Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen dalam bahasa seperti fono logi, morfologi, sintaksis, semantik dan pragmatik. Ia juga menyentuh aspek pemerolehan bahasa yang dipengaruhi oleh faktor kognitif, persekitaran dan genetik.
Dokumen tersebut membahas tentang hambatan interaksi komunikasi pada anak. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) interaksi dan komunikasi merupakan fondasi penting bagi perkembangan anak, (2) interaksi dan komunikasi akan terhambat jika terdapat disabilitas atau kondisi yang tidak mendukung, dan (3) otak memiliki pusat-pusat tertentu yang mengatur fungsi bicara dan komunikasi.
Teks tersebut membahas tentang bahasa dan linguistik. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa bahasa adalah sistem lambang bunyi yang digunakan untuk berkomunikasi, bahasa memiliki asal usul yang berbeda menurut para ahli, dan bahasa memiliki berbagai fungsi. Teks tersebut juga menjelaskan tentang karakteristik bahasa dan bidang studi linguistik serta beberapa teori bahasa.
Dokumen tersebut membahas tiga teori utama tentang huraian bahasa yaitu teori tradisional, struktural, dan transformasi generatif. Juga dibahas teori-teori pembelajaran bahasa seperti behaviorisme, mentalisme, kognitif, dan internasional. Dijelaskan pula strategi pendekatan seperti induktif dan komunikatif dalam pengajaran bahasa.
Dokumen tersebut membahas tentang hambatan interaksi komunikasi pada anak. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) interaksi dan komunikasi merupakan fondasi penting bagi perkembangan anak, (2) interaksi dan komunikasi akan terhambat jika terdapat disabilitas atau kondisi yang tidak mendukung, dan (3) otak memiliki pusat-pusat tertentu yang mengatur fungsi bicara dan komunikasi.
Teks tersebut membahas tentang bahasa dan linguistik. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa bahasa adalah sistem lambang bunyi yang digunakan untuk berkomunikasi, bahasa memiliki asal usul yang berbeda menurut para ahli, dan bahasa memiliki berbagai fungsi. Teks tersebut juga menjelaskan tentang karakteristik bahasa dan bidang studi linguistik serta beberapa teori bahasa.
Dokumen tersebut membahas tiga teori utama tentang huraian bahasa yaitu teori tradisional, struktural, dan transformasi generatif. Juga dibahas teori-teori pembelajaran bahasa seperti behaviorisme, mentalisme, kognitif, dan internasional. Dijelaskan pula strategi pendekatan seperti induktif dan komunikatif dalam pengajaran bahasa.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pemerolehan bahasa anak, mulai dari tahap awal mengenal bahasa hingga perkembangan bahasa di sekolah. Proses pemerolehan bahasa pertama dan kedua juga dibahas, termasuk dampak bahasa ibu terhadap pemerolehan bahasa kedua.
MODUL I KONSEP DASAR ARTIKULASI DAN OPTIMALISASI FUNGSI PENDENGARAN
MODUL II ORGAN BICARA DAN FONETIK
MODUL III MATERI, PENDEKATAN, DAN MEDIA PEMBELAJARAN ARTIKULASI DAN OPTIMALISASI FUNGSI PENDENGARAN
MODUL IV LATIHAN ARTIKULASI DAN OPTIMALISASI FUNGSI PENDENGARAN
MODUL V ASESMEN DAN PROSEDUR INTERVENSI ARTIKULASI DAN OPTIMALISASI FUNGSI PENDENGARAN
Perkembangan bahasa pada anak-anak sangat penting karena anak dapat mengembangkan kemampuan sosialnya (social skill) melalui berbahasa. Melalui bahasa, anak dapat mengekspresikan pikirannya menggunakan bahasa sehingga orang lain dapat menangkap apa yang dipikirkan oleh anak dan menciptakan suatu hubungan sosial. Proses perkembangan tersebut melalui berbagai tahapan-tahapan perkembangan bahasa anak, mulai kanak-kanak sampai dengan penguasaan usia sekolah. Dalam tahapan penguasaan bahasa inilah peran orang tua sebagai orang terdekat sangat dibutuhkan.
