SlideShare a Scribd company logo
Buku 5



              PANDUAN
Modul 01
Panduan Fasilitasi Lokakarya
Operasionalisasi Kebijakan Nasional
Pembangunan AMPL BM di Daerah

Modul 2
Panduan Lokalatih Keterampilan Dasar Fasilitasi
dalam Rangka Pelaksanaan Kebijakan Nasional
Pembangunan AMPL BM di Daerah

Modul 3
Panduan Fasilitasi Orientasi MPA-PHAST

Modul 4
Panduan Fasilitasi Lokalatih
Penyusunan Renstra
Pembangunan AMPL BM di Daerah

Modul 5
Panduan Fasilitasi Lokalatih Pengelolaan CLTS

                      Waspola
                 Bekerjasama dengan
Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
                    Jakarta 2008
Buku 5, PANDUAN
MODUL 1, MODUL 2, MODUL 3, MODUL 4, MODUL 5


Diterbitkan oleh WASPOLA bekerjasama dengan Kelompok Kerja
Air Minum dan Penyehatan Lingkungan:
     - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
     - Departemen Keuangan
     - Departemen Dalam Negeri
     - Departemen Pekerjaan Umum
     - Departemen Kesehatan
     - Departemen Pendidikan Nasional
     - Departemen Perindustrian
     - Kementerian Lingkungan Hidup

Sekretariat	   :	   Jl. Cianjur No. 4, Jakarta 10310
Telp./Fax.	    :	   (62-21) 314 2046
E-mail	        :	   waspola1@cbn.net.id
Website	       :	   www.waspola.org, www.ampl.or.id




Tim Pengarah:
     Oswar M Mungkasa
     Gary D Swisher

Tim Penulis:
     Editor	                : 	 Sofyan Iskandar
     Koordinator Buku 1, 2	 : 	 Subari
     Koordinator Buku 3	 : 	 Nugroho Tomo
     Koordinator Buku 4	 : 	 Nur Apriatman
     Desain dan Produksi	 : 	 Dormaringan Saragih

Kontributor:
     Bambang Purwanto, Zainal Nampira, Rheidda Pramudi, Togap Siagian, Helda Nusi,
     Adelina Hutahuruk, Huseiyn Pasaribu, Bambang Pudjiatmoko, Dormaringan Saragih,
     Agus Priatna, Purnomo, Nastain Gasba, Syarifuddin, Alma Arief, Wiwit Heris, Udi
     Maadi, Ardi Adji, Ida Nuraida, Ratna Tunjung Luih, A Tenriola, Sriaty, H Ridwan Somad,
     Haryono Moelyo, H Nuryanto, Triyatno, Budiono, Ishak Jon, Sugeng Hariyanto, Johanes
     Robert, Rafid, Isman Uge, Rusman Zakaria, Rewang Budiyana, Iim Ibrahim, Meytri
     Wilda Ayuantri.

Produksi : April 2008



Proyek Penyusunan Kebijakan dan Rencana Kegiatan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
Tahap Kedua (WASPOLA-2) dilaksanakan di bawah Koordinasi Pemerintah Indonesia, melalui
Kelompok Kerja lintas departemen yang diketuai oleh BAPPENAS, dengan mayoritas dana
hibah dari Pemerintah Australia melalui AusAID, dan dukungan langsung Water and Sanitation
Program for East Asia and the Pacific (WSP-EAP) atas nama AusAID dan Bank Dunia.
BUKU 5



    Kata Sambutan



                 REPUBLIK INDONESIA
  KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
     BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL




R
     eformasi kebijakan dalam Pembangunan Air Minum dan
     Penyehatan Lingkungan (AMPL) merupakan proses dinamis
     dan berlangsung terus menerus, baik di tingkat pusat maupun
daerah, khususnya dalam upaya pencapaian target MDGs Goal 7,
khususnya Target 10.
Dengan demikian proses penguatan kapasitas pemangku
kepentingan, khususnya dari kalangan pemerintah menjadi sangat
relevan dan penting adanya.
Dalam mencapai tujuan ini, Kebijakan Nasional Pembangunan
Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat,
telah disusun oleh Pemerintah melalui proses partisipatif dengan
melibatkan pemangku kepentingan secara luas. Saat ini, kebijakan
itu telah diimplementasikan di berbagai propinsi dan kabupaten di
Indonesia, khususnya yang difasilitasi WASPOLA, dan daerah-daerah
lain yang diintervensi melalui kegiatan proyek terkait air minum
dan sanitasi, misalnya: WES dari Unicef, ProAir-GTZ, CWSHP-ADB,
PAMSIMAS-Bank Dunia, SWASH-CIDA, Plan International (LSM),
Sanimas dan lain-lain.




                          KATA SAMBUTAN
BUKU 5




Inisiatif WASPOLA untuk menerbitkan dan menyebarluaskan Buku
Panduan tentang pelaksanaan kebijakan nasional pembangunan
AMPL, patut disyukuri dan diapresiasi. Buku Panduan, yang
disusun atas 5 seri (buku 1 hingga buku 5) menjelaskan tahapan
pelaksanaan implementasi kebijakan secara lugas dan terstruktur,
sehingga mudah dipahami dan diikuti. Masing-masing buku
memiliki tujuan dan lingkup pembahasan yang berbeda, walaupun
secara keseluruhan masih saling berangkai.
Kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun buku serta
kontributor, baik yang berasal dari Kelompok Kerja AMPL baik di
tingkat pusat, propinsi maupun kabupaten/kota atas kerja keras
dan inisiatifnya. Masukan positif dan tidak ternilai harganya, sangat
membantu proses pengembangan dan finalisasinya.
Diharapkan melalui penerbitan buku panduan ini, proses reformasi
dan implementasi Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat, dapat terus berjalan
dan tersebarluaskan dengan membuka ruang partisipasi publik dan
keterlibatan berbagai pihak.
Kami juga memberikan kesempatan kepada berbagai pihak yang
ingin mengadopsi pendekatan dalam reformasi dan implementasi
kebijakan, dengan menggunakan buku ini sebagai acuan dan
referensi.
Semoga bermanfaat dan selamat menindaklanjutinya.




                          Budi Hidayat,
               Direktur Permukiman dan Perumahan




                           KATA SAMBUTAN
Buku 5
                 Panduan Pelaksanaan Kebijakan Nasional
              Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL)
                      Berbasis Masyarakat di Daerah



                       MODUL 1
               Panduan Fasilitasi Lokakarya
     Operasionalisasi Kebijakan Nasional Pembangunan
Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat
                   (AMPL BM) di Daerah




                             Waspola
                         Bekerjasama dengan
          Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
                              Jakarta 2008
MODUL 1
               Panduan Fasilitasi Lokakarya
     Operasionalisasi Kebijakan Nasional Pembangunan
Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat
                   (AMPL BM) di Daerah
BUKU 5



                 Kata Pengantar


D
       okumen Kebijakan Nasional Pembangunan AMPL Berbasis Masyarakat
       di Indonesia telah disusun melalui program Penyusunan Kebijakan
       dan Penyusunan Rencana Kerja bidang AMPL (WASPOLA), yang
berlangsung dari tahun 1998 sampai dengan 2003. Kegiatan ini dilaksanakan
atas kerjasama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Australia melalui
AusAID yang difasilitasi oleh Water and Sanitation Program for East Asia and
the Pacific – World Bank.
Serangkaian kegiatan partisipatif penyusunan kebijakan dilaksanakan oleh Tim
Kerja AMPL dibawah koordinasi Bappenas dengan anggota seluruh departemen
terkait yang terdiri dari Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Kesehatan,
Departemen Dalam Negeri dan Departemen Keuangan. Sampai saat ini
dokumen kebijakan telah disepakati dan ditandatangani oleh Tim Pengarah
Pusat (Project Coordination Committee) yang terdiri dari para pejabat Eselon
1 dari masing-masing instansi tersebut. .
Uji coba pelaksanaan kebijakan di empat propinsi terpilih telah dilaksanakan
pada tahun 2002/2003, dan dilanjutkan sampai sekarang, sehingga jumlah
lokasi sampai saat ini adalah 49 kabupaten/kota di 9 propinsi. Dari proses
tersebut telah diperoleh masukan yang berguna, baik dalam penyempurnaan
substansi kebijakan, maupun dalam metodologi pelaksanaannya di daerah.
Berdasarkan pengalaman implementasi pelaksanaan kebijakan tersebut diatas,
akhirnya terkumpul berbagai panduan kegiatan fasilitasi operasionalisasi
kebijakan di daerah, untuk kemudian ditulis ulang, sehingga akhirnya menjadi
kumpulan panduan operasionalisasi kebijakan AMPL di daerah, sebagaimana
naskah panduan ini
Untuk itu, agar memudahkan pada tingkat operasional, disusunlah Panduan
Fasilitasi Lokakarya Operasionalisasi Kebijakan Nasional Pembangunan AMPL
Berbasis Masyarakat. Dengan panduan ini, mudah mudahan semua fihak
yang akan memanfaatkan panduan ini akan menjadi lebih mudah untuk
memanfaatkannya di lapangan.
Demikian, semoga panduan ini dapat menjadi alat bagi pembelajaran kita
semua.




Sekretariat WASPOLA - Jakarta



                          MODUL 1: Panduan Fasilitasi Lokakarya Operasionalisasi Kebijakan Nasional
                                                                Pembangunan AMPL BM di Daerah
Modul 1

                Panduan Fasilitasi Lokakarya
      Operasionalisasi Kebijakan Nasional Pembangunan
 Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat
                    (AMPL BM) di Daerah


                         Contoh Kerangka Acuan
  Lokakarya Operasionalisasi Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan
            Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat di Daerah
              Anyer, Banten dan Surabaya, 30 Mei – 1 Juni 2006




A. Latar Belakang
   Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa Kebijakan Nasional Pembangunan
   Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat telah
   diimplementasikan di 49 kabupaten/kota di 9 propinsi lokasi WASPOLA.
   Sebagai kegiatan tambahan diseminasi kebijakan dilaksanakan atas kerja sama
   dengan proyek CWSH di 8 kabupaten pada 4 propinsi. Disamping itu kebijakan
   juga telah disosialisasikan dalam berbagai forum pertemuan diseminasi nasional
   dan publikasi melalui media kepada pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
   Agar terjadi efektifitas dan pencapaian sasaran yang tepat serta operasionalisasi
   kebijakan yang terarah di daerah, maka sebagai tindak lanjut dari Lokakarya
   Nasional Diseminasi Kebijakan Nasional AMPL Berbasis Masyarakat di Surabaya
   lalu, beberapa hal penting yang perlu ditindaklanjuti antara lain;
   •   Penajaman pemahaman stake holder daerah mengenai substansi kebijakan
       dan bagian-bagian penting yang minimal harus dikuasai
   •   Pemberdayaan stake holder daerah agar mampu berperan untuk melakukan
       diseminasi kebijakan
   •   Menyusun rencana kerja implementasi kebijakan di daerahnya masing
       masing

   Hal terpenting dari lokakarya ini adalah upaya transformasi kebijakan kepada
   stake holder daerah, sehingga mereka mampu berperan sebagai fasilitator yang
   akan menyebarluaskan dan mengoperasionalisasikan kebijakan nasional
   tersebut di daerahnya masing-masing.
B. Tujuan
   Secara umum lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman
   stakeholder daerah mengenai kebijakan nasional pembangunan AMPL berbasis
   masyarakat dan proses operasionalisasinya di daerah. Secara khusus bertujuan
   untuk;
   1. Membantu peserta dalam memahami kebijakan nasional pembangunan
      AMPL berbasis masyarakat
   2. Membantu peserta dalam memahami aspek keberlanjutan pembangunan
      AMPL
   3. Membantu peserta dalam penyamaan persepsi terhadap 11 pokok kebijakan
      dan strategi pelaksanaannya di daerah
   4. Membantu peserta dalam melakukan penajaman Rencana Kerja Daerah
      sebagai tindak lanjut lokakarya nasional diseminasi


C. Hasil yang Ingin Dicapai
   Melalui proses partisipatif lokakarya ini dirancang untuk menghasilkan;
  1. Pemahaman tentang isu/permasalahan keberlanjutan AMPL daerah, serta
     membangkitkan kepedulian untuk menanggulangi isu tersebut
  2. Kesamaan persepsi tentang           11 pokok kebijakan dan strategi
     pelaksanaannya dalam konteks daerah. Peserta diharapkan memahami
     pokok-pokok kebijakan, potensi pelaksanaan, hambatan, dan cara
     mengatasinya.
  3. Dipahaminya tiga elemen kunci keberhasilan implementasi kebijakan di
     daerah (regulasi, kelembagaan, serta perencanaan, dan pengganggaran)
     yang perlu menjadi perhatian
  4. Pemahaman proses operasionalisasi kebijakan di daerah serta alokasi sumber
     daya yang diperlukan. Peserta diharapkan memahami alur proses
     implementasi kebijakan, tahap-tahapannya, serta kegiatan-kegiatan yang
     perlu diselenggarakan, serta memahami alokasi sumber daya untuk
     mendukung kegiatan-kegiatan tersebut
  5. Rencana Kerja Daerah yang disusun berdasarkan road maping implementasi
     kebijakan dan diperbaharui berdasarkan kondisi daerah Rencana kerja ini
     minimal memuat kegiatan-kegiatan utama yang disyaratkan dalam
     implementasi kebijakan, seperti penyelenggaraan beberapa lokakarya daerah
     dan keikutsertaan daerah dalam program peningkatan kapasitas, serta
     kegiatan lain yang dianggap perlu


D. Materi
   Untuk pencapaian tujuan dan hasil yang diharapkan beberapa materi yang akan
   dibahas dalam lokakarya ini sebagai berikut:
  1. Latar belakang, maksud dan tujuan kebijakan
2. Pokok-pokok kebijakan dan strategi
  3. Pendalaman pokok kebijakan dan strategi
     a. Exercise; identifikasi isu pembangunan AMPL daerah, prioritas
        penanganan
     b. Exercise; pengertian pokok-pokok kebijakan, potensi pelaksanaan,
        hambatan yang mungkin terjadi, serta antisipasi dan cara mengatasinya
     c. Exercise; menyusun urutan prioritas operasionalisasi 11 pokok kebijakan
        nasional berbasis masyarakat sesuai dengan kebutuhan daerah
     d. Exercise; memahami proses operasionalisasi kebijakan nasional berbasis
        masyarakat di semua tingkatan
     e. Exercise; memahami tiga elemen kunci keberhasilan implementasi
        kebijakan di daerah (regulasi, kelembagaan, serta perencanaan, dan
        pengganggaran) yang perlu ditindak lanjuti di daerah
  4. Pendalaman roadmapping implementasi kebijakan di kabupaten/kota untuk
     penajaman Rencana Kerja Daerah sesuai dengan kemampuannya masing
     masing


E. Metoda
  1.   Berbagi pengalaman
  2.   Curah pendapat
  3.   Diskusi kelompok
  4.   Presentasi dan tanya jawab.


F. Alat dan Bahan
  1. Buku Kebijakan Nasional Pembangunan AMPL Berbasis Masyarakat
  2. Bahan presentasi
  3. Kain rekat, metaplan, selotif, kertas flipchart
  4. LCD, Komputer


G. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
  1. Lokakarya ini akan dilakukan secara simultan di dua tempat dalam waktu
     bersamaan
  2. Waktu pelaksanaan: 30 Mei s/d 1 Juni 2006,
  3. Wilayah Indonesia Barat akan dilaksanakan di : Hotel Jayakarta Anyer,
     Banten
  4. Wilayah Indonesia Timur akan dilaksanakan di : Hotel Summerset, Surabaya
H. Peserta:
                     Wilayah Barat                             Wilayah Timur

      No    Propinsi/Kabupaten/Kota   ∑ Orang   No   Propinsi/Kabupaten/Kota   ∑ Orang
      1.    Sumatera Barat            2         1.   Nusa Tenggara Barat       2
            1. Tanah Datar *)         2              1. Lombok Timur*)         2
            2. Kota Payakumbuh*)      2              2. Sumbawa*)              2
            3. Kota Bukittinggi       3              3. Lombok Tengah          3
            4. Pesisir Selatan        3              4. Bima                   3
      2.    Bangka Belitung           2              5. Dompu                  3
            1. Bangka Barat*)         2         2.   Sulawesi Selatan          2
            2. Bangka Utara*)         2              1. Takalar*)              2
            3. Kota Pangkalpinang*)   2              2. Selayar*)              2
            4. Bangka Tengah          3              3. Gowa                   3
            5. Bangka Induk           3              4. Wajo                   3
      3.    Banten                    2              5. Soppeng                3
            1.   Pandeglang*)         2              6. Jeneponto              3
            2.   Kota Tangerang*)     2         3.   Sulawesi Tenggara         2
            3.   Kota Cilegon         3              1. Konawe                 3
            4.   Serang               3              2. Konawe Selatan         3
            5.   Tangerang            3         4.   Nusa Tenggara Timur       2
      4.    Gorontalo                 2              1. Timor Tengah Selatan   3
            1. Pohuwato*)             2              2. Rote Ndao              3
            2. Bone Bolango*)         2         5.   Jawa Tengah               2
            3. Boalemo                3              1. Pekalongan*)           2
            4. Kota Gorontalo         3              2. Grobogan*)             2
      5.    Kalimantan Barat          2              3. Brebes                 3
            1. Sambas                 2              4. Pemalang               3
      6.    Kalimantan Tengah         2              5. Cilacap                3
            1. Kotawaringin Timur     2              6. Purbalingga            3
      7.    Bengkulu                  2         6.   Pokja AMPL Pusat          3
            1. Bengkulu Selatan       2         7.   WASPOLA                   8
      8.    Jambi                     2
            1. Muaro Jambi            2
      9.    Pokja AMPL Pusat          3
      10.   WASPOLA                   7
            Jumlah                    79             Jumlah                    78




     Persyaratan Peserta :
     Sangat diharapkan untuk peserta kabupaten/kota dampingan lama *)
     mengirimkan peserta baru yang belum pernah mengikuti acara
     WASPOLA.
I. Fasilitator:
  1. Wilayah Indonesia Timur :
     • Pokja AMPL Pusat : 3 orang
     • Sekretariat WASPOLA : NT, SBR, PUR, NG, AA, SYAF, JM
  2. Wilayah Indonesia Barat :
     • Pokja AMPL Pusat : 3 orang
     • Sekretariat WASPOLA : NA, HP, BP, AP, DS, DHS, NY


J. Kondisi dan Akomodasi
  1. Panitia menyiapkan akomodasi peserta lokakarya secara twin share (satu
     kamar untuk dua peserta), biaya transportasi udara dan darat dari/ke tempat
     lokakarya menajdi tanggungan daerah masing-masing
  2. Diharapkan paling kurang 3 hari sebelum pelaksanaan lokakarya semua
     peserta telah memberikan konfirmasi kehadirannya untuk kepentingan
     pengaturan akomodasi.
  3. Penambahan peserta diluar daftar yang ditentukan menjadi tanggung jawab
     yang bersangkutan.


