sebagai satuan struktur benda
hidup.
@ Uniselular dan multiselular.
@ Struktur sel dilihat dibawah ME
@ Terlihat lebih terinci – dibandingkan
MC ultrastruktur
@ Secara ultrastruktur, kandungan sel
dapat dibedakan atas berbagai orga-
nelnya.
@ Membuat slit dg teknik tertentu
3. Organel sel prokariota:
1. Dinding sel
2. Membran sel
3. Ribosom
4. Nukleoid
5. Plasmid
6. Sitoplasma
7. Tonjolan sel
5. 1. Dinding Sel
Polisakarida, lipid dan protein, kaku
Tebal + 10 nm
Dinding sel hilang → protoplast
Dinding sel hilang sebahagian → spheroplast
Fungsi:melindungi sel memberi btk yg konstan
Kapsul:bhg luar dinding sel Gelatin
kapsul dan ddg sel non essensial →
viabilitas
Protoplast dan spheroplast – hidup –
lingkungan cocok
Mis : PPLO = Pluro Pneumonia Like Organism
0,25 – 0,1 %
Tidak mempunyai dinding sel
7. 3. Ribosom
Partikel diameter 10 – 15 nm
20.000 – 30.000 partikel
2 sub unit 30 S (svedberg unit)
50 S
Fungsional 70 S → m RNA
Polirobosom / ergosom
Fungsi = sintesa protein
Bekerja sama dengan m RNA dan
tRNA
8. Pewarnaan Feulgen – MC - positif
Daerah → gambaran spesifik → nukleoid
Mengandung kromosom – molekul DNA
sirkuler
Panjang + 1 nm - informasi genetik
Menempel di membran plasma
Tidak mempunyai membran
DNA sirkuler lain → plasmid atau episom
4.Nukleoid
9. 5. Plasmid
DNA sirkuler
Memiliki sedikit gen
Dapat bereplikasi sendiri
Diperlukan utk pertahanan hdp
Plasmid dpt terbtk pd kondisi
lingkungan yg banyak tekanan
Resistensi
mis: antibiotik
13. Organisme hidup ?
Materi genetik
Reproduksi dalam sel hospes
Problem penyakit pada organisme hidup
Iwanowsky → daun tembakau
Struktur virus :
“Core” /inti → molekukl DNA atau RNA
Kapsid → mantel virus –kapsomer –
protein melekat pd inti
Envelope → beberapa virus – lapisan lain
kapsid Protein dan lemak
17. Eukariota
-Mempunyai membran nukleus
-Organel sel lengkap
Ribosom
Nukleus
Retikulum endoplasma
Kompleks golgi
Lisosom
Peroksisom
Mitokhondria
Khloroplast
Sitoskeleton
Sentriol
Tonjolan sel
Pertautan sel
18. Ribosom
Protein dan r RNA
Sintesa Protein
Terdiri dari 60 S besar, 40 S kecil
Fungsional 80 S
Untaian ribosom > 5 dengan m RNA →
Poliribosom (polisom) – aktif dalam
sintesa protein
Ribosom bebas tersebar dlm sitosol
Ribosom terikat melekat di RE
19. Nukleus
Membran doble, berpori – diafragma
suatu alat optik
Sebelah luar berhubungan dengan REG
Kromatin ,nukleous, enzim-enzim
sintesis asam nukleat , protein, K , P, Na,
Mg dan Ca
Nukleolus komponen ribosom
disintesis
Mengontrol sintesis protein di sitosol dg
mengirim mRNA
20. Retikulum Endoplasma
Berbentuk Sisternae (kantong pipih)
Berhubungan dengan membran nukleus
Ada 2 macam :
1. Retikulum endoplasma granular
(ribosom)
2. Retikulum endoplasma agranular
REG ditemukan pada sel memproduksi protein (sintesa
protein).