Makalah ini membahas tentang pemerolehan bahasa dan landasan pembelajaran bahasa Indonesia. Pemerolehan bahasa adalah proses penguasaan bahasa secara alami oleh anak ketika belajar bahasa ibunya. Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar berlandaskan pendekatan komunikatif, tematik-integratif, dan proses. Prinsip-prinsip ini mendorong pengembangan kemampuan berkomunikasi siswa secara aktif dan kontekstual.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan bahasa pada remaja, meliputi pengertian perkembangan bahasa, tahapan perkembangan bahasa, pengaruh bahasa gaul, perbedaan individu, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa remaja. Dokumen ini juga memberikan contoh-contoh bahasa gaul yang digunakan di kalangan remaja.
Tugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistikAhmad NazRi
Dokumen ini membahas tentang sosiolinguistik dan dialek sosial dalam bahasa Melayu. Ia menjelaskan definisi sosiolinguistik, faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya dialek sosial seperti taraf pendidikan, latar belakang sosial, dan fungsi bahasa. Dokumen ini juga membahas cabaran-cabaran bahasa Melayu saat ini seperti pengaruh media, kerancuan bahasa remaja, sikap masyarakat,
Dokumen tersebut membahas proses pemerolehan bahasa oleh anak, mulai dari sejarah kajian pemerolehan bahasa, tahap-tahap perkembangannya, metode penelitian, universal bahasa, kontroversi antara faktor alam dan lingkungan, serta proses pemerolehan di bidang fonologi, sintaksis, dan leksikon. Dokumen ini juga membahas mengenai rerata panjang ujaran anak, perbedaan antara bahasa ibu dan bahasa yang
Dokumen tersebut membahas tentang pemerolehan dan pembelajaran bahasa kedua. Secara singkat, dokumen menjelaskan perbedaan antara pemerolehan bahasa yang bersifat alami dengan pembelajaran bahasa yang bersifat terencana, serta menjelaskan empat teori pembelajaran bahasa kedua yaitu teori monitor, teori kompetensi variabel, teori hipotesis universal, dan teori neurofungsional.
Teks membahas tiga teori perkembangan bahasa anak, yaitu menurut Aitchison, Schaerlaekens, dan Ruqayyah. Ketiganya membagi perkembangan bahasa anak menjadi beberapa tahap, mulai dari menangis, mendekur, satu kata, dua kata, hingga tuturan matang. Tahap-tahap tersebut dijalani setiap anak normal untuk memperoleh bahasa ibunya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar psikologi seperti pemecahan masalah, berpikir kritis dan kreatif, serta hubungan antara bahasa dan kognisi manusia. Juga dibahas tentang pengaruh faktor biologis dan lingkungan terhadap perkembangan bahasa, serta pendekatan bahasa dalam pendidikan.
Bahasa, budaya, dan pikiran saling berhubungan erat. Bahasa merupakan cerminan dari pikiran seseorang dan budaya yang mereka miliki. Budaya mempengaruhi cara berpikir dan mengekspresikan pikiran melalui bahasa. Jika salah satu unsur tidak terpenuhi, maka ketiganya akan terganggu.
Dokumen tersebut membahas beberapa perspektif tentang pemerolehan bahasa, yaitu: (1) proses yang terjadi di otak anak saat memperoleh bahasa ibunya, (2) berkaitan dengan aspek kognitif dan terjadi sepanjang hayat, (3) memiliki permulaan yang tiba-tiba pada usia satu tahun. Dokumen juga membahas berbagai hipotesis dan teori pemerolehan bahasa seperti hipotesis nurani, tabularasa
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai masalah perkembangan anak, termasuk masalah penglihatan, pendengaran, mental, komunikasi, pembelajaran, emosi, fisik dan kesehatan, serta kecerdasan dan bakat. Masalah mental meliputi kerencatan mental, disabilitas intelektual, dan gangguan perkembangan. Dokumen ini memberikan gambaran umum mengenai berbagai kondisi yang dapat dihadapi anak dalam perkembangannya.