K. Sumber Pembiayaan
   1. Sekretariat WASPOLA
   2. Pokja AMPL Pusat, dalam hal ini untuk dukungan kehadiran anggota Pokja
      AMPL Pusat ke daerah
   3. Pokja AMPL Propinsi/Kabupaten/Kota untuk biaya transportasi udara dan
      darat/lokal
L. Bagan Alir Lokakarya Pelaksanaan Operasionalisasi Kebijakan
   Nasional Pembangunan AMPL Berbasis Masyarakat


        Pembukaan dan arahan
                                                                       Pre Test


         Review Pemahaman



                  Presentasi (brief) kebijakan
                  Nasional Pembangunan AMPL




        Pendalaman Kebijakan


                                                                Berbagi pengalaman
                  Batasan dan definisi pokok-pokok              implementasi kebijakan
                  kebijakan                                     Road Mapping dan
                                                                Rencana Kerja Daerah


                  Exercise; identifikasi
                  isu/permasalahan AMPL daerah




                  Exercise; prioritas operasionalisasi 11
                  pokok kebijakan sesuai kebutuhan
                  daerah



                  Exercise; Proses perasionalisasi
                  kebijakan di semua level




                  Exercise; 3 elemen kunci keberhasilan
                  implementasi kebijakan d idaerah: regulasi,
                  kelembagaan serta perencanaan dan
                  pengganggaran




                                                                       Post Test



                                                                   Penutupan
M. Jadual Lokakarya
    Waktu                                              Acara/Topik                                              Fasilitator
Tanggal 30 Mei 2006
11.00 – 12.00       Check in dan registrasi                                                           Panitia
12.30 – 13.00       Istirahat, sholat dhuhur, makan siang                                             Panitia
13.00 – 15.00           Upacara Pembukaan dan Sambutan Pengarahan Lokakarya oleh Direktur             Fasilitator & Pokja AMPL
                        Permukiman dan Perumahan BAPPENAS
                        Pengantar lokakarya :
                        a. Pre Test
                        b. Perkenalan
                        c. Identifikasi harapan dan tantangan
                        d. Alur lokakarya
                        e. Aturan main pelaksanaan lokakarya
15.00 – 15.30       Rehat kopi, shalat ashar                                                          Panitia
15.30 – 17.30       Presentasi Kebijakan Nasional Pembangunan AMPL Berbasis Masyarakat                Fasilitator & Pokja AMPL
17.30 – 19.30       Istirahat, sholat, makan malam.                                                   Panitia
19.30 – 21.30       Diskusi identifikasi isu/permasalahan pembangunan AMPL di daerah                  Fasilitator & Pokja AMPL
21.30 – 06.00       Istirahat                                                                         Panitia
Tanggal 31 Mei 2006
06.00 – 08.00       Persiapan diri dan makan pagi                                                     Panitia
08.00 – 08.15       Review hari pertama                                                               Fasilitator & Pokja AMPL
08:15 – 10.00       Diskusi pemahaman 11 pokok kebijakan dan penyusunan skala prioritas               Fasilitator & Pokja AMPL
                    berdasarkan kebutuhan daerah
10.00 – 10.15       Rehat Kopi                                                                        Panitia
10.15 – 12.15       Lanjutan, presentasi hasil diskusi pemahaman 11 pokok kebijakan dan               Fasilitator & Pokja AMPL
                    penyusunan skala prioritas berdasarkan kebutuhan daerah
12.15 – 13.00       Istirahat, sholat, makan malam                                                    Panitia
13.00 – 15.30       Diskusi proses operasionalisasi kebijakan di semua level                          Fasilitator & Pokja AMPL
15.30 – 16.00       Istirahat, sholat dan rehat kopi                                                  Panitia
16.00 – 17.30       Diskusi kaitan hasil studi desentralisasi dan strategi pelaksanaan kebijakan di   Fasilitator & Pokja AMPL
                    daerah
17.30 – 19.30       Istirahat, sholat, makan malam                                                    Panitia
19.30 – 21.30       Acara rekreatif : Drama 5 menit setiap propinsi mengenai isu/permasalahan         Fasilitator & Pokja AMPL
                    AMPL daerah
21.30 – 06.00       Istirahat                                                                         Panitia
Tanggal 1 Juni 2006
06.00 – 08.00       Persiapan diri dan makan pagi                                                     Panitia
08.00 – 08.15       Review hari kedua                                                                 Fasilitator & Pokja AMPL
08.15 – 09.15       Berbagi pengalaman implementasi kebijakan                                         Fasilitator & Pokja AMPL
09.15 – 10.30       Road Maping Implementasi Kebijakan di Kabupaten/Kota Tahun 2006                   Fasilitator & Pokja AMPL
10.30 – 10.45       Rehat Kopi                                                                        Panitia
10.45 – 11.30       Penajaman Rencana Kerja Kabupaten/Kota Tahun 2006                                 Fasilitator & Pokja AMPL
11.30 – 12.30           Post Test                                                                     Fasilitator & Pokja AMPL
                        Evaluasi
                        Penutupan.
12.30 – 13.30       Istirahat, sholat dhuhur, makan siang                                             Panitia
13.30 ...........   Peserta kembali ke kabupaten/kotanya masing masing                                Fasilitator & Pokja AMPL
Proses Lokakarya Operasionalisasi Kebijakan Nasional
Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis
Masyarakat di Daerah


SESSI 01                       : PEMBUKAAN
TUJUAN                         : Pemahaman tentang arah dan tujuan lokakarya
                                 operasionalisasi kebijakan nasional AMPL berbasis
                                 masyarakat
METODE                         : Upacara seremonial
WAKTU                          : 30 menit
ALAT/BAHAN                     : Bahan sambutan Direktur Perumahan dan Permukiman
                                 Bappenas
LANGKAH PENYAJIAN              :


1. Introduksi dan ucapan selamat datang pada lokakarya ini dari panitia.
2. Presentasi Direktur Perumahan dan Permukiman Bappenas
3. Dialog dan tanya jawab.

Moderator :
Notulen :
SESSI 02                         : PENGANTAR LOKAKARYA
TUJUAN                           : 1. Peserta mengerti kondisi peserta ttg. Pemahaman
                                      Kebijakan Nasional AMPL-BM
                                   2. Suasana rileks dan informal. tercipta
                                   3. Tujuan lokakarya dapat dimengerti peserta
                                   4. Agenda lokakarya disepakati oleh semua peserta.
                                   5. Aturan main pelaksa-naan lokakarya dise- pakati
METODE                           : 1. Pretest,
                                   2. Perkenalan,
                                   3. Identifikasi harapan & tantangan
                                   4. Alur lokakarya,
                                   5. Aturan main pelaksanaan lokakarya
WAKTU                            : 90 menit
ALAT/BAHAN                       : 1. Kain rekat,
                                   2. Kertas dot
                                   3. Kertas HVS ukuran kuarto
                                   4. Metaplan
                                   5. Spidol
                                   6. Selotape
                                   7. Postcard
LANGKAH PENYAJIAN                :


1. Intoduksi dan ucapan selamat datang pada lokakarya ini.

2. Penjelasan tentang pre-test dan pelaksanaan pre-test dengan
   metode penempelan dot pada kain rekat yg sudah disiapkan
   dalam matriks :


    ☺



        Pengetahuan tentang   Pengetahuan tentang   Pengetahuan tentang   Pengetahuan tentang
        kebijakan umum        keberlanjutan AMPL    11 pokok kebijakan    road mapping
        AMPL BM                                                           implementasi
                                                                          kebijakan


3. Perkenalan, jelaskan model perkenalan yang akan dilakukan :
   • Fasilitator memberikan potongan post card (puzzle) dan dibagikan secara acak
     kepada para peserta. (Postcard dipotong menjadi 10 potong atau lebih
     tergantung dari jumlah peserta).
• Kemudian peserta diminta untuk mencari pasangan postcard yang telah
    terpotong tadi menjadi gambar postcard utuh.
  • Setelah genap menjadi postcard utuh, peserta diminta untuk menyepakati
    untuk memberi nama kelompoknya.
  • Kemudian, masing-masing peserta
    dalam kelompok itu diminta untuk
    menggambar yang menggambarkan
    pengalaman individu dalam
    perjuangan untuk mendapatkan
    sebuah keberhasilan, dalam bidang
    AMPL
  • Setelah selesai dalam setiap
    kelompok mengungkapkan gambar
    yang telah dibuat kepada rekan-
    rekannya dalam kelompok. Sekaligus
    kelompok menetapkan gambar siapa
    yang paling menarik.
  • Peserta yang gambarnya paling menarik diminta untuk menyampaikan kepada
    kelompok yang lain.
  • Akhiri acara perkenalan ini dengan menyampaikan antara lain bahwa
    “mengenal orang lain tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat seperti
    sekarang ini, oleh karenanya selama lokakarya ini bapak/ibu dapat berproses
    mengenal lebih dekat”

4. Identifikasi harapan dan kekhawatiran selama lokakarya berlangsung:
   • Ajak kembali peserta untuk ke
     melingkar di ruangan tengah
     lokakarya
   • Bagikan kertas metaplan & spidol.
     Minta kepada mereka untuk
     kembali ke kelompok tadi.
   • Minta setiap peserta untuk
     menuliskan harapan dan
     kekhawatiran pada kertas
     metaplan.
   • Diskuisikan dalam kelompoknya
     untuk memilih 2 terpenting
     menurut kesepakatan kelompok,
     dari harapan dan kekhawatiran tadi. Tempelkan di kain rekat.
   • Lakukan pengelompokan, lalu sepakati judul dari hasil setiap pengelompokkan
     tadi. Ingatkan kembali atas sisa hasil identifikasi harapan dan kekhawatiran
     yang belum ditempelkan. Minta kepada peserta untuk menempelkan pada
     kelompok yang paling relevan. Tanyakan kepada mereka apakah dengan
     penambahan ini sudah relevan dengan kesepakatan judul tadi.
• Berdasarkan kesepakatan tadi, ingatkan, mana saja harapan yang dapat
    dipenuhi. Bahas pula tentang kekhawatiran. Ingatkan bahwa antara harapan
    dan kekhawatiran yang dibahas adalah dalam kerangka implementasi kebijakan
    nasional AMPL.

  NOTE: Kait rekat yang berisi harapan & kekhawatiran tetap berada di
  ruang kelas sampai akhir lokakarya, dengan maksud sebagai sarana
  evaluasi di akhir lokakarya


5. Presentasi alur lokakarya, agar semua
   fihak memahami apa saja yang akan
   dibahas selama lokakarya
   berlangsung.
6. Berdasarkan alur tersebut, bahas
   tentang aturan main pelaksanaan
   lokakarya, sampai semua fihak
   menyepakati aturan main lokakarya.
   Aturan main yang disepakati
   menyangkut : jadual dan tata tertib pelaksanaan lokakarya.

Fasilitator utama :
Fasilitator perkenalan :
Fasilitator identifikasi harapan :
Fasilitator alur lokakarya :
Fasilitator tata tertib :
Notulen :
SESSI 03                        : PRESENTASI KEBIJAKAN NASIONAL AMPL
                                  BERBASIS MASYARAKAT
TUJUAN                          : Peserta mengerti latar belakang, kerangka kerja, proses
                                  penyusunan kebi-jakan dan operasionali-sasi kebijakan
                                  sampai saat ini
METODE                          : 1. Presentasi
                                   2. Diskusi dan tanya jawab
WAKTU                           : 120 menit
ALAT/BAHAN                      : • Bahan tulisan ringkasan Kebijakan Nasional AMPL
                                     Berbasis Masyarakat
                                  • LCD & komputer
LANGKAH PENYAJIAN               :


1.   Pengantar presentasi
2.   Presentasi Kebijakan Nasional AMPL Berbasis Masyarakat
3.   Diskusi dan tanya jawab.
4.   Rangkuman




Moderator :
Presenter :
Notulen :
Bahan presentasi tentang kebijakan AMPL berbasis masyarakat :




          KEBIJAKAN NASIONAL
          KEBIJAKAN NASIONAL
      PEMBANGUNAN AIR MINUM DAN
      PEMBANGUNAN AIR MINUM DAN
        PENYEHATAN LINGKUNGAN
        PENYEHATAN LINGKUNGAN
         BERBASIS MASYARAKAT
         BERBASIS MASYARAKAT


                                                       Disampaikan oleh
                                                       Disampaikan oleh
                                                Pokja AMPL/WASPOLA
                                                Pokja AMPL/WASPOLA




                  LATAR BELAKANG
                  LATAR BELAKANG
                                   •   Pada saat ini >100 juta penduduk
                                       Indonesia belum memiliki akses
                                       terhadap layanan air minum dan
                                       sanitasi dasar yang layak
                                   •   Sarana AMPL yang telah dibangun
                                       kurang efektif dan efisien
                                   •   Air masih dipandang hanya sebagai
                                       benda sosial
               Foto:PDAM Makasar
                                   •   Penyehatan lingkungan belum
                                       menjadi perhatian dan prioritas
                                   •   Belum adanya kebijakan dan
                                       peraturan yang terpadu dan
                                       menyeluruh mengenai pembangunan
                                       AMPL, yang ada selama ini masih
                                       bersifat parsial
                        Foto:YSI
Kondisi Air Minum Kita
                Proportion of households with sustainable access to an improved water source,
                                                        Indonesia, 2002

                               DKI Jakarta
                                        Bali
                          D.I. Yogyakarta
                                 East Java
                                    Banten
                          North Sulawesi
                             Central Java
                              West Java
                   West Nusa Tenggara
                             INDONESIA
                           Maluku (2001)
                         North Sumatera
                     Southeast Sulawesi
                          South Sulawesi
                        Central Sulawesi
                         East Kalimantan
                                       Riau
                          West Sumatera
                                 Gorontalo
                    East Nusa Tenggara
                         Bangka Belitung
                                     Jambi
                                 Lampung
                         South Sumatera
                        West Kalimantan
                       South Kalimantan
                                 Bengkulu
                            Papua (2001)
                    North Maluku (2001)
                     Central Kalimantan
                                                    0        10          20            30           40        50    60       70     80   90       100
                                                                                                                                              %

        Source: SUSENAS as published in Welfare Statistics by BPS Indonesia
        The definition comprises clean water (piped, pumped, covered well/spring, rain and bottled water)




    Kondisi Penyehatan lingkungan Kita
           Proportion of households with sustainable access to sanitation, Indonesia, 2002



                DKI Jakarta
            D.I. Yogyakarta
                  Lampung
                       Riau
            North Sulawesi
                        Bali
           East Kalimantan
           North Sumatera
       North Maluku (2001)
       East Nusa Tenggara
                  East Java
                  Bengkulu
               INDONESIA
           South Sumatera
            South Sulawesi
               Central Java
                    Banten
                     Jambi
        Southeast Sulawesi
          Bangka Belitung
         South Kalimantan
          West Kalimantan
                  West Java
        Central Kalimantan
          Central Sulawesi
              Papua (2001)
            West Sumatera
             Maluku (2001)
                  Gorontalo
       West Nusa Tenggara

                                 0             10       20         30          40           50           60    70   80   90       100
Source: SUSENAS                                                                                                          %
The definition comprises septic tank or hole as a final excreta disposal site.
Pembelajaran
Pembelajaran
Pembangunan AMPL di Indonesia
Pembangunan AMPL di Indonesia
• Masyarakat terlibat dalam seluruh proses menunjukkan bukti:
   – Pemb. AMPL lebih efektif dan berkeberlanjutan
   – Partisipasi masyarakat lebih besar dalam O&M
• Semakin tepat guna sarana AMPL, semakin tinggi efektivitas
  penggunaan dan keberlanjutannya.
• Keterlibatan perempuan, masy. kurang beruntung dalam
  pengambilan keputusan memiliki efektifitas yang tinggi untuk
  keberlanjutan pembangunan.
• Kampanye perubahan PHBS menjadi salah satu kunci program
  penyehatan lingkungan




Pembelajaran
Pembelajaran
Pembangunan AMPL di Indonesia
Pembangunan AMPL di Indonesia
  • Efektifitas, keberlanjutan dan percepatan layanan
    akan tercapai apabila:
      – Semakin banyak pilihan teknologi yang ditawarkan,
        semakin besar kesempatan masyarakat untuk
        menentukan pilihannya.
      – Pilihan pelayanan dan konsekuensi biaya
        ditentukan langsung oleh masyarakat.
  • Pengguna AMPL memiliki kemampuan untuk
    membayar layanan sejauh hal tersebut menjawab
    kebutuhan.
Beberapa Tantangan ke Depan
Beberapa Tantangan ke Depan

                 •   Target MDG, pada tahun 2015
                     memenuhi layanan 50% dari
                     penduduk yang belum memiliki
                     akses air minum dan sanitasi
                     dasar
                 •   Laju pertumbuhan penduduk vs
                     kemampuan percepatan layanan
                 •   Semakin langkanya cadangan air
                     baku untuk pemenuhan air minum
                 •   Permasalahan penyehatan
                     lingkungan (sanitasi) akan
                     semakin kompleks
                 •   Belum tersedianya data capaian
                     AMPL yang akurat sebagai acuan
                     di semua level
                 •   Semakin terbatasnya kemampuan
                     Pemerintah




 Karakteristik
 Karakteristik
                 • Pembangunan AMPL yang
   KEBIJAKAN       berorientasi keberlanjutan
                   dan penggunaan efektif
    NASIONAL
                 • Percepatan layanan
PEMBANGUNAN        dengan memanfaatkan
        AMPL       semua potensi dan peran
                   aktif masyarakat
    BERBASIS     • Kerangka strategis
 MASYARAKAT        pembangunan AMPL yang
                   berkelanjutan dan efektif
Operasionalisasi
 Operasionalisasi
                                               • Menjadi acuan bagi semua
                                                 pihak dalam pelaksanaan
   KEBIJAKAN                                     pembangunan AMPL yang
    NASIONAL                                     berkelanjutan
PEMBANGUNAN                                    • Dijabarkan kedalam langkah
        AMPL                                     dan strategi pembangunan oleh
                                                 pemerintah daerah
    BERBASIS                                   • Ditindaklanjuti ke dalam
 MASYARAKAT                                      rencana dan pelaksanaan
                                                 pembangunan di Daerah




 Struktur Kebijakan
 Struktur Kebijakan
 Kesepakatan Internasional
 MDG, Johanessburg Summit,
 Kyoto Declaration



          Pengalaman
          internasional dan nasional


                       Tujuan Umum               Tujuan                11 Pokok     16 strategi
                       Terwujudnya               Khusus                Kebijakan   Pelaksanaan
                       kesejahteraan             Keberlanjutan dan
                       masyarakat melalui        penggunaan efektif.
                       pengelolaan AMPL yang
          Prinsip      berkelanjutan.
          Dublin-Rio


 Dasar Hukum
 UU no 22 th 1999, UU no 25 th 1999,
 Propenas, PP dll.


 UU no 22 tahun 1999 diperbarui menjadi UU no 32 tahun 2004
Tujuan Kebijakan
Tujuan Kebijakan
                        Tujuan Umum
 Terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui
      pengelolaan pelayanan air minum dan
    penyehatan lingkungan yang berkelanjutan
                     Tujuan Khusus
• Keberlanjutan, meliputi keberlanjutan aspek pembiayaan,
  aspek teknik, aspek lingkungan hidup, aspek kelembagaan dan
  aspek sosial.
• Penggunaan Efektif, prasarana dan sarana yang tersedia
  tepat tujuan, tepat sasaran, dan layak dimanfaatkan serta
  memenuhi standar teknis, kesehatan, dan kelembagaan, serta
  memperhatikan perubahan perilaku masyarakat serta
  kemampuan masyarakat untuk mengelola prasarana dan
  sarana.




11 Kebijakan Umum
11 Kebijakan Umum
   Air Merupakan Benda Sosial dan Benda Ekonomi
   Pilihan yang Diinformasikan sebagai Dasar dalam
   Pendekatan Tanggap Kebutuhan.
   Pembangunan Berwawasan Lingkungan
   Pendidikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
   Keberpihakan pada Masyarakat Miskin
   Peran Perempuan dalam Pengambilan Keputusan
   Akuntabilitas Proses Pembangunan
   Peran Pemerintah Sebagai Fasilitator
   Peran Aktif Masyarakat
   Pelayanan Optimal dan Tepat Sasaran
   Penerapan Prinsip Pemulihan Biaya
Fasilitasi Operasionalisasi Kebijakan di
Daerah
• Tujuan; Membantu daerah dalam mengembang-
  kan kerangka strategi pembangunan AMPL
  berkelanjutan
   Proses;
   Proses;
   – Kaji Ulang Pembangunan AMPL selama ini, Identifikasi isu dan
     permasalahan, pengembangan prioritas dan langkah kegiatan
     yang perlu dilakukan.
   – Penyusunan Rencana Kerja Daerah Sektor AMPL

• Propinsi sebagai pemegang peran kunci dalam
  fasilitasi operasionalisasi kebijakan di daerah




Manfaat Bagi Daerah
Manfaat Bagi Daerah
Kabupaten
   – Memiliki gambaran permasalahan dan potensi layanan AMPL
   – Memiliki arahan yang jelas dalam pengembangan rencana kerja
   – Memiliki rencana kerja dalam rangka layanan AMPL yang
     berkelanjutan
   – Sinergi pelaksanaan pembangunan AMPL yang berkelanjutan

Propinsi
   – Memiliki gambaran permasalahan dan potensi layanan AMPL
   – Memiliki arahan yang jelas sesuai dengan TUPOKSINYA dalam
     pengkoordinasian pembangunan AMPL di daerah
   – Memiliki kerangka monitoring capaian layanan AMPL di daerah
   – Sinergi pelaksanaan pembangunan AMPL yang berkelanjutan
Road Mapping Operasionalisasi Kebijakan
TOT operasionalisasi          Petatihan               Pert. Koordinasi                            Lokakarya
    kebijakan dan             Metodologi                Pokja Pusat,                         Nasional Konsolidasi
 penyusunan renstra          Perencanaan                  Propinsi                            Hasil Pelaksanaan
                              Partisipatif            Dan Kabupaten                               Kebijakan


                 Lokakarya Sinergi           Lokakarya                    Lokakarya Konso-
                  Pembangunan                Konsolidasi                 lidasi Rencana Kerja
                   AMPL Daerah               Data AMPL                        Kabupaten



                                                                                                  Strategi Daerah
 Pertemuan
                                                                                                  Pembangunan
 Koordinasi
                                                                                                  AMPL- 2015


                                               Visi        Faktor
                                                                       Isu dan
                   Penyiapan data                           internal               Rencana
                                               &           dan
                                                                       program
                    AMPL daerah                                        strategis   Kerja
                                               Misi        eksternal


           Kajian lapangan Dialog Kebijakan




Dukungan Yang Diharapkan dari Daerah
• Menempatkan AMPL sebagai salah satu
  prioritas pembangunan dalam AKU
• Dukungan peningkatan alokasi dana
  sektor AMPL
• Keterlibatan aktif legislatif dalam kegiatan
  penyusunan renstra AMPL
• Optimalisasi fungsi dan peran Pokja dan
  institusi yang menangani AMPL
SESSI 04                        : PENDALAMAN IDENTIFIKASI MASALAH
                                  PEMBANGUNAN AMPL DI DAERAH
TUJUAN                          : 1. Peserta mampu melakukan identifikasi isu dan
                                     masalah lokal pembangunan AMPL
                                  2. Peserta mampu mengkaitkan antara isu dan
                                     masalah pembangunan AMPL daerah dengan
                                     keberlanjutan AMPL
METODE                          : 1. Diskusi kelompok
                                  2. Presentasi
                                  3. Diskusi dan tanya jawab
WAKTU                           : 240 menit
ALAT/BAHAN                      : 1. Kain rekat
                                  2. Metaplan
                                  3. Spidol
                                  4. Selotif
LANGKAH PENYAJIAN               :


Bagian pertama :
1. Pengantar dan tujuan diskusi
   kelompok, tentang identifikasi
   masalah pembangunan AMPL
   di daerah
2. Lakukan urun rembug untuk
   membahas :
    a. issue
    b. masalah – yang terkait
        dengan    pembangunan
        AMPL daerah
3. Lakukan pembagian kelompok atas dasar propinsi untuk melakukan identifikasi
   isu dan masalah pembangunan AMPL di propinsi dan kabupaten/kota
4. Diskusi kelompok untuk membahas isu dan masalah AMPL daerah :

   Masalah
   sekarang          Kondisi
                       yang
                                     Gap          Alternatif
                   diharapkan
                                     yang      rencana tindak
                      terjadi
                                    masih      yang mungkin
                     dimasa
                                    terjadi       dilakukan
                   mendatang                       daerah

    Masalah
   yang akan
    datang
Tempelkan di kain rekat masing masing propinsi. Rekam dengan kamera digital
  untuk dokumentasi.
5. Lakukan presentasi secara round robin, berikan kesempatan tanya jawab untuk
   pengkayaan wawasan.
6. Lakukan rangkuman : bahwa hasil kesimpulan Alternatif Rencana Tindak yang
   mungkin dilakukan daerah; dapat menjadi dasar untuk penyusunan Rencana
   Kerja Daerah.


