Silabus mata kuliah Asuransi Syariah membahas tujuan pembelajaran agar mahasiswa memahami manfaat asuransi syariah dan prinsip-prinsipnya. Materi mata kuliah ini meliputi konsep asuransi konvensional dan syariah, perbedaan keduanya, produk-produk asuransi syariah, dan implementasi akad-akad seperti mudharabah pada asuransi. Penilaian mata kuliah ini terdiri atas tugas, kehadiran, UTS, dan U
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
ASURANSI SYARIAH
1. KONTRAK PERKULIAHAN
SILABUS
Mata kuliah : Asuransi Syariah
Jumlah SKS : 3
Jenjang Studi : S-1
Jurusan : Manajemen Dakwah
Program Studi : LKS
Perguruan Tinggi : FIDIKOM UIN JAKARTA
Pengajar : Muhammad Zen, S.Ag, Lc,MA
A. Tujuan Instruksional Umum
Melalui mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu memahami pentingnya menjalankan
Asuransi Syariah. Selain itu juga mahasiswa diharapkan mampu mengintegrasikan materi-materi
tersebut menjadi media untuk saling-membantu yang sesuai dengan syariah.
B. Tujuan Instruksional Khusus
Tujuan pembelajaran mata kuliah ini adalah agar para mahasiswa memiliki kemampuan dalam
memahami betapa besarnya manfaat Asuransisyariah dalam aktivitas sehari-hari.
C. Komposisi Penilaian
- Tugas Mandiri (10 %)
- Kehadiran dan Keaktifan di kelas (20 %)
- UTS (30 %)
- UAS (40 %)
D. Penentuan materi dan metode perkuliahn tiap pertemuan serta jadwal UTS dan UAS
Satuan Acara Matakuliah (SAP)
Pertem
uan
Materi Sub Materi Kegiatan
Matakuliah
Pembekalan Pengantar AsuransiSyariah Ceramah
Umum
1 Konsep Asuransi
Konvensional
Diskusi dan
Ceramah
Umum
2 LANDASAN
TEORI
ASURANSI
SYARI`AH
2.1 At-Ta`min (Asuransi)
2.1.1 Pengertian
Asuransi (Konvensional)
2.1.2 Pengertian
Asuransi (Syari`ah)
2.2 Al-Aqilah (sistem
Pertanggungan)
2.3 At-Takaful (Tolong-
menolong)
2.4 Tabarru` (Dana Kebajikan)
2.5 Aqad (Kontrak)
2.6 Gharar (ketidakpastian
2.7 Maisir (judi / gambling)
2.8 Riba (bunga)
Diskusi dan
Ceramah
Umum
2. 3 PERBEDAAN
SECARA UMUM
ANTARA
ASURANSI
SYARIAH DAN
ASURANSI
KONVENSIONAL
3.1 Konsep
3.2 Asal Usul
3.3 Sumber Hukum
3.4 Bersih dari “Maghrib”
3.5 Dewan Pengawas Syariah
3.6 Akad
3.7 Sharing Of Risk
3.8 Pengelolaan Dana
3.9 Investasi Dana
3.10 Kepemilikan Dana
3.11 Unsur Premi
3.12 Loading (Kontribusi Biaya)
3.13 Sumber Pembayaran Klaim
3.14 Sistem Akuntansi
3.15 Keuntungan (Profit)
3.16 Missi Dan Visi
Idem
4 PENDAPAT-
PENDAPAT
ULAMA
TENTANG
ASURANSI
DAN FATWA
ASURANSI
SYARIAH
4.1 Pendapat Ulama Yang
Mengharamkan
4.2 Pendapat Ulama Yang
Membolehkan
4.3 Meletakkan Yang Haram
Dan Yang Halal Pada Tempatnya
4.4 Konsep At-Ta`min
(Asuransi) Dalam Literatur Fiqh
Klasik
4.5 Dalil-dalil Syar`i Yang
Mendasari Pendirian Asuransi
Syariah
4.5.1 Perintah Allah
SWT Untuk Mempersiapkan Hari
Depan
4.5.2 Firman Allah SWT
Tentang Prinsip-Prinsip
Bermuamalah
4.5.3 Perintah Allah
SWT Untuk Saling Bertanggung
Jawab
4.5.4 Perintah Allah
SWT Untuk Saling Bekerja Sama
4.5.5 Hadits-Hadits
Nabi SAW Tentang Prinsip-
Prinsip Bermuamalah
4.5.6 Kaidah-Kaidah
Fiqh Tentang Muamalah
4.6 Apakah Asuransi
