Dokumen tersebut membahas tiga jenis disposal area yang umum digunakan dalam pertambangan terbuka, yaitu Finger Disposal, Semi Induced Disposal, dan Induced Flow Disposal. Setiap jenis memiliki karakteristik tertentu dalam hal kemiringan lereng, ketinggian, dan penggunaan alat berat seperti dozer. Dokumen juga menjelaskan pentingnya penggunaan material sipil untuk memperkuat lahan disposal area dan mencegah terjadinya longsor.
Pertambangan merupakan opsi menarik untuk optimalisasi penggunaan lahan, menambah lapangan kerja, memenuhi kebutuhan dalam negeri dan penerimaan negara.
Universitas Ngegeri Semarang
Jurusan Teknik Sipil Prodi Pendidika Teknik bangunan
Pengertian Hauling dan alat alat Hauling
Dump Truck
Belt Conveyor
Scrapper
Underground Truck
Arif Wicaksono
Zainul Muqaddam
Ii
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan tambang mulai dari pengertian, penaksiran cadangan, perencanaan batas tambang, penjadwalan produksi, hingga biaya operasi tambang.
2. Beberapa metode penaksiran cadangan yang disebutkan adalah penaksiran manual, metode poligon, penggunaan model blok teratur dan tak teratur, serta penggunaan data geologi, assay, dan topografi dalam penaksir
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, klasifikasi, dan karakteristik bahan galian industri. Bahan galian industri dikelompokkan berdasarkan cara terbentuknya, pemanfaatan, dan teknologi pengolahan. Terdapat beberapa permasalahan utama pada bahan galian industri seperti modal kecil, teknologi kurang maju, dan pasar yang sempit.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis disposal area yang umum digunakan dalam pertambangan terbuka, yaitu Finger Disposal, Semi Induced Disposal, dan Induced Flow Disposal. Setiap jenis memiliki karakteristik tertentu dalam hal kemiringan lereng, ketinggian, dan penggunaan alat berat seperti dozer. Dokumen juga menjelaskan pentingnya penggunaan material sipil untuk memperkuat lahan disposal area dan mencegah terjadinya longsor.
Pertambangan merupakan opsi menarik untuk optimalisasi penggunaan lahan, menambah lapangan kerja, memenuhi kebutuhan dalam negeri dan penerimaan negara.
Universitas Ngegeri Semarang
Jurusan Teknik Sipil Prodi Pendidika Teknik bangunan
Pengertian Hauling dan alat alat Hauling
Dump Truck
Belt Conveyor
Scrapper
Underground Truck
Arif Wicaksono
Zainul Muqaddam
Ii
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan tambang mulai dari pengertian, penaksiran cadangan, perencanaan batas tambang, penjadwalan produksi, hingga biaya operasi tambang.
2. Beberapa metode penaksiran cadangan yang disebutkan adalah penaksiran manual, metode poligon, penggunaan model blok teratur dan tak teratur, serta penggunaan data geologi, assay, dan topografi dalam penaksir
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, klasifikasi, dan karakteristik bahan galian industri. Bahan galian industri dikelompokkan berdasarkan cara terbentuknya, pemanfaatan, dan teknologi pengolahan. Terdapat beberapa permasalahan utama pada bahan galian industri seperti modal kecil, teknologi kurang maju, dan pasar yang sempit.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan lingkungan pertambangan yang berkelanjutan dengan visi terwujudnya pembangunan sumber daya mineral secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan serta memberikan manfaat bagi masyarakat. Dokumen ini juga menjelaskan karakteristik kegiatan pertambangan, dampaknya terhadap lingkungan, upaya perlindungan lingkungan yang dilakukan, serta pentingnya pertambangan bagi pembangunan
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambanganAdhitya Henrika
Dokumen menjelaskan struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan. Terdapat dua pola kerja, yaitu mengerjakan sendiri atau menggunakan subkontraktor. Organisasi terdiri dari lima divisi yakni perencanaan, operasi tambang, pengolahan, K3L, dan administrasi serta keuangan. Setiap divisi memiliki peran penting untuk kelancaran operasi pertambangan.