Bagian kedua :
1. Ingatkan peserta dengan hasil
   diskusi isu dan permasalahan AMPL
   daerah kemarin.
2. Minta kepada setiap kelompok
   untuk memilih 5 isu atau masalah
   utama daerahnya, bawa ke kain
   rekat utama, lalu tempelkan.
3. Ajak          peserta        untuk
   mengelompokkan isu dan masalah
   AMPL daerah. Lalu, ajak diskusi
   peserta untuk membuat judul
   kelompok masalah tersebut.
4. Berdasarkan pengelompokkan tersebut, minta setiap daerah untuk mengambil
   kertas meta-plannya yang paling relevan dengan hasil pengelompokkan tersebut,
   dan tempelkan pada kelompok yang paling relevan.
5. Ajak peserta untuk membuat garis garis yang menghubungkan hubungan antar
   kelompok masalah tersebut.
6. Jelaskan bahwa dengan pengelompokkan tersebut, serta dengan adanya garis
   garis yang saling menghubungkan dan mempengaruhi tadi, adalah aspek aspek
   yang harus diperhitungkan dalam rangka menuju keberlanjutan AMPL
SESSI 05                     : DISKUSI PENDALAMAN 11 POKOK KEBIJAKAN
                               DAN PENYUSUNAN SKALA PRIORITAS
                               BERDASARKAN KEBUTUHAN DAERAH
TUJUAN                       : 1. Peserta dapat merumuskan batasan dan definisi
                                  pokok-pokok kebijakan
                               2. Peserta dapat menyusun urutan prioritas
                                  implementasi sesuai kebutuhan daerah
                               3. Peserta dapat berbagi informasi mengenai batasan
                                  dan definisi pokok-pokok kebijakan; serta urutan
                                  prioritas implementasi sesuai kebutuhan daerah
                               4. Peserta dapat memahami permasalahan AMPL yang
                                  dihadapi dan dikaitkan dengan aspek keberlanjutan
                                  AMPL
METODE                       : 1. Diskusi kelompok
                               2. Presentasi
                               3. Diskusi dan tanya jawab
WAKTU                        : 240 menit
ALAT/BAHAN                   : 1. Buku Kebijakan
                               2. Kain rekat
                               3. Metaplan
                               4. Spidol
                               5. Selotif
LANGKAH PENYAJIAN            :


Bagian pertama :
1. Introduksi tentang pentingnya
   refleksi diri setiap daerah dalam
   kesiapan        kita    memahami
   Kebijakan        Nasional   AMPL
   Berbasis Masyarakat sebagai
   persiapan untuk melakukan
   diseminasi secara meluas.
2. Bagikan        peserta    kedalam
   kelompok secara campuran
   antar daerah sebanyak 5
   kelompok.
3. Minta kepada setiap kelompok untuk membahas :
           Pokok2                                          Upaya yang akan
                       Definisi kerja     Tantangan
        kebijakan                                             dilakukan
    1. Air .......
    2. Pilihan …….
    dst
    11. Penerapan
Catatan :
1. Lihat kondisi peserta, serta alokasi waktu yang tersedia, apabila sulit setiap
   kelompok untuk membahas semua dari 11 pokok kebijakan, maka setiap
   kelompok cukup membahas 2 atau 3 pokok kebijakan saja.
2. Buat pembagian 11 pokok kebijakan dengan cara yang paling terlihat kaitan
   antara kebijakan yang satu dan yang lainnya
3. Apabila alternatif ini yang dipilih, maka ketika presentasi, kelompok lainnya harus
   betul betul menyimak dan menyempurnakan hasil diskusi tersebut. Untuk itu,
   diperlukan kejelian fasilitator pemandu dalam memandu presentasi.

Bagian kedua :
1. Fasilitator pleno menjelaskan tentang tata cara diskusi secara round robin, ajak
   peserta untuk berdiskusi secara
   berkeliling, dengan route :
   • Semua peserta menuju
     Kelompok 1
   • Semua peserta menuju
     Kelompok 2
   • Semua peserta menuju
     Kelompok 3
   • Semua peserta menuju
     Kelompok 4
   • Semua peserta menuju
     Kelompok 5
   • Fasilitator dan notulen tetap berada di kelompok awal, dan memandu diskusi
     untuk pengkayaan wawasan dan atau menambahkan hal hal yang dianggap
     perlu.
2. Fasilitator pleno menjelaskan tentang tata cara diskusi secara berkeliling :
     Pada setiap kelompok disediakan waktu antara 20-25 menit untuk presentasi
     dan tanya jawab untuk penyempurnaan dari hasil diskusi kelompok sebelumnya
     Masukan yang berasal dari kelompok lainnya dituliskan dan ditambahkan
     dengan menggunakan kertas metaplan dan atau flipchart yang baru. Dan akan
     menjadi bahan bagi notulen untuk melengkapi tulisan hasil kelompoknya.
3. Fasilitator pleno bersama fasilitator dan notulen kelompok kecil menyampaikan
   catatan penting yang diperoleh dari diskusi berkeliling tersebut.
SESSI 06                     : ANALISIS STAKEHOLDER
TUJUAN                       : 1. Peserta memahami tentang peran
                                   stakeholder dalam implementasi kebijakan
                                2. Peserta     memahami      tentang    peran
                                   stakeholder dalam tahapan pembangunan
                                   AMPL
METODE                       : 1. Ceramah singkat
                                2. Diskusi kelompok
                                3. Presentasi dan Tanya jawab
WAKTU                        : 120 menit
ALAT/BAHAN                   : • Kain rekat
                               • Metaplan
                               • Spidol
                               • Selotif
LANGKAH PENYAJIAN            :



1. Introduksi tentang pentingnya
   pemahaman peserta tentang
   peran    stakeholder    dalam
   implementasi kebijakan dan
   tahapan pembangunan AMPL
   berbasis masyarakat
2. Bagikan peserta kedalam
   kelompok secara campuran
   antar daerah sebanyak 4
   kelompok yang berbeda
3. Jelaskan tugas pertama yang
   akan dilakukan dikelompok : membuat analisis stakeholder peran stakeholder
   dalam implementasi kebijakan
Peran stakeholder dalam :
            Level
                      Regulasi     Perencanaan dan Penganggaran     Kelembagaan
  Pusat :
  DPR
  Bappenas
  Dept PU
  Dept Kesehatan
  Depdagri
  Depdiknas
  Dept Keuangan
  Kementrian LH
  Propinsi :
  Pimpinan Daerah
  DPRD
  Bappeda
  Dinas PU
  Dinas Kesehatan
  BPMD
  Bapedalda
  Dinas Pendidikan
  Kabupaten :
  Pimpinan Daerah
  DPRD
  Bappeda
  Dinas PU
  Dinas Kesehatan
  BPMD
  Bapedalda
  Dinas Pendidikan
  Masyarakat

  Catatan : instansi terkait dapat ditambahkan sesuai dengan kesepakatan
  kelompok

4. Setelah 20 menit, hentikan kegiatan, lakukan diskusi secara round robin. Tidak
   ada presentasi, kelompok lain hanya diminta untuk menyempurnakan dengan
   menambahkan dengan tulisan dalam metaplan dengan warna yang berebeda.
5. Buat rangkuman singkat, bahwa kita telah dapat memetakan peran masing
   masing stakeholder dalam pelaksanaan kebijakan.
6. Hentikan kegiatan, ajak peserta untuk bergerak kekain rekat untuk melakukan :
   menentukan peran stakeholder dalam tahapan pembangunan AMPL, dengan
   cara menempelkan kertas dot pada matriks berikut ini :
Peran stakeholder dalam :
                                                                        Operasi dan
           Level      Persiapan sosial   Perencanaan     Pelaksanaan
                                                                       Pemeliharaan
  Pusat :
  DPR
  Bappenas
  Dept PU
  Dept Kesehatan
  Depdagri
  Dept Keuangan
  Propinsi :
  Pimpinan Daerah
  DPRD
  Bappeda
  Dinas PU
  Dinas Kesehatan
  BPMD
  Bapedalda
  Dinas Pendidikan
  Kabupaten :
  Pimpinan Daerah
  DPRD
  Bappeda
  Dinas PU
  Dinas Kesehatan
  BPMD
  Bapedalda
  Dinas Pendidika
  Masyarakat


7. Tutup sessi ini dengan mengatakan bahwa dengan memetakan peran
   stakeholder dalam implementasi kebijakan dan tahapan pembangunan
   diharapkan memudahkan peserta dalam menyusun agenda kegiatan di
   daerahnya masing masing.
SESSI 07                        : ACARA REKREATIF : DRAMA 5 MENIT
TUJUAN                          : Peserta mampu menggambarkan isu terkini tentang
                                  kondisi AMPL daerahnya dalam bentuk acara rekreatif
METODE                          : Drama
WAKTU                           : 120 menit
ALAT/BAHAN                      : • Panggung acara
                                  • Bahan bahan sesuai dengan kebutuhan daerah
LANGKAH PENYAJIAN               :



1. Peserta per propinsi diminta
   untuk              menyiapkan
   drama/pantomim yang akan
   dibawakan selama 5 menit
   yang menggambarkan isu
   AMPL terkini didaerahnya
   masing masing.
2. Drama dipertunjukkan selama
   5 menit setiap propinsi
3. Pemberian      hadiah   untuk
   propinsi paling kreatif

Catatan :
1. Sebagai persiapan jelaskan sejak Alur
   Pelaksanaan Lokakarya, serta pada
   saat pembahasan Isu dan Masalah
   Pembangunan         AMPL     Daerah,
   sehingga pada saat drama 5 menit
   ini betul betul akan mengekspresikan
   daerahnya masing masing.
2. Acara dapat dilanjutkan dengan
   kegiatan hiburan lainnya.
SESSI 08                  :   Berbagi pengalaman implementasi kebijakan
TUJUAN                    :   Peserta mendapatkan pengkayaan wawasan dari
                              pengalaman implementasi kebijakan yang telah dilakukan
                              selama ini
METODE                    :   Ceramah singkat dan Tanya jawab
WAKTU                     :   120 menit
ALAT/BAHAN                :   • Bahan tulisan ringkasan pengalaman implementasi
                                kebijakan
                              • LCD dan komputer
LANGKAH PENYAJIAN         :


1. Introduksi tentang tata cara berbagi implementasi Kebijakan Nasional AMPL :
   baik dari Wilayah Barat maupun Wilayah Timur, disertai dengan catatan : daerah
   lama lainnya menambahkan dan menyempurnakan.
2. Minta kepada anggota kelompok kerja AMPL lama untuk menjelaskan tentang
   apa yang telah dihasilkan selama implementasi kebijakan didaerahnya, seraya
   minta kepada daerah lama lainnya untuk menyempurnakan atau malah dengan
   menambahkan sesuatu yang baru sama sekali
4. Fasilitator memberikan kesempatan untuk tanya jawab.
5. Buat rangkuman tentang beberapa kunci keberhasilan implementasi kebijakan
   selama ini, kaitkan dengan pembahasan hari kedua kemarin.
SESSI 09                                                                                          : ROAD MAPPING IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
                                                                                                                   DI DAERAH
               TUJUAN                                                                                            : Gambaran      langkah-langkah   implementasi
                                                                                                                   didaerah propinsi dan kabupaten
               METODE                                                                                            : 1. Ceramah singkat dan tanya jawab
                                                                                                                   2. Diskusi kelompok
               WAKTU                                                                                             : 30 menit
               ALAT/BAHAN                                                                                        : 1. Format road mapping,
                                                                                                                   2. Kain rekat
                                                                                                                   3. Metaplan
                                                                                                                   4. Spidol
                                                                                                                   5. Selotif
               LANGKAH PENYAJIAN                                                                                 :

               1. Penjelasan tentang maksud dan tujuan perlunya Road Mapping Implementasi
                  Kebijakan bagi propinsi dan kabupaten,
               2. Jelaskan Road Mapping Implementasi Kebijakan. Berikan kesempatan untuk
                  tanya jawab




                          GAMBARAN CAKUPAN AMPL DAERAH
 Lokasi        # Desa      # Penduduk      # Pend terlayani AM   # Pend terlayani sanitasi   # proyek AM PL 5 th terakhir
Kecamatan 1                                                                                                                              GAMBARAN PROGRAM INVESTASI AMPL DAERAH
Kecamatan 2                                                                                                                                  Lokasi           2006    2007        2008      dst
                                                                                                                                          # Kecamatan
Kecamatan 3
                                                                                                                                          # Desa
Kecamatan 4
                                                                                                                                          # Penduduk
Kecamatan 5
                                                                                                                                          # Sistem AM
dst                                                                                                                                       # Sistem sanitasi
                                                                                                                                          # Perkiraan Biaya
               ESTIMASI KEBUTUHAN PELAYANAN AMPL SD TAHUN 2015
 Lokasi       air minum   estimasi biaya        sanitasi              estimasi biaya           Total Biaya AM PL baru                    GAMBARAN KEMAMPUAN PEMBIAYAAN DAERAH DALAM INVESTASI AMPL
                                                                                                                                             Sumber           2006    2007        2008      dst
Kecamatan 1
                                                                                                                                          Masyarakat
Kecamatan 2
                                                                                                                                          APBD
Kecamatan 3
                                                                                                                                          DAK
Kecamatan 4                                                                                                                               Sumber lain
Kecamatan 5                                                                                                                                          Gap
dst                                                                                                                                       TOTAL
3. Peserta dibagi dalam kelompok kerja masing-masing propinsi
   dengan kabupaten/kota-nya masing masing

4.   Minta semua kabupaten/kota dalam wilayah propinsinya
     membahas tahapan dan pelaksanaan kebijakan di daerahnya,
     kemudian masing-masing kabupaten/kota dan propinsi
     membahas konsekuensi dari pelaksanaan roadmapping
     tersebut.
SESSI 10                       : PENAJAMAN RENCANA KEGIATAN DAERAH
TUJUAN                         : Setiap daerah menyusun Rencana Operasional
                                 Daerah seperti misalnya : rencana road show
                                 daerah, lokakarya.daerah, dan kegiatan
                                 diseminasi kebijakan di daerah lainnya
METODE                         : Penugasan
WAKTU                          : 30 menit
ALAT/BAHAN                     : 1. Format Format Rencana Kerja
                                  2. Kain rekat
                                  3. Metaplan
                                  4. Selotif
                                  5. Hasil Lokakarya Nasional Konsolidasi Rencana
                                     Kerja
LANGKAH PENYAJIAN              :




1. Session ini sangat berkaitan erat dengan session sebelumnya (roadmapping)
   sebagai penjabaran dari road mapping kedalam rentang waktu
2. Sedikit penjelasan tentang penjabaran road mapping pada rentang waktu
3. Kelompok kerja dalam wilayah propinsi menajamkan kembali Penajaman
   Rencana Kegiatan Daerah 2006.
4. Setelah selesai kerja kelompok, secara round robin hasil kerja di presentasikan.
SESSI 11                     : POST TEST
                               EVALUASI AKHIR
TUJUAN                       : Peserta mengerti pencapaian lokakarya saat itu
METODE                       : Penugasan
WAKTU                        : 30 menit
ALAT/BAHAN                   : • Format Post Test
                               • Format Evaluasi Akhir
                               • Kain rekat
                               • Metaplan
                               • Selotif
                               Hasil loknas Surabaya
LANGKAH PENYAJIAN            :


                           Bagian pertama
                           Pengisian kembali kain rekat post test, dengan
                           metode penempelan dot pada kain rekat yg sudah
                           disiapkan dalam matriks :




☺


     Pengetahuan       Pengetahuan         Pengetahuan         Pengetahuan
     tentang           tentang             tentang 11 pokok    tentang road
     kebijakan umum    keberlanjutan       kebijakan           mapping
     AMPL BM           AMPL                                    implementasi
                                                               kebijakan

Bagian kedua
Evaluasi akhir dengan menggunakan format evaluasi akhir, dimana setelah diisi
dikembalikan ke fasilitator.

Note: Perlu penekanan bahwa yang paling penting hasil lokakarya ini
bukan ditentukan hanya didalam kelas ini tetapi bagaimana penerapannya
di daerah masing-masing
LEMBAR EVALUASI AKHIR
       KEGIATAN LOKAKARYA OPERASIONALISASI KEBIJAKAN
          PEMBANGUNAN AMPL BERBASIS MASYARAKAT
Asal Wilayah: ___________________________________________________________
Ketentuan : berikan tanda √ pada kolom angka atau score yang sesuai dari angka 1 sangat
kurang sampai 5 sangat baik pada setiap item pernyataan.

                                             ITEM EVALUASI                                                SCORE
 NO
                                                                                                  1   2     3     4   5
  1.   Seberapa jauh lokakarya ini memenuhi harapan anda (harapan umum)

  2.   Seberapa jauh lokakarya ini memberikan kejelasan dan wawasan – wawasan tentang
       Operasionalisasi Kebijakan Pembangunan AMPL Berbasis Masyarakat dan kaitannya dengan
       konsep kesinambungan program AMPL

  3.   Seberapa jauh anda mendapatkan informasi atau pemahaman serta ketrampilan yang
       bermanfaat bagi pekerjaan anda yang berkaitan dengan Kelompok Kerja AMPL dan
       penggunaan Operasionalisasi Kebijakan Pembangunan AMPL Berbasis Masyarakat untuk
       kesinambungan program AMPL
  4.   Seberapa jauh metode atau teknik penyajian dalam lokakarya ini membantu anda dalam
       memahami materi yang disampaikan
  5.   Seberapa keaktifan peran serta peserta dalam lokakarya ini

  6.   Bagaimana kemampuan fasilitator dalam membangun dinamika pembahasan

  7.   Seberapa jauh materi yang disajikan dalam lokakarya ini sesuai dan memenuhi harapan anda

  8.   Seberapa jauh pengaturan tempat lokakarya membantu anda dalam memperlancar proses dan
       hasil belajar anda
  9.   Apakah waktu yang dialokasikan pada lokakarya ini mencukupi

 10.   Apakah sarana belajar (bahan, peralatan belajar) yang disediakan cukup memadai untuk
       membantu anda dalam proses belajar

 11.   Apakah fasilitas pendukung lainnya seperti akomodasi, konsumsi dan sebagainya untuk
       lokakarya ini memadai

Catatan : 1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik dan 5 = sangat baik
KOMENTAR-KOMENTAR ANDA YANG SANGAT BERHARGA :
HAL-HAL POSITIF/KEKUATAN DALAM KEGIATAN LOKAKARYA INI




KELEMAHAN /ATAU HAL NEGATIF DALAM KEGIATAN LOKAKARYA INI




SARAN-SARAN UNTUK PERBAIKAN KEDEPAN
PROSES TABULASI
a. Pindahkan isi format evaluasi ke dalam format rekap hasil evaluasi kolom 4, 6, 8, 10, 12
b. Isi kolom 5, 7, 9, 11, 13 dengan mengalikan nilai score dengan nilai pada kolom 4, 6, 8,
   10, 12
c. Isi kolom 14 dengan cara menjumlahkan isi pada kolom 5, 7, 9, 11 dan 13
d. Isi kolom 15 dengan cara membagi isi kolom 14 dengan jumlah peserta/suara pada
   kolom 3
e. Isi kolom 16 dengan cara berikut : Kolom (15)/5 x 100 %
f. Komentar dan saran ditulis pada kertas tersendiri.
SESSI 12                : PENUTUPAN
TUJUAN                : Peserta mendapatkan arahan tentang apa yang
                          harus dilakukan pasca lokakarya
METODE                : Upacara seremonial
WAKTU                 : 30 menit
ALAT/BAHAN            : Sambutan penutupan lokakarya
LANGKAH PENYAJIAN     :



