Alat-alat yang digunakan dalam pengolahan pasir besi meliputi belt conveyor, trommel screen, magnetic drum separator, dan humprey spiral. Tahapan pengolahannya terdiri dari pemisahan pasir besi dan pengotor, pemisahan konsentrat dan tailing menggunakan magnetic drum separator berbeda gauss, hingga diperoleh konsentrat magnetite dan ilmenite serta tailing vanadinite, hematite, dan kuarsa.
Aktifitas Penambangan Batubara Metode Stri Mine PT. Batubara Bukit Kendi Tanj...Universitas Sriwijaya
Sistem penambangan di bukit Kendi merupakan sistem konvensional, “shovel dan Truck sistem” yaitu menambang searah strike batubara, menggunakan kombinasi alat gali-muat shovel dan alat angkut dump truck. Penambangan dilakukan dengan membuka lebih dari 1 (satu) front penambangan, dengan memperhatikan sebaran kualitas batubara yang ada dan kebutuhan pasar. Buldozer digunakan untuk penggalian batuan keras, misalnya overburden A2, interburden seam B dan seam C, serta penggalian batubara pada pit bottom. Penambangan dilakukan untuk mengambil 3 (tuga) seam (lapisan batubara) yaitu seam A2, seam B dan seam C, arah umum strike ketiga bagian seam tersebut dibagian Utara adalah Utara-Selatan, dan kemiringan kearah Timur sebesar 60o, sedangkan arah umum strike lapisan batubara di sebelah Selatan adalaha Timur-Barat dengan kemiringan kearah Selatan sebesar 45o. PTBBK beroperasi untuk memenuh target produksi yang telah ditentukan setiap tahun berdasarkan perencanaan PTBBK.
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...Sylvester Saragih
Tugas Kelompk III TEORI PENGENDAPAN PARTIKEL UNTUK KONSENTRASI OPERASI DAN PRINSIP FISIKA PEMISAHAN MEDIA BERAT Dalam pencucian batubabara MK Pencucian Batubara Teknik Pertambangan Universitas Palangkaraya Kalimantan Tengah
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...YOHANIS SAHABAT
MATERI IV
EKSPLORASI AIR TANAH
Eksplorasi merupakan suatu/ serangkaian pekerjaan/tindakan yang dilakukan dalam rangka mencari, menemukan, dan menggali sumber daya alam, dalam hal ini adalah air tanah.
Aktifitas Penambangan Batubara Metode Stri Mine PT. Batubara Bukit Kendi Tanj...Universitas Sriwijaya
Sistem penambangan di bukit Kendi merupakan sistem konvensional, “shovel dan Truck sistem” yaitu menambang searah strike batubara, menggunakan kombinasi alat gali-muat shovel dan alat angkut dump truck. Penambangan dilakukan dengan membuka lebih dari 1 (satu) front penambangan, dengan memperhatikan sebaran kualitas batubara yang ada dan kebutuhan pasar. Buldozer digunakan untuk penggalian batuan keras, misalnya overburden A2, interburden seam B dan seam C, serta penggalian batubara pada pit bottom. Penambangan dilakukan untuk mengambil 3 (tuga) seam (lapisan batubara) yaitu seam A2, seam B dan seam C, arah umum strike ketiga bagian seam tersebut dibagian Utara adalah Utara-Selatan, dan kemiringan kearah Timur sebesar 60o, sedangkan arah umum strike lapisan batubara di sebelah Selatan adalaha Timur-Barat dengan kemiringan kearah Selatan sebesar 45o. PTBBK beroperasi untuk memenuh target produksi yang telah ditentukan setiap tahun berdasarkan perencanaan PTBBK.
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...Sylvester Saragih
Tugas Kelompk III TEORI PENGENDAPAN PARTIKEL UNTUK KONSENTRASI OPERASI DAN PRINSIP FISIKA PEMISAHAN MEDIA BERAT Dalam pencucian batubabara MK Pencucian Batubara Teknik Pertambangan Universitas Palangkaraya Kalimantan Tengah
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...YOHANIS SAHABAT
MATERI IV
EKSPLORASI AIR TANAH
Eksplorasi merupakan suatu/ serangkaian pekerjaan/tindakan yang dilakukan dalam rangka mencari, menemukan, dan menggali sumber daya alam, dalam hal ini adalah air tanah.
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...Sylvester Saragih
Tugas Kelompk II Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon media beratDalam pencucian batubabara MK Pencucian Batubara Teknik Pertambangan Universitas Palangkaraya Kalimantan Tengah
Mangan di alam, sebagian besar sebagai pirolusit (MnO2) yang stabil dalam asam atau alkali pengoksidasi, sehingga proses leaching Mangan dari sumber dilakukan dalam kondisi tereduksi. Beberapa zat pereduksi telah digunakan sebelumnya dalam media asam yang berbeda seperti batubara, pirit, besi sulfat, sulfur dioksida dan peroksida (Zhang, et al., 2007).
