Dokumen tersebut membahas tentang siklus birahi pada beberapa ternak termasuk sapi, kuda, kambing, domba, dan babi. Siklus birahi merupakan periode antara dua keadaan siap kawin yang berurutan, dan terdiri atas empat fase yaitu proestrus, estrus, diestrus, dan anestrus. Dokumen juga menjelaskan gejala dan tingkah laku masing-masing ternak saat berada pada fase estrus atau siap
Perkembangbiakan pada manusia dan hewanAhmad Ilhami
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangbiakan pada manusia dan hewan. Pada manusia, perkembangbiakan ditandai dengan perubahan primer seperti keluarnya sperma dan sel telur, serta perubahan fisik sekunder seperti tumbuhnya rambut dan perubahan suara. Sedangkan pada hewan, perkembangbiakannya meliputi membelah diri, tunas, bertelur, beranak, dan gabungan antara beranak dan bertelur.
Dokumen ini membahas reproduksi pada dua jenis invertebrata filum Coelenterata, yaitu Hydra dan Aurelia Aurita. Reproduksi Hydra secara aseksual melalui pembentukan kuncup dan pembelahan diri, sedangkan secara seksual dengan menghasilkan sel kelamin jantan dan betina. Reproduksi Aurelia Aurita dimulai dari hasil pembuahan hingga menjadi larva bersilia, polip, dan akhirnya medusa dewasa.
Teks tersebut membahas tentang sistem organ tubuh manusia, meliputi definisi anatomi profunda, jenis-jenis sistem organ seperti sistem muskuloskeletal, sistem kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem pencernaan, sistem reproduksi, sistem endokrin, sistem genitourinaria, sistem saraf dan sistem sensori. Setiap sistem dijelaskan organ dan fungsinya dalam tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang siklus birahi pada beberapa ternak termasuk sapi, kuda, kambing, domba, dan babi. Siklus birahi merupakan periode antara dua keadaan siap kawin yang berurutan, dan terdiri atas empat fase yaitu proestrus, estrus, diestrus, dan anestrus. Dokumen juga menjelaskan gejala dan tingkah laku masing-masing ternak saat berada pada fase estrus atau siap
Perkembangbiakan pada manusia dan hewanAhmad Ilhami
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangbiakan pada manusia dan hewan. Pada manusia, perkembangbiakan ditandai dengan perubahan primer seperti keluarnya sperma dan sel telur, serta perubahan fisik sekunder seperti tumbuhnya rambut dan perubahan suara. Sedangkan pada hewan, perkembangbiakannya meliputi membelah diri, tunas, bertelur, beranak, dan gabungan antara beranak dan bertelur.
Dokumen ini membahas reproduksi pada dua jenis invertebrata filum Coelenterata, yaitu Hydra dan Aurelia Aurita. Reproduksi Hydra secara aseksual melalui pembentukan kuncup dan pembelahan diri, sedangkan secara seksual dengan menghasilkan sel kelamin jantan dan betina. Reproduksi Aurelia Aurita dimulai dari hasil pembuahan hingga menjadi larva bersilia, polip, dan akhirnya medusa dewasa.
Teks tersebut membahas tentang sistem organ tubuh manusia, meliputi definisi anatomi profunda, jenis-jenis sistem organ seperti sistem muskuloskeletal, sistem kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem pencernaan, sistem reproduksi, sistem endokrin, sistem genitourinaria, sistem saraf dan sistem sensori. Setiap sistem dijelaskan organ dan fungsinya dalam tubuh.
Tubuh platyhelminthes tersusun atas tiga lapisan dan bersimetri bilateral. Hewan ini memiliki sistem pencernaan, reproduksi, dan ekskresi yang sederhana. Contohnya adalah Planaria dan Fasciola hepatica yang memiliki siklus hidup kompleks melibatkan inang.
Makalah ini membahas tentang cacing pipih Planaria sp. Planaria termasuk hewan invertebrata yang hidup di air tawar dan memiliki daya regenerasi yang tinggi. Planaria bersifat hermafrodit dan berkembangbiak secara seksual maupun aseksual melalui pembelahan tubuh.