Mis : Sel – sel kelenjer pencernaan
Sel –sel plasma membuat antibodi
R.E.A.G :-ditemukan pd sel penyusun hepar (hepatosid)
-tempat metabolisme as lemak, pospolipid
dan asteroid
21. Kompleks Golgi
Berbentuk sisternae
Tersusun dalam 6 – 30 sistenae, disebut
diktiosom
Tempat modifikasi protein – protein yang
dihasilkan RE sebelum dikirim ke tempat
tujuan , mis : Penambahan Oligosakarida
Berperan dalam transportasi zat keluar dari sel
Lisosom primer “buding” ( Jendolan kompleks
golgi)
Spermatogenegis kompleks golgi pembentuk
akrosom spermatozoa
22. Lisosom
Berbentuk granula
de Duve dkk pada tahun 1955
Lysis dan soma = badan untuk mencerna
Enzim hidrolase (acid hidrolase)
Aktif pada pH 5
macam lisosom :
1. Lisosom primer – hsl jendolan kompleks
golgi
2. Lisosom sekunder – sdh berfusi dg
vakuola
23. Penyakit –penyakit akibat defisiensi
salah satu enzim dari lisosom
Lebih kurang 80 enzim hidrolase,
diantaranya :
- protease
- lipase
- pospatase
- dll
25. Peroksisom
Granula
Enzim – enzim oksidasi
Jendolan retikulum endoplasma
agranula
Memecah hidrogen peroksida
(H202) → H2O + O2
Tubulus ren dan hepar - banyak
ditemukan
26. Mitokhondria
Filamen atau granula
Altman (1894) → bioblast
C. Benda (1898) → mitokhondria
Pewarnaan khusus Yanus Green
Membran doble
Membentuk krista sebelah dalam
Jumlah krista berbeda-beda
Mis : sel hepar sedikit, sel otot banyak
28. Bentuk Krista 2 macam
1. Lamella → sel jaringan dan organ
2. Pembuluh (tubuler) → sel steroid mis : sel
Leydig testis, sel decidua ovarium
Matriks → DNA dan ribosom
Dapat beproduksi autonom
Respirasi sel → aerob
Sel kanker → an aerob
Mitokhondria kecil-kecil
Krista sedikit dan pendek
Otonom
30. Sitoskeleton
Rangka sel
1. Mikrofilamen
a. Filamen aktin
- diameter 6 nm
- otot polos dan tonjolan gerak (amuboid)
b. Filamen sedang
- diameter 7 – 10 nm
- desmosom dan sel saraf (neurofilamen)
c. Filamen miosin
- diameter > 10 nm
- otot lurik dan sel tonjolan gerak
Ketiga filamen membina rangka sel
31. 2. Mikro tubul
•6 – 12 makro molekul protein
(tubulin)
•Benang spindel – mitosis
•Penyusun sentriol
Fungsi: 1. Rangka sel
2. Pergerakan
3. Sitosis
4. Transport
5. Pembelahan
32. Sentriol
Pada sel hewan, jarang sel
tumbuhan
Dekat inti, sepasang
Beruntai 3, jumlah 9
Fungsi :- orientasi mitosis
- Mengontrol gerakan
dari tonjolan sel
- Mengontrol gerakan
rangka sel
33.
34. Tonjolan Sel
ada 4 macam :
1. Mikrofilli :
Halus dan pendek
Diameter 80 nm
Panjang 1 milimikron
Sel epitel pelapis rongga atau
saluran
Fungsi :- Memperluas permukaan
- Absorbsi
- Pergerakan
- Transportasi
35. 2.Ruflle
Lebih kasar dari mikrofilli
Hanya beberapa sel : osteoklas, leukosit dan
makrofag
Fungsi :
- pergerakan
- fagositosis
36. 3. Cilia
Diameter ± 0,20 milimikron
Panjang 8 milimikron
Banyak sel
Sel epitel permukaan dalam saluran :
- pernafasan
- kelamin
- indra