SlideShare a Scribd company logo
STRATEGI TRANSPORTASI
TUGAS KELOMPOK MANAJEMEN LOGISTIK
DOSEN: PROF. DR. SYAMSIR ABDUH
DISUSUN OLEH:
GURUH PRADIPTO P. (122111086)
DANIEL SIHITE (122111049)
MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS TRISAKTI
JULI 2013
SCORE:
87
Pendahuluan
• Pelaku industri mulai sadar bahwa untuk menyediakan
produk yang murah, berkualitas dan cepat, perbaikan di
internal perusahaan manufaktur adalah tidak cukup.
• Peran serta supplier, perusahaan transportasi dan jaringan
distributor adalah dibutuhkan.
• Kesadaran akan adanya produk yang murah, cepat dan
berkualitas inilah yang melahirkan konsep baru tahun
1990-an yaitu Supply Chain Manajement ( SCM )
Supply chain management
Metode atau pendekatan integratif untuk
mengelola aliran produk, informasi, dan uang
secara terintegrasi yang melibatkan pihak-
pihak mulai dari hulu ke hilir yang terdiri
dari
supplier, pabrik, jaringan distribusi maupun
jasa-jasa logistik
3
Pengelolaan Dalam Supply Chain dan SCM
• Ada 3 macam hal yang harus dikelola dalam supply
chain yaitu pertama, aliran barang dari hulu ke hilir
contohnya bahan baku yang dikirim dari supplier ke
pabrik, setelah produksi selesai dikirim ke distributor,
pengecer, kemudian ke pemakai akhir
• Yang kedua, aliran uang dan sejenisnya yang mengalir
dari hilir ke hulu dan ketiga adalah aliran informasi
yang bisa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya.
Area Cakupan SCM
Bagian Cakupan kegiatan antara lain
Pengembangan
Produk
Melakukan riset pasar, merancang produk baru,
melibatkan supplier dalam perancangan produk baru
Pengadaan Memilih supplier mengevaluasi kinerja supplier,
melakukan pembelian bahan baku dan komponen,
memonitor supply risk, membina dan memelihara
hubungan dengan supplier
Perencanaan
dan
Pengendalian
Demand planning, peramalan permintaan, perencanaan
kapasitas, perencanaan produksi dan persediaan
Produksi Eksekusi produksi, pengendalian kualitas
Distribusi Perencanaan jaringan distribusi, penjadwalan
pengiriman, mencari dan memelihara hubungan dengan
perusahaan jasa pengiriman, memonitor service level di
tiap pusat distribusi
KONSEP MANAJEMEN
DISTRIBUSI
1. SALURAN DISTRIBUSI
YAITU PROSES PEMINDAHAN HAK/KEPEMILIKAN/ KONTROL
PRODUK DARI PRODUSEN KEPADA KONSUMEN.
2. DISTRIBUSI FISIK
YAITU KEGIATAN YANG MENYANGKUT PEMINDAHAN PRODUK
SECARA FISIK DARI PRODUSEN KE KONSUMEN, YANG UMUMNYA
TERDIRI DARI PENGANGKUTAN DAN PENYIMPANAN.
PERLUNYA SALURAN
DISTRIBUSI
 PRODUSEN TIDAK MEMILIKI PERSONIL, DANA DAN
FASILITAS YANG DIPERLUKAN UNTUK MENYALURKAN
PRODUK-PRODUKNYA LANGSUNG KE KONSUMEN.
 PRODUSEN TIDAK MEMPUNYAI PENGENALAN YANG
DALAM MENGENAI SITUASI DI DAERAH-DAERAH
TERTENTU.
 ADANYA KEMUNGKINAN UNTUK MEMPEROLEH
MANFAAT YANG LEBIH BESAR JIKA SUMBER DAYA
DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN LAIN.
 DIBUTUHKAN ADANYA PENYIMPANAN PRODUK KARENA
PERBEDAAN WAKTU PRODUKSI DAN KONSUMSI.
FAKTOR-FAKTOR PEMILIHAN
DESAIN SALURAN DISTRIBUSI
 SIFAT-SIFAT PELANGGAN, SEPERTI: JUMLAH,
PENYEBARAN, KEBIASAAN MEMBELI.
 SIFAT-SIFAT PRODUK, SEPERTI: DAYA TAHAN,
NILAI/HARGA, VOLUME (BULKY ATAU RINGKAS),
BENTUK (STANDAR ATAU KHUSUS), TEKNIS, DSB.
 SIFAT-SIFAT DAN REPUTASI DARI MACAM-MACAM
PENYALUR YANG ADA.
 SITUASI PERSAINGAN ANTARA PRODUSEN.
 SITUASI PERUSAHAAN, SEPERTI: UKURAN (BESAR
ATAU KECIL), KETERSEDIAAN SUMBER DAYA,
BAURAN PRODUK, PENGALAMAN DAN KEBIJAKAN
DALAM BIDANG PEMASARAN.
 SITUASI LINGKUNGAN, SEPERTI: KONDISI
EKONOMI, PRASARANA, POLITIK, DAN SOSIAL.
PENETAPAN DESAIN
SALURAN DISTRIBUSI
TERDIRI DARI 3 ELEMEN:
1. PANJANGNYA MATA RANTAI
DISTRIBUSI.
2. JUMLAH PENYALUR/INTENSITAS
DISTRIBUSI.
3. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB.
MATA RANTAI DISTRIBUSI
• PRODUSEN  KONSUMEN
• PRODUSEN  PENGECER  KONSUMEN
• PRODUSEN  PEDAGANG BESAR 
PENGECER  KONSUMEN
• BARANG-BARANG KONSUMSI YANG SIFAT
DISTRIBUSINYA INTENSIF: JALURNYA PANJANG
(push strategy).
• BARANG-BARANG INDUSTRI: JALUR
DISTRIBUSINYA LEBIH PENDEK/DITANGANI
SENDIRI (pull strategy).
JUMLAH PENYALUR/INTENSITAS
DISTRIBUSI
1. DISTRIBUSI INTENSIF
PRODUSEN MEMILIH SEBANYAK MUNGKIN
PEDAGANG (OUTLET) DALAM SUATU DAERAH
PEMASARAN TERTENTU.
PRODUK DENGAN CIRI-CIRI BERIKUT DAPAT
DIDISTRIBUSIKAN SECARA INTENSIF:
a. JUMLAH PERMINTAAN CUKUP BESAR DAN
TERSEBAR.
b. HARGA PER SATUAN RELATIF RENDAH.
c. TIDAK MEMERLUKAN PENGETAHUAN TEKNIS
UNTUK MEMPERDAGANGKAN ATAU
MENGGUNAKANNYA.
d. SEDIKIT ATAU TIDAK MEMERLUKAN PELAYANAN
PURNA JUAL.
e. SEDIKIT ATAU TIDAK MEMERLUKAN FASILITAS
REPARASI.
f. TIDAK MEMERLUKAN SEDIAAN SUKU CADANG.
2. DISTRIBUSI SELEKTIF
PRODUSEN MEMILIH BEBERAPA PEDAGANG
UNTUK MENYALURKAN PRODUKNYA.
CIRI-CIRI PRODUKNYA
• HARGA RELATIF TINGGI.
• PERLU PENGETAHUAN TEKNIS UNTUK
MEMPERDAGANGKANNYA.
• MEMERLUKAN PELAYANAN PURNA JUAL.
• MEMERLUKAN GARANSI DALAM MASA TERTENTU
SETELAH PEMBELIAN.
• SERING MEMERLUKAN PERSEDIAAN SUKU
CADANG.
3. DISTRIBUSI EKSKLUSIF
HANYA SATU PEDAGANG YANG DITUNJUK
UNTUK MENDISTRIBUSIKAN PRODUK
TERTENTU
CIRI-CIRI PRODUKNYA:
• MEMERLUKAN PENGETAHUAN TEKNIS
KHUSUS UNTUK MEMPERDAGANGKAN DAN
MEREPARASI.
• HARGA PER SATUAN TINGGI.
• MEMPUNYAI NILAI PRETISE TINGGI.
• MEMERLUKAN INVESTASI UNTUK
MENYALURKANNYA.
• MEMERLUKAN PENDIDIKAN KHUSUS
TENTANG PRODUK.
• MEMERLUKAN PELAYANAN PURNA JUAL.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
SALURAN DISTRIBUSI
• PRODUSEN HARUS MENENTUKAN KONDISI DAN
TANGGUNG JAWAB PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM
DISTRIBUSI:
• KEBIJAKAN HARGA: DAFTAR HARGA, HARGA ECERAN
TERTINGGI, POTONGAN/DISKON.
• KONDISI PENJUALAN: PERSYARATAN-PERSYARATAN
PEMBAYARAN SERTA JAMINAN-JAMINAN YANG DIBERIKAN
OLEH PRODUSEN.
• WILAYAH PENJUALAN: BATAS-BATAS OPERASI YANG
DIBERIKAN KEPADA PENYALUR.
• IKUT DALAM KEGIATAN PROMOSI, PRODUSEN HARUS
MEMBERIKAN LATIHAN/TRAINING KEPADA PETUGAS-
PETUGAS PENYALUR, DAN LAIN-LAIN.
SISTEM TRANSPORTASI BATUBARA
PT. BUKIT ASAM, TBK.
Sejarah pertambangan batubara di Tanjung Enim dimulai sejak zaman
kolonial Belanda tahun 1919 di wilayah operasi pertama, yaitu di
