3. Introduction
Suatu lanskap industri yang kompleks dan
menunjukkan karakteristik persaingan
monopolistik dalam ruang lingkup kerangka
oligopoli. Mari kita coba analisis aspek
struktural dan strategis dari sektor yang
dinamis ini, di mana sekelompok entitas
besar (firm) memegang pengaruh yang
signifikan, sementara interaksi diferensiasi
produk membentuk pilihan konsumen.
4. Karakteristik Pasar Smartphone di Indonesia
1. Struktur Oligopoli
2. Diferensiasi Produk
3. Loyalitas Merek dan Preferensi Konsumen
4. Kemajuan Teknologi Cepat
5. Strategi Harga dan Dinamika Pasar
6. Keberadaan Global di Pasar
7. Tantangan Rantai Pasokan
5. Struktur Oligopoli
1. Pasar smartphone didominasi oleh
beberapa pemain utama, dengan
perusahaan seperti Apple, Samsung,
dan lainnya memegang pangsa pasar
yang signifikan.
2. Tindakan dari pemain kunci ini
memiliki dampak besar pada tren
industri, strategi harga, dan kemajuan
teknologi.
1
6. Diferensiasi Produk:
1. Perusahaan (Firm) dalam industri
smartphone berusaha untuk
membedakan produk mereka melalui
fitur unik, elemen desain, dan inovasi
teknologi.
2. Diversitas produk ini menciptakan situasi
di mana konsumen memiliki berbagai
pilihan, dan firm terlibat dalam upaya
penelitian dan pengembangan yang
berkelanjutan untuk tetap unggul dalam
persaingan.
2
7. Loyalitas Merek dan
Preferensi Konsumen
1. Loyalitas merek memainkan peran
krusial dalam pasar smartphone, dengan
konsumen seringkali mengidentifikasi diri
dengan merek tertentu berdasarkan
pengalaman sebelumnya, citra merek,
dan kualitas yang dirasakan.
2. Pemasaran dan penempatan merek
menjadi alat kunci bagi perusahaan
untuk memengaruhi preferensi
konsumen dan mempertahankan
keunggulan kompetitif.
3
8. Kemajuan Teknologi
Cepat
1. Pasar smartphone ditandai oleh inovasi
teknologi yang terus-menerus.
Perusahaan berinvestasi secara besar-
besaran dalam riset dan pengembangan
untuk memperkenalkan fitur baru,
kinerja yang ditingkatkan, dan teknologi
terdepan.
2. Laju inovasi yang cepat ini berkontribusi
pada diferensiasi produk dan menjadi
pendorong utama untuk peningkatan
konsumen.
4
9. Strategi Harga dan
Dinamika Pasar
1. Sementara perusahaan oligopoli
memiliki sejumlah kekuatan dalam
menentukan harga, pricing strategis
menjadi penting dalam lanskap
persaingan ini.
2. Perang harga, kegiatan promosi, dan
aliansi strategis adalah strategi umum
yang digunakan perusahaan untuk
memperoleh pangsa pasar dan
mempertahankan posisi kompetitif.
5
10. Keberadaan Global di
Pasar
Pasar smartphone bersifat global, dengan
perusahaan bersaing di tingkat internasional.
Faktor seperti preferensi budaya, regulasi
regional, dan kondisi ekonomi memengaruhi
dinamika pasar.
6
11. Tantangan Rantai
Pasokan
Produksi smartphone melibatkan rantai
pasokan global yang kompleks. Masalah
seperti kekurangan semikonduktor,
ketegangan geopolitik, dan perhatian
terhadap lingkungan dapat mempengaruhi
ketersediaan dan harga smartphone.