Marmer digunakan untuk berbagai keperluan seperti bahan konstruksi, arsitektur, pupuk, pewarna, batu nisan, dan terapi penyembuhan penyakit. Marmer dapat dipotong menjadi berbagai bentuk untuk keperluan dekoratif atau struktural bangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang ventilasi tambang, termasuk fungsi, prinsip, dan lingkup bahasan ventilasi tambang. Fungsi ventilasi tambang antara lain menyediakan udara segar, mengeluarkan gas-gas berbahaya, menyingkirkan debu, dan mengatur suhu serta kelembaban udara tambang. Prinsipnya meliputi aliran udara dari tempat rendah ke tinggi, lewat jalur dengan tahanan lebih kecil, dan mengikuti h
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan peledakan, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan peledakan seperti aspek teknis, keselamatan, dan lingkungan. Dokumen tersebut juga menjelaskan parameter-parameter penting dalam perencanaan peledakan seperti diameter lubang ledak, tinggi jenjang, fragmentasi batuan, dan geometri peledakan.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik peledakan bawah tanah untuk keperluan pertambangan, mencakup siklus penerowongan, dasar-dasar perencanaan peledakan bawah tanah, jenis-jenis posisi lubang tembak, dan perhitungan parameter cut seperti diameter lubang kosong dan jarak lubang tembak.
Dokumen tersebut membahas metode penambangan bawah tanah dengan sistem cut and fill. Metode ini bekerja dengan cara memotong batuan untuk membuat ruang tambang (stope) dan mengisi kembali ruang yang telah diekstraksi dengan bahan penyangga seperti tailing. Dokumen juga menjelaskan prinsip kerja, syarat, cara kerja, kelebihan, kekurangan, serta alat-alat yang digunakan dalam metode penambangan ini.
Laporan ini memberikan ringkasan kegiatan operasional PT. Kaltim Prima Coal di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Termasuk status kepatuhan lingkungan dan perizinan, proses penambangan batubara, serta pengelolaan air limbah melalui sistem kolam pengendap.
Tahapan eksplorasi bahan galian terdiri dari beberapa tahap, mulai dari persiapan, pemetaan geologi, penyelidikan geokimia dan geofisika, pembuatan parit uji dan sumur uji, pemetaan topografi, hingga penyelidikan lebih lanjut seperti geoteknik dan lingkungan. Eksplorasi bertujuan mengetahui ukuran, bentuk, posisi, kadar, dan cadangan endapan mineral untuk analisis kelayakan
Pola pengeboran tambang terbuka dan tambang bawah tanah berbeda karena faktor luas area, volume hasil peledakan, suplai udara segar, dan keselamatan kerja. Tambang terbuka memiliki area yang lebih luas dan volume hasil peledakan besar, sedangkan tambang bawah tanah terbatas ruangnya dan memerlukan sistem ventilasi yang baik. Pola pengeboran tambang terbuka membutuhkan dua bidang bebas sedangkan tambang bawah tanah
Dokumen tersebut memberikan daftar dan penjelasan singkat tentang peralatan-peralatan yang digunakan dalam tambang, mulai dari alat penggalian, pengangkutan, penghancuran, hingga pemisahan bijih. Terdapat 25 item peralatan beserta fungsi dan prinsip kerjanya.
Dokumen tersebut membahas potensi sumber daya pertambangan di Indonesia, termasuk jenis pertambangan seperti terbuka dan tertutup, serta klasifikasi sumber daya alam menjadi Golongan A, B, dan C. Dokumen ini juga menjelaskan contoh sumber daya pertambangan utama di Indonesia seperti minyak bumi, batu bara, emas, tembaga, bauksit, nikel, timah, intan, pasir besi, dan mangan, beserta persebarannya
Dokumen tersebut membahas tentang letak geologis dan kekayaan mineral di wilayah yang sering mengalami gempa bumi serta aktivitas vulkanik. Wilayah-wilayah tersebut diperkirakan kaya akan sumber daya mineral karena terbentuknya cekungan sedimen akibat aktivitas tektonik. Dokumen juga menjelaskan jenis-jenis mineral organik dan anorganik serta contoh sumber daya alam tambang yang dapat diperbarui dan tidak dapat diper
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan lingkungan pertambangan yang berkelanjutan dengan visi terwujudnya pembangunan sumber daya mineral secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan serta memberikan manfaat bagi masyarakat. Dokumen ini juga menjelaskan karakteristik kegiatan pertambangan, dampaknya terhadap lingkungan, upaya perlindungan lingkungan yang dilakukan, serta pentingnya pertambangan bagi pembangunan
Struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambanganAdhitya Henrika
Dokumen menjelaskan struktur organisasi dan tenaga kerja di pertambangan. Terdapat dua pola kerja, yaitu mengerjakan sendiri atau menggunakan subkontraktor. Organisasi terdiri dari lima divisi yakni perencanaan, operasi tambang, pengolahan, K3L, dan administrasi serta keuangan. Setiap divisi memiliki peran penting untuk kelancaran operasi pertambangan.