Tambang Air Laya.
Seiring dengan berakhirnya kekuasaan kolonial Belanda di tanah air, pada
tahun 1950, Pemerintah RI kemudian mengesahkan pembentukan
Perusahaan Negara Tambang Arang Bukit Asam (PN TABA).
Pada tahun 1981, PN TABA kemudian berubah status menjadi Perseroan
Terbatas dengan nama PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk,
yang selanjutnya disebut Perseroan. Dalam rangka meningkatkan
pengembangan industri batubara di Indonesia, pada tahun 1990
Pemerintah menetapkan penggabungan Perum Tambang Batubara
dengan Perseroan.
Sesuai dengan program pengembangan ketahanan energi nasional, pada
1993 Pemerintah menugaskan Perseroan untuk mengembangkan usaha
briket batubara. Pada 23 Desember 2002, Perseroan mencatatkan diri
sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia dengan kode “PTBA”.
SEJARAH
VISI
PERUSAHAAN ENERGI KELAS DUNIA YANG PEDULI LINGKUNGAN.
MISI
Mengelola sumber energi dengan mengembangkan kompetensi korporasi dan keunggulan insani untuk memberikan nilai
tambah maksimal bagi stakeholder dan lingkungan.
NILAI
Visioner
Mampu melihat jauh kedepan dan membuat proyeksi jangka panjang dalam pengembangan bisnis.
Integritas
Mengedepankan perilaku percaya, terbuka, positif, jujur, berkomitmen dan bertanggung jawab.
Inovatif
Selalu bekerja dengan kesungguhan untuk memperoleh terobosan baru untuk menghasilkan produk dan layanan terbaik dari
sebelumnya.
Professional
Melaksanakan semua tugas sesuai dengan kompetensi, dengan kreativitas, penuh keberanian, komitmen penuh, dalam
kerjasama untuk keahlian yang terus menerus meningkat.
Sadar Biaya dan Lingkungan
Memiliki kesadaran tinggi dalam setiap pengelolaan aktivitas dengan menjalankan usaha atau asas manfaat yang maksimal
dan kepedulian lingkungan.
MAKNA
Mempersembahkan Sumber Energi untuk Kehidupan Dunia dan Bumi yang lebih baik.
KOMITMEN
Kami berkomitmen mewujudkan visi, misi dan nilai-nilai PTBA dan terbentuknya budaya sebagai pondasi kesuksesan jangka
panjang.
VISI DAN MISI
LOKASI
PRODUKSI
KUALITAS BATUBARA
PRODUKSI DAN PENJUALAN BATUBARA
TRANSPORTASI PENGANGKUTAN BATUBARA
PT. BUKIT ASAM,TBK.
Tahun 1981
Babaranjang saat ini tercatat sebagai kereta api rangkaian terpanjang di Indonesia. Kereta api
Babaranjang ini adalah nama salah satu produk layanan PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional (PT
KAI Divre) III Sumatera Selatan. Kereta Babaranjang 21 kali Tanjung Enim - Tarahan pergi-pulang
(pp) perhari. Setiap satu rangkaian Kereta Babaranjang ini memerlukan dua lokomotif untuk
menggerakkan rangkaian kerena, dikarenakan panjang dan beratnya. Sedangkan kekuatan masing-
masing lokomotif sekitar 2.100 tenaga kuda untuk menarik 46 gerbong yang membawa muatan 2.300
ton batu bara.
Tahun 2014
PT Bukit Asam (PTBA) lakukan kerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) sebagai
penyedia alat angkut batubara. Hal tersebut akan dimulai pada 2014 hingga 2029 dalam meningkatkan
kapasitas angkut batubara menjadi 22,7 juta ton per tahun.
PT KAI juga akan menambah 300 gerbong batubara yang telah disiapkan sejak tahun lalu, dan dalam
tahun 2013 ini PT KAI akan mendatangkan lagi 44 lokomotif baru dan penambahan infrastruktur
lainnya.
Pelabuhan Tarahan di Bandar Lampung saat ini sedang dalam tahap peningkatan kapasitasnya dari 13
juta ton menjadi 25 juta ton per tahun mulai tahun 2014 mendatang.
Kapal di pelabuhan tarahan yang selam ini hanya untuk satu kapal dengan bobot 80 ribu DWT
menjadi sekaligus dapat disandari oleh dua kapal
PETA JARINGAN
KERETA API
SUMATERA
A5
A4
A3
A2
A1
A6
A7
Sigi
Lhok Seumawe
Langsa
Besitang
Belawan
Lbk. Pakam
Tbg. Tinggi
Pm. Siantar
Ki Alan
Tj. Balai
Rantauprapat
Janhro
Takengon
Meulaboh
Kutacane
Tapaktuan
Kaban Jahe
Sidikalang
Talutung
Sibolga
Pd. Sidempuan
Dumai
Duri
Bengkais
Bangkinang
Lubuksikaping
Payahkumbuh
Bukitinggi Batusangkar
Padangpanjang
Paiman
Muaro
Solok
Muaralembu
Telukkuantan
Rengat
Kualaenok
Kualatungkal
Muarabungo
Muarasabak
Sengeti
Muarabulian
Bangko
Sungaipenuh
Sekayu Betung
Muntok
Simpang Kertapati
Tanjung Api-Api
Palembang North
Blimbing
Prabumulih
Kayuagung
Muaraenim
Lahat
Tanjungenim Baturaja
Lubuklinggau
Culup
Aigamakmur
Manna
Kotabumi
Meho
Kilometertiga
Talahan
Kalianda
Bakauheni
Existing
Rencana
PENANGANAN DAN PENGANGKUTAN
BATUBARA
TANJUNG ENIM
PTBA mengoperasikan tiga unit penyimpanan batubara di pertambangan Tanjung
Enim. Setiap penyimpanan batubara dilengkapi dengan feed breakers dan conveying
system yang terintegrasi dengan kapasitas sekitar 1.500 – 1.700 ton per jam (tons per
hour/tph) dan alat pemuatan batubara ke kereta dengan kapasitas 2.000 – 2.800
meter kubik per jam.
Penyimpanan pertama dan kedua berisi batubara dari Tambang Air Laya dan Muara
Tiga Besar. Sementara itu, penyimpanan lainnya berisi batubara dari unit Banko Barat.
Bagian batubara di penimbunan Air Laya dipindahkan dengan ban berjalan ke PLTU
Bukit Asam. Batubara dari tempat penyimpanan diangkut dengan kereta api ke
pelabuhan atau dermaga. PTBA memiliki kontrak jangka panjang dengan PT Kereta Api
Indonesia (Persero) untuk mengangkut batubara ke Pelabuhan Tarahan di Lampung
atau Dermaga Kertapati di Palembang. Pelabuhan Tarahan berjarak 410 km dari
Tanjung Enim dan Dermaga Kertapati berjarak 190 km dari Tanjung Enim.
Rangkaian kereta api yang mengangkut batubara ke Pelabuhan Tarahan terdiri dari 46
gerbong yang masing-masing berkapasitas 50 ton, sementara rangkaian kereta ke
Dermaga Kertapati terdiri dari 35 gerbong dengan kapasitas 30 ton. Di Pelabuhan
Tarahan dan Dermaga Kertapati, PTBA memiliki penyimpanan batubara yang
dilengkapi dengan alat pemuat ke kapal.
PENANGANAN DAN PENGANGKUTAN
BATUBARA
Ombilin (Sumatera Barat)
Batubara yang ditambang dari pertambangan Ombilin dibersihkan sebelum
dikirimkan ke PLTU Sijantang atau diangkut dengan kereta api untuk ke PT Semen
Padang dan Dermaga Teluk Bayur.
Batubara yang dipindahkan melewati jalur kereta api dari Ombilin ke Padang telah
ada sejak dulu dengan panjang rel sejauh 155 km.
