SlideShare a Scribd company logo
WASPOLA
  Water Supply And Sanitation Policy
Formulation and Action Planning Project
        1998/2003-2004/2008



Kerjasama Pemerintah RI, AusAID, dan WSP-EAP/World Bank
Identitas Proyek
 Water Supply And Sanitation POLicy Formulation and
    Action Planning Project = Proyek Penyusunan Kebijakan dan
    Rencana Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
   Merupakan kerjasama Pemerintah Indonesia, Pemerintah
    Australia (AusAID), dan Bank Dunia (WSP-EAP).
   Sekretariat WASPOLA dibentuk untuk mendukung Kelompok
    Kerja dalam penyusunan kebijakan dan kegiatan lain yang
    terkait
   Periode pertama 1998-2003, periode kedua 2004-2008
   Fokus periode pertama: formulasi Kebijakan Nasional AMPL
    Berbasis Masyarakat
   Fokus periode kedua: implementasi Kebijakan Nasional AMPL
    Berbasis Masyarakat dan Formulasi Kebijakan AMPL Berbasis
    Lembaga
WASPOLA 2: Organisasi Proyek

 NATIONAL                                  GoI
GOVERNMENT                        Ministries & Cabinet                                   AusAID              World Bank



                                                                          CPC*                         WSP-EAP




                                                                        Working                        WASPOLA
                                                                                                                               Other ESAs
                                                                        Group*                         Secretariat




                                                                                                     Consultants,
                                                                                                      NGOs, etc


CITY & DISTRICT                          Walikota /
                                          Bupati
 GOVERNMENT
                                                                                                            Other agencies
                                                                      BAPPEDA                                & Legislative
                                                                                                             Assemblies




                                                  C O M M U N I T I E S


* Inter-ministerial, chaired by BAPPENAS; members may include Ministries of Health, Home Affairs, Kimpraswil, Finance and Environment
Kelompok Kerja WASPOLA
 Bappenas
 Departemen Dalam
    Negeri (Ditjen
    Bangda dan PMD)
   Departemen
    Pekerjaan Umum
    (Ditjen Cipta Karya)
   Departemen
    Kesehatan
   Departemen
    Keuangan
   Kementrian
    Lingkungan Hidup
Pada level pemerintah pusat, departemen terkait dengan masalah
                     pembangunan sektor air minum adalah[1]:
   Bappenas yang bertanggungjawab dalam mengkoordinasikan kegiatan di pusat
   Departemen Pekerjaan Umum yang bertanggungjawab dalam penyediaan bantuan
    teknis dan standar
   Departemen Dalam Negeri yang bertanggungjawab dalam monitoring dan evaluasi,
    koordinasi dengan pemerintah daerah, penyediaan panduan dalam masalah tariff,
    standar pelayanan, serta informasi
   Departemen Kesehatan yang bertanggungjawab dalam pengawasan kualitas air
   Kementrian Lingkungan Hidup yang bertanggungjawab dalam pemberian panduan
    dan pengawasan kualitas buangan ke dalam badan air
   Departemen Keuangan yang bertanggungjawab dalam pemberian kredit kepada
    PDAM dan investasi
   Departemen perindustrian yang bertanggungjawab dalam kontrol pencemaran air
   Departemen pertanian yang bertanggungjawab dalam kontrol pencemaran air
   Biro Pusat Statistik yang bertanggungjawab dalam sensus dan pengumpulan data
    [1] Annex IV.2 Principal Agencies involved in policy formulation and implementation. Indonesia Averting an Infrastructure Crises. World Bank 2004
Latar Belakang Diperlukannya Kebijakan?

   Inefektif dan inefisiennya investasi sektor AMPL
   Air hanya dipandang sebagai benda sosial dan belum
    dipandang sebagai benda ekonomi
   Kemampuan pemerintah semakin terbatas
   Belum tersedianya kebijakan dan UU mengenai
    peranserta dalam pembangunan AMPL
   Penyehatan lingkungan belum mendapat perhatian
    dan prioritas
   Variasi prinsip/konsep/pendekatan pembangunan
    AMPL di tingkat masyarakat dari berbagai pelaku
Masalah yang Dihadapi
 Rendahnya akses terhadap pelayanan air minum
  dan penyehatan lingkungan
 Agenda perubahan kebijakan yang belum selesai
 Terbatasnya kapasitas untuk pelaksanaan
  kebijakan
 Belum tersedianya data yang layak dan terpercaya
Tujuan WASPOLA2
                    Umum
 Untuk meningkatkan akses masyarakat Indonesia,
  terutama masyarakat miskin, terhadap pelayanan
    air minum dan penyehatan lingkungan (AMPL)
                    yang layak
                   Khusus
Untuk meningkatkan kapasitas Pemerintah Indonesia
   dalam melaksanakan kebijakan dan meneruskan
      proses perubahan kebijakan sektor AMPL,
     mendorong penerapan pendekatan tanggap
             kebutuhan dan partisipatif
Struktur Komponen
Komponen kegiatan WASPOLA2
   Pelaksanaan Kebijakan (Policy
    Implementation)
   Perubahan Kebijakan (Policy Reform)
   Manajemen Pengetahuan (Knowledge
    Management)
   Koordinasi dan Pengelolaan Proyek
    (Project Management)
Komponen 1:
                 Pelaksanaan Kebijakan
Tujuan khusus
   Untuk memfasilitasi, mendukung, dan
   meningkatkan kapasitas Pemerintah Indonesia
   dalam pelaksanaan dan pemantauan kebijakan
   AMPL dengan berfokus pada
(a) operasionalisasi pelaksanakan kebijakan di
   tingkat daerah; dan
(b) menyiapkan strategi dan rencana kegiatan
   nasional.
Komponen 2:
                      Perubahan Kebijakan

Tujuan khusus
   Untuk memfasilitasi, mendukung, dan
   meningkatkan kapasitas Pemerintah Indonesia
   dalam melaksanakan perubahan kebijakan
   AMPL yang sedang berjalan dengan fokus
   pada
(a) penyehatan lingkungan dan
(b) pengelolaan air minum oleh lembaga
   formal.
Komponen 3:
                    Knowledge Management

Tujuan khusus
  Untuk memperkuat kapasitas untuk
  mengumpulkan, analisa, dan diseminasi
  informasi sektor AMPL bagi pengambil
  keputusan, lembaga donor, konsumen, dan
  pemegang andil lain melalui kegiatan pelatihan.
Komponen 4:
      Manajemen Proyek dan Koordinasi

Tujuan khusus
  Untuk mengelola dan mengkoordinasikan
  kegiatan proyek sesuai dengan kebutuhan
  mitra proyek dan untuk menyediakan dukungan
  dalam sektor AMPL bagi AusAID dan Grup
  Bank Dunia, termasuk WSP secara
  keseluruhan.
WASPOLA 2 : Kaitan Antar Komponen


  Policy Implementation        Policy Reform           Knowledge Management
       Draft National Policy   Draft National Policy
                                                            Case Studies
            Document                Document


                                                           Identification of
National Strategies                 Analysis              Lessons Learned


        Implementation at
           Local Level
                                    Revision
                                                                     Dissemination

           Analysis of
           Experience
                                 Implementation          Data and Information

          FIELD TRIAL

             Design
                                                                     Dissemination
         Implementation