Marmer digunakan untuk berbagai keperluan seperti bahan konstruksi, arsitektur, pupuk, pewarna, batu nisan, dan terapi penyembuhan penyakit. Marmer dapat dipotong menjadi berbagai bentuk untuk keperluan dekoratif atau struktural bangunan.
Dokumen tersebut membahas tentang ventilasi tambang, termasuk fungsi, prinsip, dan lingkup bahasan ventilasi tambang. Fungsi ventilasi tambang antara lain menyediakan udara segar, mengeluarkan gas-gas berbahaya, menyingkirkan debu, dan mengatur suhu serta kelembaban udara tambang. Prinsipnya meliputi aliran udara dari tempat rendah ke tinggi, lewat jalur dengan tahanan lebih kecil, dan mengikuti h
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan peledakan, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan peledakan seperti aspek teknis, keselamatan, dan lingkungan. Dokumen tersebut juga menjelaskan parameter-parameter penting dalam perencanaan peledakan seperti diameter lubang ledak, tinggi jenjang, fragmentasi batuan, dan geometri peledakan.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik peledakan bawah tanah untuk keperluan pertambangan, mencakup siklus penerowongan, dasar-dasar perencanaan peledakan bawah tanah, jenis-jenis posisi lubang tembak, dan perhitungan parameter cut seperti diameter lubang kosong dan jarak lubang tembak.
Dokumen tersebut membahas metode penambangan bawah tanah dengan sistem cut and fill. Metode ini bekerja dengan cara memotong batuan untuk membuat ruang tambang (stope) dan mengisi kembali ruang yang telah diekstraksi dengan bahan penyangga seperti tailing. Dokumen juga menjelaskan prinsip kerja, syarat, cara kerja, kelebihan, kekurangan, serta alat-alat yang digunakan dalam metode penambangan ini.
Laporan ini memberikan ringkasan kegiatan operasional PT. Kaltim Prima Coal di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Termasuk status kepatuhan lingkungan dan perizinan, proses penambangan batubara, serta pengelolaan air limbah melalui sistem kolam pengendap.
Tahapan eksplorasi bahan galian terdiri dari beberapa tahap, mulai dari persiapan, pemetaan geologi, penyelidikan geokimia dan geofisika, pembuatan parit uji dan sumur uji, pemetaan topografi, hingga penyelidikan lebih lanjut seperti geoteknik dan lingkungan. Eksplorasi bertujuan mengetahui ukuran, bentuk, posisi, kadar, dan cadangan endapan mineral untuk analisis kelayakan
Pola pengeboran tambang terbuka dan tambang bawah tanah berbeda karena faktor luas area, volume hasil peledakan, suplai udara segar, dan keselamatan kerja. Tambang terbuka memiliki area yang lebih luas dan volume hasil peledakan besar, sedangkan tambang bawah tanah terbatas ruangnya dan memerlukan sistem ventilasi yang baik. Pola pengeboran tambang terbuka membutuhkan dua bidang bebas sedangkan tambang bawah tanah
Dokumen tersebut memberikan daftar dan penjelasan singkat tentang peralatan-peralatan yang digunakan dalam tambang, mulai dari alat penggalian, pengangkutan, penghancuran, hingga pemisahan bijih. Terdapat 25 item peralatan beserta fungsi dan prinsip kerjanya.