PENANGANAN DAN PENGANGKUTAN
BATUBARA
Pelabuhan Batubara Tarahan
Mayoritas batubara PTBA dikirimkan dari Pelabuhan Batubara Tarahan yang dimiliki
dan dioperasikan seluruhnya oleh PTBA. Fasilitas kelas dunia ini berlokasi di Bandar
Lampung yang berjarak sekitar 410 km dari Pertambangan Tanjung Enim bila
menggunakan angkutan kereta api.
Untuk mendukung aktivitas peningkatan di area penanganan dan pengangkutan
batubara, PTBA sampai kini melakukan peningkatan kapasitas Pelabuhan Tarahan
melalui konstruksi dermaga baru yang dapat mengakomodir kapal berukuran capsize.
Kapasitas akan ditingkatkan sekitar 25 juta ton per tahun dari 12 juta ton per tahun.
PENANGANAN DAN PENGANGKUTAN
BATUBARA
Dermaga Kertapati
Dermaga Kertapati menempati area seluas 10.2 hektar di bantaran sungai Musi dekat
Palembang. Dermaga ini juga dimiliki sepenuhnya dan dioperasikan oleh PTBA, dan
menangani batubara untuk pasar domestik dan ekspor regional. Kapasitas fasilitas di
Kertapati adalah 2.5 juta ton/tahun.
PENGANGKUTAN BATUBARA
KERETA API
Perusahaan pembuat:General Electric
Locomotive:Indonesia
Nomor seri:CC203
Model:GE U20C
Tanggal pembuatan:1995-2000
Jumlah diproduksi:41
Susunan roda AAR:C-C
Klasifikasi UIC:Co'Co‘
Lebar trak:1.067 mm
Panjang:14.135 mm
Lebar2.642 mm
Berat lokomotif:78 ton
Jenis bahan bakar:Solar HSD
Penggerak utama:GE 7FDL-8
Jenis mesin:Diesel 4 Tak
Motor traksi:6 buah, tipe GE 761
Jumlah silinder:8
Transmisi:Diesel Elektrik
Kecepatan maksimum:130 km/jam
Keluaran daya:2150 HP
PENGANGKUTAN BATUBARA
BARGE 300 FEET
Name Of Barge : LBX 05
Type of vessel : Steel Barge
Port Number : 01114-T/05
Oficial Number : 391039
Port of Registry : Singapore
Class : GL ( Switch Over to BKI)
Year of built : 2007-2012
Gross tonnage : 3,561 Tons / 1069
NRT
Length overall : 93.63 Meters
Breadth : 25.6 Meters
Depth : 5.79 Meters
Cargo capacity : 8,000 Tons
Ram door : Yes
Side board : Yes
PENGANGKUTAN BATUBARA
TUG BOAT
Name Of Vassel : LBX
Type of Vessel : Steel Tug Boat
Port of Registry : Singapore
Oficial Number : 390098
Class : GL (Swicth over BKI)
Year of Built : 2007,Kiong Hong Ship , Malaysia
Gross Tonnage : 240Tons
Net Tonnage : 76 Tons
Length Overall : 28,50 Meters
Breath : 8,10Meters
Depth : 4,40 Meters
Main Engine : Caterpillar 5821 (2 X 1200 BHp)
Speed : 10 Knots
Generator : 2 PH/60 X unit
Safety Equipments : IMO Standart
Communication Equipments : IMO Standart
Navigation Equipments : IMO Standart
Fuel Oil Tank Capacity : Approx 153 M3
Fresh Water Tank Capacity : Approx 46 M3
Aux Engine : 2 X 28 Yanmar
Towing Hook : 1 X 30 Tones With Mechanical Quick
Released
Crew Accomodation : 10 Men
PENGANGKUTAN BATUBARA
VESSEL
Max. LOA:229.50 meter
Max. Beam:32.25 meter
Length of Wharf:175 meter
No. of Mooring Dolphins:2 Dolphins & 4
Bollards
Distance between Dolphins:24.5 meter
Depth of Berth:12.0 meter - Tropical draft
Depth of Turning Basin:13.6 – 20.0 meter
Channel:Manuver normal - Tanpa Saluran
Max. Permissible Draft:15 meter
Air Draft for Alongside:Minimal 14.75 meter
Under Keel Clearance:1 meter di saat berth
1 meter di saat turning basin
Water Density:1.020 – 1.022/Tropical
Cargo & Storage Factor:in Bulk - 42 sampai
dengan 44 CF/MFT
Tidal Situations:MHWS 1.45 meter
Mean Tide:0.80, MLWS 0.15 meter
PENGANGKUTAN BATUBARA
VESSEL
Max. Vessel:40,000 DWT
Length of Wharf:185 meter
No. of Mooring Dolphins:8
Distance between Dolphins:35 meter
Depth of Berth:11 meter - Tropical draft
Depth of Turning Basin:10 meter
Channel:Manuver normal, tanpa saluran
Max. Permissible Draft:10.5 meter
Air Draft for Alongside:Max. 12.3 meter (high
tide)
Under Keel Clearance:0.5 meter saat di berth
0.5 meter saat di turning basin
Water Density:1.020 Tropical
Cargo & Storage Factor:in Bulk – 42 up to 44
CF/MT
Tidal Situations:MHWS : 0.6 – 0.7 meter
MLWS : 0.1 – 0.2 meter
High of Jetty from High Tide:1.0 meter
High of Jetty from Low Tide:2.5meter
PENGANGKUTAN BATUBARA TAMBAHAN
TRUCK
Jarak sumbu roda: 2.500
Panjang keseluruhan:4 .735
Lebar keseluruhan: 1.750
Tinggi keseluruhan: 2.055
Tinggi minimal dari tanah: 200
Jarak roda depan kiri kanan: 1.390
Jarak roda belakang kiri kanan: 1.380
Model: 4D34-2AT5
Tipe: 4 langkah,direct injection,mesin diesel
pendingin air,dengan turbo intercooler
Jumlah silinder: 4 sejajar
Diameter X Langkah mm: 104 X 115
Isi silinder cc: 3.908
Daya maksimum (JIS) PS/rpm: 110 /2.900
Torsi maksimum (JIS) Kgm/rpm: 28 / 1.600
Digunakan untuk transportasi batubara dari
mulut tambang menuju power plant.
PENGANGKUTAN BATUBARA TAMBAHAN
CATERPILLAR 740 ARTICULATED DUMP TRUCK
Front Axle – empty: 19410 kg
Center Axle – empty: 7050 kg
Rear Axle – empty: 6380 kg
Front Axle – loaded: 24280 kg
Center Axle – loaded: 23615 kg
Rear Axle – loaded: 22945 kg
Total Empty: 32840 kg
Total Loaded: 70840 kg
DumpRated Payload: 38000 kg
Capacity – Struck: 317.4 m3
Capacity – Heaped: 322.9 m3
Dump Angle:70 degrees
Overall Length: 10889 mm
Overall Width: 3430 mm
Overall Height: 3745 mm
Wheelbase: 5227 mm
Ground Clearance: 577 mm
Dump Height: 7068 mm
Dump Ground Clearance: 697 mm
Digunakan untuk transportasi batubara dari lokasi
penambangan menuju stock pile.
PENGANGKUTAN BATUBARA TAMBAHAN
Conveyor Belts
Nylon Conveyor Belts M - N Grade Rubber 3- 8 Ply, 3 X 1.5 Mm
Thick Covers
Min. & Above Up To 2400 Mm W
Polyester Textile EP Fabric Ply M- N Grade Conveyor Belts Up To
20mm Thick
Hygienic Food Grade Nylon 3, 4 Ply Conveyor Belting Up To 1200
Mm W
Heat Resistant Conveyor Belts With 4 X 2 Mm Thick Rubber
Covers Min. &
Above Of Hr 120 C
Fire Resistant Conveyor Belts With 3 X 3 Mm Thick Rubber
Covers Min. & Above
Rough Top Conveyor Belts 3 Ply With 3 Mm Ruff Min. Thick On
Top Up To 1000
Mm W
Endless Size Conveyor Belts Up To 90 Mtrs Max. Single Length
Elevator Rubber Belts In 2 Equal Roll Lengths
PVC Food Grade Conveyor Belts Up To 2000 Mm W
Rough Grip, Ribbed PVC Conveyor Belts
Oil Resistant PVC Conveyor Belts Up To 3000 Mm W
Conveyor Belt Fasteners
Digunakan pada saat loading batubara ke vessel dari Stockpile.