           Evaluation



                                 TRAINING
Bagaimana WASPOLA2 Membantu Pemerintah Indonesia dalam
                           Pembangunan AMPL (Umum)


Pelaksanaan Kebijakan
 Pengembangan strategi dan pelaksanaan kebijakan di
  tingkat nasional
 Komunikasi/diseminasi kpd semua tingkatan termasuk
  pembuat keputusan
 Dampingan pelaksanaan kebijakan tingkat propinsi
 Dampingan pelaksanaan kebijakan di kabupaten/kota
 TA adopsi kebijakan pada proyek terkait : CWSHP,
  Pamsimas, WSLIC/WES-Unicef
 Layanan penguatan kapasitas Kelompok Kerja AMPL
Bagaimana WASPOLA2 Membantu Pemerintah Indonesia dalam
                           Pembangunan AMPL (Umum)


Perubahan Kebijakan
 Membawakan implikasi tingkat pelayanan
  (MDGs)
 Mencakup berbasis lembaga dan meningkatkan
  perhatian pada persampahan, limbah, dan
  lingkungan hidup
 Melanjutkan perbaikan kebijakan
Bagaimana WASPOLA2 Membantu Pemerintah Indonesia dalam
                           Pembangunan AMPL (Umum)


Peningkatan Kapasitas
 Pemberdayaan masyarakat
 Meningkatkan peran perempuan
 Pelatihan fasilitator
 Bantuan teknis kepada daerah
 Bantuan teknis kepada kelompok kerja AMPL
Bagaimana WASPOLA2 Membantu Pemerintah Indonesia dalam
                           Pembangunan AMPL (Umum)


Manajemen Pengetahuan
 Memperkuat ketersediaan data/informasi
 Membuka akses pada data/informasi serta
  mendiseminasikannya secara luas
Pencapaian
Implementasi Kebijakan
             Pencapaian
Implementasi Kebijakan
                                                           Pencapaian 1
 Kebijakan Nasional Pembangunan AMPL Berbasis Masyarakat telah diadopsi
  oleh 49 kabupaten di 9 propinsi
 Terbentuk kelompok kerja (Pokja AMPL) di 9 propinsi, dan 49 kabupaten
 Sebagian besar propinsi dan kabupaten yang difasilitasi telah memiliki
  dokumen perencanaan strategis AMPL (RENSTRA AMPL), baik dalam kondisi
  final, maupun draft final
       Renstra menjadi acuan pembangunan AMPL di Daerah (melalui Dinas terkait)
       Renstra menjadi input dalam RPJMD
       Renstra alat ungkit untuk mendorong pencapaian MDGs
 Program peningkatan kapasitas merupakan kegiatan menerus yang dilakukan
  oleh Kelompok Kerja Nasional kepada daerah. Pembiayaan kegiatan ini
  dilakukan secara bersama oleh pusat, daerah, dan proyek WASPOLA
 Bantuan teknis dan monitoring kepada kabupaten/propinsi diberikan oleh
  Kelompok Kerja Nasional
Perkembangan WASPOLA sampai saat ini
                                                       Pencapaian 2

Jumlah daerah dampingan
Tahun 2003 : 4 kab                               Kab/Kota : 49
Tahun 2004 : 7 kab                               Prop:      9
Tahun 2005 : 7 kab + 14 kab/kota = 21 kab/kota
Tahun 2006 : 14 kab + 25 kab/kota

Tahun 2007: 13 Kabupaten (inisiatif sendiri)
Jumlah kelompok kerja AMPL daerah                 49 kabupaten
Jumlah daerah melakukan diseminiasi               49 kab
kebijakan                                         9 propinsi
Daerah yang melakukan identifikasi isu dan        49 kabupaten
masalah AMPL
Daerah yang menyusun Renstra AMPL
Final dan telah ditindak lanjuti dalam program   14
Draft                                            10
Persiapan                                        25
Daftar daerah mitra WASPOLA
                                              Pencapaian 3
1. Sumatera Barat: Kab.Solok, Sw.Lunto Sijunjung, Payakumbuh,
     Tanah Datar, Pesisir Selatan, Kt.Bukittinggi
2.   Bangka Belitung: Kab.Bangka Selatan, Bangka, Bangka Barat,
     Kt.Pangkal Pinang
3.   Banten: Kab.Lebak, Pandeglang, Serang, Tanggerang,
     Kt.Tanggerang, Cilegon
4.   Jawa Tengah: Kab.Kebumen, Pekalongan, Grobogan, Cilacap,
     Pemalang, Purbalingga, Brebes
5.   NTB: Kab.Lombok Barat, Lombok Timur, Sumbawa, Dompu,
     Bima, Lombok Tengah
6.   Gorontalo: Kab.Gorontalo, Bone Bolango, Pahuwato, Boalemo,
     Kt.Gorontalo
7.   Sulawesi Selatan: Kab.Pangkep, Selayar, Takalar, Wajo,
     Soppeng, Gowa, Jeneponto
8.   Sulawesi Tenggara: Kab.Konawe, Konawe Selatan,
9.   NTT: Kab.Rote Ndao, Timor Tengah Selatan
Daftar daerah dampingan tidak langsung
                                Pencapaian 4
1. WSLIC2: Kab.Belitung Babel, seluruh kab
   WSLIC2 Jatim,
2. CWSHP: 20 kabupaten di 4 propinsi, Jambi,
   Bengkulu, Kalimantan Tengah, Kalimantan
   Barat. Daerah emergency Aceh dan Nias
3. ProAir: Kab. Sumba Timur, Sumba Barat,
   Alor
4. ESP-USAID: 6 kota dari Sumatera Utara,
   Sumatera barat, Kalimantan Selatan, DIY,
   Jawa Barat, Jawa Timur
Reformasi Kebijakan
           Pencapaian
Pencapaian 1

 Dokumen Kebijakan Nasional Pembangunan AMPL
  Berbasis Lembaga telah disusun oleh kelompok
  kerja. Status per-Desember 2004: Draft 3 revisi
  kedua
 Dalam penyusunannya telah
  melibatkan/dikonsultasikan dengan stakeholder luas,
  seperti departemen terkait, Pemda/PDAM, penyedia
  jasa swasta, LSM, donor, media massa, dan
  perguruan tinggi
 Draft telah dikonsultasikan dengan eselon 1 dari
  Departemen Dalam Negeri (Dirjen Bangda, PMD),
  KLH, dan Departemen Kesehatan
Manajemen
Pengetahuan
   Pencapaian
Pencapaian 1

 Manajemen data AMPL
   Pengembangan konsep manajemen
   Ujicoba fasilitasi manajemen data di Sultra
    dan Bangka
 Pengelolaan Website
   Pengelolaan bersama www.waspola.org
    dan www.ampl.or.id
   Pengembangan fitur baru : glossary, data
    base, dll
Pencapaian 2

 Kemitraan dan Pengembangan Jejaring
      Annual meeting, 2004,2005,2006, 2007
      Berlangsung di tk nasional dan daerah, melibatkan Pokja,
       proyek terkait, LSM, PerguruanTinggi, media massa
      Terbentuk JEJARING AMPL atas dukungan 42 lembaga
      Pertemuan reguler dengan host bergantian
      Meningkatkan relasi dengan Media Massa (TV, Koran,
       Radio, dsb)
      Dukungan kepada mitra, al:
           Training Renstra AMPL u/ Care International dan ESP
           Training TSC dengan Plan International
           Infrastruktur training dengan World Vision Indonesia
           Training komunikasi dengan Forkami/JIPTAS
           WBI, asset management training
           CWSHP, WSLIC, dll
           LSM dan PT local aktif dalam kegiatan WASPOLA di dearah
Pencapaian 3

