Dokumen tersebut membahas berbagai cara menyajikan fungsi matematika seperti secara lisan, numerik, visual, dan aljabar. Juga dibahas berbagai model matematika seperti linier, polinom, pangkat, rasional, dan transenden serta transformasi dan kombinasi fungsi.
1. Bab ini memperkenalkan dua fungsi baru yaitu fungsi logaritma alami dan fungsi eksponen alami.
2. Fungsi logaritma alami didefinisikan sebagai integral dari 1/t dari 1 sampai x untuk x positif. Fungsi ini mengisi kesenjangan turunan-integral sebelumnya.
3. Fungsi eksponen alami merupakan fungsi invers dari fungsi logaritma alami. Fungsi ini memungkinkan pangkat irasional di
Dokumen tersebut membahas berbagai cara menyajikan fungsi matematika seperti secara lisan, numerik, visual, dan aljabar. Juga dibahas berbagai model matematika seperti linier, polinom, pangkat, rasional, dan transenden serta transformasi dan kombinasi fungsi.
1. Bab ini memperkenalkan dua fungsi baru yaitu fungsi logaritma alami dan fungsi eksponen alami.
2. Fungsi logaritma alami didefinisikan sebagai integral dari 1/t dari 1 sampai x untuk x positif. Fungsi ini mengisi kesenjangan turunan-integral sebelumnya.
3. Fungsi eksponen alami merupakan fungsi invers dari fungsi logaritma alami. Fungsi ini memungkinkan pangkat irasional di
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis fungsi khusus seperti fungsi konstan, fungsi identitas, fungsi linear, fungsi kuadrat, fungsi modulus, fungsi nilai bulat terbesar, fungsi genap, dan fungsi ganjil beserta contoh-contoh dan cara menggambarkan grafiknya.
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi dan antiturunan. Secara singkat, integrasi merupakan proses membalikkan diferensiasi untuk mendapatkan antiturunan suatu fungsi, sedangkan antiturunan adalah fungsi yang bila diturunkan akan menghasilkan fungsi awal. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa rumus integral untuk fungsi konstan, kuasa, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi dan antiturunan. Secara singkat, integrasi merupakan proses membalikkan diferensiasi untuk mendapatkan antiturunan suatu fungsi, sedangkan antiturunan adalah fungsi yang bila diturunkan akan menghasilkan fungsi awal. Dokumen ini juga menyajikan contoh-contoh rumus integrasi dan latihan soalnya.
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi dan antiturunan. Secara singkat, integrasi merupakan proses membalikkan diferensiasi untuk mendapatkan antiturunan suatu fungsi, sedangkan antiturunan adalah fungsi yang bila diturunkan akan menghasilkan fungsi awal. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa rumus integral untuk fungsi konstan, kuasa, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi dan antiturunan. Secara singkat, integrasi merupakan proses membalikkan diferensiasi untuk menentukan fungsi asal dari suatu turunan, sedangkan antiturunan adalah fungsi yang diturunkan menghasilkan fungsi awal. Diberikan contoh rumus dan aturan integrasi untuk berbagai fungsi seperti konstan, kuadrat, pangkat, dan logaritma.
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi dan integral tak tentu. Materi dimulai dari konsep antiturunan dan integral tak tentu, kemudian membahas rumus-rumus integrasi untuk fungsi konstan, fungsi kekuasaan, dan latihan soal.
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi dan diferensiasi. Terdapat penjelasan tentang konsep integral tak tentu dan pasti, serta beberapa rumus dan contoh soal integrasi fungsi konstan, kekuasaan, dan lainnya. Diberikan juga latihan soal untuk mempraktikkan konsep yang diajarkan.
Makalah ini membahas cara mengintegralkan fungsi rasional dengan menggunakan metode pecahan parsial. Metode ini melibatkan pembagian fungsi rasional menjadi jumlah pecahan yang lebih sederhana dengan menyamakan penyebut. Terdapat empat kasus yang dijelaskan tergantung pada bentuk faktorisasi penyebut polinom.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis fungsi khusus seperti fungsi konstan, fungsi identitas, fungsi linear, fungsi kuadrat, fungsi modulus, fungsi nilai bulat terbesar, fungsi genap, dan fungsi ganjil beserta contoh-contoh dan cara menggambarkan grafiknya.
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi dan antiturunan. Secara singkat, integrasi merupakan proses membalikkan diferensiasi untuk mendapatkan antiturunan suatu fungsi, sedangkan antiturunan adalah fungsi yang bila diturunkan akan menghasilkan fungsi awal. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa rumus integral untuk fungsi konstan, kuasa, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi dan antiturunan. Secara singkat, integrasi merupakan proses membalikkan diferensiasi untuk mendapatkan antiturunan suatu fungsi, sedangkan antiturunan adalah fungsi yang bila diturunkan akan menghasilkan fungsi awal. Dokumen ini juga menyajikan contoh-contoh rumus integrasi dan latihan soalnya.