More Related Content

What's hot

Download Contoh Berita Acara Serah Terima Barang
Download Contoh Berita Acara Serah Terima BarangDownload Contoh Berita Acara Serah Terima Barang
Download Contoh Berita Acara Serah Terima Barang
Dua Dunia
 
Contoh Surat Masuk dan Surat Keluar
Contoh Surat Masuk dan Surat KeluarContoh Surat Masuk dan Surat Keluar
Contoh Surat Masuk dan Surat KeluarOcky Sulistianingsih
 
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptxFile_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
FahrizalTriPrasetyo
 
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa IndukTahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Joy Irman
 
Pelaksana Pemeliharaan Jembatan Madya.pptx
Pelaksana Pemeliharaan Jembatan Madya.pptxPelaksana Pemeliharaan Jembatan Madya.pptx
Pelaksana Pemeliharaan Jembatan Madya.pptx
indrahk
 
Sarana Prasarana
Sarana PrasaranaSarana Prasarana
Sarana Prasarana
fa dhilah
 
Ahli Muda Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air.pptx
Ahli Muda Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air.pptxAhli Muda Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air.pptx
Ahli Muda Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air.pptx
DickyAanastaSaputra
 
POWER POINT gedung.pptx
POWER POINT gedung.pptxPOWER POINT gedung.pptx
POWER POINT gedung.pptx
DyahPriyanti1
 
Korespondensi
KorespondensiKorespondensi
Korespondensi
Muhamad Fierza Hazmi
 
Proses Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGADAAN BARANG ...
Proses Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGADAAN BARANG ...Proses Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGADAAN BARANG ...
Proses Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGADAAN BARANG ...
Kanaidi ken
 
Bangunan Pantai.ppt
Bangunan Pantai.pptBangunan Pantai.ppt
Bangunan Pantai.ppt
OlivPutriPurnama
 
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdfSoal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
Sipri Gamur
 
Surat permohonan dan permintaan
Surat permohonan dan permintaanSurat permohonan dan permintaan
Surat permohonan dan permintaan
blewly
 
Surat Dan Arsip
Surat Dan ArsipSurat Dan Arsip
Surat Dan Arsip
MiyoshiMiyosh
 
laporan evaluasi kurikulum.docx
laporan evaluasi kurikulum.docxlaporan evaluasi kurikulum.docx
laporan evaluasi kurikulum.docx
EllianiElliani
 
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNGMETODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
trisna gallaran
 
Contoh Surat lamaran kerja
Contoh Surat lamaran kerjaContoh Surat lamaran kerja
Contoh Surat lamaran kerja
La hamu
 
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014Kak pagar kantor tahun anggaran 2014
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014KHRISTIAN MAUKO
 
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
Gremons
 
dayat PIPA.pptx
dayat PIPA.pptxdayat PIPA.pptx
dayat PIPA.pptx
ezhaboengast
 

What's hot (20)

Download Contoh Berita Acara Serah Terima Barang
Download Contoh Berita Acara Serah Terima BarangDownload Contoh Berita Acara Serah Terima Barang
Download Contoh Berita Acara Serah Terima Barang
 
Contoh Surat Masuk dan Surat Keluar
Contoh Surat Masuk dan Surat KeluarContoh Surat Masuk dan Surat Keluar
Contoh Surat Masuk dan Surat Keluar
 
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptxFile_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
File_Soal_17_158_29_1666928742.pptx
 
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa IndukTahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
Tahap Konstruksi SPAL Pembangunan Unit Pengumpulan - Pipa Servis dan Pipa Induk
 
Pelaksana Pemeliharaan Jembatan Madya.pptx
Pelaksana Pemeliharaan Jembatan Madya.pptxPelaksana Pemeliharaan Jembatan Madya.pptx
Pelaksana Pemeliharaan Jembatan Madya.pptx
 
Sarana Prasarana
Sarana PrasaranaSarana Prasarana
Sarana Prasarana
 
Ahli Muda Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air.pptx
Ahli Muda Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air.pptxAhli Muda Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air.pptx
Ahli Muda Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air.pptx
 
POWER POINT gedung.pptx
POWER POINT gedung.pptxPOWER POINT gedung.pptx
POWER POINT gedung.pptx
 
Korespondensi
KorespondensiKorespondensi
Korespondensi
 
Proses Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGADAAN BARANG ...
Proses Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGADAAN BARANG ...Proses Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGADAAN BARANG ...
Proses Pengadaan Barang & Jasa_ Materi Pelatihan "MANAJEMEN PENGADAAN BARANG ...
 
Bangunan Pantai.ppt
Bangunan Pantai.pptBangunan Pantai.ppt
Bangunan Pantai.ppt
 
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdfSoal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
Soal Uji Sertifikat LSP Maret 31 Maret 2023.pdf
 
Surat permohonan dan permintaan
Surat permohonan dan permintaanSurat permohonan dan permintaan
Surat permohonan dan permintaan
 
Surat Dan Arsip
Surat Dan ArsipSurat Dan Arsip
Surat Dan Arsip
 
laporan evaluasi kurikulum.docx
laporan evaluasi kurikulum.docxlaporan evaluasi kurikulum.docx
laporan evaluasi kurikulum.docx
 
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNGMETODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
 
Contoh Surat lamaran kerja
Contoh Surat lamaran kerjaContoh Surat lamaran kerja
Contoh Surat lamaran kerja
 
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014Kak pagar kantor tahun anggaran 2014
Kak pagar kantor tahun anggaran 2014
 
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
 
dayat PIPA.pptx
dayat PIPA.pptxdayat PIPA.pptx
dayat PIPA.pptx
 

Viewers also liked

Transportasi darat
Transportasi daratTransportasi darat
Transportasi darat
syifaafifah5
 
presentasi manajemen transportasi laut
 presentasi manajemen transportasi laut presentasi manajemen transportasi laut
presentasi manajemen transportasi laut
Cindy Dzakaul Qodi
 
Makalah tanggungjawab-sosial-perusahaan
Makalah tanggungjawab-sosial-perusahaanMakalah tanggungjawab-sosial-perusahaan
Makalah tanggungjawab-sosial-perusahaanCySmart Na
 
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) TbkKinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
Abu Haydar Haydar
 
Perkembangan bisnis di indonesia tugas awal pengbis - STEPHANIE AKUN A UNJ 2016
Perkembangan bisnis di indonesia tugas awal pengbis - STEPHANIE AKUN A UNJ 2016Perkembangan bisnis di indonesia tugas awal pengbis - STEPHANIE AKUN A UNJ 2016
Perkembangan bisnis di indonesia tugas awal pengbis - STEPHANIE AKUN A UNJ 2016
stephaniejessey
 
Scm multimoda firman Bp3ip trisakti
Scm multimoda firman Bp3ip trisaktiScm multimoda firman Bp3ip trisakti
Scm multimoda firman Bp3ip trisakti
ewin_abay
 
Manajemen Transportasi Materi 10
Manajemen Transportasi Materi 10Manajemen Transportasi Materi 10
Manajemen Transportasi Materi 10Arjuna Ahmadi
 
Perancangan Sistem Informasi Distribusi
Perancangan Sistem Informasi DistribusiPerancangan Sistem Informasi Distribusi
Perancangan Sistem Informasi Distribusi
FIKRI ARIF
 
Jasa pengangkutan barang - Teknis Perdagangan Internasional
Jasa pengangkutan barang - Teknis Perdagangan InternasionalJasa pengangkutan barang - Teknis Perdagangan Internasional
Jasa pengangkutan barang - Teknis Perdagangan InternasionalAdit Pomeriggio
 
Batu bara
Batu baraBatu bara
Batu bara
085753889956
 
Logistik Pangan Nasional dengan Pendekatan Spasial
Logistik Pangan Nasional dengan Pendekatan SpasialLogistik Pangan Nasional dengan Pendekatan Spasial
Logistik Pangan Nasional dengan Pendekatan Spasial
F W
 
Contoh Presentasi Tentang Pertambangan
Contoh Presentasi Tentang PertambanganContoh Presentasi Tentang Pertambangan
Contoh Presentasi Tentang Pertambangan
INDRA JULIANSYAH PRATAMA
 
Tugas jurnal individu manajemen logistik (Prof. Dr. Syamsir Abduh)
Tugas jurnal individu manajemen logistik (Prof. Dr. Syamsir Abduh)Tugas jurnal individu manajemen logistik (Prof. Dr. Syamsir Abduh)
Tugas jurnal individu manajemen logistik (Prof. Dr. Syamsir Abduh)Guruh Pradipto Purboyo
 
Ppt batu bara [autosaved]
Ppt batu bara [autosaved]Ppt batu bara [autosaved]
Ppt batu bara [autosaved]
Awan Bujel
 
Scm 05 strategi supply chain
Scm 05   strategi supply chainScm 05   strategi supply chain
Scm 05 strategi supply chain
Abrianto Nugraha
 
Perdagangan internasional, pelayaran dan kepelabuhanan
Perdagangan internasional, pelayaran dan kepelabuhananPerdagangan internasional, pelayaran dan kepelabuhanan
Perdagangan internasional, pelayaran dan kepelabuhanan
Ryev Arviyn
 
manajemen strategi
manajemen strategimanajemen strategi
manajemen strategi
Eko Wibowo
 
Logistik dan distribusi 5 desember 2011
Logistik dan distribusi 5 desember 2011Logistik dan distribusi 5 desember 2011
Logistik dan distribusi 5 desember 2011
Togar Simatupang
 

Viewers also liked (20)

Transportasi darat
Transportasi daratTransportasi darat
Transportasi darat
 
presentasi manajemen transportasi laut
 presentasi manajemen transportasi laut presentasi manajemen transportasi laut
presentasi manajemen transportasi laut
 