 Studi dan Kajian
      Studi Evaluasi Monitoring SANIMAS 1 di 7 kabupaten
         Tindak lanjut replikasi SANIMAS oleh Departemen PU

         Perlu linkage Sanitasi dengan produktifitas

      Studi Dampak Desentralisasi Terhadap Pembangunan AMPL
         Perlunya perbaikan sistem penganggaran, kelembagaan dan

          regulasi
      Studi Financial Study for WSES Development
         Alokasi APBD untuk AMPL kurang dari 3 %

         PAD tinggi tidak signifikan mendorong prioritas AMPL

      Studi Small Scale Independent Water Providers (SSIWP)
         Smal scale provider: gerobak, tangki air dan isi ulang

         Eksistensi SSIWP harus dikaitkan dengan kemampuan

          pelyanan PDAM
         SSWIP menjadi solusi alternatif (namun) bukan permanen

      Studi Asset Management dalam AMPL (NAMPA)
         Kajian di 6 PDAM
Pencapaian 4

   Penguatan Strategi Komunikasi Kebijakan AMPL
        Strategi komunikas telah final dan diadopsi
        Dukungan dan fasilitasi penguatan Komunikasi Untuk Daerah
              Kabupaten Kebumen
              Propinsi Sulawesi Tenggara, Banten dan Bangka Belitung
        Kegiatan meliputi:
              Asesemen/riset komunikasi
              Penyusunan dokumen strategi komunikasi
              Produksi media fasilitasi WASPOLA
              Workshop/ Fasilitasi sesi komunikasi
        Fokus Strategi:
              Strategi 1 : Penguatan kapasitas SDM di bidang strategi komunikasi AMPL di lapangan dengan
                            metode “Learning by doing”
              Strategi 2 : Pembuatan dan pengembangan paket media komunikasi
              Strategi 3 : Membangun Keterlibatan Publik berupa forum Komunikasi atau “ community learning
                            center “ sebagai mitra POKJA AMPL
              Strategi 4 : Optimalisasi strategi Public Relation untuk pencitraan kabijakan Nasional dan
                            memperkuat “ positioning “ Pokja AMPL dalam koordinasi dan inisiatif implementasi
                            kebijakan AMPL di daerah
              Strategi 5 : Membangun opini publik Media Advokasi
              Strategi 6 ; Penyelenggaraan AMPL Award dalam event yang strategis sebagai pemicu
                            proses awareness AMPL
Pencapaian 5

 Publikasi dan Promosi
   Promosi dan positioning Kebijakan,
    WASPOLA dan Pokja AMPL
   Dilakukan kepada kelompok internal
    (kalangan AMPL) dan external (non AMPL)
   Media channeling
          Pameran-pameran sektor AMPL sejak tahun
           2004-2007 (Jakarta dan luar Jakarta)
     Kalendar WASPOLA setiap tahun (2004-2008)
Pencapaian 6

   Penyediaan materi publikasi/printing document
        Leaflet, Factsheet, Brosur, Blocknote, Kalender
        Hand Bag, T shirt, Topi
   Penulisan lesson learned
   Penyediaan video Kebijakan
   Pengembangan Situs WASPOLA dengan berbagai fitur
   Fasiliasi dan dukungan kepada Pokja AMPL kegiatan luar negeri:
        Water Week, Washington
        World Water Forum, Mexico
        WS meeting, Bangkok, Cina
        Sanitation Meeting, Philipina
        Communication Training, Bangkok
        CLTS Field Visit, India-Pakistan
        EASAN, Beppu Jepang
        Small Scale Water Provider, Vietnam
        Institutional Water Provider, Australia
Tantangan
Implementasi Kebijakan
 Fasilitasi kebijakan oleh Kelompok Kerja AMPL melalui WASPOLA
  baru mencakup 49 kabupaten dari 440 kabupaten di Indonesia
  (11% dari jumlah Kabupaten)
 Kebutuhan dampingan dari daerah yang telah difasilitasi semakin
  besar, terutama untuk melakukan penerapan kebijakan dalam
  tataran kegiatan teknis di lapangan
 Kebutuhan bantuan teknis dalam adopsi kebijakan bagi daerah
  baru.
 Respon atas permintaan atas dukungan fasilitasi Kebijakan terbatas
    Unicef dan Unicef Aceh
    CWSHP
    PAMSIMAS
    WSLIC
    CWSHP
    LSM (Care, Plan International, dll)
Kegiatan potensial untuk adopsi kebijakan di daerah

Proyek       Area            Kegiatan
CWSHP        20 kab pada 4   Pelatihan operasionalisasi kebijakan

             propinsi        Pelatihan pembentukan kelompok kerja AMPL
                             Bantuan teknis penyusunan perencanaan
                             AMPL
PAMSIMAS     107 kab pada    Pelatihan operasionalisasi kebijakan

             15 propinsi     Pelatihan pembentukan kelompok kerja AMPL
                             Bantuan teknis penyusunan perencanaan
                             AMPL
ProAir       NTT             Pelatihan pembentukan kelompok kerja
                             AMPL
                             Bantuan teknis penyusunan perencanaan AMPL

                             Pelatihan operasionalisasi kebijakan
WSLIC2       7 propinsi
                             Pelatihan pembentukan kelompok kerja AMPL
                             Bantuan teknis penyusunan perencanaan
                             AMPL
Reformasi Kebijakan

1.   Road show kepada Pengambil Kebijakan (Eselon 1 & 2) di Departemen
     terkait, (PU, Bappenas, Keuangan)
2.   Penyempurnaan Dokumen Kebijakan Nasional AMPL berbasis
     lembaga pada posisi Draft 3 rev 2
3.   Penandatanganan dokumen Kebijakan Nasional AMPL Berbasis
     Lembaga
4.   Persiapan dan pembahasan konsep penggabungan Kebijakan Nasional
     AMPL (regulasi yang terpadu)
5.   Diseminasi/sosialisasi Kebijakan (termasuk regulasi terkait) Berbasis
     Lembaga kepada pemerintah daerah dan stakeholder terkait lain
     (rencananya akan digabung dengan Kebijakan Berbasis Masyarakat)
6.   Penyiapan pedoman dan perangkat pelaksanaan Kebijakan Nasional
     AMPL Berbasis Lembaga
Manajemen Pengetahuan
 Pengelolaan data AMPL menjadi isu krusial yang memerlukan
    KOMITMEN dari stakeholders luas
   Daerah memerlukan dukungan untuk penguatan strategi
    komunikasi meyakinkan Bupati, DPRD, dinas lain
   Kemitraan JEJARING AMPL memerlukan dukungan dan
    pengelolaan sumber daya yang intensif
   Media informasi yang telah dibangun, seperti website, media cetak,
    elektronik, digital, dll, perlu dilanjutkan untuk penyebarluasan
    informasi tentang pembangunan AMPL, yang berguna bagi upaya
    peningkatan keberlanjutan pembangunan AMPL
   Sekretariat AMPL yang berfungsi sebagai knowledge center perlu
    dikembangkan untuk mewadahi keperluan stakeholder
    pembangunan AMPL
Beberapa (contoh) Keluaran
Beberapa (contoh) Keluaran
Beberapa (contoh) Keluaran