                    1. Fasilitator menyampaikan maksud dan tujuan
                       penutupan lokakarya

                    2. Sambutan arahan dari Pokja AMPL.
Final Draft

Alur Proses Kegiatan Lokakarya Operasionalisasi Kebijakan AMPL Berbasis Masyarakat, 30 Mei – 1 Juni 2006
  Waktu          Agenda                 Keluaran                                                   Proses                                            Fasilitator      Bahan
Hari Pertama, 30 Mei 2006
10.00 – 12.00   Check in
12.00 – 13.00   Makan siang
13.00 – 15.00   Pembukaan &        Pemahaman tentang       Introduksi dan ucapan selamat datang pada lokakarya ini dari panitia.                     Direktur      Bahan
                Pengarahan         arah lokakarya          Pengarahan Direktur Perumahan dan Permukiman Bappenas atau yang mewakili                  Perumahan     Pengarahan
                                   operasionali-sasi       Dialog dan tanya jawab.                                                                   dan           ter- sedia dlm
                                   kebijakan nasional      Moderator : SBR (Wil.Timur); HP (Wil.Barat)                                               Permukiman    format power
                                   AMPL berbasis           Notulen : PUR (Wil.Timur); AP (Wil.Barat)                                                 Bappenas      point
                Pengantar          masyarakat                                                                                                        atau yg
                lokakarya:         1. Peserta mengerti     1.    Penjelasan tentang pre-test dan pelaksanaan pre-test dengan metode penempelan dot   mewakili
                - Pretest,            kondisi peserta            pada kain rekat yg sudah disiapkan dalam matriks :
                - Perkenalan,         ttg. pemahaman .                                                                                               Pokja AMPL
                - Identifikasi
                   hara- pan &
                                      Kebijakan Nasional
                                      AMPL-BM
                                                                 ☺                                                                                   WASPOLA       • Kain rekat,
                                                                                                                                                                   • Kertas dot
                   tantangan       2. Suasana rileks dan                                                                                                           • Kertas HVS
                - Alur                informal. tercipta                                                                                                             ukuran
                   lokakarya,      3. Tujuan lokakarya                                                                                                               kuarto
                - Aturan main         dapat dimengerti                                                                                                             • Metaplan
                   pe- laksanaan      peserta
                                                                          Pengetahuan       Pengetahuan       Pengetahuan       Pengetahuan                        • Spidol
                   lokakarya       4. Agenda lokakarya
                                                                          tentang           tentang           tentang 11        tentang road                       • Selotape
                                      disepakati oleh
                                                                          kebijakan         keberlanjutan     pokok             mapping                            • Postcard
                                      semua peserta.
                                   5. Aturan main                         umum AMPL         AMPL              kebijakan         implementasi
                                      pelaksa-naan                        BM                                                    kebijakan
                                      lokakarya dise-
                                      pakati               2.    Perkenalan, jelaskan model perkenalan yang akan dilakukan :
                                                                • Fasilitator memberikan potongan post card (puzzle) dan dibagikan secara acak
                                                                  kepada para peserta. (Postcard dipotong menjadi 10 potong atau lebih tergantung
                                                                  dari jumlah peserta).
                                                                • Kemudian peserta diminta untuk mencari pasangan postcard yang telah terpotong
                                                                  tadi menjadi gambar postcard utuh.
                                                                • Setelah genap menjadi postcard utuh, peserta diminta untuk menyepakati untuk
                                                                  memberi nama kelompoknya.
                                                                • Kemudian, masing-masing peserta dalam kelompok itu diminta untuk menggambar
                                                                  yang menggambarkan pengalaman individu dalam perjuangan untuk mendapatkan
                                                                  sebuah keberhasilan, dalam bidang AMPL
                                                                • Setelah selesai dalam setiap kelompok mengungkapkan gambar yang telah dibuat
                                                                  kepada rekan-rekannya dalam kelompok. Sekaligus kelompok menetapkan gambar
                                                                  siapa yang paling menarik.
                                                                • Peserta yang gambarnya paling menarik diminta untuk menyampaikan kepada
                                                                  kelompok yang lain.
Waktu           Agenda            Keluaran                                                     Proses                                              Fasilitator       Bahan
                                                              • Akhiri acara perkenalan ini dengan menyampaikan antara lain bahwa “mengenal
                                                                orang lain tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat seperti sekarang ini, oleh
                                                                karenanya selama lokakarya ini bapak/ibu dapat berproses mengenal lebih dekat”

                                                         3.     Identifikasi harapan dan kekhawatiran selama lokakarya berlangsung:
                                                              • Ajak kembali peserta untuk ke melingkar di ruangan tengah lokakarya
                                                              • Bagikan kertas metaplan & spidol. Minta kepada mereka untuk kembali ke kelompok
                                                                 tadi.
                                                              • Minta setiap peserta untuk menuliskan harapan dan kekhawatiran pada kertas
                                                                 metaplan.
                                                              • Diskuisikan dalam kelompoknya untuk memilih 2 terpenting menurut kesepakatan
                                                                 kelompok, dari harapan dan kekhawatiran tadi. Tempelkan di kain rekat.
                                                              • Lakukan pengelompokan, lalu sepakati judul dari hasil setiap pengelompokkan tadi.
                                                                 Ingatkan kembali atas sisa hasil identifikasi harapan dan kekhawatiran yang belum
                                                                 ditempelkan. Minta kepada peserta untuk menempelkan pada kelompok yang paling
                                                                 relevan. Tanyakan kepada mereka apakah dengan penambahan ini sudah relevan
                                                                 dengan kesepakatan judul tadi.
                                                              • Berdasarkan kesepakatan tadi, ingatkan, mana saja harapan yang dapat dipenuhi.
                                                                 Bahas pula tentang kekhawatiran. Ingatkan bahwa antara harapan dan kekhawatiran
                                                                 yang dibahas adalah dalam kerangka implementasi kebijakan nasional AMPL.
                                                              NOTE: Kait rekat yang berisi harapan & kekhawatiran tetap berada di ruang
                                                              kelas sampai akhir lokakarya, dengan maksud sebagai sarana evaluasi di akhir
                                                              lokakarya

                                                         4.     Presentasi alur lokakarya, agar semua fihak memahami apa saja yang akan dibahas
                                                                selama lokakarya berlangsung.
                                                         5. Berdasarkan alur tersebut, bahas tentang aturan main pelaksanaan lokakarya, sampai
                                                                semua fihak menyepakati aturan main lokakarya. Aturan main yang disepakati
                                                                menyangkut : jadual dan tata tertib pelaksanaan lokakarya.
                                                         Fasilitator utama : NT (wilayah timur); NA (wilayah barat)
                                                         Fasilitator perkenalan : PUR (wilayah timur); BP (wilayah barat)
                                                         Fasilitator identifikasi harapan : NG (wilayah timur); AP (wilayah barat)
                                                         Fasilitator alur lokakarya : SBR (wilayah timur); DS (wilayah barat)
                                                         Fasilitator tata tertib : SYAF (wilayah timur); HP (wilayah barat)
                                                         Notulen : AA (wilayah timur); DHS (wilayah barat
15.00 – 15.30   Rehat kopi
15.30 – 17.30   Presentasi      Peserta mengerti latar   1. Pengantar presentasi                                                                      Pokja AMPL    •   Kain rekat
                Kebijakan       belakang, kerangka       2. Presentasi Kebijakan Nasional AMPL Berbasis Masyarakat                                    WASPOLA       •   Metaplan
                Nasional AMPL   kerja, proses            3. Diskusi dan tanya jawab.                                                                                •   Spidol
                Berbasis        penyusunan kebi-         4. Rangkuman                                                                                               •   Selotif
                Masyarakat      jakan dan                Moderator : NT (wilayah timur); DHS (wilayah barat)                                                        •   LCD&
                                operasionali-sasi        Presenter : Wakil Pokja AMPL Pusat (wilayah timur); Wakil Pokja AMPL Pusat (wilayah barat)                     komputer
                                kebijakan sampai saat    Notulen : AA (wilayah timur); AP (wilayah barat)
                                ini
Waktu           Agenda               Keluaran                                                        Proses                                          Fasilitator       Bahan
17.30 – 19.30   Istirahat, makan malam
19.30 – 21.00   Pendalaman          Isu dan masalah lokal   1.  Pengantar dan tujuan diskusi kelompok, tentang identifikasi masalah pembangunan         Pokja AMPL    •   Kain rekat
                identifikasi        pembangunan AMPL           AMPL di daerah                                                                           WASPOLA       •   Metaplan
                masalah             teridentifikasi         2. Lakukan urun rembug untuk membahas :                                                                   •   Spidol
                pembangunan                                    a.   issue                                                                                             •   Selotif
                AMPL di daerah                                 b.   masalah – yang terkait dengan pembangunan AMPL daerah
                                                            3. Lakukan pembagian kelompok atas dasar propinsi untuk melakukan identifikasi isu
                                                               dan masalah pembangunan AMPL di propinsi dan kabupaten/kota
                                                            4. Diskusi kelompok untuk membahas isu dan masalah AMPL daerah :


                                                                  Masalah
                                                                  sekarang                 Kondisi
                                                                                                                 Gap               Alternatif
                                                                                           yang
                                                                                                                 yang              rencana tindak
                                                                                           diharapkan
                                                                                           terjadi               masih             yang mungkin
                                                                                                                 terjadi           dilakukan
                                                                                           dimasa
                                                                  Masalah                                                          daerah
                                                                                           mendatang
                                                                  yang akan
                                                                  datang



                                                               Tempelkan di kain rekat masing masing propinsi. Rekam dengan kamera digital untuk
                                                               dokumentasi.
                                                            5. Lakukan presentasi secara round robin, berikan kesempatan tanya jawab untuk
                                                               pengkayaan wawasan.
                                                            6. Lakukan rangkuman : bahwa hasil kesimpulan Alternatif Rencana Tindak yang
                                                               mungkin dilakukan daerah; dapat menjadi dasar untuk penyusunan Rencana Kerja
                                                               Daerah.

                                                            Fasilitator Pleno: SBR (wilayah timur); NA (wilayah barat)
                                                            Fasilitator kelompok:
                                                             No.                      Barat                                     Timur
                                                                             Propinsi           Fasilitator            Propinsi           Fasilitator
                                                              1.      Sumatera Barat                DHS        Jawa Tengah                   PUR
                                                              2.      Bangka Belitung                DS        Nusa Tenggara Barat            NT
                                                              3.      Banten                         AP        Nusa Tenggara Timur            AA
                                                              4.      Gorontalo                      BP        Sulawesi Selatan               NG
                                                              5.      Propinsi CWSHP                 HP        Sulawesi Tenggara            SYAF
21.00 – 06.00   Istirahat
Hari Kedua, 31 Mei 2006
06.00 –        Persiapan diri, makan pagi
08.00
08.00 –            Review pokok      Pemahaman   tentang    Review :                                                                                                  • Kain rekat
Waktu       Agenda              Keluaran                                                        Proses                                                Fasilitator       Bahan
08..15        pokok hasil     pokok pokok        hasil    1. Introduksi tentang review pokok pokok hasil lokakarya hari pertama                                        • Metaplan
              hari ke 1       lokakarya hari 1            2. Minta kepada salah satu peserta untuk menyampaikan review tentang pokok pokok                             • Spidol
                                                              hasil lokakarya hari 1                                                                                   • Selotif
                                                          3. Minta peserta lainnya untuk menambahkan
                                                         Fasilitator : PUR (wilayah timur); DS (wilayah barat)
                                                         Notulen : AA (wilayah timur); BP (wilayah barat)
08.15 –    Lanjutan           Kaitan antara isu dan       1. Ingatkan peserta dengan hasil diskusi isu dan permasalahan AMPL daerah kemarin.             Pokja AMPL    •   Kain rekat
10.00      pendalaman         masalah                     2. Minta kepada setiap kelompok untuk memilih 5 isu atau masalah utama daerahnya,              WASPOLA       •   Metaplan
           identifikasi       pembangunan AMPL                bawa ke kain rekat utama, lalu tempelkan.                                                                •   Spidol
           masalah            daerah         dengan       3. Ajak peserta untuk mengelompokkan isu dan masalah AMPL daerah. Lalu, ajak diskusi                         •   Selotif
           pembangunan        keberlanjutan AMPL              peserta untuk membuat judul kelompok masalah tersebut.
           AMPL di daerah                                 4. Berdasarkan pengelompokkan tersebut, minta setiap daerah untuk mengambil kertas
           menuju                                             meta-plannya yang paling relevan dengan hasil pengelompokkan tersebut, dan
           keberlanjutan                                      tempelkan pada kelompok yang paling relevan.
           AMPL                                           5. Ajak peserta untuk membuat garis garis yang menghubungkan hubungan antar
                                                              kelompok masalah tersebut.
                                                          6. Jelaskan bahwa dengan pengelompokkan tersebut, serta dengan adanya garis garis
                                                              yang saling menghubungkan dan mempengaruhi tadi, adalah aspek aspek yang harus
                                                              diperhitungkan dalam rangka menuju keberlanjutan AMPL
10.00 –    Rehat kopi
10.15
10.15 –    Diskusi             a. Batasan dan            1.     Introduksi tentang pentingnya refleksi diri setiap daerah dalam kesiapan kita            Pokja AMPL    • Buku
12.15      pendalaman 11          definisi pokok-               memahami Kebijakan Nasional AMPL Berbasis Masyarakat sebagai persiapan untuk             WASPOLA         Kebijakan
           pokok kebijakan        pokok kebijakan               melakukan diseminasi secara meluas.                                                                    • Kain rekat
           dan penyusunan      b. Urutan prioritas       2. Bagikan peserta kedalam kelompok secara campuran antar daerah sebanyak 5                                   • Metaplan
           skala prioritas        implementasi                  kelompok.                                                                                              • Spidol
           berdasarkan            sesuai kebutuhan       3. Minta kepada setiap kelompok untuk membahas :                                                              • Selotif
           kebutuhan daerah       daerah                         Pokok2 kebijakan       Definisi kerja         Tantangan           Upaya yang akan
                                                                                                                                   dilakukan
                                                                 1. Air .......
                                                                 2. Pilihan …….
                                                                 dst
                                                                 11. Penerapan
                                                          Catatan :
                                                          1. Lihat kondisi peserta, serta alokasi waktu yang tersedia, apabila sulit setiap kelompok
                                                              untuk membahas semua dari 11 pokok kebijakan, maka setiap kelompok cukup
                                                              membahas 2 atau 3 pokok kebijakan saja.
                                                          2. Buat pembagian 11 pokok kebijakan dengan cara yang paling terlihat kaitan antara
                                                              kebijakan yang satu dan yang lainnya
                                                          3. Apabila alternatif ini yang dipilih, maka ketika presentasi, kelompok lainnya harus betul
                                                              betul menyimak dan menyempurnakan hasil diskusi tersebut. Untuk itu, diperlukan
                                                              kejelian fasilitator pemandu dalam memandu presentasi.
                                                          Fasilitator Pleno: SBR (wilayah timur); HP (wilayah barat)
                                                          Fasilitator kelompok:
Waktu        Agenda                  Keluaran                                                    Proses                                               Fasilitator       Bahan
                                                            No.     Barat                                   Timur
                                                                    Kelompok                  Fasilitator   Kelompok                     Fasilitator
                                                            1.      Kelompok 1                DHS           Kelompok 1                   PUR
                                                            2.      Kelompok 2                DS            Kelompok 2                   NT
                                                            3.      Kkelompok 3               AP            Kkelompok 3                  AA
                                                            4.      Kelompok 4                BP            Kelompok 4                   NG
                                                            5.      Kelompok 5                NA            Kelompok 5                   SYAF
12.15 –    Istirahat, makan siang
13.30
13.30 –     Lanjutan diskusi        c. Berbagi informasi   1. Fasilitator pleno menjelaskan tentang tata cara diskusi secara round robin, ajak peserta   Pokja AMPL    • Buku
15.30       kelompok                   batasan dan             untuk berdiskusi secara berkeliling, dengan route :                                       WASPOLA         Kebijakan
            pendalaman 11              definisi pokok-         • Semua peserta menuju Kelompok 1                                                                       • Kain rekat
            pokok kebijakan            pokok kebijakan;        • Semua peserta menuju Kelompok 2                                                                       • Metaplan
            dan penyusunan             serta urutan            • Semua peserta menuju Kelompok 3                                                                       • Spidol
            skala prioritas            prioritas               • Semua peserta menuju Kelompok 4                                                                       • Selotif
            berdasarkan                implementasi            • Semua peserta menuju Kelompok 5
            kebutuhan                  sesuai kebutuhan
                                                               • Fasilitator dan notulen tetap berada di kelompok awal, dan memandu diskusi untuk
            daerah                     daerah
                                                                   pengkayaan wawasan dan atau menambahkan hal hal yang dianggap perlu.
                                    d. Pemahaman
                                                           2. Fasilitator pleno menjelaskan tentang tata cara diskusi secara berkeliling :
                                       tentang
                                                                   Pada setiap kelompok disediakan waktu antara 20-25 menit untuk presentasi dan
                                       permasalahan dan
                                                                   tanya jawab untuk penyempurnaan dari hasil diskusi kelompok sebelumnya
                                       aspek
                                                                   Masukan yang berasal dari kelompok lainnya dituliskan dan ditambahkan dengan
                                       keberlanjutan
                                                                   menggunakan kertas metaplan dan atau flipchart yang baru. Dan akan menjadi
                                       AMPL
                                                                   bahan bagi notulen untuk melengkapi tulisan hasil kelompoknya.
                                                           3. Fasilitator pleno bersama fasilitator dan notulen kelompok kecil menyampaikan catatan
                                                               penting yang diperoleh dari diskusi berkeliling tersebut.
                                                           Fasilitator pleno : SBR (wilayah timur) : HP (wilayah barat)
                                                           Notulen : masing masing fasilitator diatas
15.00 –    Rehat kopi
15.30
15.30 –    Analisis                 e. Pemahaman           1.    Introduksi tentang pentingnya pemahaman peserta tentang peran stakeholder dalam                       •
17..30     stakeholder                 peserta tentang           implementasi kebijakan dan tahapan pembangunan AMPL berbasis masyarakat
                                       peran stakeholder   2.    Bagikan peserta kedalam kelompok secara campuran antar daerah sebanyak 4
                                       dalam                     kelompok yang berbeda
                                       implementasi        3.    Jelaskan tugas pertama yang akan dilakukan dikelompok : membuat analisis
                                       kebijakan                 stakeholder peran stakeholder dalam implementasi kebijakan
                                    f. Pemahaman
                                       peserta tentang
                                       peran stakeholder
                                       dalam tahapan
                                       pembangunan
                                       AMPL
Waktu   Agenda   Keluaran                                           Proses                                          Fasilitator   Bahan
                                                                      Peran stakeholder dalam :
                                 Level                  Regulasi       Perencanaan dan          Kelembagaan
                                                                        Penganggaran
                                 Pusat :
                                 DPR
                                 Bappenas
                                 Dept PU
                                 Dept Kesehatan
                                 Depdagri
                                 Depdiknas
                                 Dept Keuangan
                                 Kementrian LH
                                 Propinsi :
                                 Pimpinan Daerah
                                 DPRD
                                 Bappeda
                                 Dinas PU
                                 Dinas Kesehatan
                                 BPMD
                                 Bapedalda
                                 Dinas Pendidikan
                                 Kabupaten :
                                 Pimpinan Daerah
                                 DPRD
                                 Bappeda
                                 Dinas PU
                                 Dinas Kesehatan
                                 BPMD
                                 Bapedalda
                                 Dinas Pendidika
                                 Masyarakat
                               Catatan : instansi terkait dapat ditambahkan sesuai dengan kesepakatan kelompok
                            4. Setelah 20 menit, hentikan kegiatan, lakukan diskusi secara round robin. Tidak ada
                                presentasi, kelompok lain hanya diminta untuk menyempurnakan dengan
                                menambahkan dengan tulisan dalam metaplan dengan warna yang berebeda.
                            5. Buat rangkuman singkat, bahwa kita telah dapat memetakan peran masing masing
                                stakeholder dalam pelaksanaan kebijakan.
                            6. Hentikan kegiatan, ajak peserta untuk bergerak kekain rekat untuk melakukan :
                                menentukan peran stakeholder dalam tahapan pembangunan AMPL, dengan cara
                                menempelkan kertas dot pada matriks berikut ini :
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA
Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA

More Related Content

What's hot

Tor panel 2 pengakuan dan perlindungan masyarakat adat
Tor panel 2 pengakuan dan perlindungan masyarakat adatTor panel 2 pengakuan dan perlindungan masyarakat adat
Tor panel 2 pengakuan dan perlindungan masyarakat adat
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 
Tor panel 3 inisiatif pengakuan wkr (kebijakan nasional vs kebijakan daerah)
Tor panel 3 inisiatif pengakuan wkr (kebijakan nasional vs kebijakan daerah)Tor panel 3 inisiatif pengakuan wkr (kebijakan nasional vs kebijakan daerah)
Tor panel 3 inisiatif pengakuan wkr (kebijakan nasional vs kebijakan daerah)
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 
Road Map Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri
Road Map Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) MandiriRoad Map Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri
Road Map Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri
Joy Irman
 
Ppsp implementation-trough-knowing-the-stbm-pillars1
Ppsp implementation-trough-knowing-the-stbm-pillars1Ppsp implementation-trough-knowing-the-stbm-pillars1
Ppsp implementation-trough-knowing-the-stbm-pillars1
Donny Pati
 
rencana kerja konsultan pemberdayaan ifad pare 2013
rencana kerja konsultan pemberdayaan ifad pare 2013 rencana kerja konsultan pemberdayaan ifad pare 2013
rencana kerja konsultan pemberdayaan ifad pare 2013
Amir Badri
 
