Siklus investasi suatu entitas atau perusahaan beriso kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengann kepemilikan surat berharga yang dikeluarkan perusahaan lain.
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
1. PENGERTIAN PENGENDALIAN INTERN (ScoPE)
2. HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN EVALUASI ATAS
3 BAGAIMANA MELAKUKAN PEMAHAMAN DAN PENGENDALIAN INTERN
4. KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN ENTITAS
Poin-poin yang dibahas :
1. Pengertian Penjualan cicilan
2. Pengakuan & Metode Penetapan Laba Kotor
3. Penjualan Cicilan Barang dagang
4. Contoh Soal dan Pelaporan Transaksi
5. Perputaran Piutang
6. Pembatalan dan kepemilikan kembali
terima kasih,
Hasan Romadon
D3 Akuntansi STIE Kusuma Negara
Siklus investasi suatu entitas atau perusahaan beriso kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengann kepemilikan surat berharga yang dikeluarkan perusahaan lain.
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
1. PENGERTIAN PENGENDALIAN INTERN (ScoPE)
2. HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN EVALUASI ATAS
3 BAGAIMANA MELAKUKAN PEMAHAMAN DAN PENGENDALIAN INTERN
4. KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN ENTITAS
Poin-poin yang dibahas :
1. Pengertian Penjualan cicilan
2. Pengakuan & Metode Penetapan Laba Kotor
3. Penjualan Cicilan Barang dagang
4. Contoh Soal dan Pelaporan Transaksi
5. Perputaran Piutang
6. Pembatalan dan kepemilikan kembali
terima kasih,
Hasan Romadon
D3 Akuntansi STIE Kusuma Negara
10. si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem info...Anggriafriani
SI&PI. Anggri Afriani. Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA. Universitas Mercu Buana, 2018. Siklus Produksi adalah serangkaian aktifitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang berkaitan dengan proses pembuatan produk dan terjadi secara terus-menerus
Si pi 11, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implementasi sistem informasi siklus ...Sasi Ngatiningrum
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PRODUKSI PT.LG.PHILIPS
DISPLAYS INDONESIA (LPDI)
Proses Bisnis
Secara garis besar siklus konversi produk pada LPDI meliputi tiga tahap proses yang meliputi:
perencanaan produksi, operasi produksi, dan sistem akuntansi untuk biaya produksi. Berikut ini
penulis akan memaparkan proses bisnis untuk masing-masing tahapan tersebut.
Perencanaan Produksi
• Proses yang terlibat dalam perencanaan produksi di LPDI berdasarkan pada order dari
pelanggan.
• Order dari pelanggan diterima oleh tim marketing
• Tim marketing mengirimkan order tersebut kebagian perencanaan produksi.
• Tim perencanaan produksi menetapkan spesifikasi produk yang diminta pelanggan,
jika ada permintaan khusus dari pelanggan maka tim perencanaan produksi
mengirimkan data tersebut kepada tim desain dan tim desain akan menindaklanjuti
proyek tersebut lalu mengeluarkan dokumen rencana pengembangan.
• Selanjutnya tim perencanaan produksi menyiapkan order produksi berdasarkan
data-data order produksi, operation list, BOM, dan gambar.
• Selanjutnya tim perencanaan porduksi membuat jadwal produksi dan menyiapkan
material.
• Setelah disetujui penggunaan mesin dan tenaga kerja yang akan digunakan, maka
tim perencanaan produksi mengeluarkan order untuk produksi.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. SISTEM AKUNTANSI BIAYA
Sistem akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur erat
hubungannya dengan sistem pengawasan produksi, karena
sebagian besar kegiatan perusahaan manufaktur berada di dalam
fungsi produksi. Sistem pengawasan produksi terdiri dari jaringan
prosedur untuk mengawasi order produksi yang dikeluarkan agar
terjadi koordinasi antara kegiatan penjualan, penyediaan bahan
baku, fasilitas pabrik, dan penyediaan tenaga kerja guna memenuhi
order tersebut.
2
3. SISTEM PENGAWASAN PRODUKSI
Sistem pengawasan produksi ditujukan
untuk mengawasi pelaksanaan order
produksi yang dikeluarkan oleh fungsi
produksi. Dalam perusahaan yang
diproduksinya berdasarkan pesanan dari
pembeli, order produksi erat hubungannya
dengan order yang diterima oleh fungsi
penjualan dari pembeli.
3
4. Surat order produksi
Daftar kebutuhan produksi
Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang
Bukti pengembalian barang gudang
Laporan produk selesai
4
5. FUNGSI YANG TERKAIT
Fungsi penjualan
Fungsi perencanaan dan pengawasan produksi
Fungsi produksi
Fungsi gudang
Fungsi akuntansi biaya
5
6. Prosedur order produksi
Prosedur permintaan dan pengeluaran
barang gudang
Prosedur pencatatan jam tenaga kerja
langsung
Prosedur produk selesai
6
7. SISTEM AKUNTANSI BIAYA
•Sistem akuntansi biaya adalah jaringan prosedur
yang digunakan untuk mengumpulkan dan
menyajikan laporan biaya. Dalam perusahaan
manufaktur, sistem akuntansi biaya merupakan
jaringan prosedur untuk mengumpulkan dan
menyajikan biaya produksi, biaya pemasaran, dan
biaya administrasi dan umum.