Makalah tanggungjawab-sosial-perusahaan
Makalah tanggungjawab-sosial-perusahaanMakalah tanggungjawab-sosial-perusahaan
Makalah tanggungjawab-sosial-perusahaan
 
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) TbkKinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
Kinerja Keuangan PT. Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk
 
Perkembangan bisnis di indonesia tugas awal pengbis - STEPHANIE AKUN A UNJ 2016
Perkembangan bisnis di indonesia tugas awal pengbis - STEPHANIE AKUN A UNJ 2016Perkembangan bisnis di indonesia tugas awal pengbis - STEPHANIE AKUN A UNJ 2016
Perkembangan bisnis di indonesia tugas awal pengbis - STEPHANIE AKUN A UNJ 2016
 
Scm multimoda firman Bp3ip trisakti
Scm multimoda firman Bp3ip trisaktiScm multimoda firman Bp3ip trisakti
Scm multimoda firman Bp3ip trisakti
 
Manajemen Transportasi Materi 10
Manajemen Transportasi Materi 10Manajemen Transportasi Materi 10
Manajemen Transportasi Materi 10
 
Perancangan Sistem Informasi Distribusi
Perancangan Sistem Informasi DistribusiPerancangan Sistem Informasi Distribusi
Perancangan Sistem Informasi Distribusi
 
Rpjm multimoda pak bona
Rpjm multimoda pak bonaRpjm multimoda pak bona
Rpjm multimoda pak bona
 
Jasa pengangkutan barang - Teknis Perdagangan Internasional
Jasa pengangkutan barang - Teknis Perdagangan InternasionalJasa pengangkutan barang - Teknis Perdagangan Internasional
Jasa pengangkutan barang - Teknis Perdagangan Internasional
 
Struktur pasar
Struktur pasarStruktur pasar
Struktur pasar
 
Batu bara
Batu baraBatu bara
Batu bara
 
Logistik Pangan Nasional dengan Pendekatan Spasial
Logistik Pangan Nasional dengan Pendekatan SpasialLogistik Pangan Nasional dengan Pendekatan Spasial
Logistik Pangan Nasional dengan Pendekatan Spasial
 
Contoh Presentasi Tentang Pertambangan
Contoh Presentasi Tentang PertambanganContoh Presentasi Tentang Pertambangan
Contoh Presentasi Tentang Pertambangan
 
Tugas jurnal individu manajemen logistik (Prof. Dr. Syamsir Abduh)
Tugas jurnal individu manajemen logistik (Prof. Dr. Syamsir Abduh)Tugas jurnal individu manajemen logistik (Prof. Dr. Syamsir Abduh)
Tugas jurnal individu manajemen logistik (Prof. Dr. Syamsir Abduh)
 
Ppt batu bara [autosaved]
Ppt batu bara [autosaved]Ppt batu bara [autosaved]
Ppt batu bara [autosaved]
 
Scm 05 strategi supply chain
Scm 05   strategi supply chainScm 05   strategi supply chain
Scm 05 strategi supply chain
 
Perdagangan internasional, pelayaran dan kepelabuhanan
Perdagangan internasional, pelayaran dan kepelabuhananPerdagangan internasional, pelayaran dan kepelabuhanan
Perdagangan internasional, pelayaran dan kepelabuhanan
 
manajemen strategi
manajemen strategimanajemen strategi
manajemen strategi
 
Logistik dan distribusi 5 desember 2011
Logistik dan distribusi 5 desember 2011Logistik dan distribusi 5 desember 2011
Logistik dan distribusi 5 desember 2011
 

Similar to Presentasi Kelompok Strategi Transportasi (Prof. Dr. Syamsir Abduh)

3-Pengantar-Suply chain management /pengantar tentang scm
3-Pengantar-Suply chain management /pengantar tentang scm3-Pengantar-Suply chain management /pengantar tentang scm
3-Pengantar-Suply chain management /pengantar tentang scm
TomiPras
 
Supply Chain Management (SCM) and E-commerce
Supply Chain Management (SCM) and E-commerceSupply Chain Management (SCM) and E-commerce
Supply Chain Management (SCM) and E-commerce
Fenny Handayani
 
Rangkuman UTS Matkul SCM
 Rangkuman UTS Matkul SCM Rangkuman UTS Matkul SCM
Rangkuman UTS Matkul SCM
Sulistyo Pratomo
 
Distribusi scm
Distribusi scmDistribusi scm
Distribusi scmsiphoy4t
 
2. Strategi Supply Chain.pptx
2. Strategi Supply Chain.pptx2. Strategi Supply Chain.pptx
2. Strategi Supply Chain.pptx
RyanPriadi
 
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu melakukan scanning lingkungan dan analisisnya...
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu melakukan scanning lingkungan dan analisisnya...Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu melakukan scanning lingkungan dan analisisnya...
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu melakukan scanning lingkungan dan analisisnya...
Kerina Decia
 
Manajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanManajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokan
Ni'am Yuliarto
 
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,mampu melakukan scanning lingkungan dan...
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,mampu melakukan scanning lingkungan dan...Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,mampu melakukan scanning lingkungan dan...
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,mampu melakukan scanning lingkungan dan...
A'aron Dicky Taruna Putra
 
Pengembangan dan Pengelolaan Rantai Pasok
Pengembangan dan Pengelolaan Rantai PasokPengembangan dan Pengelolaan Rantai Pasok
Pengembangan dan Pengelolaan Rantai Pasok
DwiPrasetyani1
 
Bab 3 pemasaran
Bab 3 pemasaranBab 3 pemasaran
Bab 3 pemasaran
vinkm62
 
bab 10 Manajemen-Pemasaran-Pertemuan-121.pptx
bab 10 Manajemen-Pemasaran-Pertemuan-121.pptxbab 10 Manajemen-Pemasaran-Pertemuan-121.pptx
bab 10 Manajemen-Pemasaran-Pertemuan-121.pptx
IkeHayati1
 
Power point asal nurul
Power point asal nurulPower point asal nurul
Power point asal nurulnorasyikin5354
 
Saluran distribusi
Saluran distribusiSaluran distribusi
Saluran distribusi
Rozzaqi Rahman
 
Saluran distribusi
Saluran distribusiSaluran distribusi
Saluran distribusi
Rozzaqi Rahman
 
BMC_WE.pptx
BMC_WE.pptxBMC_WE.pptx
Merencanakan Pengadaan Material dan Jasa Pemerintah_ "Pembekalan Kompetensi P...
Merencanakan Pengadaan Material dan Jasa Pemerintah_ "Pembekalan Kompetensi P...Merencanakan Pengadaan Material dan Jasa Pemerintah_ "Pembekalan Kompetensi P...
Merencanakan Pengadaan Material dan Jasa Pemerintah_ "Pembekalan Kompetensi P...
Kanaidi ken
 
bab 10 Manajemen-Pemasaran-Pertemuan-121 (2).pptx
bab 10 Manajemen-Pemasaran-Pertemuan-121 (2).pptxbab 10 Manajemen-Pemasaran-Pertemuan-121 (2).pptx
bab 10 Manajemen-Pemasaran-Pertemuan-121 (2).pptx
estisundari
 
Projek Bandar Mapan
Projek Bandar MapanProjek Bandar Mapan
Projek Bandar Mapan
ChaAljuffry
 

Similar to Presentasi Kelompok Strategi Transportasi (Prof. Dr. Syamsir Abduh) (20)

3-Pengantar-Suply chain management /pengantar tentang scm
3-Pengantar-Suply chain management /pengantar tentang scm3-Pengantar-Suply chain management /pengantar tentang scm
3-Pengantar-Suply chain management /pengantar tentang scm
 
Supply Chain Management (SCM) and E-commerce
Supply Chain Management (SCM) and E-commerceSupply Chain Management (SCM) and E-commerce
Supply Chain Management (SCM) and E-commerce
 
Rangkuman UTS Matkul SCM
 Rangkuman UTS Matkul SCM Rangkuman UTS Matkul SCM
Rangkuman UTS Matkul SCM
 
Distribusi scm
Distribusi scmDistribusi scm
Distribusi scm
 
2. Strategi Supply Chain.pptx
2. Strategi Supply Chain.pptx2. Strategi Supply Chain.pptx
2. Strategi Supply Chain.pptx
 
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu melakukan scanning lingkungan dan analisisnya...
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu melakukan scanning lingkungan dan analisisnya...Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu melakukan scanning lingkungan dan analisisnya...
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu melakukan scanning lingkungan dan analisisnya...
 
Manajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokanManajemen rantai pasokan
Manajemen rantai pasokan
 
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,mampu melakukan scanning lingkungan dan...
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,mampu melakukan scanning lingkungan dan...Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,mampu melakukan scanning lingkungan dan...
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,mampu melakukan scanning lingkungan dan...
 