Pencatatan dan pelaporan promkes
Pencatatan dan pelaporan promkesPencatatan dan pelaporan promkes
Pencatatan dan pelaporan promkesCut Ampon Lambiheue
 
Kabar JKPP Edisi 22
Kabar JKPP Edisi 22Kabar JKPP Edisi 22
Tor seminar nasional jkpp 1 tahun ksp
Tor seminar nasional jkpp   1 tahun kspTor seminar nasional jkpp   1 tahun ksp
Tor seminar nasional jkpp 1 tahun ksp
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 
Rpjm desa-langensari
Rpjm desa-langensariRpjm desa-langensari
Rpjm desa-langensari
raflydirgantara2
 
Contoh proposal kkn
Contoh proposal kknContoh proposal kkn
Contoh proposal kkn
Zaenal Abidin
 
Program kerja pd iv
Program kerja pd ivProgram kerja pd iv
Program kerja pd iv
FKIP UHO
 
Proposal kkn tematik
Proposal kkn tematikProposal kkn tematik
Proposal kkn tematik
UMMIHABIBAH14
 
Kajian Partisipasi Stakeholder Lokal Dalam Pelaksanaan Program KB di Kabupate...
Kajian Partisipasi Stakeholder Lokal Dalam Pelaksanaan Program KB di Kabupate...Kajian Partisipasi Stakeholder Lokal Dalam Pelaksanaan Program KB di Kabupate...
Kajian Partisipasi Stakeholder Lokal Dalam Pelaksanaan Program KB di Kabupate...
yudh1dfm
 

What's hot (15)

xxxxxxx Surat seleksi 2014 qq
xxxxxxx Surat seleksi 2014  qqxxxxxxx Surat seleksi 2014  qq
xxxxxxx Surat seleksi 2014 qq
 
Tor panel 2 pengakuan dan perlindungan masyarakat adat
Tor panel 2 pengakuan dan perlindungan masyarakat adatTor panel 2 pengakuan dan perlindungan masyarakat adat
Tor panel 2 pengakuan dan perlindungan masyarakat adat
 
Tor panel 3 inisiatif pengakuan wkr (kebijakan nasional vs kebijakan daerah)
Tor panel 3 inisiatif pengakuan wkr (kebijakan nasional vs kebijakan daerah)Tor panel 3 inisiatif pengakuan wkr (kebijakan nasional vs kebijakan daerah)
Tor panel 3 inisiatif pengakuan wkr (kebijakan nasional vs kebijakan daerah)
 
Road Map Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri
Road Map Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) MandiriRoad Map Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri
Road Map Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri
 
Ppsp implementation-trough-knowing-the-stbm-pillars1
Ppsp implementation-trough-knowing-the-stbm-pillars1Ppsp implementation-trough-knowing-the-stbm-pillars1
Ppsp implementation-trough-knowing-the-stbm-pillars1
 
rencana kerja konsultan pemberdayaan ifad pare 2013
rencana kerja konsultan pemberdayaan ifad pare 2013 rencana kerja konsultan pemberdayaan ifad pare 2013
rencana kerja konsultan pemberdayaan ifad pare 2013
 
Pencatatan dan pelaporan promkes
Pencatatan dan pelaporan promkesPencatatan dan pelaporan promkes
Pencatatan dan pelaporan promkes
 
Kabar JKPP Edisi 22
Kabar JKPP Edisi 22Kabar JKPP Edisi 22
Kabar JKPP Edisi 22
 
Tor seminar nasional jkpp 1 tahun ksp
Tor seminar nasional jkpp   1 tahun kspTor seminar nasional jkpp   1 tahun ksp
Tor seminar nasional jkpp 1 tahun ksp
 
Bab 3. Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi
Bab 3. Strategi Percepatan Pembangunan SanitasiBab 3. Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi
Bab 3. Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi
 
Rpjm desa-langensari
Rpjm desa-langensariRpjm desa-langensari
Rpjm desa-langensari
 
Contoh proposal kkn
Contoh proposal kknContoh proposal kkn
Contoh proposal kkn
 
Program kerja pd iv
Program kerja pd ivProgram kerja pd iv
Program kerja pd iv
 
Proposal kkn tematik
Proposal kkn tematikProposal kkn tematik
Proposal kkn tematik
 
Kajian Partisipasi Stakeholder Lokal Dalam Pelaksanaan Program KB di Kabupate...
Kajian Partisipasi Stakeholder Lokal Dalam Pelaksanaan Program KB di Kabupate...Kajian Partisipasi Stakeholder Lokal Dalam Pelaksanaan Program KB di Kabupate...
Kajian Partisipasi Stakeholder Lokal Dalam Pelaksanaan Program KB di Kabupate...
 

Similar to Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA

Membangun Komitmen Reformasi Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan....
Membangun Komitmen Reformasi Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan....Membangun Komitmen Reformasi Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan....
Membangun Komitmen Reformasi Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan....
Oswar Mungkasa
 
Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (W...
Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (W...Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (W...
Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (W...Oswar Mungkasa
 
Pembelajaran dari Dukungan UN Habitat dalam Pelaksanaan PPSP Tahun 2013 di Ka...
Pembelajaran dari Dukungan UN Habitat dalam Pelaksanaan PPSP Tahun 2013 di Ka...Pembelajaran dari Dukungan UN Habitat dalam Pelaksanaan PPSP Tahun 2013 di Ka...
Pembelajaran dari Dukungan UN Habitat dalam Pelaksanaan PPSP Tahun 2013 di Ka...
Oswar Mungkasa
 
Presentasi Ketua Jejaring AMPL 22032012
Presentasi Ketua Jejaring AMPL 22032012Presentasi Ketua Jejaring AMPL 22032012
Presentasi Ketua Jejaring AMPL 22032012Dyota Condrorini
 
Program kerjasama bappenas plan
Program kerjasama bappenas   planProgram kerjasama bappenas   plan
Program kerjasama bappenas planOswar Mungkasa
 
Tahapan Advokasi dalam Program PPSP
Tahapan Advokasi dalam Program PPSPTahapan Advokasi dalam Program PPSP
Tahapan Advokasi dalam Program PPSP
infosanitasi
 
Musrenbang desa
Musrenbang desaMusrenbang desa
Musrenbang desa
Pekerja Sosial Masyarakat
 
Newsletter Edisi Desember 2012
Newsletter Edisi Desember 2012Newsletter Edisi Desember 2012
Newsletter Edisi Desember 2012
Oswar Mungkasa
 
Majalah PERCIK Edisi Kaleidoskop 2012
Majalah PERCIK Edisi Kaleidoskop 2012Majalah PERCIK Edisi Kaleidoskop 2012
Majalah PERCIK Edisi Kaleidoskop 2012
Oswar Mungkasa
 
Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Konsep-Pembe...
Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Konsep-Pembe...Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Konsep-Pembe...
Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Konsep-Pembe...
Oswar Mungkasa
 
Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...
Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...
Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...
Oswar Mungkasa
 
PASER HIJAU PROPER FINISH.pdf
PASER HIJAU PROPER FINISH.pdfPASER HIJAU PROPER FINISH.pdf
PASER HIJAU PROPER FINISH.pdf
Fajar Baskoro
 
Roadshow Stbm Wslic2 Bali 130709
Roadshow Stbm Wslic2 Bali 130709Roadshow Stbm Wslic2 Bali 130709
Roadshow Stbm Wslic2 Bali 130709
guest0650b0
 
To r panel 1 perluasan wilayah kelola rakyat
To r panel 1 perluasan wilayah kelola rakyatTo r panel 1 perluasan wilayah kelola rakyat
To r panel 1 perluasan wilayah kelola rakyat
Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 
uraian tugas.docx
uraian tugas.docxuraian tugas.docx
uraian tugas.docx
yoseppratama
 
PAPARAN PROGRAM POKJA 5.pptx
PAPARAN PROGRAM POKJA 5.pptxPAPARAN PROGRAM POKJA 5.pptx
PAPARAN PROGRAM POKJA 5.pptx
Divacell1305
 
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Sekretariat STBM
 
Sekilas Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL)
Sekilas Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL)Sekilas Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL)
Sekilas Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL)Oswar Mungkasa
 
BUKU PANDUAN DAK PPKT TA. 2024.pdf
BUKU PANDUAN DAK PPKT TA. 2024.pdfBUKU PANDUAN DAK PPKT TA. 2024.pdf
BUKU PANDUAN DAK PPKT TA. 2024.pdf
Bernarddefretes1
 

Similar to Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA (20)

Membangun Komitmen Reformasi Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan....
Membangun Komitmen Reformasi Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan....Membangun Komitmen Reformasi Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan....
Membangun Komitmen Reformasi Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan....
 
Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (W...
Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (W...Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (W...
Water Supply and Sanitation Policy Formulation and Action Planning Project (W...
 
Pembelajaran dari Dukungan UN Habitat dalam Pelaksanaan PPSP Tahun 2013 di Ka...
Pembelajaran dari Dukungan UN Habitat dalam Pelaksanaan PPSP Tahun 2013 di Ka...Pembelajaran dari Dukungan UN Habitat dalam Pelaksanaan PPSP Tahun 2013 di Ka...
Pembelajaran dari Dukungan UN Habitat dalam Pelaksanaan PPSP Tahun 2013 di Ka...
 
Presentasi Ketua Jejaring AMPL 22032012
Presentasi Ketua Jejaring AMPL 22032012Presentasi Ketua Jejaring AMPL 22032012
Presentasi Ketua Jejaring AMPL 22032012
 
Program kerjasama bappenas plan
Program kerjasama bappenas   planProgram kerjasama bappenas   plan
Program kerjasama bappenas plan
 
Mck
MckMck
Mck
 
Tahapan Advokasi dalam Program PPSP
Tahapan Advokasi dalam Program PPSPTahapan Advokasi dalam Program PPSP
Tahapan Advokasi dalam Program PPSP
 
Musrenbang desa
Musrenbang desaMusrenbang desa
Musrenbang desa
 
Newsletter Edisi Desember 2012
Newsletter Edisi Desember 2012Newsletter Edisi Desember 2012
Newsletter Edisi Desember 2012
 
Majalah PERCIK Edisi Kaleidoskop 2012
Majalah PERCIK Edisi Kaleidoskop 2012Majalah PERCIK Edisi Kaleidoskop 2012
Majalah PERCIK Edisi Kaleidoskop 2012
 
Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Konsep-Pembe...
Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Konsep-Pembe...Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Konsep-Pembe...
Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL). Konsep-Pembe...
 
Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...
Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...
Stop Buang Air Besar Sembarangan. Community-Led Total Sanitation. Pembelajara...
 
PASER HIJAU PROPER FINISH.pdf
PASER HIJAU PROPER FINISH.pdfPASER HIJAU PROPER FINISH.pdf
PASER HIJAU PROPER FINISH.pdf
 
Roadshow Stbm Wslic2 Bali 130709
Roadshow Stbm Wslic2 Bali 130709Roadshow Stbm Wslic2 Bali 130709
Roadshow Stbm Wslic2 Bali 130709
 
To r panel 1 perluasan wilayah kelola rakyat
To r panel 1 perluasan wilayah kelola rakyatTo r panel 1 perluasan wilayah kelola rakyat
To r panel 1 perluasan wilayah kelola rakyat
 
uraian tugas.docx
uraian tugas.docxuraian tugas.docx
uraian tugas.docx
 
PAPARAN PROGRAM POKJA 5.pptx
PAPARAN PROGRAM POKJA 5.pptxPAPARAN PROGRAM POKJA 5.pptx
PAPARAN PROGRAM POKJA 5.pptx
 
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
 
Sekilas Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL)
Sekilas Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL)Sekilas Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL)
Sekilas Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL)
 
BUKU PANDUAN DAK PPKT TA. 2024.pdf
BUKU PANDUAN DAK PPKT TA. 2024.pdfBUKU PANDUAN DAK PPKT TA. 2024.pdf
BUKU PANDUAN DAK PPKT TA. 2024.pdf
 

More from Oswar Mungkasa

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Oswar Mungkasa
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Oswar Mungkasa
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Oswar Mungkasa
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Oswar Mungkasa
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Oswar Mungkasa
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Oswar Mungkasa
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
Oswar Mungkasa
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Oswar Mungkasa
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Oswar Mungkasa
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Oswar Mungkasa
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Oswar Mungkasa
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Oswar Mungkasa
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Oswar Mungkasa
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Oswar Mungkasa
 

More from Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

Recently uploaded

MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 

Recently uploaded (20)

MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 

Kumpulan Panduan Fasilitasi WASPOLA

  • 1.
  • 2. Buku 5 PANDUAN Modul 01 Panduan Fasilitasi Lokakarya Operasionalisasi Kebijakan Nasional Pembangunan AMPL BM di Daerah Modul 2 Panduan Lokalatih Keterampilan Dasar Fasilitasi dalam Rangka Pelaksanaan Kebijakan Nasional Pembangunan AMPL BM di Daerah Modul 3 Panduan Fasilitasi Orientasi MPA-PHAST Modul 4 Panduan Fasilitasi Lokalatih Penyusunan Renstra Pembangunan AMPL BM di Daerah Modul 5 Panduan Fasilitasi Lokalatih Pengelolaan CLTS Waspola Bekerjasama dengan Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Jakarta 2008
  • 3. Buku 5, PANDUAN MODUL 1, MODUL 2, MODUL 3, MODUL 4, MODUL 5 Diterbitkan oleh WASPOLA bekerjasama dengan Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan: - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional - Departemen Keuangan - Departemen Dalam Negeri - Departemen Pekerjaan Umum - Departemen Kesehatan - Departemen Pendidikan Nasional - Departemen Perindustrian - Kementerian Lingkungan Hidup Sekretariat : Jl. Cianjur No. 4, Jakarta 10310 Telp./Fax. : (62-21) 314 2046 E-mail : waspola1@cbn.net.id Website : www.waspola.org, www.ampl.or.id Tim Pengarah: Oswar M Mungkasa Gary D Swisher Tim Penulis: Editor : Sofyan Iskandar Koordinator Buku 1, 2 : Subari Koordinator Buku 3 : Nugroho Tomo Koordinator Buku 4 : Nur Apriatman Desain dan Produksi : Dormaringan Saragih Kontributor: Bambang Purwanto, Zainal Nampira, Rheidda Pramudi, Togap Siagian, Helda Nusi, Adelina Hutahuruk, Huseiyn Pasaribu, Bambang Pudjiatmoko, Dormaringan Saragih, Agus Priatna, Purnomo, Nastain Gasba, Syarifuddin, Alma Arief, Wiwit Heris, Udi Maadi, Ardi Adji, Ida Nuraida, Ratna Tunjung Luih, A Tenriola, Sriaty, H Ridwan Somad, Haryono Moelyo, H Nuryanto, Triyatno, Budiono, Ishak Jon, Sugeng Hariyanto, Johanes Robert, Rafid, Isman Uge, Rusman Zakaria, Rewang Budiyana, Iim Ibrahim, Meytri Wilda Ayuantri. Produksi : April 2008 Proyek Penyusunan Kebijakan dan Rencana Kegiatan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Tahap Kedua (WASPOLA-2) dilaksanakan di bawah Koordinasi Pemerintah Indonesia, melalui Kelompok Kerja lintas departemen yang diketuai oleh BAPPENAS, dengan mayoritas dana hibah dari Pemerintah Australia melalui AusAID, dan dukungan langsung Water and Sanitation Program for East Asia and the Pacific (WSP-EAP) atas nama AusAID dan Bank Dunia.
  • 4. BUKU 5 Kata Sambutan REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL R eformasi kebijakan dalam Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) merupakan proses dinamis dan berlangsung terus menerus, baik di tingkat pusat maupun daerah, khususnya dalam upaya pencapaian target MDGs Goal 7, khususnya Target 10. Dengan demikian proses penguatan kapasitas pemangku kepentingan, khususnya dari kalangan pemerintah menjadi sangat relevan dan penting adanya. Dalam mencapai tujuan ini, Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat, telah disusun oleh Pemerintah melalui proses partisipatif dengan melibatkan pemangku kepentingan secara luas. Saat ini, kebijakan itu telah diimplementasikan di berbagai propinsi dan kabupaten di Indonesia, khususnya yang difasilitasi WASPOLA, dan daerah-daerah lain yang diintervensi melalui kegiatan proyek terkait air minum dan sanitasi, misalnya: WES dari Unicef, ProAir-GTZ, CWSHP-ADB, PAMSIMAS-Bank Dunia, SWASH-CIDA, Plan International (LSM), Sanimas dan lain-lain. KATA SAMBUTAN
  • 5. BUKU 5 Inisiatif WASPOLA untuk menerbitkan dan menyebarluaskan Buku Panduan tentang pelaksanaan kebijakan nasional pembangunan AMPL, patut disyukuri dan diapresiasi. Buku Panduan, yang disusun atas 5 seri (buku 1 hingga buku 5) menjelaskan tahapan pelaksanaan implementasi kebijakan secara lugas dan terstruktur, sehingga mudah dipahami dan diikuti. Masing-masing buku memiliki tujuan dan lingkup pembahasan yang berbeda, walaupun secara keseluruhan masih saling berangkai. Kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun buku serta kontributor, baik yang berasal dari Kelompok Kerja AMPL baik di tingkat pusat, propinsi maupun kabupaten/kota atas kerja keras dan inisiatifnya. Masukan positif dan tidak ternilai harganya, sangat membantu proses pengembangan dan finalisasinya. Diharapkan melalui penerbitan buku panduan ini, proses reformasi dan implementasi Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat, dapat terus berjalan dan tersebarluaskan dengan membuka ruang partisipasi publik dan keterlibatan berbagai pihak. Kami juga memberikan kesempatan kepada berbagai pihak yang ingin mengadopsi pendekatan dalam reformasi dan implementasi kebijakan, dengan menggunakan buku ini sebagai acuan dan referensi. Semoga bermanfaat dan selamat menindaklanjutinya. Budi Hidayat, Direktur Permukiman dan Perumahan KATA SAMBUTAN
  • 6. Buku 5 Panduan Pelaksanaan Kebijakan Nasional Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Berbasis Masyarakat di Daerah MODUL 1 Panduan Fasilitasi Lokakarya Operasionalisasi Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM) di Daerah Waspola Bekerjasama dengan Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Jakarta 2008
  • 7. MODUL 1 Panduan Fasilitasi Lokakarya Operasionalisasi Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM) di Daerah
  • 8. BUKU 5 Kata Pengantar D okumen Kebijakan Nasional Pembangunan AMPL Berbasis Masyarakat di Indonesia telah disusun melalui program Penyusunan Kebijakan dan Penyusunan Rencana Kerja bidang AMPL (WASPOLA), yang berlangsung dari tahun 1998 sampai dengan 2003. Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Australia melalui AusAID yang difasilitasi oleh Water and Sanitation Program for East Asia and the Pacific – World Bank. Serangkaian kegiatan partisipatif penyusunan kebijakan dilaksanakan oleh Tim Kerja AMPL dibawah koordinasi Bappenas dengan anggota seluruh departemen terkait yang terdiri dari Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Kesehatan, Departemen Dalam Negeri dan Departemen Keuangan. Sampai saat ini dokumen kebijakan telah disepakati dan ditandatangani oleh Tim Pengarah Pusat (Project Coordination Committee) yang terdiri dari para pejabat Eselon 1 dari masing-masing instansi tersebut. . Uji coba pelaksanaan kebijakan di empat propinsi terpilih telah dilaksanakan pada tahun 2002/2003, dan dilanjutkan sampai sekarang, sehingga jumlah lokasi sampai saat ini adalah 49 kabupaten/kota di 9 propinsi. Dari proses tersebut telah diperoleh masukan yang berguna, baik dalam penyempurnaan substansi kebijakan, maupun dalam metodologi pelaksanaannya di daerah. Berdasarkan pengalaman implementasi pelaksanaan kebijakan tersebut diatas, akhirnya terkumpul berbagai panduan kegiatan fasilitasi operasionalisasi kebijakan di daerah, untuk kemudian ditulis ulang, sehingga akhirnya menjadi kumpulan panduan operasionalisasi kebijakan AMPL di daerah, sebagaimana naskah panduan ini Untuk itu, agar memudahkan pada tingkat operasional, disusunlah Panduan Fasilitasi Lokakarya Operasionalisasi Kebijakan Nasional Pembangunan AMPL Berbasis Masyarakat. Dengan panduan ini, mudah mudahan semua fihak yang akan memanfaatkan panduan ini akan menjadi lebih mudah untuk memanfaatkannya di lapangan. Demikian, semoga panduan ini dapat menjadi alat bagi pembelajaran kita semua. Sekretariat WASPOLA - Jakarta MODUL 1: Panduan Fasilitasi Lokakarya Operasionalisasi Kebijakan Nasional Pembangunan AMPL BM di Daerah
  • 9. Modul 1 Panduan Fasilitasi Lokakarya Operasionalisasi Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL BM) di Daerah Contoh Kerangka Acuan Lokakarya Operasionalisasi Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat di Daerah Anyer, Banten dan Surabaya, 30 Mei – 1 Juni 2006 A. Latar Belakang Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat telah diimplementasikan di 49 kabupaten/kota di 9 propinsi lokasi WASPOLA. Sebagai kegiatan tambahan diseminasi kebijakan dilaksanakan atas kerja sama dengan proyek CWSH di 8 kabupaten pada 4 propinsi. Disamping itu kebijakan juga telah disosialisasikan dalam berbagai forum pertemuan diseminasi nasional dan publikasi melalui media kepada pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Agar terjadi efektifitas dan pencapaian sasaran yang tepat serta operasionalisasi kebijakan yang terarah di daerah, maka sebagai tindak lanjut dari Lokakarya Nasional Diseminasi Kebijakan Nasional AMPL Berbasis Masyarakat di Surabaya lalu, beberapa hal penting yang perlu ditindaklanjuti antara lain; • Penajaman pemahaman stake holder daerah mengenai substansi kebijakan dan bagian-bagian penting yang minimal harus dikuasai • Pemberdayaan stake holder daerah agar mampu berperan untuk melakukan diseminasi kebijakan • Menyusun rencana kerja implementasi kebijakan di daerahnya masing masing Hal terpenting dari lokakarya ini adalah upaya transformasi kebijakan kepada stake holder daerah, sehingga mereka mampu berperan sebagai fasilitator yang akan menyebarluaskan dan mengoperasionalisasikan kebijakan nasional tersebut di daerahnya masing-masing.
  • 10. B. Tujuan Secara umum lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman stakeholder daerah mengenai kebijakan nasional pembangunan AMPL berbasis masyarakat dan proses operasionalisasinya di daerah. Secara khusus bertujuan untuk; 1. Membantu peserta dalam memahami kebijakan nasional pembangunan AMPL berbasis masyarakat 2. Membantu peserta dalam memahami aspek keberlanjutan pembangunan AMPL 3. Membantu peserta dalam penyamaan persepsi terhadap 11 pokok kebijakan dan strategi pelaksanaannya di daerah 4. Membantu peserta dalam melakukan penajaman Rencana Kerja Daerah sebagai tindak lanjut lokakarya nasional diseminasi C. Hasil yang Ingin Dicapai Melalui proses partisipatif lokakarya ini dirancang untuk menghasilkan; 1. Pemahaman tentang isu/permasalahan keberlanjutan AMPL daerah, serta membangkitkan kepedulian untuk menanggulangi isu tersebut 2. Kesamaan persepsi tentang 11 pokok kebijakan dan strategi pelaksanaannya dalam konteks daerah. Peserta diharapkan memahami pokok-pokok kebijakan, potensi pelaksanaan, hambatan, dan cara mengatasinya. 3. Dipahaminya tiga elemen kunci keberhasilan implementasi kebijakan di daerah (regulasi, kelembagaan, serta perencanaan, dan pengganggaran) yang perlu menjadi perhatian 4. Pemahaman proses operasionalisasi kebijakan di daerah serta alokasi sumber daya yang diperlukan. Peserta diharapkan memahami alur proses implementasi kebijakan, tahap-tahapannya, serta kegiatan-kegiatan yang perlu diselenggarakan, serta memahami alokasi sumber daya untuk mendukung kegiatan-kegiatan tersebut 5. Rencana Kerja Daerah yang disusun berdasarkan road maping implementasi kebijakan dan diperbaharui berdasarkan kondisi daerah Rencana kerja ini minimal memuat kegiatan-kegiatan utama yang disyaratkan dalam implementasi kebijakan, seperti penyelenggaraan beberapa lokakarya daerah dan keikutsertaan daerah dalam program peningkatan kapasitas, serta kegiatan lain yang dianggap perlu D. Materi Untuk pencapaian tujuan dan hasil yang diharapkan beberapa materi yang akan dibahas dalam lokakarya ini sebagai berikut: 1. Latar belakang, maksud dan tujuan kebijakan
  • 11. 2. Pokok-pokok kebijakan dan strategi 3. Pendalaman pokok kebijakan dan strategi a. Exercise; identifikasi isu pembangunan AMPL daerah, prioritas penanganan b. Exercise; pengertian pokok-pokok kebijakan, potensi pelaksanaan, hambatan yang mungkin terjadi, serta antisipasi dan cara mengatasinya c. Exercise; menyusun urutan prioritas operasionalisasi 11 pokok kebijakan nasional berbasis masyarakat sesuai dengan kebutuhan daerah d. Exercise; memahami proses operasionalisasi kebijakan nasional berbasis masyarakat di semua tingkatan e. Exercise; memahami tiga elemen kunci keberhasilan implementasi kebijakan di daerah (regulasi, kelembagaan, serta perencanaan, dan pengganggaran) yang perlu ditindak lanjuti di daerah 4. Pendalaman roadmapping implementasi kebijakan di kabupaten/kota untuk penajaman Rencana Kerja Daerah sesuai dengan kemampuannya masing masing E. Metoda 1. Berbagi pengalaman 2. Curah pendapat 3. Diskusi kelompok 4. Presentasi dan tanya jawab. F. Alat dan Bahan 1. Buku Kebijakan Nasional Pembangunan AMPL Berbasis Masyarakat 2. Bahan presentasi 3. Kain rekat, metaplan, selotif, kertas flipchart 4. LCD, Komputer G. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Lokakarya ini akan dilakukan secara simultan di dua tempat dalam waktu bersamaan 2. Waktu pelaksanaan: 30 Mei s/d 1 Juni 2006, 3. Wilayah Indonesia Barat akan dilaksanakan di : Hotel Jayakarta Anyer, Banten 4. Wilayah Indonesia Timur akan dilaksanakan di : Hotel Summerset, Surabaya
  • 12. H. Peserta: Wilayah Barat Wilayah Timur No Propinsi/Kabupaten/Kota ∑ Orang No Propinsi/Kabupaten/Kota ∑ Orang 1. Sumatera Barat 2 1. Nusa Tenggara Barat 2 1. Tanah Datar *) 2 1. Lombok Timur*) 2 2. Kota Payakumbuh*) 2 2. Sumbawa*) 2 3. Kota Bukittinggi 3 3. Lombok Tengah 3 4. Pesisir Selatan 3 4. Bima 3 2. Bangka Belitung 2 5. Dompu 3 1. Bangka Barat*) 2 2. Sulawesi Selatan 2 2. Bangka Utara*) 2 1. Takalar*) 2 3. Kota Pangkalpinang*) 2 2. Selayar*) 2 4. Bangka Tengah 3 3. Gowa 3 5. Bangka Induk 3 4. Wajo 3 3. Banten 2 5. Soppeng 3 1. Pandeglang*) 2 6. Jeneponto 3 2. Kota Tangerang*) 2 3. Sulawesi Tenggara 2 3. Kota Cilegon 3 1. Konawe 3 4. Serang 3 2. Konawe Selatan 3 5. Tangerang 3 4. Nusa Tenggara Timur 2 4. Gorontalo 2 1. Timor Tengah Selatan 3 1. Pohuwato*) 2 2. Rote Ndao 3 2. Bone Bolango*) 2 5. Jawa Tengah 2 3. Boalemo 3 1. Pekalongan*) 2 4. Kota Gorontalo 3 2. Grobogan*) 2 5. Kalimantan Barat 2 3. Brebes 3 1. Sambas 2 4. Pemalang 3 6. Kalimantan Tengah 2 5. Cilacap 3 1. Kotawaringin Timur 2 6. Purbalingga 3 7. Bengkulu 2 6. Pokja AMPL Pusat 3 1. Bengkulu Selatan 2 7. WASPOLA 8 8. Jambi 2 1. Muaro Jambi 2 9. Pokja AMPL Pusat 3 10. WASPOLA 7 Jumlah 79 Jumlah 78 Persyaratan Peserta : Sangat diharapkan untuk peserta kabupaten/kota dampingan lama *) mengirimkan peserta baru yang belum pernah mengikuti acara WASPOLA.
  • 13. I. Fasilitator: 1. Wilayah Indonesia Timur : • Pokja AMPL Pusat : 3 orang • Sekretariat WASPOLA : NT, SBR, PUR, NG, AA, SYAF, JM 2. Wilayah Indonesia Barat : • Pokja AMPL Pusat : 3 orang • Sekretariat WASPOLA : NA, HP, BP, AP, DS, DHS, NY J. Kondisi dan Akomodasi 1. Panitia menyiapkan akomodasi peserta lokakarya secara twin share (satu kamar untuk dua peserta), biaya transportasi udara dan darat dari/ke tempat lokakarya menajdi tanggungan daerah masing-masing 2. Diharapkan paling kurang 3 hari sebelum pelaksanaan lokakarya semua peserta telah memberikan konfirmasi kehadirannya untuk kepentingan pengaturan akomodasi. 3. Penambahan peserta diluar daftar yang ditentukan menjadi tanggung jawab yang bersangkutan. K. Sumber Pembiayaan 1. Sekretariat WASPOLA 2. Pokja AMPL Pusat, dalam hal ini untuk dukungan kehadiran anggota Pokja AMPL Pusat ke daerah 3. Pokja AMPL Propinsi/Kabupaten/Kota untuk biaya transportasi udara dan darat/lokal
  • 14. L. Bagan Alir Lokakarya Pelaksanaan Operasionalisasi Kebijakan Nasional Pembangunan AMPL Berbasis Masyarakat Pembukaan dan arahan Pre Test Review Pemahaman Presentasi (brief) kebijakan Nasional Pembangunan AMPL Pendalaman Kebijakan Berbagi pengalaman Batasan dan definisi pokok-pokok implementasi kebijakan kebijakan Road Mapping dan Rencana Kerja Daerah Exercise; identifikasi isu/permasalahan AMPL daerah Exercise; prioritas operasionalisasi 11 pokok kebijakan sesuai kebutuhan daerah Exercise; Proses perasionalisasi kebijakan di semua level Exercise; 3 elemen kunci keberhasilan implementasi kebijakan d idaerah: regulasi, kelembagaan serta perencanaan dan pengganggaran Post Test Penutupan
  • 15. M. Jadual Lokakarya Waktu Acara/Topik Fasilitator Tanggal 30 Mei 2006 11.00 – 12.00 Check in dan registrasi Panitia 12.30 – 13.00 Istirahat, sholat dhuhur, makan siang Panitia 13.00 – 15.00 Upacara Pembukaan dan Sambutan Pengarahan Lokakarya oleh Direktur Fasilitator & Pokja AMPL Permukiman dan Perumahan BAPPENAS Pengantar lokakarya : a. Pre Test b. Perkenalan c. Identifikasi harapan dan tantangan d. Alur lokakarya e. Aturan main pelaksanaan lokakarya 15.00 – 15.30 Rehat kopi, shalat ashar Panitia 15.30 – 17.30 Presentasi Kebijakan Nasional Pembangunan AMPL Berbasis Masyarakat Fasilitator & Pokja AMPL 17.30 – 19.30 Istirahat, sholat, makan malam. Panitia 19.30 – 21.30 Diskusi identifikasi isu/permasalahan pembangunan AMPL di daerah Fasilitator & Pokja AMPL 21.30 – 06.00 Istirahat Panitia Tanggal 31 Mei 2006 06.00 – 08.00 Persiapan diri dan makan pagi Panitia 08.00 – 08.15 Review hari pertama Fasilitator & Pokja AMPL 08:15 – 10.00 Diskusi pemahaman 11 pokok kebijakan dan penyusunan skala prioritas Fasilitator & Pokja AMPL berdasarkan kebutuhan daerah 10.00 – 10.15 Rehat Kopi Panitia 10.15 – 12.15 Lanjutan, presentasi hasil diskusi pemahaman 11 pokok kebijakan dan Fasilitator & Pokja AMPL penyusunan skala prioritas berdasarkan kebutuhan daerah 12.15 – 13.00 Istirahat, sholat, makan malam Panitia 13.00 – 15.30 Diskusi proses operasionalisasi kebijakan di semua level Fasilitator & Pokja AMPL 15.30 – 16.00 Istirahat, sholat dan rehat kopi Panitia 16.00 – 17.30 Diskusi kaitan hasil studi desentralisasi dan strategi pelaksanaan kebijakan di Fasilitator & Pokja AMPL daerah 17.30 – 19.30 Istirahat, sholat, makan malam Panitia 19.30 – 21.30 Acara rekreatif : Drama 5 menit setiap propinsi mengenai isu/permasalahan Fasilitator & Pokja AMPL AMPL daerah 21.30 – 06.00 Istirahat Panitia Tanggal 1 Juni 2006 06.00 – 08.00 Persiapan diri dan makan pagi Panitia 08.00 – 08.15 Review hari kedua Fasilitator & Pokja AMPL 08.15 – 09.15 Berbagi pengalaman implementasi kebijakan Fasilitator & Pokja AMPL 09.15 – 10.30 Road Maping Implementasi Kebijakan di Kabupaten/Kota Tahun 2006 Fasilitator & Pokja AMPL 10.30 – 10.45 Rehat Kopi Panitia 10.45 – 11.30 Penajaman Rencana Kerja Kabupaten/Kota Tahun 2006 Fasilitator & Pokja AMPL 11.30 – 12.30 Post Test Fasilitator & Pokja AMPL Evaluasi Penutupan. 12.30 – 13.30 Istirahat, sholat dhuhur, makan siang Panitia 13.30 ........... Peserta kembali ke kabupaten/kotanya masing masing Fasilitator & Pokja AMPL
  • 16. Proses Lokakarya Operasionalisasi Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat di Daerah SESSI 01 : PEMBUKAAN TUJUAN : Pemahaman tentang arah dan tujuan lokakarya operasionalisasi kebijakan nasional AMPL berbasis masyarakat METODE : Upacara seremonial WAKTU : 30 menit ALAT/BAHAN : Bahan sambutan Direktur Perumahan dan Permukiman Bappenas LANGKAH PENYAJIAN : 1. Introduksi dan ucapan selamat datang pada lokakarya ini dari panitia. 2. Presentasi Direktur Perumahan dan Permukiman Bappenas 3. Dialog dan tanya jawab. Moderator : Notulen :
  • 17. SESSI 02 : PENGANTAR LOKAKARYA TUJUAN : 1. Peserta mengerti kondisi peserta ttg. Pemahaman Kebijakan Nasional AMPL-BM 2. Suasana rileks dan informal. tercipta 3. Tujuan lokakarya dapat dimengerti peserta 4. Agenda lokakarya disepakati oleh semua peserta. 5. Aturan main pelaksa-naan lokakarya dise- pakati METODE : 1. Pretest, 2. Perkenalan, 3. Identifikasi harapan & tantangan 4. Alur lokakarya, 5. Aturan main pelaksanaan lokakarya WAKTU : 90 menit ALAT/BAHAN : 1. Kain rekat, 2. Kertas dot 3. Kertas HVS ukuran kuarto 4. Metaplan 5. Spidol 6. Selotape 7. Postcard LANGKAH PENYAJIAN : 1. Intoduksi dan ucapan selamat datang pada lokakarya ini. 2. Penjelasan tentang pre-test dan pelaksanaan pre-test dengan metode penempelan dot pada kain rekat yg sudah disiapkan dalam matriks : ☺ Pengetahuan tentang Pengetahuan tentang Pengetahuan tentang Pengetahuan tentang kebijakan umum keberlanjutan AMPL 11 pokok kebijakan road mapping AMPL BM implementasi kebijakan 3. Perkenalan, jelaskan model perkenalan yang akan dilakukan : • Fasilitator memberikan potongan post card (puzzle) dan dibagikan secara acak kepada para peserta. (Postcard dipotong menjadi 10 potong atau lebih tergantung dari jumlah peserta).