Dokumen tersebut membahas potensi sumber daya pertambangan di Indonesia, termasuk jenis pertambangan seperti terbuka dan tertutup, serta klasifikasi sumber daya alam menjadi Golongan A, B, dan C. Dokumen ini juga menjelaskan contoh sumber daya pertambangan utama di Indonesia seperti minyak bumi, batu bara, emas, tembaga, bauksit, nikel, timah, intan, pasir besi, dan mangan, beserta persebarannya
Dokumen tersebut membahas tentang letak geologis dan kekayaan mineral di wilayah yang sering mengalami gempa bumi serta aktivitas vulkanik. Wilayah-wilayah tersebut diperkirakan kaya akan sumber daya mineral karena terbentuknya cekungan sedimen akibat aktivitas tektonik. Dokumen juga menjelaskan jenis-jenis mineral organik dan anorganik serta contoh sumber daya alam tambang yang dapat diperbarui dan tidak dapat diper
Barang tambang adalah sumber daya alam yang diekstraksi melalui proses penambangan yang meliputi eksplorasi, eksploitasi, dan ekstraksi. Ketersediaan barang tambang di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi geologi sebagai bagian dari Cincin Api Pasifik sehingga memiliki potensi kekayaan alam seperti batubara, nikel, emas, dan tembaga yang dieksploitasi di berbagai wilayah.
Dokumen tersebut membahas tentang emas, mulai dari proses penambangan, pemurnian, persebaran sumber daya emas di Indonesia, manfaat emas, hingga dampak negatif penambangan emas. Emas diperoleh dari tambang melalui penambangan, kemudian dilakukan pemisahan dari bijih dan pemurnian untuk menghasilkan emas murni. Emas banyak dimanfaatkan sebagai perhiasan, investasi, kesehatan, elektronik, penerb
Bahan tambang mineral meliputi emas, timah, besi, tembaga, intan, dan marmer. Mereka memiliki berbagai manfaat dan tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Penambangan harus melalui proses AMDAL dan pengelolaan lingkungan yang baik untuk mengurangi dampak negatifnya. Prinsip ekoefisiensi dan keberlanjutan antargenerasi perlu diterapkan.
Dokumen tersebut membahas sumber daya alam di berbagai provinsi di Sumatera seperti minyak bumi, batu bara, kelapa sawit, karet, bijih timah, serta komoditas ekspor utama provinsi Bengkulu seperti batu bara dan karet.
Dokumen tersebut membahas sumber daya alam Indonesia khususnya barang tambang. Barang tambang terdiri dari mineral logam, nonlogam, dan bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batu bara. Dokumen menjelaskan proses pembentukan, jenis, dan persebaran berbagai barang tambang di Indonesia serta tata kelola kegiatan pertambangan.
Paper Bahan Galian Industri yang berkaitan dengan batuan gunung merapiSylvester Saragih
Bahan galian industri dapat dikelompokkan berdasarkan asalnya, meliputi kelompok batuan sedimen, gunung api, intrusi plutonik, endapan residu, dan proses ubahan hidrotermal. Beberapa bahan galian gunung api yang dijelaskan dokumen ini adalah obsidian, perlit, dan pumice (batu apung), yang memiliki berbagai pemanfaatan seperti bahan bangunan, batu mulia, dan bahan industri.
Proposal ini membahas rencana kerja praktek di PT Cibaliung Sumber Daya dengan judul "Proses Pengolahan Emas". Tujuannya adalah mempelajari proses pengolahan, peralatan, dan produksi emas di perusahaan tersebut. Lokasi perusahaan berada di Pandeglang, Banten. Proposal ini diajukan untuk memenuhi syarat mata kuliah Kerja Praktek.
Dokumen tersebut membahas sumber daya alam di Indonesia yang meliputi sumber daya nabati, hewani, mineral, air, dan udara. Beberapa sumber daya nabati utama adalah hutan, pertanian, dan perkebunan yang memproduksi kayu dan komoditas pertanian. Sumber daya hewani terdiri dari peternakan dan perikanan. Sedangkan sumber daya mineral meliputi batubara, minyak bumi, nikel, emas, dan bauksit. Air dan udara mer
Similar to Contoh Presentasi Tentang Pertambangan (20)
1. TUGAS PRESENTASI MENGENAI MATERI
PERTAMBANGAN
Disusun oleh :
Indra Juliansyah Pratama
12051429
Teknik Pertambangan Mineral (B)
2. Jenis Bahan Tambang
• Batu Bara
Indonesia mempunyai persediaan batu bara diperkirakan mencapai lebih dari 5 milayar ton. Tetapi kebanyakan mutunya
kurang baik karena termasuk batu bara muda. Persediaan batu bara terdapat di Sumatra Selatan, Sumatra Barat, Kalimantan
Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, dan semenanjung Cendrawasih di Irian Jaya.