Dokumen tersebut membahas tentang masalah pembelajaran, termasuk pengertian masalah pembelajaran, faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran, penyebab masalah pembelajaran, ciri-ciri pelajar bermasalah pembelajaran, dan penanggulangan masalah pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang proses pemerolehan bahasa anak, mulai dari tahap awal mengenal bahasa hingga perkembangan bahasa di sekolah. Proses pemerolehan bahasa pertama dan kedua juga dibahas, termasuk dampak bahasa ibu terhadap pemerolehan bahasa kedua.
MODUL I KONSEP DASAR ARTIKULASI DAN OPTIMALISASI FUNGSI PENDENGARAN
MODUL II ORGAN BICARA DAN FONETIK
MODUL III MATERI, PENDEKATAN, DAN MEDIA PEMBELAJARAN ARTIKULASI DAN OPTIMALISASI FUNGSI PENDENGARAN
MODUL IV LATIHAN ARTIKULASI DAN OPTIMALISASI FUNGSI PENDENGARAN
MODUL V ASESMEN DAN PROSEDUR INTERVENSI ARTIKULASI DAN OPTIMALISASI FUNGSI PENDENGARAN
Perkembangan bahasa pada anak-anak sangat penting karena anak dapat mengembangkan kemampuan sosialnya (social skill) melalui berbahasa. Melalui bahasa, anak dapat mengekspresikan pikirannya menggunakan bahasa sehingga orang lain dapat menangkap apa yang dipikirkan oleh anak dan menciptakan suatu hubungan sosial. Proses perkembangan tersebut melalui berbagai tahapan-tahapan perkembangan bahasa anak, mulai kanak-kanak sampai dengan penguasaan usia sekolah. Dalam tahapan penguasaan bahasa inilah peran orang tua sebagai orang terdekat sangat dibutuhkan.
Makalah ini membahas tentang pemerolehan bahasa dan landasan pembelajaran bahasa Indonesia. Pemerolehan bahasa adalah proses penguasaan bahasa secara alami oleh anak ketika belajar bahasa ibunya. Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar berlandaskan pendekatan komunikatif, tematik-integratif, dan proses. Prinsip-prinsip ini mendorong pengembangan kemampuan berkomunikasi siswa secara aktif dan kontekstual.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan bahasa pada remaja, meliputi pengertian perkembangan bahasa, tahapan perkembangan bahasa, pengaruh bahasa gaul, perbedaan individu, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa remaja. Dokumen ini juga memberikan contoh-contoh bahasa gaul yang digunakan di kalangan remaja.
Tugasan hbml3403 linguistik dan sosiolinguistikAhmad NazRi
Dokumen ini membahas tentang sosiolinguistik dan dialek sosial dalam bahasa Melayu. Ia menjelaskan definisi sosiolinguistik, faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya dialek sosial seperti taraf pendidikan, latar belakang sosial, dan fungsi bahasa. Dokumen ini juga membahas cabaran-cabaran bahasa Melayu saat ini seperti pengaruh media, kerancuan bahasa remaja, sikap masyarakat,
Dokumen tersebut membahas proses pemerolehan bahasa oleh anak, mulai dari sejarah kajian pemerolehan bahasa, tahap-tahap perkembangannya, metode penelitian, universal bahasa, kontroversi antara faktor alam dan lingkungan, serta proses pemerolehan di bidang fonologi, sintaksis, dan leksikon. Dokumen ini juga membahas mengenai rerata panjang ujaran anak, perbedaan antara bahasa ibu dan bahasa yang
Dokumen tersebut membahas tentang pemerolehan dan pembelajaran bahasa kedua. Secara singkat, dokumen menjelaskan perbedaan antara pemerolehan bahasa yang bersifat alami dengan pembelajaran bahasa yang bersifat terencana, serta menjelaskan empat teori pembelajaran bahasa kedua yaitu teori monitor, teori kompetensi variabel, teori hipotesis universal, dan teori neurofungsional.