More Related Content

What's hot

Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) Nasional
Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) NasionalPokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) Nasional
Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) NasionalOswar Mungkasa
 
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta KaryaPemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
infosanitasi
 
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...
Oswar Mungkasa
 
Strategi dan Kebijakan Advokasi Sanitasi
Strategi dan Kebijakan Advokasi SanitasiStrategi dan Kebijakan Advokasi Sanitasi
Strategi dan Kebijakan Advokasi Sanitasi
infosanitasi
 
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan
Dadang Solihin
 
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Dadang Solihin
 
Implementasi UU No. 22/1999 pada Tataran Nasional, Provinsi, Kota dan Kabupat...
Implementasi UU No. 22/1999 pada Tataran Nasional, Provinsi, Kota dan Kabupat...Implementasi UU No. 22/1999 pada Tataran Nasional, Provinsi, Kota dan Kabupat...
Implementasi UU No. 22/1999 pada Tataran Nasional, Provinsi, Kota dan Kabupat...
Dadang Solihin
 
Manual C Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Manual C Penyusunan Strategi Sanitasi KotaManual C Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Manual C Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Joy Irman
 
Pedoman Pengelolaan Program PPSP di Daerah
Pedoman Pengelolaan Program PPSP di DaerahPedoman Pengelolaan Program PPSP di Daerah
Pedoman Pengelolaan Program PPSP di Daerah
infosanitasi
 
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi PermukimanPedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
Joy Irman
 
Pengantar strategi sanitasi kab kota RL
Pengantar strategi sanitasi kab kota RLPengantar strategi sanitasi kab kota RL
Pengantar strategi sanitasi kab kota RLEdison Thomas
 
Pembiayaan dan Pendanaan Sanitasi Permukiman
Pembiayaan dan Pendanaan Sanitasi PermukimanPembiayaan dan Pendanaan Sanitasi Permukiman
Pembiayaan dan Pendanaan Sanitasi Permukiman
Joy Irman
 
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 Tingkat Makro
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 Tingkat MakroPelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 Tingkat Makro
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 Tingkat MakroNoviyarti Badri
 
Petunjuk Praktis Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2013
Petunjuk Praktis Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2013Petunjuk Praktis Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2013
Petunjuk Praktis Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2013
infosanitasi
 
Semiloka dprd d i pringsewu
Semiloka dprd d i pringsewuSemiloka dprd d i pringsewu
Semiloka dprd d i pringsewu
apotek agam farma
 
Bahan kemendagri
Bahan kemendagriBahan kemendagri
Bahan kemendagriRio Prastia
 
10 Langkah Praktis Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS)
10 Langkah Praktis Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS)10 Langkah Praktis Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS)
10 Langkah Praktis Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS)
infosanitasi
 
Manual Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten/Kota
Manual Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten/KotaManual Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten/Kota
Manual Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten/Kota
infosanitasi
 
sambutan menteri ppn sosialisasi dak 2022
sambutan menteri ppn sosialisasi dak 2022sambutan menteri ppn sosialisasi dak 2022
sambutan menteri ppn sosialisasi dak 2022
BappedaLampungUtara
 
Penggalangan Komitmen atas Program dan Kegiatan Sanitasi
Penggalangan Komitmen atas Program dan Kegiatan SanitasiPenggalangan Komitmen atas Program dan Kegiatan Sanitasi
Penggalangan Komitmen atas Program dan Kegiatan Sanitasi
Joy Irman
 

What's hot (20)

Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) Nasional
Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) NasionalPokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) Nasional
Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) Nasional
 
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta KaryaPemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
 
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...
Pokok-Pokok Kebijakan Hubungan Keuangan Pusat dan daerah dalam Pelaksanaan PN...
 
Strategi dan Kebijakan Advokasi Sanitasi
Strategi dan Kebijakan Advokasi SanitasiStrategi dan Kebijakan Advokasi Sanitasi
Strategi dan Kebijakan Advokasi Sanitasi
 
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan
 
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
 
Implementasi UU No. 22/1999 pada Tataran Nasional, Provinsi, Kota dan Kabupat...
Implementasi UU No. 22/1999 pada Tataran Nasional, Provinsi, Kota dan Kabupat...Implementasi UU No. 22/1999 pada Tataran Nasional, Provinsi, Kota dan Kabupat...
Implementasi UU No. 22/1999 pada Tataran Nasional, Provinsi, Kota dan Kabupat...
 
Manual C Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Manual C Penyusunan Strategi Sanitasi KotaManual C Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
Manual C Penyusunan Strategi Sanitasi Kota
 
Pedoman Pengelolaan Program PPSP di Daerah
Pedoman Pengelolaan Program PPSP di DaerahPedoman Pengelolaan Program PPSP di Daerah
Pedoman Pengelolaan Program PPSP di Daerah
 
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi PermukimanPedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
Pedoman Praktis Tahap Implementasi/Pembangunan Sanitasi Permukiman
 
Pengantar strategi sanitasi kab kota RL
Pengantar strategi sanitasi kab kota RLPengantar strategi sanitasi kab kota RL
Pengantar strategi sanitasi kab kota RL
 
Pembiayaan dan Pendanaan Sanitasi Permukiman
Pembiayaan dan Pendanaan Sanitasi PermukimanPembiayaan dan Pendanaan Sanitasi Permukiman
Pembiayaan dan Pendanaan Sanitasi Permukiman
 
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 Tingkat Makro
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 Tingkat MakroPelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 Tingkat Makro
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 Tingkat Makro
 
Petunjuk Praktis Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2013
Petunjuk Praktis Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2013Petunjuk Praktis Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2013
Petunjuk Praktis Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2013
 
Semiloka dprd d i pringsewu
Semiloka dprd d i pringsewuSemiloka dprd d i pringsewu
Semiloka dprd d i pringsewu
 
Bahan kemendagri
Bahan kemendagriBahan kemendagri
Bahan kemendagri
 
10 Langkah Praktis Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS)
10 Langkah Praktis Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS)10 Langkah Praktis Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS)
10 Langkah Praktis Penyusunan Memorandum Program Sanitasi (MPS)
 
Manual Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten/Kota
Manual Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten/KotaManual Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten/Kota
Manual Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten/Kota
 
sambutan menteri ppn sosialisasi dak 2022
sambutan menteri ppn sosialisasi dak 2022sambutan menteri ppn sosialisasi dak 2022
sambutan menteri ppn sosialisasi dak 2022
 
Penggalangan Komitmen atas Program dan Kegiatan Sanitasi
Penggalangan Komitmen atas Program dan Kegiatan SanitasiPenggalangan Komitmen atas Program dan Kegiatan Sanitasi
Penggalangan Komitmen atas Program dan Kegiatan Sanitasi
 

Similar to Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLAKumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLAOswar Mungkasa
 
Jejak dan Langkah Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Mem...
Jejak dan Langkah Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Mem...Jejak dan Langkah Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Mem...
Jejak dan Langkah Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Mem...
Oswar Mungkasa
 
Konsep Operasionalisasi Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkunga...
Konsep Operasionalisasi Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkunga...Konsep Operasionalisasi Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkunga...
Konsep Operasionalisasi Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkunga...
Oswar Mungkasa
 