Produksi batu bara Indonesia pernah mencapai 1 juta ton pada tahun 1941. Sesudah kemerdekaan produksinya sangant
menurun, karena penggunaan batu bara sebagai bahan bakar diganti dengan minyak bumi. Pada tahun 1981 produksi batu
bara tercatat sebanyak 350.000 ton. Sekarang pemerintah berusaha meningkatkan pemakaian batu bara sebagai bahan
bakar, terutama untuk meningkatkan pembangkit listrik tenaga uap, industri semen, dan peleburan biji logam.
• Timah
Timah yang berbentuk biji timah ini terdapat pada batuan granit. Batuan ini hancur akibat pelapukan dan erosi air, hancurnya
diangkut oleh air sungai, lalu diendapkan di palung sungai atau di dasar laut. Untuk mengambil bijih timah dari laut
digunakan kapal keruk besar.
Timah digunakan untuk membuat kaleng, tube, bahan pelapis besi agar tidak berkarat, dan untuk patri. Logam ini sangat lunak,
sehingga dapat dibuat sangat tipis serupa kertas. Kertas timah dipakai untuk pembungkus rokok, permen, coklat dan
sebagainya.
Indonesia adalah negara penghasil timah keempat di dunia, setelah Malaysia, Bolivia, dan Thailand. Penambangan timah
dilaksanakan di pulau Bangka, Singkep, Benakinang dan Riau Daratan.
3. • Bijih Besi
Besi sangat dibutuhkan untuk segala macam kebutuhan. Pada zaman modern, loga besi hampir tidak pernah
tertinggal dalam semua kegiatan belajar manusia, misalnya di lingkungan banyak kegiatan belajar yang
menggunakan besi.
Di Indonesia terdapat banyak tempat yang mengandung biji besi, yaitu di Sumatra Barat, Lampung, Kalimantan
Selatan, Sulawesi Tenggara, Irian Jaya dan Jawa Barat. Tetapi penambangan dan peleburan belum dapat
dilaksanakan secara besar-besaran, karena kekurangan batu bara dari jenis yang baik. Sebagian batu bara
Indonesia dipakai untuk mencukupi kebutuhan bahan bakar PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) dan Pabrik
semen.
• Tembaga
Tembaga sangat diperlukan terutama untuk peralatan listrik karena dapat menghantarkan listrik yang baik.
Tembaga juga dipakai untuk membuat kuningan dan serta berbagai keperluan lainnya.
Di Indonesia, penambangan tembaga secara besar-besaran baru dilaksananak di Irian Jaya. Penambangan modern
ini didirikan oleh perusahaan Freeport dari Amerika Serika pada tahun 1972. Mereka juga membangun kota
Tembagapura pada ketinggian 2500 m di atas permukaan laut. Tempat pembuangannya terletak pada ketinggian
3500 m di lereng Pegunungan Sudirman. Bijih tembaga di Irian Jaya juga mengandung bijih emas dan perak.
4. • Nikel
Logam nikel berwarna putih dan kelabu, keras seperti besi dan tidak mudah berkarat. Nikel dicampur dengan besi agar besi
lebih baik mutunya, atau menjadi baja. Nikel juga dicampur dengan logam lain, misalnya tembaga, untuk membuat kuningan
dan perunggu. Selain itu nikel digunakan sebagai bahan pembuat uang logam.
Daerah utama penghasil logam nikel adalah Soroako Sulawesi Selatan dan Pomala di Sulawesi Tenggara. Penambangan secara
terbuka dilakukan di Soroako, yang dilengkapi dengan pabrik peleburah modern. Pabrik ini didirikan bekerja sama dengna
perusahaan Kanada. Bijih nikel di sini mengandung logan nikel 2% - 4% tetapi setelah dilebur kandungan nikelnya dapat
mencapai 75%. Bijih nikel yang telah dilebur diekspor ke Jepang.