  • 18. • Kemudian peserta diminta untuk mencari pasangan postcard yang telah terpotong tadi menjadi gambar postcard utuh. • Setelah genap menjadi postcard utuh, peserta diminta untuk menyepakati untuk memberi nama kelompoknya. • Kemudian, masing-masing peserta dalam kelompok itu diminta untuk menggambar yang menggambarkan pengalaman individu dalam perjuangan untuk mendapatkan sebuah keberhasilan, dalam bidang AMPL • Setelah selesai dalam setiap kelompok mengungkapkan gambar yang telah dibuat kepada rekan- rekannya dalam kelompok. Sekaligus kelompok menetapkan gambar siapa yang paling menarik. • Peserta yang gambarnya paling menarik diminta untuk menyampaikan kepada kelompok yang lain. • Akhiri acara perkenalan ini dengan menyampaikan antara lain bahwa “mengenal orang lain tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat seperti sekarang ini, oleh karenanya selama lokakarya ini bapak/ibu dapat berproses mengenal lebih dekat” 4. Identifikasi harapan dan kekhawatiran selama lokakarya berlangsung: • Ajak kembali peserta untuk ke melingkar di ruangan tengah lokakarya • Bagikan kertas metaplan & spidol. Minta kepada mereka untuk kembali ke kelompok tadi. • Minta setiap peserta untuk menuliskan harapan dan kekhawatiran pada kertas metaplan. • Diskuisikan dalam kelompoknya untuk memilih 2 terpenting menurut kesepakatan kelompok, dari harapan dan kekhawatiran tadi. Tempelkan di kain rekat. • Lakukan pengelompokan, lalu sepakati judul dari hasil setiap pengelompokkan tadi. Ingatkan kembali atas sisa hasil identifikasi harapan dan kekhawatiran yang belum ditempelkan. Minta kepada peserta untuk menempelkan pada kelompok yang paling relevan. Tanyakan kepada mereka apakah dengan penambahan ini sudah relevan dengan kesepakatan judul tadi.
  • 19. • Berdasarkan kesepakatan tadi, ingatkan, mana saja harapan yang dapat dipenuhi. Bahas pula tentang kekhawatiran. Ingatkan bahwa antara harapan dan kekhawatiran yang dibahas adalah dalam kerangka implementasi kebijakan nasional AMPL. NOTE: Kait rekat yang berisi harapan & kekhawatiran tetap berada di ruang kelas sampai akhir lokakarya, dengan maksud sebagai sarana evaluasi di akhir lokakarya 5. Presentasi alur lokakarya, agar semua fihak memahami apa saja yang akan dibahas selama lokakarya berlangsung. 6. Berdasarkan alur tersebut, bahas tentang aturan main pelaksanaan lokakarya, sampai semua fihak menyepakati aturan main lokakarya. Aturan main yang disepakati menyangkut : jadual dan tata tertib pelaksanaan lokakarya. Fasilitator utama : Fasilitator perkenalan : Fasilitator identifikasi harapan : Fasilitator alur lokakarya : Fasilitator tata tertib : Notulen :
  • 20. SESSI 03 : PRESENTASI KEBIJAKAN NASIONAL AMPL BERBASIS MASYARAKAT TUJUAN : Peserta mengerti latar belakang, kerangka kerja, proses penyusunan kebi-jakan dan operasionali-sasi kebijakan sampai saat ini METODE : 1. Presentasi 2. Diskusi dan tanya jawab WAKTU : 120 menit ALAT/BAHAN : • Bahan tulisan ringkasan Kebijakan Nasional AMPL Berbasis Masyarakat • LCD & komputer LANGKAH PENYAJIAN : 1. Pengantar presentasi 2. Presentasi Kebijakan Nasional AMPL Berbasis Masyarakat 3. Diskusi dan tanya jawab. 4. Rangkuman Moderator : Presenter : Notulen :
  • 21. Bahan presentasi tentang kebijakan AMPL berbasis masyarakat : KEBIJAKAN NASIONAL KEBIJAKAN NASIONAL PEMBANGUNAN AIR MINUM DAN PEMBANGUNAN AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT BERBASIS MASYARAKAT Disampaikan oleh Disampaikan oleh Pokja AMPL/WASPOLA Pokja AMPL/WASPOLA LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG • Pada saat ini >100 juta penduduk Indonesia belum memiliki akses terhadap layanan air minum dan sanitasi dasar yang layak • Sarana AMPL yang telah dibangun kurang efektif dan efisien • Air masih dipandang hanya sebagai benda sosial Foto:PDAM Makasar • Penyehatan lingkungan belum menjadi perhatian dan prioritas • Belum adanya kebijakan dan peraturan yang terpadu dan menyeluruh mengenai pembangunan AMPL, yang ada selama ini masih bersifat parsial Foto:YSI
  • 22. Kondisi Air Minum Kita Proportion of households with sustainable access to an improved water source, Indonesia, 2002 DKI Jakarta Bali D.I. Yogyakarta East Java Banten North Sulawesi Central Java West Java West Nusa Tenggara INDONESIA Maluku (2001) North Sumatera Southeast Sulawesi South Sulawesi Central Sulawesi East Kalimantan Riau West Sumatera Gorontalo East Nusa Tenggara Bangka Belitung Jambi Lampung South Sumatera West Kalimantan South Kalimantan Bengkulu Papua (2001) North Maluku (2001) Central Kalimantan 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 % Source: SUSENAS as published in Welfare Statistics by BPS Indonesia The definition comprises clean water (piped, pumped, covered well/spring, rain and bottled water) Kondisi Penyehatan lingkungan Kita Proportion of households with sustainable access to sanitation, Indonesia, 2002 DKI Jakarta D.I. Yogyakarta Lampung Riau North Sulawesi Bali East Kalimantan North Sumatera North Maluku (2001) East Nusa Tenggara East Java Bengkulu INDONESIA South Sumatera South Sulawesi Central Java Banten Jambi Southeast Sulawesi Bangka Belitung South Kalimantan West Kalimantan West Java Central Kalimantan Central Sulawesi Papua (2001) West Sumatera Maluku (2001) Gorontalo West Nusa Tenggara 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Source: SUSENAS % The definition comprises septic tank or hole as a final excreta disposal site.
  • 23. Pembelajaran Pembelajaran Pembangunan AMPL di Indonesia Pembangunan AMPL di Indonesia • Masyarakat terlibat dalam seluruh proses menunjukkan bukti: – Pemb. AMPL lebih efektif dan berkeberlanjutan – Partisipasi masyarakat lebih besar dalam O&M • Semakin tepat guna sarana AMPL, semakin tinggi efektivitas penggunaan dan keberlanjutannya. • Keterlibatan perempuan, masy. kurang beruntung dalam pengambilan keputusan memiliki efektifitas yang tinggi untuk keberlanjutan pembangunan. • Kampanye perubahan PHBS menjadi salah satu kunci program penyehatan lingkungan Pembelajaran Pembelajaran Pembangunan AMPL di Indonesia Pembangunan AMPL di Indonesia • Efektifitas, keberlanjutan dan percepatan layanan akan tercapai apabila: – Semakin banyak pilihan teknologi yang ditawarkan, semakin besar kesempatan masyarakat untuk menentukan pilihannya. – Pilihan pelayanan dan konsekuensi biaya ditentukan langsung oleh masyarakat. • Pengguna AMPL memiliki kemampuan untuk membayar layanan sejauh hal tersebut menjawab kebutuhan.
  • 24. Beberapa Tantangan ke Depan Beberapa Tantangan ke Depan • Target MDG, pada tahun 2015 memenuhi layanan 50% dari penduduk yang belum memiliki akses air minum dan sanitasi dasar • Laju pertumbuhan penduduk vs kemampuan percepatan layanan • Semakin langkanya cadangan air baku untuk pemenuhan air minum • Permasalahan penyehatan lingkungan (sanitasi) akan semakin kompleks • Belum tersedianya data capaian AMPL yang akurat sebagai acuan di semua level • Semakin terbatasnya kemampuan Pemerintah Karakteristik Karakteristik • Pembangunan AMPL yang KEBIJAKAN berorientasi keberlanjutan dan penggunaan efektif NASIONAL • Percepatan layanan PEMBANGUNAN dengan memanfaatkan AMPL semua potensi dan peran aktif masyarakat BERBASIS • Kerangka strategis MASYARAKAT pembangunan AMPL yang berkelanjutan dan efektif
  • 25. Operasionalisasi Operasionalisasi • Menjadi acuan bagi semua pihak dalam pelaksanaan KEBIJAKAN pembangunan AMPL yang NASIONAL berkelanjutan PEMBANGUNAN • Dijabarkan kedalam langkah AMPL dan strategi pembangunan oleh pemerintah daerah BERBASIS • Ditindaklanjuti ke dalam MASYARAKAT rencana dan pelaksanaan pembangunan di Daerah Struktur Kebijakan Struktur Kebijakan Kesepakatan Internasional MDG, Johanessburg Summit, Kyoto Declaration Pengalaman internasional dan nasional Tujuan Umum Tujuan 11 Pokok 16 strategi Terwujudnya Khusus Kebijakan Pelaksanaan kesejahteraan Keberlanjutan dan masyarakat melalui penggunaan efektif. pengelolaan AMPL yang Prinsip berkelanjutan. Dublin-Rio Dasar Hukum UU no 22 th 1999, UU no 25 th 1999, Propenas, PP dll. UU no 22 tahun 1999 diperbarui menjadi UU no 32 tahun 2004
  • 26. Tujuan Kebijakan Tujuan Kebijakan Tujuan Umum Terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan pelayanan air minum dan penyehatan lingkungan yang berkelanjutan Tujuan Khusus • Keberlanjutan, meliputi keberlanjutan aspek pembiayaan, aspek teknik, aspek lingkungan hidup, aspek kelembagaan dan aspek sosial. • Penggunaan Efektif, prasarana dan sarana yang tersedia tepat tujuan, tepat sasaran, dan layak dimanfaatkan serta memenuhi standar teknis, kesehatan, dan kelembagaan, serta memperhatikan perubahan perilaku masyarakat serta kemampuan masyarakat untuk mengelola prasarana dan sarana. 11 Kebijakan Umum 11 Kebijakan Umum Air Merupakan Benda Sosial dan Benda Ekonomi Pilihan yang Diinformasikan sebagai Dasar dalam Pendekatan Tanggap Kebutuhan. Pembangunan Berwawasan Lingkungan Pendidikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Keberpihakan pada Masyarakat Miskin Peran Perempuan dalam Pengambilan Keputusan Akuntabilitas Proses Pembangunan Peran Pemerintah Sebagai Fasilitator Peran Aktif Masyarakat Pelayanan Optimal dan Tepat Sasaran Penerapan Prinsip Pemulihan Biaya
  • 27. Fasilitasi Operasionalisasi Kebijakan di Daerah • Tujuan; Membantu daerah dalam mengembang- kan kerangka strategi pembangunan AMPL berkelanjutan Proses; Proses; – Kaji Ulang Pembangunan AMPL selama ini, Identifikasi isu dan permasalahan, pengembangan prioritas dan langkah kegiatan yang perlu dilakukan. – Penyusunan Rencana Kerja Daerah Sektor AMPL • Propinsi sebagai pemegang peran kunci dalam fasilitasi operasionalisasi kebijakan di daerah Manfaat Bagi Daerah Manfaat Bagi Daerah Kabupaten – Memiliki gambaran permasalahan dan potensi layanan AMPL – Memiliki arahan yang jelas dalam pengembangan rencana kerja – Memiliki rencana kerja dalam rangka layanan AMPL yang berkelanjutan – Sinergi pelaksanaan pembangunan AMPL yang berkelanjutan Propinsi – Memiliki gambaran permasalahan dan potensi layanan AMPL – Memiliki arahan yang jelas sesuai dengan TUPOKSINYA dalam pengkoordinasian pembangunan AMPL di daerah – Memiliki kerangka monitoring capaian layanan AMPL di daerah – Sinergi pelaksanaan pembangunan AMPL yang berkelanjutan
  • 28. Road Mapping Operasionalisasi Kebijakan TOT operasionalisasi Petatihan Pert. Koordinasi Lokakarya kebijakan dan Metodologi Pokja Pusat, Nasional Konsolidasi penyusunan renstra Perencanaan Propinsi Hasil Pelaksanaan Partisipatif Dan Kabupaten Kebijakan Lokakarya Sinergi Lokakarya Lokakarya Konso- Pembangunan Konsolidasi lidasi Rencana Kerja AMPL Daerah Data AMPL Kabupaten Strategi Daerah Pertemuan Pembangunan Koordinasi AMPL- 2015 Visi Faktor Isu dan Penyiapan data internal Rencana & dan program AMPL daerah strategis Kerja Misi eksternal Kajian lapangan Dialog Kebijakan Dukungan Yang Diharapkan dari Daerah • Menempatkan AMPL sebagai salah satu prioritas pembangunan dalam AKU • Dukungan peningkatan alokasi dana sektor AMPL • Keterlibatan aktif legislatif dalam kegiatan penyusunan renstra AMPL • Optimalisasi fungsi dan peran Pokja dan institusi yang menangani AMPL
  • 29. SESSI 04 : PENDALAMAN IDENTIFIKASI MASALAH PEMBANGUNAN AMPL DI DAERAH TUJUAN : 1. Peserta mampu melakukan identifikasi isu dan masalah lokal pembangunan AMPL 2. Peserta mampu mengkaitkan antara isu dan masalah pembangunan AMPL daerah dengan keberlanjutan AMPL METODE : 1. Diskusi kelompok 2. Presentasi 3. Diskusi dan tanya jawab WAKTU : 240 menit ALAT/BAHAN : 1. Kain rekat 2. Metaplan 3. Spidol 4. Selotif LANGKAH PENYAJIAN : Bagian pertama : 1. Pengantar dan tujuan diskusi kelompok, tentang identifikasi masalah pembangunan AMPL di daerah 2. Lakukan urun rembug untuk membahas : a. issue b. masalah – yang terkait dengan pembangunan AMPL daerah 3. Lakukan pembagian kelompok atas dasar propinsi untuk melakukan identifikasi isu dan masalah pembangunan AMPL di propinsi dan kabupaten/kota 4. Diskusi kelompok untuk membahas isu dan masalah AMPL daerah : Masalah sekarang Kondisi yang Gap Alternatif diharapkan yang rencana tindak terjadi masih yang mungkin dimasa terjadi dilakukan mendatang daerah Masalah yang akan datang
  • 30. Tempelkan di kain rekat masing masing propinsi. Rekam dengan kamera digital untuk dokumentasi. 5. Lakukan presentasi secara round robin, berikan kesempatan tanya jawab untuk pengkayaan wawasan. 6. Lakukan rangkuman : bahwa hasil kesimpulan Alternatif Rencana Tindak yang mungkin dilakukan daerah; dapat menjadi dasar untuk penyusunan Rencana Kerja Daerah. Bagian kedua : 1. Ingatkan peserta dengan hasil diskusi isu dan permasalahan AMPL daerah kemarin. 2. Minta kepada setiap kelompok untuk memilih 5 isu atau masalah utama daerahnya, bawa ke kain rekat utama, lalu tempelkan. 3. Ajak peserta untuk mengelompokkan isu dan masalah AMPL daerah. Lalu, ajak diskusi peserta untuk membuat judul kelompok masalah tersebut. 4. Berdasarkan pengelompokkan tersebut, minta setiap daerah untuk mengambil kertas meta-plannya yang paling relevan dengan hasil pengelompokkan tersebut, dan tempelkan pada kelompok yang paling relevan. 5. Ajak peserta untuk membuat garis garis yang menghubungkan hubungan antar kelompok masalah tersebut. 6. Jelaskan bahwa dengan pengelompokkan tersebut, serta dengan adanya garis garis yang saling menghubungkan dan mempengaruhi tadi, adalah aspek aspek yang harus diperhitungkan dalam rangka menuju keberlanjutan AMPL
  • 31. SESSI 05 : DISKUSI PENDALAMAN 11 POKOK KEBIJAKAN DAN PENYUSUNAN SKALA PRIORITAS BERDASARKAN KEBUTUHAN DAERAH TUJUAN : 1. Peserta dapat merumuskan batasan dan definisi pokok-pokok kebijakan 2. Peserta dapat menyusun urutan prioritas implementasi sesuai kebutuhan daerah 3. Peserta dapat berbagi informasi mengenai batasan dan definisi pokok-pokok kebijakan; serta urutan prioritas implementasi sesuai kebutuhan daerah 4. Peserta dapat memahami permasalahan AMPL yang dihadapi dan dikaitkan dengan aspek keberlanjutan AMPL METODE : 1. Diskusi kelompok 2. Presentasi 3. Diskusi dan tanya jawab WAKTU : 240 menit ALAT/BAHAN : 1. Buku Kebijakan 2. Kain rekat 3. Metaplan 4. Spidol 5. Selotif LANGKAH PENYAJIAN : Bagian pertama : 1. Introduksi tentang pentingnya refleksi diri setiap daerah dalam kesiapan kita memahami Kebijakan Nasional AMPL Berbasis Masyarakat sebagai persiapan untuk melakukan diseminasi secara meluas. 2. Bagikan peserta kedalam kelompok secara campuran antar daerah sebanyak 5 kelompok. 3. Minta kepada setiap kelompok untuk membahas : Pokok2 Upaya yang akan Definisi kerja Tantangan kebijakan dilakukan 1. Air ....... 2. Pilihan ……. dst 11. Penerapan
  • 32. Catatan : 1. Lihat kondisi peserta, serta alokasi waktu yang tersedia, apabila sulit setiap kelompok untuk membahas semua dari 11 pokok kebijakan, maka setiap kelompok cukup membahas 2 atau 3 pokok kebijakan saja. 2. Buat pembagian 11 pokok kebijakan dengan cara yang paling terlihat kaitan antara kebijakan yang satu dan yang lainnya 3. Apabila alternatif ini yang dipilih, maka ketika presentasi, kelompok lainnya harus betul betul menyimak dan menyempurnakan hasil diskusi tersebut. Untuk itu, diperlukan kejelian fasilitator pemandu dalam memandu presentasi. Bagian kedua : 1. Fasilitator pleno menjelaskan tentang tata cara diskusi secara round robin, ajak peserta untuk berdiskusi secara berkeliling, dengan route : • Semua peserta menuju Kelompok 1 • Semua peserta menuju Kelompok 2 • Semua peserta menuju Kelompok 3 • Semua peserta menuju Kelompok 4 • Semua peserta menuju Kelompok 5 • Fasilitator dan notulen tetap berada di kelompok awal, dan memandu diskusi untuk pengkayaan wawasan dan atau menambahkan hal hal yang dianggap perlu. 2. Fasilitator pleno menjelaskan tentang tata cara diskusi secara berkeliling : Pada setiap kelompok disediakan waktu antara 20-25 menit untuk presentasi dan tanya jawab untuk penyempurnaan dari hasil diskusi kelompok sebelumnya Masukan yang berasal dari kelompok lainnya dituliskan dan ditambahkan dengan menggunakan kertas metaplan dan atau flipchart yang baru. Dan akan menjadi bahan bagi notulen untuk melengkapi tulisan hasil kelompoknya. 3. Fasilitator pleno bersama fasilitator dan notulen kelompok kecil menyampaikan catatan penting yang diperoleh dari diskusi berkeliling tersebut.
  • 33. SESSI 06 : ANALISIS STAKEHOLDER TUJUAN : 1. Peserta memahami tentang peran stakeholder dalam implementasi kebijakan 2. Peserta memahami tentang peran stakeholder dalam tahapan pembangunan AMPL METODE : 1. Ceramah singkat 2. Diskusi kelompok 3. Presentasi dan Tanya jawab WAKTU : 120 menit ALAT/BAHAN : • Kain rekat • Metaplan • Spidol • Selotif LANGKAH PENYAJIAN : 1. Introduksi tentang pentingnya pemahaman peserta tentang peran stakeholder dalam implementasi kebijakan dan tahapan pembangunan AMPL berbasis masyarakat 2. Bagikan peserta kedalam kelompok secara campuran antar daerah sebanyak 4 kelompok yang berbeda 3. Jelaskan tugas pertama yang akan dilakukan dikelompok : membuat analisis stakeholder peran stakeholder dalam implementasi kebijakan
  • 34. Peran stakeholder dalam : Level Regulasi Perencanaan dan Penganggaran Kelembagaan Pusat : DPR Bappenas Dept PU Dept Kesehatan Depdagri Depdiknas Dept Keuangan Kementrian LH Propinsi : Pimpinan Daerah DPRD Bappeda Dinas PU Dinas Kesehatan BPMD Bapedalda Dinas Pendidikan Kabupaten : Pimpinan Daerah DPRD Bappeda Dinas PU Dinas Kesehatan BPMD Bapedalda Dinas Pendidikan Masyarakat Catatan : instansi terkait dapat ditambahkan sesuai dengan kesepakatan kelompok 4. Setelah 20 menit, hentikan kegiatan, lakukan diskusi secara round robin. Tidak ada presentasi, kelompok lain hanya diminta untuk menyempurnakan dengan menambahkan dengan tulisan dalam metaplan dengan warna yang berebeda. 5. Buat rangkuman singkat, bahwa kita telah dapat memetakan peran masing masing stakeholder dalam pelaksanaan kebijakan. 6. Hentikan kegiatan, ajak peserta untuk bergerak kekain rekat untuk melakukan : menentukan peran stakeholder dalam tahapan pembangunan AMPL, dengan cara menempelkan kertas dot pada matriks berikut ini :
  • 35. Peran stakeholder dalam : Operasi dan Level Persiapan sosial Perencanaan Pelaksanaan Pemeliharaan Pusat : DPR Bappenas Dept PU Dept Kesehatan Depdagri Dept Keuangan Propinsi : Pimpinan Daerah DPRD Bappeda Dinas PU Dinas Kesehatan BPMD Bapedalda Dinas Pendidikan Kabupaten : Pimpinan Daerah DPRD Bappeda Dinas PU Dinas Kesehatan BPMD Bapedalda Dinas Pendidika Masyarakat 7. Tutup sessi ini dengan mengatakan bahwa dengan memetakan peran stakeholder dalam implementasi kebijakan dan tahapan pembangunan diharapkan memudahkan peserta dalam menyusun agenda kegiatan di daerahnya masing masing.
  • 36. SESSI 07 : ACARA REKREATIF : DRAMA 5 MENIT TUJUAN : Peserta mampu menggambarkan isu terkini tentang kondisi AMPL daerahnya dalam bentuk acara rekreatif METODE : Drama WAKTU : 120 menit ALAT/BAHAN : • Panggung acara • Bahan bahan sesuai dengan kebutuhan daerah LANGKAH PENYAJIAN : 1. Peserta per propinsi diminta untuk menyiapkan drama/pantomim yang akan dibawakan selama 5 menit yang menggambarkan isu AMPL terkini didaerahnya masing masing. 2. Drama dipertunjukkan selama 5 menit setiap propinsi 3. Pemberian hadiah untuk propinsi paling kreatif Catatan : 1. Sebagai persiapan jelaskan sejak Alur Pelaksanaan Lokakarya, serta pada saat pembahasan Isu dan Masalah Pembangunan AMPL Daerah, sehingga pada saat drama 5 menit ini betul betul akan mengekspresikan daerahnya masing masing. 2. Acara dapat dilanjutkan dengan kegiatan hiburan lainnya.
  • 37. SESSI 08 : Berbagi pengalaman implementasi kebijakan TUJUAN : Peserta mendapatkan pengkayaan wawasan dari pengalaman implementasi kebijakan yang telah dilakukan selama ini METODE : Ceramah singkat dan Tanya jawab WAKTU : 120 menit ALAT/BAHAN : • Bahan tulisan ringkasan pengalaman implementasi kebijakan • LCD dan komputer LANGKAH PENYAJIAN : 1. Introduksi tentang tata cara berbagi implementasi Kebijakan Nasional AMPL : baik dari Wilayah Barat maupun Wilayah Timur, disertai dengan catatan : daerah lama lainnya menambahkan dan menyempurnakan. 2. Minta kepada anggota kelompok kerja AMPL lama untuk menjelaskan tentang apa yang telah dihasilkan selama implementasi kebijakan didaerahnya, seraya minta kepada daerah lama lainnya untuk menyempurnakan atau malah dengan menambahkan sesuatu yang baru sama sekali 4. Fasilitator memberikan kesempatan untuk tanya jawab. 5. Buat rangkuman tentang beberapa kunci keberhasilan implementasi kebijakan selama ini, kaitkan dengan pembahasan hari kedua kemarin.