Pengembangan dan Pengelolaan Rantai Pasok
Pengembangan dan Pengelolaan Rantai PasokPengembangan dan Pengelolaan Rantai Pasok
Pengembangan dan Pengelolaan Rantai Pasok
 
Bab 3 pemasaran
Bab 3 pemasaranBab 3 pemasaran
Bab 3 pemasaran
 
bab 10 Manajemen-Pemasaran-Pertemuan-121.pptx
bab 10 Manajemen-Pemasaran-Pertemuan-121.pptxbab 10 Manajemen-Pemasaran-Pertemuan-121.pptx
bab 10 Manajemen-Pemasaran-Pertemuan-121.pptx
 
Power point asal nurul
Power point asal nurulPower point asal nurul
Power point asal nurul
 
Saluran distribusi
Saluran distribusiSaluran distribusi
Saluran distribusi
 
Saluran distribusi
Saluran distribusiSaluran distribusi
Saluran distribusi
 
BMC_WE.pptx
BMC_WE.pptxBMC_WE.pptx
BMC_WE.pptx
 
Merencanakan Pengadaan Material dan Jasa Pemerintah_ "Pembekalan Kompetensi P...
Merencanakan Pengadaan Material dan Jasa Pemerintah_ "Pembekalan Kompetensi P...Merencanakan Pengadaan Material dan Jasa Pemerintah_ "Pembekalan Kompetensi P...
Merencanakan Pengadaan Material dan Jasa Pemerintah_ "Pembekalan Kompetensi P...
 
Distribusi
DistribusiDistribusi
Distribusi
 
bab 10 Manajemen-Pemasaran-Pertemuan-121 (2).pptx
bab 10 Manajemen-Pemasaran-Pertemuan-121 (2).pptxbab 10 Manajemen-Pemasaran-Pertemuan-121 (2).pptx
bab 10 Manajemen-Pemasaran-Pertemuan-121 (2).pptx
 
Projek Bandar Mapan
Projek Bandar MapanProjek Bandar Mapan
Projek Bandar Mapan
 
Kemudahan mara
Kemudahan maraKemudahan mara
Kemudahan mara
 

Presentasi Kelompok Strategi Transportasi (Prof. Dr. Syamsir Abduh)