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi dan kerja tubuh manusia dalam keadaan normal, meliputi fisiologi sel, jaringan, organ, dan sistem organ. Terdiri dari rongga-rongga seperti rongga tengkorak, rongga mata, dan rongga dada. Sel merupakan unit dasar tubuh. Jaringan terbentuk dari kumpulan sel, organ dari beberapa jaringan, dan sistem organ dari interaksi organ. Ahli fisiologi terkenal mel
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan pada hewan vertebrata. Sistem pencernaan terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Struktur organ pencernaan berbeda pada berbagai jenis hewan sesuai tingkat organisasi sel dan jenis makanannya. Pada ikan, organ pencernaan terdiri dari mulut, rongga mulut-perut, usus, dan rectum/anus. Bentuk dan letak mulut ikan bervariasi sesu
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri umum dan beberapa contoh kelas Turbellaria pada filum Platyhelminthes. Turbellaria adalah kelas cacing pipih yang memiliki tubuh lunak dan pipih serta sistem pencernaan, ekskresi, reproduksi, dan saraf tertentu. Contoh hewan Turbellaria adalah Planaria.
STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN BESERTA TAFSIR YANG MENDUKUNG- BIOLOGIseaaln
1. Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi hewan, meliputi sistem anatomi, sistem, dan jaringan histologi hewan.
2. Terdapat penjelasan tentang sistem pernapasan, pencernaan, reproduksi, ekskresi, dan sirkulasi pada berbagai jenis hewan seperti protozoa, spons, cnidaria, dll.
3. Juga diuraikan tentang jaringan epitel, otot, saraf, dan penguat pada hewan.
Platyhelminthes adalah filum cacing pipih yang meliputi parasit seperti cacing pita dan cacing isap. Mereka memiliki tubuh pipih tanpa rongga tubuh, sistem pencernaan sederhana, dan reproduksi secara aseksual melalui fragmentasi dan secara seksual. Beberapa spesies dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan.
Dokumen tersebut membahas tentang Platyhelminthes (Cacing Pipih) yang merupakan filum hewan triploblastik yang paling sederhana. Platyhelminthes dibagi menjadi 3 kelas, yaitu Turbellaria, Trematoda, dan Cestoda. Platyhelminthes umumnya bersifat parasit pada manusia dan hewan.
Filum platyhelminthes adalah cacing pipih yang hidup bebas atau sebagai parasit. Terdiri dari 3 kelas yaitu turbellaria, trematoda, dan cestoda. Kebanyakan berperan sebagai parasit yang merugikan manusia dan hewan dengan menyebabkan penyakit, meski ada juga yang hidup bebas seperti planaria.
The document discusses vitamins A and D. It explains that vitamin A is a fat-soluble vitamin found in both animal sources like eggs, cheese and liver as well as plant sources like carrots, sweet potatoes and spinach. Vitamin A supports vision, bone growth, reproduction and immune function. Vitamin D is also fat-soluble and obtained through fatty fish, fortified milk, egg yolks and sunlight. Vitamin D aids in calcium and phosphorus absorption to support bone and teeth health. Deficiencies in vitamins A and D can lead to conditions like night blindness and rickets, while too much can be toxic.
Dokumen ini membahas tentang filum Platyhelmintes khususnya kelas Cestoda. Cestoda adalah kelas cacing pita yang memiliki tubuh pipih panjang seperti pita dan terdiri atas kepala, leher, dan segmen-segmen. Contoh cacing pita yang parasit pada manusia adalah Taenia solium dan Taenia saginata. Siklus hidup cacing pita dimulai dari telur yang dikeluarkan bersama tinja inang, lalu menginfect inang baru dan
Dokumen tersebut merangkum tentang sistem respirasi, ekskresi, dan reproduksi pada filum Porifera (spons). Spons tidak memiliki organ pernapasan khusus dan menggunakan sel-sel khusus untuk menangkap oksigen dari air. Zat sampah diedarkan dan dikeluarkan melalui aliran air, sementara pengaturan kadar air didalam tubuh diatur oleh vakuola denyut. Spons dapat berkembangbiakan secara seksual maupun aseksual
Tubuh platyhelminthes tersusun atas tiga lapisan dan bersimetri bilateral. Hewan ini memiliki sistem pencernaan, reproduksi, dan ekskresi yang sederhana. Contohnya adalah Planaria dan Fasciola hepatica yang memiliki siklus hidup kompleks melibatkan inang.