7
8. Faktor yang mempengaruhi
perancangan sistem akuntansi
biaya dalam suatu perusahaan
adalah :
Metode costing yang digunakan: full
costing atau variable costing.
Sistem akuntansi biaya standar atau
sistem akuntansi biaya historis.
Proses produksi : produksi berdasar
pesanan atau produksi berdasar proses.
8
9. INFORMASI YANG DIPERLUKAN OLEH
MANAJEMEN
Order produksi yang belum selesai
Order produksi yang telah selesai
Harga pokok produk jadi
Harga pokok produk yang masih dalam proses pada saat
tertentu
Biaya menurut pusat biaya
9
10. Dokumen yangDigunakan
Surat order produksi
Daftar kebutuhan bahan
Daftar kegiatan produksi
Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang
Bukti pengembalian barang gudang
Laporan produk selesai
Bukti memorial (journal voucher)
Bukti kas keluar
10
12. Fungsi yang Terkait
Fungsi penjualan
Fungsi produksi
Fungsi perencanaan dan pengawasan
produksi
Fungsi gudang
Fungsi akuntansi biaya
12
13. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem
Prosedur order produksi
Prosedur permintaan dan pengeluaran
barang gudang
Prosedur pengembalian barang
gudang
Prosedur pencatatan jam kerja dan
biaya tenaga kerja langsung
13
14. Prosedur produk selesai dan
pencatatan pembebanan biaya
overhead pabrik
Prosedur pencatatan biaya overhead
pabrik sesungguhnya, biaya
administrasi dan umum, dan biaya
pemasaran.
14
15. Unsur Pengendalian Intern
•Unsur pengendalian intern yang seharusnya ada
dalam sistem akuntansi biaya dirancang dengan
merinci tiga unsur pokok sistem pengendalian
intern: organisasi, sistem otorisasi dan prosedur
pencatatan, dan praktik yang sehat.
15
16. Organisasi
Fungsi pencatat biaya harus terpisah dari fungsi
produksi
Fungsi pencatat biaya harus terpisah dari fungsi
yang menganggarkan biaya
Fungsi gudang harus terpisah dari fungsi produksi
Fungsi gudang harus terpisah dari fungsi akuntansi
16
17. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
Surat order produksi diotorisasi oleh kepala fungsi produksi
Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang
diotorisasi oleh kepala fungsi produksi yang bersangkutan
Bukti kas keluar diotorisasi oleh kepala fungsi akuntansi
keuangan
17
18. Daftar kebutuhan bahan dibuat oleh fungsi perencanaan dan
pengawasan produksi dan diotorisasi oleh kepala fungsi produksi
Daftar kegiatan produksi dibuat oleh fungsi perencanaan dan
pengawasan produksi dan diotorisasi oleh kepala fungsi produksi
Kartu jam kerja diotorisasi oleh kepala fungsi produksi yang
bersangkutan
18
19. Praktik yang Sehat
Surat order produksi, bukti permintaan dan
pengeluaran barang gudang, bukti kas keluar, bukti
memorial, bernomor urut tercetak dan
penggunaannya dipertanggungjawabkan
Secara periodik dilakukan rekonsiliasi kartu biaya
dengan rekening kontrol biaya dalam buku besar
Secara periodik dilakukan penghitungan persediaan
yang ada di gudang untuk dicocokkan dengan kartu
persediaan
19
20. Mulai
Order dari
pembeli
Menambah
informasi
pada order
dari pembeli
Order dari pembeli
yang sudah
dilengkapi
informasi
1
1
Order dari
pembeli yang
telah dilengkapi
informasi
Membuat
surat order
produksi
Membuat daftar
kebutuhan bahan
dan daftar
kegiatan
DKP
DKB
3 2
1
Surat Order
Produksi
N
2
2
DKP
DKB
3
Surat Order
Produksi
Melaksanakan
produksi sesuai
dengan surat
order produksi
N
Selesai
Bagian Order Penjualan
Bagian Perencanan dan Pengawasan
Produksi Bagian Produksi
Dikirim ke Bagian Kartu
biaya
Ke prosedur penerimaan dan
pengeluaran barang gudang dan
prosedur pencatatn jam tenaga
kerja langsung
Prosedur order produksi
20
21. 3
2
BPPBG 1
Menyerahkan
barang
Mengisi