  • 1. STRATEGI TRANSPORTASI TUGAS KELOMPOK MANAJEMEN LOGISTIK DOSEN: PROF. DR. SYAMSIR ABDUH DISUSUN OLEH: GURUH PRADIPTO P. (122111086) DANIEL SIHITE (122111049) MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS TRISAKTI JULI 2013 SCORE: 87
  • 2. Pendahuluan • Pelaku industri mulai sadar bahwa untuk menyediakan produk yang murah, berkualitas dan cepat, perbaikan di internal perusahaan manufaktur adalah tidak cukup. • Peran serta supplier, perusahaan transportasi dan jaringan distributor adalah dibutuhkan. • Kesadaran akan adanya produk yang murah, cepat dan berkualitas inilah yang melahirkan konsep baru tahun 1990-an yaitu Supply Chain Manajement ( SCM )
  • 3. Supply chain management Metode atau pendekatan integratif untuk mengelola aliran produk, informasi, dan uang secara terintegrasi yang melibatkan pihak- pihak mulai dari hulu ke hilir yang terdiri dari supplier, pabrik, jaringan distribusi maupun jasa-jasa logistik 3
  • 4. Pengelolaan Dalam Supply Chain dan SCM • Ada 3 macam hal yang harus dikelola dalam supply chain yaitu pertama, aliran barang dari hulu ke hilir contohnya bahan baku yang dikirim dari supplier ke pabrik, setelah produksi selesai dikirim ke distributor, pengecer, kemudian ke pemakai akhir • Yang kedua, aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu dan ketiga adalah aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya.
  • 5. Area Cakupan SCM Bagian Cakupan kegiatan antara lain Pengembangan Produk Melakukan riset pasar, merancang produk baru, melibatkan supplier dalam perancangan produk baru Pengadaan Memilih supplier mengevaluasi kinerja supplier, melakukan pembelian bahan baku dan komponen, memonitor supply risk, membina dan memelihara hubungan dengan supplier Perencanaan dan Pengendalian Demand planning, peramalan permintaan, perencanaan kapasitas, perencanaan produksi dan persediaan Produksi Eksekusi produksi, pengendalian kualitas Distribusi Perencanaan jaringan distribusi, penjadwalan pengiriman, mencari dan memelihara hubungan dengan perusahaan jasa pengiriman, memonitor service level di tiap pusat distribusi
  • 6. KONSEP MANAJEMEN DISTRIBUSI 1. SALURAN DISTRIBUSI YAITU PROSES PEMINDAHAN HAK/KEPEMILIKAN/ KONTROL PRODUK DARI PRODUSEN KEPADA KONSUMEN. 2. DISTRIBUSI FISIK YAITU KEGIATAN YANG MENYANGKUT PEMINDAHAN PRODUK SECARA FISIK DARI PRODUSEN KE KONSUMEN, YANG UMUMNYA TERDIRI DARI PENGANGKUTAN DAN PENYIMPANAN.
  • 7. PERLUNYA SALURAN DISTRIBUSI  PRODUSEN TIDAK MEMILIKI PERSONIL, DANA DAN FASILITAS YANG DIPERLUKAN UNTUK MENYALURKAN PRODUK-PRODUKNYA LANGSUNG KE KONSUMEN.  PRODUSEN TIDAK MEMPUNYAI PENGENALAN YANG DALAM MENGENAI SITUASI DI DAERAH-DAERAH TERTENTU.  ADANYA KEMUNGKINAN UNTUK MEMPEROLEH MANFAAT YANG LEBIH BESAR JIKA SUMBER DAYA DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN LAIN.  DIBUTUHKAN ADANYA PENYIMPANAN PRODUK KARENA PERBEDAAN WAKTU PRODUKSI DAN KONSUMSI.
  • 8. FAKTOR-FAKTOR PEMILIHAN DESAIN SALURAN DISTRIBUSI  SIFAT-SIFAT PELANGGAN, SEPERTI: JUMLAH, PENYEBARAN, KEBIASAAN MEMBELI.  SIFAT-SIFAT PRODUK, SEPERTI: DAYA TAHAN, NILAI/HARGA, VOLUME (BULKY ATAU RINGKAS), BENTUK (STANDAR ATAU KHUSUS), TEKNIS, DSB.  SIFAT-SIFAT DAN REPUTASI DARI MACAM-MACAM PENYALUR YANG ADA.  SITUASI PERSAINGAN ANTARA PRODUSEN.  SITUASI PERUSAHAAN, SEPERTI: UKURAN (BESAR ATAU KECIL), KETERSEDIAAN SUMBER DAYA, BAURAN PRODUK, PENGALAMAN DAN KEBIJAKAN DALAM BIDANG PEMASARAN.  SITUASI LINGKUNGAN, SEPERTI: KONDISI EKONOMI, PRASARANA, POLITIK, DAN SOSIAL.
  • 9. PENETAPAN DESAIN SALURAN DISTRIBUSI TERDIRI DARI 3 ELEMEN: 1. PANJANGNYA MATA RANTAI DISTRIBUSI. 2. JUMLAH PENYALUR/INTENSITAS DISTRIBUSI. 3. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB.
  • 10. MATA RANTAI DISTRIBUSI • PRODUSEN  KONSUMEN • PRODUSEN  PENGECER  KONSUMEN • PRODUSEN  PEDAGANG BESAR  PENGECER  KONSUMEN • BARANG-BARANG KONSUMSI YANG SIFAT DISTRIBUSINYA INTENSIF: JALURNYA PANJANG (push strategy). • BARANG-BARANG INDUSTRI: JALUR DISTRIBUSINYA LEBIH PENDEK/DITANGANI SENDIRI (pull strategy).
  • 11. JUMLAH PENYALUR/INTENSITAS DISTRIBUSI 1. DISTRIBUSI INTENSIF PRODUSEN MEMILIH SEBANYAK MUNGKIN PEDAGANG (OUTLET) DALAM SUATU DAERAH PEMASARAN TERTENTU. PRODUK DENGAN CIRI-CIRI BERIKUT DAPAT DIDISTRIBUSIKAN SECARA INTENSIF: a. JUMLAH PERMINTAAN CUKUP BESAR DAN TERSEBAR. b. HARGA PER SATUAN RELATIF RENDAH. c. TIDAK MEMERLUKAN PENGETAHUAN TEKNIS UNTUK MEMPERDAGANGKAN ATAU MENGGUNAKANNYA. d. SEDIKIT ATAU TIDAK MEMERLUKAN PELAYANAN PURNA JUAL. e. SEDIKIT ATAU TIDAK MEMERLUKAN FASILITAS REPARASI. f. TIDAK MEMERLUKAN SEDIAAN SUKU CADANG.
  • 12. 2. DISTRIBUSI SELEKTIF PRODUSEN MEMILIH BEBERAPA PEDAGANG UNTUK MENYALURKAN PRODUKNYA. CIRI-CIRI PRODUKNYA • HARGA RELATIF TINGGI. • PERLU PENGETAHUAN TEKNIS UNTUK MEMPERDAGANGKANNYA. • MEMERLUKAN PELAYANAN PURNA JUAL. • MEMERLUKAN GARANSI DALAM MASA TERTENTU SETELAH PEMBELIAN. • SERING MEMERLUKAN PERSEDIAAN SUKU CADANG.
  • 13. 3. DISTRIBUSI EKSKLUSIF HANYA SATU PEDAGANG YANG DITUNJUK UNTUK MENDISTRIBUSIKAN PRODUK TERTENTU CIRI-CIRI PRODUKNYA: • MEMERLUKAN PENGETAHUAN TEKNIS KHUSUS UNTUK MEMPERDAGANGKAN DAN MEREPARASI. • HARGA PER SATUAN TINGGI. • MEMPUNYAI NILAI PRETISE TINGGI. • MEMERLUKAN INVESTASI UNTUK MENYALURKANNYA. • MEMERLUKAN PENDIDIKAN KHUSUS TENTANG PRODUK. • MEMERLUKAN PELAYANAN PURNA JUAL.
  • 14. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SALURAN DISTRIBUSI • PRODUSEN HARUS MENENTUKAN KONDISI DAN TANGGUNG JAWAB PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM DISTRIBUSI: • KEBIJAKAN HARGA: DAFTAR HARGA, HARGA ECERAN TERTINGGI, POTONGAN/DISKON. • KONDISI PENJUALAN: PERSYARATAN-PERSYARATAN PEMBAYARAN SERTA JAMINAN-JAMINAN YANG DIBERIKAN OLEH PRODUSEN. • WILAYAH PENJUALAN: BATAS-BATAS OPERASI YANG DIBERIKAN KEPADA PENYALUR. • IKUT DALAM KEGIATAN PROMOSI, PRODUSEN HARUS MEMBERIKAN LATIHAN/TRAINING KEPADA PETUGAS- PETUGAS PENYALUR, DAN LAIN-LAIN.
  • 16. Sejarah pertambangan batubara di Tanjung Enim dimulai sejak zaman kolonial Belanda tahun 1919 di wilayah operasi pertama, yaitu di Tambang Air Laya. Seiring dengan berakhirnya kekuasaan kolonial Belanda di tanah air, pada tahun 1950, Pemerintah RI kemudian mengesahkan pembentukan Perusahaan Negara Tambang Arang Bukit Asam (PN TABA). Pada tahun 1981, PN TABA kemudian berubah status menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk, yang selanjutnya disebut Perseroan. Dalam rangka meningkatkan pengembangan industri batubara di Indonesia, pada tahun 1990 Pemerintah menetapkan penggabungan Perum Tambang Batubara dengan Perseroan. Sesuai dengan program pengembangan ketahanan energi nasional, pada 1993 Pemerintah menugaskan Perseroan untuk mengembangkan usaha briket batubara. Pada 23 Desember 2002, Perseroan mencatatkan diri sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia dengan kode “PTBA”. SEJARAH
  • 17. VISI PERUSAHAAN ENERGI KELAS DUNIA YANG PEDULI LINGKUNGAN. MISI Mengelola sumber energi dengan mengembangkan kompetensi korporasi dan keunggulan insani untuk memberikan nilai tambah maksimal bagi stakeholder dan lingkungan. NILAI Visioner Mampu melihat jauh kedepan dan membuat proyeksi jangka panjang dalam pengembangan bisnis. Integritas Mengedepankan perilaku percaya, terbuka, positif, jujur, berkomitmen dan bertanggung jawab. Inovatif Selalu bekerja dengan kesungguhan untuk memperoleh terobosan baru untuk menghasilkan produk dan layanan terbaik dari sebelumnya. Professional Melaksanakan semua tugas sesuai dengan kompetensi, dengan kreativitas, penuh keberanian, komitmen penuh, dalam kerjasama untuk keahlian yang terus menerus meningkat. Sadar Biaya dan Lingkungan Memiliki kesadaran tinggi dalam setiap pengelolaan aktivitas dengan menjalankan usaha atau asas manfaat yang maksimal dan kepedulian lingkungan. MAKNA Mempersembahkan Sumber Energi untuk Kehidupan Dunia dan Bumi yang lebih baik. KOMITMEN Kami berkomitmen mewujudkan visi, misi dan nilai-nilai PTBA dan terbentuknya budaya sebagai pondasi kesuksesan jangka panjang. VISI DAN MISI
  • 22. TRANSPORTASI PENGANGKUTAN BATUBARA PT. BUKIT ASAM,TBK. Tahun 1981 Babaranjang saat ini tercatat sebagai kereta api rangkaian terpanjang di Indonesia. Kereta api Babaranjang ini adalah nama salah satu produk layanan PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional (PT KAI Divre) III Sumatera Selatan. Kereta Babaranjang 21 kali Tanjung Enim - Tarahan pergi-pulang (pp) perhari. Setiap satu rangkaian Kereta Babaranjang ini memerlukan dua lokomotif untuk menggerakkan rangkaian kerena, dikarenakan panjang dan beratnya. Sedangkan kekuatan masing- masing lokomotif sekitar 2.100 tenaga kuda untuk menarik 46 gerbong yang membawa muatan 2.300 ton batu bara. Tahun 2014 PT Bukit Asam (PTBA) lakukan kerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) sebagai penyedia alat angkut batubara. Hal tersebut akan dimulai pada 2014 hingga 2029 dalam meningkatkan kapasitas angkut batubara menjadi 22,7 juta ton per tahun. PT KAI juga akan menambah 300 gerbong batubara yang telah disiapkan sejak tahun lalu, dan dalam tahun 2013 ini PT KAI akan mendatangkan lagi 44 lokomotif baru dan penambahan infrastruktur lainnya. Pelabuhan Tarahan di Bandar Lampung saat ini sedang dalam tahap peningkatan kapasitasnya dari 13 juta ton menjadi 25 juta ton per tahun mulai tahun 2014 mendatang. Kapal di pelabuhan tarahan yang selam ini hanya untuk satu kapal dengan bobot 80 ribu DWT menjadi sekaligus dapat disandari oleh dua kapal