3. Latar Belakang
Pasir besi merupakan sumber daya alam yang
banyak terdapat di Indonesia. Hasil
penambangan pasir besi berpotensi untuk
menjadi suatu komoditas negara Indonesia
namun pengolahan pasir besi masih belum
maksimal saat ini. Pasir besi umumnya
diekspor dalam bentuk mentah (raw
material) padahal pasir besi dapat diolah
lebih lanjut agar pemanfaatannya menjadi
lebih efektif dan efisien serta harga jualnya
menjadi lebih tinggi (Yulianto et al., 2002).
4. Rumusan Masalah
Apa saja alat-alat yang digunakan dalam
pengolahan pasir besi?
Bagaimana tahap pengolahan pasir besi?
Apa saja konsentrat dan tailing yang
dihasilkan dari pengolahan pasir besi?
5. Batasan Masalah
Tidak membahas mengenai kinerja alat pengolahan
pasir besi
Tidak membahas mengenai spesifikasi alat yang
digunakan dalam pengolahan pasir besi
Tidak membahas mengenai perhitungan jumlah
konsentrat maupun tailing yang dihasilkan dari
pengolahan pasir besi
Tidak membahas kegunaan konsentrat maupun tailing
yang dihasilkan dari pengolahan pasir besi.
6. Tujuan
Untuk mengetahui alat-alat yang
digunakan dalam pengolahan pasir besi
Untuk mengetahui tahap pengolahan pasir
besi
Untuk mengetahui konsentrat dan tailing
yang dihasilkan dari pengolahan pasir besi
8. •Genesa Pasir Besi
Genesa Pasir Besi
Endapan pasir besi terjadi karena adanya proses
pelapukan dari batuan andesit. Selama proses
transportasi hasil pelapukan batuan andesit
tersebut akan mengalami proses perubahan bentuk
dan ukuran (degradasi), dari partikel berukuran
besar menjadi partikel berukuran halus. Selama
proses pelapukan batuan andesit mengalami erosi
sampai terbawa ke sungai dengan bantuan air dan
dari sungai terus terbawa sampai ke laut. Setelah
sampai di laut karena pengaruh gelombang laut
maka partikel-partikel tersebut akan dihempaskan
kembali disepanjang pantai sehingga terbentuklah
endapan pasir besi.
9. Mineralogi Pasir Besi
Secara umum pasir besi terdiri dari mineral opak
yang bercampur dengan butiran-butiran dari
mineral non logam seperti, kuarsa, feldspar,
amphibol, piroksen, biotit, dan tourmaline. Mineral
tersebut dari dari magnetit, titaniferous magnetit,
ilmenit, limonit, dan hematit. Titaniferous magnetit
adalah bagian yang cukup penting merupakan
ubahan dari magnetit dan ilmenit. Mineral bijih
pasir besi terutama berasal dari batuan basaltik
dan andesitik volkanik.
10. Sifat Fisik Pasir Besi
Ciri-ciri fisik :
•Fase : padat
•Massa jenis (sekitar suhu kamar) : 7,86 gram/cm3
•Massa jenis cair pada titik lebur : 6,98 gram/cm3
•Titik lebur : 1811 K (1538 0C dan 2800 0F)
•Titik didih : 3134 K (28610C dan 51820F)
•Kalor peleburan : 13,81 kJ/mol
•Kalor penguapan : 340 kJ/mol
•Kapasitas kalor : (25 0C) 25,10 J/(mol.K)
Sifat fisik pasir besi berupa serbuk atau
pasir yang berwarna hitam, semakin hitam
warnanya berarti semakin bagus kualitas
dari pasir besi tersebut.
16. Peta persebaran cadangan pasir besi di Sulawesi Selatan
Peta persebaran cadangan pasir besi di Sulawesi Tenggara
17. Teknik Penambangan Pasir Besi
Sistem penambangan pasir besi dilakukan
dengan metode penambangan langsung.
Metode penambangan langsung dilakukan
dengan melakukan pembongkaran
material dengan backhoe dan langsung
dimuat kemudian diangkut dengan truck.
Kemudian truck-truck tersebut menuju ke
tempat pengolahan.
20. Belt Conveyor
Belt conveyor atau konveyor sabuk adalah pesawat
pengangkut yang digunakan untuk memindahkan
muatan dalam bentuk satuan atau tumpahan,
dengan arah horizontal atau membentuk sudut
dakian (inklinasi) dari suatu sistem operasi yang satu
ke sistem operasi yang lain dalam suatu line proses
produksi, yang menggunakan sabuk sebagai
penghantar muatannya.
21. Trommel Screen
Trommel Screen berbentuk seperti tabung besar,
dimana tabung tersebut terdapat lubang-lubang.
Trommel Screen terdiri dari input dan output,
dimana feed masuk ke dalam input. Di dalam input,
feed tersebut diputar oleh screen dengan kecepatan
yang ditentukan. Feed yang tidak diinginkan akan
keluar dengan sendirinya melalui lubang yang
melalaui output. Feed yang diinginkan akan masuk
dalam penampung (storage) kemudian dialirkan
melalui belt conveyor.