Teks membahas tiga teori perkembangan bahasa anak, yaitu menurut Aitchison, Schaerlaekens, dan Ruqayyah. Ketiganya membagi perkembangan bahasa anak menjadi beberapa tahap, mulai dari menangis, mendekur, satu kata, dua kata, hingga tuturan matang. Tahap-tahap tersebut dijalani setiap anak normal untuk memperoleh bahasa ibunya.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar psikologi seperti pemecahan masalah, berpikir kritis dan kreatif, serta hubungan antara bahasa dan kognisi manusia. Juga dibahas tentang pengaruh faktor biologis dan lingkungan terhadap perkembangan bahasa, serta pendekatan bahasa dalam pendidikan.
Bahasa, budaya, dan pikiran saling berhubungan erat. Bahasa merupakan cerminan dari pikiran seseorang dan budaya yang mereka miliki. Budaya mempengaruhi cara berpikir dan mengekspresikan pikiran melalui bahasa. Jika salah satu unsur tidak terpenuhi, maka ketiganya akan terganggu.
Dokumen tersebut membahas beberapa perspektif tentang pemerolehan bahasa, yaitu: (1) proses yang terjadi di otak anak saat memperoleh bahasa ibunya, (2) berkaitan dengan aspek kognitif dan terjadi sepanjang hayat, (3) memiliki permulaan yang tiba-tiba pada usia satu tahun. Dokumen juga membahas berbagai hipotesis dan teori pemerolehan bahasa seperti hipotesis nurani, tabularasa
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai masalah perkembangan anak, termasuk masalah penglihatan, pendengaran, mental, komunikasi, pembelajaran, emosi, fisik dan kesehatan, serta kecerdasan dan bakat. Masalah mental meliputi kerencatan mental, disabilitas intelektual, dan gangguan perkembangan. Dokumen ini memberikan gambaran umum mengenai berbagai kondisi yang dapat dihadapi anak dalam perkembangannya.
Dokumen tersebut membahas tentang masalah pembelajaran, termasuk pengertian masalah pembelajaran, faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran, penyebab masalah pembelajaran, ciri-ciri pelajar bermasalah pembelajaran, dan penanggulangan masalah pembelajaran.
Dokumen ini membahas tentang murid-murid terencat akal, yaitu murid-murid dengan fungsi intelektual di bawah rata-rata. Keadaan ini dapat disebabkan oleh faktor genetik, masalah metabolik, infeksi selama kehamilan atau kelahiran, cedera otak, atau kelahiran prematur. Ciri-ciri murid terencat akal dapat dilihat dari perbedaan tingkat perkembangan mental mereka dibandingkan umur seben
IMPLIKASI SOSIO-EMOSI TERHADAP PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN (EDU 3102)Rafiza Diy
Dokumen tersebut membahas implikasi perkembangan sosio-emosi terhadap pengajaran dan pembelajaran bahasa Melayu di sekolah. Beberapa strategi diajukan untuk membantu pelajar menghadapi masalah emosi dan belajar dari perspektif orang lain. Aktivitas pengajaran direkomendasikan untuk melibatkan interaksi antar pelajar dan mendorong pemahaman nilai moral.
Masalah bahasa kanak2 masalah pembelajarankamalslaw
Dokumen tersebut membahas masalah bahasa pada kanak-kanak, termasuk definisi masalah bahasa menurut undang-undang IDEA 1997, golongan masalah bahasa, ciri-ciri masalah bahasa dalam berbagai aspek seperti fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan pragmatik, serta strategi intervensi bahasa.
The document contains a list of word pairs created by Maznah Eksi. For each pair, the first word is shown alongside its matching second word. There are a total of 30 word pairs in the list focusing on similar sounding Malay words.
The document contains a list of Malay words with their English translations. Each entry lists a Malay word, followed by its English equivalent. Some of the words translated include "pisang kucing" (cat banana), "terung gasing" (eggplant), "lalang bawang" (weeds onion), and "payung" (umbrella).