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi dan antiturunan. Secara singkat, integrasi merupakan proses membalikkan diferensiasi untuk mendapatkan antiturunan suatu fungsi, sedangkan antiturunan adalah fungsi yang bila diturunkan akan menghasilkan fungsi awal. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa rumus integral untuk fungsi konstan, kuasa, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi dan antiturunan. Secara singkat, integrasi merupakan proses membalikkan diferensiasi untuk menentukan fungsi asal dari suatu turunan, sedangkan antiturunan adalah fungsi yang diturunkan menghasilkan fungsi awal. Diberikan contoh rumus dan aturan integrasi untuk berbagai fungsi seperti konstan, kuadrat, pangkat, dan logaritma.
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi dan integral tak tentu. Materi dimulai dari konsep antiturunan dan integral tak tentu, kemudian membahas rumus-rumus integrasi untuk fungsi konstan, fungsi kekuasaan, dan latihan soal.
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi dan diferensiasi. Terdapat penjelasan tentang konsep integral tak tentu dan pasti, serta beberapa rumus dan contoh soal integrasi fungsi konstan, kekuasaan, dan lainnya. Diberikan juga latihan soal untuk mempraktikkan konsep yang diajarkan.
Makalah ini membahas cara mengintegralkan fungsi rasional dengan menggunakan metode pecahan parsial. Metode ini melibatkan pembagian fungsi rasional menjadi jumlah pecahan yang lebih sederhana dengan menyamakan penyebut. Terdapat empat kasus yang dijelaskan tergantung pada bentuk faktorisasi penyebut polinom.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Β
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP βCSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)β akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel β BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info iniπ utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Β
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.Β Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2.Β Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3.Β Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Definisi.
Sebuah fungsi π adalah suatu aturan korespondensi
yang menghubungkan setiap obyek π₯ dalam satu
himpunan (daerah asal / domain) dengan sebuah nilai
tunggal π(π₯)dari suatu himpunan kedua. Himpunan
nilai yang diperoleh disebut daerah hasil
3.
4.
5.
6. DAERAH ASAL FUNGSI
Daerah asal atau domain dari suatu fungsi adalah nilai
dari variabel bebas π₯ sedemikian sehingga nilai dari
variabel tak bebas π(π₯) terdefinisi.
Contoh 1:
Tentukan daerah asal dan hasil dari π π₯ =
π₯
π₯β1
Penyelesaian.
ππ = {π₯ β β: π₯ β 1}
βπ = {π(π₯) β β: π(π₯) β 1}
7. VARIABEL, KONSTANTA, KOEFISIEN DAN
PARAMETER
Misalkan π¦ = ππ₯2 β 2π₯ + 3
Variabel tak bebas: π¦
Variabel bebas: π₯
Konstanta : 3
Koefisien : β2
Parameter : π
13. FUNGSI KUBIK
Adalah fungsi polynomial berderajat 3.
Contoh:
π¦ = ππ₯3 + ππ₯2 + ππ₯ + π
π β 0.
14. FUNGSI TRIGONOMETRI
Diketahui segitiga ABC, dengan sudut BAC = ο±, sisi
tegak (proyektor) = BC, sisi datar (proyeksi) = AB dan
sisi miring (proyektum) = AC.
sin π =
ππππ¦πππ‘ππ
ππππ¦πππ‘π’π
=
π΅πΆ
π΄πΆ
cos π =
ππππ¦πππ π
ππππ¦πππ‘π’π
=
π΄π΅
π΄πΆ
tan π =
ππππ¦πππ‘ππ
ππππ¦πππ π
=
π΅πΆ
π΄π΅
23. CATATAN
Diketahui π¦ = π π₯ dan π > 0, maka:
1. Grafik π¦ = π(π₯ β π) diperoleh dari grafik π¦ = π(π₯)
yang digeser ke kanan sejauh π satuan
2. Grafik π¦ = π π₯ + π diperoleh dari grafik π¦ = π(π₯)
yang digeser ke atas sejauh πsatuan
3. Grafik π¦ = βπ π₯ diperoleh dari grafik π¦ = π(π₯)
yang dicerminkan terhadap sumbu π₯
4. Grafik π¦ = π βπ₯ diperoleh dari grafik π¦ = π(π₯)
yang dicerminkan terhadap sumbu π¦