Bertentangan Dengan Takdir
4.6.1 Pendapat Asuransi
Bertentangan Takdir
4.6.2 Pendapat Asuransi
Tidak bertentangan Takdir
4.7 Apakah Asuransi Sama
Idem
3. Dengan Judi
4.7.1 Defenisi judi dan
Taruhan
4.7.2 Ciri-ciri Judi dan
Taruhan
4.7.3 Akad Asuransi
Termasuk Judi
4.7.4 Ciri-ciri Judi dan
Taruhan Dalam Akad Asuransi
4.7.5 Pendapat Bahwa
Asuransi bukan judi
4.7.6 Pendapat Bahwa
Asuransi Sama Dengan Judi
4.8 Apakah akad Asuransi
Cacat Secara Syar`i
4.8.1 Ciri-ciri Akad
Asuransi
4.8.2 Pendapat Hukum
4.9 Apakah Asuransi
Konvensional Boleh Karena
Alasan Darurat
4.9.1 Pengertian Darurat
4.9.2 Batasan Darurat
4.9.3 Asuransi Konvensional
Bukan darurat
4.10 Fatwa-fatwa
Kontemporer Tentang Keuangan
dan Asuransi
5 SISTEM
OPERASIONAL
GENERAL
INSURANCE
(ASURANSI
KERUGIAN)
DALAM
MENGELIMINIR
RIBA DAN
KONTRAK
YANGBATHIL
5.1 Konsep Operasional
5.1.1 Konsep Takafuli
5.1.2 Perjanjian (Akad)
5.2 Prinsip-Prinsip Asuransi
5.2.1 Prinsip Berserah
Diri dan Ikhtiar
5.2.2 Prinsip Tolong
Menolong (Ta`awun)
5.2.3 Prinsip Saling
Bertanggung Jawab
5.2.4 Prinsip Saling
Bekerja Sama dan Bantu
Membantu
5.2.5 Prinsip Saling
Melindungi dari Berbagai
Kesusahan
5.2.6 Prinsip Insurable
Interest (Kepentingan
Terasuransikan)
5.2.7 Prinsip Usmost Good
Faith (I`tikad baik)
5.2.8 Prinsip Indemnity
(Ganti Rugi)
Idem
4. 5.2.9 Prinsip Proximate
Cause (Penyebab Dominan)
5.2.10 Prinsip
Subrogation (Subrogasi)
5.2.11 Prinsip Al-
Musahamah
(Contribution/kontribusi)
5.3 Mekanisme Pengelolaan
Dana
5.3.1 Sebagai Pemegang
Amanah
5.3.2 Mekanisme
Pengelolaan Dana
5.3.3 Manfaat Takaful
5.4 Underwriting
5.4.1 Kewajiban
Underwriter
5.4.2 Proses Underwriting
5.5 Klaim (Claims)
5.5.1 Jenis Kerugian
5.5.2 Penggantian Kerugian
5.5.3 Prosedur Klaim
5.5.4 Recovery Klaim
5.6. Reasuransi(Retakaful)
5.6.1 Pengertian Reasuransi
& Retakaful
5.6.2 Tujuan Reasuransi
(Retakaful)
5.6.3 Metoda Penempatan
& Bentuk-bentuk Reasuransi
5.6.4 Proportional Treaties
dan Non Propotional Treaties
5.6.5 Perbedaan Reasuransi
dan Retakaful
5.6.6 Takaful dan Retakaful
Dunia
5.6.7 Asean Retakaful
Internasional
5.6.8 Prinsip Transfer of
Risk Dalam Reasuransi
5.6.9 Konsep Sharing of
Risk Dalam Retakaful
5.6.10 Reasuransi
Syariah (Existing Condition)
5.6.11 Fatwa DSN-
MUI Tentang ReasuransiSyariah
5.7 Kerangka Teknik dan
Operasional
5.8 Pengertian Mega Risk dan
Simple Risk
5. 6 MENGENAL
SISTEM
OPERASIONAL
LIFE
INSURANCE
(ASURANSI
JIWA)
DALAM
MENGELIMINIR
GHARAR,
MAISIR DAN
RIBA
6.1 Aqad (kontrak)
6.2 Mekanisme Pengelolaan
Dana
6.2.1 Sebagai Pemegang
Amanah
6.2.2 Sistem Pada Produk
Saving (Tabungan)
6.2.3 Sistem Pada Produk
Non Saving
6.2.4 Manfaat Takafuli
6.2.4.1 Manfaat
Takafuli Pada Produk Saving
6.2.4.2 Manfaat
Takafuli Pada Produk Non Saving
6.3 Sumber Biaya Operasional
6.3.1 Bagi Hasil Surplus
Underwriting
6.3.2 Bagi Hasil Investasi
6.3.3 Dana Pemegang
Saham
6.3.4 Loading (kontribusi
biaya)
6.4 Underwriting
6.4.1 Pengertian
Underwriting
6.4.2 Tujuan Underwriting
6.4.3 Filosofi
Underwriting
6.4.4 Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Resiko