[Ringkasan]
Psikolinguistik adalah bidang yang mengkaji hubungan antara bahasa dengan proses kognitif dan mental manusia. Ia merupakan gabungan antara psikologi dan linguistik yang meneliti bagaimana otak memproses bahasa untuk menghasilkan dan memahami ujaran.
Linguistik terapan dan Pendidikan Bahasa Arabhibatullah92
Dokumen tersebut membahas tentang linguistik terapan dan pendidikan bahasa. Ia menjelaskan definisi linguistik terapan, sejarahnya, cabang-cabangnya, dan hubungannya dengan pembelajaran bahasa. Dokumen tersebut juga membahas tentang objek kajian dan permasalahan-permasalahan dalam linguistik terapan.
Dokumen tersebut membahasakan perkembangan bahasa kanak-kanak yang dipengaruhi oleh faktor dalaman dan luaran, bagaimana guru dapat menggalakkan perkembangan bahasa, dan perbedaan dalam perkembangan bahasa antar individu yang dipengaruhi oleh faktor biologi dan lingkungan.
Psikologi adalah kajian tentang proses mental dan tingkah laku manusia, manakala linguistik adalah kajian bahasa. Psikolinguistik merupakan gabungan usaha psikologi dan linguistik untuk memahami bagaimana bahasa diproses dan dikuasai oleh manusia. Penyelidikan dalam bidang ini boleh menghasilkan terapi untuk membantu pembelajaran dan penguasaan bahasa.
Teori Vygotsky menyatakan bahwa perkembangan kognitif anak dipengaruhi oleh interaksi sosial dan budaya. Bahasa berperan penting dalam memfasilitasi pemikiran anak karena berfungsi sebagai alat kognitif. Perkembangan bahasa anak dipengaruhi oleh faktor biologis maupun lingkungan sosial melalui interaksi.
Kelompok 1 Psikolinguistik - Teori PsikolinguistikRicky Subagya
Mata Kuliah Psikolinguistik
Teori-Teori Psikolinguistik kelompok 1
Dosen Pengampu: Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd.
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Jakarta
2018
Sri Lestari "Fonemik Bahasa Melayu Sambas di Sekolah Menengah Pertama Negeri ...Rina Fadhali
Teks tersebut membahas tentang fonologi bahasa Melayu Sambas di SMPN 7 Makrampai, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas. Teks menjelaskan tentang latar belakang masalah, tujuan, dan metode penelitian untuk menganalisis fonem dan alofon bahasa Melayu Sambas yang digunakan di sekolah tersebut.
Dokumen tersebut membahas perkembangan kemampuan berbahasa pada anak, dimulai dari bayi hingga usia sekolah. Pada usia 1 tahun, anak mulai meniru kata-kata yang didengar. Pada usia 18 bulan, anak mampu membentuk kalimat 2-3 kata. Pada usia 2 tahun, anak memahami bahasa lebih canggih dan mampu membentuk pertanyaan. Pada usia sekolah, anak menjadi fas
11. Kanak-kanak dengan masalah fonologi
berkemungkinan menghadapi
masalah dalam bahasa lisan.
Mereka kerap membuat kesalahan
menggantikan bunyi dalam perkataan.
11
12. MORFOLOGI
Bidang ilmu bahasa yang mengkaji struktur, bentuk dan
penggolongan kata.
Peraturan yang menentukan perubahan makna pada
peringkat perkataan yang dimodifikasikan dengan
imbuhan dan morfem-morfem lain seperti kata
majmuk.
Terdapat 2 jenis morfem :
morfem bebas
morfem terikat
12
13. Kata
Tunggal
Kata Bentuk Kata
Ganda Terbitan
Kata
Kata
Majmuk
13
14. PROSES PEMBENTUKAN KATA
Imbuhan Golongan Kata
Awalan Kata Nama
Akhiran Kata Kerja
Apitan Kata Adjektif
Sisipan Kata Tugas
14
15. • Kecelaruan yang melibatkan morfologi
termasuklah penggunaan imbuhan
yang luar biasa, struktur ayat yang salah, dan
penggunaan “tenses” yang
salah( bahasa Inggeris).