Msf 4 printed version
Msf 4 printed versionMsf 4 printed version
Msf 4 printed version
Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Capacity building minimum_service_standard_application_central_java_may11_ina
Capacity building minimum_service_standard_application_central_java_may11_inaCapacity building minimum_service_standard_application_central_java_may11_ina
Capacity building minimum_service_standard_application_central_java_may11_inaSyahroni Ateng Syafrudin
 
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanAnggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Dadang Solihin
 
Majalah PERCIK Edisi Kaleidoskop 2012
Majalah PERCIK Edisi Kaleidoskop 2012Majalah PERCIK Edisi Kaleidoskop 2012
Majalah PERCIK Edisi Kaleidoskop 2012
Oswar Mungkasa
 
Urgensi POKJA AMPL dan RENSTRA AMPL Daerah
Urgensi POKJA AMPL dan RENSTRA AMPL DaerahUrgensi POKJA AMPL dan RENSTRA AMPL Daerah
Urgensi POKJA AMPL dan RENSTRA AMPL DaerahOswar Mungkasa
 
juknis pelaksanaan konvergensi stunting yang mencakup berbagai aspek pelaksanaan
juknis pelaksanaan konvergensi stunting yang mencakup berbagai aspek pelaksanaanjuknis pelaksanaan konvergensi stunting yang mencakup berbagai aspek pelaksanaan
juknis pelaksanaan konvergensi stunting yang mencakup berbagai aspek pelaksanaan
adee49
 
Prosiding Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Award
Prosiding Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) AwardProsiding Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Award
Prosiding Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Award
Oswar Mungkasa
 
Petunjuk Praktis Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten/Kota 2013
Petunjuk Praktis Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten/Kota 2013Petunjuk Praktis Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten/Kota 2013
Petunjuk Praktis Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten/Kota 2013
infosanitasi
 
Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia. Peluang dan Tan...
Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia. Peluang dan Tan...Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia. Peluang dan Tan...
Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia. Peluang dan Tan...
Oswar Mungkasa
 
Pembelajaran dari Dukungan UN Habitat dalam Pelaksanaan PPSP Tahun 2013 di Ka...
Pembelajaran dari Dukungan UN Habitat dalam Pelaksanaan PPSP Tahun 2013 di Ka...Pembelajaran dari Dukungan UN Habitat dalam Pelaksanaan PPSP Tahun 2013 di Ka...
Pembelajaran dari Dukungan UN Habitat dalam Pelaksanaan PPSP Tahun 2013 di Ka...
Oswar Mungkasa
 
Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08
Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08
Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08Sutardjo ( Mang Ojo )
 
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Dadang Solihin
 
3. AKSI 3 2022.pptx
3. AKSI 3 2022.pptx3. AKSI 3 2022.pptx
3. AKSI 3 2022.pptx
dwijanarko2
 
Bappenas_Buku_Juknis_Aksi_1-2-3_27062019 (1).pdf
Bappenas_Buku_Juknis_Aksi_1-2-3_27062019 (1).pdfBappenas_Buku_Juknis_Aksi_1-2-3_27062019 (1).pdf
Bappenas_Buku_Juknis_Aksi_1-2-3_27062019 (1).pdf
SriWahyuni439447
 
Bappenas buku juknis_aksi_1-2-3_stunting
Bappenas buku juknis_aksi_1-2-3_stuntingBappenas buku juknis_aksi_1-2-3_stunting
Bappenas buku juknis_aksi_1-2-3_stunting
KhasrulTsani1
 
Memantapkan Sinkronisasi RKP dengan RKPA berdasarkan Prioritas Nasional
Memantapkan Sinkronisasi RKP dengan RKPA berdasarkan Prioritas NasionalMemantapkan Sinkronisasi RKP dengan RKPA berdasarkan Prioritas Nasional
Memantapkan Sinkronisasi RKP dengan RKPA berdasarkan Prioritas Nasional
Dadang Solihin
 
Penguatan Kelembagaan Pokja Sanitasi di Daerah
Penguatan Kelembagaan Pokja Sanitasi di DaerahPenguatan Kelembagaan Pokja Sanitasi di Daerah
Penguatan Kelembagaan Pokja Sanitasi di Daerah
infosanitasi
 

Similar to Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008 (20)

Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLAKumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
 
Jejak dan Langkah Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Mem...
Jejak dan Langkah Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Mem...Jejak dan Langkah Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Mem...
Jejak dan Langkah Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Mem...
 
Konsep Operasionalisasi Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkunga...
Konsep Operasionalisasi Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkunga...Konsep Operasionalisasi Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkunga...
Konsep Operasionalisasi Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkunga...
 
Msf 4 printed version
Msf 4 printed versionMsf 4 printed version
Msf 4 printed version
 
Capacity building minimum_service_standard_application_central_java_may11_ina
Capacity building minimum_service_standard_application_central_java_may11_inaCapacity building minimum_service_standard_application_central_java_may11_ina
Capacity building minimum_service_standard_application_central_java_may11_ina
 
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanAnggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
 
Majalah PERCIK Edisi Kaleidoskop 2012
Majalah PERCIK Edisi Kaleidoskop 2012Majalah PERCIK Edisi Kaleidoskop 2012
Majalah PERCIK Edisi Kaleidoskop 2012
 
Urgensi POKJA AMPL dan RENSTRA AMPL Daerah
Urgensi POKJA AMPL dan RENSTRA AMPL DaerahUrgensi POKJA AMPL dan RENSTRA AMPL Daerah
Urgensi POKJA AMPL dan RENSTRA AMPL Daerah
 
juknis pelaksanaan konvergensi stunting yang mencakup berbagai aspek pelaksanaan
juknis pelaksanaan konvergensi stunting yang mencakup berbagai aspek pelaksanaanjuknis pelaksanaan konvergensi stunting yang mencakup berbagai aspek pelaksanaan
juknis pelaksanaan konvergensi stunting yang mencakup berbagai aspek pelaksanaan
 
Prosiding Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Award
Prosiding Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) AwardProsiding Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Award
Prosiding Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Award
 
Petunjuk Praktis Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten/Kota 2013
Petunjuk Praktis Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten/Kota 2013Petunjuk Praktis Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten/Kota 2013
Petunjuk Praktis Penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten/Kota 2013
 
Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia. Peluang dan Tan...
Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia. Peluang dan Tan...Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia. Peluang dan Tan...
Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia. Peluang dan Tan...
 
Pembelajaran dari Dukungan UN Habitat dalam Pelaksanaan PPSP Tahun 2013 di Ka...
Pembelajaran dari Dukungan UN Habitat dalam Pelaksanaan PPSP Tahun 2013 di Ka...Pembelajaran dari Dukungan UN Habitat dalam Pelaksanaan PPSP Tahun 2013 di Ka...
Pembelajaran dari Dukungan UN Habitat dalam Pelaksanaan PPSP Tahun 2013 di Ka...
 
Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08
Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08
Bahan bintek pentaloka p3k desa-pdt 5nop08
 
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
 
3. AKSI 3 2022.pptx
3. AKSI 3 2022.pptx3. AKSI 3 2022.pptx
3. AKSI 3 2022.pptx
 
Bappenas_Buku_Juknis_Aksi_1-2-3_27062019 (1).pdf
Bappenas_Buku_Juknis_Aksi_1-2-3_27062019 (1).pdfBappenas_Buku_Juknis_Aksi_1-2-3_27062019 (1).pdf
Bappenas_Buku_Juknis_Aksi_1-2-3_27062019 (1).pdf
 
Bappenas buku juknis_aksi_1-2-3_stunting
Bappenas buku juknis_aksi_1-2-3_stuntingBappenas buku juknis_aksi_1-2-3_stunting
Bappenas buku juknis_aksi_1-2-3_stunting
 
Memantapkan Sinkronisasi RKP dengan RKPA berdasarkan Prioritas Nasional
Memantapkan Sinkronisasi RKP dengan RKPA berdasarkan Prioritas NasionalMemantapkan Sinkronisasi RKP dengan RKPA berdasarkan Prioritas Nasional
Memantapkan Sinkronisasi RKP dengan RKPA berdasarkan Prioritas Nasional
 
Penguatan Kelembagaan Pokja Sanitasi di Daerah
Penguatan Kelembagaan Pokja Sanitasi di DaerahPenguatan Kelembagaan Pokja Sanitasi di Daerah
Penguatan Kelembagaan Pokja Sanitasi di Daerah
 

More from Oswar Mungkasa

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Oswar Mungkasa
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Oswar Mungkasa
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Oswar Mungkasa
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Oswar Mungkasa
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Oswar Mungkasa
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Oswar Mungkasa
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
Oswar Mungkasa
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Oswar Mungkasa
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Oswar Mungkasa
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Oswar Mungkasa
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Oswar Mungkasa
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Oswar Mungkasa
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Oswar Mungkasa
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Oswar Mungkasa
 

More from Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

Recently uploaded

PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
indrioktuviani10
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
afaturooo
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
PavingBlockBolong
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
EchaNox
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 

Recently uploaded (17)

PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 

Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (WASPOLA) 1998/2003-2004/2008