kuantitas
barang yang
diserahkan
kepada BPPBG
3
2
BPPB 1
N
3
2
Kartu
Gudang
Bagian kartu Persediaan
2
BPPBG 1
Mengisi
harga pokok
pada BPPBG
BPPBG 1
Kartu
Persediaan
4
Bagian Kartu Biaya
4
BPPBG 1
Kartu Harga
Pokok Produk
5
Bagian Jurnal
5
BPPBG 1
Jurnal
Pemakainan
Bahan Baku
N
Selesai
Membuat
BPPBG
3
2
BPPBG 1
1
3
BPPBG
2
N
Bagian Gudang
1Mulai
Bagian Produksi
Prosedur Permintaan dan Pengeluaran Barang Gudang
21
22. Bagian Produksi
Mulai
Membuat
BPBG
3
2BPBG 1
Bersama
dengan
barang
1
N
Bagian Gudang
1
2
BPBG 1
Menandatangani
BPBG lb ke-1 sbg
tanda terima
barang
2
BPBG 1
2
Kartu
Gudang
N
Bagian Kartu Persediaan
2
BPBG 1
Mengisi
harga
pokok pada
BPBG
BPBG 1
Kartu
Persediaan
4
Bagian Kartu Biaya
4
BPBG 1
Kartu Harga
Pokok Produk
5
Bagian Jurnal
5
BPBG 1
Jurnal
Umum
N
Selesai
Prosedur Pengembalian Barang Gudang
22
23. Pencatatan harga
pokok produk selesai
yang ditransfer ke
gudang
Dikirim ke Bagian
Perencanaan dan
Pengawasan
Produksi
Dikirim ke Bagian
Order Penjualan
Bagian Produksi Bagian Gudang
Bagian Kartu Biaya Bagian Jurnal
Mulai
Membuat
laporan
produk
selesai
4
3
2
Laporan 1
Produk
Selesai
Laporan 2
Produk
Selesai
1
2
2
1
3 4
43
Kartu
Gudang
N
Laporan
Produk
Selesai
LPS
Bukti
Memorial
Bukti
Memorial
Kartu harga
pokok produk
N
Jurnal
Umum
Pencatatan
biaya overhead
berdasarkan
tarif
Selesai
Membuat bukti
memorial untuk
mencatat harga
pokok produk Membuat bukti memorial
untuk mencatat biaya
overhead pabrik yang
dibebankan
KHPP
LPS
Bukti
Memorial
Bukti
Memorial
Menghitung biaya
overhead pabrik
yang dibebankan
produk
Kartu Harga
Pokok Produk
Kartu
Persediaan
N
Prosedur Pencatatan Harga Pokok Produksi Selesai dan
Pencatatan Biaya Overhead Pabrik Berdasarkan Tarif23
24. Bagian Kartu
Persediaan
BPPBG
diterima dari
pemakai
Diserahkan ke
pemakai bersamaan
dengan penyerahan
barang
Bagian Gudang
Mulai
3
2
1
BPPBG
1
BPPBG
1
BPPBG
1
BPPBG
BPPBG 1
Kartu
Gudang
1
1
2
2
3
3
N
Mengisi harga
pokok pada
BPPBG
Kartu
Biaya
Kartu
Persediaan
Bagian Kartu
Biaya
Kartu
Biaya
Bagian Jurnal
Jurnal
Umum
Secara periodik
jurnal diposting
ke buku besar
Buku
Besar
N
Selesai
Prosedur pencatatan biaya overhead pabrik sesungguhnya, biaya administrasi dan umum, dan biaya pemasaran
yang berasal dari pemakaian barang gudang
24
25. Ke Bagian
Kasa
Bagian Utang
Mulai
DP
3
2
BKK 1
BKK 2
1
1
2
2
Jurnal
Umum
Buku
Besar
Register Bukti
Kas Keluar
Secara periodik
jurnal diposting
ke buku besar
BKK 2
Kartu
Biaya
N
Selesai
Bagian Jurnal Bagian Kartu Biaya
Prosedur Pencatatan Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya, Biaya Administrasi dan Umum, dan Biaya
Pemasaaran yang Berasal dari Pengeluaran Kas yang Menggunakan Register Kas Keluar dan Jurnal Umum
Bagian
Kasa
25
26. Bagian Jurnal
Mulai
Bagian Utang
DP
3
2
BKK
2
BKK 1
Bagian Kartu Biaya
Kartu
Biaya
Register Bukti
kas Keluar
Buku
Besar
N
2
1
1
Selesai
Posting secara
periodik
Register
Bukti Kas
Keluar
Ke Bagian kasa
Secara periodik
register bukti kas
keluar di posting ke
buku besar
2
Prosedur pencatatan Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya, biaya admisnistrasi dan umum, dan biaya pemasaran yang bersal dari pengeluaran kas dan
menggunakan registrasi bukti kas keluar
Bagian
Kasa
26
27. Bagian Kartu Biaya
Mulai
Membuat
bukti
memorial
Bukti
Memorial
Kartu
Biaya
Bagian Jurnal
1
Bukti Memorial
Jurnal Umum
N
Selesai
Buku
Besar
Secara
periodik
jurnal umum
diposting ke
buku besar
1
Prosedur Pencatatan Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya, Biaya Administrasi dan Umum, dan Biaya
Pemasaran yang berasal dari Depresiasi Amortisasi, dan Terpakainya Persekot Biaya
27