  • 23. PETA JARINGAN KERETA API SUMATERA A5 A4 A3 A2 A1 A6 A7 Sigi Lhok Seumawe Langsa Besitang Belawan Lbk. Pakam Tbg. Tinggi Pm. Siantar Ki Alan Tj. Balai Rantauprapat Janhro Takengon Meulaboh Kutacane Tapaktuan Kaban Jahe Sidikalang Talutung Sibolga Pd. Sidempuan Dumai Duri Bengkais Bangkinang Lubuksikaping Payahkumbuh Bukitinggi Batusangkar Padangpanjang Paiman Muaro Solok Muaralembu Telukkuantan Rengat Kualaenok Kualatungkal Muarabungo Muarasabak Sengeti Muarabulian Bangko Sungaipenuh Sekayu Betung Muntok Simpang Kertapati Tanjung Api-Api Palembang North Blimbing Prabumulih Kayuagung Muaraenim Lahat Tanjungenim Baturaja Lubuklinggau Culup Aigamakmur Manna Kotabumi Meho Kilometertiga Talahan Kalianda Bakauheni Existing Rencana
  • 24. PENANGANAN DAN PENGANGKUTAN BATUBARA TANJUNG ENIM PTBA mengoperasikan tiga unit penyimpanan batubara di pertambangan Tanjung Enim. Setiap penyimpanan batubara dilengkapi dengan feed breakers dan conveying system yang terintegrasi dengan kapasitas sekitar 1.500 – 1.700 ton per jam (tons per hour/tph) dan alat pemuatan batubara ke kereta dengan kapasitas 2.000 – 2.800 meter kubik per jam. Penyimpanan pertama dan kedua berisi batubara dari Tambang Air Laya dan Muara Tiga Besar. Sementara itu, penyimpanan lainnya berisi batubara dari unit Banko Barat. Bagian batubara di penimbunan Air Laya dipindahkan dengan ban berjalan ke PLTU Bukit Asam. Batubara dari tempat penyimpanan diangkut dengan kereta api ke pelabuhan atau dermaga. PTBA memiliki kontrak jangka panjang dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk mengangkut batubara ke Pelabuhan Tarahan di Lampung atau Dermaga Kertapati di Palembang. Pelabuhan Tarahan berjarak 410 km dari Tanjung Enim dan Dermaga Kertapati berjarak 190 km dari Tanjung Enim. Rangkaian kereta api yang mengangkut batubara ke Pelabuhan Tarahan terdiri dari 46 gerbong yang masing-masing berkapasitas 50 ton, sementara rangkaian kereta ke Dermaga Kertapati terdiri dari 35 gerbong dengan kapasitas 30 ton. Di Pelabuhan Tarahan dan Dermaga Kertapati, PTBA memiliki penyimpanan batubara yang dilengkapi dengan alat pemuat ke kapal.
  • 25. PENANGANAN DAN PENGANGKUTAN BATUBARA Ombilin (Sumatera Barat) Batubara yang ditambang dari pertambangan Ombilin dibersihkan sebelum dikirimkan ke PLTU Sijantang atau diangkut dengan kereta api untuk ke PT Semen Padang dan Dermaga Teluk Bayur. Batubara yang dipindahkan melewati jalur kereta api dari Ombilin ke Padang telah ada sejak dulu dengan panjang rel sejauh 155 km.
  • 26. PENANGANAN DAN PENGANGKUTAN BATUBARA Pelabuhan Batubara Tarahan Mayoritas batubara PTBA dikirimkan dari Pelabuhan Batubara Tarahan yang dimiliki dan dioperasikan seluruhnya oleh PTBA. Fasilitas kelas dunia ini berlokasi di Bandar Lampung yang berjarak sekitar 410 km dari Pertambangan Tanjung Enim bila menggunakan angkutan kereta api. Untuk mendukung aktivitas peningkatan di area penanganan dan pengangkutan batubara, PTBA sampai kini melakukan peningkatan kapasitas Pelabuhan Tarahan melalui konstruksi dermaga baru yang dapat mengakomodir kapal berukuran capsize. Kapasitas akan ditingkatkan sekitar 25 juta ton per tahun dari 12 juta ton per tahun.
  • 27. PENANGANAN DAN PENGANGKUTAN BATUBARA Dermaga Kertapati Dermaga Kertapati menempati area seluas 10.2 hektar di bantaran sungai Musi dekat Palembang. Dermaga ini juga dimiliki sepenuhnya dan dioperasikan oleh PTBA, dan menangani batubara untuk pasar domestik dan ekspor regional. Kapasitas fasilitas di Kertapati adalah 2.5 juta ton/tahun.
  • 28. PENGANGKUTAN BATUBARA KERETA API Perusahaan pembuat:General Electric Locomotive:Indonesia Nomor seri:CC203 Model:GE U20C Tanggal pembuatan:1995-2000 Jumlah diproduksi:41 Susunan roda AAR:C-C Klasifikasi UIC:Co'Co‘ Lebar trak:1.067 mm Panjang:14.135 mm Lebar2.642 mm Berat lokomotif:78 ton Jenis bahan bakar:Solar HSD Penggerak utama:GE 7FDL-8 Jenis mesin:Diesel 4 Tak Motor traksi:6 buah, tipe GE 761 Jumlah silinder:8 Transmisi:Diesel Elektrik Kecepatan maksimum:130 km/jam Keluaran daya:2150 HP
  • 29. PENGANGKUTAN BATUBARA BARGE 300 FEET Name Of Barge : LBX 05 Type of vessel : Steel Barge Port Number : 01114-T/05 Oficial Number : 391039 Port of Registry : Singapore Class : GL ( Switch Over to BKI) Year of built : 2007-2012 Gross tonnage : 3,561 Tons / 1069 NRT Length overall : 93.63 Meters Breadth : 25.6 Meters Depth : 5.79 Meters Cargo capacity : 8,000 Tons Ram door : Yes Side board : Yes
  • 30. PENGANGKUTAN BATUBARA TUG BOAT Name Of Vassel : LBX Type of Vessel : Steel Tug Boat Port of Registry : Singapore Oficial Number : 390098 Class : GL (Swicth over BKI) Year of Built : 2007,Kiong Hong Ship , Malaysia Gross Tonnage : 240Tons Net Tonnage : 76 Tons Length Overall : 28,50 Meters Breath : 8,10Meters Depth : 4,40 Meters Main Engine : Caterpillar 5821 (2 X 1200 BHp) Speed : 10 Knots Generator : 2 PH/60 X unit Safety Equipments : IMO Standart Communication Equipments : IMO Standart Navigation Equipments : IMO Standart Fuel Oil Tank Capacity : Approx 153 M3 Fresh Water Tank Capacity : Approx 46 M3 Aux Engine : 2 X 28 Yanmar Towing Hook : 1 X 30 Tones With Mechanical Quick Released Crew Accomodation : 10 Men
  • 31. PENGANGKUTAN BATUBARA VESSEL Max. LOA:229.50 meter Max. Beam:32.25 meter Length of Wharf:175 meter No. of Mooring Dolphins:2 Dolphins & 4 Bollards Distance between Dolphins:24.5 meter Depth of Berth:12.0 meter - Tropical draft Depth of Turning Basin:13.6 – 20.0 meter Channel:Manuver normal - Tanpa Saluran Max. Permissible Draft:15 meter Air Draft for Alongside:Minimal 14.75 meter Under Keel Clearance:1 meter di saat berth 1 meter di saat turning basin Water Density:1.020 – 1.022/Tropical Cargo & Storage Factor:in Bulk - 42 sampai dengan 44 CF/MFT Tidal Situations:MHWS 1.45 meter Mean Tide:0.80, MLWS 0.15 meter
  • 32. PENGANGKUTAN BATUBARA VESSEL Max. Vessel:40,000 DWT Length of Wharf:185 meter No. of Mooring Dolphins:8 Distance between Dolphins:35 meter Depth of Berth:11 meter - Tropical draft Depth of Turning Basin:10 meter Channel:Manuver normal, tanpa saluran Max. Permissible Draft:10.5 meter Air Draft for Alongside:Max. 12.3 meter (high tide) Under Keel Clearance:0.5 meter saat di berth 0.5 meter saat di turning basin Water Density:1.020 Tropical Cargo & Storage Factor:in Bulk – 42 up to 44 CF/MT Tidal Situations:MHWS : 0.6 – 0.7 meter MLWS : 0.1 – 0.2 meter High of Jetty from High Tide:1.0 meter High of Jetty from Low Tide:2.5meter
  • 33. PENGANGKUTAN BATUBARA TAMBAHAN TRUCK Jarak sumbu roda: 2.500 Panjang keseluruhan:4 .735 Lebar keseluruhan: 1.750 Tinggi keseluruhan: 2.055 Tinggi minimal dari tanah: 200 Jarak roda depan kiri kanan: 1.390 Jarak roda belakang kiri kanan: 1.380 Model: 4D34-2AT5 Tipe: 4 langkah,direct injection,mesin diesel pendingin air,dengan turbo intercooler Jumlah silinder: 4 sejajar Diameter X Langkah mm: 104 X 115 Isi silinder cc: 3.908 Daya maksimum (JIS) PS/rpm: 110 /2.900 Torsi maksimum (JIS) Kgm/rpm: 28 / 1.600 Digunakan untuk transportasi batubara dari mulut tambang menuju power plant.
  • 34. PENGANGKUTAN BATUBARA TAMBAHAN CATERPILLAR 740 ARTICULATED DUMP TRUCK Front Axle – empty: 19410 kg Center Axle – empty: 7050 kg Rear Axle – empty: 6380 kg Front Axle – loaded: 24280 kg Center Axle – loaded: 23615 kg Rear Axle – loaded: 22945 kg Total Empty: 32840 kg Total Loaded: 70840 kg DumpRated Payload: 38000 kg Capacity – Struck: 317.4 m3 Capacity – Heaped: 322.9 m3 Dump Angle:70 degrees Overall Length: 10889 mm Overall Width: 3430 mm Overall Height: 3745 mm Wheelbase: 5227 mm Ground Clearance: 577 mm Dump Height: 7068 mm Dump Ground Clearance: 697 mm Digunakan untuk transportasi batubara dari lokasi penambangan menuju stock pile.
  • 35. PENGANGKUTAN BATUBARA TAMBAHAN Conveyor Belts Nylon Conveyor Belts M - N Grade Rubber 3- 8 Ply, 3 X 1.5 Mm Thick Covers Min. & Above Up To 2400 Mm W Polyester Textile EP Fabric Ply M- N Grade Conveyor Belts Up To 20mm Thick Hygienic Food Grade Nylon 3, 4 Ply Conveyor Belting Up To 1200 Mm W Heat Resistant Conveyor Belts With 4 X 2 Mm Thick Rubber Covers Min. & Above Of Hr 120 C Fire Resistant Conveyor Belts With 3 X 3 Mm Thick Rubber Covers Min. & Above Rough Top Conveyor Belts 3 Ply With 3 Mm Ruff Min. Thick On Top Up To 1000 Mm W Endless Size Conveyor Belts Up To 90 Mtrs Max. Single Length Elevator Rubber Belts In 2 Equal Roll Lengths PVC Food Grade Conveyor Belts Up To 2000 Mm W Rough Grip, Ribbed PVC Conveyor Belts Oil Resistant PVC Conveyor Belts Up To 3000 Mm W Conveyor Belt Fasteners Digunakan pada saat loading batubara ke vessel dari Stockpile.