6.4.5 Sumber Informasi
Mengenai Resiko Jiwa
6.5 Aspek-Aspek Tehnik Dan
Aktuaris
6.5.1 Lingkup dan Tujuan
6.5.2 Peran Aktuaria
6.5.3 Aspek Aktuaria
6.5.4 Merancang Produk
6.5.5 Tehnis Aktuaria
6.5.6 Tingkat Premi
6.5.7 Valuasi Aktuaria
6.5.8 Penyebaran Surplus
6.5.9 Retakaful(Reasuransi
Syariah)
6.6 Perwujudan Ta`awun dalam
Mekanisme Asuransi
6.6.1 Takaful antar Individu
6.62 Takaful antar
Perusahaan
6.7 Dari Konsep Tehnik dan
Aktuaris ke Design Produk
6. 7 PRODUK-
PRODUK
ASURANSI
SYARIAH
7.1 Mendisain Produk-produk
Asuransi Syariah
7.2 Produk-produk Asuransi
Jiwa (Life Insurance)
7.1.1 Prinsip dan Filosofi
7.1.2 Mekanisme
Pengelolaan Dana
7.1.3 Produk-produk
Individu (Saving)
7.1.4 Produk-produk
Individu (Non Saving)
7.1.5 Produk-produk
Kumpulan
7.2 Produk-produk Asuransi
Kerugian/Umum (General
Insurance)
7.2.1 Prinsip dan Filosofi
7.2.2 Mekanisme
Pengelolaan Dana
7.3.3 Produk-produk
Simple Risk
7.3.4 Produk-produk
Mega Risk
7.3 Produk-produk Takaful
Malaysia
Idem
8 KONSEP DAN
IMPLEMENTASI
Al-
MUDHARABAH
DAN AKAD
TIJARAH
LAINNYA PADA
ASURANSI
SYARIAH
8.1 Pengertian Mudharabah
8.2 Mudharabah dalam
wacana Fiqh
8.3 Landasan Syar`i
Mudharabah
8.4 Rukun, dan Persyaratan
Mudharabah
8.5 Keunggulan Sistem
Mudharabah
8.6 Perbedaan Riba Dan
Mudharabah
8.7 Ketentuan Bagi Hasil
Dalam Mudharabah
8.8 Implementasi
Mudharabah Dalam Asuransi
Syariah
8.6.1 Klausula
Mudharabah pada Asuransi Jiwa
7. (Life Insurance)
8.6.2 Klausula
Mudharabah pada Asuransi
Umum (General Insurance)
8.9 Akad-akad Tijarah Lainnya
Dalam Praktek AsuransiSyari`ah
8.9.1. Al-Wakalah Dalam
Praktek AsuransiSyari`ah
8.9.2. Al-Wadiah Dalam
Praktek AsuransiSyari`ah
8.9.3. Al-Musyarakah
Dalam Praktek AsuransiSyari`ah
8.6 Prilaku Bisnis Yang
Dianjurkan Dalam Pemasaran
8.6.1 Robbaniyyah
8.6.2 Berperilaku Baik &
Simpatik
8.6.3 Bersikap adil
Terhadap Stakeholders
8.6.4 Bersikap Melayani
& Mempermudah
8.6.5 Bersaing Secara
sehat (Fastabiqul Khairat)
8.6.6 Mendahulukan
Sikap Tolong Menolong
(ta’awun)
8.6.7 Sikap Amanah
(Terpercaya)
8.6.8 Sikap Jujur dan
Tidak Curang
8.6.9 Sabar Dalam
Menghadapi Customer dan
Competitor
8.6.10
Menentukan Harga (Rate) Secara
adil
8.6.8 Bekerja
Secara Profesional
8.6.12 Saling
Menghormati & Tidak berburuk
Sangka
8.6. Profil dan Etika Marketer
Lembaga Keuangan Syariah
8.7. Sistem Penjualan Pada
Asuransi Syariah
8.6.1 Sistem
Penjualan Pada AsuransiJiwa
8.6.2 Sistem Penjualan Pada
Asuransi Kerugian
8. 8.6.3 Model Pemasaran Asuransi
Syariah (Takaful Group-Model)
9 DEWAN
PENGAWAS
SYARIAH,
DEWAN
SYARIAH
NASIONAL,
BADAN
ARBITRASE,
DAN
SERTIFIKASI
AHLI ASURANSI
SYARIAH
- Dewan pengawas syariah,
- dewan syariah nasional,
- Badan arbitrase,
- Dan sertifikasi ahli asuransi
syariah
10 MERAIH SUKSES
DI ASURANSI
SYARIAH DAN
TANTANGAN
SDMNYA
- Meraih sukses di asuransi syariah
- Tantangan sdm asuransisyariah
- Setifikasi SDM AsuransiSyariah
- Indonesia Tetap Jadi Pemain
Besar AsuransiSyariah
11 SEKILAS
PERUSAHAAN
ASURANSI
SYARIAH DAN
PASAR
ASURANSI
SYARIAH
MAKIN
KOMPETITIF
- Sekilas Perusahaan Asuransi