15
16. SINTAKSIS
Bidang ilmu bahasa yang mengkaji
bentuk, struktur dan binaan ayat.
Sistem peraturan yang menentukan
susunan perkataan di dalam ayat.
16
18. Masalah yang berkaitan sintaksis (ayat)
melibatkan kesalahan tatabahasa yang boleh
memberi kesan dalam menyusun dan
menyampaikan pendapat yang kompleks.
18
19. SEMANTIK
Peraturan yang mengawal makna dan
hubungannya dengan unit-unit makna bagi
membantu pengguna membezakan
perkataan bermakna dengan yang tidak
bermakna.
Merakamkan peraturan-peraturan yang
menyentuh tentang makna atau kandungan
perkataan.
19
20. Masalah semantik dapat dilihat melalui
perkembangan perbendaharaan kata
yang lemah, menggunakan makna perkataan
yang tidak sesuai, dan tidak
berupaya memahami makna perkataan.
20
21. PRAGMATIK
Satu set peraturan untuk penggunaan bahasa.
Berkaitan dengan cara manusia berkomunikasi:
memulakan dan menamatkan perbualan.
Menguasai peranan menyusun ayat,meramalkan
keperluan pendengar dan semuanya ini terjadi
secara spontan dalam komunikasi.
21
22. Penggunaan bahasa yang sesuai
berdasarkan suasana serta niat kepada
pengguna yang menguasai aspek ini
dipanggil sebagai kecekapan linguistik.
Ciri-ciri pendengar yang mempengaruhi
penutur ialah jantina, umur, bangsa, gaya,
dialek,status sosial serta peranan.
Masalah berkaitan pragmatik melibatkan
ketidakupayaan kanak-kanak memahami
atau menggunakan bahasa dalam konteks
atau perbualan dalam situasi yang berbeza.
22
23. Kajian tentang
Semiotik bagaimana tanda
dan lambang oleh
(kajian ilmu simbol) manusia untuk
berhubung.
Pragmatik
Kajian bahasa dari
sudut pandangan
pengguna, terutama
Linguistik moden kekangan dalam
berkomunikasi
dalam interaksi
sosial.
23
24. Masalah berkaitan pragmatik melibatkan
ketidakupayaan kanak-kanak
memahami atau menggunakan bahasa dalam
konteks atau perbualan dalam
situasi yang berbeza.
24
26. APA ITU BAHASA ?
BAHASA ADALAH BENTUK KOMUNIKASI VERBAL DAN
NON-VERBAL
• Komunikasi
• Melahirkan pendapat,
• Melahirkan pandangan
• Melahirkan perasaan.
26
27. Pemerolehan bahasa
Merupakan satu proses perkembangan bahasa
manusia.Lazimnya pemerolehan bahasa
pertama dikaitkan dengan perkembangan
bahasa kanak-kanak manakala pemerolehan
bahasa kedua bertumpu kepada
perkembangan bahasa orang dewasa.
(Language Acquisition: On-line)
27
29. FISIOLOGI
• Definisi fisiologi – pengkajian tentang sifat
fizikal benda hidup, organisma berinteraktif
antara satu sama lain dengan alam sekitar
dengan kelebihan dan kekurangan fizikal
tersebut.
29
30. Fisiologi
Kanak-Kanak
Kanak –
Kanak -Kanak
Kanak Tidak
Normal
Normal
30
31. Kanak – Kanak Normal
• Ciri-ciri kanak-kanak normal…
KOMUNIKASI PERGERAKAN MINDA
SENSORI EMOSI
31
32. Kanak –Kanak Mempunyai Kecacatan
Fizikal.