• Emas dan Perak
Logam emas merupakan cadangan kekayaan suatu negara. Selain itu logam emas dan perak juga dijadikan perhiasan, uang
logam, barang kerajinan dan harta simpanan.
Emas dan perak diperoleh dengan cara menumbuk sampai hancur batu yang mengandung logam ini. Hancurnya lalu dilimbang
(didulang) dengan air. Emas dan perak mengendap dan dapat diambil dengan mudah. Cara lain adalah dengan mengeruk pasir
dan lumpur sungai yang mengandung emas dan perak. Pasir dan lumpur ini lalu dilimbang dengan air untuk mengendapkan
emas dan peraknya.
5. • Intan
Intan adalah yang paling keras di antara batu-batu yang ada dipermukaan bumi. Oleh karena itu
intan dapat dipakai untuk mata bor dalam penggalian bahan tambang. Tetapi karena
keindahannnya, intan kebanyakan dijadikan batu permata.
Penggalian atau pendulangan intan dilakukan dengan cara menggali tanah, yang kemudian
dilimbang dengan air, intan dicari diantara tanah pasir dan kerikil hasil galian tersebut. Intan
yang diperoleh masih merupakan intan mentah. Setelah digosok baru menjadi intan permata.
Daerah Cempaka Martapura di propinsi Kalimantan Selatan merupakan tempat pendulangan
intan yang paling terkenal di Indonesia. Pendulangan ini dilakukan oleh penduduk setempat
dengan cara sederhana. Usaha penggosokan intan menjadi permata juga terdapat di Kota
Martapura kalimatan selatan ini.
6. Secara umum, barang tambang meliputi barang tambang sumber
energi, bahan galian bijih logam, dan bahan galian batuan. Menurut
Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1980, bahan galian tambang di
Indonesia dikelompokkan menjadi tiga golongan meliputi:
• Golongan A, atau bahan tambang strategis. Adalah bahan tambang
yang hanya boleh dimiliki oleh pemerintah. Contohnya antara lain:
batubara, minyak bumi, alumunium, timah putih, besi, dll.
• Golongan B, atau bahan tambang vital. Adalah bahan tambang yang
dapat menjamin hajat hidup orang banyak. Contohnya antara lain:
emas, perak, magnesium, seng, wolfram, batu permata, seng, dll.
• Golongan C, yaitu bahan tambang yang tidak termasuk ke dalam
golongan A maupun B. Contohnya adalah bahan-bahan industri.
7. Lokasi Bahan Tambang
Emas
• Timika, Papua (FreePort)
• Cikotok, Banten
• Krueng Teunom, DI. Aceh
• Muara Sipongi, Sumatera Utara
• Salida, Balimbing, Sumatera Barat
• Bengkalis, Riau Daratan
• Lebong Donok, Bengkulu
• Gunung Parang, Banten
• Cikondang, Ciwangun, Jawa Barat
• Dawuhan, Jawa Timur
• Bengkayang, Kalimantan Barat
• Sampit, sungai Barito, Kalimantan Tengah
• Martapura, Kalimantan Selatan
• Totok, Bolaang, Sulawesi Utara
• Leboni, Sulawesi Tenggara
• Peg. Booi, NTT
8. Batu bara
• Pengaron, Samarinda, Kalimantan Timur
• Sungai Durian, Ombilin, Sumatera Barat
• Bukit Asam, Sumatera Selatan
• Sawah Lunto, Sumatera Barat
9. Tembaga
• Tembaga Pura, Papua Barat
• Kalimantan Tengah
• Kalimantan Barat
• Aceh
• Sumatera Utara
• Sumatera Barat
• Jambi
• Bengkulu
• Lampung
• Banten
• Jawa Barat
• Jawa Tengah
• Jawa Timur
• NTT
• Sulawesi Tengah
• Sulawesi Utara
• Sulawesi Tenggara
10. Nikel
• Soroako, Bulubalang, Sulawesi Tengah
• Pomala, Tj. Pakar, Sulawesi Tenggara
Intan
• Landak, Sangau, Kalimantan Barat
• Purukcahu, Kalimantan Tengah
• Martapura, Pelahari, Kalimantan Selatan
11. PERUSAHAAN YANG SUDAH BEROPERASI
Sejarah pertambangan batu bara di Tanjung Enim dimulai sejak zaman kolonial Belanda tahun
1919 dengan menggunakan metode penambangan terbuka (open pit mining) di wilayah operasi
pertama, yaitu di Tambang Air Laya. Selanjutnya mulai 1923 beroperasi dengan metode
penambangan bawah tanah (underground mining) hingga 1940, sedangkan produksi untuk
kepentingan komersial dimulai pada 1938.