Makalah ini membahas tentang cacing pipih Planaria sp. Planaria termasuk hewan invertebrata yang hidup di air tawar dan memiliki daya regenerasi yang tinggi. Planaria bersifat hermafrodit dan berkembangbiak secara seksual maupun aseksual melalui pembelahan tubuh.
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi dan kerja tubuh manusia dalam keadaan normal, meliputi fisiologi sel, jaringan, organ, dan sistem organ. Terdiri dari rongga-rongga seperti rongga tengkorak, rongga mata, dan rongga dada. Sel merupakan unit dasar tubuh. Jaringan terbentuk dari kumpulan sel, organ dari beberapa jaringan, dan sistem organ dari interaksi organ. Ahli fisiologi terkenal mel
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pencernaan pada hewan vertebrata. Sistem pencernaan terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Struktur organ pencernaan berbeda pada berbagai jenis hewan sesuai tingkat organisasi sel dan jenis makanannya. Pada ikan, organ pencernaan terdiri dari mulut, rongga mulut-perut, usus, dan rectum/anus. Bentuk dan letak mulut ikan bervariasi sesu
Dokumen tersebut membahas tentang ciri-ciri umum dan beberapa contoh kelas Turbellaria pada filum Platyhelminthes. Turbellaria adalah kelas cacing pipih yang memiliki tubuh lunak dan pipih serta sistem pencernaan, ekskresi, reproduksi, dan saraf tertentu. Contoh hewan Turbellaria adalah Planaria.
STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN BESERTA TAFSIR YANG MENDUKUNG- BIOLOGIseaaln
1. Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan fungsi hewan, meliputi sistem anatomi, sistem, dan jaringan histologi hewan.
2. Terdapat penjelasan tentang sistem pernapasan, pencernaan, reproduksi, ekskresi, dan sirkulasi pada berbagai jenis hewan seperti protozoa, spons, cnidaria, dll.
3. Juga diuraikan tentang jaringan epitel, otot, saraf, dan penguat pada hewan.
Platyhelminthes adalah filum cacing pipih yang meliputi parasit seperti cacing pita dan cacing isap. Mereka memiliki tubuh pipih tanpa rongga tubuh, sistem pencernaan sederhana, dan reproduksi secara aseksual melalui fragmentasi dan secara seksual. Beberapa spesies dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan.
Dokumen tersebut membahas tentang Platyhelminthes (Cacing Pipih) yang merupakan filum hewan triploblastik yang paling sederhana. Platyhelminthes dibagi menjadi 3 kelas, yaitu Turbellaria, Trematoda, dan Cestoda. Platyhelminthes umumnya bersifat parasit pada manusia dan hewan.
Filum platyhelminthes adalah cacing pipih yang hidup bebas atau sebagai parasit. Terdiri dari 3 kelas yaitu turbellaria, trematoda, dan cestoda. Kebanyakan berperan sebagai parasit yang merugikan manusia dan hewan dengan menyebabkan penyakit, meski ada juga yang hidup bebas seperti planaria.
The document discusses vitamins A and D. It explains that vitamin A is a fat-soluble vitamin found in both animal sources like eggs, cheese and liver as well as plant sources like carrots, sweet potatoes and spinach. Vitamin A supports vision, bone growth, reproduction and immune function. Vitamin D is also fat-soluble and obtained through fatty fish, fortified milk, egg yolks and sunlight. Vitamin D aids in calcium and phosphorus absorption to support bone and teeth health. Deficiencies in vitamins A and D can lead to conditions like night blindness and rickets, while too much can be toxic.
Dokumen ini membahas tentang filum Platyhelmintes khususnya kelas Cestoda. Cestoda adalah kelas cacing pita yang memiliki tubuh pipih panjang seperti pita dan terdiri atas kepala, leher, dan segmen-segmen. Contoh cacing pita yang parasit pada manusia adalah Taenia solium dan Taenia saginata. Siklus hidup cacing pita dimulai dari telur yang dikeluarkan bersama tinja inang, lalu menginfect inang baru dan
Dokumen tersebut merangkum tentang sistem respirasi, ekskresi, dan reproduksi pada filum Porifera (spons). Spons tidak memiliki organ pernapasan khusus dan menggunakan sel-sel khusus untuk menangkap oksigen dari air. Zat sampah diedarkan dan dikeluarkan melalui aliran air, sementara pengaturan kadar air didalam tubuh diatur oleh vakuola denyut. Spons dapat berkembangbiakan secara seksual maupun aseksual
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang 3 kelas echinodermata yaitu Echinoidea, Holothuroidea, dan Crinoidea. Masing-masing kelas memiliki ciri khas seperti bentuk tubuh, sistem pencernaan, reproduksi, dan habitat tempat tinggal.