Syariah
- Pasar AsuransiSyariah makin
Kompetitif
12 POSITIF DAN
NEGATIFNYA
ASURANSI
SYARIAH
- Positif Dan Negatifnya Asuransi
Syariah
- Fatwa MUI tak Pengaruhi
Industri Asuransi Syariah
- Spin Off Asuransi Syariah Butuh
Keseriusan Perusahaan Induk
- Asuransi Syariah Indonesia
Tumbuh Lebih Pesat
- Kendala Asuransi Syariah Di
Indonesia
Kegiatan Perkuliahan : Tatap Muka/ Diskusi
Latihan/ Praktek
Pendekatan Pembelajaran : Student Centred Learning
Pusat belajar ada pada mahasiswa dan dosen hadir sebagai patner belajar, pembimbing, dan
pembina
JadwalPerkuliahan : Maret s/d Juni 2015
UTS dilakukan pada pertemuan ke 8
UAS dilakukan pada pertemuan ke 12
9. Daftar Pustaka:
1. Muhammad Syakir Sula, Asuransi syariah: life and general : konsep dan sistem operasional
(Jakarta:Gema Insani)
2. Ali, Hasan. 2008. Konsep dan Operasional Asuransi Syariah.Majalah Muhammadiyah. Jakarta
3. AM. Hasan ali, MA. 2004 ASURANSI dalam Perspektif hukum Islam Jakarta: PRENADA
MEDIA
4. Triandaru, Sigit dan Totok Budisantoso. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta :
Salemba Empat.
5. Gemala Dewi, SH.,LL.M. 2004 Aspek-Aspek Hukum dalam Perbankan dan Perasuransian
syariah di Inddonesia: PREDANA MEDIA
6. http://asuransisyariah.net/
7. Jafril Khalil, Asuransi Dalam Hukum Islam (Makalah Workshop Asuransi Syariah), IBI, 2003
8. M.Fadzli Yusof.Takaful Sistem Insurans Islam.Utusan Publication and Distributor SDN
BHD.1996.Malaysia
9. Wahbah Al Zuhaili, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, Dar El Fikr, Libanon, 1996, IV
10. Jatmika, Agung. 2007. Asuransi Syariah. MateriSeminarInsurance Goes To Campus diFE
UNAIR. Surabaya
11. Nugraha, Jakub. 2007. Pengenalan Asuransi. MateriSeminar Insurance GoesTo Campus diFE
UNAIR. Surabaya
12. Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah (PKES). 2008. Lembaga Bisnis Syariah. Jakarta :PKES
13. Sula, Muhammad Syakir. 2004. Asuransi Syariah (Life and General).Jakarta :Gema Insani Press
14. Antonio, Safi’i dkk, [2004], ”Akuntansi Syariah : Kerangka Dasar dan Sejarah Keuangan dalam
Islam”, LPFE Universitas Trisakti Jakarta.
15. Harahap, Sofyan Syafri, [2001] ”Menuju Perumusan Teori Akuntansi Islam”, Pustaka Quantum
Jakarta.
16. Wiyono, Slamet, [2005], ”Cara Mudah Memahami Akuntansi Perbankan Syariah berdasarkan
PSAK dan PAPSI”,Grasindo Jakarta.
17. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 100, 101, 102, 103, 104, 105, 106, 107,
dan 108. Ikatan Akuntan Indonesia 2007.
18. Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI.
19. Khaliq Ahmad and Abulhasan M. Sadeq. Ethics in Business and Management: Islamic and
MainstreamApproaches.Asean Academic Ltd.,2001.
20. Abbas Ali (2005). Islamic Perspectives on Management and Organization. Edwar Elgar
Publishing Limited.
21. Didin Hafidhuddin dan Hendrie Tanjung. Manajemen Syariah dalamPraktek. Jakarta:GIP,2003.
22. Dll.
Cat:
- Dikumpulkan maksimal seluruh paper/makalah dan ppt dalam bentuk hardcopy dan softcopy
paling lambat 01 April 2015.
Email: zen_mhd@yahoo.co.id