  • 1. WASPOLA Water Supply And Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project 1998/2003-2004/2008 Kerjasama Pemerintah RI, AusAID, dan WSP-EAP/World Bank
  • 2. Identitas Proyek  Water Supply And Sanitation POLicy Formulation and Action Planning Project = Proyek Penyusunan Kebijakan dan Rencana Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan  Merupakan kerjasama Pemerintah Indonesia, Pemerintah Australia (AusAID), dan Bank Dunia (WSP-EAP).  Sekretariat WASPOLA dibentuk untuk mendukung Kelompok Kerja dalam penyusunan kebijakan dan kegiatan lain yang terkait  Periode pertama 1998-2003, periode kedua 2004-2008  Fokus periode pertama: formulasi Kebijakan Nasional AMPL Berbasis Masyarakat  Fokus periode kedua: implementasi Kebijakan Nasional AMPL Berbasis Masyarakat dan Formulasi Kebijakan AMPL Berbasis Lembaga
  • 3. WASPOLA 2: Organisasi Proyek NATIONAL GoI GOVERNMENT Ministries & Cabinet AusAID World Bank CPC* WSP-EAP Working WASPOLA Other ESAs Group* Secretariat Consultants, NGOs, etc CITY & DISTRICT Walikota / Bupati GOVERNMENT Other agencies BAPPEDA & Legislative Assemblies C O M M U N I T I E S * Inter-ministerial, chaired by BAPPENAS; members may include Ministries of Health, Home Affairs, Kimpraswil, Finance and Environment
  • 4. Kelompok Kerja WASPOLA  Bappenas  Departemen Dalam Negeri (Ditjen Bangda dan PMD)  Departemen Pekerjaan Umum (Ditjen Cipta Karya)  Departemen Kesehatan  Departemen Keuangan  Kementrian Lingkungan Hidup
  • 5. Pada level pemerintah pusat, departemen terkait dengan masalah pembangunan sektor air minum adalah[1]:  Bappenas yang bertanggungjawab dalam mengkoordinasikan kegiatan di pusat  Departemen Pekerjaan Umum yang bertanggungjawab dalam penyediaan bantuan teknis dan standar  Departemen Dalam Negeri yang bertanggungjawab dalam monitoring dan evaluasi, koordinasi dengan pemerintah daerah, penyediaan panduan dalam masalah tariff, standar pelayanan, serta informasi  Departemen Kesehatan yang bertanggungjawab dalam pengawasan kualitas air  Kementrian Lingkungan Hidup yang bertanggungjawab dalam pemberian panduan dan pengawasan kualitas buangan ke dalam badan air  Departemen Keuangan yang bertanggungjawab dalam pemberian kredit kepada PDAM dan investasi  Departemen perindustrian yang bertanggungjawab dalam kontrol pencemaran air  Departemen pertanian yang bertanggungjawab dalam kontrol pencemaran air  Biro Pusat Statistik yang bertanggungjawab dalam sensus dan pengumpulan data [1] Annex IV.2 Principal Agencies involved in policy formulation and implementation. Indonesia Averting an Infrastructure Crises. World Bank 2004
  • 6. Latar Belakang Diperlukannya Kebijakan?  Inefektif dan inefisiennya investasi sektor AMPL  Air hanya dipandang sebagai benda sosial dan belum dipandang sebagai benda ekonomi  Kemampuan pemerintah semakin terbatas  Belum tersedianya kebijakan dan UU mengenai peranserta dalam pembangunan AMPL  Penyehatan lingkungan belum mendapat perhatian dan prioritas  Variasi prinsip/konsep/pendekatan pembangunan AMPL di tingkat masyarakat dari berbagai pelaku
  • 7. Masalah yang Dihadapi  Rendahnya akses terhadap pelayanan air minum dan penyehatan lingkungan  Agenda perubahan kebijakan yang belum selesai  Terbatasnya kapasitas untuk pelaksanaan kebijakan  Belum tersedianya data yang layak dan terpercaya
  • 8. Tujuan WASPOLA2  Umum Untuk meningkatkan akses masyarakat Indonesia, terutama masyarakat miskin, terhadap pelayanan air minum dan penyehatan lingkungan (AMPL) yang layak  Khusus Untuk meningkatkan kapasitas Pemerintah Indonesia dalam melaksanakan kebijakan dan meneruskan proses perubahan kebijakan sektor AMPL, mendorong penerapan pendekatan tanggap kebutuhan dan partisipatif
  • 9. Struktur Komponen Komponen kegiatan WASPOLA2  Pelaksanaan Kebijakan (Policy Implementation)  Perubahan Kebijakan (Policy Reform)  Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management)  Koordinasi dan Pengelolaan Proyek (Project Management)
  • 10. Komponen 1: Pelaksanaan Kebijakan Tujuan khusus Untuk memfasilitasi, mendukung, dan meningkatkan kapasitas Pemerintah Indonesia dalam pelaksanaan dan pemantauan kebijakan AMPL dengan berfokus pada (a) operasionalisasi pelaksanakan kebijakan di tingkat daerah; dan (b) menyiapkan strategi dan rencana kegiatan nasional.
  • 11. Komponen 2: Perubahan Kebijakan Tujuan khusus Untuk memfasilitasi, mendukung, dan meningkatkan kapasitas Pemerintah Indonesia dalam melaksanakan perubahan kebijakan AMPL yang sedang berjalan dengan fokus pada (a) penyehatan lingkungan dan (b) pengelolaan air minum oleh lembaga formal.
  • 12. Komponen 3: Knowledge Management Tujuan khusus Untuk memperkuat kapasitas untuk mengumpulkan, analisa, dan diseminasi informasi sektor AMPL bagi pengambil keputusan, lembaga donor, konsumen, dan pemegang andil lain melalui kegiatan pelatihan.
  • 13. Komponen 4: Manajemen Proyek dan Koordinasi Tujuan khusus Untuk mengelola dan mengkoordinasikan kegiatan proyek sesuai dengan kebutuhan mitra proyek dan untuk menyediakan dukungan dalam sektor AMPL bagi AusAID dan Grup Bank Dunia, termasuk WSP secara keseluruhan.
  • 14. WASPOLA 2 : Kaitan Antar Komponen Policy Implementation Policy Reform Knowledge Management Draft National Policy Draft National Policy Case Studies Document Document Identification of National Strategies Analysis Lessons Learned Implementation at Local Level Revision Dissemination Analysis of Experience Implementation Data and Information FIELD TRIAL Design Dissemination Implementation Evaluation TRAINING
  • 15. Bagaimana WASPOLA2 Membantu Pemerintah Indonesia dalam Pembangunan AMPL (Umum) Pelaksanaan Kebijakan  Pengembangan strategi dan pelaksanaan kebijakan di tingkat nasional  Komunikasi/diseminasi kpd semua tingkatan termasuk pembuat keputusan  Dampingan pelaksanaan kebijakan tingkat propinsi  Dampingan pelaksanaan kebijakan di kabupaten/kota  TA adopsi kebijakan pada proyek terkait : CWSHP, Pamsimas, WSLIC/WES-Unicef  Layanan penguatan kapasitas Kelompok Kerja AMPL
  • 16. Bagaimana WASPOLA2 Membantu Pemerintah Indonesia dalam Pembangunan AMPL (Umum) Perubahan Kebijakan  Membawakan implikasi tingkat pelayanan (MDGs)  Mencakup berbasis lembaga dan meningkatkan perhatian pada persampahan, limbah, dan lingkungan hidup  Melanjutkan perbaikan kebijakan
  • 17. Bagaimana WASPOLA2 Membantu Pemerintah Indonesia dalam Pembangunan AMPL (Umum) Peningkatan Kapasitas  Pemberdayaan masyarakat  Meningkatkan peran perempuan  Pelatihan fasilitator  Bantuan teknis kepada daerah  Bantuan teknis kepada kelompok kerja AMPL
  • 18. Bagaimana WASPOLA2 Membantu Pemerintah Indonesia dalam Pembangunan AMPL (Umum) Manajemen Pengetahuan  Memperkuat ketersediaan data/informasi  Membuka akses pada data/informasi serta mendiseminasikannya secara luas
  • 21. Implementasi Kebijakan Pencapaian 1  Kebijakan Nasional Pembangunan AMPL Berbasis Masyarakat telah diadopsi oleh 49 kabupaten di 9 propinsi  Terbentuk kelompok kerja (Pokja AMPL) di 9 propinsi, dan 49 kabupaten  Sebagian besar propinsi dan kabupaten yang difasilitasi telah memiliki dokumen perencanaan strategis AMPL (RENSTRA AMPL), baik dalam kondisi final, maupun draft final  Renstra menjadi acuan pembangunan AMPL di Daerah (melalui Dinas terkait)  Renstra menjadi input dalam RPJMD  Renstra alat ungkit untuk mendorong pencapaian MDGs  Program peningkatan kapasitas merupakan kegiatan menerus yang dilakukan oleh Kelompok Kerja Nasional kepada daerah. Pembiayaan kegiatan ini dilakukan secara bersama oleh pusat, daerah, dan proyek WASPOLA  Bantuan teknis dan monitoring kepada kabupaten/propinsi diberikan oleh Kelompok Kerja Nasional
  • 22. Perkembangan WASPOLA sampai saat ini Pencapaian 2 Jumlah daerah dampingan Tahun 2003 : 4 kab Kab/Kota : 49 Tahun 2004 : 7 kab Prop: 9 Tahun 2005 : 7 kab + 14 kab/kota = 21 kab/kota Tahun 2006 : 14 kab + 25 kab/kota Tahun 2007: 13 Kabupaten (inisiatif sendiri) Jumlah kelompok kerja AMPL daerah 49 kabupaten Jumlah daerah melakukan diseminiasi 49 kab kebijakan 9 propinsi Daerah yang melakukan identifikasi isu dan 49 kabupaten masalah AMPL Daerah yang menyusun Renstra AMPL Final dan telah ditindak lanjuti dalam program 14 Draft 10 Persiapan 25