7
12. Product Differentiation
R&D terkenal canggih dan
cepat, terutama dalam hal
layar dan komponen
Merek dikenal secara global
Pengembangan android
pertama
• Fitur-fitur lengkap dengan
harga yang terjangkau, fokus
pada nilai untuk konsumen
• sistem operasi Android berbasis
MIUI
o Fokus pada kemampuan
teknologi pemotretan pada
kamera
o Tampilan desain fisik lebih
estetis dan menarik
o Fitur khusus, misalnya fast
charging
o Update software periodik
13. Skala Ekonomis
R&D dilakukan di negara
asal (Xiaomi dan Oppo
di Tiongkok, Samsung di
Korea Selatan) shg
terdapat skala ekonomis
dalam produksi masal di
Indonesia,
menjadikannya lebih
efisien dalam
memproduksi gadget
dibandingkan new entry
Biaya tinggi
Biaya masuk ke
industri cukup tinggi,
terutama untuk
membangun merek
yang dikenal dan
bersaing dengan
merek yg sudah ada
Loyalitas Merek
Industri gadget
didominasi oleh
merek yang sudah
mapan dan memiliki
basis customer,
menyulitkan pesaing
baru untuk
memperoleh pangsa
pasar
Diferensiasi Produk
Perusahaan gadget
menawarkan perbedaan
yang unik dari produk
pesaing. New entry yang
akan memasuki pasar
memerlukan waktu dan
sumber daya yang
signifikan untuk
membangun merek atau
produk yang berbeda.
Barier to Entry (1)
14. Akses bahan baku
komponen/suku cadang
untuk produk Xiaomi
dan Oppo diperoleh dari
Tiongkok, sedangkan
Samsung dari Korea
Selatan, kemudian
dirakit di Indonesia.
Mayoritas industri
gadget memiliki akses
yang kuat terhadap
sumber daya,
infrastruktur, dan jalur
distribusi
Kepercayaan Konsumen
Konsumen seringkali
lebih percaya pada
merek yang sudah
dikenal dan memiliki
layanan purna jual
yang baik. Perusahaan
dengan Merek baru
harus bekerja keras
untuk membangun
kepercayaan
konsumen
Research and
development
Industri gadget
didominasi oleh
merek yang sudah
mapan dan memiliki
basis customer,
menyulitkan pesaing
baru untuk
memperoleh pangsa
pasar
Barier to Entry (2)
15. Merek dagang: Imo
Tahun produksi 2010,
stop produksi akhir 2013
Penyebab berhenti
produksi: kalah bersaing
dalam merek, fitur dan
harga produk dengan
industri yang ada
PT Inti (Persero)
Case Studi - Barier to Entry
Merek dagang: Polytron
Tahun produksi 2011,
stop produksi akhir 2018
Penyebab berhenti
produksi: sistem operasi
Fira belum banyak dikenal
orang dan fitur produk
yang masih minim
PT Hartono Istana Teknologi
Meskipun bukan
monopoli murni, namun
hambatan masuk ke
pasar monopolistik tetap
ada karena perbedaan
produk, paten, biaya
masuk yang tinggi, dan
keunggulan merek.
16. Intentistas Persaingan
Industri ini ditandai oleh persaingan sengit antara
merek-merek berbeda untuk mendapatkan pangsa
pasar.
Periklanan
Perusahaan terlibat dalam strategi periklanan dan
pemasaran agresif untuk mempromosikan merek
mereka dan menarik konsumen.
Produk Diferensiasi
Diferensiasi produk untuk melalui merek, desain,
fitur khusus, dan layanan purna jual
Meskipun ada sejumlah perusahaan yang beroperasi dan berkompetesi, seperti pada pasar competitive, namun kekuatan
pasar yang terbatas dan diferensiasi produk memainkan peran utama dalam industri monopolistik
Rivalry
Kekuatan pasar terbatas
Meskipun perusahaan dalam pasar monopolistik
memiliki sedikit kekuatan dalam menentukan harga,
perbedaan produk membatasi kemampuan mereka
dalam mengontrol harga sepenuhnya.
Persaingan non-harga
Persaingan Non-harga: Persaingan tidak hanya berfokus pada
harga, tetapi juga pada diferensiasi produk dan pemasaran.
Perusahaan berusaha menarik pelanggan dengan fitur-fitur
tambahan atau pengalaman yang berbeda.
Research and development
Persaingan mendorong perusahaan untuk berinovasi, baik
dalam fitur produk, layanan, maupun pengalaman pelanggan,
sehingga memacu perkembangan yang lebih baik bagi
konsumen.