22. Magnetic Drum Separator
Magnetic drum separator merupakan peralatan yang
digunakan untuk memisahkan Mineral-mineral
magnetik (Ferromagnetic) dengan Mineral-mineral
non-magnetik (Diamagnetic).
23. Humprey Spiral
Humprey spiral menggunakan gaya gerak serta
dibantu aliran air untuk memisahkan concentrate
dengan tailing. Di mana material yang mempunyai
berat jenis lebih besar akan berada pada bagian
dalam aliran serta material yang mempunyai berat
jenis ringan akan berada pada bagian luar aliran,
sedangkan biasanya material yang berada di tengah
tengah aliran itu merupakan material yang memiliki
berat yang sedang.
26. Pemisahan Pasir Besi dan Pengotor di Trommel
Screen 28#
Pasir besi dari hasil penambangan, diangkut menggunakan belt
conveyor menuju ke trommel screen 28 mesh kemudian
dilakukan penyaringan untuk memisahkan pasir besi dari
pengotornya seperti batu, akar tanaman, rumput, dan kotoran
lainnya yang masih tercampur dengan pasir besi pada saat
pengangkutan pasir besi ke stockpile bahan baku pasir besi,
dengan menyemprotkan air ke dalam trommel screen 28# agar
tidak ada pasir besi yang masih menempel pada kotoran saat
penyaringan berlangsung.
27. Pasir Besi Masuk ke Magnetic Drum
Separator 1200 Gauss
Setelah pasir besi terpisah dari pengotornya pada trommel
screen 28#, maka tahapan selanjutnya adalah pasir besi
yang telah tersaring akan masuk ke dalam Magnetic drum
separator 1200 Gauss melalui belt conveyor untuk
memisahkan pasir besi yang mengandung konsentrat
berupa magnetite, ilmenite, dan hematite dan tailing
berupa vanadinite dan kuarsa.
28. Pasir Besi Masuk ke Magnetic Drum
Separator 500 Gauss
Setelah diperoleh konsentrat berupa magnetite, ilmenite,
dan hematite maka tahapan selanjutnya adalah pasir besi
yang mengandung magnetite, ilmenite, dan hematite
tersebut masuk ke dalam Magnetic drum separator 500
Gauss melalui belt conveyor untuk memisahkan pasir besi
yang masih mengandung konsentrat berupa magnetite dan
ilmenite dan tailing berupa hematite.
29. Pasir Besi Masuk ke Trommel Screen 100#
Setelah diperoleh konsentrat berupa magnetite dan ilmenite
maka tahapan selanjutnya adalah pasir besi yang masih
mengandung konsentrat berupa magnetite dan ilmenite akan
masuk ke dalam Trommel Screen 100# melalui belt conveyor
kemudian dilakukan penyaringan untuk memisahkan konsentrat
berupa magnetite dan ilmenite dari middling (konsentrat dengan
ukuran sedang).
30. Pasir Besi Masuk ke Magnetic Drum Separator
300 Gauss
Setelah diperoleh konsentrat berupa magnetite dan ilmenite
dengan ukuran yang halus maka tahapan selanjutnya adalah
pasir besi masuk ke dalam magnetic drum separator 300 Gauss
melalui belt conveyor untuk memisahkan magnetite dari ilmenite.
Pengolahan Tailing
Setelah diperoleh tailing berupa
vanadinite, kuarsa, dan hematite, dari
pemisahan konsentrat dan tailing
menggunakan Magnetic Drum
Separator 1200 Gauss dan Magnetic
Drum Separator 500 Gauss. Maka,
tahapan selanjutnya adalah tailing
tersebut akan dipompa menggunakan
alat Humprey Spiral untuk memisahkan
vanadinite dan hematite dari tailing
akhir berupa kuarsa yang akan
dibuang ke bekas tambang.
31.
32. KESIMPULAN
Alat – alat yang dipakai dalam pengolahan pasir besi adalah sebagai berikut :
Belt Conveyor
Trommel Screen 28#
Trommel Screen 100#
Magnetic Drum Separator 1200 Gauss
Magnetic Drum Separator 500 Gauss
Magnetic Drum Separator 300 Gauss
Humprey Spiral
Tahap pengolahan pasir besi adalah sebagai berikut :
Pemisahan pasir besi dan pengotor di trommel screen 28#
Pasir besi masuk ke magnetic drum separator 1200 Gauss
Pasir besi masuk ke magnetic drum separator 500 Gauss
Pasir besi masuk ke trommel screen 100#
Pasir besi masuk ke magnetic drum separator 300 Gauss
Pengolahan tailing
Konsentrat yang dihasilkan dari pengolahan pasir besi adalah magnetite
dan ilmenite, sedangkan tailing yang dihasilkan dari pengolahan pasir besi
adalah vanadinite, hematite, dan kuarsa.