• Masalah artikulasi
1. sumbing bibir atau sumbing lelangit
2. kecacatan lidah
3. penyakit ataupun kecacatan pada hidung
32
33. Palsi Selebral- Ciri-ciri
fizikal mempunyai masalah
ketegangan pada otot-otot
tertentu seperti tangan dan
kaki. Ketegangan otot ini
akan menyebabkan
pergerakan otot tersebut
menjadi terhad atau tidak
berkodinasi menyebabkan
sukar untuk bercakap
PALSI SELEBRAL
33
36. Fisiologi Kanak-Kanak
• Rumusan : Faktor perkembangan bahasa
kanak-kanak dipengaruhi tahap keadaan
fisiologi untuk bertutur dan memahami
bahasa.
36
40. • Noam Chomsky – setiap individu
telah diprogramkan secara genetik
untuk menguasai bahasa .
• Sejak seorang individu itu
dilahirkan, memang sudah ada satu
kebolehan menggunakan bahasa.
• Noam Chomsky (1965) – kebolehan
ini dinamakan alat pemerolehan
bahasa atau Language Acquisition
Device (LAD)
• Kanak –kanak akan cepat dan
mudah untuk memperoleh serta
menguasai bahasa. Noam
Chomsky
40
41. Language Acquistion Device (LAD)
• Mekanisme bahasa yang membolehkan kanak-
kanak mengesan penggunaan bahasa yang
digunakan di persekitaran.
• Language Acquisition Device merupakan suatu
alat yang semula jadi.
• Alat yang dimiliki oleh kanak – kanak .
• Akan berlaku perkembangan bahasa dalam diri
kanak-kanak seperti menangis, cooing, babbling.
• Kreshan & Terrel (1983)-Proses memperoleh dan
menguasai bahasa sangat aktif berlaku sebelum
kanak-kanak berumur 12 tahun.
41
42. Language Acquisition Device (LAD)
LAD yang dimiliki oleh kanak-
kanak untuk membolehkannya
menguasai serta memahami
bahasa di persekitarannya.
42
43. Kanak – Kanak Terencat Akal
• Kebolehan untuk memperoleh bahasa.
• Kanak – kanak terencat akal (Sederhana)
boleh berkomunikasi dengan baik walaupun
agak lambat berbanding kanak-kanak normal.
• Kanak – kanak terencat akal (Teruk)
memerlukan latihan yang khas untuk
mempelajari bahasa.
43
44. Asas utama pemerolehan bahasa
• Elemen – elemen yang penting dalam
pemerolehan bahasa adalah sifat fizikal yang
lengkap, psiko –sosial dan tahap kognitif yang
baik.
• Kesemua elemen tersebut saling melengkapi
untuk membolehkan kanak-kanak
memperolehi bahasa dengan baik secara
semula jadi dan menggunakan bahasa dalam
kehidupan seharian.
44
46. Faktor Kognitif
• Kanak – kanak meniru percakapan
maklumbalas dan gaya bahasa orang dewasa.
• Kanak – kanak mungkin mempelajari
beberapa aspek kemahiran bahasa apabila
melihat dan mendengar percakapan orang
lain.
• Mereka seterusnya akan meniru dan
mengulanginya apabila diteguhkan.
46
48. • Sokongan serta pengaruh ibu bapa dan guru
penting dalam perkembangan bahasa kanak –
kanak .
• Betty Hard dan Todd Risly (Santrock, 2007)
mendapati ibu bapa dari golongan profesional
menyediakan persekitaran untuk
perkembangan bahasa yang lebih baik
berbanding golongan yang bukan profesional.
48
49. Faktor Genetik
• Noam Chomsky (1997) menegaskan individu
telah diprogramkan secara genetik untuk
menguasai bahasa.
• Beliau mengatakan kanak – kanak mempunyai
Language Acquisition Device (LAD) suatu alat
mekanisme mengesan penggunaan bahasa yang
digunakan di persekitaran mereka.
• Kecederaan pada kawasan Broca dan Wernicke
( kedua-duanya terletak di hemisfera otak) boleh
menyebabkan seseorang individu hilang
keupayaan dalam berbahasa.
49