Presentasi mengenai sistem saluran air dan manfaat porifera. Sistem saluran air porifera terdiri dari 3 tipe berdasarkan kompleksitasnya: tipe ascon yang paling sederhana, tipe sicon agak kompleks, dan tipe leucon yang paling kompleks. Porifera memiliki manfaat seperti digunakan sebagai alat penggosok dan pembersih.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang ciri-ciri umum kelas Diplopoda yang termasuk filum Arthropoda. Kelas ini memiliki tubuh beruas-ruas dengan dua pasang kaki pada setiap segmen, dan hidup di tempat lembab dan gelap yang kaya akan tumbuhan membusuk. Sistem peredaran darahnya menggunakan hemosianin dalam plasma daripada hemoglobin, sementara pertahanan diri utamanya adalah menggulungkan diri.
Coelenterata memiliki struktur tubuh diblastik dengan dua lapisan sel dan ruang tubuh. Mereka tidak memiliki organ tubuh kompleks namun memiliki mulut berselimut tentakel. Ada dua bentuk tubuh utama, polip dan medusa, dengan empat kelas utama berdasarkan kehadiran atau ketidakhadiran knidoblast. Sistem pencernaan makanan dapat terjadi di dalam atau luar sel.
Filum Mollusca meliputi hewan lunak seperti siput, kerang, dan cumi-cumi. Mollusca memiliki ciri khas tubuh lunak dan bagian dorsal yang membentuk mantel. Ada 4 kelas utama Mollusca yaitu Amphineura, Scaphopoda, Bivalvia, Gastropoda, dan Cephalopoda. Kelas Gastropoda mencakup siput dan keong, seperti bekicot (Achatina fulica) yang memiliki tubuh berbentuk spiral dilindungi cangkang.
Annelida adalah cacing bersegmen yang terdiri dari tiga kelompok utama yaitu polychaeta, oligochaeta, dan hirudinea. Mereka memiliki tubuh bersegmen dengan sistem pencernaan, peredaran darah, dan reproduksi. Annelida dapat ditemukan di berbagai habitat air tawar, laut, dan darat.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang karakteristik dan klasifikasi kerangka tubuh spons laut (Porifera). Terdapat tiga kelas Porifera berdasarkan bahan pembentuk kerangka tubuhnya. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri umum Porifera dan memberikan contoh ordo, famili, dan spesies tertentu beserta taksonominya.
Filum Coelenterata atau Cnidaria merupakan invertebrata yang memiliki rongga tubuh dan sel penyengat. Mereka dibedakan menjadi 3 kelas berdasarkan bentuk dominannya dalam siklus hidup: Hydrozoa yang memiliki bentuk polip dan medusa, Scyphozoa yang dominan berbentuk medusa seperti ubur-ubur, dan Anthozoa yang hanya berbentuk polip seperti karang.
3. Alat indera
Padaplanaria
planaria(Dugesia) alat
inderanya adalah:
• Sepasang organ mata (oselli).
• Indera Peraba
• Organ aurikula merupakan indra
kemoreseptor untuk penciuman dan
pengecap.
• Sel kemoreseptor diseluruh
tubuhnya
5. Perkembangbiakan
seksual(generatif)
• Dengan peleburan dua sel
kelamin. Cacing planaria
monoecious, organ
kelamin testes dan
ovariumnya membentuk
ovotestes atau lebih
dikenal dengan
6. Perkembangbiakan
aseksual(vegetatif)
•Dengan fragmentasi
Planaria memutuskan
bagian tubuhnya,
untuk membentuk
inividu baru atau
7. Regenerasi planaria
• Pengertian regenerasi
Regenerasi adalah
kemampuan makhluk hidup
untuk mengganti alat atau
bagian tubuh yang rusak
dan yang hilang dengan
pembentukan jaringan
baru.