  • 38. SESSI 09 : ROAD MAPPING IMPLEMENTASI KEBIJAKAN DI DAERAH TUJUAN : Gambaran langkah-langkah implementasi didaerah propinsi dan kabupaten METODE : 1. Ceramah singkat dan tanya jawab 2. Diskusi kelompok WAKTU : 30 menit ALAT/BAHAN : 1. Format road mapping, 2. Kain rekat 3. Metaplan 4. Spidol 5. Selotif LANGKAH PENYAJIAN : 1. Penjelasan tentang maksud dan tujuan perlunya Road Mapping Implementasi Kebijakan bagi propinsi dan kabupaten, 2. Jelaskan Road Mapping Implementasi Kebijakan. Berikan kesempatan untuk tanya jawab GAMBARAN CAKUPAN AMPL DAERAH Lokasi # Desa # Penduduk # Pend terlayani AM # Pend terlayani sanitasi # proyek AM PL 5 th terakhir Kecamatan 1 GAMBARAN PROGRAM INVESTASI AMPL DAERAH Kecamatan 2 Lokasi 2006 2007 2008 dst # Kecamatan Kecamatan 3 # Desa Kecamatan 4 # Penduduk Kecamatan 5 # Sistem AM dst # Sistem sanitasi # Perkiraan Biaya ESTIMASI KEBUTUHAN PELAYANAN AMPL SD TAHUN 2015 Lokasi air minum estimasi biaya sanitasi estimasi biaya Total Biaya AM PL baru GAMBARAN KEMAMPUAN PEMBIAYAAN DAERAH DALAM INVESTASI AMPL Sumber 2006 2007 2008 dst Kecamatan 1 Masyarakat Kecamatan 2 APBD Kecamatan 3 DAK Kecamatan 4 Sumber lain Kecamatan 5 Gap dst TOTAL
  • 39. 3. Peserta dibagi dalam kelompok kerja masing-masing propinsi dengan kabupaten/kota-nya masing masing 4. Minta semua kabupaten/kota dalam wilayah propinsinya membahas tahapan dan pelaksanaan kebijakan di daerahnya, kemudian masing-masing kabupaten/kota dan propinsi membahas konsekuensi dari pelaksanaan roadmapping tersebut.
  • 40. SESSI 10 : PENAJAMAN RENCANA KEGIATAN DAERAH TUJUAN : Setiap daerah menyusun Rencana Operasional Daerah seperti misalnya : rencana road show daerah, lokakarya.daerah, dan kegiatan diseminasi kebijakan di daerah lainnya METODE : Penugasan WAKTU : 30 menit ALAT/BAHAN : 1. Format Format Rencana Kerja 2. Kain rekat 3. Metaplan 4. Selotif 5. Hasil Lokakarya Nasional Konsolidasi Rencana Kerja LANGKAH PENYAJIAN : 1. Session ini sangat berkaitan erat dengan session sebelumnya (roadmapping) sebagai penjabaran dari road mapping kedalam rentang waktu 2. Sedikit penjelasan tentang penjabaran road mapping pada rentang waktu 3. Kelompok kerja dalam wilayah propinsi menajamkan kembali Penajaman Rencana Kegiatan Daerah 2006. 4. Setelah selesai kerja kelompok, secara round robin hasil kerja di presentasikan.
  • 41. SESSI 11 : POST TEST EVALUASI AKHIR TUJUAN : Peserta mengerti pencapaian lokakarya saat itu METODE : Penugasan WAKTU : 30 menit ALAT/BAHAN : • Format Post Test • Format Evaluasi Akhir • Kain rekat • Metaplan • Selotif Hasil loknas Surabaya LANGKAH PENYAJIAN : Bagian pertama Pengisian kembali kain rekat post test, dengan metode penempelan dot pada kain rekat yg sudah disiapkan dalam matriks : ☺ Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan tentang tentang tentang 11 pokok tentang road kebijakan umum keberlanjutan kebijakan mapping AMPL BM AMPL implementasi kebijakan Bagian kedua Evaluasi akhir dengan menggunakan format evaluasi akhir, dimana setelah diisi dikembalikan ke fasilitator. Note: Perlu penekanan bahwa yang paling penting hasil lokakarya ini bukan ditentukan hanya didalam kelas ini tetapi bagaimana penerapannya di daerah masing-masing
  • 42. LEMBAR EVALUASI AKHIR KEGIATAN LOKAKARYA OPERASIONALISASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN AMPL BERBASIS MASYARAKAT Asal Wilayah: ___________________________________________________________ Ketentuan : berikan tanda √ pada kolom angka atau score yang sesuai dari angka 1 sangat kurang sampai 5 sangat baik pada setiap item pernyataan. ITEM EVALUASI SCORE NO 1 2 3 4 5 1. Seberapa jauh lokakarya ini memenuhi harapan anda (harapan umum) 2. Seberapa jauh lokakarya ini memberikan kejelasan dan wawasan – wawasan tentang Operasionalisasi Kebijakan Pembangunan AMPL Berbasis Masyarakat dan kaitannya dengan konsep kesinambungan program AMPL 3. Seberapa jauh anda mendapatkan informasi atau pemahaman serta ketrampilan yang bermanfaat bagi pekerjaan anda yang berkaitan dengan Kelompok Kerja AMPL dan penggunaan Operasionalisasi Kebijakan Pembangunan AMPL Berbasis Masyarakat untuk kesinambungan program AMPL 4. Seberapa jauh metode atau teknik penyajian dalam lokakarya ini membantu anda dalam memahami materi yang disampaikan 5. Seberapa keaktifan peran serta peserta dalam lokakarya ini 6. Bagaimana kemampuan fasilitator dalam membangun dinamika pembahasan 7. Seberapa jauh materi yang disajikan dalam lokakarya ini sesuai dan memenuhi harapan anda 8. Seberapa jauh pengaturan tempat lokakarya membantu anda dalam memperlancar proses dan hasil belajar anda 9. Apakah waktu yang dialokasikan pada lokakarya ini mencukupi 10. Apakah sarana belajar (bahan, peralatan belajar) yang disediakan cukup memadai untuk membantu anda dalam proses belajar 11. Apakah fasilitas pendukung lainnya seperti akomodasi, konsumsi dan sebagainya untuk lokakarya ini memadai Catatan : 1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik dan 5 = sangat baik
  • 43. KOMENTAR-KOMENTAR ANDA YANG SANGAT BERHARGA : HAL-HAL POSITIF/KEKUATAN DALAM KEGIATAN LOKAKARYA INI KELEMAHAN /ATAU HAL NEGATIF DALAM KEGIATAN LOKAKARYA INI SARAN-SARAN UNTUK PERBAIKAN KEDEPAN
  • 44. PROSES TABULASI a. Pindahkan isi format evaluasi ke dalam format rekap hasil evaluasi kolom 4, 6, 8, 10, 12 b. Isi kolom 5, 7, 9, 11, 13 dengan mengalikan nilai score dengan nilai pada kolom 4, 6, 8, 10, 12 c. Isi kolom 14 dengan cara menjumlahkan isi pada kolom 5, 7, 9, 11 dan 13 d. Isi kolom 15 dengan cara membagi isi kolom 14 dengan jumlah peserta/suara pada kolom 3 e. Isi kolom 16 dengan cara berikut : Kolom (15)/5 x 100 % f. Komentar dan saran ditulis pada kertas tersendiri.
  • 45. SESSI 12 : PENUTUPAN TUJUAN : Peserta mendapatkan arahan tentang apa yang harus dilakukan pasca lokakarya METODE : Upacara seremonial WAKTU : 30 menit ALAT/BAHAN : Sambutan penutupan lokakarya LANGKAH PENYAJIAN : 1. Fasilitator menyampaikan maksud dan tujuan penutupan lokakarya 2. Sambutan arahan dari Pokja AMPL.
  • 46. Final Draft Alur Proses Kegiatan Lokakarya Operasionalisasi Kebijakan AMPL Berbasis Masyarakat, 30 Mei – 1 Juni 2006 Waktu Agenda Keluaran Proses Fasilitator Bahan Hari Pertama, 30 Mei 2006 10.00 – 12.00 Check in 12.00 – 13.00 Makan siang 13.00 – 15.00 Pembukaan & Pemahaman tentang Introduksi dan ucapan selamat datang pada lokakarya ini dari panitia. Direktur Bahan Pengarahan arah lokakarya Pengarahan Direktur Perumahan dan Permukiman Bappenas atau yang mewakili Perumahan Pengarahan operasionali-sasi Dialog dan tanya jawab. dan ter- sedia dlm kebijakan nasional Moderator : SBR (Wil.Timur); HP (Wil.Barat) Permukiman format power AMPL berbasis Notulen : PUR (Wil.Timur); AP (Wil.Barat) Bappenas point Pengantar masyarakat atau yg lokakarya: 1. Peserta mengerti 1. Penjelasan tentang pre-test dan pelaksanaan pre-test dengan metode penempelan dot mewakili - Pretest, kondisi peserta pada kain rekat yg sudah disiapkan dalam matriks : - Perkenalan, ttg. pemahaman . Pokja AMPL - Identifikasi hara- pan & Kebijakan Nasional AMPL-BM ☺ WASPOLA • Kain rekat, • Kertas dot tantangan 2. Suasana rileks dan • Kertas HVS - Alur informal. tercipta ukuran lokakarya, 3. Tujuan lokakarya kuarto - Aturan main dapat dimengerti • Metaplan pe- laksanaan peserta Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan • Spidol lokakarya 4. Agenda lokakarya tentang tentang tentang 11 tentang road • Selotape disepakati oleh kebijakan keberlanjutan pokok mapping • Postcard semua peserta. 5. Aturan main umum AMPL AMPL kebijakan implementasi pelaksa-naan BM kebijakan lokakarya dise- pakati 2. Perkenalan, jelaskan model perkenalan yang akan dilakukan : • Fasilitator memberikan potongan post card (puzzle) dan dibagikan secara acak kepada para peserta. (Postcard dipotong menjadi 10 potong atau lebih tergantung dari jumlah peserta). • Kemudian peserta diminta untuk mencari pasangan postcard yang telah terpotong tadi menjadi gambar postcard utuh. • Setelah genap menjadi postcard utuh, peserta diminta untuk menyepakati untuk memberi nama kelompoknya. • Kemudian, masing-masing peserta dalam kelompok itu diminta untuk menggambar yang menggambarkan pengalaman individu dalam perjuangan untuk mendapatkan sebuah keberhasilan, dalam bidang AMPL • Setelah selesai dalam setiap kelompok mengungkapkan gambar yang telah dibuat kepada rekan-rekannya dalam kelompok. Sekaligus kelompok menetapkan gambar siapa yang paling menarik. • Peserta yang gambarnya paling menarik diminta untuk menyampaikan kepada kelompok yang lain.
  • 47. Waktu Agenda Keluaran Proses Fasilitator Bahan • Akhiri acara perkenalan ini dengan menyampaikan antara lain bahwa “mengenal orang lain tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat seperti sekarang ini, oleh karenanya selama lokakarya ini bapak/ibu dapat berproses mengenal lebih dekat” 3. Identifikasi harapan dan kekhawatiran selama lokakarya berlangsung: • Ajak kembali peserta untuk ke melingkar di ruangan tengah lokakarya • Bagikan kertas metaplan & spidol. Minta kepada mereka untuk kembali ke kelompok tadi. • Minta setiap peserta untuk menuliskan harapan dan kekhawatiran pada kertas metaplan. • Diskuisikan dalam kelompoknya untuk memilih 2 terpenting menurut kesepakatan kelompok, dari harapan dan kekhawatiran tadi. Tempelkan di kain rekat. • Lakukan pengelompokan, lalu sepakati judul dari hasil setiap pengelompokkan tadi. Ingatkan kembali atas sisa hasil identifikasi harapan dan kekhawatiran yang belum ditempelkan. Minta kepada peserta untuk menempelkan pada kelompok yang paling relevan. Tanyakan kepada mereka apakah dengan penambahan ini sudah relevan dengan kesepakatan judul tadi. • Berdasarkan kesepakatan tadi, ingatkan, mana saja harapan yang dapat dipenuhi. Bahas pula tentang kekhawatiran. Ingatkan bahwa antara harapan dan kekhawatiran yang dibahas adalah dalam kerangka implementasi kebijakan nasional AMPL. NOTE: Kait rekat yang berisi harapan & kekhawatiran tetap berada di ruang kelas sampai akhir lokakarya, dengan maksud sebagai sarana evaluasi di akhir lokakarya 4. Presentasi alur lokakarya, agar semua fihak memahami apa saja yang akan dibahas selama lokakarya berlangsung. 5. Berdasarkan alur tersebut, bahas tentang aturan main pelaksanaan lokakarya, sampai semua fihak menyepakati aturan main lokakarya. Aturan main yang disepakati menyangkut : jadual dan tata tertib pelaksanaan lokakarya. Fasilitator utama : NT (wilayah timur); NA (wilayah barat) Fasilitator perkenalan : PUR (wilayah timur); BP (wilayah barat) Fasilitator identifikasi harapan : NG (wilayah timur); AP (wilayah barat) Fasilitator alur lokakarya : SBR (wilayah timur); DS (wilayah barat) Fasilitator tata tertib : SYAF (wilayah timur); HP (wilayah barat) Notulen : AA (wilayah timur); DHS (wilayah barat 15.00 – 15.30 Rehat kopi 15.30 – 17.30 Presentasi Peserta mengerti latar 1. Pengantar presentasi Pokja AMPL • Kain rekat Kebijakan belakang, kerangka 2. Presentasi Kebijakan Nasional AMPL Berbasis Masyarakat WASPOLA • Metaplan Nasional AMPL kerja, proses 3. Diskusi dan tanya jawab. • Spidol Berbasis penyusunan kebi- 4. Rangkuman • Selotif Masyarakat jakan dan Moderator : NT (wilayah timur); DHS (wilayah barat) • LCD& operasionali-sasi Presenter : Wakil Pokja AMPL Pusat (wilayah timur); Wakil Pokja AMPL Pusat (wilayah barat) komputer kebijakan sampai saat Notulen : AA (wilayah timur); AP (wilayah barat) ini
  • 48. Waktu Agenda Keluaran Proses Fasilitator Bahan 17.30 – 19.30 Istirahat, makan malam 19.30 – 21.00 Pendalaman Isu dan masalah lokal 1. Pengantar dan tujuan diskusi kelompok, tentang identifikasi masalah pembangunan Pokja AMPL • Kain rekat identifikasi pembangunan AMPL AMPL di daerah WASPOLA • Metaplan masalah teridentifikasi 2. Lakukan urun rembug untuk membahas : • Spidol pembangunan a. issue • Selotif AMPL di daerah b. masalah – yang terkait dengan pembangunan AMPL daerah 3. Lakukan pembagian kelompok atas dasar propinsi untuk melakukan identifikasi isu dan masalah pembangunan AMPL di propinsi dan kabupaten/kota 4. Diskusi kelompok untuk membahas isu dan masalah AMPL daerah : Masalah sekarang Kondisi Gap Alternatif yang yang rencana tindak diharapkan terjadi masih yang mungkin terjadi dilakukan dimasa Masalah daerah mendatang yang akan datang Tempelkan di kain rekat masing masing propinsi. Rekam dengan kamera digital untuk dokumentasi. 5. Lakukan presentasi secara round robin, berikan kesempatan tanya jawab untuk pengkayaan wawasan. 6. Lakukan rangkuman : bahwa hasil kesimpulan Alternatif Rencana Tindak yang mungkin dilakukan daerah; dapat menjadi dasar untuk penyusunan Rencana Kerja Daerah. Fasilitator Pleno: SBR (wilayah timur); NA (wilayah barat) Fasilitator kelompok: No. Barat Timur Propinsi Fasilitator Propinsi Fasilitator 1. Sumatera Barat DHS Jawa Tengah PUR 2. Bangka Belitung DS Nusa Tenggara Barat NT 3. Banten AP Nusa Tenggara Timur AA 4. Gorontalo BP Sulawesi Selatan NG 5. Propinsi CWSHP HP Sulawesi Tenggara SYAF 21.00 – 06.00 Istirahat Hari Kedua, 31 Mei 2006 06.00 – Persiapan diri, makan pagi 08.00 08.00 – Review pokok Pemahaman tentang Review : • Kain rekat
  • 49. Waktu Agenda Keluaran Proses Fasilitator Bahan 08..15 pokok hasil pokok pokok hasil 1. Introduksi tentang review pokok pokok hasil lokakarya hari pertama • Metaplan hari ke 1 lokakarya hari 1 2. Minta kepada salah satu peserta untuk menyampaikan review tentang pokok pokok • Spidol hasil lokakarya hari 1 • Selotif 3. Minta peserta lainnya untuk menambahkan Fasilitator : PUR (wilayah timur); DS (wilayah barat) Notulen : AA (wilayah timur); BP (wilayah barat) 08.15 – Lanjutan Kaitan antara isu dan 1. Ingatkan peserta dengan hasil diskusi isu dan permasalahan AMPL daerah kemarin. Pokja AMPL • Kain rekat 10.00 pendalaman masalah 2. Minta kepada setiap kelompok untuk memilih 5 isu atau masalah utama daerahnya, WASPOLA • Metaplan identifikasi pembangunan AMPL bawa ke kain rekat utama, lalu tempelkan. • Spidol masalah daerah dengan 3. Ajak peserta untuk mengelompokkan isu dan masalah AMPL daerah. Lalu, ajak diskusi • Selotif pembangunan keberlanjutan AMPL peserta untuk membuat judul kelompok masalah tersebut. AMPL di daerah 4. Berdasarkan pengelompokkan tersebut, minta setiap daerah untuk mengambil kertas menuju meta-plannya yang paling relevan dengan hasil pengelompokkan tersebut, dan keberlanjutan tempelkan pada kelompok yang paling relevan. AMPL 5. Ajak peserta untuk membuat garis garis yang menghubungkan hubungan antar kelompok masalah tersebut. 6. Jelaskan bahwa dengan pengelompokkan tersebut, serta dengan adanya garis garis yang saling menghubungkan dan mempengaruhi tadi, adalah aspek aspek yang harus diperhitungkan dalam rangka menuju keberlanjutan AMPL 10.00 – Rehat kopi 10.15 10.15 – Diskusi a. Batasan dan 1. Introduksi tentang pentingnya refleksi diri setiap daerah dalam kesiapan kita Pokja AMPL • Buku 12.15 pendalaman 11 definisi pokok- memahami Kebijakan Nasional AMPL Berbasis Masyarakat sebagai persiapan untuk WASPOLA Kebijakan pokok kebijakan pokok kebijakan melakukan diseminasi secara meluas. • Kain rekat dan penyusunan b. Urutan prioritas 2. Bagikan peserta kedalam kelompok secara campuran antar daerah sebanyak 5 • Metaplan skala prioritas implementasi kelompok. • Spidol berdasarkan sesuai kebutuhan 3. Minta kepada setiap kelompok untuk membahas : • Selotif kebutuhan daerah daerah Pokok2 kebijakan Definisi kerja Tantangan Upaya yang akan dilakukan 1. Air ....... 2. Pilihan ……. dst 11. Penerapan Catatan : 1. Lihat kondisi peserta, serta alokasi waktu yang tersedia, apabila sulit setiap kelompok untuk membahas semua dari 11 pokok kebijakan, maka setiap kelompok cukup membahas 2 atau 3 pokok kebijakan saja. 2. Buat pembagian 11 pokok kebijakan dengan cara yang paling terlihat kaitan antara kebijakan yang satu dan yang lainnya 3. Apabila alternatif ini yang dipilih, maka ketika presentasi, kelompok lainnya harus betul betul menyimak dan menyempurnakan hasil diskusi tersebut. Untuk itu, diperlukan kejelian fasilitator pemandu dalam memandu presentasi. Fasilitator Pleno: SBR (wilayah timur); HP (wilayah barat) Fasilitator kelompok:
  • 50. Waktu Agenda Keluaran Proses Fasilitator Bahan No. Barat Timur Kelompok Fasilitator Kelompok Fasilitator 1. Kelompok 1 DHS Kelompok 1 PUR 2. Kelompok 2 DS Kelompok 2 NT 3. Kkelompok 3 AP Kkelompok 3 AA 4. Kelompok 4 BP Kelompok 4 NG 5. Kelompok 5 NA Kelompok 5 SYAF 12.15 – Istirahat, makan siang 13.30 13.30 – Lanjutan diskusi c. Berbagi informasi 1. Fasilitator pleno menjelaskan tentang tata cara diskusi secara round robin, ajak peserta Pokja AMPL • Buku 15.30 kelompok batasan dan untuk berdiskusi secara berkeliling, dengan route : WASPOLA Kebijakan pendalaman 11 definisi pokok- • Semua peserta menuju Kelompok 1 • Kain rekat pokok kebijakan pokok kebijakan; • Semua peserta menuju Kelompok 2 • Metaplan dan penyusunan serta urutan • Semua peserta menuju Kelompok 3 • Spidol skala prioritas prioritas • Semua peserta menuju Kelompok 4 • Selotif berdasarkan implementasi • Semua peserta menuju Kelompok 5 kebutuhan sesuai kebutuhan • Fasilitator dan notulen tetap berada di kelompok awal, dan memandu diskusi untuk daerah daerah pengkayaan wawasan dan atau menambahkan hal hal yang dianggap perlu. d. Pemahaman 2. Fasilitator pleno menjelaskan tentang tata cara diskusi secara berkeliling : tentang Pada setiap kelompok disediakan waktu antara 20-25 menit untuk presentasi dan permasalahan dan tanya jawab untuk penyempurnaan dari hasil diskusi kelompok sebelumnya aspek Masukan yang berasal dari kelompok lainnya dituliskan dan ditambahkan dengan keberlanjutan menggunakan kertas metaplan dan atau flipchart yang baru. Dan akan menjadi AMPL bahan bagi notulen untuk melengkapi tulisan hasil kelompoknya. 3. Fasilitator pleno bersama fasilitator dan notulen kelompok kecil menyampaikan catatan penting yang diperoleh dari diskusi berkeliling tersebut. Fasilitator pleno : SBR (wilayah timur) : HP (wilayah barat) Notulen : masing masing fasilitator diatas 15.00 – Rehat kopi 15.30 15.30 – Analisis e. Pemahaman 1. Introduksi tentang pentingnya pemahaman peserta tentang peran stakeholder dalam • 17..30 stakeholder peserta tentang implementasi kebijakan dan tahapan pembangunan AMPL berbasis masyarakat peran stakeholder 2. Bagikan peserta kedalam kelompok secara campuran antar daerah sebanyak 4 dalam kelompok yang berbeda implementasi 3. Jelaskan tugas pertama yang akan dilakukan dikelompok : membuat analisis kebijakan stakeholder peran stakeholder dalam implementasi kebijakan f. Pemahaman peserta tentang peran stakeholder dalam tahapan pembangunan AMPL
  • 51. Waktu Agenda Keluaran Proses Fasilitator Bahan Peran stakeholder dalam : Level Regulasi Perencanaan dan Kelembagaan Penganggaran Pusat : DPR Bappenas Dept PU Dept Kesehatan Depdagri Depdiknas Dept Keuangan Kementrian LH Propinsi : Pimpinan Daerah DPRD Bappeda Dinas PU Dinas Kesehatan BPMD Bapedalda Dinas Pendidikan Kabupaten : Pimpinan Daerah DPRD Bappeda Dinas PU Dinas Kesehatan BPMD Bapedalda Dinas Pendidika Masyarakat Catatan : instansi terkait dapat ditambahkan sesuai dengan kesepakatan kelompok 4. Setelah 20 menit, hentikan kegiatan, lakukan diskusi secara round robin. Tidak ada presentasi, kelompok lain hanya diminta untuk menyempurnakan dengan menambahkan dengan tulisan dalam metaplan dengan warna yang berebeda. 5. Buat rangkuman singkat, bahwa kita telah dapat memetakan peran masing masing stakeholder dalam pelaksanaan kebijakan. 6. Hentikan kegiatan, ajak peserta untuk bergerak kekain rekat untuk melakukan : menentukan peran stakeholder dalam tahapan pembangunan AMPL, dengan cara menempelkan kertas dot pada matriks berikut ini :