  • 23. Daftar daerah mitra WASPOLA Pencapaian 3 1. Sumatera Barat: Kab.Solok, Sw.Lunto Sijunjung, Payakumbuh, Tanah Datar, Pesisir Selatan, Kt.Bukittinggi 2. Bangka Belitung: Kab.Bangka Selatan, Bangka, Bangka Barat, Kt.Pangkal Pinang 3. Banten: Kab.Lebak, Pandeglang, Serang, Tanggerang, Kt.Tanggerang, Cilegon 4. Jawa Tengah: Kab.Kebumen, Pekalongan, Grobogan, Cilacap, Pemalang, Purbalingga, Brebes 5. NTB: Kab.Lombok Barat, Lombok Timur, Sumbawa, Dompu, Bima, Lombok Tengah 6. Gorontalo: Kab.Gorontalo, Bone Bolango, Pahuwato, Boalemo, Kt.Gorontalo 7. Sulawesi Selatan: Kab.Pangkep, Selayar, Takalar, Wajo, Soppeng, Gowa, Jeneponto 8. Sulawesi Tenggara: Kab.Konawe, Konawe Selatan, 9. NTT: Kab.Rote Ndao, Timor Tengah Selatan
  • 24. Daftar daerah dampingan tidak langsung Pencapaian 4 1. WSLIC2: Kab.Belitung Babel, seluruh kab WSLIC2 Jatim, 2. CWSHP: 20 kabupaten di 4 propinsi, Jambi, Bengkulu, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat. Daerah emergency Aceh dan Nias 3. ProAir: Kab. Sumba Timur, Sumba Barat, Alor 4. ESP-USAID: 6 kota dari Sumatera Utara, Sumatera barat, Kalimantan Selatan, DIY, Jawa Barat, Jawa Timur
  • 25. Reformasi Kebijakan Pencapaian
  • 26. Pencapaian 1  Dokumen Kebijakan Nasional Pembangunan AMPL Berbasis Lembaga telah disusun oleh kelompok kerja. Status per-Desember 2004: Draft 3 revisi kedua  Dalam penyusunannya telah melibatkan/dikonsultasikan dengan stakeholder luas, seperti departemen terkait, Pemda/PDAM, penyedia jasa swasta, LSM, donor, media massa, dan perguruan tinggi  Draft telah dikonsultasikan dengan eselon 1 dari Departemen Dalam Negeri (Dirjen Bangda, PMD), KLH, dan Departemen Kesehatan
  • 27. Manajemen Pengetahuan Pencapaian
  • 28. Pencapaian 1  Manajemen data AMPL  Pengembangan konsep manajemen  Ujicoba fasilitasi manajemen data di Sultra dan Bangka  Pengelolaan Website  Pengelolaan bersama www.waspola.org dan www.ampl.or.id  Pengembangan fitur baru : glossary, data base, dll
  • 29. Pencapaian 2  Kemitraan dan Pengembangan Jejaring  Annual meeting, 2004,2005,2006, 2007  Berlangsung di tk nasional dan daerah, melibatkan Pokja, proyek terkait, LSM, PerguruanTinggi, media massa  Terbentuk JEJARING AMPL atas dukungan 42 lembaga  Pertemuan reguler dengan host bergantian  Meningkatkan relasi dengan Media Massa (TV, Koran, Radio, dsb)  Dukungan kepada mitra, al:  Training Renstra AMPL u/ Care International dan ESP  Training TSC dengan Plan International  Infrastruktur training dengan World Vision Indonesia  Training komunikasi dengan Forkami/JIPTAS  WBI, asset management training  CWSHP, WSLIC, dll  LSM dan PT local aktif dalam kegiatan WASPOLA di dearah
  • 30. Pencapaian 3  Studi dan Kajian  Studi Evaluasi Monitoring SANIMAS 1 di 7 kabupaten  Tindak lanjut replikasi SANIMAS oleh Departemen PU  Perlu linkage Sanitasi dengan produktifitas  Studi Dampak Desentralisasi Terhadap Pembangunan AMPL  Perlunya perbaikan sistem penganggaran, kelembagaan dan regulasi  Studi Financial Study for WSES Development  Alokasi APBD untuk AMPL kurang dari 3 %  PAD tinggi tidak signifikan mendorong prioritas AMPL  Studi Small Scale Independent Water Providers (SSIWP)  Smal scale provider: gerobak, tangki air dan isi ulang  Eksistensi SSIWP harus dikaitkan dengan kemampuan pelyanan PDAM  SSWIP menjadi solusi alternatif (namun) bukan permanen  Studi Asset Management dalam AMPL (NAMPA)  Kajian di 6 PDAM
  • 31. Pencapaian 4  Penguatan Strategi Komunikasi Kebijakan AMPL  Strategi komunikas telah final dan diadopsi  Dukungan dan fasilitasi penguatan Komunikasi Untuk Daerah  Kabupaten Kebumen  Propinsi Sulawesi Tenggara, Banten dan Bangka Belitung  Kegiatan meliputi:  Asesemen/riset komunikasi  Penyusunan dokumen strategi komunikasi  Produksi media fasilitasi WASPOLA  Workshop/ Fasilitasi sesi komunikasi  Fokus Strategi:  Strategi 1 : Penguatan kapasitas SDM di bidang strategi komunikasi AMPL di lapangan dengan metode “Learning by doing”  Strategi 2 : Pembuatan dan pengembangan paket media komunikasi  Strategi 3 : Membangun Keterlibatan Publik berupa forum Komunikasi atau “ community learning center “ sebagai mitra POKJA AMPL  Strategi 4 : Optimalisasi strategi Public Relation untuk pencitraan kabijakan Nasional dan memperkuat “ positioning “ Pokja AMPL dalam koordinasi dan inisiatif implementasi kebijakan AMPL di daerah  Strategi 5 : Membangun opini publik Media Advokasi  Strategi 6 ; Penyelenggaraan AMPL Award dalam event yang strategis sebagai pemicu proses awareness AMPL
  • 32. Pencapaian 5  Publikasi dan Promosi  Promosi dan positioning Kebijakan, WASPOLA dan Pokja AMPL  Dilakukan kepada kelompok internal (kalangan AMPL) dan external (non AMPL)  Media channeling  Pameran-pameran sektor AMPL sejak tahun 2004-2007 (Jakarta dan luar Jakarta)  Kalendar WASPOLA setiap tahun (2004-2008)
  • 33. Pencapaian 6  Penyediaan materi publikasi/printing document  Leaflet, Factsheet, Brosur, Blocknote, Kalender  Hand Bag, T shirt, Topi  Penulisan lesson learned  Penyediaan video Kebijakan  Pengembangan Situs WASPOLA dengan berbagai fitur  Fasiliasi dan dukungan kepada Pokja AMPL kegiatan luar negeri:  Water Week, Washington  World Water Forum, Mexico  WS meeting, Bangkok, Cina  Sanitation Meeting, Philipina  Communication Training, Bangkok  CLTS Field Visit, India-Pakistan  EASAN, Beppu Jepang  Small Scale Water Provider, Vietnam  Institutional Water Provider, Australia
  • 35. Implementasi Kebijakan  Fasilitasi kebijakan oleh Kelompok Kerja AMPL melalui WASPOLA baru mencakup 49 kabupaten dari 440 kabupaten di Indonesia (11% dari jumlah Kabupaten)  Kebutuhan dampingan dari daerah yang telah difasilitasi semakin besar, terutama untuk melakukan penerapan kebijakan dalam tataran kegiatan teknis di lapangan  Kebutuhan bantuan teknis dalam adopsi kebijakan bagi daerah baru.  Respon atas permintaan atas dukungan fasilitasi Kebijakan terbatas  Unicef dan Unicef Aceh  CWSHP  PAMSIMAS  WSLIC  CWSHP  LSM (Care, Plan International, dll)
  • 36. Kegiatan potensial untuk adopsi kebijakan di daerah Proyek Area Kegiatan CWSHP 20 kab pada 4 Pelatihan operasionalisasi kebijakan propinsi Pelatihan pembentukan kelompok kerja AMPL Bantuan teknis penyusunan perencanaan AMPL PAMSIMAS 107 kab pada Pelatihan operasionalisasi kebijakan 15 propinsi Pelatihan pembentukan kelompok kerja AMPL Bantuan teknis penyusunan perencanaan AMPL ProAir NTT Pelatihan pembentukan kelompok kerja AMPL Bantuan teknis penyusunan perencanaan AMPL Pelatihan operasionalisasi kebijakan WSLIC2 7 propinsi Pelatihan pembentukan kelompok kerja AMPL Bantuan teknis penyusunan perencanaan AMPL
  • 37. Reformasi Kebijakan 1. Road show kepada Pengambil Kebijakan (Eselon 1 & 2) di Departemen terkait, (PU, Bappenas, Keuangan) 2. Penyempurnaan Dokumen Kebijakan Nasional AMPL berbasis lembaga pada posisi Draft 3 rev 2 3. Penandatanganan dokumen Kebijakan Nasional AMPL Berbasis Lembaga 4. Persiapan dan pembahasan konsep penggabungan Kebijakan Nasional AMPL (regulasi yang terpadu) 5. Diseminasi/sosialisasi Kebijakan (termasuk regulasi terkait) Berbasis Lembaga kepada pemerintah daerah dan stakeholder terkait lain (rencananya akan digabung dengan Kebijakan Berbasis Masyarakat) 6. Penyiapan pedoman dan perangkat pelaksanaan Kebijakan Nasional AMPL Berbasis Lembaga
  • 38. Manajemen Pengetahuan  Pengelolaan data AMPL menjadi isu krusial yang memerlukan KOMITMEN dari stakeholders luas  Daerah memerlukan dukungan untuk penguatan strategi komunikasi meyakinkan Bupati, DPRD, dinas lain  Kemitraan JEJARING AMPL memerlukan dukungan dan pengelolaan sumber daya yang intensif  Media informasi yang telah dibangun, seperti website, media cetak, elektronik, digital, dll, perlu dilanjutkan untuk penyebarluasan informasi tentang pembangunan AMPL, yang berguna bagi upaya peningkatan keberlanjutan pembangunan AMPL  Sekretariat AMPL yang berfungsi sebagai knowledge center perlu dikembangkan untuk mewadahi keperluan stakeholder pembangunan AMPL