Seiring dengan berakhirnya kekuasaan kolonial Belanda di tanah air, para karyawan Indonesia
kemudian berjuang menuntut perubahan status tambang menjadi pertambangan nasional. Pada
1950, Pemerintah RI kemudian mengesahkan pembentukan Perusahaan Negara Tambang Arang
Bukit Asam (PN TABA).
Pada 1981, PN TABA kemudian berubah status menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT
Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk, yang selanjutnya disebut Perseroan. Dalam rangka
meningkatkan pengembangan industri batu bara di Indonesia, pada 1990 Pemerintah menetapkan
penggabungan Perum Tambang Batubara dengan Perseroan.
Sesuai dengan program pengembangan ketahanan energi nasional, pada 1993 Pemerintah
menugaskan Perseroan untuk mengembangkan usaha briket batu bara.
Pada 23 Desember 2002, Perseroan mencatatkan diri sebagai perusahaan publik di Bursa Efek
Indonesia dengan kode “PTBA”.
13. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PERTAMBANGAN
• Munculnya industri-industri pertambangan di Indonesia mempunyai
dampak positif dan dampak negatif bagi masyarakat dan negara.
Dampak positif adanya industri pertambangan antara lain menciptakan
lapangan pekerjaan bagi masyarakat, hasil produksi tambang dapat
digunakan untuk memenuhi permintaan pasar domestik maupun pasar
internasional, sehingga hasil ekspor tambang tersebut dapat
meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi negara. Industri
pertambangan juga dapat menarik investasi asing untuk menanamkan
modalnya di Indonesia.
14. • Namun, terdapat masalah yang harus diperhatikan oleh
pemerintah, yaitu masalah penambangan ilegal.
Penambangan ilegal dilakukan tanpa izin, prosedur
operasional, dan aturan dari pemerintah. Hal ini
membuat kerugian bagi negara karena mengeksploitasi
sumber daya alam secara ilegal, mendistribusikan, dan
menjual hasil tambangnya secara ilegal, sehingga
terhindar dari pajak negara. Oleh karena itu, pemerintah
harus menerapkan aturan yang tegas terhadap para
pihak yang melakukan penambangan ilegal.
15. • Kemudian, di sisi lain, industri pertambangan juga
mempunyai dampak negatif, yaitu kerusakan
lingkungan. Wilayah yang menjadi area pertambangan
akan terkikis, sehingga dapat menyebabkan erosi.
Limbah hasil pengolahan tambang juga dapat
mencemari lingkungan. Kegiatan industri tambang yang
menggunakan bahan bakar fosil menghasilkan CO2
yang dapat menimbulkan efek rumah kaca dan
pemanasan global.
16. • Untuk mengatasi dampak negatif tersebut, maka setiap perusahaan
harus memiliki tanggung jawab sosial atau Corporate Social
Responsibility (CSR). CSR harus diterapkan dengan prinsip
pembangunan berkelanjutan. Prinsip pembangunan berkelanjutan
adalah memenuhi kebutuhan sekarang tanpa harus mengorbankan
kebutuhan generasi masa depan. CSR dapat dilakukan di berbagai
bidang seperti sosial, ekonomi, dan lingkungan. Di bidang sosial,
perusahaan dapat memberikan dana beasiswa pendidikan bagi pelajar,
pelatihan bagi karyawan, dan mendirikan perpustakaan. Di bidang
ekonomi, perusahaan dapat membantu usaha-usaha kecil menengah
(UKM) dengan memberikan pinjaman dana untuk mengembangkan
usaha mereka. Kemudian, di bidang lingkungan perusahaan dapat
melakukan reklamasi area bekas tambang, menanam bibit pohon, dan
mengolah limbah dengan cara daur ulang. Jadi, tidak hanya
mengambil keuntungan dengan mengeksploitasi sumber daya alam
yang ada, tetapi juga harus dapat memberikan manfaat bagi
masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan hidup.